PERAN CANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGA

PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN TENTANG PENGENALAN GLOBAL WARMING
SEJAK USIA DINI
(Studi Kasus : PAUD Zaitun Jayapura)

Naskah Publikasi

Diajukan oleh
Aditya Lukas
08.12.3483
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
1

2

DESIGN MULTIMEDIA INTERACTIVE FOR MEDIA LEARNING ABOUT
INTRODUCTION OF GLOBAL WARMING FROM EARLY AGE AT

PAUD ZAITUN JAYAPURA
PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN TENTANG PENGENALAN GLOBAL WARMING
SEJAK USIA DINI PADA PAUD ZAITUN JAYAPURA
Aditya Lukas
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Global warming surfaced lately become a very popular discourse. The phenomenon that
occurs due to start growing hole in Earth's protective ozone as realize it or not has
caused unrest in the population of the earth.
Information on understanding global warming needs to know the entire community.
Children also need to know more closely on the matter. computerized interactive
multimedia applications developed at this time can be utilized as a tool in the learning
process for children.
With this multimedia-based applications expect young children more easily get to know
about global warming, because the application is designed in such a way that the child
needs to attract children to learn or know about Global Warming.


Keyword : interactive multimedia, children, global warming

3

1. Pendahuluan
Pada zaman yang semakin modern senantiasa mempengaruhi pola pikir
manusia untuk selalu berperan aktif mengikuti perkembangan tersebut agar
mampu bertahan dan mengembangkan pola kehidupan. Era globalisasi dan
komputerisasi merupakan wujud nyata dari perkembangan yang terus terjadi.
Demikian juga aplikasi multimedia yang semakin dikembangkan untuk mengubah
cara manusia untuk berinteraksi dengan komputer melalui unsur teks, gambar,
audio serta animasi dan visual dalam satu aplikasi.
Kemudahan aplikasi multimedia interaktif komputer yang terus di
kembangkan sehingga lebih mendekati dengan kebutuhan manusia telah turut
serta mempengaruhi penggunaan komputer sebagai alat bantu pembelajaran
manusia. Multimedia pembelajaran berbasis interaktif yang semakin banyak dan
berkembang saat ini memberikan pilihan bagi pengguna untuk memilih
multimedia mana yang tepat untuk membangun sebuah aplikasi berbasis
interaktif. Aplikasi ini dapat di manfaatkan di berbagai tempat untuk
perkembangan pembelajaran. Selain itu multimedia yang dikembangkan dengan

pilihan sesuai kebutuhan user menjadikannya lebih menarik karena bersifat userfriendly dan inovatif.
Pemanasan global atau yang lebih dikenal dengan istilah Global
Warming merupakan kepentingan bagi seluruh manusia, dimana bumi tempat
tinggal manusia mulai menunjukan peningkatan suhu yang signifikan. Kondisi ini
tidak bisa dibiarkan saja, semua manusia harus menyadari dan peduli terhadap
kondisi tersebut bahkan anak pada usia dini juga perlu di perkenalkan akan
keadaan ini walaupun hanya bagian bagian dasar nya. Saat ini anak usia dini
sudah mulai diperkenalkan dengan teknologi informasi berupa multimedia
interaktif. Penggunaan multimedia interaktif dengan kombinasi suara dan animasi
sangat menarik bagi anak.
Atas dasar itulah di harapkan dengan adanya aplikasi ini anak anak
dapat dengan mudah belajar dan mengenal tentang apa yang di maksud dengan
pemanasan global. Maka judul skripsi ini adalah “Perancangan Multimedia
Interaktif sebagai Media pembelajaran Tentang pengenalan Global Warming
Sejak Usia Dini pada PAUD Zaitun Jayapura”
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk memperbaiki
dan mengembangkan sistem pengajaran yang lama dengan sistem baru
berbasis multimedia interaktif dengan tujuan membantu anak dalam proses
pembelajaran serta menutupi kekurangan yang ada pada sistem yang


4

lama.

Manfaat

dari

penyusunan

skripsi

ini

bagi

penulis

menambah


wawasan secara nyata dari apa yang telah diteliti dilapangan, khususnya
tentang

sistem

pembanding atau
Sebagai

bahan

informasi.
literatur

Manfaat

bagi

akademis

dapat


dijadikan

penyusunan skripsi dimasa yang akan datang.

pertimbangan

dalam

pengembangan

sistem

informasi

komputerisasi pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
2. Landasan Teori
2.1 Global Warming
Definisi Global Warming atau pemanasan global adalah kejadian meningkatnya
temperature rata-rata atmosfer, laut dan darata. Temperature rata-rata global

pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18 ºC selama 100 tahun terakhir
(Yudelson, 2008. P.3).
Laporan IPPC ( Intergovernmental Panel on Climate Change) tahun 2007,
menunjukan bahwa secara rata-rata global aktivitas manusia semenjak tahun
1750 menyebabkan adanya pemanasan. Perubahan kelimpahan gas rumah
kaca dan aeroso akibat radiasi matahari dan keseluruhan permukaan bumi
mempengaruhi keseimbangan energy system iklim. Dalam besaran yang
dinyatakan sebagai Radiative Forcing sebagai alat ukur apakah iklim global
menjadi panas atau dingin , maka ditemukan bahwa akibat kegiatan manusia-lah
(antropogenik) yang menjadi pendorong terjadinya pemanasan global (Nggieng,
2008).
2.2 Konsep Multimedia
Multimedia adalah kombinasi dari computer dan video (Rosch, 1996)
atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara,
gambar dan teks (McCormick, 1996) atau multimedia adalah kombinasi dari
paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio
(suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau
multimedia meruapak alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
iteraktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video
(Robin dan Linda, 2001). Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada

1

yang online (internet) dan yang offline (tradisional).
2.3 Elemen Multimedia
Elemen yang terdapat dalam multimedia adalah :
1

M.Suyanto.multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing.Andi,Yogyakarta.

5

a. Teks
Bentuk data yang paling mudah disimpan dan disampaikan adalah teks. Teks
dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan
bahasa kita. Secara umum ada empat macam teks yaitu teks cetak, teks hasil
scan, teks elektronis dan hypertext.
b. Gambar
Gambar digunakan untuk menarik perhatian dan mengurangi rasa bosan.
Komponen ini sangat penting karena gambar dapat mewakili banyak kata dan
membuat informasi yang disampaikan lebih menarik.

c.

Suara
Suara dalam multimedia digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih
hidup, menghilangkan rasa jenuh dan memiliki daya tarik tersendiri bagi
pengguna. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya
music dan efek suara.

d. Video
Video sebagai salah satu teknologi yang kaya dan hidup bagi suatu aplikasi
multimedia dan memberikan alternative baru dalam penyajian informasi
multimedia. Ada empat macam video yang dapat digunakan : live video feeds,
videotape, video disc, dan digital video.
e. Animasi
Animasi berarti gerakan image. Animasi digunakan untuk menciptakan
visualisasi (penggambaran) obyek bergerak, terdiri dari kumpulan gambar yang
memiliki alur cerita. Sejumlah gambar diletakan pada frame dan ditampilkan
bergantian pada satuan detik.
2.4 Tahap Pengembangan Multimedia
Agar


multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan atau

organisasi,

pengembangan

pengembangan

sistem

sistem

multimedia,

multimedia
yaitu

harus mengikuti tahapan


mendefinisikan masalah,

studi

kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi,
menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan
2

sistem dan memelihara sistem .
a. Mendefinisikan Masalah
Analisis sistem mengidentifikasikan masalah kebutuhan pemakai dan
menentukan bahwa pemecahannya memerlukan multimedia.
b. Studi Kelayakan
2

M.Suyanto MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing.

6

Suatu studi yang digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah
pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau tidak.
c.

Analisis Kebutuhan sistem
Apakah sistem yang ada sudah menyangkut kebutuhan minimal.

d. Merancang Konsep
Analisis sistem dan pemakai, mungkin bekerja sama dengan professional
komunikasi seperti produser, sutradara dan teknisi video, terlibat dengan
rancangan konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan memeriksa
semua urutan utama.
e. Merancang Isi
Pengembangan terlihat dalam rancangan isi dengan menyiapkan spesifikasi
aplikasi yang rinci. Disinilah media terpilih.
f.

Menulis Naskah
Dialog dan semua elemen terinci dari urutan ditentukan.

g. Merancang Grafik
Grafik dipilih yang mendukung dialog. Latar belakang atau perlengkapan
yang perlu digunakan dalam merancang video.
h. Memproduksi Sistem
Pengembangan sistem produksi berbagai bagian dan menyatukannya
dengan sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi,tugasnya
mencakup

kegiatan

khusus

seperti

menyunting

video

dan

authoring.Authoring adalah pengintegrasian elemen-elemen yang terpisah
dengan menggunakan perangkat lunak siap pakai khusus.
i.

Melakukan Tes Pemakai
Analisis sistem mendidik pemakai dalam menggunakan sistem dan
memberikan kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua fitur.

j.

Menggunakan Sistem
Pemakai menggunakan sistem

k.

Memelihara Sistem
Seperti

sistem

berbasis

komputer

lain,

sistem

multimedia

harus

dipelihara.Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat diharapkan
untuk melaksanakan pemeliharaan, ini

adalah tugas spesialis dan

professional. (Raymond MC Leod, 1996).

2.5 Perangkat Lunak
Pada

pembuatan

aplikasi

ini

menggunakan

beberapa

software

multimedia yang digunakan, karna sangat berperan penting untuk menampilkan

7

gambar video ataupun suara. Software yang digunakan yaitu Adobe photoshop
sebagai pengolah gambar, Adobe Flash digunakan sebagai pembuatan animasi
serta terdapat actionScript didalamnya, Sofonica MP3 cutter untuk pengeditan
suara atau sound.
a. Adobe Photoshop
Photoshop adalah suatu program editing gambar yang dipergunakan untuk
membuat, mengolah dan menghasilkan suatu gambar (image) digital dengan
cara tehnik dan meng-efek, sehingga gambar terlihat lain dari aslinya dan
berkualitas .
b. Adobe Flash
Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk
membuat media interaktif. Lingkungan authoring Flash memungkinkan untuk
pembuatan permainan, animasi, iklan dan pembuatan fitur halaman web.3
c.

Sofonica MP3 Cutter
Sofonica Cutter adalah software yang digunakan untuk mengolah
suara,terutama untuk pemotongan bagian-bagian suara.software yang cukup
mudah untuk digunakan karena fitur yang terdapat pada software ini sedikit.

3. Analisis Sitem
3.1 Analisis Sistem
Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponennya dengan maksud
untuk

mengidentifikasi

dan

mengevaluasi

permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan4

kebutuhan yang dihadapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya .
Tahap

analisis

sistem

dilakukan

setelah

tahap

perencanaan

sistem(system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design).
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap
selanjutnya.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar harus
dilakukan oleh analisis yaitu :
3

http://google.com/megakoleksi12gb.com/adobe-flash-cs3-portable/ Diakses 02 oktober 2011

4 Jogiyant o HM ,1989. Analisis & Desain Sist em Informasi: Pendekat an Terst rukt ur Teori dan
Prakt ek Aplikasi Bisnis.Yogyakart a : Andi, hal.129.

8

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja sistem dari sistem yang ada.
c.

Analyse, yaitu menganalisis masalah.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.2 Analisis Sistem Multimedia
3.2.1

Analisis Kelemahan Sistem
Tujuan utama dari analisis sistem adalah mengevaluasi dan menentukan

permasalahan pada suatu perusahaan/organisasi. Pada PAUD Zaitun Jayapura
masih menggunakan pengajaran manual yang kurang menarik. Dengan analisis
ini dapat diketahui permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan sistem
pengajaran dan juga untuk mengetahui kelemahan pada sistem lama atau sistem
baru.
3.2.2

Analisis PIECES
Skripsi ini menggunakan analisis PIECES (Performance, Information,
5

Economic, Control, Efficiency, Service).Untuk mengidentifikasi masalah .
1.

Analisis Kinerja (Performance)

Analisis kinerja sistem merupakan kemampuan menyelesaikan tugas dengan
cepat. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (thoughput) dan waktu tanggap
(response time)
Tabel Analisis Kinerja
No.

Faktor

Hasil Analisa

1

Troughput

Dalam penyampaian materi kurang maksimal,dari dulu
metode yang digunakan oleh pengajar pada prinsipnya
sama, mengakibatkan kejenuhan pada murid dan tidak
semua murid dapat menerima karena murid memiliki
tingkat keinginan dan intelegensi yang berbeda.contoh
fakta ketika guru baru saja menerangkan, beberapa murid
masih menanyakan hal yang baru saja dijelaskan, dan
beberapa murid males mendengarkan dan cenderung
bermain dengan teman disaat guru menyampaikan
materi.

2

Response Time

Waktu tanggap para murid kurang maksimal dalam
penyampaian materi.

5 Suyant o M , 2004. Analisis & Desain Aplikasi M ult imedia unt uk Pemasar an, Yogyakart a : Andi,
Hal. 46.

9

2.

Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan aspek terpenting dalam pengambilan keputusan ,oleh
karena itu informasi harus berkualitas(akurat, relevan dan tepat waktu).
Tabel Analisis Informasi
No.

Faktor

1

Akurat

Hasil Analisa
Penyampaian informasi masih menggunakan media
buku , terkadang buku tersebut terdapat salah
cetak,sehingga informasi yang diberikan jadi tidak
akurat.

2

Relevan

3

Tepat waktu

Informasi yang dihasilkan sudah relevan
Penyampaian dengan metode lama membuat murid
jenuh, terkadang murid harus mempelajari lagi
dirumah,sehingga penyampaian materi tidak tepat
waktu.

3.

Analisis Ekonomi (Economic)

Analisis ekonomi merupakan penilaian sistem atas pengembangan dan
keuntungan yang akan di dapat dari sistem ini.
Table Analisa Ekonomi
No.

Faktor

Hasil Analisa

1

Biaya

Biaya pengadaan sistem yang terjangkau, sesuai
dengan manfaat yang didapatkan.

2

Manfaat

Manfaat yang dihasilkan kurang maksimal karena
memakan waktu yang lama.

4.

Analisis Pengendalian (Control)

Analisis pengendalian digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah
dan mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem. Semakin sedikit
kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan, maka tingkat pengendalian
suatu sistem semakin baik.
Tabel Analisa Pengendalian
No.
1

Faktor

Hasil Analisa

Pengendalian alat

Buku maupun alat bantu pembelajaran seperti mainan

pembelajaran

peraga,kapur tulis bisa rusak, biaya pengadaan sama.

10

Sistem baru lebih ekonomis,karena data bisa
dibackup.jadi tidak perlu pengadaan baru.

5.

Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi berkaitan dengan pengolahan dan pemanfaatan sumber daya guna
meminimalkan pemborosan.
Tabel Analisa Efisiensi
No.
1

Faktor

Hasil Analisa

Jumlah alat pembelajaran

Sistem ini dapat menggantikan peran buku materi

yang digunakan dan

atau buku pendukung seperti buku

waktu

mewarnai,dengan harga terjangkau sesuai manfaat
yang didapat.

6.

Analisis Pelayanan (Services)

Untuk menilai kualitas dari sebuah sistem salah satunya dapat dilihat dari segi
pelayanannya. Peningkatan pelayanan digunakan untuk meningkatkan kepuasan
murid.
Tabel Analisa Pelayanan
No.
1

Faktor

Hasil Analisa

Sistem Pengajaran

Sistem multimedia yang interaktif membantu
semangat belajar murid. Fakta murid lebih
senang dan cepat mengerti jika dihadapkan
langsung dengan objek sambil mendengarkan
penjelasan,daripada mendengarkan selanjutnya
mencoba.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam pembahasan ini menguraikan kebutuhan sistem multimedia dan
pembelajaran untuk PAUD Zaitun tentang “Pengenalan Global Warming sejak
usia dini” agar dapat diusulkan untuk menyelesaikan dan membantu pengajar
menyampaikan materi, dan menarik minat murid PAUD Zaitun untuk mempelajari
tentang apa itu Global Warming dan dampaknya kepada manusia dan bumi
3.2.3.1 Fungsional dan Non Fungsional
A. Analisis Kebutuhan Fungsional

11

Dari analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang
dibutuhkan dalam perancangan multimedia pembelajaran ini adalah yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
1).

Sistem

mampu

memberikan

informasi

penjelasan

tentang

tentang

pemanasan global mulai dari pengenalan, dampak, pencegahan, dan manfaat
pencegahanya.
2).

Sistem dapat di gunakan dengan mudah dan praktis oleh siswa PAUD

Zaitun
Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem terlihat bahwa sistem membutuhkan
sebuah media yang mampu memberikan materi pelajaran yang dapat digunakan
secara mandiri oleh siswa.
B. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Dalam pembuatan multimedia pembelajaran ini membutuhkan serangkaian
peralatan

yang

dapat

mendukung

kelancaran

proses

pembuatan

dan

pengujian.berikut ini aspek - aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan
multimedia pembelajaran :
3.3

Aspek Hardware
Perangkat

keras

yang

dibutuhkan

sebagai

penunjang

berupa

seperangkat Personal Komputer (PC) dengan Spesifikasi minimal sebagai
berikut
1. Prosesor : Intel Core2 Duo T7100
2. Memori
3. VGA

; 512 MB DDR2
: Mobile Intel GMA X3100

4. Hard Disk : 120 GB HDD
5. Monitor : LCD LG 14”

3.4

Analisis Kelayakan Sistem
Analisis Kelayakan Sistem atau sering disebut studi kelayakan adalah

suatu studi yang akan digunakan untuk menetukan kemungkinan apakah
pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan. Studi
kelayakan merupakan versi ringkasan dari keseluruhan analisis sistem, dan

12

proses perancangan aplikasi multimedia untuk masing-masing penjelasan,
analisis menyiapkan jadwal penerapan secara kasar
1.

6

Kelayakan Teknologi

Teknologi berkembang semakain cepat tak terkendali dengan teknologi
komputer. Komputer telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia. Hal
yang paling berguna adalah dalam proses penyampaian informasi dan
menyediakan peluang bagi kemajuan dan mengubah penyampaian informasi
cara lama. Pertanyaan mendasar yang harus dijawab untuk menilai kelayakan
teknologi adalah "Dapatkah media yang baru yaitu aplikasi berbasis multimedia
interaktif dapat diterapkan dengan menggunakan teknologi yang ada?". Tentu
saja

sistem

yang baru tersebut

layak dan dapat

diterapkan dengan

menggunakan teknologi yang ada.
2.

Kelayakan Hukum
Pertanyaan mendasar yang harus dijawab untuk menilai kelayakan

hukum adalah "Dapatkah media yang baru yaitu media berbasis multimedia
interaktif tidak melanggar etika dan hukum?". Media tersebut tidak melanggar
hukum karena media tersebut sudah dikemas sesuai dengan materi dan tepat
sasaran.
3.

Kelayakan Operasional

Penilaian terhadap operasi dilakukan untuk mengatur apakah media yang dibuat
tersebut dapat diterima dan dapat berjalan dengan baik. Hal ini menyangkut
kemampuan media informasi tersebut dalam memberikan informasi. Pertanyaan
mendasar yang harus dijawab untuk menilai kelayakan operasional adalah "
dapatkah media yang baru yaitu media berbasis multimedia interaktif dapat
digunakan dengan mudah?". Dengan berbasis multimedia interaktif penyampaian
materi seputar sampah dapat digunakan dengan mudah dan dapat dimengerti
oleh murid dan pengajar.
4.

Kelayakan Jadwal
Dari kendala waktu, sistem informasi multimedia yang akan diharapkan

jelas tidak ada kendala waktu. Karena perencanaan sebuah sistem ini
disesuaikan

dengan

kurikilum

sekolah

yang

sedang

berlaku

sehingga

penggunaannya tidak kadaluarsa. Dengan demikian dari sisi kelayakan jadwal,
pembuatan aplikasi multimedia tersebut layak untuk dilaksanakan.
5.

Kelayakan Strategi

6 M .suyant o, Analisis & Desain aplikasi mult imedia unt uk pem asaran, andi offset , Yogyakar t a,
2004, hal 53.

13

Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dimungkinkan akan
mempengaruhi strategi pengembangan pendidikan yaitu dalam hal strategi
terkomputerisasi yang lebih menarik dan tepat sasaran.
3.5
3.5.1

Perancangan Sistem
Merancang Konsep

Merancang konsep merupakan dasar sebuah aplikasi multimedia, karena disini
diperlukan dasar pemikiran dan kreatifitas yang sesuai dengan tujuan dibuatnya
aplikasi tersebut, agar penyusun dalam pembuatan aplikasi tersebut dapat
digunakan dengan baik dan mengena pada sasaran yaitu sebagai sarana
pembelajaran dan pengenalan tentang pemanasan global
Konsep multimedia yang dirancang adalah media interaktif yang berisi informasi
tentang pemanasan Global. Agar lebih menarik, aplikasi dilengkapi dengan
animasi-animasi yang dipadukan dengan elemen multimedia seperti suara,
gambar ,teks dan video. aplikasi ini menggunakan teks bahasa indonesia
sehingga lebih mudah dimengerti.
3.5.2

Merancang Isi

Perancangan isi diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian
informasi tentang sampah melalui multimedia interaktif. Aplikasi yang dibuat akan
diisi dengan beberapa elemen, antara lain:
A.

Gambar

Komponen gambar sangat diperlukan untk mendukung visualisasi. Gambar
digunakan untuk background, tombol-tombol, keterangan, dari beberapa
penjelasan, dan lain sebagainya.
B.

Suara

Suara digunakan untuk mendukung sistem audio disamping secara visualisasi.
Suara digunakan untuk mengiringi tampilan, mengiringi tombol ketika diklik, dan
lain sebagainya.
C.

Teks

Digunakan untuk menjelaskan maksud dari gambar, juga berguna sebagai
informasi. Aplikasi multimedia interaktif ini seluruhnya menggunakan teks bahasa
indonesia.
D.

Animasi

Peranan animasi sangat penting dalam aplikasi yang dibuat karena dapat
menarik minat peserta dalam mengikuti materi pelatihan. Aplikasi menggunakan
animasi dua dimensi yang dikerjakan secara manual dan digital.

14

E.

Video

Video juga bisa menjadi bagian penjelas dalam suatu aplikasi , peranan video
juga sangat penting karena dengan video hal yang disampaikan jadi mudah
untuk dipahami tanpa harus bersinggungan langsung dengan objek asli.
3.5.3

Perancangan Struktur aplikasi

Struktur aplikasi diperlukan sebagai penjelas gambaran alur program dan
komponen yang dirancang dalam aplikasi, dan harus sesuai.pada kasus ini
digunakan metode campuran (Hierarki dan Piramida).karena menu hanya bisa
kembali ke sub menu sebelumnya dan menu utama saja.
3.5.4

Perancangan Naskah

Perancangan naskah menjelaskan isi dari teks,kata atau kalimat yang terdapat
pada aplikasi .dan harus sesuai dengan yang terdapat pada aplikasi .
3.5.5

Perancangan Grafik

Bagian ini merupakan bentuk kegiatan yang meliputi pemilihan

grafik yang

mendukung dialog dan latar belakang fasilitas aplikasi multimedia yang akan
digunakan.

Aplikasi

ini

dirancang

melalui

pengolahan

gambar

dengan

menggunakan software Adobe Photoshop. Pada aplikasi ini menggunakan
resolusi 1024 x 768 pixel dan kecepatan animasi 24fps.
4. Implementasi
Tahap implementasi adalah bagaimana mengimplementasikan rancangan
aplikasi pada Bab III dengan memproduksi aplikasi dan menggunakan aplikasi
yang telah dibuat.
4.1

Produksi Sistem (Aplikasi)

Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai
dengan yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang
pembuatan desain grafik dan animasi yang sesuai dengan tema,membuat teks
sebagai penyampaian pesan, mengedit dan mengimport file yang sudah jadi,
yang semuanya akan digabung kedalam adobe flash CS3 sebagai software final.
4.2

Membuat Pembelajaran Interaktif

Untuk membuat media pembelajaran interaktif , terlebih dahulu membuat
perangkat yang dibutuhkan, antara lain : gambar layout, gambar tombol,
membuat backsound. Setelah itu perangkat tersebut disatukan dan tombol –
tombol yang ada diolah agar dapat berfungsi,aplikasi dibuat file EXE-nya.

15

4.3

Pengetesan Sistem

Ujicoba yang digunakan adalah unit testing yang meliputi Black Box Testing dan
Beta Testing.
4.3.1

Black Box Testing
Pengujian Black Box berfokus pada struktur control program. Test Case

dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah
dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi
logis telah diuji.
Tabel pengetesan Black Box Testing
Pengujian

Tampilan Intro

Keterangan

Tampilan intro dapat

Hasil

berjalan dengan baik

Benar

sebelum memasuki tampilan menu utama.

Tombol Masuk

Ketika diklik langsung masuk menu utama

Benar

Tombol Mulai

Ketika diklik langsung masuk menu pengenalan

Benar

Tombol Bantuan

Ketika diklik langsung masuk halaman Bantuan

Benar

Tombol Tentang

Ketika diklik langsung masuk halaman tentang

Benar

Ketika diklik langsung menuju menu keluar

Benar

Tombol Keluar

Tabel Kuisioner
Keterangan

Ya

Tidak

Tidak Tahu

Apakah desain dalam aplikasi ini menarik ?

80%

20%

0%

Apakah aplikasi ini mudah digunakan ?

90%

10%

0%

Apakah dengan program aplikasi ini lebih mudah

70%

20%

10%

70%

20%

10%

dalam menangkap materi ?
Apakah anda puas dengan aplikasi ini ?

16

4.4

Memelihara Sistem

Setelah sistem berhasil dalam masa pengujian sistem atau pengetesan sistem
dan selanjutnya adalah tahap penggunaan dari sistem yang baru, maka sistem
tersebut perlu dilakukan perwatan sistem. Perawatan atau pemeliharaan sistem
dimaksudkan agar sistem tersebut tidak mengalami gangguan sperti eror atau
sistem tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya. Untuk itu, perlu adanya
pemeliharaan.

Adapun cara pemeliharaan apliakasi multimedia tersebut dan

perangkat keras yang digunakan, sebagai berikut:


Memiliki duplikat dari aplikasi tersebut secara keseluruhandan sebaiknya

diduplikat dengan mengkopi file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi
terhadap kesalahan atau kerusakan pada aplikasi tersebut (backup).


Mempublish file dalam bentuk .exe agar tidak semua orang dapat melihat

scriptnya.


Jika hendak keluar program tekanlah tombol keluar. Hal ini untuk

mengantisipasi kerusakan pada kode listing program jika dikeluarkan secara
paksa.


Selain itu untuk menambahkan fitur tambahan pada program baik menu

atau pun bagian suara dilakukan dengan cara penambahan pada file mentah.
Untuk itu jagalah file mentah dari keseluruhan program ini sehingga dapat
dimodifikasi sewaktu –waktu.

5.

Kesimpulan
Dari uraian di atas dan penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

1.

Aplikasi multimedia interaktif tentang Pengenalan Global Warming dibuat

melalui tahap analisis yaitu dengan menggunakan

analisis kebutuhan dan

analisis kelayakan, setelah itu tahap perancangan mulai dari rancangan
konsep,rancangan isi, rancangan naskah dan rancangan grafik. Kemudian tahap
produksi sistem dengan Adobe flash CS3 untuk membuat animasi, text naskah ,
mengimport file yang sudah jadi.
2.

Aplikasi ini mampu memberikan metode baru yang menyenangkan dan

menarik anak-anak untuk mengenal dan mencegah terjadinya Global warming.
3.

Dengan aplikasi ini anak-anak dapat mengembangkan pengetahuan dan

imajinasi mereka. dalam menyampaikan informasi bagi PAUD Zaitun Jayapura
dan mempermudah masyarakat dalam memahami informasi yang diberikan.
4.

Melalui aplikasi membuktikan bahwa anak-anak pada usia dini sudah

17

tertarik tentang menjaga kelestarian alam diantaranya dengan memahami dan
mengubah kebiasan buruk yang dapat menyebabkan terjadinya global warming.
5.

Aplikasi mudah digunakan dan tampilan yang digunakan menarik.

18

DAFTAR PUSTAKA
Alih Harsan. 2009. Jago Membuat Game Komputer.
Yogyakarta : INFORMATIKA
Jogiyanto, HM. 1989. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.
Purwanto Agus ,Amir Fatah Sofyan. 2008. Digital Multimedia : Animasi,Sound Editing.
Yogyakarta : ANDI
Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran,
Yogyakarta: ANDI.
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: ANDI.
Mega.http://megakoleksi12gb.com/.2-10-2012
Raka Regian.http://rakaregian.web.id/.12-01-2012
Stefanus Kaparang.http://stefanuskaparang.wordpress.com/.10-03-2012

19