UML Sistem Informasi Akademik Laborato
ANALISIS SISTEM DENGAN 4 DIAGRAM UML
(Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik Laboratorium Pratikum Komputer)
Handrie Noprisson
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bengkulu
E-Mail: handrie.tif@gmail.com
1. Latar Belakang Analisis
Sistem Informasi Akademik Laboratorium Pratikum Komputer adalah sistem sederhana dalam
kegiatan administratif di sebuah program studi dalam lingkungan perguruan tinggi.
Sistem ini
berupaya melakukan otomatisasi terhadap penilaian kemampuan akademik mahasiswa dalam proses
pembelajaran akademik di laboratorium komputer.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan data kemampuan akademik yang berhubungan dengan
penilaian studi (khususnya studi pratikum) mahasiswa dapat terdokumentasi dengan baik sehingga
dapat digunakan untuk memberikan laporan dengan cepat dan akurat pada fakultas dan mahasiswa.
Selanjutnya dapat di akumulasikan dengan hasil studi teori sesuai dengan mata kuliah masing-masing.
Pada akhirnya sistem ini diharapkan dapat membantu kelancaran mahasiswa dalam melalukan
pratikum dengan baik.
2.
Identifikasi Masalah
Pengolahan data yang ada saat ini di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bengkulu
memiliki beberapa kekurangan. Diantara kekurangan tersebut adalah :
1. Belum adanya sistem informasi akademik yang mengatur tentang proses pembelajaran dalam
pelaksanaan pratikum laboratorium komputer Teknik Informatika, Universitas Bengkulu
secara online.
2. Belum adanya sistem pengawasan yang komprehensif sehingga evaluasi pada data pada
Laboratorium Komputer Program Studi Teknik Informatika secara online.
3. Tujuan Analisis Sistem
Dalam sebuah analisis sistem tentu ada sebuah tujuan atau sasaran (goal) yang hendak dicapai,
dalam hal ini penulis bertujuan untuk : Merancang dan Manganalisis Sistem Informasi Akademik
Laboratorium Komputer Program Studi Teknik Informatika di Universitas Bengkulu berbasis Objek
Oriented.
4. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode analisis yang digunakan yaitu pendekatan berorientasi objek menggunakan
dengan Metode Coad_Yourdon.
2. Objek Penelitian di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Bengkulu.
3. Pengembangan sistem hanya meliputi : pengaturan file, jadwal dan nilai.
PEMBAHASAN
1. Studi Kasus yang terjadi akan dibahas.
Studi kasus yang akan bahas adalah sistem informasi laboratorium komputer berbasis web pada
Teknik Informatika Universitas Bengkulu. Proses pembelajaran pratikum, dimulai ketika asdos telah
terpilih dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah bersangkutan telah mengetahui jadwal pratikum.
Mahasiswa tidak perlu mendaftar menjadi pratikan mata kuliah tersebut, karena ketika telah memilih
mata kuliah yang bersangkutan maka otomatis juga akan menjadi pratikan dari mata kuliah tersebut.
Proses pembelajaran pada pratikum biasanya meliputi pelaksaan pretest/posttest, mengumpul laporan,
ujian responsi, baru kemudian nilai di rekapitulasi oleh asdos pratikum baru kemudian nilai
diserahkan ke dosen pengampu mata kuliah berkaitan untuk diakumulasi dengan nilai pada kelas
teori. Pada sistem informasi ini, akan ada 6 user yang akan menggunakan web ini, antara lain:
a. Operator
Operator adalah pengatur berjalannya sistem. Yang paling banyak bekerja dalam suatu sistem
tentu
saja
seorang
operator.
Dalam
hal
ini,
operator
dapat
melihat
nilai,
menambah/edit/menghapus jadwal, menambah/edit/menghapus mata kuliah pratikum,
menambah/edit/menghapus daftar asdos pratikum, menambah/edit/menghapus daftar dosen
pengampu mata kuliah, melihat daftar mata kuliah pratikum, melihat jadwal pratikum,
melihat daftar asdos pratikum, melihat daftar dosen pengampu.
b. Admin.
Admin memiliki hak ases paling tinggi. Admin memiliki hampir memiliki akses penuh dalam
sistem ini. Admin dapat melakukan akses yang sama dengan operator. Bedanya dengan
operator,
admin
dapat
melakukan
menambah/edit/menghapus
operator
dan
menambah/edit/menghapus admin itu sendiri. Namun pada kenyataannya pada sistem
nantinya, meskipun dapat melakukan akses sama seperti operator, yang melaksanakan
aktifitas/pengaturan tentu saja seorang operator, admin biasanya hanya melakukan
pengawasan saja.
c. Pratikan
Pratikan adalah mahasiswa yang mengikuti pratikum. Pratikan dapat melakukan akses melihat
jadwal pratikum,
d. Dosen Pengampu
Dosen pengampu adalah dosen dosen yang mengampu mata kuliah yang berpratikum. Dosen
pengampu dapat melihat nilai, meng-upload/menghapus file, melihat jadwal pratikum,
melihat daftar dosen pengampu, melihat daftar asdos dosen pratikum.
e. Asdos Pratikum
Asdos pratikum adalah mahasiswa yang diberikan tugas oleh dosen pengampu untuk
mengajar pada saat pratikum. Asdos pratikum dapat melihat/mengTambah/Edit/Hapus Nilai,
meng-upload/menghapus file, melihat jadwal pratikum, melihat daftar dosen pengampu,
melihat daftar asdos dosen pratikum.
f.
Pengunjung
Pengunjung adalah seseorang yang mengakses sistem tanpa harus login. Pengunjung dapat
melihat daftar asdos pratikum, melihat daftar dosen pengampu, dan melihat jadwal pratikum.
2.
Menganalisa kasus yang ada.
Dari masalah sudah ada 6 pengguna yang akan dapat dijadikan kandidat aktor (untuk mengidentifikasi menjadi aktor sebenarnya dapat lihat pada tahap selanjutnya). Setelah dilakukan analisa,
juag didapatkan batasan-batasan dalam sistem, sesuai keadaan yang terjadi di Laboratorium Teknik
Informatika, Universitas Bengkulu yang penulis amati :
a. Sistem tidak memuat pendaftaran untuk menjadi pratikan laboratorium. Karena dalam pada
keadaan di lapangan, laboratorium komputer program studi teknik informatika universitas
Bengkulu tidak melakukan pendaftaran khusus untuk dapat mengikuti pratikum. Pratikan
yang mengikuti pratikum adalah mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah yang
bersangkutan ketika melakukan krs/kprs.
b. Sistem ini hanya mengatur/menajemen pratikum (jadwal), mengTambah/Edit/Hapus Nilai dan
menanmpilkan nilai, men-upload/men-delete materi pratikum, serta manajemen peserta/actor
yang terlibat dalam pratikum.
c. Untuk pelaksanaan ujian dan pretes/postes, masih secara manual artinya soal tidak di-upload
atau dilaksanakan secara online,
melainkan masih menggunakan media kertas dan
pengawasan oleh asdos pratikum, setelah ujian/pretes/postes selesai barulah asdos dapat
meng-inputkan nilai ke sistem.
d. Sistem tidak menampilkan nilai mata kuliah akhir setelah diakumulasikan dengan nilai
pratikum, karena ini sudah terdapat pada sistem informasi akademik atau Portal Akademik
Universitas Bengkulu.
e. Untuk pengaturan jadwal diberikan otoritas kepada operator untuk melakukan penjadwalan.
Dalam hal ini, para asdos memberikan beberapa jadwal alternatif dimana mereka bisa
melakukan pratikum kemudian barulah operator melakukan penjadwalan. Dalam hal ini,
semuanya dilakukan dengan cara manual, karena masalah penjadwalan cukup sulit untuk
dibahas jika melalui sistem (menghindari miss-comunication yang sering terjadi).
3.
Pemodelan Use-case
Pemodelan use-case adalah pemodelan sistem dari perpektif pandangan pemakai akhir. Model
use-case adalah pandangan dari luar sistem, sementara model rancangan adalah pandangan dari
dalam. Model use-case menangkap penggunaan-penggunaan sistem, sedangkan model rancangan
mempresentasikan pembangunan dari sistem.
Diagram use-case adalah diagram yang menampilkan actor, use case dan relasi diantara keduanya
dalam sebuah sistem. Use case diagram menggambarkan ruang lingkup dari sistem yang akan
dibangun dan merupakan sarana komunikasi dengan pengguna akhir untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang sistem yang akan dibuat.
A. Identifikasi actor
Untuk lebih jelas apakah pengguna pada analisa kasus layak atau tidak, penulis ,
menggunakan teknik identifikasi aktor. Kandidat-kadidat aktor dapat diperoleh dari
identifikasi pertanyaan berikut :
1. Siapa yang menggunakan sistem? Pengunjung, Pratikan, Dosen Pengampu, Asdos
Pratikum, Operator, Admin
2. Siapa yang mempengaruhi sistem? Atau kelompok mana yang diperlukan sistem untuk
melakukan fungsinya? Asdos Pratikum, Operator, dan Admin.
3. Perangkat atau sistem eksternal mana (jika ada) yang menggunakan sistem untuk
melakukan tugasnya? Tidak ada.
4. Masalah apa yang diselesaikan sistem? Manajemen jadwal pratikum dan nilai pratikum.
5. Bagaimana pemakai menggunakan sistem (kasus penggunaannya)? Apa yang dilakukan
terhadap sistem? Untuk menggunakan sistem perlu dilakukan login ke sistem, namun ada
pengecualian untuk pengunjung yang dapat menggunakan sistem tanpa login (tapi akses
dibatasi hanya berupa penampilan informasi umum meliputi akses untuk melihat daftar
dosen pengampu, daftar asdos pratikum, dan jadwal pratikum).
Dari berbagai langkah yang telah dilakukan di atas, kita memperoleh kandidat actor berikut :
Pratikan, Pengunjung, Dosen Pengampu, Asdos Pratikum, Operator, dan Admin. Perlu
ditentukan good actor dari kandidat actor tersebut dengan mempertimbangkan cara mereka
menggunakan sistem, yaitu bila mereka menggunakan sistem dengan cara yang berbeda maka
mereka adalah actor yang berbeda. Pengunjung dan Pratikan sebenarnya dapat digabung
menjadi satu aktor. Pilihannya keduanya digabung menjadi aktor pengunjung saja atau
pratikan saja.
Namun dalam hal ini, sengaja kedua aktor ini dipisahkan karena :
a. Pengunjung merupakan pengguna yang dapat menggunakan sistem tanpa login (dengan
batasan akses berupa hanya dapat melihat daftar asdos pratikum, melihat daftar dosen
pengampu, dan melihat jadwal pratikum). Mengapa tidak perlu login? Karena akses
pengunjung berupa informasi umum, tidak terlalu menyangkut privasi. Selain itu, ini
dengan pertimbangan jika para orang-tua/lainnya dari pratikan ingin memantau jadwal
pratikum, dapat dengan mudah didapatkan karena tanpa proses login.
b. Sedangkan Pratikan dibedakan dengan pengunjung karena alasan sebuah etika privasi.
Pengunjung tidak dapat bebas melihat nilai dari pratikan, karena nilai adalah informasi
pribadi dari pratikan (bisa dilihat referensi mengenai etika privasi). Jika pengunjung
diberikan akses untuk melihat nilai, maka sama saja dengan melanggar etika privasi
pratikan.
Kemudian Dosen Pengampu dipertimbangkan menjadi sebuah aktor karena dalam hal ini
Dosen Pengampu juga berperan melakukan pengawasan terhadap jalannya pratikum serta
Dosen Pengampu juga memiliki sebuah tanggung jawab untuk meng-upload atau mendelete
file yang berhubungan dengan materi pratikum. Lalu apa bedanya dengan peran asdos
pratikum dengan dosen pengampu? Bedanya, asdos pratikum diberikan otoritas lebih pada
sistem berupa akses untuk men-Tambah/Edit/Hapus Nilai. Karena semua penilaian pratikum
berada ditangan asdos pratikum, sehingga asdos saja yang cocok diberikan akses mengTambah/Edit/Hapus Nilai. Sedangkan operator dijadikan aktor karena dalam hal ini operator
berperan dalam memanajamen asdos, dosen pengampu, jadwal pratikum, dan daftar mata
kuliah yang akan dilakukan partikum. Sedangkan Admin dijadikan aktor dengan alasan,
admin berperan dalam pengawasan tugas-tugas yang dilakukan oleh operator.
B. Identifikasi use-case
Begitu altor-aktor telah diidentifikasi, kemudian yang perlu diidentifikasi adalah use-case.
Use-case mendeskripsikan interkasi antara aktor-aktor dengan sistem. Jacobson menyarankan
sejumlah pertanyaan yang seharusnya dijawab dengan menggunakan use-case, yaitu :
1. Apa tugas atau fungsi yang dilakukan aktor?
Pertanyaan ini akan dijawab sesuai dengan tabel spesifikasi kebutuhan (requirement
spesification) :
No
1
2
3
Requirement
Pengunjung yang
tidak melakukan login
dapat melihat daftar
asdos pratikum,
jadwal pratikum,
daftar dosen
pengampu.
Pratikan dapat melihat
jadwal pratikum,
daftar asdos pratikum,
daftar dosen
pengampu.
Kemudian, jika
pratikan telah melalui
autentifikasi login
maka pratikan bisa
melihat nilai
pratikumnya masingmasing
Dosen Pengampu
dapat melihat jadwal
pratikum, daftar asdos
pratikum, daftar
dosen pengampu.
Kemudian, jika Dosen
Pengampu telah
melalui autentifikasi
login maka dapat
melihat nilai dan
melakukan
upload/delete file.
Aktor
Pengunjung
Use-Case
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum.
Pratikan
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai.
Dosen_Pengampu
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Upload/Delete File.
4
5
6
Asdos Pratikum dapat
melihat jadwal
pratikum, daftar asdos
pratikum, daftar
dosen pengampu.
Kemudian, jika Asdos
telah melalui
autentifikasi login
maka asdos pratikum
juga dapat
mengupload/delet file,
dan dapat
menginput/melihat
nilai pratikum.
Operator dapat
melihat jadwal
pratikum, daftar asdos
pratikum, daftar
dosen pengampu.
Kemudian, jika
operator telah melalui
autentifikasi login
maka operator dapat
Upload/Delete File,
tambah/edit/hapus
asdos pratikum,
tambah/edit/hapus
dosen pengampu,
tambah/edit/hapus
jadwal pratikum,
tambah/edit/hapus
pratikan,
tambah/edit/hapus
mata kuliah.
Admin dapat melihat
jadwal pratikum,
daftar asdos pratikum,
daftar dosen
pengampu.
Kemudian, jika
Admin telah melalui
autentifikasi login
maka operator dapat
Upload/Delete File,
tambah/edit/hapus
asdos pratikum,
tambah/edit/hapus
dosen pengampu,
tambah/edit/hapus
jadwal pratikum,
tambah/edit/hapus
pratikan,
tambah/edit/hapus
mata kuliah,
tambah/edit/hapus
Asdos_Pratikum
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Tambah/Edit/Hapus
Nilai, Upload/Delete
File.
Operator
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Upload/Delete File,
Tambah/Edit/Hapus
Asdos Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Dosen Pengampu,
Tambah/Edit/Hapus
Jadwal Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Pratikan,
Tambah/Edit/Hapus
Mata Kuliah.
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Upload/Delete File,
Tambah/Edit/Hapus
Asdos Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Dosen Pengampu,
Tambah/Edit/Hapus
Jadwal Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Pratikan,
Tambah/Edit/Hapus
Mata Kuliah,
Tambah/Edit/Hapus
Operator,
Tambah/Edit/Hapus
Admin.
operator,
tambah/edit/hapus
admin.
2. Apa informasi sistem yang diperlukan, dihasilkan atau diubah oleh aktor? Input/tampil
nilai, penjadwalan pratikum, upload/delete file modul pratikum.
3. Akankah aktor harus menginformasikan sistem mengenai perubahan-perubahan yang
terjadi dilingkungan eksternal? Perlu, karena ada beberapa informasi yang diperlukan
sistem berada pada lingkunagn eksternal, diantaranya informasi mata kuliah (perubahan
kurikulum) dan jadwal alternatif dari para asdos pratikum (penyerahan jadwal dilakukan
secara manual ke operator, untuk menghindari miss-comunication).
4. Apa informasi yang diperlukan aktor dari sistem? Sudah dijelaskan pada pertanyaan 1-3.
5. Apakah aktor perlu diinformasikan mengenai perubahan yang diharapkan? Perlu, sebagai
bentuk dari pengembangan sistem kea rah yang lebih baik.
C. Skenario Terkait Use-case
Skenario adalah langkah-langkah yang menerangkan urutan kejadian antar pengguna dengan
sistem. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem lain, perangkat keras, atau urutan waktu.
1. Usecase
: Lihat Jadwal Pratikum
Actor
: Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator,
Tujuan
Admin.
: Untuk Melihat Jadwal Pratikum
Tabel Skenario Lihat Jadwal Pratikum
Aktor
1. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan klik pada tombol jadwal
pratikum.
3. Sistem merespon aktifitas dari
Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Informasi jadwal kuliah dapat dilihat
oleh Pengunjung, Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin
2. Usecase
: Lihat Daftar Asdos Pratikum
Actor
: Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator,
Admin.
Tujuan
: Untuk Melihat Daftar Asdos Pratikum.
Tabel Skenario Lihat Daftar Asdos Pratikum
Aktor
1. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan klik pada tombol Daftar
Asdos Pratikum.
3. Sistem merespon aktifitas dari
Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Informasi Daftar Asdos Pratikum dapat
dilihat oleh Pengunjung, Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin
3. Usecase
Actor
: Lihat Daftar Dosen Pengampu.
: Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator,
Admin.
Tujuan
: Untuk Melihat Daftar Dosen Pengampu.
Tabel Skenario Lihat Daftar Dosen Pengampu
Aktor
1. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan klik pada tombol Daftar
Dosen Pengampu.
3. Sistem merespon aktifitas dari
Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Informasi Daftar Dosen Pengampu dapat
dilihat oleh Pengunjung, Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin
4. Usecase
: Lihat Nilai
Actor
: Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
Tujuan
: Untuk Melihat Nilai Pratikum
Tabel Skenario Lihat Nilai
Aktor
1. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan login dengan mengetikan user
nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin masuk ke halaman lihat
nilai.
5. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin klik
pada tombol Lihat Nilai.
6. Sistem merespon aktifitas dari Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin.
7. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin dapat
melihat Nilai Pratikum.
5. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Nilai
Actor
: Asdos_Pratikum.
Tujuan
: Untuk Meng-Tambah/Edit/Hapus Nilai Pratikum
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Nilai
Aktor
1. Asdos_Pratikum membuka website.
2. Asdos_Pratikum melakukan login
Sistem
dengan mengetikan user nama dan
password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Asdos_Pratikum.
4. Jika password dan username sesuai, sistem
memperbolehkanAsdos_Pratikum masuk
ke halaman Tambah/Edit/Hapus Nilai.
5. Asdos_Pratikum dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Nilai.
6. Sistem merespon data nilai dari
Asdos_Pratikum kemudian memberikan
konfirmasi.
7. Asdos_Pratikum menerima konfirmasi
dari sistem.
6. Usecase
: Upload/Delete File.
Actor
: Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Upload/Delete File Bahan Pembelajaran Pratikum.
Tabel Skenario Upload/Delete File.
Aktor
1. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Sistem
Operator, Admin membuka website.
2. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin melakukan login dengan
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin masuk ke halaman
upload/delete file.
5. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin dapat mulai melakukan
upload/delete file.
6. Sistem merespon perintah upload/delete
file dari Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
kemudian memberikan konfirmasi.
7. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
7. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Operator.
Actor
Tujuan
: Admin
: Untuk Menambah, Mengedit, Menghapus Operator.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Operator
Aktor
1. Admin membuka website.
2. Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Admin masuk
ke halaman Tambah/Edit/Hapus
Operator.
5.
Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Operator.
6. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Operator dari Admin
kemudian memberikan konfirmasi.
7. Admin menerima konfirmasi dari sistem.
8. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Actor
: Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Aktor
1. Operator, Admin membuka website.
2. Operator, Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Operator,
Admin masuk ke halaman
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum
5. Operator, Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
6. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum dari
Operator, Admin kemudian memberikan
konfirmasi.
7. Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
9. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Actor
: Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Aktor
8. Operator, Admin membuka website.
9. Operator, Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
10. Sistem memverifikasi proses login
Operator, Admin.
11. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Operator,
Admin masuk ke halaman
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum
12. Operator, Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
13. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum dari
Operator, Admin kemudian memberikan
konfirmasi.
14. Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
10. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu.
Actor
: Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
Aktor
1. Operator, Admin membuka website.
2. Operator, Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Operator,
Admin masuk ke halaman
Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
5. Operator, Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
6. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
dari Operator, Admin kemudian
memberikan konfirmasi.
7. Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
D. Pembuatan diagram use-case
Lihat Jadwal Pratikum
Pengunjung
Praktikan
Lihat Nilai
Lihat Daf tar Asdos_Pratikum
Asdos_Pratikum
Lihat Daf tar Dosen Pengampu
Tambah/Edit/Hapus Nilai Pratikum
Upload/Delete File
Dosen_Pengamp
u
Tambah/Edit/Hapus Operator
Tambah/Edit/Hapus Asdos
Pratikum
Tambah/Edit/Hapus Dosen
Pengampu
Operator
Tambah/Edit/Hapus Jadwal
Tambah/Edit/Hapus Pratikan
Tambah/Edit/Hapus Matkul
4
Pemodelan Class Diagram
Login
Tambah/Edit/Hapus
Admin
Admin
+mempunyai
mata_kuliah
id_matakuliah
nama_matakuliah
sks
semester
+memiliki
+punya
nilai
nilai
jadwal_pratikum
id_jadwal
hari_pratikum
jam_jadwal
dosen_pengampu
kd_dosen
nama
alamat
kota
tambahPratikan()
editPratikan()
hapusPratikan()
tampilPratikan()
tambahDosen()
hapusDosen()
editDosen()
tampilDosen()
+mengambil
tambahMatakuliah()
hapusMatakuliah()
editMatakuliah()
tampilMatakuliah()
getMatakuliah(kode_matakuliah )()
+diatur_dalam
pratikan
npm
nama
ttl
alamat
kota
tambahNilai()
editNilai()
hapusNilai()
tampilNilai()
return(id_operator )()
return(id_asdos )()
return(kode_matakuliah )()
+mengatur
tambahJadwal()
editJadwal()
hapusJadwal()
tampilJadwal()
opname()
opname2()
+memberi
asdos_praktikum
kode_asdos
npm
nama
ttl
alamat
kota
tambahAsdos()
editAsdos()
hapusAsdos()
tampilAsdos()
admin
kode_admin
nama_admin
ttl
alamat
kota
tambahAdmin()
editAdmin()
hapusAdmin()
tampilAdmin()
operator
kode_operator
nama_operator
ttl
alamat
kota
tambahOperator()
edittambahOperator()
hapusOperator()
tampilOperator()
user
usernama
password
nama
login()
5. Pemodelan Diagram Sequence
Diagram sequence digunakan untuk memperjelas masing-masing use-case. Masing-masing use-case
menyediakan scenario interaksi antara aktor dan sistem secara tidak ambigu (sudah ada pada materi
skenario use-case). Diagram sequence atau diagram kolaborasi dibuat untuk memperjelas masingmasing use-case. Masing-masing use-case yang ada akan direalisasikan sebagai realisasi use-case
dengan suatu kolaborasi.
: operator
:
asdos_praktikum
: pratikan
: mata_kuliah
:
jadwal_pratikum
: nilai
tambahOperator( )
opname( )
getMatakuliah(kode_matakuliah )
return(kode_matakuli...
getAsdos(id_asdos )
return(id_asdos )
tambahJadwal_praktikum(id_operator,kode_matakuliah,id_asd...
tambahOperator( )
return(id_operator )
tambahPratikan(npm)
returnPratikan(npm )
tambahAsdos( )
return(id_asdos )
getMatakuliah(kode_matakuliah )
return(kode_matakuliah )
tambahNilai(id_operator, id_asdos,npm,kode_matakuliah )
6. Pemodelan Diagram Aktifitas
Pratikan
Asdos_Prati
User
Dosen
Operator
Admin
Pengunjung
Lihat
kum
Lihat
Lihat
Lihat
Lihat
Lihat
Dosen_Pen
Dosen_Penga
Dosen_Pen
Dosen_Pengam
Dosen_Pengamp
Dosen_Pengampu
gampu,
mpu, Lihat
gampu,
pu, Lihat
u, Lihat Jadwal,
, Lihat Jadwal,
Lihat
Jadwal, Lihat
Lihat
Jadwal, Lihat
Lihat
Lihat
Jadwal,
Asdos_Pratik
Jadwal,
Asdos_Pratiku
Asdos_Pratikum,
Asdos_Pratikum
Lihat
um, Lihat
Lihat
m, Lihat Nilai,
Lihat Nilai,
Asdos_Prat
Nilai,
Asdos_Prat
Manajemen
Manajemen File,
ikum, Lihat
Manajemen
ikum, Lihat
File,
Manajemen
Nilai
Nilai,
Nilai,
Manajemen
Pratikan,
Manajemen
Manajemen
Pratikan,
Manajemen
File
File
Manajemen
Dosen
Dosen
Pengampu,
Pengampu,
Manajemen
Manajemen
Asdos_Praktiku
Asdos_Praktik
m, Manajemen
um,
Jadwal,
Manajemen
Manajemen
Jadwal.
Operator.
Diagram Aktifitas Manajemen Pratikan
Mulai
Login
tampilHalamanMa
najemenPratikan
tampilformUp
datePratikan
edit_npm_
Pratikan
edit_nama_
Pratikan
edit_email
tampilFormTa
mbahPratikan
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_np
m_Pratikan
tambah_na
ma_Pratikan
tambah_em
ail
tambahPra
tikan
updatePrati
kan
Selesai
tambah_us
ername
tambah_pa
ssword
pilih_npm_
Pratikan
delete_Prat
ikan
Diagram Aktifitas Manajemen Asisten Dosen
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menAsdos
tampilformUpdate
Asdos
edit_npm_
Asdos
edit_nama_
Asdos
edit_email
tampilFormAs
dos
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_np
m_Asdos
tambah_na
ma_Asdos
tambah_em
ail
tambahAsd
os
updateAsd
os
Selesai
tambah_us
ername
tambah_pa
ssword
pilih_npm_
Asdos
delete_Asd
os
Diagram Aktifitas Manajemen Operator
Mulai
Login
tampilHalamanM
anajemenOp...
tampilformU
pdateOp...
edit_id_op
erator
edit_nama_
operator
edit_email
tampilFormTa
mbahOperator
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_id
_operator
tambah_na
ma_ope...
tambah_em
ail_operator
tambah_us
ername
tambahOp
erator
updateOp
erator
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Admin
tambah_p
assword
pilih_id_o
perator
delet_oper
ator
Mulai
Login
tampilHalamanMa
najemenAdmin
tampilformUp
dateAdmin
edit_id_ad
min
edit_nama_
admin
edit_email
tampilFormTa
mbahAdmin
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_id
_operator
tambah_na
ma_operator
tambah_em
ail
tambah_us
ername
tambah_pa
ssword
tambahAd
min
updateAdm
in
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Dosen Pengampu
pilih_id_op
erator
delet_oper
ator
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menDosen
tampilformUpdate
Dosen
edit_npm_
Dosen
edit_nama_
Dosen
edit_email
tampilFormDo
sen
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_np
m_Dosen
tambah_na
ma_Dosen
tambah_em
ail
tambah_us
ername
tambahDos
en
updateDos
en
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen File
tambah_pa
ssword
pilih_npm_
Dosen
delete_Dos
en
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menFile
tampilformUpdate
File
edit_id_File
edit_nama_
File
tampilFormFil
e
tambah_id_
File
edit_ketera
ngan
tambah_na
ma_file
tambah_ke
terangan
tambahFile
updateFile
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Jadwal
pilih_id_Fil
e
delete_File
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menJadwal
tampilformUpdate
Jadwal
edit_id_jad
wal
edit_nama_
matkul
edit_hari
tampilFormJad
wal
edit_jam
tambah_id
_jadwal
tambah_na
ma_matkul
tambah_hari
tambah_ja
m
tambahJad
wal
updateJad
wal
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Nilai
pilih_id_jad
wal
delete_Jad
wal
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menNilai
tampilformUpdate
Nilai
edit_nama_
matkul
edit_nama
_pratikan
tampilFormNil
ai
edit_nilai
tambah_na
ma_matkul
tambah_na
ma_pratikan
tambahNila
i
updateNilai
Selesai
tambah_nil
ai
pilih_nama
_pratikan
delete_nilai
(Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik Laboratorium Pratikum Komputer)
Handrie Noprisson
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bengkulu
E-Mail: handrie.tif@gmail.com
1. Latar Belakang Analisis
Sistem Informasi Akademik Laboratorium Pratikum Komputer adalah sistem sederhana dalam
kegiatan administratif di sebuah program studi dalam lingkungan perguruan tinggi.
Sistem ini
berupaya melakukan otomatisasi terhadap penilaian kemampuan akademik mahasiswa dalam proses
pembelajaran akademik di laboratorium komputer.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan data kemampuan akademik yang berhubungan dengan
penilaian studi (khususnya studi pratikum) mahasiswa dapat terdokumentasi dengan baik sehingga
dapat digunakan untuk memberikan laporan dengan cepat dan akurat pada fakultas dan mahasiswa.
Selanjutnya dapat di akumulasikan dengan hasil studi teori sesuai dengan mata kuliah masing-masing.
Pada akhirnya sistem ini diharapkan dapat membantu kelancaran mahasiswa dalam melalukan
pratikum dengan baik.
2.
Identifikasi Masalah
Pengolahan data yang ada saat ini di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bengkulu
memiliki beberapa kekurangan. Diantara kekurangan tersebut adalah :
1. Belum adanya sistem informasi akademik yang mengatur tentang proses pembelajaran dalam
pelaksanaan pratikum laboratorium komputer Teknik Informatika, Universitas Bengkulu
secara online.
2. Belum adanya sistem pengawasan yang komprehensif sehingga evaluasi pada data pada
Laboratorium Komputer Program Studi Teknik Informatika secara online.
3. Tujuan Analisis Sistem
Dalam sebuah analisis sistem tentu ada sebuah tujuan atau sasaran (goal) yang hendak dicapai,
dalam hal ini penulis bertujuan untuk : Merancang dan Manganalisis Sistem Informasi Akademik
Laboratorium Komputer Program Studi Teknik Informatika di Universitas Bengkulu berbasis Objek
Oriented.
4. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode analisis yang digunakan yaitu pendekatan berorientasi objek menggunakan
dengan Metode Coad_Yourdon.
2. Objek Penelitian di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Bengkulu.
3. Pengembangan sistem hanya meliputi : pengaturan file, jadwal dan nilai.
PEMBAHASAN
1. Studi Kasus yang terjadi akan dibahas.
Studi kasus yang akan bahas adalah sistem informasi laboratorium komputer berbasis web pada
Teknik Informatika Universitas Bengkulu. Proses pembelajaran pratikum, dimulai ketika asdos telah
terpilih dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah bersangkutan telah mengetahui jadwal pratikum.
Mahasiswa tidak perlu mendaftar menjadi pratikan mata kuliah tersebut, karena ketika telah memilih
mata kuliah yang bersangkutan maka otomatis juga akan menjadi pratikan dari mata kuliah tersebut.
Proses pembelajaran pada pratikum biasanya meliputi pelaksaan pretest/posttest, mengumpul laporan,
ujian responsi, baru kemudian nilai di rekapitulasi oleh asdos pratikum baru kemudian nilai
diserahkan ke dosen pengampu mata kuliah berkaitan untuk diakumulasi dengan nilai pada kelas
teori. Pada sistem informasi ini, akan ada 6 user yang akan menggunakan web ini, antara lain:
a. Operator
Operator adalah pengatur berjalannya sistem. Yang paling banyak bekerja dalam suatu sistem
tentu
saja
seorang
operator.
Dalam
hal
ini,
operator
dapat
melihat
nilai,
menambah/edit/menghapus jadwal, menambah/edit/menghapus mata kuliah pratikum,
menambah/edit/menghapus daftar asdos pratikum, menambah/edit/menghapus daftar dosen
pengampu mata kuliah, melihat daftar mata kuliah pratikum, melihat jadwal pratikum,
melihat daftar asdos pratikum, melihat daftar dosen pengampu.
b. Admin.
Admin memiliki hak ases paling tinggi. Admin memiliki hampir memiliki akses penuh dalam
sistem ini. Admin dapat melakukan akses yang sama dengan operator. Bedanya dengan
operator,
admin
dapat
melakukan
menambah/edit/menghapus
operator
dan
menambah/edit/menghapus admin itu sendiri. Namun pada kenyataannya pada sistem
nantinya, meskipun dapat melakukan akses sama seperti operator, yang melaksanakan
aktifitas/pengaturan tentu saja seorang operator, admin biasanya hanya melakukan
pengawasan saja.
c. Pratikan
Pratikan adalah mahasiswa yang mengikuti pratikum. Pratikan dapat melakukan akses melihat
jadwal pratikum,
d. Dosen Pengampu
Dosen pengampu adalah dosen dosen yang mengampu mata kuliah yang berpratikum. Dosen
pengampu dapat melihat nilai, meng-upload/menghapus file, melihat jadwal pratikum,
melihat daftar dosen pengampu, melihat daftar asdos dosen pratikum.
e. Asdos Pratikum
Asdos pratikum adalah mahasiswa yang diberikan tugas oleh dosen pengampu untuk
mengajar pada saat pratikum. Asdos pratikum dapat melihat/mengTambah/Edit/Hapus Nilai,
meng-upload/menghapus file, melihat jadwal pratikum, melihat daftar dosen pengampu,
melihat daftar asdos dosen pratikum.
f.
Pengunjung
Pengunjung adalah seseorang yang mengakses sistem tanpa harus login. Pengunjung dapat
melihat daftar asdos pratikum, melihat daftar dosen pengampu, dan melihat jadwal pratikum.
2.
Menganalisa kasus yang ada.
Dari masalah sudah ada 6 pengguna yang akan dapat dijadikan kandidat aktor (untuk mengidentifikasi menjadi aktor sebenarnya dapat lihat pada tahap selanjutnya). Setelah dilakukan analisa,
juag didapatkan batasan-batasan dalam sistem, sesuai keadaan yang terjadi di Laboratorium Teknik
Informatika, Universitas Bengkulu yang penulis amati :
a. Sistem tidak memuat pendaftaran untuk menjadi pratikan laboratorium. Karena dalam pada
keadaan di lapangan, laboratorium komputer program studi teknik informatika universitas
Bengkulu tidak melakukan pendaftaran khusus untuk dapat mengikuti pratikum. Pratikan
yang mengikuti pratikum adalah mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah yang
bersangkutan ketika melakukan krs/kprs.
b. Sistem ini hanya mengatur/menajemen pratikum (jadwal), mengTambah/Edit/Hapus Nilai dan
menanmpilkan nilai, men-upload/men-delete materi pratikum, serta manajemen peserta/actor
yang terlibat dalam pratikum.
c. Untuk pelaksanaan ujian dan pretes/postes, masih secara manual artinya soal tidak di-upload
atau dilaksanakan secara online,
melainkan masih menggunakan media kertas dan
pengawasan oleh asdos pratikum, setelah ujian/pretes/postes selesai barulah asdos dapat
meng-inputkan nilai ke sistem.
d. Sistem tidak menampilkan nilai mata kuliah akhir setelah diakumulasikan dengan nilai
pratikum, karena ini sudah terdapat pada sistem informasi akademik atau Portal Akademik
Universitas Bengkulu.
e. Untuk pengaturan jadwal diberikan otoritas kepada operator untuk melakukan penjadwalan.
Dalam hal ini, para asdos memberikan beberapa jadwal alternatif dimana mereka bisa
melakukan pratikum kemudian barulah operator melakukan penjadwalan. Dalam hal ini,
semuanya dilakukan dengan cara manual, karena masalah penjadwalan cukup sulit untuk
dibahas jika melalui sistem (menghindari miss-comunication yang sering terjadi).
3.
Pemodelan Use-case
Pemodelan use-case adalah pemodelan sistem dari perpektif pandangan pemakai akhir. Model
use-case adalah pandangan dari luar sistem, sementara model rancangan adalah pandangan dari
dalam. Model use-case menangkap penggunaan-penggunaan sistem, sedangkan model rancangan
mempresentasikan pembangunan dari sistem.
Diagram use-case adalah diagram yang menampilkan actor, use case dan relasi diantara keduanya
dalam sebuah sistem. Use case diagram menggambarkan ruang lingkup dari sistem yang akan
dibangun dan merupakan sarana komunikasi dengan pengguna akhir untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang sistem yang akan dibuat.
A. Identifikasi actor
Untuk lebih jelas apakah pengguna pada analisa kasus layak atau tidak, penulis ,
menggunakan teknik identifikasi aktor. Kandidat-kadidat aktor dapat diperoleh dari
identifikasi pertanyaan berikut :
1. Siapa yang menggunakan sistem? Pengunjung, Pratikan, Dosen Pengampu, Asdos
Pratikum, Operator, Admin
2. Siapa yang mempengaruhi sistem? Atau kelompok mana yang diperlukan sistem untuk
melakukan fungsinya? Asdos Pratikum, Operator, dan Admin.
3. Perangkat atau sistem eksternal mana (jika ada) yang menggunakan sistem untuk
melakukan tugasnya? Tidak ada.
4. Masalah apa yang diselesaikan sistem? Manajemen jadwal pratikum dan nilai pratikum.
5. Bagaimana pemakai menggunakan sistem (kasus penggunaannya)? Apa yang dilakukan
terhadap sistem? Untuk menggunakan sistem perlu dilakukan login ke sistem, namun ada
pengecualian untuk pengunjung yang dapat menggunakan sistem tanpa login (tapi akses
dibatasi hanya berupa penampilan informasi umum meliputi akses untuk melihat daftar
dosen pengampu, daftar asdos pratikum, dan jadwal pratikum).
Dari berbagai langkah yang telah dilakukan di atas, kita memperoleh kandidat actor berikut :
Pratikan, Pengunjung, Dosen Pengampu, Asdos Pratikum, Operator, dan Admin. Perlu
ditentukan good actor dari kandidat actor tersebut dengan mempertimbangkan cara mereka
menggunakan sistem, yaitu bila mereka menggunakan sistem dengan cara yang berbeda maka
mereka adalah actor yang berbeda. Pengunjung dan Pratikan sebenarnya dapat digabung
menjadi satu aktor. Pilihannya keduanya digabung menjadi aktor pengunjung saja atau
pratikan saja.
Namun dalam hal ini, sengaja kedua aktor ini dipisahkan karena :
a. Pengunjung merupakan pengguna yang dapat menggunakan sistem tanpa login (dengan
batasan akses berupa hanya dapat melihat daftar asdos pratikum, melihat daftar dosen
pengampu, dan melihat jadwal pratikum). Mengapa tidak perlu login? Karena akses
pengunjung berupa informasi umum, tidak terlalu menyangkut privasi. Selain itu, ini
dengan pertimbangan jika para orang-tua/lainnya dari pratikan ingin memantau jadwal
pratikum, dapat dengan mudah didapatkan karena tanpa proses login.
b. Sedangkan Pratikan dibedakan dengan pengunjung karena alasan sebuah etika privasi.
Pengunjung tidak dapat bebas melihat nilai dari pratikan, karena nilai adalah informasi
pribadi dari pratikan (bisa dilihat referensi mengenai etika privasi). Jika pengunjung
diberikan akses untuk melihat nilai, maka sama saja dengan melanggar etika privasi
pratikan.
Kemudian Dosen Pengampu dipertimbangkan menjadi sebuah aktor karena dalam hal ini
Dosen Pengampu juga berperan melakukan pengawasan terhadap jalannya pratikum serta
Dosen Pengampu juga memiliki sebuah tanggung jawab untuk meng-upload atau mendelete
file yang berhubungan dengan materi pratikum. Lalu apa bedanya dengan peran asdos
pratikum dengan dosen pengampu? Bedanya, asdos pratikum diberikan otoritas lebih pada
sistem berupa akses untuk men-Tambah/Edit/Hapus Nilai. Karena semua penilaian pratikum
berada ditangan asdos pratikum, sehingga asdos saja yang cocok diberikan akses mengTambah/Edit/Hapus Nilai. Sedangkan operator dijadikan aktor karena dalam hal ini operator
berperan dalam memanajamen asdos, dosen pengampu, jadwal pratikum, dan daftar mata
kuliah yang akan dilakukan partikum. Sedangkan Admin dijadikan aktor dengan alasan,
admin berperan dalam pengawasan tugas-tugas yang dilakukan oleh operator.
B. Identifikasi use-case
Begitu altor-aktor telah diidentifikasi, kemudian yang perlu diidentifikasi adalah use-case.
Use-case mendeskripsikan interkasi antara aktor-aktor dengan sistem. Jacobson menyarankan
sejumlah pertanyaan yang seharusnya dijawab dengan menggunakan use-case, yaitu :
1. Apa tugas atau fungsi yang dilakukan aktor?
Pertanyaan ini akan dijawab sesuai dengan tabel spesifikasi kebutuhan (requirement
spesification) :
No
1
2
3
Requirement
Pengunjung yang
tidak melakukan login
dapat melihat daftar
asdos pratikum,
jadwal pratikum,
daftar dosen
pengampu.
Pratikan dapat melihat
jadwal pratikum,
daftar asdos pratikum,
daftar dosen
pengampu.
Kemudian, jika
pratikan telah melalui
autentifikasi login
maka pratikan bisa
melihat nilai
pratikumnya masingmasing
Dosen Pengampu
dapat melihat jadwal
pratikum, daftar asdos
pratikum, daftar
dosen pengampu.
Kemudian, jika Dosen
Pengampu telah
melalui autentifikasi
login maka dapat
melihat nilai dan
melakukan
upload/delete file.
Aktor
Pengunjung
Use-Case
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum.
Pratikan
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai.
Dosen_Pengampu
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Upload/Delete File.
4
5
6
Asdos Pratikum dapat
melihat jadwal
pratikum, daftar asdos
pratikum, daftar
dosen pengampu.
Kemudian, jika Asdos
telah melalui
autentifikasi login
maka asdos pratikum
juga dapat
mengupload/delet file,
dan dapat
menginput/melihat
nilai pratikum.
Operator dapat
melihat jadwal
pratikum, daftar asdos
pratikum, daftar
dosen pengampu.
Kemudian, jika
operator telah melalui
autentifikasi login
maka operator dapat
Upload/Delete File,
tambah/edit/hapus
asdos pratikum,
tambah/edit/hapus
dosen pengampu,
tambah/edit/hapus
jadwal pratikum,
tambah/edit/hapus
pratikan,
tambah/edit/hapus
mata kuliah.
Admin dapat melihat
jadwal pratikum,
daftar asdos pratikum,
daftar dosen
pengampu.
Kemudian, jika
Admin telah melalui
autentifikasi login
maka operator dapat
Upload/Delete File,
tambah/edit/hapus
asdos pratikum,
tambah/edit/hapus
dosen pengampu,
tambah/edit/hapus
jadwal pratikum,
tambah/edit/hapus
pratikan,
tambah/edit/hapus
mata kuliah,
tambah/edit/hapus
Asdos_Pratikum
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Tambah/Edit/Hapus
Nilai, Upload/Delete
File.
Operator
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Upload/Delete File,
Tambah/Edit/Hapus
Asdos Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Dosen Pengampu,
Tambah/Edit/Hapus
Jadwal Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Pratikan,
Tambah/Edit/Hapus
Mata Kuliah.
Lihat Daftar
Asdos_Pratikum,
Lihat Daftar Dosen
Pengampu, Lihat
Jadwal Pratikum,
Lihat Nilai,
Upload/Delete File,
Tambah/Edit/Hapus
Asdos Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Dosen Pengampu,
Tambah/Edit/Hapus
Jadwal Pratikum,
Tambah/Edit/Hapus
Pratikan,
Tambah/Edit/Hapus
Mata Kuliah,
Tambah/Edit/Hapus
Operator,
Tambah/Edit/Hapus
Admin.
operator,
tambah/edit/hapus
admin.
2. Apa informasi sistem yang diperlukan, dihasilkan atau diubah oleh aktor? Input/tampil
nilai, penjadwalan pratikum, upload/delete file modul pratikum.
3. Akankah aktor harus menginformasikan sistem mengenai perubahan-perubahan yang
terjadi dilingkungan eksternal? Perlu, karena ada beberapa informasi yang diperlukan
sistem berada pada lingkunagn eksternal, diantaranya informasi mata kuliah (perubahan
kurikulum) dan jadwal alternatif dari para asdos pratikum (penyerahan jadwal dilakukan
secara manual ke operator, untuk menghindari miss-comunication).
4. Apa informasi yang diperlukan aktor dari sistem? Sudah dijelaskan pada pertanyaan 1-3.
5. Apakah aktor perlu diinformasikan mengenai perubahan yang diharapkan? Perlu, sebagai
bentuk dari pengembangan sistem kea rah yang lebih baik.
C. Skenario Terkait Use-case
Skenario adalah langkah-langkah yang menerangkan urutan kejadian antar pengguna dengan
sistem. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem lain, perangkat keras, atau urutan waktu.
1. Usecase
: Lihat Jadwal Pratikum
Actor
: Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator,
Tujuan
Admin.
: Untuk Melihat Jadwal Pratikum
Tabel Skenario Lihat Jadwal Pratikum
Aktor
1. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan klik pada tombol jadwal
pratikum.
3. Sistem merespon aktifitas dari
Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Informasi jadwal kuliah dapat dilihat
oleh Pengunjung, Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin
2. Usecase
: Lihat Daftar Asdos Pratikum
Actor
: Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator,
Admin.
Tujuan
: Untuk Melihat Daftar Asdos Pratikum.
Tabel Skenario Lihat Daftar Asdos Pratikum
Aktor
1. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan klik pada tombol Daftar
Asdos Pratikum.
3. Sistem merespon aktifitas dari
Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Informasi Daftar Asdos Pratikum dapat
dilihat oleh Pengunjung, Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin
3. Usecase
Actor
: Lihat Daftar Dosen Pengampu.
: Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator,
Admin.
Tujuan
: Untuk Melihat Daftar Dosen Pengampu.
Tabel Skenario Lihat Daftar Dosen Pengampu
Aktor
1. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan klik pada tombol Daftar
Dosen Pengampu.
3. Sistem merespon aktifitas dari
Pengunjung, Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Informasi Daftar Dosen Pengampu dapat
dilihat oleh Pengunjung, Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin
4. Usecase
: Lihat Nilai
Actor
: Pratikan, Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
Tujuan
: Untuk Melihat Nilai Pratikum
Tabel Skenario Lihat Nilai
Aktor
1. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Sistem
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
membuka website.
2. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
melakukan login dengan mengetikan user
nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin masuk ke halaman lihat
nilai.
5. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin klik
pada tombol Lihat Nilai.
6. Sistem merespon aktifitas dari Pratikan,
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin.
7. Pratikan, Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin dapat
melihat Nilai Pratikum.
5. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Nilai
Actor
: Asdos_Pratikum.
Tujuan
: Untuk Meng-Tambah/Edit/Hapus Nilai Pratikum
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Nilai
Aktor
1. Asdos_Pratikum membuka website.
2. Asdos_Pratikum melakukan login
Sistem
dengan mengetikan user nama dan
password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Asdos_Pratikum.
4. Jika password dan username sesuai, sistem
memperbolehkanAsdos_Pratikum masuk
ke halaman Tambah/Edit/Hapus Nilai.
5. Asdos_Pratikum dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Nilai.
6. Sistem merespon data nilai dari
Asdos_Pratikum kemudian memberikan
konfirmasi.
7. Asdos_Pratikum menerima konfirmasi
dari sistem.
6. Usecase
: Upload/Delete File.
Actor
: Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum, Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Upload/Delete File Bahan Pembelajaran Pratikum.
Tabel Skenario Upload/Delete File.
Aktor
1. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Sistem
Operator, Admin membuka website.
2. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin melakukan login dengan
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan
Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin masuk ke halaman
upload/delete file.
5. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin dapat mulai melakukan
upload/delete file.
6. Sistem merespon perintah upload/delete
file dari Dosen_Pengampu,
Asdos_Pratikum, Operator, Admin
kemudian memberikan konfirmasi.
7. Dosen_Pengampu, Asdos_Pratikum,
Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
7. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Operator.
Actor
Tujuan
: Admin
: Untuk Menambah, Mengedit, Menghapus Operator.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Operator
Aktor
1. Admin membuka website.
2. Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Admin masuk
ke halaman Tambah/Edit/Hapus
Operator.
5.
Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Operator.
6. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Operator dari Admin
kemudian memberikan konfirmasi.
7. Admin menerima konfirmasi dari sistem.
8. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Actor
: Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Aktor
1. Operator, Admin membuka website.
2. Operator, Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Operator,
Admin masuk ke halaman
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum
5. Operator, Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
6. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum dari
Operator, Admin kemudian memberikan
konfirmasi.
7. Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
9. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Actor
: Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
Aktor
8. Operator, Admin membuka website.
9. Operator, Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
10. Sistem memverifikasi proses login
Operator, Admin.
11. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Operator,
Admin masuk ke halaman
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum
12. Operator, Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum.
13. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Asdos Pratikum dari
Operator, Admin kemudian memberikan
konfirmasi.
14. Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
10. Usecase
: Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu.
Actor
: Operator, Admin
Tujuan
: Untuk Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu.
Tabel Skenario Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
Aktor
1. Operator, Admin membuka website.
2. Operator, Admin melakukan login dengan
Sistem
mengetikan user nama dan password.
3. Sistem memverifikasi proses login
Operator, Admin.
4. Jika password dan username sesuai,
sistem memperbolehkan Operator,
Admin masuk ke halaman
Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
5. Operator, Admin dapat mulai melakukan
Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
6. Sistem merespon perintah
Tambah/Edit/Hapus Dosen Pengampu
dari Operator, Admin kemudian
memberikan konfirmasi.
7. Operator, Admin menerima konfirmasi
dari sistem.
D. Pembuatan diagram use-case
Lihat Jadwal Pratikum
Pengunjung
Praktikan
Lihat Nilai
Lihat Daf tar Asdos_Pratikum
Asdos_Pratikum
Lihat Daf tar Dosen Pengampu
Tambah/Edit/Hapus Nilai Pratikum
Upload/Delete File
Dosen_Pengamp
u
Tambah/Edit/Hapus Operator
Tambah/Edit/Hapus Asdos
Pratikum
Tambah/Edit/Hapus Dosen
Pengampu
Operator
Tambah/Edit/Hapus Jadwal
Tambah/Edit/Hapus Pratikan
Tambah/Edit/Hapus Matkul
4
Pemodelan Class Diagram
Login
Tambah/Edit/Hapus
Admin
Admin
+mempunyai
mata_kuliah
id_matakuliah
nama_matakuliah
sks
semester
+memiliki
+punya
nilai
nilai
jadwal_pratikum
id_jadwal
hari_pratikum
jam_jadwal
dosen_pengampu
kd_dosen
nama
alamat
kota
tambahPratikan()
editPratikan()
hapusPratikan()
tampilPratikan()
tambahDosen()
hapusDosen()
editDosen()
tampilDosen()
+mengambil
tambahMatakuliah()
hapusMatakuliah()
editMatakuliah()
tampilMatakuliah()
getMatakuliah(kode_matakuliah )()
+diatur_dalam
pratikan
npm
nama
ttl
alamat
kota
tambahNilai()
editNilai()
hapusNilai()
tampilNilai()
return(id_operator )()
return(id_asdos )()
return(kode_matakuliah )()
+mengatur
tambahJadwal()
editJadwal()
hapusJadwal()
tampilJadwal()
opname()
opname2()
+memberi
asdos_praktikum
kode_asdos
npm
nama
ttl
alamat
kota
tambahAsdos()
editAsdos()
hapusAsdos()
tampilAsdos()
admin
kode_admin
nama_admin
ttl
alamat
kota
tambahAdmin()
editAdmin()
hapusAdmin()
tampilAdmin()
operator
kode_operator
nama_operator
ttl
alamat
kota
tambahOperator()
edittambahOperator()
hapusOperator()
tampilOperator()
user
usernama
password
nama
login()
5. Pemodelan Diagram Sequence
Diagram sequence digunakan untuk memperjelas masing-masing use-case. Masing-masing use-case
menyediakan scenario interaksi antara aktor dan sistem secara tidak ambigu (sudah ada pada materi
skenario use-case). Diagram sequence atau diagram kolaborasi dibuat untuk memperjelas masingmasing use-case. Masing-masing use-case yang ada akan direalisasikan sebagai realisasi use-case
dengan suatu kolaborasi.
: operator
:
asdos_praktikum
: pratikan
: mata_kuliah
:
jadwal_pratikum
: nilai
tambahOperator( )
opname( )
getMatakuliah(kode_matakuliah )
return(kode_matakuli...
getAsdos(id_asdos )
return(id_asdos )
tambahJadwal_praktikum(id_operator,kode_matakuliah,id_asd...
tambahOperator( )
return(id_operator )
tambahPratikan(npm)
returnPratikan(npm )
tambahAsdos( )
return(id_asdos )
getMatakuliah(kode_matakuliah )
return(kode_matakuliah )
tambahNilai(id_operator, id_asdos,npm,kode_matakuliah )
6. Pemodelan Diagram Aktifitas
Pratikan
Asdos_Prati
User
Dosen
Operator
Admin
Pengunjung
Lihat
kum
Lihat
Lihat
Lihat
Lihat
Lihat
Dosen_Pen
Dosen_Penga
Dosen_Pen
Dosen_Pengam
Dosen_Pengamp
Dosen_Pengampu
gampu,
mpu, Lihat
gampu,
pu, Lihat
u, Lihat Jadwal,
, Lihat Jadwal,
Lihat
Jadwal, Lihat
Lihat
Jadwal, Lihat
Lihat
Lihat
Jadwal,
Asdos_Pratik
Jadwal,
Asdos_Pratiku
Asdos_Pratikum,
Asdos_Pratikum
Lihat
um, Lihat
Lihat
m, Lihat Nilai,
Lihat Nilai,
Asdos_Prat
Nilai,
Asdos_Prat
Manajemen
Manajemen File,
ikum, Lihat
Manajemen
ikum, Lihat
File,
Manajemen
Nilai
Nilai,
Nilai,
Manajemen
Pratikan,
Manajemen
Manajemen
Pratikan,
Manajemen
File
File
Manajemen
Dosen
Dosen
Pengampu,
Pengampu,
Manajemen
Manajemen
Asdos_Praktiku
Asdos_Praktik
m, Manajemen
um,
Jadwal,
Manajemen
Manajemen
Jadwal.
Operator.
Diagram Aktifitas Manajemen Pratikan
Mulai
Login
tampilHalamanMa
najemenPratikan
tampilformUp
datePratikan
edit_npm_
Pratikan
edit_nama_
Pratikan
edit_email
tampilFormTa
mbahPratikan
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_np
m_Pratikan
tambah_na
ma_Pratikan
tambah_em
ail
tambahPra
tikan
updatePrati
kan
Selesai
tambah_us
ername
tambah_pa
ssword
pilih_npm_
Pratikan
delete_Prat
ikan
Diagram Aktifitas Manajemen Asisten Dosen
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menAsdos
tampilformUpdate
Asdos
edit_npm_
Asdos
edit_nama_
Asdos
edit_email
tampilFormAs
dos
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_np
m_Asdos
tambah_na
ma_Asdos
tambah_em
ail
tambahAsd
os
updateAsd
os
Selesai
tambah_us
ername
tambah_pa
ssword
pilih_npm_
Asdos
delete_Asd
os
Diagram Aktifitas Manajemen Operator
Mulai
Login
tampilHalamanM
anajemenOp...
tampilformU
pdateOp...
edit_id_op
erator
edit_nama_
operator
edit_email
tampilFormTa
mbahOperator
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_id
_operator
tambah_na
ma_ope...
tambah_em
ail_operator
tambah_us
ername
tambahOp
erator
updateOp
erator
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Admin
tambah_p
assword
pilih_id_o
perator
delet_oper
ator
Mulai
Login
tampilHalamanMa
najemenAdmin
tampilformUp
dateAdmin
edit_id_ad
min
edit_nama_
admin
edit_email
tampilFormTa
mbahAdmin
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_id
_operator
tambah_na
ma_operator
tambah_em
ail
tambah_us
ername
tambah_pa
ssword
tambahAd
min
updateAdm
in
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Dosen Pengampu
pilih_id_op
erator
delet_oper
ator
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menDosen
tampilformUpdate
Dosen
edit_npm_
Dosen
edit_nama_
Dosen
edit_email
tampilFormDo
sen
edit_usern
ame
edit_passw
ord
tambah_np
m_Dosen
tambah_na
ma_Dosen
tambah_em
ail
tambah_us
ername
tambahDos
en
updateDos
en
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen File
tambah_pa
ssword
pilih_npm_
Dosen
delete_Dos
en
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menFile
tampilformUpdate
File
edit_id_File
edit_nama_
File
tampilFormFil
e
tambah_id_
File
edit_ketera
ngan
tambah_na
ma_file
tambah_ke
terangan
tambahFile
updateFile
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Jadwal
pilih_id_Fil
e
delete_File
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menJadwal
tampilformUpdate
Jadwal
edit_id_jad
wal
edit_nama_
matkul
edit_hari
tampilFormJad
wal
edit_jam
tambah_id
_jadwal
tambah_na
ma_matkul
tambah_hari
tambah_ja
m
tambahJad
wal
updateJad
wal
Selesai
Diagram Aktifitas Manajemen Nilai
pilih_id_jad
wal
delete_Jad
wal
Mulai
Login
tampilHalamanManaje
menNilai
tampilformUpdate
Nilai
edit_nama_
matkul
edit_nama
_pratikan
tampilFormNil
ai
edit_nilai
tambah_na
ma_matkul
tambah_na
ma_pratikan
tambahNila
i
updateNilai
Selesai
tambah_nil
ai
pilih_nama
_pratikan
delete_nilai