Tamia Taman Kimia Education sebagai Waha
i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Tamia “Taman Kimia” Education sebagai Wahana Edukatif dan Rekreatif
Belajar Kimia yang Menarik untuk Siswa SMP dan SMA
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Punisih
Retnani Arum Pertiwi
Defy Kusumaningrum
Dhias Kartika Ningrum
Neny Andriyani
13303244008
13303241060
13301241022
14304241024
14304241022
2013
2013
2013
2014
2014
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
i
ii
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................................
RINGKASAN..............................................................................................
1.
2.
3.
i
ii
iii
iv
v
vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Tujuan ...............................................................................................
C. Manfaat .............................................................................................
1
2
3
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian...............................................................................
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan .........................................................
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan .........................................................
D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan ............................
E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan ............................
3
4
5
6
7
KESIMPULAN
A. Inti Gagasan ......................................................................................
B. Teknik Implementasi Gagasan ...........................................................
C. Prediksi Hasil yang Diperoleh ...........................................................
8
8
9
4.
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
5.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .................................................... …10-15
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas……………...16
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ..............................................................17
9
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Taman Pintar Yogyakarta………………………………………3
Gambar 2. Zonasi di Taman Pintar Yogyakarta…………………………….4
Gambar 3. Desain Bentuk Bangunan Tamia Education………………………7
Gambar 4. Ruang Perpustakaan Kimia…………….………………………7
iv
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Beberapa objek science di Tamia Education……………………………..6
Tabel 2. Biaya Masuk Tamia Education………………………………………………7
v
vi
RINGKASAN
Pelajaran kimia dianggap sebagian besar siswa menjadi pelajaran yang sulit
dipahami dan dimengerti. Permasalahan pembelajaran kimia yang sampai saat ini
belum mendapat pemecahan secara tuntas adalah adanya anggapan pada diri siswa
bahwa pelajaran ini sulit dipahami dan dimengerti. Akan tetapi, taman pintar dan
model pembelajaran belum mampu membuat perubahan yang signifikan untuk
hasil belajar kimia menjadi lebih baik dan cakap dalam praktiknya. Selain itu di
Yogyakarta belum ada taman rekreasi yang mengerucut dan terfokus pada satu
bidang keilmuan, seperti taman kimia khusus untuk keilmuan kimia, sehingga
taman kimia memiliki peran yang penting sebagai tempat untuk belajar kimia
secara keseluruhan dan dengan suasana belajar yang berbeda dengan di sekolah.
Tamia “taman kimia” education sebagai wahana edukatif dan rekreatif belajar
kimia yang menarik untuk siswa smp dan sma. Tujuan taman kimia education
adalah menyediakan sarana belajar kimia yang rekreatif dan edukatif ,
memfasilitasi siswa smp dan sma untuk mengembangkan soft skill dalam praktik
yang berhubungan dengan pembelajaran kimia, memberikan model pembelajaran
kimia yang menyenangakan bagi siswa smp dan sma, menambah pengetahuan
tentang aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari, menyediakan lapangan
pekerjaan bagi sarjana lulusan kimia dan pendidikan kimia sebagai guide di
taman kimia, meningkatkan pemahaman dan kecakapan praktik kimia siswa smp
dan sma serta memberi alternatif wisata sains. Infrastuktur Tamia Education
dibagi menjadi dua area yaitu outdoor area dan in door area. Di indoor area
terdiri dari beberapa zona yaitu zona praktikum kimia, zona peralatan praktkum
kimia, zona chemical substance, zona alat peraga kimia, zona tokoh ilmuwan
kimia, zona kimia dalam kehidupan, zona kimia organik, zona kimia anorganik,
zona praktikum kimia lingkungan, miniautur taman kimia, zona pengetahuan
keselamatan dan keamanan kerja laboratorium, dll. Sedangkan di outdoor area
terdiri dari taman gazebo kimia dengan free wifi, galeri kimia, green street area,
markim (market kimia), mushola, area permainan kimia, patung tokoh kimia,
akuarium ikan, food court chem, ATM center dll. Akses masuk Tamia Education
di buat sistem yaitu dengan menggunakan kartu kimia dengan biaya masuk
sebesar Rp 15 000,00/ orang untuk siswa smp dan sma. Sedangkan untuk umum
(selain siswa smp dan sma) sebesar Rp 20.000/orang, serta untuk turis tiket
masuk sebesar Rp 30.000,00/orang. Dana dari tiket masuk digunakan sebagai
program pengembangan taman kimia agar fasilitas dan sarana prasarana tetap
terjaga dan berkembang dengan baik, dengan begitu infrastruktur dan layanan,
serta publikasi taman kimia education ini dapat berjalan dengan baik.
vi
1
1.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan kimia dalam kurikulum SMA, kecuali dipandang
sebagai ilmu dasar juga dapat dijadikan “kendaraan” untuk
mengembangkan/ menumbuhkan kecerdasan siswa, antara lain
kemampuan bernalar dan memecahkan permasalahan secara ilmiah.
Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran kimia
dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi
peserta didik. Dari beberapa mata pelajaran yang ada saat ini, kimia
merupakan salah satu mata pelajaran yan diangap sulit oleh
kebanyakan siswa.Terbukti dari data Indeks hasil ujian nasional (UN)
tahun 2013 pada jurusan IPA secara nasional, nilai bahasa Indonesia
68,41, Biologi 63,88, Bahasa Inggris 71,50, Matematika 56,96, Fisika
59,15 , dan Kimia 64,93. (Kemdikbud, 2013)
(http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/Artikel-UN-Pasca-Konvensi
diakses pada hari Selasa, 10 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.)
Rendahnya Hasil belajar kimia yang diperoleh siswa mungkin
disebabkan pengajaran kimia yang kurang menarik dan terkesan sulit,
sehingga siswa terlebih dulu merasa jenuh ataupun tidak suka untuk
mempelajarinya.
Permasalahan pembelajaran kimia yang sampai saat ini belum
mendapat pemecahan secara tuntas adalah adanya anggapan pada diri
siswa bahwa pelajaran ini sulit dipahami dan dimengerti.
Permasalahan ini mendorong untuk membuat metode pembelajaran
kimia yang menyenangkan, mengasyikkan, dan mencerdaskan maka
diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran ini. Oleh karena itu,
penulis merancang Tamia “Taman Kimia” Education sebagai
Wahana Edukatif dan Rekreatif Belajar Kimia yang Menarik
untuk Siswa SMP dan SMA. Harapannya, inovasi ini mampu
menyediakan sarana belajar kimia yang rekreatif dan edukatif untuk
siswa smp dan sma.
B. Tujuan
1. Mengetahui pentingnya taman kimia bagi siswa smp dan sma.
2. Mengetahui tujuan dari Tamia “Taman Kimia”.
3. Mengetahui wahana pembelajaran apasaja yang ada di Tamia Education.
C. Manfaat
1. Siswa smp dan sma memperoleh sarana belajar kimia yang rekreatif
dan edukatif.
2. Siswa mampu mengembangkan soft skill dalam praktik yang
berhubungan dengan pembelajaran kimia.
3. Siswa memperoleh model pembelajaran kimia yang menyenangkan.
4. Siswa memperoleh pengetahuan tentang aplikasi kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengurangi jumlah pengangguran sarjana lulusan kimia dan
pendidikan kimia.
2. GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus
dikuasai siswa jurusan IPA karena mata pelajaran ini merupakan mata
pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional. Namun pada saat ini tingkat
penguasaan materi siswa terhadap pelajaran kimia masih sangat rendah.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Syah dalam Chusna, dkk (2013)
menunjukkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa disebabkan adanya
faktor yang mempengaruhi seorang siswa dapat mencapai keberhasilan
belajar kimia, antara lain faktor internal, faktor eksternal dan faktor
pendekatan belajar. Pelajaran kimia dianggap sebagian besar siswa
menjadi
pelajaran
yang
sulit
dipahami
dan
dimengerti.
(http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/Artikel-UN-Pasca-Konvensi)
Hasil UAN siswa tahun pelajaran 2005/2006 dengan nilai rata-rata
kimia 6.26, tahun pelajaran 2006/2007 nilai rata-rata 6.22, tahun pelajaran
2007/2008 nilai rata-rata kimia 7.13, sedangkan tahun 2008/2009 menjadi
7.34. (http://Puspendik.com)
Permasalahan pembelajaran kimia yang sampai saat ini belum
mendapat pemecahan secara tuntas adalah adanya anggapan pada diri
siswa bahwa pelajaran ini sulit dipahami dan dimengerti. Hal ini
menyebabkan pelajaran kimia tidak disukai, bahkan sebagian siswa
bersikap antipati dan menganggapnya sebagai momok. Menghadapi
realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap
pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide
untuk
Pembangunan
“Taman
Pintar”.
(http://www.wisatajogja.co.id/taman-pintar-yogyakarta-tempat-wisataedukasi/ )
3
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan
Permasalahan pembelajaran kimia ini mendorong untuk membuat
metode pembelajaran kimia yang menyenangkan, mengasyikkan, dan
mencerdaskan.
1. Metode tersebut diberi nama model pembelajaran kimia rekreasi.
Metode ini mengedepankan usaha menciptakan situasi belajar kimia
bernuansa gembira yang dapat membuat siswa merasa asyik, dilakukan
di luar maupun di dalam kelas.
Dalam metode ini, dia menerapkan lima macam pembelajaran
kimia rekreasi yaitu :
a. belajar kimia sambil bernyanyi
b. puitisisasi kimia
c. kuis kimia
d. karyawisata atau berkunjung ke objek wisata
e. Menghapal delapan golongan unsur dengan kalimat jenaka
(jembatan keledai).
Bernyanyi sambil belajar kimia, contohnya. Metode ini
menggunakan pendekatan lagu atau nyanyian. Konsep dan sub konsep
yang ada pada suatu pokok bahasan dirumuskan dalam bentuk bait
lagu yang iramanya diambil dari lagu-lagu yang sudah dikenal siswa.
Demikian pula dengan puitisasi kimia. Ini menggunakan pendekatan
keindahan puisi.
(https://kimiaji.wordpress.com/2012/08/16/usdiklat-kementerianagama-ciputat-diikuti-35-orang-peserta-utusan-kanwil-kementerianagama/ )
2. Taman Pintar Yogyakarta
Gambar 1. Taman Pintar Yogyakarta
4
Adapun wujud kepedulian Pemerintah Kota Yogyakarta pada
tahun 2004 menggagas pembangunan sebuah "taman pintar" untuk
mewujudkan kepedulian pemerintah kota terhadap dunia
pendidikan. Inovasi yang diambil oleh pemerintah kota tidak hanya
dilakukan dengan menuangkan konsep sains dan teknologi ke
dalam alat peraga, tetapi juga membentuk varian baru dalam
pemenuhan
layanan
dasar.
Dengan Target Pembangunan Taman Pintar
adalah
memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan
sehingga bangsa
lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah,
Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi
belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.
http://www.wisatajogja.co.id/taman-pintar-yogyakarta-tempatwisata-edukasi/
Taman Pintar memiliki berbagai fasilitas yaitu: zona playground,
zona paud barat dan paud timur, gedung oval, gedung kotak ,gedung
memorabilia, planetarium, zona sarana pelengkap (terdiri dari: exhibition
hall, ruang audio visual, radio anak Jogja, musholla, masjid, lift, food
court, souvenir counter, ATM center). (http://www.yipd.or.id/en/publicservice/taman-pintar-yogyakarta-alternatif-layanan-publik-pendidikankota-yogyakarta)
Akan tetapi, taman
pintar
dan
model
pembelajaran
belum
mampu
membuat
perubahan yang signifikan
untuk hasil belajar kimia
menjadi lebih baik dan
cakap dalam praktiknya.
Selain itu di Yogyakarta
Gambar 2. Zonasi di Taman Pintar
5
belum ada taman rekreasi yang mengerucut dan terfokus pada satu bidang
keilmuan, seperti taman kimia khusus untuk keilmuan kimia, sehingga
taman kimia memiliki peran yang penting sebagai tempat untuk belajar
kimia secara keseluruhan dengan suasana belajar yang berbeda dengan di
sekolah.
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Tamia “taman kimia” education sebagai wahana edukatif dan
rekreatif belajar kimia yang menarik untuk siswa smp dan sma.
Berbagai pertimbangan taman kimia ini akan di lokasikan di Kota
Yogyakarta karena Kota Yogyakarta telah dikenal sebagai kota
pendidikan selain juga dikenal sebagai kota budaya dengan buktinya
yaitu lulusan, proses, manajemen dan sarana prasarana serta
lingkungan pendidikan yang mendukung. Dengan kondisi yang
potensial di atas telah menarik minat para pelajar dan mahasiswa dari
luar daerah yang datang untuk menuntut ilmu di Kota Yogyakarta.
Secara langsung maupun tidak langsung hal tersebut dapat mendorong
semakin tumbuh dan berkembangnya perekonomian daerah dan
mampu menjadi wahana edukatif dan rekreatif untuk siswa smp dan
sma yang efektif dan efisien sehingga pelajar dapat memperdalam
pemahaman soal materi-materi pelajaran kimia yang telah diterima di
sekolah dan sekaligus berekreasi. Tamia “taman kimia” education
lebih memperkenalkan dan memfokuskan wahana alat peraga dan
eksperimen dan uji coba laboratorium dari yang sederhana sampai
rumit kepada siswa smp dan sma, selain banyak objek science kimia
lainnya.(http://www.jogja.go.id/app/modules/roadmap/images/RPJM
D_2007-2011.pdf)
Tujuan taman kimia education adalah menyediakan sarana
belajar kimia yang rekreatif dan edukatif , memfasilitasi siswa smp
dan sma untuk mengembangkan soft skill dalam praktik yang
berhubungan dengan pembelajaran kimia, memberikan model
pembelajaran kimia yang menyenangakan bagi siswa smp dan sma,
menambah pengetahuan tentang aplikasi kimia dalam kehidupan
sehari-hari, menyediakan lapangan pekerjaan bagi sarjana lulusan
kimia dan pendidikan kimia sebagai guide di taman kimia,
meningkatkan pemahaman dan kecakapan praktik kimia siswa smp
dan sma serta memberi alternatif wisata sains.
Adapun zonasi Tamia Education dibagi menjadi dua area
yaitu outdoor area dan in door area. Di indoor area terdiri dari
beberapa zona yaitu zona praktikum kimia, zona peralatan praktkum
kimia, zona chemical substance, zona alat peraga kimia, zona tokoh
6
ilmuwan kimia, zona kimia dalam kehidupan, zona kimia organik,
zona kimia anorganik, ruang perpustakaan kimia, zona pengolahan
minyak dan gas bumi, zona praktikum kimia lingkungan, miniatur
taman kimia, zona pengetahuan keselamatan dan keamanan kerja
laboratorium, dll. Di outdoor area terdiri dari taman gazebo kimia
dengan free wifi, galeri kimia, green street area, markim (market
kimia), mushola, area permainan kimia, patung tokoh kimia, akuarium
ikan, food court chem, rumah batik kimia, ATM center dll. Design di
taman kimia education menggunakan design yang menggambarkan
semua yang berhubungan dengan ilmu kimia, seperti gedung indoor
area di design bentuknya bulat seperti bentuk atom. Kemudian jalan
penghubung area indoor dan outdoor dibuat seperti bentuk ikatan
antaratom, dan didesain seindah mungkin. Beberapa objek science di
Tamia Education sebagai berikut.
Tabel 1.0 Beberapa objek science di Tamia Education
Atomic breakout
Nano teknologi
Polarisasi sunglass
Lapisan ozon
Kursi Kristal Liquid
Food chemistry
Tangga elektrochemical
Acid rain
Fenomena langit utara
Fantastic fluids
Warna
Balok keseimbangan
Pertunjukan balon dan gelembung
Circular rainbows, efek uap air
7
Gambar 4. Ruang Perpustakaan
Kimia
http://kualalumpurcityguide.com
Gambar 3. Desain
Bentuk Bangunan
Tamia Education
www.google.com
Akses masuk Tamia Education di buat sistem yaitu dengan menggun
akankartu kimia. Kartu ini berbarcode yang memiliki warna yang berbeda-beda
sesuai dengan kriteria pengunjungnya. Kartu ini bentuknya mirip dengan
kartu tanda mahasiswa yang ber-barcode yang di beri desain batik kimia.
Tabel 2. Biaya Masuk Tamia Education
Kriteria Pengunjung
Biaya
Warna Entry Card
Pelajar
Rp 10.000,00/orang
Hijau
Umum
Rp 20.000,00/orang,
Kuning
Mahasiswa
Rp 15.000,00/orang
Merah
Turis
Rp 30.000,00/orang
Biru
Dana dari tiket masuk digunakan sebagai program pengembangan taman
kimia agar fasilitas dan sarana prasarana tetap terjaga dan berkembang dengan
baik. Selain itu, dana pengembangan taman kimia lainya yaitu dari galeri kimia,
market kimia, food court chem, dengan begitu infrastruktur dan layanan, serta
publikasi taman kimia education ini dapat berjalan dengan baik.
D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan
Pihak-pihak yang terlibat untuk merealisasikan gagasan penulis adalah
sebagai berikut.
8
Pihak yang Terlibat
Pemerintah Daerah
Dinas Pendidikan
Dinas Pariwisata
Peran
Pendukung untuk memperlancar
kegiatan dan fasilitator.
jalannya
Berperan dalam pembinaan, pengawasan,
pengendalian serta evaluasi mengenai konten konten yang termuat dalam wahana rekreasi
Tamia Education.
Berperan dalam pengelolaan, pembinaan,
promosi,
pengembangan
akomodasi,
pariwisata dalam daerah tersebut.
Arsitektur
Arsitek bersama teknik sipil bekerja sama
untuk membuat rancangan bangunan Tamia
Education, arsitek lebih berperan dalam
menentukan aspek estetika dalam bangunan.
Teknik sipil
Perencanaan tata ruang, menetapkan letak atau
lokasi semua kegiatan sosial ekonomi
prasarana dan sarana yang diperlukan
termasuk
memperkirakan
biaya
(Suyono.2008.
Peran
Teknik
Sipil
dalam
Penataan
Ruang.
pembangunannya.
Ahli kimia /Sarjana kimia
Pengendalian teknis kimia berbahaya yang ada
dalam wahana, pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K) Kimia, pengelolaan limbah
kimia yang ada di taman bermain serta sebagai
guide pengunjung Tamia Education.
Pelajar dan masyarakat umum sebagai objek sasaran Tamia Education.
E
(http://penataanruang.pu.go.id/taru/sejarah/BAB%2010.6%20footer.pdf)
E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan
Langkah-langkah penulis untuk mencapai perealisasian gagasan ini
antara lain:
Tahap 1: Membahas tujuan dan pembangunan visi
Pada tahap awal diperlukan pertemuan besar yang
melibatkan orang-orang yang terdiri dari perwakilan
pemerintahan, perusahan-perusahan, dan pihak sarjana/ ahli
kimia untuk berkumpul, membahas konsep dan
menyatukan pandangan dan tujuan.
Tahap 2: Mengembangkan kerja sama dan menyusun agenda.
Karena banyaknya hal yang akan dihadapi dalam
meciptakan proyek ini, maka diperlukan kerja sama yang
baik
antara
pihak-pihak
yang
berkemampuan
menyelesaikannya. Kerja sama yang dimaksud dapat
berupa konsultasi, kerja sama pengerjaan poyek maupaun
penyampaian informasi.
Tahap 3: Menggerakkan pihak yang terlibat dan merealisasikan
proyek Taman Kimia Education.
Tahap 4 : Sosialisasi dan memperluas jaringan komunikasi dalam
rangka mempromosikan Taman Kimia Education di
berbagai kalangan di Yogyakarta khususnya.
Tahap 5 : Evaluasi, monitoring hasil realisasi Taman Kimia Education.
3. KESIMPULAN
A. Inti Gagasan
Tamia “taman kimia” education sebagai wahana edukatif dan
rekreatif belajar kimia yang menarik untuk siswa smp dan sma. Tujuan
taman kimia education adalah menyediakan sarana belajar kimia yang
rekreatif dan edukatif ,
memfasilitasi siswa smp dan sma untuk
mengembangkan soft skill dalam praktik yang berhubungan dengan
pembelajaran kimia, memberikan model pembelajaran kimia yang
menyenangakan bagi siswa smp dan sma, menambah pengetahuan tentang
aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari, menyediakan lapangan
pekerjaan bagi sarjana lulusan kimia dan pendidikan kimia sebagai guide
di taman kimia, meningkatkan pemahaman dan kecakapan praktik kimia
siswa smp dan sma serta memberi alternatif wisata sains. Adapun zonasi
Tamia Education dibagi menjadi dua area yaitu outdoor area dan in door
area.. Akses masuk Tamia Education di buat sistem yaitu dengan
menggunakan kartu kimia dengan biaya masuk sebesar Rp 15.000,00/
orang untuk siswa smp dan sma. Sedangkan untuk umum (selain siswa
smp dan sma) sebesar Rp 20.000/orang, serta untuk turis tiket masuk
sebesar Rp 30.000,00/orang.
B. Teknik Implementasi Gagasan
Langkah implementasi membutuhkan perencanaan yang matang agar
bisa terealisasi dengan baik, acceptable, dan berkelanjutan. Dalam hal
ini diperlukan tahap-tahap sebagai berikut :
Tahap 1 : Membahas tujuan dan pembangunan visi
Tahap 2 : Mengembangkan kerja sama dan menyusun agenda.
Tahap 3 : Menggerakkan pihak yang terlibat dan merealisasikan
proyek Taman Kimia Education.
Tahap 4 : Sosialisasi dan memperluas jaringan komunikasi dalam
rangka mempromosikan Taman Kimia Education di
berbagai kalangan di Yogyakarta khususnya.
Tahap 5 : Evaluasi, monitoring hasil realisasi Taman Kimia
Education.
9
C. Prediksi Hasil yang Diperoleh
Rencana pembuatan Tamia (Taman Kimia) sebagai Wahana
Edukatif dan Rekreatif Belajar Kimia yang Menarik untuk Siswa SMP
dan SMA ini digunakan sebagai solusi meningkatkan minat belajar
siswa terhadap pelajaran Kimia. Dengan media pembelajaran yang
interaktif, menyenangkan dan berbasis teknologi tersebut diharapkan
kimia tidak lagi menjadi momok menyeramkan bagi siswa dan dapat
meningkatkan pengetahuan serta pemahaman siswa terhadap pelajaran
Kimia .
Yogyakarta sebagai kota pelajar, merupakan tempat yang tepat
untuk pengaplikasian proyek ini, dimana Yogyakarta yang notabene
memiliki banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang sudah tidak
diragukan lagi kualitasnya. Konsep ini sangat cocok dengan tujuan
tersebut karena kebutuhan dan kondisi yang ada, kerja sama yang
baik antara pihak-pihak terkait dan masyarakat sangatlah dibutuhkan
untuk mencapai keberhasilan proyek pembuatan Taman Kimia ini
yang akan turut meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.---.---. diakses dari
http://www.wisatajogja.co.id/taman-pintar-yogyakarta-tempat-wisata-edukasi/
pada hari Selasa, 10 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Anonim.---.---. diakses dari
http://www.yipd.or.id/en/public-service/taman-pintar-yogyakarta-alternatiflayanan-publik-pendidikan-kota-yogyakarta pada hari Selasa, 10
Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Anonim.---.---. diakses dari
http://www.jogja.go.id/app/modules/roadmap/images/RPJMD_2007-2011.pdf
diakses pada hari Kamis, 12 Maret 2015 pukul 13.00 WIB.
Anonim.---. Kualalumpurcityguide. diakses dari
http://kualalumpurcityguide.com diakses pada hari Jumat, 20 Maret 2015 puk
ul 15.00 WIB.
Anonim.---. w Desain Bentuk Bangunan Tamia Education diakses dari
www.google.comdiakses pada hari Jumat, 20 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Kemdiknas.2014. Artikel-UN-Pasca-Konvensi. diakses dari
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/Artikel-UN-Pasca-Konvensi
pada hari Selasa, 10 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Kimiaji .2012. Husdiklat Kementerian Agamaciputat- Diikuti 35 Orang Peserta Utusan
Kanwil Kementerian Agama diakses dari
/https://kimiaji.wordpress.com/2012/08/16/usdiklat-kementerian-agama-ciputatdiikuti-35-orang-peserta-utusan-kanwil-kementerian-agama/ pada
hari sabtu, 28 Februari 2015, pukul 14.47 WIB.
Suyono.2008. Peran Teknik Sipil dalam Penataan Ruang.
http://penataanruang.pu.go.id/taru/sejarah/BAB%2010.6%20footer.pdf
pukul 10.41 wib.
.
10
11
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
1.
2.
3.
4.
5.
Nama/ NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Uraian
Waktu
Tugas
(Jam/
Minggu)
Punisih/13303244008
Pend.Kimia Pendidikan 20 Jam
Pencetus
gagasan,
menyusun
pembahasan
Retnani Arum
Pend.Kimia Pendidikan 15 Jam
Menyusun
Pertiwi/13303241060
pendahuluan
dan
kesimpulan
Defy
Pend
Pendidikan 15 Jam
Menyusun
Kusumaningrum/13301241022 Matematika
pihak-pihak
yang terlibat
dan
langkahlangkah
strategisnya
Dhias Kartika Ningrum/
Pend
Pendidikan 15 Jam
Menyusun
14304241024
Biologi
kondisi
kekinian
dan solusi
yang pernah
ditawarkan
Neny Andriyani/14304241022 Pend
Pendidikan 15 Jam
Membuat
Biologi
desain
rancangan
17
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Tamia “Taman Kimia” Education sebagai Wahana Edukatif dan Rekreatif
Belajar Kimia yang Menarik untuk Siswa SMP dan SMA
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Punisih
Retnani Arum Pertiwi
Defy Kusumaningrum
Dhias Kartika Ningrum
Neny Andriyani
13303244008
13303241060
13301241022
14304241024
14304241022
2013
2013
2013
2014
2014
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
i
ii
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................................
RINGKASAN..............................................................................................
1.
2.
3.
i
ii
iii
iv
v
vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Tujuan ...............................................................................................
C. Manfaat .............................................................................................
1
2
3
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian...............................................................................
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan .........................................................
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan .........................................................
D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan ............................
E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan ............................
3
4
5
6
7
KESIMPULAN
A. Inti Gagasan ......................................................................................
B. Teknik Implementasi Gagasan ...........................................................
C. Prediksi Hasil yang Diperoleh ...........................................................
8
8
9
4.
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
5.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .................................................... …10-15
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas……………...16
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ..............................................................17
9
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Taman Pintar Yogyakarta………………………………………3
Gambar 2. Zonasi di Taman Pintar Yogyakarta…………………………….4
Gambar 3. Desain Bentuk Bangunan Tamia Education………………………7
Gambar 4. Ruang Perpustakaan Kimia…………….………………………7
iv
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Beberapa objek science di Tamia Education……………………………..6
Tabel 2. Biaya Masuk Tamia Education………………………………………………7
v
vi
RINGKASAN
Pelajaran kimia dianggap sebagian besar siswa menjadi pelajaran yang sulit
dipahami dan dimengerti. Permasalahan pembelajaran kimia yang sampai saat ini
belum mendapat pemecahan secara tuntas adalah adanya anggapan pada diri siswa
bahwa pelajaran ini sulit dipahami dan dimengerti. Akan tetapi, taman pintar dan
model pembelajaran belum mampu membuat perubahan yang signifikan untuk
hasil belajar kimia menjadi lebih baik dan cakap dalam praktiknya. Selain itu di
Yogyakarta belum ada taman rekreasi yang mengerucut dan terfokus pada satu
bidang keilmuan, seperti taman kimia khusus untuk keilmuan kimia, sehingga
taman kimia memiliki peran yang penting sebagai tempat untuk belajar kimia
secara keseluruhan dan dengan suasana belajar yang berbeda dengan di sekolah.
Tamia “taman kimia” education sebagai wahana edukatif dan rekreatif belajar
kimia yang menarik untuk siswa smp dan sma. Tujuan taman kimia education
adalah menyediakan sarana belajar kimia yang rekreatif dan edukatif ,
memfasilitasi siswa smp dan sma untuk mengembangkan soft skill dalam praktik
yang berhubungan dengan pembelajaran kimia, memberikan model pembelajaran
kimia yang menyenangakan bagi siswa smp dan sma, menambah pengetahuan
tentang aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari, menyediakan lapangan
pekerjaan bagi sarjana lulusan kimia dan pendidikan kimia sebagai guide di
taman kimia, meningkatkan pemahaman dan kecakapan praktik kimia siswa smp
dan sma serta memberi alternatif wisata sains. Infrastuktur Tamia Education
dibagi menjadi dua area yaitu outdoor area dan in door area. Di indoor area
terdiri dari beberapa zona yaitu zona praktikum kimia, zona peralatan praktkum
kimia, zona chemical substance, zona alat peraga kimia, zona tokoh ilmuwan
kimia, zona kimia dalam kehidupan, zona kimia organik, zona kimia anorganik,
zona praktikum kimia lingkungan, miniautur taman kimia, zona pengetahuan
keselamatan dan keamanan kerja laboratorium, dll. Sedangkan di outdoor area
terdiri dari taman gazebo kimia dengan free wifi, galeri kimia, green street area,
markim (market kimia), mushola, area permainan kimia, patung tokoh kimia,
akuarium ikan, food court chem, ATM center dll. Akses masuk Tamia Education
di buat sistem yaitu dengan menggunakan kartu kimia dengan biaya masuk
sebesar Rp 15 000,00/ orang untuk siswa smp dan sma. Sedangkan untuk umum
(selain siswa smp dan sma) sebesar Rp 20.000/orang, serta untuk turis tiket
masuk sebesar Rp 30.000,00/orang. Dana dari tiket masuk digunakan sebagai
program pengembangan taman kimia agar fasilitas dan sarana prasarana tetap
terjaga dan berkembang dengan baik, dengan begitu infrastruktur dan layanan,
serta publikasi taman kimia education ini dapat berjalan dengan baik.
vi
1
1.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan kimia dalam kurikulum SMA, kecuali dipandang
sebagai ilmu dasar juga dapat dijadikan “kendaraan” untuk
mengembangkan/ menumbuhkan kecerdasan siswa, antara lain
kemampuan bernalar dan memecahkan permasalahan secara ilmiah.
Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran kimia
dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menjadi momok bagi
peserta didik. Dari beberapa mata pelajaran yang ada saat ini, kimia
merupakan salah satu mata pelajaran yan diangap sulit oleh
kebanyakan siswa.Terbukti dari data Indeks hasil ujian nasional (UN)
tahun 2013 pada jurusan IPA secara nasional, nilai bahasa Indonesia
68,41, Biologi 63,88, Bahasa Inggris 71,50, Matematika 56,96, Fisika
59,15 , dan Kimia 64,93. (Kemdikbud, 2013)
(http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/Artikel-UN-Pasca-Konvensi
diakses pada hari Selasa, 10 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.)
Rendahnya Hasil belajar kimia yang diperoleh siswa mungkin
disebabkan pengajaran kimia yang kurang menarik dan terkesan sulit,
sehingga siswa terlebih dulu merasa jenuh ataupun tidak suka untuk
mempelajarinya.
Permasalahan pembelajaran kimia yang sampai saat ini belum
mendapat pemecahan secara tuntas adalah adanya anggapan pada diri
siswa bahwa pelajaran ini sulit dipahami dan dimengerti.
Permasalahan ini mendorong untuk membuat metode pembelajaran
kimia yang menyenangkan, mengasyikkan, dan mencerdaskan maka
diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran ini. Oleh karena itu,
penulis merancang Tamia “Taman Kimia” Education sebagai
Wahana Edukatif dan Rekreatif Belajar Kimia yang Menarik
untuk Siswa SMP dan SMA. Harapannya, inovasi ini mampu
menyediakan sarana belajar kimia yang rekreatif dan edukatif untuk
siswa smp dan sma.
B. Tujuan
1. Mengetahui pentingnya taman kimia bagi siswa smp dan sma.
2. Mengetahui tujuan dari Tamia “Taman Kimia”.
3. Mengetahui wahana pembelajaran apasaja yang ada di Tamia Education.
C. Manfaat
1. Siswa smp dan sma memperoleh sarana belajar kimia yang rekreatif
dan edukatif.
2. Siswa mampu mengembangkan soft skill dalam praktik yang
berhubungan dengan pembelajaran kimia.
3. Siswa memperoleh model pembelajaran kimia yang menyenangkan.
4. Siswa memperoleh pengetahuan tentang aplikasi kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengurangi jumlah pengangguran sarjana lulusan kimia dan
pendidikan kimia.
2. GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus
dikuasai siswa jurusan IPA karena mata pelajaran ini merupakan mata
pelajaran yang masuk dalam Ujian Nasional. Namun pada saat ini tingkat
penguasaan materi siswa terhadap pelajaran kimia masih sangat rendah.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Syah dalam Chusna, dkk (2013)
menunjukkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa disebabkan adanya
faktor yang mempengaruhi seorang siswa dapat mencapai keberhasilan
belajar kimia, antara lain faktor internal, faktor eksternal dan faktor
pendekatan belajar. Pelajaran kimia dianggap sebagian besar siswa
menjadi
pelajaran
yang
sulit
dipahami
dan
dimengerti.
(http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/Artikel-UN-Pasca-Konvensi)
Hasil UAN siswa tahun pelajaran 2005/2006 dengan nilai rata-rata
kimia 6.26, tahun pelajaran 2006/2007 nilai rata-rata 6.22, tahun pelajaran
2007/2008 nilai rata-rata kimia 7.13, sedangkan tahun 2008/2009 menjadi
7.34. (http://Puspendik.com)
Permasalahan pembelajaran kimia yang sampai saat ini belum
mendapat pemecahan secara tuntas adalah adanya anggapan pada diri
siswa bahwa pelajaran ini sulit dipahami dan dimengerti. Hal ini
menyebabkan pelajaran kimia tidak disukai, bahkan sebagian siswa
bersikap antipati dan menganggapnya sebagai momok. Menghadapi
realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap
pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide
untuk
Pembangunan
“Taman
Pintar”.
(http://www.wisatajogja.co.id/taman-pintar-yogyakarta-tempat-wisataedukasi/ )
3
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan
Permasalahan pembelajaran kimia ini mendorong untuk membuat
metode pembelajaran kimia yang menyenangkan, mengasyikkan, dan
mencerdaskan.
1. Metode tersebut diberi nama model pembelajaran kimia rekreasi.
Metode ini mengedepankan usaha menciptakan situasi belajar kimia
bernuansa gembira yang dapat membuat siswa merasa asyik, dilakukan
di luar maupun di dalam kelas.
Dalam metode ini, dia menerapkan lima macam pembelajaran
kimia rekreasi yaitu :
a. belajar kimia sambil bernyanyi
b. puitisisasi kimia
c. kuis kimia
d. karyawisata atau berkunjung ke objek wisata
e. Menghapal delapan golongan unsur dengan kalimat jenaka
(jembatan keledai).
Bernyanyi sambil belajar kimia, contohnya. Metode ini
menggunakan pendekatan lagu atau nyanyian. Konsep dan sub konsep
yang ada pada suatu pokok bahasan dirumuskan dalam bentuk bait
lagu yang iramanya diambil dari lagu-lagu yang sudah dikenal siswa.
Demikian pula dengan puitisasi kimia. Ini menggunakan pendekatan
keindahan puisi.
(https://kimiaji.wordpress.com/2012/08/16/usdiklat-kementerianagama-ciputat-diikuti-35-orang-peserta-utusan-kanwil-kementerianagama/ )
2. Taman Pintar Yogyakarta
Gambar 1. Taman Pintar Yogyakarta
4
Adapun wujud kepedulian Pemerintah Kota Yogyakarta pada
tahun 2004 menggagas pembangunan sebuah "taman pintar" untuk
mewujudkan kepedulian pemerintah kota terhadap dunia
pendidikan. Inovasi yang diambil oleh pemerintah kota tidak hanya
dilakukan dengan menuangkan konsep sains dan teknologi ke
dalam alat peraga, tetapi juga membentuk varian baru dalam
pemenuhan
layanan
dasar.
Dengan Target Pembangunan Taman Pintar
adalah
memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan
sehingga bangsa
lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah,
Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi
belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.
http://www.wisatajogja.co.id/taman-pintar-yogyakarta-tempatwisata-edukasi/
Taman Pintar memiliki berbagai fasilitas yaitu: zona playground,
zona paud barat dan paud timur, gedung oval, gedung kotak ,gedung
memorabilia, planetarium, zona sarana pelengkap (terdiri dari: exhibition
hall, ruang audio visual, radio anak Jogja, musholla, masjid, lift, food
court, souvenir counter, ATM center). (http://www.yipd.or.id/en/publicservice/taman-pintar-yogyakarta-alternatif-layanan-publik-pendidikankota-yogyakarta)
Akan tetapi, taman
pintar
dan
model
pembelajaran
belum
mampu
membuat
perubahan yang signifikan
untuk hasil belajar kimia
menjadi lebih baik dan
cakap dalam praktiknya.
Selain itu di Yogyakarta
Gambar 2. Zonasi di Taman Pintar
5
belum ada taman rekreasi yang mengerucut dan terfokus pada satu bidang
keilmuan, seperti taman kimia khusus untuk keilmuan kimia, sehingga
taman kimia memiliki peran yang penting sebagai tempat untuk belajar
kimia secara keseluruhan dengan suasana belajar yang berbeda dengan di
sekolah.
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Tamia “taman kimia” education sebagai wahana edukatif dan
rekreatif belajar kimia yang menarik untuk siswa smp dan sma.
Berbagai pertimbangan taman kimia ini akan di lokasikan di Kota
Yogyakarta karena Kota Yogyakarta telah dikenal sebagai kota
pendidikan selain juga dikenal sebagai kota budaya dengan buktinya
yaitu lulusan, proses, manajemen dan sarana prasarana serta
lingkungan pendidikan yang mendukung. Dengan kondisi yang
potensial di atas telah menarik minat para pelajar dan mahasiswa dari
luar daerah yang datang untuk menuntut ilmu di Kota Yogyakarta.
Secara langsung maupun tidak langsung hal tersebut dapat mendorong
semakin tumbuh dan berkembangnya perekonomian daerah dan
mampu menjadi wahana edukatif dan rekreatif untuk siswa smp dan
sma yang efektif dan efisien sehingga pelajar dapat memperdalam
pemahaman soal materi-materi pelajaran kimia yang telah diterima di
sekolah dan sekaligus berekreasi. Tamia “taman kimia” education
lebih memperkenalkan dan memfokuskan wahana alat peraga dan
eksperimen dan uji coba laboratorium dari yang sederhana sampai
rumit kepada siswa smp dan sma, selain banyak objek science kimia
lainnya.(http://www.jogja.go.id/app/modules/roadmap/images/RPJM
D_2007-2011.pdf)
Tujuan taman kimia education adalah menyediakan sarana
belajar kimia yang rekreatif dan edukatif , memfasilitasi siswa smp
dan sma untuk mengembangkan soft skill dalam praktik yang
berhubungan dengan pembelajaran kimia, memberikan model
pembelajaran kimia yang menyenangakan bagi siswa smp dan sma,
menambah pengetahuan tentang aplikasi kimia dalam kehidupan
sehari-hari, menyediakan lapangan pekerjaan bagi sarjana lulusan
kimia dan pendidikan kimia sebagai guide di taman kimia,
meningkatkan pemahaman dan kecakapan praktik kimia siswa smp
dan sma serta memberi alternatif wisata sains.
Adapun zonasi Tamia Education dibagi menjadi dua area
yaitu outdoor area dan in door area. Di indoor area terdiri dari
beberapa zona yaitu zona praktikum kimia, zona peralatan praktkum
kimia, zona chemical substance, zona alat peraga kimia, zona tokoh
6
ilmuwan kimia, zona kimia dalam kehidupan, zona kimia organik,
zona kimia anorganik, ruang perpustakaan kimia, zona pengolahan
minyak dan gas bumi, zona praktikum kimia lingkungan, miniatur
taman kimia, zona pengetahuan keselamatan dan keamanan kerja
laboratorium, dll. Di outdoor area terdiri dari taman gazebo kimia
dengan free wifi, galeri kimia, green street area, markim (market
kimia), mushola, area permainan kimia, patung tokoh kimia, akuarium
ikan, food court chem, rumah batik kimia, ATM center dll. Design di
taman kimia education menggunakan design yang menggambarkan
semua yang berhubungan dengan ilmu kimia, seperti gedung indoor
area di design bentuknya bulat seperti bentuk atom. Kemudian jalan
penghubung area indoor dan outdoor dibuat seperti bentuk ikatan
antaratom, dan didesain seindah mungkin. Beberapa objek science di
Tamia Education sebagai berikut.
Tabel 1.0 Beberapa objek science di Tamia Education
Atomic breakout
Nano teknologi
Polarisasi sunglass
Lapisan ozon
Kursi Kristal Liquid
Food chemistry
Tangga elektrochemical
Acid rain
Fenomena langit utara
Fantastic fluids
Warna
Balok keseimbangan
Pertunjukan balon dan gelembung
Circular rainbows, efek uap air
7
Gambar 4. Ruang Perpustakaan
Kimia
http://kualalumpurcityguide.com
Gambar 3. Desain
Bentuk Bangunan
Tamia Education
www.google.com
Akses masuk Tamia Education di buat sistem yaitu dengan menggun
akankartu kimia. Kartu ini berbarcode yang memiliki warna yang berbeda-beda
sesuai dengan kriteria pengunjungnya. Kartu ini bentuknya mirip dengan
kartu tanda mahasiswa yang ber-barcode yang di beri desain batik kimia.
Tabel 2. Biaya Masuk Tamia Education
Kriteria Pengunjung
Biaya
Warna Entry Card
Pelajar
Rp 10.000,00/orang
Hijau
Umum
Rp 20.000,00/orang,
Kuning
Mahasiswa
Rp 15.000,00/orang
Merah
Turis
Rp 30.000,00/orang
Biru
Dana dari tiket masuk digunakan sebagai program pengembangan taman
kimia agar fasilitas dan sarana prasarana tetap terjaga dan berkembang dengan
baik. Selain itu, dana pengembangan taman kimia lainya yaitu dari galeri kimia,
market kimia, food court chem, dengan begitu infrastruktur dan layanan, serta
publikasi taman kimia education ini dapat berjalan dengan baik.
D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan
Pihak-pihak yang terlibat untuk merealisasikan gagasan penulis adalah
sebagai berikut.
8
Pihak yang Terlibat
Pemerintah Daerah
Dinas Pendidikan
Dinas Pariwisata
Peran
Pendukung untuk memperlancar
kegiatan dan fasilitator.
jalannya
Berperan dalam pembinaan, pengawasan,
pengendalian serta evaluasi mengenai konten konten yang termuat dalam wahana rekreasi
Tamia Education.
Berperan dalam pengelolaan, pembinaan,
promosi,
pengembangan
akomodasi,
pariwisata dalam daerah tersebut.
Arsitektur
Arsitek bersama teknik sipil bekerja sama
untuk membuat rancangan bangunan Tamia
Education, arsitek lebih berperan dalam
menentukan aspek estetika dalam bangunan.
Teknik sipil
Perencanaan tata ruang, menetapkan letak atau
lokasi semua kegiatan sosial ekonomi
prasarana dan sarana yang diperlukan
termasuk
memperkirakan
biaya
(Suyono.2008.
Peran
Teknik
Sipil
dalam
Penataan
Ruang.
pembangunannya.
Ahli kimia /Sarjana kimia
Pengendalian teknis kimia berbahaya yang ada
dalam wahana, pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K) Kimia, pengelolaan limbah
kimia yang ada di taman bermain serta sebagai
guide pengunjung Tamia Education.
Pelajar dan masyarakat umum sebagai objek sasaran Tamia Education.
E
(http://penataanruang.pu.go.id/taru/sejarah/BAB%2010.6%20footer.pdf)
E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan
Langkah-langkah penulis untuk mencapai perealisasian gagasan ini
antara lain:
Tahap 1: Membahas tujuan dan pembangunan visi
Pada tahap awal diperlukan pertemuan besar yang
melibatkan orang-orang yang terdiri dari perwakilan
pemerintahan, perusahan-perusahan, dan pihak sarjana/ ahli
kimia untuk berkumpul, membahas konsep dan
menyatukan pandangan dan tujuan.
Tahap 2: Mengembangkan kerja sama dan menyusun agenda.
Karena banyaknya hal yang akan dihadapi dalam
meciptakan proyek ini, maka diperlukan kerja sama yang
baik
antara
pihak-pihak
yang
berkemampuan
menyelesaikannya. Kerja sama yang dimaksud dapat
berupa konsultasi, kerja sama pengerjaan poyek maupaun
penyampaian informasi.
Tahap 3: Menggerakkan pihak yang terlibat dan merealisasikan
proyek Taman Kimia Education.
Tahap 4 : Sosialisasi dan memperluas jaringan komunikasi dalam
rangka mempromosikan Taman Kimia Education di
berbagai kalangan di Yogyakarta khususnya.
Tahap 5 : Evaluasi, monitoring hasil realisasi Taman Kimia Education.
3. KESIMPULAN
A. Inti Gagasan
Tamia “taman kimia” education sebagai wahana edukatif dan
rekreatif belajar kimia yang menarik untuk siswa smp dan sma. Tujuan
taman kimia education adalah menyediakan sarana belajar kimia yang
rekreatif dan edukatif ,
memfasilitasi siswa smp dan sma untuk
mengembangkan soft skill dalam praktik yang berhubungan dengan
pembelajaran kimia, memberikan model pembelajaran kimia yang
menyenangakan bagi siswa smp dan sma, menambah pengetahuan tentang
aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari, menyediakan lapangan
pekerjaan bagi sarjana lulusan kimia dan pendidikan kimia sebagai guide
di taman kimia, meningkatkan pemahaman dan kecakapan praktik kimia
siswa smp dan sma serta memberi alternatif wisata sains. Adapun zonasi
Tamia Education dibagi menjadi dua area yaitu outdoor area dan in door
area.. Akses masuk Tamia Education di buat sistem yaitu dengan
menggunakan kartu kimia dengan biaya masuk sebesar Rp 15.000,00/
orang untuk siswa smp dan sma. Sedangkan untuk umum (selain siswa
smp dan sma) sebesar Rp 20.000/orang, serta untuk turis tiket masuk
sebesar Rp 30.000,00/orang.
B. Teknik Implementasi Gagasan
Langkah implementasi membutuhkan perencanaan yang matang agar
bisa terealisasi dengan baik, acceptable, dan berkelanjutan. Dalam hal
ini diperlukan tahap-tahap sebagai berikut :
Tahap 1 : Membahas tujuan dan pembangunan visi
Tahap 2 : Mengembangkan kerja sama dan menyusun agenda.
Tahap 3 : Menggerakkan pihak yang terlibat dan merealisasikan
proyek Taman Kimia Education.
Tahap 4 : Sosialisasi dan memperluas jaringan komunikasi dalam
rangka mempromosikan Taman Kimia Education di
berbagai kalangan di Yogyakarta khususnya.
Tahap 5 : Evaluasi, monitoring hasil realisasi Taman Kimia
Education.
9
C. Prediksi Hasil yang Diperoleh
Rencana pembuatan Tamia (Taman Kimia) sebagai Wahana
Edukatif dan Rekreatif Belajar Kimia yang Menarik untuk Siswa SMP
dan SMA ini digunakan sebagai solusi meningkatkan minat belajar
siswa terhadap pelajaran Kimia. Dengan media pembelajaran yang
interaktif, menyenangkan dan berbasis teknologi tersebut diharapkan
kimia tidak lagi menjadi momok menyeramkan bagi siswa dan dapat
meningkatkan pengetahuan serta pemahaman siswa terhadap pelajaran
Kimia .
Yogyakarta sebagai kota pelajar, merupakan tempat yang tepat
untuk pengaplikasian proyek ini, dimana Yogyakarta yang notabene
memiliki banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang sudah tidak
diragukan lagi kualitasnya. Konsep ini sangat cocok dengan tujuan
tersebut karena kebutuhan dan kondisi yang ada, kerja sama yang
baik antara pihak-pihak terkait dan masyarakat sangatlah dibutuhkan
untuk mencapai keberhasilan proyek pembuatan Taman Kimia ini
yang akan turut meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.---.---. diakses dari
http://www.wisatajogja.co.id/taman-pintar-yogyakarta-tempat-wisata-edukasi/
pada hari Selasa, 10 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Anonim.---.---. diakses dari
http://www.yipd.or.id/en/public-service/taman-pintar-yogyakarta-alternatiflayanan-publik-pendidikan-kota-yogyakarta pada hari Selasa, 10
Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Anonim.---.---. diakses dari
http://www.jogja.go.id/app/modules/roadmap/images/RPJMD_2007-2011.pdf
diakses pada hari Kamis, 12 Maret 2015 pukul 13.00 WIB.
Anonim.---. Kualalumpurcityguide. diakses dari
http://kualalumpurcityguide.com diakses pada hari Jumat, 20 Maret 2015 puk
ul 15.00 WIB.
Anonim.---. w Desain Bentuk Bangunan Tamia Education diakses dari
www.google.comdiakses pada hari Jumat, 20 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Kemdiknas.2014. Artikel-UN-Pasca-Konvensi. diakses dari
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/Artikel-UN-Pasca-Konvensi
pada hari Selasa, 10 Maret 2015 pukul 15.00 WIB.
Kimiaji .2012. Husdiklat Kementerian Agamaciputat- Diikuti 35 Orang Peserta Utusan
Kanwil Kementerian Agama diakses dari
/https://kimiaji.wordpress.com/2012/08/16/usdiklat-kementerian-agama-ciputatdiikuti-35-orang-peserta-utusan-kanwil-kementerian-agama/ pada
hari sabtu, 28 Februari 2015, pukul 14.47 WIB.
Suyono.2008. Peran Teknik Sipil dalam Penataan Ruang.
http://penataanruang.pu.go.id/taru/sejarah/BAB%2010.6%20footer.pdf
pukul 10.41 wib.
.
10
11
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
1.
2.
3.
4.
5.
Nama/ NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Uraian
Waktu
Tugas
(Jam/
Minggu)
Punisih/13303244008
Pend.Kimia Pendidikan 20 Jam
Pencetus
gagasan,
menyusun
pembahasan
Retnani Arum
Pend.Kimia Pendidikan 15 Jam
Menyusun
Pertiwi/13303241060
pendahuluan
dan
kesimpulan
Defy
Pend
Pendidikan 15 Jam
Menyusun
Kusumaningrum/13301241022 Matematika
pihak-pihak
yang terlibat
dan
langkahlangkah
strategisnya
Dhias Kartika Ningrum/
Pend
Pendidikan 15 Jam
Menyusun
14304241024
Biologi
kondisi
kekinian
dan solusi
yang pernah
ditawarkan
Neny Andriyani/14304241022 Pend
Pendidikan 15 Jam
Membuat
Biologi
desain
rancangan
17