PDF ini PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB DI KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 | Ardwianto | JURNAL AKUNTANSI 1 SM

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR
PBB DI KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2016
Zanuar Putra Ardwianto
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
Abid Mutharom
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan
abid@unisla.ac.id
Haris Bashory Ismail
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah memberikan ilustrasi tentang pengaruh
kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak untuk
membayar pajak bumi dan bangunan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah menggunakan Simple Random Sampling pada wajib pajak. Disebut sederhana

karena mengambil anggota dari populasi secara acak tanpa mempertimbangkan tingkat
populasi di populasi tersebut. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji model dan uji hipotesis. Seiring dengan
permasalahan dan hipotesis penelitian ini dilakukan dengan regresi berganda,
sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t dan uji f pada tingkat signifikan 5 persen
dengan SPSS. Dari uji regresi berganda, didapatkan Y = 1,271 + 0,381 X 1 + 0,501 X2
+ e. Dari uji t maka dapat dihitung variabel kesadaran wajib pajak (3.328), sedangkan
sanksi pajak (4.284) variabel bebas memiliki nilai t hitung lebih besar dari t tabel
(1.984). Artinya variabel independen sebagian dipengaruhi variabel dependen. Dari
hasil uji F didapatkan F hitung sebesar 79,620 lebih besar dari F tabel 2,70. Jadi
variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen.
Variabel paling dominan yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak adalah variabel
sanksi pajak karena memiliki nilai Standard Coefficient Beta sebesar 0,465. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan di
Ngimbang, Lamongan pada tahun 2016. Variabel yang paling dominan mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak adalah variabel sanksi pajak karena memiliki Standard
Coefficient Beta sebesar 0,465.
Kata kunci: Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak


Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

603

Volume II No. 3, Oktober 2017

1.

ISSN 2502 - 3764

PENDAHULUAN

peningkatan pelayanan dan beberapa

Pajak sangat berkaitan dengan

sanksi yang tegas.

kehidupan kita sehari-hari, semisal pajak


Badan keuangan negara memiliki

penghasilan, pajak pertambahan nilai,

fungsi mengatur segala sesuatu tentang

pajak penjualan atas barang mewah, pajk

pembayaran pajak. Meski suatu bisnis

kendaraan bermotor, dan juga pajak

merupakan kepemilikan pribadi, mereka

bumi bangunan. Segala sesuatu tentang

harus mentaat iperaturan yang telah

pajak pun sudah di atur dalan Undang-


dibuat oleh negara. Badan keuangan

Undang,

yang

tersebuat memiliki hak untuk mengawasi

membangkan atau tidak mau membayar

segala aktivitas bisnis mereka. Dalam

pajak pasti akan dikenakan saksi, pajak

jurnal (Iulia Caprian ,2015)

jadi

kalaupun


ada

juga sangat penting untuk pembangunan

Pajak sebagai suatu kewajiban

infrastruktur semisal jalan, bendungan,

menyerahkan sebagian dari kekayaan ke

irigasi dan banyak lainya, jadi tidak ada

kas Negara yang disebabkan suatu

ruginya kita membayar pajak, semua

keadaan, kejadian, dan perbuatan yang

pasti akan kembali pada kebaikan diri


memberikan kedudukan tertentu, tetapi

kita sendiri. Cukup kesadaran yang perlu

bukan

ditanamkan

rakyat

peraturan yang ditetapkan pemerintah

Indonesia agar patuh untuk membayar

serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada

pajak. Untuk membantu peningkatan

jasa timbale balik dari Negara secara


dalam penerimaan daerah, beberapa

langsung,

kebijakan yang akan ditempuh antara

kesejahteraan

lain

(Djajadiningrat dalam Sudirman, dkk

yaitu

kepada

seluruh

optimalisasi


sumber

pendapatan daerah serta meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam membayar
pajak.

Motivasi,

pendidikan

secara

perpajakan

telah

penyuluhan
dini
diberikan


masyarakat

untuk

tumbuhnya

tingkat

serta

sebagai

hukuman,

untuk

menurut

memelihara


secara

umum.

2016:2)
Pajak
pemerintah

merupakan
dalam

alat

mencapai

bagi
tujuan

mengenai


untuk mendapatkan penerimaan baik

kepada

yang bersifat langsung maupun tidak

mendukung
kesadaran

masyarakat serta didampingi pula oleh

langsung
membiayai

dari

masyarakat

pengeluaran

rutin

guna
serta

pembangunan nasional dan ekonomi
masyarakat. Sistem perpajakan selalu

604

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

mengalami perubahan dari masa kemasa

aktif dan satu aktif. Dalam jurnal

sesuai perkembangan masyarakat dan

(Despina Martha, 2013)

Negara, baik dalam bidang kenegaraan
maupun

dalam

bidang

sosial

dan

ekonomi.

Pajak

Bumi

dan

Bangunan

merupakan salah satu jenis pajak yang
penerimaannya dapat dioptimalkan dan

Fungsi utilitas pembayar pajak

cukup

potensial

untuk

ditingkatkan

ditentukan oleh beberapa variabel yaitu

mengingat objek dari Pajak Bumi dan

konsumsi, pekerja dan kecenderungan

Bangunan itu sendiri adalah meliputi

pengelapan

jurnal

seluruh Bumi dan Bangunan yang berada

(Pankiewicz ,2011) Jenis pajak yang

di Wilayah Negara Kesatuan Republik

diperhitungkan pada sisi penerimaan

Indonesia. Pentingnya pajak sebagai

dalam

pajak

sumber pembiayaan pembangunan telah

penghasilan, pajak pertambahan nilai,

ditetapkan dalam berbagai peraturan

bea masuk, cukai, ekspor, pajak bumi

pemerintah

dimana

dan

Anggaran

Pendapatan

pajak.

APBN

bangunan,

Dalam

antara

pajak

lain

lainnya

dan

dalam

Neraca

dan

Belanja

penerimaan bukan pajak. Khususnya

Negara telah ditentukan penerimaan

untuk

Negara dalam pembangunan. Salah satu

pajak

sebagian

bumi
besar

dan

bangunan

penerimaannya

jenis

pajak

yang

pemungutannya

merupakan pendapatan daerah. Objek

menjadi wewenang pemerintah daerah

yang dikenakan pada pajak bumi dan

adalah Pajak Bumi dan Bangunan,

bangunan ini adalah nilai jual objek

dengan wajib pajak adalah Wajib Pajak

pajak bumi dan bangunan.pungutan yang

Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan,

dilakukan oleh pemerintah dilakukan

dengan kewajiban pembayaran Pajak

pembagian sebagaimana diatur

hanya 1 (satu) kali dalam setahun.

oleh

undang-undang yaitu bagi pemerintah

Penelitian ini di adakan karena

kabupaten, provinsi, dan pemerintah

peneliti

pusat.

bagaimanakah
Wajib pajak sebagai tidak aktif

tertarik

untuk

mengetahui

kesadaran

masyarakat

khususnya di Kecamatan Ngimbang

adalah prosedur didirikan pada kondisi

akan

hukum secara tegas diatur dan memiliki

bangunan serta pengetahuan mereka

kedua efek individu dan efek pada

akan adanya sanksi jika mereka tidak

hubungan didirikan antara wajib pajak

membayar

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

membayar

pajak,

pajak

bumi

Peneliti

dan

ingin
605

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

mengetahui apakah masyarakat di desa

2.2

yang mayoritas adalah seorang petani
atau

penambang

sama

Pajak Bumi dan Bangunan
Sudirman

dkk

(2016:391)

dengan

mengatakan bahwa Pajak Bumi dan

masyarakat yang di kota. Dikarenakan

Bangunan adalah pajak yang dikenakan

kawasan pedesaan merupakan kawasan

kepada seseorang atau badan hukum

yang jauh dari pusat pemerintahan

yang memiliki, menguasai, memperoleh

tentunya kita menginginkan kesadaran

manfaat bangunan dan/ atau mempunyai

masyarakat pedesaan akan membayar

hak atau manfaat atas permukaan bumi.

pajak bisa sama dengan kesadaran
masyarakat yang ada di kota. Dalam hal
ini

juga

peneliti

tertarik

2.3

Kesadaran Wajib Pajak

untuk

Kesadaran Wajib Pajak dalam

melakukan penelitian di Kecamatan

membayar pajak merupakan perilaku

Ngimbang ini dikarenakan pernah terjadi

Wajib Pajak berupa pandangan atau

adanya fenomena kasus tentang wajib

perasaan yang melibatkan pengetahuan,

pajak yang lalai membayar sanksi denda

keyakinan

pajak bumi dan bangungan pada desa

kecenderungan untuk bertindak sesuai

munungrejo di Kecamatan Ngimbang

stimulus yang yang diberikan oleh sistem

pada tahun 2016.

dan

dan

penalaran

ketentuan

pajak

disertai

tersebut

.

Mardiasmo (2011:41)
2.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Pajak
Menurut

2.4
2014:2)

Mardiasmo (2011:59) mengatakan

pajak merupakan iuran dari rakyat

bahwa sanksi perpajakan merupakan

kepada negara berdasarkan Undang-

jaminan

Undang (yang dapat dipaksakan) dengan

perundang-undangan perpajakan (norma

tidak

timbale

perpajakan) akan dituruti / ditaati /

(kontraprestasi) yang langsung dapat

dipatuhi. Atau bisa dengan kata lain

ditunjukkan dan yang digunakan untuk

sanksi

membayar

pencegah (preventif) agar wajib pajak

umum.

606

(Supramono,

Sanksi Pajak

mendapat

jasa

pengeluaran-pengeluaran

bahwa

ketentuan

perpajakan

peraturan

merupakan

alat

tidak meleanggar norma perpajakan.

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

2.5

ISSN 2502 - 3764

Kepatuhan Wajib Pajak
Menurut

kamus

umum

3.2

Jenis Data

besar

Sumber data dalam penelitian ini

Bahasa Indonesia (1995:1013) istilah

yaitu dengan penyebaran kuisioner yang

Kepatuhan adalah tunduk atau patuh

diberikan kepada

pada ajaran atau aturan. Dan wajib pajak

Pajak) yang berada di wilayah penelitian

menurut Sudirman, dkk

secara acak dan proporsional.

(2016:16)

mengatakan bahwa wajib pajak adalah

Data

yang

responden

digunakan

(Wajib

dalam

orang pribadi atau badan yang menurut

penelitian ini adalah jenis data primer

ketentuan

dan

peraturan

perundang-

undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan

kewajiban

perpajakan,

termasuk pemungut pajak atau pemotong
pajak tertentu.

data

skunder

sebagai

data

pendukungnya.
1) Data Primer
Data primer diperoleh dengan
menggunakan

metode

survei,

yaitu

dengan menyebar kuisioner / pernyataan
3.

METODOLOGI PENELITIAN

kepada

3.1

Jenis Penelitian

responden dari desa yang berada di

Dalam hal ini Jenis penelitian

responden

kecamatan

sejumlah

Ngimbang.

100

Untuk

yang digunakan dalam penelitian ini

mengumpulkan informasi yang terkait

adalah

kesadaran wajib pajak dalam membayar

Menurut

jenis

penelitian

Sugiono

kuantitatif.

(2014:8),

metode

PBB. Kuisioner Kesadaran Wajib Pajak,

penelitian kuantitatif dapat diartikan

Sanksi Pajak dan Wajib Pajak dalam

sebagai metode yang berlandaskan pada

membayar PBB.

filsafat positivisme, digunakan untuk

2) Data Sekunder

meneliti pada populasi atau sampel

Data

tertentu,

sebagai

data

data

pendukung merupakan sumber data yang

penelitian,

diperoleh secara tidak langsung melalui

analisis data bersifat kuantitatif atau

perantara (diperoleh dan dicatat oleh

stastistika, dengan tujuan untuk menguji

pihak lain).

menggunakan

pengumpulan

sekunder

instrument

hipotesis yang telah ditetapkan.

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

607

Volume II No. 3, Oktober 2017

3.3

ISSN 2502 - 3764

Teknik Penarikan Sampel

3.4

a. Populasi
Populasi

Metode Analisis Data
Menurut Sugiyono (2014: 199)

dalam

ini

analisis data merupakan kegiatan setelah

adalah wajib pajak PBB yang berada di

data dari seluruh responden terkumpul.

kecamatan ngimbang. Jumlah populasi

Kegiatan dalam analisis data adalah

sekitar 47.255 dari 19 desa.Wajib pajak

mengelompokkan

data

berdasarkan

yang terdapat dalam buku PBB tahun

variabel

jenis

responden,

2016

menstabulasi data berdasarkan variabel

untuk

penelitian

desa

dalam

wilayah

kecamatan ngimbang.

dan

dari seluruh responden, menyajikan data

b. Sampel

dari

Karena karekteristik dari sampel

melakukan perhitungan untuk menjawab

setiap

variabel,

yang

diteliti,

yang sangat beragam, maka pengambilan

rumusan

sampel tidak bias sembarangan dan

perhitungan untuk menguji hipotesis

hanya

yang telah diajukan.

menghitung

dari

prosentasi

masalah

dan

melakukan

populasi. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini yakni menggunakan

1. Uji Kualitas Data

metode sampel acak sederhana (Simple

Uji

ini

digunakan

untuk

Random Sampling) kepada wajib pajak.

mengetahui apakah instrument yang

Dikatakan simple (sederhana) karena

digunakan Valid dan Reliabel,

pengambilan

dari

a.

Uji Validitas

populasi dilakukan secara acak tanpa

b.

Uji Realibilitas

memperhatikan strata yang ada dalam

2. Metode Asumsi Klasik

populasi itu Jumlah sampel dalam

Uji

penelitian
responden

anggota

ini

sampel

menggunakan
yang

diambil

100
secara

Asumsi

persyaratan

statistika

Berganda

keseluruhan

Square (OLS).

di

kecamatan

adalah

yang

harus

dipenuhi pada analisis Regresi Linier

proporsional dari setiap desa. Total
desa

Klasik

berbasis

Ordinary

Least

Ngimbang ada 19 desa, namun hanya

a.

Uji Multikolinieritas

diambi 5 desa dari keseluruha yang akan

b.

Uji Heteroskedastisitas

diberikan

c.

Uji Normalitas

kuesioner

dikarenakan

keterbatasan waktu dan biaya.

608

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

dilakukan dengan dua cara yaitu cara

3. Uji Model
Uji

model

digunakan

untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas

individu (parsial) dan bersama-sama
(simultan)

yaitu variabel Kesadaran wajib pajak dan

a.

Uji Parsial (Uji t)

sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib

b.

Uji Simultan (Uji F)

pajak, dengan menggunakan Regresi
Linear Berganda.
4. Uji Hipotesis
Dalam uji hipotesis ini digunakan
untuk

memastikan

apakah

variabel

independen (X) berpengaruh terhadap
variabel dependen (Y). Uji hipotesis

4.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1)

Uji Validitas
Tabel 1. Hasil Uji Validitas
Varia
bel

Indika r-htng
r-tabel
Indikator
tor
Variabel Kesadaran Wajib Pajak (X1)
0,842

0,1966

Valid

0,751

0,1966

Valid

0,851
0,1966
Variabel Sanksi Pajak (X2)

Valid

0,868

0,1966

Valid

0,813

0,1966

Valid

0,870
0,1966
Valid
Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)

Y

0,827

0,1966

Valid

0,818

0,1966

Valid

0,841
0,1966
Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Valid

609

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

Nilai r-tabel diperoleh dari df= n-2,

cronbach alpha> 0,06, variabel (X2)

n adalah jumlah sampel penelitian,

sebesar 0,809 > 0,6 dan variabel (Y)

perhitungan r-tabel df=100-2 adalah

sebesar 0,770 > 0,6. Sehingga seluruh

untuk variabel kesadaran wajib pajak

variabel yang ada pada item penelitian

, r-tabel df=100-2 adalah sanksi

ini dikatakan layak untuk pengujian

pajak

. Dan selanjutnya nilai r-tabel

selanjutnya.

dilihat dari r-tabel produk moment
dengan uji dua sisi

. Jika nilai

3)

Uji Multikolinearitas
Tabel 3. Uji Multikolinearitas

r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel (r

Collinearity Statistics

hit > r tabel), maka indikator variabel

Model
x1

sanksi pajak

dinyatakan valid

berdasarkan Uji Validitas untuk kedua

VIF

(Constant)

,

kesadaran kesadaran wajib pajak

Tolerance
0.331

3.019

x2
0.331
Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

3.019

Tabel di atas dapat menunjukan

variabel kesadaran wajib pajak dan
sanksi pajak, diperoleh dari r-hitung > r-

bahwa

nilai

tabel. Dengan demikian keseluruhan dari

variabel independen di atas 0.10 dan

kedua variabel tersebut dinyatakan valid.

nilai VIP nya 3,019 < 10. Dengan
demikian

2)

Tolerance

dapat

dari

disimpulkan

kedua

bahwa

Uji Reliabilitas

dalam model regresi tersebut tidak ada

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas

masalah multikolinearitas, maka model

Indikator

Y

Cronbach

Standart

Karakteris

Alpha

Reliable

tik

0,794

0,6

Reliable

0,809

0,6

Reliable

0,770

0,6

Reliable

regresi ini layak untuk dipakai.
4)

Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4. Hasil Uji Glesjer

Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

Berdasarkan hasil pengujian diatas
dapat disimpulkan bahwa variabel (X1)
memiliki cronbach alpha sebesar 0,794
dikatakan reliabel karena memiliki nilai
610

Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

Berdasarkan
diketahui

ISSN 2502 - 3764

tersebut,

bahwa

dapat

masing-masing

5)

Uji Normalitas
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas

perhitungan variable menunjukan bahwa
level sig >
untuk (

0.05 yaitu 0.951 > 0.05

) dan 0.250 > 0.05

. Jadi

dapat disimpulkan bahwa uji regresi ini
tidak terjadi maslah Heteroskedastisitas.

Unstandardized
Residual
N
Normal
Parameters

100
0.0000000

Mean
Std.
0.88107563
Deviation
Most
Absolute
0.123
Extreme
Positive
0.099
Differences
Negative
-0.123
Kolmogorov-Smirnov Z
1.228
Asymp. Sig. (2-tailed)
0.098
Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

Pada

tabel

diatas menunjukan

bahwa sig lebih besar dari 0,05. nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,98 > 0,05.
Sehingga tidak ditolak, yang berarti data
residual berdistribusi normal.

6)

Uji Regresi Linear Berganda
Tabel 6. Uji Regresi Linear Berganda
Unstandardized
Coefficients
Model

B

1(Constant)
x1
x2

Y=a+

Std. Error

Standardized
Coefficients
Beta

T

Sig.

1.271

0.904

1.406 0.163

0.381

0.115

0.361 3.328 0.001

0.501
0.117
0.465 4.284 0.000
Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

a =

+

Y = 1,271 + 0,381

+ 0,501

Pada persamaan diatas tersebut

1,271 merupakan nilai
konstanta

yang

berarti

apabila variabel bebas dalam

menunjukan koefisien Linear. Masing-

penelitian (

masing sebagai berikut :

mempengaruhi = 0, maka

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

) yang

611

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

hasil yang diperoleh dari (Y)

7)

Uji Parsial (Uji t)
Tabel 7. Hasil Uji Parsial (Uji t)

adalah sebesar 1,271.
=

0,381

untuk

koefesien

variabel

regresi

(

Unstandardized
Coefficients

)

menunjukan nilai 0,381 yang

Model

B

berarti apabila variabel

1(Const
ant)

1.271

0.904

0.381

0.115

mengalami
unit,

kenaikan

maka

satu

Y

akan

mengalami kenaikan sebesar

nol (a dan

0.001

x2
0.501
0.117
0.465 4.284
Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

0.000

Dengan analisis sebagai berikut:
1.

Kesadaran Wajib Pajak

)

tabel (1.984). ( df= n-k , α =0,05)
sehingga

nilai

apabila

variabel

maka

Y

>

0,501

mengalami kenaikan satu
unit,

0.361

hitung (3.328) lebih besar dari pada t
(

akan

yang

berarti

signifikan

ada

antara

maka H0 ditolak
pengaruh
variabel

yang
dan

variabel Y.

mengalami kenaikan sebesar
0,501 pada saat variabel

2.

Sanksi Pajak
Dari hasil uji t diperoleh nilai t

bebas yang lain sama dengan
nol (a dan

= 0).

Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel

lebih dominan terhadap Y

hitung (4,284) lebih besar dari pada t
tabel (1,984). ( df= n-k , α =0,05)
sehingga
yang

>

berarti

signifikan

ada

antara

maka H0 ditolak
pengaruh
variabel

yang
dan

variabel Y.

612

Sig.

3.328

x1

Dari hasil uji t diperoleh nilai t

regresi

menunjukan

T

0.163

= 0).

= 0,501 untuk variabel
koefesien

Beta

1.406

0,381 pada saat variabel
bebas yang lain sama dengan

Std. Error

Standardiz
ed
Coefficient
s

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

sehingga

8) Uji Simultan (Uji F)

bahwa

Tabel 8. Hasil Uji Simultan (Uji F)
Sum of
Squares Df

Model
Regression
Residual
Total

131.474

2

80.086

97

211.560

99

F

Sig.

65.737 79.620

bebas

pengaruh

yang

PBB di Kecamatan Ngimbang
Kabupaten

Lamongan

Tahun

2016.
sebesar

2. Dari hasil uji F (uji simultan)

2,70. ( df1 = k-1, df2 = n-k ,α = 0,05 ).
maka Ho ditolak

diperoleh

sebesar 79.620

sedangkan

sebesar 2,70.
>

Karena

)

artinya bahwa variabel bebas (
bersama-sama

variabel

Wajib Pajak dalam Membayar

0.826

sebesar 79.620 sedangkan

secara

diasumsikan

signifikan terhadap Kepatuhan

0.000

Dari tabel diatas diperoleh

>

kedua

mempunyai

Mean
Square

Sumber: Output SPSS 16 yang di olah, 2017

Karena

dapat

maka Ho

ditolak artinya bahwa variabel

mempunyai

bebas (kepatuhan wajib pajak dan

pengaruh yang signifikan terhadap Y.

sanksi pajak) secara bersama5.

sama mempunyai pengaruh yang

PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang telah

signifikan terhadap Kepatuhan

dilakukan dan pembahasan mengenai

Wajib Pajak dalam Membayar

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan

PBB di Kecamatan Ngimbang
Kabupaten

Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak

dalam

Membayar

PBB

Lamongan

Tahun

2016.

di

Kabupaten

3. Dari persamaan regresi berganda

Lamongan Tahun 2016, maka dapat

Y = 1,271 + 0,381 X1 + 0,501

diambil kesimpulan sebagai berikut:

X2 + e

Kecamatan

Ngimbang

1. Dari hasil uji t (uji parsial)

Variabel

bebas

yang

diperoleh nilai t hitung kepatuhan

dominan

wajib pajak (3.328) lebih besar

wajib pajak dalam membayar PBB

dari pada t tabel (1.984), dan t

adalah

hitung sanksi pajak diperoleh

Dikarenakan

nilai t hitung (4.284) lebih besar

sebesar 0,465 yang lebih besar dari

dari

variabel kesadaran wajib pajak.

pada t

tabel

(1.984)

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

mempengaruhi

paling

variabel
standar

kepatuhan

sanksi
koefesien

pajak.
beta

613

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

DAFTAR PUSTAKA
Caprian, Iulia. 2015. Peran Sanksi Pajak
Dalam Wajib Pajak Pendidikan
Penulis. Jurnal Modolva: PhD,
Associate

Professor,

Moldova

State University
Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi
Revisi. Andi. Yogyakarta
Martha, Despina. 2013. Keterangan
Mengenai Kegiatan Wajib Pajak
Didekralasikan
Konsekuensi

Aktif

dan

Ekonomis.

Jurnal

Rumania: Alexandru Ioan Cuza
University
Pankiewicz, Pawel. 2011. Individu Wajib
Pajak

Utilitas

Fungsi

dengan

Optimization Pajak dan Penipuan
Lingkungan.
Wyższa

Jurnal

Szkoła

Polandia:

Informatyki

i

Zarządzania
Sudirman, Rismawati dan Ammirudin
antong.

2016.

Perpajakan,

Pendekatan, Teori dan Praktek.
Empatdua Media, Makassar
Sugiyono.

2014.

Metode

Penelitian

Kualitatif Kuantitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Supramono.

2014.

Perpajakan

Indonesia. Edisi Revisi. Andi.
yogyakarta

614

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi