PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UPAYA PENYELAMATAN LINKUNGAN DARI PENYAKIT MINAMATA
DENGAN MENGANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA
SEDIMEN DAN AIR BENDUNGAN WAIPAMALI SERTA SISTIM IRIGASI
DI DESA GRANDENG PULAU BURU
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Di usulkan oleh;
Andika putra priyono, Nim ; 2014-41-064
La andi . Nim; 2015-41-031
Ahmat N. fauzy payapo. Nim 2016-41-068
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
2
3
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESHAN………………………………………………..... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan khusus ......................................................................................... 2
1.4 Luaran Ynag Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………………. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mengenal senyawa kimia merkuri (Hg) .................................................... 3
2.2 Toksititas merkuri (Hg) .............................................................................. 3
2.3 Keberadaan merkuri (Hg) di alam.............................................................. 4
2.4 Sumber pencemaran dan penanganan logam merkuri (Hg) ....................... 4
2.5 Analisis kadar merkuri (Hg) ..................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan penelitian .............................................................................. 4
3.2 Prosedur kerja ........................................................................................... 5
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya………………………………………………………….... 6
4.2 jadwal kegiatan program………………………………………………..... 7
DAFATAR PUSTAKA……………………………………………………….. 7
LAMPIRAN……………………………………………………………………
4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak 2014 Para penambang emas Digunung Nona mengolah biji emas
dengan menggunakan merkuri diperairan Sungai Waipamali pengolahan ini terjadi
terus menerus. Para penambang selalu berdatangan untuk mengait keuntungan
dilokasi pertambangan emas Gunung Nona. Penambang memanfaatkan derasnya
aliran air untuk proses amalgamasi pencampuran hasil galian dengan logam berat
merkuri. Serta hasil samping dibuang ke aliran sungai yang akhirnya mencemari
sungai waipamali. Aliran sungai waipamali akan ditampung di bendungan untuk
proses irigasi persawahan. (Kompas, 2016).
Bendungan merupakan sumber daya air yang memiliki manfaat yang sangat
besar diantaranya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasaran serta
untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Pencemaran merupakan masalah yang
penting harus diperhatikan terutama di Bendungan Waipamali yang merupakan
bendungan terbesar di pulau buru yang menampung aliran air sungai waipamali yang
memiliki debit air tertinggi sehingga dimanfaatkan untuk proses irigasi persawahan
di desa grandeng, dan tingkat penggunaan air/tahun 22.312.325 m3 atau sekitar 8
%. Sungai tersebut memiliki nilai dan fungsi srategis bagi masyarakat serta
mempunyai peran yang sangat besar untuk proses irigasi persawahan. (Kompas,
2016).
Aktivitas pertambangan emas yang dikelola masyarakat tidak diijinkan oleh
pemerintah, baik tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten para penambang emas
mengunakan merkuri sebagai bahan untuk mengikat emas yang tercampur dengan
pasir, proses ini berlangsung terus-menerus sehingga diduga mencemari lingkungan.
dan berdampak pada kehidupan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Logam berat
merkuri yang berada dalam suatu perairan akan terakumulasi dalam tubuh organisme
nantinya dikonsumsi manusia dan terakumulasi ke dalam tubuh serta menyebabkan
gangguan kesehatan (Daryanto, 2013).
Masuknya logam berat merkuri ke dalam tubuh manusia dapat
menghambat aktivitas enzim, sehingga akan mengganggu proses metabolisme.
Gejala umum yang ditimbulkan akibat masuknya logam berat merkuri dalam
tubuh manusia adalah terjadinya peradangan pada tekak (pharyngitis), rasa sakit
pada bagian perut, mual-mual dan mutah. Karena sifatnya yang sulit terdegradasi,
merkuri dalam tubuh manusia akan terakumulasi dan dapat menyebabkan gangguan
pada sistem saraf serta menimbulkan efek seperti kelainan psikiatri yang berupa
insomnia, nervus, kepala pusing, mudah lupa, tremor dan depresi seperti yang
5
terjadi pada kasus Minamata Jepang dimana merkuri tertumpah di lingkungan dan
terakumulasi dalam jaringan rantai makanan yang dikonsumsi oleh manusia
(Sudarmaji, 2006).
Keracunan merkuri dapat terjadi secara anorganik sudah dikenal sejak abad
18-19 SM yang menyebabkan gejala tremor pada orang dewasa. Apabila
keracunan berlanjut tremor dapat merambat pada lidah yang menyebabkan susah
bicara, berjalan terlihat kaku, dan hilangnya keseimbangan. Keracunan merkuri
anorganik juga dapat menyebabkan berkurangnya daya ingat. Sedangkan keracunan
merkuri organik dapat menyebabkan gangguan mental dan cacat saraf yang terlihat
pada anak-anak (Alfian, 2006). Kasus serupa juga mulai terlihat pada area
pertambangan emas di gunung Nona Pulau buru dengan menafaatkan merkuri
sebagai media pengikat emas hasil samping dibuang di aliran sungai Waipamali
yang mencemari sungai dengan limbah merkuri (Kompas, 2016).
Para penambang emas di gunung Nona kurang memperhatikan kondisi
lingkungan sekitar sehingga perairan sungai waipali ikut tercemar oleh limbah hasil
samping yang mengandung logam berat merkuri. Pengairan ini ditampung di
bendungan waipamali yang memiliki debit air tertinggi di pulau buru sehingga
masyarakat memanfaatkan air bendungan untuk proses irigasi persawahan salah
satunya mengairi. persawahan di desa Grandeng proses pengairan ini sudah
berlangsung lama, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan peneliltian dengan
judul “Upaya Penyelamatan Lingkungan dari Penyakit Minamata dengan
Menganalisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan Air Bendungan
Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Desa Grandeng Pulau Buru”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah seberapa besar Kandungan Merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan
Air Bendungan Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Desa Grandeng Pulau Buru”.
1.3. Tujuan Khusus
Berdasarkan perumusan masalah maka yang menjadi tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan Air
Bendungan Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Pulau Buru”.
Serta untuk
mengetahui masih layakkah air bendiungan waipamali untuk prosese irigasi
pertanian dan kebutuhan lainya,
1.4. Luaran yang Diharapkan
luaran yang di harapkan dari penelitian ini adalah publikasi pada jurnal
terakreditasi nasional dan HKI serta publikasi pada Kantor Bupati Namlea agar
6
dilakukan pencegahan berupa upaya penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh
pemerintahan Kabupaten Pulau Buru.
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat dalam penelitian ini adalah:1).
Untuk mengetahui kandungan merkuri pada sedimen dan air bendungan Waipamali
serta sistem irigasi di Pulau Buru. 2) Memberikan bukti ilmiah pada Pemerintah
kabupaten Buru Namlea dan masyarakat tentang kandungan merkuri serta sitotoksik
yang diperoleh pada sampel uji 3) Hasil penelitian ini dijadikan sebagai acuan
untuk peneletian lanjutan guna mengetahui tingkat pencemaran merkuri di desa
Grandeng Pulau Buru.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mengenal senyawa kimia merkuri (Hg)
Menurut Moore (1991) menyatakan kadar merkuri yang diperbolehkan untuk
air minum tidak lebih dari 0,3 µg/L Sedangkan baku mutu air laut untuk budidaya
perikanan/ biota laut yang tecantu Keputusan Mentri Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No. 51 tahun 2004 adalah 0,001 ppm. Merkuri mempunyai nama kimia
hydragyrum yang berarti cair. Logam merkuri dilambangkan dengan Hg. Pada Tabel
periodika unsur kimia Hg menempati urutan (NA) 80 dan mempunyai bobot atom
(BA 200,59). Merkuri adalah satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu
ruang, baik logam maupun metil merkuri (CH3Hg+), biasanya masuk kedalam tubuh
manusia lewat pencernaan ini terjadi sebab manusia mengkomsumsi ikan, kerang,
udang, yang berasal dari teluk sebagai sumber tempat habitat hidupnya. Merkuri
sangat berbahaya saat terpapar ke alam, dalam kondisi tertentu merkuri dapat
bereaksi dengan metana yang berasal dari dekomposisi senyawa organik membentuk
metil merkuri yang menyebabkan logam merkuri bersifat toksis. Dalam bentuk metil
sebagian besar merkuri akan berakumulasi diotak Karena penyerapan ke otakpun
semakin besar dalam waktu yang singkat menyebabkan gangguan keseimbangan
tubuh, tidak bisa berkonsentrasi, tuli, dan gangguan lainnya (Yanuar, 2000).
2.2. Toksisitas Merkuri
Ion merkuri menyebabkan pengaruh toksik karena terjadinya proses
presipitasi protein yang menghambat aktivitas enzim dan bertindak sebagai bahan
yang korosif. Merkuri juga terikat oleh gugus sulfhidril, fosforil, karboksil, amida,
dan amino, dimana dalam gugus tersebut merkuri menghambat reaksi enzim.
Toksisitas merkuri dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu : 1) Merkuri metal, Rute
utama dari pajanan merkuri metal adalah melalui inhalasi; sebanyak 80 % merkuri
7
metal disabsorpsi. Merkuri metal dapat di metabolismekan menjadi ion inorganik dan
dieksresikan dalam bentuk merkuri inorganik. Organ yang paling sensitif adalah
sistem syaraf (peripheral dan pusat). 2) merkuri onorganik, Merkuri memiliki afinitas
yang tinggi pada terhadap fosfat, sistin, dan histidil rantai samping dari protein, purin,
pteridin dan porfirin, sehingga merkuri bisa terlibat dalam proses seluler. Toksisitas
merkuri umumnya terjadi karena interaksi merkuri dengan kelompok thiol dari
protein. 3). merkuri organik, mengakibatkan disfungsi blood brain barrier, merusak
permeabilitas membran, menghambat beberapa enzim, menghambat sistesis protein,
dan menghambat penggunaan substrat protein (Darmono, 2008).
2.3. Sumber Pencemaran dan Penanganan Logam Merkuri
1). Sumber pencemaran Merkuri
Merkuri (Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam
dan tersebar dalam batu-batuan, material tambang, tanah, air dan udara sebagai
senyawa anorganik dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara relatif
rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar ini, misalnya
aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000 ton/tahun.
Pekerja yang mengalami pemaparan terus menerus terhadap kadar 0,05 Hg mg/m3
udara menunjukkan gejala non spesifik berupa neurastenia, sedangkan pada kadar
0,1–0,2 mg/m3 menyebabkan tremor. Dosis fatal garam merkuri adalah 1 gr di dalam
tubuh manusia (Setiabudi, 2005).
Merkuri telah digunakan pada penambangan emas sebagai pemisah dari batubatuan karena merkuri harganya murah, mudah digunakan, dan relativ efisien. Selain
itu merkuri juga berasal dari aktivitas berbagai jenis industri dan pembakaran bahanbahan yang mengandung merkuri (Setiabudi, 2005).
2). Sumber Penanganan Merkuri
Beberapa ketentuan/peraturan tentang batasan nilai kandungan merkuri pada
suatu bahan dari berbagai lembaga maupun instansi yang berwenang sebagai berikut:
a. Nilai batas kandungan merkuri untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) yang
diijinkan adalah 0,001 mg/L air.
b. Berdasar pada Pedoman Baku Mutu Lingkungan, kandungan merkuri dalam
makanan yang tanpa diolah maksimum 0,001 ppm (part per millions)
c. Kandungan merkuri dalam darah yang aman maksimum 0,04 ppm (part per
millions)
d. Untuk bahan kosmetik, Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM)
melarang penggunaan merkuri meskipun dengan konsentrasi kecil.
Beberapa catatan diketahui bahwa kadar merkuri dalam jaringan sebesar 0,1-1
ppm sudah dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh sedangkan kadar merkuri
8
dalam darah para pekerja tambang rakyat mencapai 0,16 ppm. Selanjutnya menurut
IPCS (International Programme on Chemical Safety) paparan merkuri pada tubuh
manusia mencapai 200 s/d 500 (Wurdiyanto, 2007).
2.4. Analisis Kandungan merkuri
Metode Spektrofotometri Serapan Atom Uap Dingin digunakan untuk
menganalisis unsur berupa logam, baik logam alkali, alkali tanah, maupun logam
berat. Saat ini perkembangan metoe SSA-Uap Dingin teknik atau metode
dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Salah satu metode analisis
merkuri yang telah banyak dilakukan oleh para peneliti yaitu metode CV-AAS atau
disebut juga metode pembentukan uap dingin. Metode ini digunakan khusus untuk
atomisasi merkuri serta mempunyai keunggulan dalam hal selektivitas dan
sensitivitas yang cukup baik untuk analisis merkuri total dalam sampel
(Kristianingrum, 2012). CV-AAS mempunyai kepekaan hinga mencapai ppb (mg/L).
Titik didih merkuri yang rendah dan sifat yang mudah menguap menyebabkan raksa
memungkinkan untuk diukur tanpa melibatkan penggunaan energi panas atau
pemanasan elektrotermal (Chen dkk, 2008).
Metode analisis yang pertama akan melibatkan penggunaan campuran
pengoksidasi seperti asam sulfat dan kalium permanganat untuk menghancurkan
bahan organik. Merkuri sulfat yang dihasilkan kemudian direduksi dengan timah (II)
klorida untuk menghasilkan uap merkuri, yang terbawa melalui sel kuarsa sempit
dengan panjang sekitar 15 cm dan diameter sekitar 0,75 cm (Fifield dan Kealey,
2000). Uap merkuri setelah penguapan dibebaskan dari larutan dan dibawa oleh gas
inert untuk sel penyerapan. Kandungan merkuri dideteksi pada panajang gelombang
253,7 nm.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. RancanganPenelitian
Sampel sedimen
Dikeringkan dan diserbukan
Serbuk kering sedimen
didestruksikan
Larutan hasil destruksi
Analisis kualitatif
Mercury Analizer CV-AAS uap dingin
9
Sampel air (gram)
didestruksi
Larutan hasil destruksi
Analisisi kualitatif
Mercury analyzer CV-AAS
3.1. Prosedur Kerja
1). Pengambilan Sampel
Sampel sedimen dan air dalam penelitian ini merupakan sedimen dan air yang
didapatkan dari pengambilan sampel di bendungan dan irigasi. Penentuan titik lokasi
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan GPS. Sampel yang diperoleh
ini kemudian dimasukkan ke dalam botol dan plastik sampel dan diletakkan dalam
cool box agar tetap segar sampai pada laboratorium. Sebelum dianalisis lebih lanjut,
sampel yang telah didapat ini diukur dan ditimbang beratnya untuk melihat kondisi
awal sampel.
2). Penyiapan Sampel
Sampel sediment dipisahkan dari pengotor lalu dikeringkan pada oven sampai
sedimen kering .kemudian digerus sampai halus setelah itu diayak dan ditimbang.
Sampel air diamati warna dan ditimbang beratanya didinginkan di dalam frizer untuk
keperluan analisis lebih lanjut.
2). Proses Destruksi
Sampel ditimbang dan dimasukkan kedalam erlenmeyer 100 mL. Kemudian
ditambahkan 10 mL HNO3:HClO4 (1:1) dan dipanaskan di atas hotplate hingga jernih
dan keluar asap putih. Larutan ini kemudian disaring dan ditepatkan dengan labu
takar 50 mL. Selanjutnya dibuat blanko dengan perlakuan yang sama tanpa sampel.
Kemudian diambil sampel tersebut dengan labu takar 10 mL, dan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya ditambahkan larutan KMnO4 0,1% sebanyak 0,1
mL.Larutan ini kemudian dikocok dan ditambahkan larutan hidroksil amin
10
hidroklorida 0,1 mL, dikocok, ditambahkan lagi 0,5 mL SnCl2.2H2O. Larutan ini
digunakan untuk analisis kuantitatif logam merkuri.
4). Pembuatan Kurva Baku dan Pembacaan Sampel
Dari larutan induk Hg 100 ppm dipipet sebanyak 1 mL. Kemudian
dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL, dan ditambahkan aquadest hingga tanda
batas. Larutan ini mengandung larutan merkuri 1000 ppb. Kemudian dari larutan
induk ini, dipipet sebanyak 1 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL.
Larutan ditepatkan dengan aquadest hingga tanda batas. Larutan ini mengandung
larutan merkuri 100 ppb. Selanjutnya dibuat larutan standar merkuri dengan rentang
konsentrasi (ppb): 0,5 ; 1,00 ; 2,50 ; 7,50 ; 10,00 ; 15,00 dan 20,00 dengan cara
memipet masing-masing (mL) 0,05 ; 0,10 ; 0,25 ; 0,75 ; 1,00 ; 1,50 dan 2,00 dari
larutan merkuri 100 ppb. Kemudian dimasukkan masing-masing ke dalam labu takar
10 mL dan ditepatkan hingga tanda batas dengan aquadest. Larutan ini selanjutnya
dituang dalam tabung reaksi dan ditambahkan 0,1 mL KMnO4, dikocok, ditambahkan
lagi 0,1 mL hidroksilamin hidroklorida, dikocok, dan ditambahkan 0,5 mL
SnCl2.2H2O. Masing-masing larutan ini kemudian diuku serapannya pada panjang
gelombang 253,7 nm denganSSA – Uap dingin (Mercury Analyzer ). Dihitung dengan
rumus; Hg Total (mg/kg)=
H B
−B
e
µ / X
e
e
xF
BAB 4. BIAYA DAN JADWALKEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Table 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE
No Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
Peralatan penunjang: CV-AAS, Neraca 2.750.000 (22 %)
1
Analitik, Oven, Hot Plate, MVU, , Peralatan
Gelas, LAF, mortal alu, cold box
2
3
4
Bahan habis pakai: aquades, HNO3, HClO4, 3,638.000 (45,31%)
H2SO4, KMNO4, Larutan Merkuri, Hidroksi
Lamin, SNCl2, Masker, Yellow Tip, Sarung
Tangan, tissue, , HgCl,.
Perjalanan:Ambon-Namlea
PP
(untuk 3.700.000(26,03%)
pengambilan sampel), sewa mobil, Ambon-LPT
Yogyakarta (analisis)
Dokumentasi: Meterai 6000, penelusuran 845.000 (6.25%)
literature, Penyusunan & penggan daan laporan
laporan (kertas, tinta, logBook dan foto copy),
publikasi
11
Jumlah Rp
10.933.000 (99.59%)
Tebel 4.2 Jadwal Kegiatan Program
BulanKe
No Jenis Kegiatan
1
2
3
4
Penelusuran literatur serta
1
penyiapan alat dan bahan
Dekstruksi larutan sampel
2
Analisis logam dalam sampel
3
dengan SSA – Uap Dingin
Penyusunan laporan ahir dan
4
pelaporan
Publikasi
5
5
Daftar Pustaka
Alfian, Z., (2006). Merkuri: Antara Manfaat Dan Efek Penggunaannya Bagi
Kesehatan Manusia Dan Lingkungan, Usu E-Repository. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
Chen Y, Dong X., Day Y, Hu Q., Yu H., (2008). Determination Of Trace Mercury In
Chines Herbal Medicine By Cold Vapour Generation Atomic Fluorescence
Spectrometry. Asian Journal Of Chemistry.
Daryanto., (2013). Pengantar Lingkungan Hidup. Penerbit Gaya Media Yogyakarta
Darmono., (2008). Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan
Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (Uipress).
Fifield, F. W., Kealey, D., (2000). Nprinciples And Practice Of Analytical
Chemistry. London ; University Of Kingston.
Kompas (04 Desember 2016), Merkuri Cemari Sungai, Disitasi Pada Tanggal 05
Desember 2014 Dari Kompasprint.Com
Kristianingrum, S., (2012). Modifikasi Metode Analisis Spesiasi Merkuri Dalam
Lingkunganperairan, Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan
Penerapan Mipa, Fakultas Mipa , Universitas Negeri Yogyakarta 25 Agustus
2007, Hal: 72-75.
Moore, G. L., (1991), Development Of An Instrument To Measure The Perception Of
Adapting An Information Technology Innovation Information System Research.
12
Sudarmaji, J,, Mukono., (2006). Toksikologi Logam Berat Dan Dampaknya Terhadap
Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Wurdiyanto, G., (2007). Merkuri, Bahayanya Dan Pengukurannya , Buletin Alara
Volume 7, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Batan. Jakarta
Lampiran 3.2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri (ketua)
1
Nama
Andika Putra Priyono
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Program Studi
Pendidikan kimia
4
Nim
2014-41-064
5
Tempat tanggal lahir Grandeng 25 maret 1997
6
Email
[email protected]
7
No hp
082199600945
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama institusi
SD
INPRES SMP NEGERI SMA NEGERI
UNIT 11
WAELO
11
GRANDENG
jurusan
UMUM
UMUM
IPA
Tahun masuk lulus 2002-2008
2008-2011
2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Penghargaan
1
2
3
Institute pemberi Tahun
penghargaan
Sertifikat Seminar nasional kimia
Universitas
2017
pattimura
program
studi
pendidikan kimia
Sertifikat panitia Maluku chemistry Universitas
2016
Olympiad (MCO)
pattimura
program
studi
pendidikan kimia
Sk.Mt Gama Almustaqim Fkip-Kimia MT.
FKIP- 2015
No.Sk/Gama/Al_Mustaqim/Kimia/2015 KIMIA
13
UNPATTI
4
Sertifikat local seminar of chemstry
HMPS
2015
pendidikan kimia
unpatti
5
Sertifikat seminar workshop nasional HMJ
farmasi 2015
diabetes melitus
UIN ALAUDIN
Makasar
6
Sertifikat pelatihan software (SPSS-20
dan IT-MAN)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
Andika Putra Priyono
A. Identitas Diri ( Anggota 1 )
1
2
3
4
5
6
7
Nama
Jenis kelamin
Program studi
Nim
Tempat tanggal lahir
Email
No Hp
Ahmat N. Fauzy Payapo
Laki-laki
Pendidikan Kimia
2016-41-068
Luhu 25 oktober 1998
Ahmat [email protected]
081224380422
14
B. Riwayat pendidikan
Nama intitusi
Jurusan
Tahun
lulus
SD
SD INPRES
LUHU
UMUM
masuk- 2004-2010
SMP
1 SMP
TOMARALA
LUHU
UMUM
2010-2013
SMA
SMA NEGERI 2
SERAM BARAT
IPA
2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
Ahmat N. Fauzy Payapo
A. Identitas Diri (anggota 2)
1
2
3
4
5
6
7
Nama
Jenis kelamin
Program studi
Nim
Tempat tanggal lahir
Email
No Hp
La Andi
Laki-laki
Pendidikan Kimia
2015-41-031
Hulung 24 juni 1997
[email protected]
082397963541
15
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama institusi
SD
INPRES
HULUNG
Jurusan
UMUM
Tahun
Masuk- 2003-2009
lulus
SMP
Mts AL IRSYAD
HUTAWA
UMUM
2009-2012
SMA
SMA NEGERI 9
AMBON
IPA
2012-2015
C. Penghargaan dalam 10 tahun terahir
No Jenis penghargaan
Instititut
Tahun
penghargaan
1
Sertifikat
panitia
seminar Universitas
2017
nasional kimia
pattimura prodi
pendidikan
kimia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
La Andi
16
A. Identitas Dosen Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap (dengan gelar)
Jenis Kelamin
Program Studi
NID
Tempat dan Tanggal Lahir
Email
No hp
Abraham Mariwy S.Pd, M.Si
Laki-laki
Pendidikan kimia
0030037402
Wiratan, 30 Maret 1974
[email protected]
081320985780
B. Riwayat Pendidika
SARJANA
Nama institut
Jurusan
Tahun lulus
UNPATTI
FKIP. Pendidikan kimia
2001
PROGRAM
MAGISTER
ITB Bandung
Kimia
2010
C. Pemakalahh Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
1
Prosiding
Seminar
Nasional Fabrikasi
LSGM
FMIPA Unpatti ISBN:
Sebagai Elektrolit Pada
Sel Bahan bakar padatan
2
Poster of International Conference Making Of LSGM Thin
on Mathematics and Natural Film In SMMO Material
Sciences, ITB
And
LSM-SDC
Composite With Tape
Casting Method
3
Penelitian Hibah Bersaing / Fabrikasi
Material
DIKTI (lanjutan)
Katoda Pada sel Bahan
Bakar Padatan (SOFC)
Berbasis
Komposit
LSM-SDC (lanjutan
4
Proceeding
of
International Fabrication LSM-SDC
Confrence Of The Indonesian Composite As Cathode
Chemical Society
Materials In Solid Oxide
Tahun
2010
2010
2012
2012
17
5
Proceeding of Bali International
Seminar ISBN: 078-979-98623-10
6
Prosiding Seminar nasional Kimia
ISBN: 978-620-19755-0-3
7
Penelitian
DIKTI
8
Prosiding
Seminar
Nasional
HMPMBandung ISBN: 97897999357-2-1
9
Penelitian
DIKTI
10
Penelitian Dosen Muda /DIKTI
Hibah
Hibah
Bersaing
Bersaing
/
/
Fuell Cell (SOFC)
SDC Fabrication As
Cathode Materias In
Solid Oxide Fuel Cell
(SOFC)
Aplikasi Resin Penukar
ion
Pada
proses
Desalinasi air laut
Fabrikasi
Material
Katoda Pada sel Bahan
Bakar Padatan (SOFC)
Berbasis
Komposit
LSM-SDC
Sintesis
dan
Karakterisasi
SMMO
sebagai Material anoda
Pada sel bahan bakar
PadatanOksida
Sintesis
Material
Elektronik
Berbasis
Senyawa Kompleks
Studi komputasi pada
kontribusi efek momen
dipol, polarisasi dan
transfer muatan terhadap
kekuatan
ikatan
hydrogen
2011
2011
2011
2010
2009
2007
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi
lainnya
No Jenis penghargaan
1
2
Institute pemberi Tahun
penghargaan
Piagam penghargaan pimnas DIKTI
2016
institute
pertanian
bogor
sebagai dosen pembimbing
Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
2012
18
DIKTI (lanjutan)
3
Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
2011
DIKTI
4
Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
2009
DIKTI
5
Piaggam
Penelitian Dosen DIKTI
2007
Muda /DIKTI
Semua Data Yang Saya Isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.
Ambon, 6 Desember 2017
Abraham Mariwy S.Pd, M.Si
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Justifikasi
Kuantitas
Material
pemakaian
Spektro
Pengukuran
5x
Fotometri
sampel
Serapan
Atom
Uap
Harga
satuan
1.250.000
Keterangan
5x@ Rp.250.000
19
dingin (CVAAS
Neraca
penimbangan
analitik
Oven
Pemanasan
sampel
Hotplate
pemanasan
Peralatan
Penunjang
gelas
dalam
pelaksanaan
penelitian
LAF
Tempat
penelitian
GPS
Penentuan
Koordinat
Lokasi
Sampel
Mortal dan Memperkecil
alu
permukaan
sampel
Cold box
Penyimpanan
sampel
Mercury
Sebagi lampu
proposi unit katoda
(MVU)
SUBTOTAL
(RP)
2. Bahan Habis Pakai
Material
Aquades
HNO3
Justifikasi
pemakaian
Pembersihan
peralatan
gelas
Analisis
kualitatif
5x
250.000
[email protected],000
3x
150.000
[email protected]
Pemakaian 150.000
Jam
30.000
15x @Rp.10.000
[email protected]/ja
m
Jam
250.000
Hari
20.000
[email protected]/jamx
50 jam
[email protected]/
hari
Pemakaian 150.000
[email protected]
Pemakaian 100.000
[email protected]
pemakaian 400,000
[email protected]
2.750.000
Kuantitas
Harga satuan
Keterangan
5L
35.000
[email protected]
100 ml
105.000
[email protected]
20
HCLO4
Larutan SnCl
Kertas saring
KMnO4
Hidroksilamin
Clorida
Masker
Yellowtip
Sarung tangan
Tissue
Larutan
mercury
H2SO4
Analisis
penyaringan
Pereaksi
Destruksi
sampel
Destruksi
sampel
Destruksi
sampel
HgCl
Subtotal (Rp)
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
pemakaian
Ambon
Biaya tiket
namlea pp
very menuju
namlea serta
baliknya
Sewa mobil Untuk
menuju objek
pengambilan
sampel
Biaya tiket Untuk uji dan
pp
ambon analisis
yogyakarta
kandunagan
merkuri
Subtotal
(Rp)
1L
100 ml
2pak
50 gram
30 ml
250.000
650.000
70.000
100.000
59.000
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
1 pak
1 pak
1 pak
1 pak
100 ml
60.000
200.000
60.000
45.000
1.242.000
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
100 gram
536.000
[email protected]
25 gram
226.000
3.638.000
[email protected]
Kuantitas
Keterangan
3 orang
Harga
satuan (Rp)
900.000
1X
700.000
[email protected]
1 orang
2.100.000
[email protected]
3.700.000
[email protected]
21
4. Lain lain
Material
Justifikasi
pemakaian
dokumentasi
Materai 6000
Penelusuran
literatur
Peyusunan
dan
pengadaan
laporan
(kertas tinta
Log Book dan
foto copy
publikasi
Subtotal (Rp) 845.000
Total
Rp 10.933.000
keseluruhan
Kuantitas
Harga satuan Keterangan
(Rp)
100.000
15.000
80.000
300.000
350.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama ,nim
Program
Bidang
Alokasi
studi
ilmu
waktu
1
Andika
putra Pendidikan Kimia
12
priyono
kimia
jam/minggu
2014-41-064
2
La andi
Pendidikan Kimia
11
jam/
2015-41-031
kimia
minggu
3
Ahmat N. fauzy Pendidikan
payapo
kimia
2016-41-068
Kimia
Uraian tugas
kordinator
jalanya
penelitian
Membantu
mengambil
dan analisis
sampel
10
Membantu
jam/minggu dalam
pelaporan
hasil
penelitian
22
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UPAYA PENYELAMATAN LINKUNGAN DARI PENYAKIT MINAMATA
DENGAN MENGANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA
SEDIMEN DAN AIR BENDUNGAN WAIPAMALI SERTA SISTIM IRIGASI
DI DESA GRANDENG PULAU BURU
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Di usulkan oleh;
Andika putra priyono, Nim ; 2014-41-064
La andi . Nim; 2015-41-031
Ahmat N. fauzy payapo. Nim 2016-41-068
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
2
3
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESHAN………………………………………………..... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan khusus ......................................................................................... 2
1.4 Luaran Ynag Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………………. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mengenal senyawa kimia merkuri (Hg) .................................................... 3
2.2 Toksititas merkuri (Hg) .............................................................................. 3
2.3 Keberadaan merkuri (Hg) di alam.............................................................. 4
2.4 Sumber pencemaran dan penanganan logam merkuri (Hg) ....................... 4
2.5 Analisis kadar merkuri (Hg) ..................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan penelitian .............................................................................. 4
3.2 Prosedur kerja ........................................................................................... 5
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran biaya………………………………………………………….... 6
4.2 jadwal kegiatan program………………………………………………..... 7
DAFATAR PUSTAKA……………………………………………………….. 7
LAMPIRAN……………………………………………………………………
4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak 2014 Para penambang emas Digunung Nona mengolah biji emas
dengan menggunakan merkuri diperairan Sungai Waipamali pengolahan ini terjadi
terus menerus. Para penambang selalu berdatangan untuk mengait keuntungan
dilokasi pertambangan emas Gunung Nona. Penambang memanfaatkan derasnya
aliran air untuk proses amalgamasi pencampuran hasil galian dengan logam berat
merkuri. Serta hasil samping dibuang ke aliran sungai yang akhirnya mencemari
sungai waipamali. Aliran sungai waipamali akan ditampung di bendungan untuk
proses irigasi persawahan. (Kompas, 2016).
Bendungan merupakan sumber daya air yang memiliki manfaat yang sangat
besar diantaranya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasaran serta
untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Pencemaran merupakan masalah yang
penting harus diperhatikan terutama di Bendungan Waipamali yang merupakan
bendungan terbesar di pulau buru yang menampung aliran air sungai waipamali yang
memiliki debit air tertinggi sehingga dimanfaatkan untuk proses irigasi persawahan
di desa grandeng, dan tingkat penggunaan air/tahun 22.312.325 m3 atau sekitar 8
%. Sungai tersebut memiliki nilai dan fungsi srategis bagi masyarakat serta
mempunyai peran yang sangat besar untuk proses irigasi persawahan. (Kompas,
2016).
Aktivitas pertambangan emas yang dikelola masyarakat tidak diijinkan oleh
pemerintah, baik tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten para penambang emas
mengunakan merkuri sebagai bahan untuk mengikat emas yang tercampur dengan
pasir, proses ini berlangsung terus-menerus sehingga diduga mencemari lingkungan.
dan berdampak pada kehidupan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Logam berat
merkuri yang berada dalam suatu perairan akan terakumulasi dalam tubuh organisme
nantinya dikonsumsi manusia dan terakumulasi ke dalam tubuh serta menyebabkan
gangguan kesehatan (Daryanto, 2013).
Masuknya logam berat merkuri ke dalam tubuh manusia dapat
menghambat aktivitas enzim, sehingga akan mengganggu proses metabolisme.
Gejala umum yang ditimbulkan akibat masuknya logam berat merkuri dalam
tubuh manusia adalah terjadinya peradangan pada tekak (pharyngitis), rasa sakit
pada bagian perut, mual-mual dan mutah. Karena sifatnya yang sulit terdegradasi,
merkuri dalam tubuh manusia akan terakumulasi dan dapat menyebabkan gangguan
pada sistem saraf serta menimbulkan efek seperti kelainan psikiatri yang berupa
insomnia, nervus, kepala pusing, mudah lupa, tremor dan depresi seperti yang
5
terjadi pada kasus Minamata Jepang dimana merkuri tertumpah di lingkungan dan
terakumulasi dalam jaringan rantai makanan yang dikonsumsi oleh manusia
(Sudarmaji, 2006).
Keracunan merkuri dapat terjadi secara anorganik sudah dikenal sejak abad
18-19 SM yang menyebabkan gejala tremor pada orang dewasa. Apabila
keracunan berlanjut tremor dapat merambat pada lidah yang menyebabkan susah
bicara, berjalan terlihat kaku, dan hilangnya keseimbangan. Keracunan merkuri
anorganik juga dapat menyebabkan berkurangnya daya ingat. Sedangkan keracunan
merkuri organik dapat menyebabkan gangguan mental dan cacat saraf yang terlihat
pada anak-anak (Alfian, 2006). Kasus serupa juga mulai terlihat pada area
pertambangan emas di gunung Nona Pulau buru dengan menafaatkan merkuri
sebagai media pengikat emas hasil samping dibuang di aliran sungai Waipamali
yang mencemari sungai dengan limbah merkuri (Kompas, 2016).
Para penambang emas di gunung Nona kurang memperhatikan kondisi
lingkungan sekitar sehingga perairan sungai waipali ikut tercemar oleh limbah hasil
samping yang mengandung logam berat merkuri. Pengairan ini ditampung di
bendungan waipamali yang memiliki debit air tertinggi di pulau buru sehingga
masyarakat memanfaatkan air bendungan untuk proses irigasi persawahan salah
satunya mengairi. persawahan di desa Grandeng proses pengairan ini sudah
berlangsung lama, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan peneliltian dengan
judul “Upaya Penyelamatan Lingkungan dari Penyakit Minamata dengan
Menganalisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan Air Bendungan
Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Desa Grandeng Pulau Buru”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah seberapa besar Kandungan Merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan
Air Bendungan Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Desa Grandeng Pulau Buru”.
1.3. Tujuan Khusus
Berdasarkan perumusan masalah maka yang menjadi tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri (Hg) Pada Sedimen Dan Air
Bendungan Waipamali Serta Sistem Irigasi Di Pulau Buru”.
Serta untuk
mengetahui masih layakkah air bendiungan waipamali untuk prosese irigasi
pertanian dan kebutuhan lainya,
1.4. Luaran yang Diharapkan
luaran yang di harapkan dari penelitian ini adalah publikasi pada jurnal
terakreditasi nasional dan HKI serta publikasi pada Kantor Bupati Namlea agar
6
dilakukan pencegahan berupa upaya penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh
pemerintahan Kabupaten Pulau Buru.
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat dalam penelitian ini adalah:1).
Untuk mengetahui kandungan merkuri pada sedimen dan air bendungan Waipamali
serta sistem irigasi di Pulau Buru. 2) Memberikan bukti ilmiah pada Pemerintah
kabupaten Buru Namlea dan masyarakat tentang kandungan merkuri serta sitotoksik
yang diperoleh pada sampel uji 3) Hasil penelitian ini dijadikan sebagai acuan
untuk peneletian lanjutan guna mengetahui tingkat pencemaran merkuri di desa
Grandeng Pulau Buru.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mengenal senyawa kimia merkuri (Hg)
Menurut Moore (1991) menyatakan kadar merkuri yang diperbolehkan untuk
air minum tidak lebih dari 0,3 µg/L Sedangkan baku mutu air laut untuk budidaya
perikanan/ biota laut yang tecantu Keputusan Mentri Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No. 51 tahun 2004 adalah 0,001 ppm. Merkuri mempunyai nama kimia
hydragyrum yang berarti cair. Logam merkuri dilambangkan dengan Hg. Pada Tabel
periodika unsur kimia Hg menempati urutan (NA) 80 dan mempunyai bobot atom
(BA 200,59). Merkuri adalah satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu
ruang, baik logam maupun metil merkuri (CH3Hg+), biasanya masuk kedalam tubuh
manusia lewat pencernaan ini terjadi sebab manusia mengkomsumsi ikan, kerang,
udang, yang berasal dari teluk sebagai sumber tempat habitat hidupnya. Merkuri
sangat berbahaya saat terpapar ke alam, dalam kondisi tertentu merkuri dapat
bereaksi dengan metana yang berasal dari dekomposisi senyawa organik membentuk
metil merkuri yang menyebabkan logam merkuri bersifat toksis. Dalam bentuk metil
sebagian besar merkuri akan berakumulasi diotak Karena penyerapan ke otakpun
semakin besar dalam waktu yang singkat menyebabkan gangguan keseimbangan
tubuh, tidak bisa berkonsentrasi, tuli, dan gangguan lainnya (Yanuar, 2000).
2.2. Toksisitas Merkuri
Ion merkuri menyebabkan pengaruh toksik karena terjadinya proses
presipitasi protein yang menghambat aktivitas enzim dan bertindak sebagai bahan
yang korosif. Merkuri juga terikat oleh gugus sulfhidril, fosforil, karboksil, amida,
dan amino, dimana dalam gugus tersebut merkuri menghambat reaksi enzim.
Toksisitas merkuri dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu : 1) Merkuri metal, Rute
utama dari pajanan merkuri metal adalah melalui inhalasi; sebanyak 80 % merkuri
7
metal disabsorpsi. Merkuri metal dapat di metabolismekan menjadi ion inorganik dan
dieksresikan dalam bentuk merkuri inorganik. Organ yang paling sensitif adalah
sistem syaraf (peripheral dan pusat). 2) merkuri onorganik, Merkuri memiliki afinitas
yang tinggi pada terhadap fosfat, sistin, dan histidil rantai samping dari protein, purin,
pteridin dan porfirin, sehingga merkuri bisa terlibat dalam proses seluler. Toksisitas
merkuri umumnya terjadi karena interaksi merkuri dengan kelompok thiol dari
protein. 3). merkuri organik, mengakibatkan disfungsi blood brain barrier, merusak
permeabilitas membran, menghambat beberapa enzim, menghambat sistesis protein,
dan menghambat penggunaan substrat protein (Darmono, 2008).
2.3. Sumber Pencemaran dan Penanganan Logam Merkuri
1). Sumber pencemaran Merkuri
Merkuri (Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam
dan tersebar dalam batu-batuan, material tambang, tanah, air dan udara sebagai
senyawa anorganik dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara relatif
rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar ini, misalnya
aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000 ton/tahun.
Pekerja yang mengalami pemaparan terus menerus terhadap kadar 0,05 Hg mg/m3
udara menunjukkan gejala non spesifik berupa neurastenia, sedangkan pada kadar
0,1–0,2 mg/m3 menyebabkan tremor. Dosis fatal garam merkuri adalah 1 gr di dalam
tubuh manusia (Setiabudi, 2005).
Merkuri telah digunakan pada penambangan emas sebagai pemisah dari batubatuan karena merkuri harganya murah, mudah digunakan, dan relativ efisien. Selain
itu merkuri juga berasal dari aktivitas berbagai jenis industri dan pembakaran bahanbahan yang mengandung merkuri (Setiabudi, 2005).
2). Sumber Penanganan Merkuri
Beberapa ketentuan/peraturan tentang batasan nilai kandungan merkuri pada
suatu bahan dari berbagai lembaga maupun instansi yang berwenang sebagai berikut:
a. Nilai batas kandungan merkuri untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) yang
diijinkan adalah 0,001 mg/L air.
b. Berdasar pada Pedoman Baku Mutu Lingkungan, kandungan merkuri dalam
makanan yang tanpa diolah maksimum 0,001 ppm (part per millions)
c. Kandungan merkuri dalam darah yang aman maksimum 0,04 ppm (part per
millions)
d. Untuk bahan kosmetik, Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM)
melarang penggunaan merkuri meskipun dengan konsentrasi kecil.
Beberapa catatan diketahui bahwa kadar merkuri dalam jaringan sebesar 0,1-1
ppm sudah dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh sedangkan kadar merkuri
8
dalam darah para pekerja tambang rakyat mencapai 0,16 ppm. Selanjutnya menurut
IPCS (International Programme on Chemical Safety) paparan merkuri pada tubuh
manusia mencapai 200 s/d 500 (Wurdiyanto, 2007).
2.4. Analisis Kandungan merkuri
Metode Spektrofotometri Serapan Atom Uap Dingin digunakan untuk
menganalisis unsur berupa logam, baik logam alkali, alkali tanah, maupun logam
berat. Saat ini perkembangan metoe SSA-Uap Dingin teknik atau metode
dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Salah satu metode analisis
merkuri yang telah banyak dilakukan oleh para peneliti yaitu metode CV-AAS atau
disebut juga metode pembentukan uap dingin. Metode ini digunakan khusus untuk
atomisasi merkuri serta mempunyai keunggulan dalam hal selektivitas dan
sensitivitas yang cukup baik untuk analisis merkuri total dalam sampel
(Kristianingrum, 2012). CV-AAS mempunyai kepekaan hinga mencapai ppb (mg/L).
Titik didih merkuri yang rendah dan sifat yang mudah menguap menyebabkan raksa
memungkinkan untuk diukur tanpa melibatkan penggunaan energi panas atau
pemanasan elektrotermal (Chen dkk, 2008).
Metode analisis yang pertama akan melibatkan penggunaan campuran
pengoksidasi seperti asam sulfat dan kalium permanganat untuk menghancurkan
bahan organik. Merkuri sulfat yang dihasilkan kemudian direduksi dengan timah (II)
klorida untuk menghasilkan uap merkuri, yang terbawa melalui sel kuarsa sempit
dengan panjang sekitar 15 cm dan diameter sekitar 0,75 cm (Fifield dan Kealey,
2000). Uap merkuri setelah penguapan dibebaskan dari larutan dan dibawa oleh gas
inert untuk sel penyerapan. Kandungan merkuri dideteksi pada panajang gelombang
253,7 nm.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. RancanganPenelitian
Sampel sedimen
Dikeringkan dan diserbukan
Serbuk kering sedimen
didestruksikan
Larutan hasil destruksi
Analisis kualitatif
Mercury Analizer CV-AAS uap dingin
9
Sampel air (gram)
didestruksi
Larutan hasil destruksi
Analisisi kualitatif
Mercury analyzer CV-AAS
3.1. Prosedur Kerja
1). Pengambilan Sampel
Sampel sedimen dan air dalam penelitian ini merupakan sedimen dan air yang
didapatkan dari pengambilan sampel di bendungan dan irigasi. Penentuan titik lokasi
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan GPS. Sampel yang diperoleh
ini kemudian dimasukkan ke dalam botol dan plastik sampel dan diletakkan dalam
cool box agar tetap segar sampai pada laboratorium. Sebelum dianalisis lebih lanjut,
sampel yang telah didapat ini diukur dan ditimbang beratnya untuk melihat kondisi
awal sampel.
2). Penyiapan Sampel
Sampel sediment dipisahkan dari pengotor lalu dikeringkan pada oven sampai
sedimen kering .kemudian digerus sampai halus setelah itu diayak dan ditimbang.
Sampel air diamati warna dan ditimbang beratanya didinginkan di dalam frizer untuk
keperluan analisis lebih lanjut.
2). Proses Destruksi
Sampel ditimbang dan dimasukkan kedalam erlenmeyer 100 mL. Kemudian
ditambahkan 10 mL HNO3:HClO4 (1:1) dan dipanaskan di atas hotplate hingga jernih
dan keluar asap putih. Larutan ini kemudian disaring dan ditepatkan dengan labu
takar 50 mL. Selanjutnya dibuat blanko dengan perlakuan yang sama tanpa sampel.
Kemudian diambil sampel tersebut dengan labu takar 10 mL, dan dimasukkan
ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya ditambahkan larutan KMnO4 0,1% sebanyak 0,1
mL.Larutan ini kemudian dikocok dan ditambahkan larutan hidroksil amin
10
hidroklorida 0,1 mL, dikocok, ditambahkan lagi 0,5 mL SnCl2.2H2O. Larutan ini
digunakan untuk analisis kuantitatif logam merkuri.
4). Pembuatan Kurva Baku dan Pembacaan Sampel
Dari larutan induk Hg 100 ppm dipipet sebanyak 1 mL. Kemudian
dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL, dan ditambahkan aquadest hingga tanda
batas. Larutan ini mengandung larutan merkuri 1000 ppb. Kemudian dari larutan
induk ini, dipipet sebanyak 1 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL.
Larutan ditepatkan dengan aquadest hingga tanda batas. Larutan ini mengandung
larutan merkuri 100 ppb. Selanjutnya dibuat larutan standar merkuri dengan rentang
konsentrasi (ppb): 0,5 ; 1,00 ; 2,50 ; 7,50 ; 10,00 ; 15,00 dan 20,00 dengan cara
memipet masing-masing (mL) 0,05 ; 0,10 ; 0,25 ; 0,75 ; 1,00 ; 1,50 dan 2,00 dari
larutan merkuri 100 ppb. Kemudian dimasukkan masing-masing ke dalam labu takar
10 mL dan ditepatkan hingga tanda batas dengan aquadest. Larutan ini selanjutnya
dituang dalam tabung reaksi dan ditambahkan 0,1 mL KMnO4, dikocok, ditambahkan
lagi 0,1 mL hidroksilamin hidroklorida, dikocok, dan ditambahkan 0,5 mL
SnCl2.2H2O. Masing-masing larutan ini kemudian diuku serapannya pada panjang
gelombang 253,7 nm denganSSA – Uap dingin (Mercury Analyzer ). Dihitung dengan
rumus; Hg Total (mg/kg)=
H B
−B
e
µ / X
e
e
xF
BAB 4. BIAYA DAN JADWALKEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Table 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE
No Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
Peralatan penunjang: CV-AAS, Neraca 2.750.000 (22 %)
1
Analitik, Oven, Hot Plate, MVU, , Peralatan
Gelas, LAF, mortal alu, cold box
2
3
4
Bahan habis pakai: aquades, HNO3, HClO4, 3,638.000 (45,31%)
H2SO4, KMNO4, Larutan Merkuri, Hidroksi
Lamin, SNCl2, Masker, Yellow Tip, Sarung
Tangan, tissue, , HgCl,.
Perjalanan:Ambon-Namlea
PP
(untuk 3.700.000(26,03%)
pengambilan sampel), sewa mobil, Ambon-LPT
Yogyakarta (analisis)
Dokumentasi: Meterai 6000, penelusuran 845.000 (6.25%)
literature, Penyusunan & penggan daan laporan
laporan (kertas, tinta, logBook dan foto copy),
publikasi
11
Jumlah Rp
10.933.000 (99.59%)
Tebel 4.2 Jadwal Kegiatan Program
BulanKe
No Jenis Kegiatan
1
2
3
4
Penelusuran literatur serta
1
penyiapan alat dan bahan
Dekstruksi larutan sampel
2
Analisis logam dalam sampel
3
dengan SSA – Uap Dingin
Penyusunan laporan ahir dan
4
pelaporan
Publikasi
5
5
Daftar Pustaka
Alfian, Z., (2006). Merkuri: Antara Manfaat Dan Efek Penggunaannya Bagi
Kesehatan Manusia Dan Lingkungan, Usu E-Repository. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
Chen Y, Dong X., Day Y, Hu Q., Yu H., (2008). Determination Of Trace Mercury In
Chines Herbal Medicine By Cold Vapour Generation Atomic Fluorescence
Spectrometry. Asian Journal Of Chemistry.
Daryanto., (2013). Pengantar Lingkungan Hidup. Penerbit Gaya Media Yogyakarta
Darmono., (2008). Lingkungan Hidup Dan Pencemaran : Hubungannya Dengan
Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (Uipress).
Fifield, F. W., Kealey, D., (2000). Nprinciples And Practice Of Analytical
Chemistry. London ; University Of Kingston.
Kompas (04 Desember 2016), Merkuri Cemari Sungai, Disitasi Pada Tanggal 05
Desember 2014 Dari Kompasprint.Com
Kristianingrum, S., (2012). Modifikasi Metode Analisis Spesiasi Merkuri Dalam
Lingkunganperairan, Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan
Penerapan Mipa, Fakultas Mipa , Universitas Negeri Yogyakarta 25 Agustus
2007, Hal: 72-75.
Moore, G. L., (1991), Development Of An Instrument To Measure The Perception Of
Adapting An Information Technology Innovation Information System Research.
12
Sudarmaji, J,, Mukono., (2006). Toksikologi Logam Berat Dan Dampaknya Terhadap
Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Wurdiyanto, G., (2007). Merkuri, Bahayanya Dan Pengukurannya , Buletin Alara
Volume 7, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Batan. Jakarta
Lampiran 3.2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri (ketua)
1
Nama
Andika Putra Priyono
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Program Studi
Pendidikan kimia
4
Nim
2014-41-064
5
Tempat tanggal lahir Grandeng 25 maret 1997
6
[email protected]
7
No hp
082199600945
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama institusi
SD
INPRES SMP NEGERI SMA NEGERI
UNIT 11
WAELO
11
GRANDENG
jurusan
UMUM
UMUM
IPA
Tahun masuk lulus 2002-2008
2008-2011
2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Penghargaan
1
2
3
Institute pemberi Tahun
penghargaan
Sertifikat Seminar nasional kimia
Universitas
2017
pattimura
program
studi
pendidikan kimia
Sertifikat panitia Maluku chemistry Universitas
2016
Olympiad (MCO)
pattimura
program
studi
pendidikan kimia
Sk.Mt Gama Almustaqim Fkip-Kimia MT.
FKIP- 2015
No.Sk/Gama/Al_Mustaqim/Kimia/2015 KIMIA
13
UNPATTI
4
Sertifikat local seminar of chemstry
HMPS
2015
pendidikan kimia
unpatti
5
Sertifikat seminar workshop nasional HMJ
farmasi 2015
diabetes melitus
UIN ALAUDIN
Makasar
6
Sertifikat pelatihan software (SPSS-20
dan IT-MAN)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
Andika Putra Priyono
A. Identitas Diri ( Anggota 1 )
1
2
3
4
5
6
7
Nama
Jenis kelamin
Program studi
Nim
Tempat tanggal lahir
No Hp
Ahmat N. Fauzy Payapo
Laki-laki
Pendidikan Kimia
2016-41-068
Luhu 25 oktober 1998
Ahmat [email protected]
081224380422
14
B. Riwayat pendidikan
Nama intitusi
Jurusan
Tahun
lulus
SD
SD INPRES
LUHU
UMUM
masuk- 2004-2010
SMP
1 SMP
TOMARALA
LUHU
UMUM
2010-2013
SMA
SMA NEGERI 2
SERAM BARAT
IPA
2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
Ahmat N. Fauzy Payapo
A. Identitas Diri (anggota 2)
1
2
3
4
5
6
7
Nama
Jenis kelamin
Program studi
Nim
Tempat tanggal lahir
No Hp
La Andi
Laki-laki
Pendidikan Kimia
2015-41-031
Hulung 24 juni 1997
[email protected]
082397963541
15
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama institusi
SD
INPRES
HULUNG
Jurusan
UMUM
Tahun
Masuk- 2003-2009
lulus
SMP
Mts AL IRSYAD
HUTAWA
UMUM
2009-2012
SMA
SMA NEGERI 9
AMBON
IPA
2012-2015
C. Penghargaan dalam 10 tahun terahir
No Jenis penghargaan
Instititut
Tahun
penghargaan
1
Sertifikat
panitia
seminar Universitas
2017
nasional kimia
pattimura prodi
pendidikan
kimia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas MahasiswaPenelitian
Ambon, 6 Desember 2017
La Andi
16
A. Identitas Dosen Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap (dengan gelar)
Jenis Kelamin
Program Studi
NID
Tempat dan Tanggal Lahir
No hp
Abraham Mariwy S.Pd, M.Si
Laki-laki
Pendidikan kimia
0030037402
Wiratan, 30 Maret 1974
[email protected]
081320985780
B. Riwayat Pendidika
SARJANA
Nama institut
Jurusan
Tahun lulus
UNPATTI
FKIP. Pendidikan kimia
2001
PROGRAM
MAGISTER
ITB Bandung
Kimia
2010
C. Pemakalahh Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
1
Prosiding
Seminar
Nasional Fabrikasi
LSGM
FMIPA Unpatti ISBN:
Sebagai Elektrolit Pada
Sel Bahan bakar padatan
2
Poster of International Conference Making Of LSGM Thin
on Mathematics and Natural Film In SMMO Material
Sciences, ITB
And
LSM-SDC
Composite With Tape
Casting Method
3
Penelitian Hibah Bersaing / Fabrikasi
Material
DIKTI (lanjutan)
Katoda Pada sel Bahan
Bakar Padatan (SOFC)
Berbasis
Komposit
LSM-SDC (lanjutan
4
Proceeding
of
International Fabrication LSM-SDC
Confrence Of The Indonesian Composite As Cathode
Chemical Society
Materials In Solid Oxide
Tahun
2010
2010
2012
2012
17
5
Proceeding of Bali International
Seminar ISBN: 078-979-98623-10
6
Prosiding Seminar nasional Kimia
ISBN: 978-620-19755-0-3
7
Penelitian
DIKTI
8
Prosiding
Seminar
Nasional
HMPMBandung ISBN: 97897999357-2-1
9
Penelitian
DIKTI
10
Penelitian Dosen Muda /DIKTI
Hibah
Hibah
Bersaing
Bersaing
/
/
Fuell Cell (SOFC)
SDC Fabrication As
Cathode Materias In
Solid Oxide Fuel Cell
(SOFC)
Aplikasi Resin Penukar
ion
Pada
proses
Desalinasi air laut
Fabrikasi
Material
Katoda Pada sel Bahan
Bakar Padatan (SOFC)
Berbasis
Komposit
LSM-SDC
Sintesis
dan
Karakterisasi
SMMO
sebagai Material anoda
Pada sel bahan bakar
PadatanOksida
Sintesis
Material
Elektronik
Berbasis
Senyawa Kompleks
Studi komputasi pada
kontribusi efek momen
dipol, polarisasi dan
transfer muatan terhadap
kekuatan
ikatan
hydrogen
2011
2011
2011
2010
2009
2007
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi
lainnya
No Jenis penghargaan
1
2
Institute pemberi Tahun
penghargaan
Piagam penghargaan pimnas DIKTI
2016
institute
pertanian
bogor
sebagai dosen pembimbing
Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
2012
18
DIKTI (lanjutan)
3
Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
2011
DIKTI
4
Piaggam Hibah Bersaing / DIKTI
2009
DIKTI
5
Piaggam
Penelitian Dosen DIKTI
2007
Muda /DIKTI
Semua Data Yang Saya Isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.
Ambon, 6 Desember 2017
Abraham Mariwy S.Pd, M.Si
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Justifikasi
Kuantitas
Material
pemakaian
Spektro
Pengukuran
5x
Fotometri
sampel
Serapan
Atom
Uap
Harga
satuan
1.250.000
Keterangan
5x@ Rp.250.000
19
dingin (CVAAS
Neraca
penimbangan
analitik
Oven
Pemanasan
sampel
Hotplate
pemanasan
Peralatan
Penunjang
gelas
dalam
pelaksanaan
penelitian
LAF
Tempat
penelitian
GPS
Penentuan
Koordinat
Lokasi
Sampel
Mortal dan Memperkecil
alu
permukaan
sampel
Cold box
Penyimpanan
sampel
Mercury
Sebagi lampu
proposi unit katoda
(MVU)
SUBTOTAL
(RP)
2. Bahan Habis Pakai
Material
Aquades
HNO3
Justifikasi
pemakaian
Pembersihan
peralatan
gelas
Analisis
kualitatif
5x
250.000
[email protected],000
3x
150.000
[email protected]
Pemakaian 150.000
Jam
30.000
15x @Rp.10.000
[email protected]/ja
m
Jam
250.000
Hari
20.000
[email protected]/jamx
50 jam
[email protected]/
hari
Pemakaian 150.000
[email protected]
Pemakaian 100.000
[email protected]
pemakaian 400,000
[email protected]
2.750.000
Kuantitas
Harga satuan
Keterangan
5L
35.000
[email protected]
100 ml
105.000
[email protected]
20
HCLO4
Larutan SnCl
Kertas saring
KMnO4
Hidroksilamin
Clorida
Masker
Yellowtip
Sarung tangan
Tissue
Larutan
mercury
H2SO4
Analisis
penyaringan
Pereaksi
Destruksi
sampel
Destruksi
sampel
Destruksi
sampel
HgCl
Subtotal (Rp)
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
pemakaian
Ambon
Biaya tiket
namlea pp
very menuju
namlea serta
baliknya
Sewa mobil Untuk
menuju objek
pengambilan
sampel
Biaya tiket Untuk uji dan
pp
ambon analisis
yogyakarta
kandunagan
merkuri
Subtotal
(Rp)
1L
100 ml
2pak
50 gram
30 ml
250.000
650.000
70.000
100.000
59.000
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
1 pak
1 pak
1 pak
1 pak
100 ml
60.000
200.000
60.000
45.000
1.242.000
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
[email protected]
100 gram
536.000
[email protected]
25 gram
226.000
3.638.000
[email protected]
Kuantitas
Keterangan
3 orang
Harga
satuan (Rp)
900.000
1X
700.000
[email protected]
1 orang
2.100.000
[email protected]
3.700.000
[email protected]
21
4. Lain lain
Material
Justifikasi
pemakaian
dokumentasi
Materai 6000
Penelusuran
literatur
Peyusunan
dan
pengadaan
laporan
(kertas tinta
Log Book dan
foto copy
publikasi
Subtotal (Rp) 845.000
Total
Rp 10.933.000
keseluruhan
Kuantitas
Harga satuan Keterangan
(Rp)
100.000
15.000
80.000
300.000
350.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama ,nim
Program
Bidang
Alokasi
studi
ilmu
waktu
1
Andika
putra Pendidikan Kimia
12
priyono
kimia
jam/minggu
2014-41-064
2
La andi
Pendidikan Kimia
11
jam/
2015-41-031
kimia
minggu
3
Ahmat N. fauzy Pendidikan
payapo
kimia
2016-41-068
Kimia
Uraian tugas
kordinator
jalanya
penelitian
Membantu
mengambil
dan analisis
sampel
10
Membantu
jam/minggu dalam
pelaporan
hasil
penelitian
22