PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA P
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN DENGAN KETERAMPILAN
MEMASAK GUNA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA RUMAH
SINGGAH AHMAD DAHLAN DI KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396,
MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
YANNA ANGGRAINI PRATIWI
14104244010
Angkatan 2014
RENALDO RIZQI YANUAR
14501241011
Angkatan 2014
QONITA FITRIANI SARIE
13511241020
Angkatan 2013
YOGA HADI YULIANTO
14312241026
Angkatan 2014
ZIYAN ZULFA KARIMAH
14417141058
Angkatan 2014
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
RINGKASAN ......................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ……………...………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah……….......…………………………………. 2
1.3. Tujuan………...……………………………………………….. 2
1.4. Luaran Yang Diharapkan ……………………………………..... 3
1.5. Manfaat ………………………………………...……………… 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .............. 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ..................................................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................... 9
4.1. Anggaran Biaya .......................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ........................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................... 16
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.19
Lampiran 4. Surat Peryataan Ketua Kegiatan ..................................... 21
Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan dari Mitra .................................. 22
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra ............................................. 23
iii
RINGKASAN
Jumlah anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat lebih dari
100 persen. Berdasarkan data yang dihimpun seksi program dan informasi dinas
sosial, kenaikan itu dari 594 anak pada 2002 menjadi 1.200 anak pada 2008.
“Kecenderungannya naik, terutama (anak jalanan) dari Kecamatan Tepus, Gunung
Kidul. Data terkahir yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS:2008) menyebutkan
bahwa anak jalanan Indonesia berjumlah 154.861 jiwa. Menurut Komisi Nasional
Perlindungan Anak (Komnas PA, 2007), hampir seluruhnya yakni 75.000 anak
jalanan berada di Jakarta. Sisanya tersebar di kota-kota besar lainnya seperti
Medan, Palembang, Batam, Serang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang,
Semarang dan Makasar. Jumlah anak jalanan yang berkeliaran di kota Yogyakarta
semakin meningkat. Peningkatan tersebut sangat terasa pada 2009 ini. Sebab sejak
awal tahun 2009 Dinas Ketertiban telah menjaring sebanyak 1.363 anak jalanan
(TEMPO Yogyakarta, Minggu 26 Juli 2009). Rumah Singgah Ahmad Dahlan
beralamat lengkap di Jl. Sidobali, UH II / 396, Muja Muju, Umbulharjo,
Yogyakarta. Sekitaar 4280 m dari UNY. Rumah singgah ini telah didirikan
sebagai tempat pendidikan bagi anak jalanan yang berada di sekitar kawasan
tersebut. . Namun dari sekian pendidikan masih terdapat anak jalanan yang
kembali mengais rejeki di jalanan karena bagi mereka hidup adalah mencari uang.
Tujuan dari penulisan tersebut yaitu 1. Bagaimana penerapan konsep
kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan, 2. manfaat
dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan, 3.
keberlanjutan dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad
Dahlan.
Hasil dari penulisan ini adalah agar anak jalanan yang ada di Rumah
Singgah Ahmad Dahlan tidak turun lagi ke jalanan untuk meminta – minta tetapi
mereka turun ke jalanan untuk berjualan makanan. Dan hasilnya bisa di gunakan
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Keyword : Anak Jalanan, Rumah Singgah , Pemberdayaan
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Konvensi tentang hak-hak anak dari PBB adalah konvensi
internasional yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi dan kultural
anak yang ditanda tangani oleh Sekjen PBB pada tanggal 20 November
1989 dan konvensi ini berlaku pada tanggal 2 September 1990 khususnya
artikel 32 ayat 1 berbunyi: “Pihak negara mengakui hak anak untuk
dilindungi dari eksploitasi ekonomi dan dari melakukan setiap pekerjaan
yang mungkin akan berbahaya atau menggangu pendidikan anak, atau
membahayakan kesehatan atau perkembangan fisik dan mental, spiritual,
moral atau sosial anak”. (www.wikipedia.com)
Jumlah anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat
lebih dari 100 persen. Berdasarkan data yang dihimpun seksi program
dan informasi dinas sosial, kenaikan itu dari 594 anak pada 2002 menjadi
1.200 anak pada 2008. “Kecenderungannya naik, terutama (anak jalanan)
dari Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Data terkahir yang dilansir Badan
Pusat Statistik (BPS:2008) menyebutkan bahwa anak jalanan Indonesia
berjumlah 154.861 jiwa. Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak
(Komnas PA, 2007), hampir seluruhnya yakni 75.000 anak jalanan
berada di Jakarta. Sisanya tersebar di kota-kota besar lainnya seperti
Medan, Palembang, Batam, Serang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya,
Malang, Semarang dan Makasar. Jumlah anak jalanan yang berkeliaran
di kota Yogyakarta semakin meningkat. Peningkatan tersebut sangat
terasa pada 2009 ini. Sebab sejak awal tahun 2009 Dinas Ketertiban telah
menjaring sebanyak 1.363 anak jalanan (TEMPO Yogyakarta, Minggu
26 Juli 2009).
Berdasarkan data BPS tahun 2009 jumlah anak jalanan di
Indonesia, tercatat sebanyak 7,4 juta anak berasal dari rumah tangga
sangat miskin, termasuk diantaranya 1,2 juta anak balita terlantar, 3,2
juta anak terlantar, 230,000 anak jalanan, 5,952 anak yang berhadapan
dengan hukum dan ribuan anak-anakyang sampai saat ini hak-hak
dasarnya masih belum terpenuhi (BPS:2009). Dari adanya jaminan atas
hak anak tersebut maka diperlukan usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan anak jalanansehingga mereka dapat hidup secara wajar,
untuk meningkatkan kesejahteraan anak jalanan, maka Departemen
Sosial RI berkerja sama dengan UNDP (United Nation Development
Programe) dalam proyek INS/94/007 pembuatan rumah singgah, rumah
singgah adalah wahananyang dipersiapkan sebagai perantara anak
2
jalanan dengan pihak-pihak yang membantu mereka (Departemen Sosial,
1997:31).
Di daerah Yogyakarta dan sekitarnya banyak dijumpai rumah
singgah yang belum dikatakan layak untuk menampung dan membina
anak jalanan yang ada di Yogyakarta. Masih banyak juga rumah singgah
yang sudah berdiri namun menemui berbagai kendala dalam
pelaksanaannya. Berbagai kendala itu misalnya kekurangan tenaga
pendidik, donator dana, motivasi untuk anak jalanan dan pembina di
rumah sanggah itu sendiri. Jadi banyak anak jalanan yang merasa bosan
dan ingin kembali turun ke jalan untuk mengamen atau bahkan memintaminta. Oleh karena itu, kita mempunyai ide untuk melatih kemandirian
anak-anak jalanan yang ada di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dengan
pelatihan memasak atau membuat beberapa jajanan pasar yang bisa
mereka jajakan di jalan raya ataupun di sekitar kampung.
1.2. Rumusan masalah
1. Bagaimana penerapan konsep kegiatan Pelatihan Memasak pada
Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH
II/NO
396,
MUJA
MUJU,
DAERAH
ISTIMEWA
YOGYAKARTA?
2. Apa manfaat dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah
Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA
MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA?
3. Bagaimana keberlanjutan dari kegiatan Pelatihan Memasak pada
Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH
II/NO
396,
MUJA
MUJU,
DAERAH
ISTIMEWA
YOGYAKARTA?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana konsep yang cocok digunakan untuk
Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan di
KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA.
2. Mengetahui manfaat dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah
Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396,
MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
3. Mengetahui keberlanjutan kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah
Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396,
MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
3
1.4. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini adalah melatih
kemandirian anak jalanan untuk membuat makanan dan menjualnya
agar mereka tidak turun ke jalan hanya untuk meminta-minta dan
mengamen.
1.5. Manfaat
1. Meningkatkan kemandirian dan etos kerja pada anak jalanan di
Rumah Singgah Ahmad Dahlan.
2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anak jalanan di Rumah
Singgah Ahmad Dahlan.
3. Memberikan pemikiran bahwa meminta-minta dan mengamen itu
tidaklah baik untuk dilakukan terus-menerus.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Rumah Singgah Ahmad Dahlan beralamat lengkap di Jl. Sidobali, UH II /
396, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta. Sekitaar 4280 m dari UNY. Rumah
singgah ini telah didirikan sebagai tempat pendidikan bagi anak jalanan yang
berada di sekitar kawasan tersebut. Rumah singgah Ahmad Dahlan adalah salah
satu lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta yang didirikan sebagai bentuk
nyata kepedulian masyarakat terhadap keprihatinan terhadap anak jalanan yang
kian meningkat yang menjadi salah satu permasalahan bangsa .
Maka demikian para anak jalanan itu dibina untuk menjadi manusia yang
lebih baik karena bagaimanapun juga anak jalanan adalah bagian dari tanggung
jawab kemanusiaan yang menjamin hak dan kewajibannya sebagai makhluk yang
bermartabat . oleh karena itu Rumah Singgah Ahmad Dahlan sebagai Lembaga
Swadaya Masyarakat turut berperan penting dalam upaya memberdayakan anak
jalanan menjadi pribadi yang lebih baik dari segi karakter dan kepribadian.
Anak jalanan yang dibina di Rumah Singgah ini berumur kisaran 5 – 17
tahun. Dari mereka yang turun ke jalanan kebanyakan karena tuntutan ekonomi
dimana orang tua mereka bekerja sebagai pemulung dan ada beberapa yang orang
tuanya sudah tiada.
Selama ini di Rumah Singgah Ahmad Dahlan telah dilakukan berbagai
pendidikan guna memperbaiki kepribadian dari anak jalanan yang ada di Rumah
Singgah Ahmad Dahlan. Dari beberapa kegiatan yang dilakukan seperti
pendidikan agama islam dan juga ada yang di sekolahkan di Sekolah Umum.
Namun dari sekian pendidikan masih terdapat anak jalanan yang kembali mengais
rejeki di jalanan karena bagi mereka hidup adalah mencari uang.
Hal ini terjadi karena mereka kurang memiliki keterampilan yang bisa di
gunakan untuk mengisi waktu senggang mereka. Sehingga apabila waktu mereka
luang mereka kembali ke jalanan untuk mencari rezeki .
5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Dari gambaran masyarakat sasaran yang telah disampaikan, pelaksanaan
program ini mengacu pada rekomendasi dari hasil kajian tentang kurang
optimalnya rumah singgah di rumah singgah Ahmad Dahlan yang mengakibatkan
penghuni rumah singgah yang semulanya mereka adalah anak jalanan kembali
turun ke jalan untuk meminta – minta atau mengamen. Kami berniat memberikan
pelatihan memasak dan hasil memasak tersebut diperdagangkan sebagai
matapencaharian penghuni rumah singgah.
Adapun isi rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diadakannya kegiatan pemberian motivasi.
2. Memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha. bagaimana cara
berwirausaha yang benar.
3. Mengadakan demo memasak sebagai contoh bagaimana cara memasak
yang baik da benar.
4. Memberikan pelatihan cara memasak yang baik dan benar.
Tahap-tahap pelaksanaan program meliputi
1. Persiapan Umum
Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan
bahan untuk kegiatan pemberian motivasi maupun kegiatan pelatihan
a. Persiapan alat meliputi:
1) Alat tulis kantor
2) LCD dan screen
3) Laptop
4) Sarana dokumentasi
5) Sarana dan prasarana tempat pelatihan
b. Persiapan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
Kerjasama dilakukan untuk mempersiapkan pembentukan dan
mempertahankan keberlangsungan Kegiatan Pelatihan Memasak.
Persiapan tersebut meliputi kerjasama dengan Rumah Singgah
Ahmad Dahlan.
6
2. Sosialisasi
Memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha. bagaimana
cara berwirausaha yang benar.
Salah satu cara untuk menggapai kesuksesan adalah berwirausaha,
salah satu kegiatan berwirausaha adalah berdagang. Dalam tahap ini kami
akan memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha dan
mengajarkan bagaimana cara berwirausaha berdagang yang baik dan
benar, misal: bagaimana cara menawarkan produk, bagaimana cara
menentukan harga , dan bagaimana cara mengolah hasil.
Bentuk sosialisasi progam ini berupa pengenalan tentang
pengadaan pelatihan memasak bagi para penghuni Rumah Singgah
Ahmad Dahlan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan
gagasan tentang akan diadakannya Pelatihan Memasak.
Adapun rincian rencana pelaksanaan sosialisasi program sebagai berikut:
Waktu
: Minggu kedua bulan pelaksanaan pertama
Tempat
: Rumah Singgah Ahmad Dahlan
Peserta
: penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan
Materi yang diberikan:
a. Pengenalan mengenai pelatihan memasak
b. Sharing
3. Pembentukan pengurus Pelatihan Memasak
Pembentukan pengurus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan
program serta membentuk penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan agar
bisa bertanggung jawab.
4. Pelatihan manajemen kepengurusan
Pelatihan
manajemen
kepengurusan
dilakukan
agar
keberlangsungan Pelatihan Memasak dapat terjaga. Selain itu, dengan
adanya pengurus yang telah mendapatkan pelatihan manajemen
kepengurusan diharapkan dapat berkembang dalam memberdayakan
penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan.
5. Pelaksanaan program kerja Pelatihan Memasak
Semua program kerja akan dilaksanakan sebagai follow up telah
adanya Pelatihan Memasak. Para pengurus Pelatihan Memasak akan
dilatih untuk melaksanakan program-program tersebut secara mandiri.
7
Adapun program-program kerja yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
Sosialisasi persiapan pelatihan memasak
Pelatihan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran tentang
pentingnya kemandirian dan agar memotivasi untuk menjadi pribadi
yang mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka anak jalanan
yang turun ke jalan untuk meminta-minta. Program sosialisasi dan
pelatihan ini dilakukan secara berkala dengan materi-materi sebagai
berikut:
1) Kemandirian untuk meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
2) Pelatihan Memasak
3) Pelatihan Organisasi
Pelatihan ini juga berkenaan dengan upaya sosialisasi dan advokasi
secara langsung dan intensif di lapangan sebagai antisipasi gejala
modernisasi dan perubahan perilaku masyarakat.
6. Pemberian motivasi
Bentuk pemberian motivasi dalam program ini berupa seminar.
Kami menampilkan profil orang – orang sukses dan bagaimana usaha
orang – orang sukses tersebut hingga dapat memperoleh kesuksesan serta
menegaskan bahwa sukses tidak akan digapai jika hanya dengan meminta
minta. Tujuan dari pemberian motivasi ini adalah para penghuni rumah
singgah sadar akan kegiatan meminta-minta tidak akan membawa meraka
pada masa depan yang cemerlang dan memberikan kesadaran bahwa
penghuni rumah singgah mau tidak mau harus memiliki matapencaharian
yang menjanjikan.
7. Evaluasi
Tujuan diadakannya evaluasi adalah untuk mengetahui sudah sesuai
rencana atau belum, agar bisa diperbaiki dikemudian hari sehingga bila
program yang telah kami laksanakan akan diadopsi atau dikembangkan dapat
lebih baik lagi. Evaluasi ini juga dilakukan dengan melakukan tanya jawab
dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi pada
pelaksanaan program ini.
8
SKEMA KEGIATAN
Persiapan
Sosialisasi atau Demo
memasak
Pengarahan atau
Motivasi
Persiapan Memasak
Pegemasan atau penjualan
Pengawasan
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.
Peralatan Penunjang (25%)
Rp 2.312.500,00
2.
Bahan habis pakai (40%)
Rp 3.700.000,00
3.
Perjalanan (25%)
Rp 2.312.500,00
4.
Lain-lain (10%)
Rp
Jumlah
925.000,00
Rp 9.250.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Bulan ke1
No
2
3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Persiapan umum
2
Pelaksanaan program
3
Evaluasi pelaksanaan
program
4
Pembuatan laporan
kegiatan
10
DAFTAR PUSTAKA
Olivia Lewi Pramesti. Perlakuan Anak Jalanan di DIY Memprihatinkan
http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/08/perlakuan-anak-jalanan-di-diymemprihatinkan
200 Anak Jalanan di Yogya Belum Tertangani
http://jogja.tribunnews.com/2014/03/10/200-anak-jalanan-di-yogya-belumtertangani/
Afirtha Diah Apsari - Condro Saputra. Anak Jalanan Di Jogjakarta
http://www.jogjatv.tv/berita/22/11/2010/anak-jalanan-di-jogjakarta
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Sewa Viewer
2 x pakai
Sewa Screen
2 x pakai
Sewa Kamera
6 x pakai
Wireless
2 x pakai
+microfon
Teflon
Alat pembuatan
Kompor Gas Alat pembuatan
Regulator
Perlengkapan
pembuatan
Wajan
Perlengkapan
pembuatan
Sendok
Perlengkapan
pembuatan
Spatulla
Perlengkapan
pembuatan
Mixer
Alat pembuatan
Baskom
Alat pembuatan
Penyaring
Alat pembuatan
Nampan besar Alat pembuatan
Parutan
Alat pembuatan
Nampan Kecil Alat pembuatan
Harga
Kuantitas
Satuan
(Rp)
1 Unit
Rp 100.000
1 Unit
Rp 50.000
1 Unit
Rp 25.000
3 Unit
Rp 120.000
Keterangan
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
4 Unit
1 Unit
1 Unit
Rp 85.000
Rp 200.000
Rp 175.000
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
3 Unit
Rp 70.000
Pelaksanaan Program
12 Unit
Rp 1.500
Pelaksanaan Program
3 Unit
Rp 15.000
Pelaksanaan Program
2 Unit
6 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
Rp 250.000
Rp 10.000
Rp 3.500
Rp 8.000
Rp 12.000
Rp 5.000
Subtotal
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Rp 2.775.000
17
2. Bahan Habis Pakai
Material
Tepung terigu
Telur ayam
Gula jawa
Gula pasir
Ubi ungu
Susu
Margarin
Pewarna makanan
Garam
Konsumsi kegiatan
Tepung ketan
Kelapa
Minyak Goreng
Tabung gas
Mika makanan
Isi Stapples
Topping
Justifikasi
Pemakaian
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
11 x pertemuan
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Perlengkapan
bahan program
Perlengkapan
pembuatan
Pembuatan
program
Harga
Kuantitas Satuan
(Rp)
Keterangan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
20 kg
Rp 12.500
19 kg
Rp 17.000
5 kg
Rp
6.000
20 kg
Rp
17.000
15 kg
Rp
2.000
10 Liter
Rp
18.000
2 kg
Rp
28.000
Rp
5.000
Rp
2.000
Rp
1.500 Snack + minum
Rp
13.500
Rp
3.000
Rp
15.000
18 botol
5 ons
100
bungkus
10 kg
4 buah
2 Liter
2 tabung
500 buah
12
bungkus
5 bungkus
Rp 100.000
Rp
500
Rp
2.000
Rp
20.000
Subtotal
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Pelaksanaan
program
Perlengkapan
bahan program
Perlengkapan
pembuatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Rp 3.700.000
18
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Sleman – Muja Muju 12 x perjalanan 5 orang
Pembelian
perlengkapan
5 x perjalanan
5 orang
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Pelaksanaan
program
Rp 14.000
Pembelian
peralatan
Subtotal
Rp
1.850.000
Rp 25.000
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Banner
300cm x 100cm
Komunikasi
Pulsa
Dokumentasi
Proposal dan laporan
Akhir
Modem
Cetak Foto
Print, fotocopy,
jilid
Akses Internet
Kenang-kenangan
Rumah Singgah
Ahmad Dahlan
Harga
Kuantitas Satuan
Keterangan
(Rp)
2 unit
Rp 70.000 Fasilitas
kegiatan
Pelaksanaan
5 orang
Rp 30.000
program
80 lembar Rp 1.500 4R
secukupny
Rp 45.000 Laporan
a
5 unit
Rp 50.000 Sarana
Informasi
2 unit
Rp 50.000 Plakat
Sub Total
Rp 925.000
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Pembina
Dra. Yulia Ayriza, M.Si.
Ph.D
Ketua Kegiatan
Yanna Anggraini
Pratiwi
Technical
Renaldo
Rizqi Y.
Program
No
1.
Cook Coordinator
Qonita Fitriani Sari
Program
Nama/NIM
Studi
Yanna
Anggraini
Pratiwi
Bidang Ilmu
Resource Development
Yoga Hadi Yulianto e
Alokasi
Waktu
Administrative
Ziyan Zulfa Karima
Uraian Tugas
(jam/minggu)
Bimbingan
Pengarahan/M
16 jam
dan
otivasi
Konseling
2.
Renaldo
Rizqi
Yanuar
Pendidikan
Teknik
Teknik
Elektro
16 jam
3.
Qonita
Fitriani
Sarie
Pendidikan
Teknik
Teknik
Boga
16 jam
4.
Pendidikan
Yoga Hadi Ilmu
Pengetahuan
Pengetahua Alam
Yulianto
n Alam
16 jam
Mengarahkan
jalannya kegiatan
agar berlangsung
dengan baik
Melakukan
publikasi dan
melakukan
kerjasama
dengan pihak
terkait
Mengkoordinir
kegiatan
lapangan dan
melakukan
pelatihan
memasak
Melakukan
pengembangan
kegiatan dan
mengevaluasi
20
5.
Ziyan
Zulfa
Karimah
Administra
Administrasi
si Negara
16 jam
Melakukan
tindakan
administrasi dan
dokumentasi
kegiatan serta
budgeting (dana)
21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketersediaan Kerjasama
22
Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan Dari Mitra
23
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra
PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN DENGAN KETERAMPILAN
MEMASAK GUNA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA RUMAH
SINGGAH AHMAD DAHLAN DI KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396,
MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
YANNA ANGGRAINI PRATIWI
14104244010
Angkatan 2014
RENALDO RIZQI YANUAR
14501241011
Angkatan 2014
QONITA FITRIANI SARIE
13511241020
Angkatan 2013
YOGA HADI YULIANTO
14312241026
Angkatan 2014
ZIYAN ZULFA KARIMAH
14417141058
Angkatan 2014
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
RINGKASAN ......................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ……………...………………………………….. 1
1.2. Rumusan Masalah……….......…………………………………. 2
1.3. Tujuan………...……………………………………………….. 2
1.4. Luaran Yang Diharapkan ……………………………………..... 3
1.5. Manfaat ………………………………………...……………… 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .............. 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ..................................................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................... 9
4.1. Anggaran Biaya .......................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ........................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................... 16
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.19
Lampiran 4. Surat Peryataan Ketua Kegiatan ..................................... 21
Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan dari Mitra .................................. 22
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra ............................................. 23
iii
RINGKASAN
Jumlah anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat lebih dari
100 persen. Berdasarkan data yang dihimpun seksi program dan informasi dinas
sosial, kenaikan itu dari 594 anak pada 2002 menjadi 1.200 anak pada 2008.
“Kecenderungannya naik, terutama (anak jalanan) dari Kecamatan Tepus, Gunung
Kidul. Data terkahir yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS:2008) menyebutkan
bahwa anak jalanan Indonesia berjumlah 154.861 jiwa. Menurut Komisi Nasional
Perlindungan Anak (Komnas PA, 2007), hampir seluruhnya yakni 75.000 anak
jalanan berada di Jakarta. Sisanya tersebar di kota-kota besar lainnya seperti
Medan, Palembang, Batam, Serang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang,
Semarang dan Makasar. Jumlah anak jalanan yang berkeliaran di kota Yogyakarta
semakin meningkat. Peningkatan tersebut sangat terasa pada 2009 ini. Sebab sejak
awal tahun 2009 Dinas Ketertiban telah menjaring sebanyak 1.363 anak jalanan
(TEMPO Yogyakarta, Minggu 26 Juli 2009). Rumah Singgah Ahmad Dahlan
beralamat lengkap di Jl. Sidobali, UH II / 396, Muja Muju, Umbulharjo,
Yogyakarta. Sekitaar 4280 m dari UNY. Rumah singgah ini telah didirikan
sebagai tempat pendidikan bagi anak jalanan yang berada di sekitar kawasan
tersebut. . Namun dari sekian pendidikan masih terdapat anak jalanan yang
kembali mengais rejeki di jalanan karena bagi mereka hidup adalah mencari uang.
Tujuan dari penulisan tersebut yaitu 1. Bagaimana penerapan konsep
kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan, 2. manfaat
dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan, 3.
keberlanjutan dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad
Dahlan.
Hasil dari penulisan ini adalah agar anak jalanan yang ada di Rumah
Singgah Ahmad Dahlan tidak turun lagi ke jalanan untuk meminta – minta tetapi
mereka turun ke jalanan untuk berjualan makanan. Dan hasilnya bisa di gunakan
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Keyword : Anak Jalanan, Rumah Singgah , Pemberdayaan
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Konvensi tentang hak-hak anak dari PBB adalah konvensi
internasional yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi dan kultural
anak yang ditanda tangani oleh Sekjen PBB pada tanggal 20 November
1989 dan konvensi ini berlaku pada tanggal 2 September 1990 khususnya
artikel 32 ayat 1 berbunyi: “Pihak negara mengakui hak anak untuk
dilindungi dari eksploitasi ekonomi dan dari melakukan setiap pekerjaan
yang mungkin akan berbahaya atau menggangu pendidikan anak, atau
membahayakan kesehatan atau perkembangan fisik dan mental, spiritual,
moral atau sosial anak”. (www.wikipedia.com)
Jumlah anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat
lebih dari 100 persen. Berdasarkan data yang dihimpun seksi program
dan informasi dinas sosial, kenaikan itu dari 594 anak pada 2002 menjadi
1.200 anak pada 2008. “Kecenderungannya naik, terutama (anak jalanan)
dari Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Data terkahir yang dilansir Badan
Pusat Statistik (BPS:2008) menyebutkan bahwa anak jalanan Indonesia
berjumlah 154.861 jiwa. Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak
(Komnas PA, 2007), hampir seluruhnya yakni 75.000 anak jalanan
berada di Jakarta. Sisanya tersebar di kota-kota besar lainnya seperti
Medan, Palembang, Batam, Serang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya,
Malang, Semarang dan Makasar. Jumlah anak jalanan yang berkeliaran
di kota Yogyakarta semakin meningkat. Peningkatan tersebut sangat
terasa pada 2009 ini. Sebab sejak awal tahun 2009 Dinas Ketertiban telah
menjaring sebanyak 1.363 anak jalanan (TEMPO Yogyakarta, Minggu
26 Juli 2009).
Berdasarkan data BPS tahun 2009 jumlah anak jalanan di
Indonesia, tercatat sebanyak 7,4 juta anak berasal dari rumah tangga
sangat miskin, termasuk diantaranya 1,2 juta anak balita terlantar, 3,2
juta anak terlantar, 230,000 anak jalanan, 5,952 anak yang berhadapan
dengan hukum dan ribuan anak-anakyang sampai saat ini hak-hak
dasarnya masih belum terpenuhi (BPS:2009). Dari adanya jaminan atas
hak anak tersebut maka diperlukan usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan anak jalanansehingga mereka dapat hidup secara wajar,
untuk meningkatkan kesejahteraan anak jalanan, maka Departemen
Sosial RI berkerja sama dengan UNDP (United Nation Development
Programe) dalam proyek INS/94/007 pembuatan rumah singgah, rumah
singgah adalah wahananyang dipersiapkan sebagai perantara anak
2
jalanan dengan pihak-pihak yang membantu mereka (Departemen Sosial,
1997:31).
Di daerah Yogyakarta dan sekitarnya banyak dijumpai rumah
singgah yang belum dikatakan layak untuk menampung dan membina
anak jalanan yang ada di Yogyakarta. Masih banyak juga rumah singgah
yang sudah berdiri namun menemui berbagai kendala dalam
pelaksanaannya. Berbagai kendala itu misalnya kekurangan tenaga
pendidik, donator dana, motivasi untuk anak jalanan dan pembina di
rumah sanggah itu sendiri. Jadi banyak anak jalanan yang merasa bosan
dan ingin kembali turun ke jalan untuk mengamen atau bahkan memintaminta. Oleh karena itu, kita mempunyai ide untuk melatih kemandirian
anak-anak jalanan yang ada di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dengan
pelatihan memasak atau membuat beberapa jajanan pasar yang bisa
mereka jajakan di jalan raya ataupun di sekitar kampung.
1.2. Rumusan masalah
1. Bagaimana penerapan konsep kegiatan Pelatihan Memasak pada
Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH
II/NO
396,
MUJA
MUJU,
DAERAH
ISTIMEWA
YOGYAKARTA?
2. Apa manfaat dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah
Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA
MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA?
3. Bagaimana keberlanjutan dari kegiatan Pelatihan Memasak pada
Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH
II/NO
396,
MUJA
MUJU,
DAERAH
ISTIMEWA
YOGYAKARTA?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana konsep yang cocok digunakan untuk
Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan di
KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA.
2. Mengetahui manfaat dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah
Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396,
MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
3. Mengetahui keberlanjutan kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah
Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396,
MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
3
1.4. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini adalah melatih
kemandirian anak jalanan untuk membuat makanan dan menjualnya
agar mereka tidak turun ke jalan hanya untuk meminta-minta dan
mengamen.
1.5. Manfaat
1. Meningkatkan kemandirian dan etos kerja pada anak jalanan di
Rumah Singgah Ahmad Dahlan.
2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anak jalanan di Rumah
Singgah Ahmad Dahlan.
3. Memberikan pemikiran bahwa meminta-minta dan mengamen itu
tidaklah baik untuk dilakukan terus-menerus.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Rumah Singgah Ahmad Dahlan beralamat lengkap di Jl. Sidobali, UH II /
396, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta. Sekitaar 4280 m dari UNY. Rumah
singgah ini telah didirikan sebagai tempat pendidikan bagi anak jalanan yang
berada di sekitar kawasan tersebut. Rumah singgah Ahmad Dahlan adalah salah
satu lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta yang didirikan sebagai bentuk
nyata kepedulian masyarakat terhadap keprihatinan terhadap anak jalanan yang
kian meningkat yang menjadi salah satu permasalahan bangsa .
Maka demikian para anak jalanan itu dibina untuk menjadi manusia yang
lebih baik karena bagaimanapun juga anak jalanan adalah bagian dari tanggung
jawab kemanusiaan yang menjamin hak dan kewajibannya sebagai makhluk yang
bermartabat . oleh karena itu Rumah Singgah Ahmad Dahlan sebagai Lembaga
Swadaya Masyarakat turut berperan penting dalam upaya memberdayakan anak
jalanan menjadi pribadi yang lebih baik dari segi karakter dan kepribadian.
Anak jalanan yang dibina di Rumah Singgah ini berumur kisaran 5 – 17
tahun. Dari mereka yang turun ke jalanan kebanyakan karena tuntutan ekonomi
dimana orang tua mereka bekerja sebagai pemulung dan ada beberapa yang orang
tuanya sudah tiada.
Selama ini di Rumah Singgah Ahmad Dahlan telah dilakukan berbagai
pendidikan guna memperbaiki kepribadian dari anak jalanan yang ada di Rumah
Singgah Ahmad Dahlan. Dari beberapa kegiatan yang dilakukan seperti
pendidikan agama islam dan juga ada yang di sekolahkan di Sekolah Umum.
Namun dari sekian pendidikan masih terdapat anak jalanan yang kembali mengais
rejeki di jalanan karena bagi mereka hidup adalah mencari uang.
Hal ini terjadi karena mereka kurang memiliki keterampilan yang bisa di
gunakan untuk mengisi waktu senggang mereka. Sehingga apabila waktu mereka
luang mereka kembali ke jalanan untuk mencari rezeki .
5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Dari gambaran masyarakat sasaran yang telah disampaikan, pelaksanaan
program ini mengacu pada rekomendasi dari hasil kajian tentang kurang
optimalnya rumah singgah di rumah singgah Ahmad Dahlan yang mengakibatkan
penghuni rumah singgah yang semulanya mereka adalah anak jalanan kembali
turun ke jalan untuk meminta – minta atau mengamen. Kami berniat memberikan
pelatihan memasak dan hasil memasak tersebut diperdagangkan sebagai
matapencaharian penghuni rumah singgah.
Adapun isi rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diadakannya kegiatan pemberian motivasi.
2. Memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha. bagaimana cara
berwirausaha yang benar.
3. Mengadakan demo memasak sebagai contoh bagaimana cara memasak
yang baik da benar.
4. Memberikan pelatihan cara memasak yang baik dan benar.
Tahap-tahap pelaksanaan program meliputi
1. Persiapan Umum
Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan
bahan untuk kegiatan pemberian motivasi maupun kegiatan pelatihan
a. Persiapan alat meliputi:
1) Alat tulis kantor
2) LCD dan screen
3) Laptop
4) Sarana dokumentasi
5) Sarana dan prasarana tempat pelatihan
b. Persiapan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
Kerjasama dilakukan untuk mempersiapkan pembentukan dan
mempertahankan keberlangsungan Kegiatan Pelatihan Memasak.
Persiapan tersebut meliputi kerjasama dengan Rumah Singgah
Ahmad Dahlan.
6
2. Sosialisasi
Memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha. bagaimana
cara berwirausaha yang benar.
Salah satu cara untuk menggapai kesuksesan adalah berwirausaha,
salah satu kegiatan berwirausaha adalah berdagang. Dalam tahap ini kami
akan memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha dan
mengajarkan bagaimana cara berwirausaha berdagang yang baik dan
benar, misal: bagaimana cara menawarkan produk, bagaimana cara
menentukan harga , dan bagaimana cara mengolah hasil.
Bentuk sosialisasi progam ini berupa pengenalan tentang
pengadaan pelatihan memasak bagi para penghuni Rumah Singgah
Ahmad Dahlan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan
gagasan tentang akan diadakannya Pelatihan Memasak.
Adapun rincian rencana pelaksanaan sosialisasi program sebagai berikut:
Waktu
: Minggu kedua bulan pelaksanaan pertama
Tempat
: Rumah Singgah Ahmad Dahlan
Peserta
: penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan
Materi yang diberikan:
a. Pengenalan mengenai pelatihan memasak
b. Sharing
3. Pembentukan pengurus Pelatihan Memasak
Pembentukan pengurus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan
program serta membentuk penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan agar
bisa bertanggung jawab.
4. Pelatihan manajemen kepengurusan
Pelatihan
manajemen
kepengurusan
dilakukan
agar
keberlangsungan Pelatihan Memasak dapat terjaga. Selain itu, dengan
adanya pengurus yang telah mendapatkan pelatihan manajemen
kepengurusan diharapkan dapat berkembang dalam memberdayakan
penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan.
5. Pelaksanaan program kerja Pelatihan Memasak
Semua program kerja akan dilaksanakan sebagai follow up telah
adanya Pelatihan Memasak. Para pengurus Pelatihan Memasak akan
dilatih untuk melaksanakan program-program tersebut secara mandiri.
7
Adapun program-program kerja yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
Sosialisasi persiapan pelatihan memasak
Pelatihan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran tentang
pentingnya kemandirian dan agar memotivasi untuk menjadi pribadi
yang mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka anak jalanan
yang turun ke jalan untuk meminta-minta. Program sosialisasi dan
pelatihan ini dilakukan secara berkala dengan materi-materi sebagai
berikut:
1) Kemandirian untuk meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
2) Pelatihan Memasak
3) Pelatihan Organisasi
Pelatihan ini juga berkenaan dengan upaya sosialisasi dan advokasi
secara langsung dan intensif di lapangan sebagai antisipasi gejala
modernisasi dan perubahan perilaku masyarakat.
6. Pemberian motivasi
Bentuk pemberian motivasi dalam program ini berupa seminar.
Kami menampilkan profil orang – orang sukses dan bagaimana usaha
orang – orang sukses tersebut hingga dapat memperoleh kesuksesan serta
menegaskan bahwa sukses tidak akan digapai jika hanya dengan meminta
minta. Tujuan dari pemberian motivasi ini adalah para penghuni rumah
singgah sadar akan kegiatan meminta-minta tidak akan membawa meraka
pada masa depan yang cemerlang dan memberikan kesadaran bahwa
penghuni rumah singgah mau tidak mau harus memiliki matapencaharian
yang menjanjikan.
7. Evaluasi
Tujuan diadakannya evaluasi adalah untuk mengetahui sudah sesuai
rencana atau belum, agar bisa diperbaiki dikemudian hari sehingga bila
program yang telah kami laksanakan akan diadopsi atau dikembangkan dapat
lebih baik lagi. Evaluasi ini juga dilakukan dengan melakukan tanya jawab
dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi pada
pelaksanaan program ini.
8
SKEMA KEGIATAN
Persiapan
Sosialisasi atau Demo
memasak
Pengarahan atau
Motivasi
Persiapan Memasak
Pegemasan atau penjualan
Pengawasan
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.
Peralatan Penunjang (25%)
Rp 2.312.500,00
2.
Bahan habis pakai (40%)
Rp 3.700.000,00
3.
Perjalanan (25%)
Rp 2.312.500,00
4.
Lain-lain (10%)
Rp
Jumlah
925.000,00
Rp 9.250.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Bulan ke1
No
2
3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Persiapan umum
2
Pelaksanaan program
3
Evaluasi pelaksanaan
program
4
Pembuatan laporan
kegiatan
10
DAFTAR PUSTAKA
Olivia Lewi Pramesti. Perlakuan Anak Jalanan di DIY Memprihatinkan
http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/08/perlakuan-anak-jalanan-di-diymemprihatinkan
200 Anak Jalanan di Yogya Belum Tertangani
http://jogja.tribunnews.com/2014/03/10/200-anak-jalanan-di-yogya-belumtertangani/
Afirtha Diah Apsari - Condro Saputra. Anak Jalanan Di Jogjakarta
http://www.jogjatv.tv/berita/22/11/2010/anak-jalanan-di-jogjakarta
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
12
13
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Sewa Viewer
2 x pakai
Sewa Screen
2 x pakai
Sewa Kamera
6 x pakai
Wireless
2 x pakai
+microfon
Teflon
Alat pembuatan
Kompor Gas Alat pembuatan
Regulator
Perlengkapan
pembuatan
Wajan
Perlengkapan
pembuatan
Sendok
Perlengkapan
pembuatan
Spatulla
Perlengkapan
pembuatan
Mixer
Alat pembuatan
Baskom
Alat pembuatan
Penyaring
Alat pembuatan
Nampan besar Alat pembuatan
Parutan
Alat pembuatan
Nampan Kecil Alat pembuatan
Harga
Kuantitas
Satuan
(Rp)
1 Unit
Rp 100.000
1 Unit
Rp 50.000
1 Unit
Rp 25.000
3 Unit
Rp 120.000
Keterangan
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
4 Unit
1 Unit
1 Unit
Rp 85.000
Rp 200.000
Rp 175.000
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
3 Unit
Rp 70.000
Pelaksanaan Program
12 Unit
Rp 1.500
Pelaksanaan Program
3 Unit
Rp 15.000
Pelaksanaan Program
2 Unit
6 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
2 Unit
Rp 250.000
Rp 10.000
Rp 3.500
Rp 8.000
Rp 12.000
Rp 5.000
Subtotal
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Rp 2.775.000
17
2. Bahan Habis Pakai
Material
Tepung terigu
Telur ayam
Gula jawa
Gula pasir
Ubi ungu
Susu
Margarin
Pewarna makanan
Garam
Konsumsi kegiatan
Tepung ketan
Kelapa
Minyak Goreng
Tabung gas
Mika makanan
Isi Stapples
Topping
Justifikasi
Pemakaian
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
11 x pertemuan
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Pembuatan
program
Perlengkapan
bahan program
Perlengkapan
pembuatan
Pembuatan
program
Harga
Kuantitas Satuan
(Rp)
Keterangan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
20 kg
Rp 12.500
19 kg
Rp 17.000
5 kg
Rp
6.000
20 kg
Rp
17.000
15 kg
Rp
2.000
10 Liter
Rp
18.000
2 kg
Rp
28.000
Rp
5.000
Rp
2.000
Rp
1.500 Snack + minum
Rp
13.500
Rp
3.000
Rp
15.000
18 botol
5 ons
100
bungkus
10 kg
4 buah
2 Liter
2 tabung
500 buah
12
bungkus
5 bungkus
Rp 100.000
Rp
500
Rp
2.000
Rp
20.000
Subtotal
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Pelaksanaan
program
Perlengkapan
bahan program
Perlengkapan
pembuatan
Perlengkapan
bahan kegiatan
Rp 3.700.000
18
3. Perjalanan
Material
Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas
Sleman – Muja Muju 12 x perjalanan 5 orang
Pembelian
perlengkapan
5 x perjalanan
5 orang
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
Pelaksanaan
program
Rp 14.000
Pembelian
peralatan
Subtotal
Rp
1.850.000
Rp 25.000
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Banner
300cm x 100cm
Komunikasi
Pulsa
Dokumentasi
Proposal dan laporan
Akhir
Modem
Cetak Foto
Print, fotocopy,
jilid
Akses Internet
Kenang-kenangan
Rumah Singgah
Ahmad Dahlan
Harga
Kuantitas Satuan
Keterangan
(Rp)
2 unit
Rp 70.000 Fasilitas
kegiatan
Pelaksanaan
5 orang
Rp 30.000
program
80 lembar Rp 1.500 4R
secukupny
Rp 45.000 Laporan
a
5 unit
Rp 50.000 Sarana
Informasi
2 unit
Rp 50.000 Plakat
Sub Total
Rp 925.000
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Pembina
Dra. Yulia Ayriza, M.Si.
Ph.D
Ketua Kegiatan
Yanna Anggraini
Pratiwi
Technical
Renaldo
Rizqi Y.
Program
No
1.
Cook Coordinator
Qonita Fitriani Sari
Program
Nama/NIM
Studi
Yanna
Anggraini
Pratiwi
Bidang Ilmu
Resource Development
Yoga Hadi Yulianto e
Alokasi
Waktu
Administrative
Ziyan Zulfa Karima
Uraian Tugas
(jam/minggu)
Bimbingan
Pengarahan/M
16 jam
dan
otivasi
Konseling
2.
Renaldo
Rizqi
Yanuar
Pendidikan
Teknik
Teknik
Elektro
16 jam
3.
Qonita
Fitriani
Sarie
Pendidikan
Teknik
Teknik
Boga
16 jam
4.
Pendidikan
Yoga Hadi Ilmu
Pengetahuan
Pengetahua Alam
Yulianto
n Alam
16 jam
Mengarahkan
jalannya kegiatan
agar berlangsung
dengan baik
Melakukan
publikasi dan
melakukan
kerjasama
dengan pihak
terkait
Mengkoordinir
kegiatan
lapangan dan
melakukan
pelatihan
memasak
Melakukan
pengembangan
kegiatan dan
mengevaluasi
20
5.
Ziyan
Zulfa
Karimah
Administra
Administrasi
si Negara
16 jam
Melakukan
tindakan
administrasi dan
dokumentasi
kegiatan serta
budgeting (dana)
21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketersediaan Kerjasama
22
Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan Dari Mitra
23
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra