Makalah Studi kelayakan bisnis aspek Asp

Tugas Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Pemasaran (Teori Peramalan)

Ekonomi/ Manajemen S1
Disusun Oleh :
1. Novia Ika Febriani `

(43113010022)

2. Akram Ismail

(43113010031)

3. Mohamad Fauzi

(43113010035)

4. Dicky Yudha Andika

(43113010126)


Nama Dosen : Mochamad Soelton, S,Psi, MM

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Pada masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti
sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyakbanyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi semacam
ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak di antara
produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai
dengan jumlah permintaan.
Namun, di masa sekarang, dimana jumlah tingkat persaingan yang sedemikan ketat,
pola seperti di atas sudah ditinggalkan. Karena banyaknya pengusaha kecil yang telah
mengelola atau menghasilkan suatu produk yang ada pada pengusaha besar. Dengan begitu
banyak produsen/pengusaha sebelum barangnya diproduksi dan menjualnya kemasyarakat
ada beberapa yang harus dilihat dan diamati maka daru itu terlebih dahulu melakukan
observasi terhadap produk apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen serta apa saja yang
menjadi incaran calon konsumen dan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test
pasar dengan pemsangan iklan. Tujuannya ialah untuk mengetahui tanggapan dari calon
konsumen, tanggapannya pun bisa jadi berbeda-beda selain itu juga bisa membandingkan dan

mengetahui berapa persen calon konsumen yang tertarik dengan produk tersebut.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan, sehingga banyak di antara perusahaan dalam manajemennya menempatkan
posisi pemasaran paling depan. Dengan demikian suatu konsep pemasaran sangat
berpengaruh dan menjadi sangat penting dalam kelangsungan/perjalan bisnis tersebut.

B.

Rumusan Masalah

1.

Apa aspek pemasaran itu?

2.

Apa saja strategi pemasaran?

C.


Tujuan Penulisan
sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka pemakalah dalam makalah ini bertujuan untuk:

1.

Memberikan pengetahuan tentang studi kelayakan bisnis pada aspek pemasaran.

2.

Menjadi sebuah referensi dalam pembelajaran studi kelayakan bisnis.

PEMBAHASAN

A.

Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada
melalui penciptaan proses pertukaraan yang saling menguntungkan. Aktivitas pemasaran
tersebut antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi,
penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan

pemasaran.
Menurut Philip Kotler marketing adalah suatu proses social dan manajerial yang
membuat individu dan kelompak mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan dan mepertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Menurut William J. Stanton marketing adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang

ditujukan

untuk

merencanakan,

menentukan

harga,

mempromosikan

dan


mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli yang ada (nasabah) maupun pembeli
potensial (semua orang).
Merujuk pada pendapat para pemasaran di dunia. Para pakar pemasaran di Amerika
dan organisasi profesional pemasaran menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian
barang, jasa dan ide untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok yang dituju di mana
proses ini dapat memuaskan pelanggan dan tujuan perusahaan.
B.

Tujuan Pemasaran Dalam Perusahaan
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik perusahaan
dagang ataupun jasa selalu berptokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
tersebut. Secara umum tujuan dari kegiatan pemasaran suatu produk dan jasa sebagai berikut:

1.

Memaksimumkan konsumsi

2.


Memaksimumkan kepuasan konsumen

3.

Memaksimumkan pilihan atas ragam produk

4.

Memaksimumkan mutu hidup

5.

Meningakatkan penjualan barang dan jasa

6.

Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing

7.


Mmenuhi kebutuhan akan suatu produk dan jasa

Aspek Pemasaran
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi
konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price),
pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja
dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam
konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan,
jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspekaspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih
kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika
market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung
produk baru yang direncanakan. Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran
terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang
perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga
melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan
jasa tersebut.
Pengertian Permintaan dan Penawaran, yaitu:

1. Permintaan : jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan
untuk membeli pada berbagai tingkat harga.
2. Penawaran : berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat
harga. Dapat dipengaruhi oleh : harga barang-barang lain, biaya faktor produksi,
tujuan perusahaan dan tingkat teknologi

Analisis Pemasaran
Didalam organisasi proyek, dimana aktivitas regulernya belum berjalan maka kebijakan
tentang pemasaran harus diperhatikan, dipersiapkan sedini mungkin. Oleh karena itu berbagai
aspek yang berhubungan dengan pemasaran harus dianalisis. Biasanya proyek yang akan
didirikan oleh pemilik, pemiliknya atau yang terlibat dengan proyek telah mempunyai
pengalaman yang matang. Meskipun demiklan analisis pemasaran sangat diperlukan sehingga
kebijakan pemasaran yang akarn diputuskan nantinya dapat diterapkan didalam aktivitas
reguler perusahaan.

Analisis pemasaran harus menekankan kepada berbagai aktivitas yang diarahkan
kepada studi yang sistematis terhadap sifat:
(1) kebutuhan dan keinginan konsumen,
(2) karakteristik produk (untuk melihat sejauh mana suatu produk telah sesuai dengan
kebutuhan, keinginan dan spesifikasi konsumen,

(3) struktur pasar persaingan
(4) karakteristik konsumen
(5) laju perubahan yang melekat pada perubahan produk dan perubahan kebutuhan,
keinginan dan kemampuan konsumen.
Adapun tujuan analisis pemasaran adalah mengenai kebutuhan dan keinginan
konsumen, menguji bagaimana produk dapat alokasikan atau dirancang atau apakah produk
baru perlu dipasarkan dan juga perfu adanya usaha terus berlanjut untuk memperkenalkan
dampak negatif perusehaan setelah menemukan karakteristik produk dan karakteristik
konsumen. Analisis pemasaran mengestimasikan potensi pasar dengan cara memaksimalkan
potensi permintaan berdasarkan jumlah konsumen sasaran, kemampuan daya beli konsumen,
pendapatan konsumen clan karakteristik pengeluaran uang konsumen. Analisis pemasaran
membantu memperkecil derajat ketidak pastian yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menguasai pemasaran. Analisis pemasaran merupakan alat yang memberikan kemampuan
bagi manajemen untuk mengembangkan dan memilih strategi yang tepat untuk menyaring
produk, menempatkan produk pada posisi pemasaran yang tepat, memelihara produk dan
manakala diperlukan melenyapkan atau menarik produk dari pasar.
Analisis pemasaran sangat terkait sekali dengan aktivitas kehidupan konsumen yang begitu
banyak clan luas.

Oleh karena itu, analisis pemasaran akan ditujukan kepada berbagai aspek seperti

(1) aspek kecenderungan pasar,
(2) aspek kesempatan pasar,
(3) aspek segmentasi pasar
(4) aspek potensi pasar

.

Produk
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan
dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada
bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang
diberikan oleh produsen. Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek
fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam
manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya
serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian
pengendalian kualitas

 Ada tiga aspek produk :

1.

Bertujuan pada manfaat

a.

Manfaat penggunaan

b.

Manfaat psikologis

c.

Manfaat dalam mengatasi masalah

2.

Visualisasi produk

a.

Atribut dan keistimewaan produk

b.

Kualitas produk

c.

Corak produk

d.

Kemasan dan label produk Merk

3.

Menambah nilai produk

a.

Garansi

b.

Kemudahan Instalasi Pengiriman

c.

Ketersediaan di pasar

Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain
dan tidak untuk diperdagangkanJika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual
kembali.maka dia disebut pengecer atau distributor.
Perilaku Konsumen Rasional
Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:
 barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
 barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;
 mutu barang terjamin;
 harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Perilaku Konsumen Irasional
Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika konsumen tersebut
membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu. Contohnya, yaitu:
 tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;
 memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;
 ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;
 prestise atau gengsi.

Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama
atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi
ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan
potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing
umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing
umum, yaitu
1.

Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.

2.

Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam
kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa
keunggulan yaitu :

1.

Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan
kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.

2.

Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan
proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.

3.

Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan
meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.

Kekuatan dan kelemahan pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan
kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah
berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan
mengembangkan kekuatan.
Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan
melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan
identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian
mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang
dihubungkan dengan industri.
Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.1[11]
Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi
”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual
adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat
1

setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah
konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono adalah
menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan
(reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum
menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk,
modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan
perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila
produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen
bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen
mengetahui produk yang baru, diharapkankonsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga
beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan
bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya
serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu
kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi
yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara
lain :
1.

Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai
media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2.

Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.

3.

Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya
bersifat ilmiah).

4.

Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas
yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

5.

Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan
yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1.

Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang
pelanggan untuk membeli.

2.

Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong
pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari
sponsor.

3.

Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada
penjualan.

4.

Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan
baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi,
tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika
perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Strategi Pemasaran
1.

Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau
acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam
merencanakan pemasaran bagi usaha baru:

a.

Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

b.

Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)

c.

Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan

d.

Pemilihan Strategi Pemasaran

2.

Marketing Mix
Marketing mix adalah perpaduan dari variable-variabel yang dapat dikontrol, dimobilisasi
untuk mencapai segmen tertentu. Unsur-unsur yang terdapat dalam marketing mix menurut
Smith dan Kotler, adalah:

1.

Product (produk/jasa)
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Unsur-unsur di dalamnya antara lain: jenis-jenis produk, kualitas, desain, features, brand name,
kemasan, ukuran, pelayanan, dan garansi.

2.

Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan
suatu barang atau jasa. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: daftar harga, potongan, bonus,
jangka waktu pembayaran, aturan kredit.

3.

Promotion/communication
Promosi dan komunikasi adalah kegiatan penting dalam pemasaran. Dalam hal ini
perusahan mempromoskan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik secara langsung
maupun tidak langsung. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: promosi penjualan, periklanan,
tenaga penjualan, hubungan masyarakat.

4.

Place (tempat)
Penentuan lokasi beserta saran dan prasaran pendukung menjadi sangat penting, hal ini
disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada. Dengan demikian
sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh
konsumennya. Unsur-unsur di dalamnya antara lain: saluran distribusi, cakupan, lokasi,
pergudangan dan transportasi.

5.

People (pimpinan dan staf, pelanggan, pesaing)
Unsur-unsur di dalamnya antara lain: personal characteristic of the marketing manager
and staff, political power (kekuatan politik), seperti suara/pendapat/pernyatan para elit politik
dalam upaya menggalang kekuatan atau dalam menanggapi masalah dapat mempengaruhi
opini mass, sentiment pasar (melemahnya nilai tukar rupiah atas mata unag asing, merosotnya
harga saham), keamanan, kepastian usaha dan stabilisasi.

. Strategi Pemasaran
Perbedaan pengertian antara istilah strategi, tujuan dan taktik adalah :
Tujuan :
Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan masyarakat
yang lain dalam pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba, atau perbandingan antara
penghasilan dan biaya yang menguntungkan.
Strategi :
Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai untuk
mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan.
Taktik :
Taktik adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk
melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya, maka ia
berada dalam posisi untuk menentukan taktik.
Sistem Pemasaran
Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah :
 Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran Sesuatu (barang, jasa, ide, orang)
yang sedang dipasarkan di Pasar yang ditujuPara perantara yang membantu dalam
pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer,
pedagang besar, agen pengangkutan, dan lain-lain. Faktor-faktor lingkungan seperti
faktor demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan kebudayaan, teknologi dan
persaingan.
3. Penetapan Pasar Sasaran ( Target market)
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah
menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini
pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan

meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini
sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan
kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin
dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi
segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan
segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu
diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:
1) Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk.
Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi
sekelompok pelanggan.
2)

Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam
satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan ini.

3)

Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang tidak
ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung
peluang yang menarik.

4)

Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala macam
mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.

5)

Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk
mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan
daya beli masing-masing.
4. Penempatan produk
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam
persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan
produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan
tertentu diingatan konsumen.
Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi
penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu
dalam segmen pasamya. Apa yang sesungguhnya penting dis

5. ANALISIS PELUANG PASAR
Telah dijelaskan di atas bahwa konsep pemasaran adalah bagaimana perusahaan dapat
memperoleh keuntunganmelalui pemenuhan kepuasan konsumen, yang secara singkat dapat
digambarkan sebagai berikut.Untuk dapat mencapai tujuan di atas, hal-hal yang perlu dianalisis
dalam aspek ini adalah :
a. Lingkungan pemasaran ( marketing environment )
b. Pasar konsumen ( consumer markets ) dan tingkah laku pembeliannya ( buying behavior )
c. Industri dan persaingand. Identifikasi segmen pasar ( market segments ) dan target pasar
( market targets )MENGANALISIS PELUANG PASARHal-hal yang perlu dianalisis dalam
lingkungan pemasaran adalah :
- Kebutuhan ( needs ) dan trend pasar
- Lingkungan makro, mencakup lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan
alam, lingkunganteknologi, lingkungan politik,, dan lingkungan sosial budaya.
Aspek sosial ekonomi dan budaya
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan
usaha tersebut, diantaranya:


Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat,

kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.


Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk,

apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat,
pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.


Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas

semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan
masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara,
kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak
dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber
data yang terkumpul.

Aspek pasar dan pemasaran
menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha
kita, dengan melihat hal-hal berikut :


Potensi pasar



Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk

membeli.


Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk



Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang

perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.


Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar

potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih
besarnya market

Peran forecast dalam studi kelayakan bisnis:
Secara umum yang dimaksud dengan pengertian peramalan ( forecasting ) yaitu suatu kegiatan
yang bertujuan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Manfaat suatu peramalan bagi perusahaan :
1. Menambah kemampuan perusahaan untuk mengadakan pengawasan informasi kegiatan –
kegiatan tertentu atau memperbaiki proses pemberian laporan.
2. Memungkinkan timbulnya team work diantara pimpinan.
3. Memungkinkan di buatnya jadwal – jadwal pembelian, produksi, budget penjualan dan
budget alokasi pengeluaran sehingga di peroleh pedoman dasar bekerja yang relatif lebih tepat.
Jenis Peramalan

1. Dilihat dari sifat penyusunannya,
* Peramalan subyektif.
* Peramalan obyektif.
2. Dilihat dari jangka waktunya.
* Peramalan jangka panjang.
* Peramalan jangka pendek.

Tetapi jenis peramalan menurut Makridakis dan Wheelwright, membagi peramalan menjadi,
* Peramalan kualitatif.
* Peramalan kuantitatif.
Langkah – langkah untuk melakukan suatu peramalan.
1. Menentukan tujuan dari peramalan.
2. Pemilihan teori yang relevan.
3. Pengumpulan data.
4. Analisis data.
5. Estimasi dari model sementara.
6. Evaluasi model sementara dan merevisi model.
7. Penyajian ramalan sementara kepada manajemen.
8. Pembuatan revisi final.
9. Pendistribusian hasil peramalan.
10. Penentuan langkah – langkah pemantuan.

Pengertian metode peramalan, yaitu suatu cara atau tekhnik dalam memperkirakan kejadian –
kejadian pada masa yang akan datang.
Kegunaan dari metode peramalan adalah membantu dalam mengadakan pendekatan analisa
terhadap pola data pada masa yang lalu.
Jenis – jenis metode peramalan.

1. KUALITATIF.
Yaitu mengetahui data yang akan di gunakan untuk melakukan peramalan berdasarkan
pendapat para ahli / pakar.

2. KUANTITATIF.
* Metode smoothing.
metode ini digunakan untuk jangka pendek, fungsi dari metode ini adalah untuk mengurangi
ketidak teraturan musiman, sehingga mempunyai syarat minimal harus tersedia data dua tahun
yang lalu, penggunaan metode ini misalnya untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan
persedian, serta

perencanaan keuntungan.
* Metode box – jenkins.
Hampir sama dengan metode smothing, tetapi caranya lebih kompleks, sehingga lebih sulit oleh
karena itu metode ini lebih sering dipakai oleh para penaksir.

* Metode proyeksi trend dengan regresi.
Untuk melakukan peramalan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga data
minimal yang dibutuhkan untuk menyusun peramalan dengan metode ini sekurang kurangnya
lima tahun terakhir, metode ini biasanya di gunakan untuk ekspansi, atau investasi sebuah
perusahaan.
* Metode Sebab Akibat ( Causal Methods / Korelasi ).
Dibagi menjadi.
– Metode regresi dan korelasi.
– Model ekonometri.
– Model input output atau lebih dikenal sebagai sederhana dua berganda.

Untuk menentukan metode mana yang akan dipakai untuk melakukan peramalan ada 6 faktor
utama yang harus di ketahui untuk mengidentifikasikan tekhnik dan metode peramalan yaitu
1. Horizon waktu.
2. Pola dari data.
3. Jenis dari model.
4. Biaya.
5. Ketepatan.
6. Flexibilitas.
Sedangkan jenis data yang dapat di perhatikan adalah
1. Data kuantitatif.
2. Data kualitatif.
3. Data diskrit.
4. Data kontinyu.
5. Data primer.
6. Data sekunder.

KESIMPULAN
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek
yang lain tidak akan terwujud. Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah
mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu
sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang
dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya.

DAFTAR PUSTAKA
Kasmir dan Jakfar, Studikelayakan Bisnis. Kencana. Jakarta. 2007
http://tiefah2391.blogspot.co.id/2014/05/studi-kelayakan-bisnis-aspek-pemasaran.html