VARIASI PENGGUNAAN BAHASA MANADO GENERAS

VARIASI PENGGUNAAN BAHASA MANADO OLEH GENERASI MUDA MANADO DI
JEJARING SOSIAL FACEBOOK
Eunike Ade Rolike
Nissa Puspitaning Adni
Program S-2 Linguistik Universitas Udayana, nissa_puspitaning@yahoo.com &
eunikeaderolike@gmail.com
Abstract
Manado Language (bahasa Manado/bM) is a language that has no orthography. Even so, there is a
unique phenomenon of the Manadonese themselves that they tend to use the language in various
situations, not only by the elderly, but also by its younger generation. This study will discuss: (1)
Variety of bM found in the young Manadoneses’ generation infacebooksocial networks’ posts, (2)
certain patterns emerge, (3)The application of these patterns in their daily lives.
Sociolinguistic theory and direct observation from the facebook social networking posts will be
used in this study. The results of the data analysis found that some specific patterns used in bM,
such as variety of words uptake (maar,vor, etc.), personal pronouns, emphatic particle variance (lei,
dang, noh, etc.), addition of verb patterns (-ng), and abbreviation of the word (p/pe). This
phenomenon can be regarded as a repertoire of language preservation, one of the fresh ways to
implementthebM empowerment strategies, also other languages that do not have the orthography.
Keywords: Language variety, Manado Language, Younger Generation, Facebook
Abstrak
Bahasa Manado (bM) merupakan bahasa yang tidak memiliki ortografi. Meskipun demikian,

terdapat fenomena yang unik dari orang Manado sendiri, bahwa mereka cenderung untuk
menggunakan bahasanya di berbagai situasi, tidak hanya dilakukan oleh orangtuanya, tetapi juga
generasi mudanya. Dalam kajian ini, akan dibahas: (1) Ragam bM yang ditemukan pada postingan
generasi muda Manado dalam jejaring sosial facebook, (2) Pola-pola tertentu yang muncul, (3)
Penerapan pola tersebut dalam keseharian mereka.
Teori sosiolinguistik dan pengamatan langsung dari postingan-postingan pada jejaring sosial
facebook akan digunakan di dalam kajian ini. Hasil analisis data ditemukan beberapa pola bM yang
digunakan, yaitu ragam kata-kata serapan (maar, vor, dll), ragam kata ganti orang, ragam partikel
penegas (lei, dang, noh, dll), pola penambahan kata kerja (ng), dan penyingkatan kata (p/pe).
Fenomena ini bisa dikatakan sebagai satu khasanah pelestarian bahasa, yang merupakan sebuah
angin segar bagi penerapan strategi pemberdayaan bM, juga bahasa lain yang tidak memiliki
ortografi.
Kata Kunci: Variasi Bahasa, Bahasa Manado, Generasi Muda, Facebook
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu unsur dari budaya.Keberadaan bahasa pada suatu daerah
merupakan perlambang atau ciri dari masing-masing daerah.Pada hakikatnya, setiap bahasa
mempunyai variasi.Variasi-variasi bahasa tersebut merupaka berisi tentang pola-pola bahasa yang
digunakan penuturnya dalam menjalankan fungsi dari bahasa itu sendiri yaitu sebagai alat untuk
berkomunikasi.

Di Indonesia, bahasa menjadi sebuah hal yang menarik untuk dibahas, karena ribuan
daerahnya yang tersebar dari Sabang hingga ke Merauke, pada masing-masing daerahnya, memiliki
ciri kebahasaannya sendiri-sendiri.Salah satu bahasa yang akan dibahas lebih lanjut di dalam
penelitian ini, yaitu bahasa Manado (yang seterusnya disebut bM). Alasan pemilihan bM sebagai
objek penelitian karena bM merupakan salah satu kekayaan bahasa yang ada di Indonesia. BM
memiliki ragam dan pola bahasa yang unik, karena mendapat pengaruh yang kuat dari bahasa-

bahasa lain, seperti bahasa Jerman, Belanda, dan Melayu.Selain itu, bM merupakan bahasa yang
tidak memiliki ortografi, sehingga lebih rentan untuk punah. Yang terakhir, dikarenakan adanya
fenomena yang unik dari orang Manado, terutama generasi mudanya, untuk menggunakan bahasa
tersebut di berbagai situasi dan kondisi.
Sebagai salah satu penutur aktif sebuah bahasa, generasi muda memiliki peran penting
dalam kebertahanan sebuah bahasa.Kebertahanan sebuah bahasa tercermin bagaimana sebuah
bahasa terus dituturkan dari generasi ke generasi.Lebih lagi, generasi muda Manado merupakan
generasi yang aktif menggunakan jejaring sosial.Untuk itu, Facebook dipilih sebagai sumber data
dalam penelitian ini.Selain sebagai salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, fakta yang menarik
berdasarkan beberapa lembaga survey adalah bahwa Indonesia menempati urutan ke-3 di dunia,
sebagai negara pengguna facebook terbesar. Hal inilah yang menjadikan Facebook sebagai sumber
data yang dirasa tepat untuk meneliti varian bM yang sampai saat ini masih digunakan sebagai alat
komunikasi diantara masyarakat Manado.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dijawab dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Ragam bM apa saja yang ditemukan pada postingan generasi muda Manado dalam jejaring
sosial facebook?
2. Pola-pola bM tertentu apa saja yang muncul?
TUJUAN
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui ragam bM apa saja yang ditemukan pada postingan generasi muda Manado dalam
jejaring sosial facebook.
2. Menemukan pola-pola bM tertentu apa saja yang muncul
PEMBATASAN MASALAH
Permasalahan yang terkait dengan bM yang digunakan oleh generasi muda Manado, ternyata
sangat luas. Agarpenelitian ini menjadi lebih fokus, terarah, dan dapat dikaji mendalam,
diperlukanpembatasan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki batasan yaitu hanya
terbatas pada penelitian tentang bM yang dipakai generasi muda Manado pada jejaring sosial
facebook. Dimana pemilihan informan dilakukan berdasarkan usia, keaktifan penggunaan dalam
melakukan update dengan menggunakan bM pada batasan waktu, dari bulan Desember 2013 –
Januari 2014.
LANDASAN TEORI

2.1.Sosiolinguistik
Secara umum, sosiolinguistik merupakan sebuah bidang ilmu dalam linguistik yang
membahas hubungan bahasa dengan penutur bahasa sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan
Fishman (dalam Chaer 2004: 3), dikemukakan bahwa sosiolinguistik adalah sebuah kajian tentang
ciri khas variasi bahasa, fungsi variasi bahasa, dan pengunaan bahasa.
2.1.1 Variasi Bahasa
Wardhaugh (1988: 22), variasi bahasa merupakan seperangkat khusus hal-hal mengenai
linguistik atau pola tutur manusia, seperti bunyi, kata, dan ciri-ciri gramatikal. Pola tutur manusia
tersebut secara unik dapat dihubungkan dengan faktor eksternal, seperti daerah geografi dan
kelompok sosial. Kridalaksana (2008: 253) menyebut variasi bahasa sebagai satuan yang
sekurang-kurangnya mempunyai dua variasi yang dipilih oleh penutur bahasa. Variasi tersebut
tergantung dari faktor-faktor seperti jenis kelamin, umur, status sosial, dan situasi. Variasi itu
dianggap sistematis karena merupakan interaksi antara faktor sosial dan faktor bahasa.
2.1.2 Gejala Bahasa
1. Teori Proses Morfologis
Morfologi dapat dipandang sebagai subsistem yang berupa proses yang mengolah leksem
menjadi kata, yaitu seperti dikatakan oleh Whorf (dalam Kridalaksana,2007). Dengan perkataan

lain, yang berperan sebagai input dalam prose situ ialah leksem sebagai satuan leksikal,sedangkan
kata sebagai satuan gramatikal berperan sebagai output. Proses-proses morfologis diantaranya,

derivasi zero, afiksasi, reduplikasi, abreviasi (pemendekan: dalam proses ini leksem atau gabungan
leksem menjadi kata kompleks/akronim/singkatan) (Kridalaksana, 2007:12-14)
2. Teori Proses Fonologis
Schane (1973:49) mengelompokkan proses fonologi menjadi empat macam, yakni
Asimilasi, proses struktur suku kata (pelepasan konsonan,pelepasan vokal, penyisipan konsonan
atau vokal, penggabungan vokal dan konsonan, penggabungan konsonan atau vokal, perubahan
golongan utama, dan metatesis), pelemahan dan penguatan, dan netralisasi
2.2. Bahasa Manado
Menurut Wikipedia.org,bM adalah bahasa yang digunakan oleh penduduk di
Kota Manado, Bitung, Tomohon, Langoan, Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa
Utara, Minahasa Tenggara dan sekitarnya. Bahasa ini memiliki kesamaan dengan dialek bahasa
di Sulawesi Tengah dan Maluku. Sebagian besar kata-kata dalam bM sama seperti kata-kata dalam
bahasa Indonesia. Karena bM hanya digunakan untuk komunikasi lisan, tidak ada standar
ortografi/tulisan yang pernah disahkan. Perbedaannya yang paling mendasar dengan bahasa
Indonesia adalah dengan adanya kata-kata serapan dari bahasa Belanda dan Portugis
2.3 Facebook
Dhianari (2008) mengatakan bahwa jejaring sosial Facebook adalah sebuah jejaring sosial yang
pertama kali dicetuskanoleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris
Hughes. Menurut Wikipedia.org, dalam perkembangannya, Facebook lebih dari 600 juta pengguna
aktif. Jejaring sosial ini memungkinkan penggunanya untuk dapat membuat profil pribadi,

menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, bergabung dengan kelompok
pengguna, dan sebagainya.
SUMBER DATA
Adapun sumber data didapatkan melalui postingan dari 55 informan yang aktif menggunakan
bM dalam komunikasi sesama pengguna Facebook.Para informan merupakan orang asli Manado
atau berdomisilidi Manado selama lebih dari 10 tahun.Hal ini untuk memastikan bahwa informan
benar-benar menguasai bentuk varian dalam bM.Selain itu, para informan ini juga merupakan
pengguna aktif Facebook, hal ini dapat dilihat dari intensitas membuat postingan pada jejaring
sosial ini.
Usia yang ke-55 informan tersebut adalah usia produktif dari 18- 25 tahun,dan telah melakukan
psotingan di Facebook dalam periode waktu terbaru yaitu per November 2013- Januari 2014. Hal
ini dilakukan mengingat bentuk variasi yang dipilih adalah variasi bM generasi muda, dan tentu
saja variasi bahasa yang saat ini sedang berkembang dan digunakan dalam berkomunikasi di antara
sesame generasi muda Manado
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode kualitatif dengan langkahlangkah sebagai berikut:
- Data dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriteria atau ciri-ciri tertentu
yang ditemukan.
- Data dianalisis berdasarkan teori variasi dan gejala bahasa , serta konteks situasi.
HASIL PENELITIAN

Berdasarkan data, diperoleh pola-pola bM tertentu yang kemudian dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok pola, yaitu pola perubahan struktur fonologis, pola struktur morfologis, pola
penambahan partikel penegas, pola kata sapaan, dan pola kata hubung.
4.1 Pola Perubahan Struktur Fonologis pada BM yang Digunakan oleh Generasi Muda Manado
pada Jejaring Sosial Facebook
4.1.1 Pola Penggantian Vokal

Berdasarkan data, ditemukan pola-pola kata yang berulang, dimana beberapa vokal tertentu
digantikan oleh vokal yang lain. Dari data, ditemukan tiga pola penggantian vokal:
1. [i] menjadi [e]
2. [u] menjadi [o]
No.

Perubahan Struktur Fonologis

1.

Penghilangan vokal terakhir

2.


Penghilangan seluruh vokal

3.

Penggantian vokal
- [i] menjadi [e]

Kosakata BM
yang ditemukan
di dalam data
B

Asal Kata

Keterangan

Ba

Ber-


Dp
Dg
Dnk
Drg

Depe
Deng
Deng
Dorang

Punyanya
Dengan/bersam
a
Dengan/bersam
a
Mereka

Ambe
Amper

Bae
Bage
Bekeng
Cungkel
Kase

Ambil
Hampir
Baik
Bagi
Bikin
Cungkil
Kasih
Lebih

-

[u] menjadi [o]

Bingo

Gantong
Idong
iko
Jao
Malo
Maso
Sabong
Taong
Tako
Tidor
Tagantong

Bingung
Gantung
Hidung
ikut
Jauh
Malu
Masuk
Sabun
Tahun
Takut
Tidur
Tergantung

-

[n,m] menjadi [ng]

Bekeng
Bukang
Ikang
Jalang
Kang
Kasiang
Kaweng
Makang
Mangidang
Parampuang
Tamang
Telpong
Ujang

Bikin
Bukan
Ikan
Jalan
Kan
Kasian
Kawin
Makan
Mengidam
Perempuan
Teman
Telpon
Ujan

-

[e] menjadi [a]

Bagoyang
Batambah

Bergoyang
Bertambah

Pada akhir kata

4.

Penghilangan Konsonan di
akhir kata

5.

Penghilangan konsonan [h]

Badiang
Banafas
Capat
Di sabla
Ganap
Kaluar
Kamari
Kanyang
Kantara
Manangis
Mangidang
Malele
Mangarti
Parampuang
Pasiar
Sadap
Sadiki
Samua
Sandiri
Tagantong
Tagoyang

Berdiam
Bernafas
Cepat
Di sebelah
Genap
Keluar
Kemari
Kenyang
Kentara
Menangis
Mengidam
Meleleh
Mengerti
Perempuan
Pesiar
Sedap
Sedikit
Semua
Sendiri
Tergantung
Tergoyang

Ambe
Amper
Bae
Busu
Gaga
Iko
Inga
Jao
Kase
Lebe
Lia
Malele
Roko
Sadiki
Tako
Tutu

Ambil
Hampir
Baik
Busuk
Gagah
Ikut
Ingat
Jauh
Kasih
Lebih
Lihat
Maleleh
Rokok
Sedikit
Takut
Tutup

Amper
Hampir
Gaga
Gagah
Di sabla
Di sebelah
Idong
Hidung
Jao
Jauh
Kase
Kasih
Lebe
Lebih
Lia
Lihat
Malele
Meleleh
Ujang
Hujan
Kata Sapaan (Pronomina) pada BM yang Digunakan oleh Generasi Muda Manado pada Jejaring
Sosial Facebook
No. Kata sapaan dalam
Bahasa
Variasi penggunaan pada
Keterangan
BM
Indonesia
Jejaring Sosial Facebook
yang ditemukan
1.
Angko
Kamu
Sapaan
untuk

2.

Dorang

Mereka

Drg
Drng
Kaka2

3.

Kaka

Kakak

4.

Kita

Saya

5.
6.

Mama mantu
Ngana

Ibu mertua
Kamu

7.

Ngoni

Kalian

8.
9.
10.

Oma
Opa
Torang

Nenek
Kakek
Kita

Kita
Kitaa
Qt
Qta
Ma2 mantu
Ngana
Nga
Ngn
Ngoni
Ngn
Torang
Trg

Partikel Penegas BM yang ditemukan pada data:
No. Kosakata
Kalimat
Variasi penggunaan pada
yang
Jejaring Sosial Facebook
ditemukan
yang ditemukan
1.
Dang
Dang
Dangg
Dank
2.
E
E!
ee
egh
eh
ehh
3.
Jo
Jo
Joo
Jow
4.
Kwa
Kw
Kwa
Kwaa
5.
Ne
Ne
Neh
6.
Noh
Noh
Nohh
Noch
7.

Sto

8.

Komang

9.

Kote

Sto
Stou
Stow
Stauw
Komang
Kmang

yang seumuran,
atau dari yang
tua ke muda
Sapaan untuk
orang yang lebih
tua
-

-

Keterangan

- Ungkapan terkejut
- Memastikan

- Meminta saran
- Ajakan
Menekankan/menyaranka
n

Biasanya muncul di akhir
kalimat. Menandakan
penyesalan atas suatu
situasi atau kondisi.
Menyatakan
ketidakpastian (mungkin)

10.

Katu

Katu
Katuuu
Ktu

Menggambarkan ekspresi
terkejut/menyadari

Kata serapan BM dari bahasa asing yang ditemukan dalam data:
No. Kata Serapan dalam
Bahasa Asal
Kata Asal
BM berdasarkan data
1.
Klar
Bahasa
Klar
Belanda
2.
Kukis
Bahasa Inggris Cookies
3.
Oma
Bahasa
Oma
Belanda
4.
Opa
Bahasa
Opa
Belanda
5.
Mar
Bahasa
Maar
Belanda
6
Pastiuuuu
Bahasa
Fastiu
Portugis
7.
Smokol
8.
Class
Bahasa Inggris Class
9.
Coment
Bahasa Inggris Comment

Arti
Selesai
Kue Kering
Nenek
Kakek
Tetapi
Bosan
Makan pagi
Kelas
Berkomentar

Struktur Morfologis pada BM yang Digunakan oleh Generasi Muda Manado pada Jejaring Sosial
Facebook
No. Struktur Morfologis
Bahasa Asal
Bahasa Indonesia Variasi Penulisan pada
pada data
jejaringsosial facebook
1.
Afiksasi
BaBerBa
- Awalan
 Bdiang
B
B’
 Bagoyang
 Bakarlota
 Batambah
 Bajadi
 B’nafas

2.

Kata Majemuk

3.

Reduplikasi

Ta Tagantong
 Tagoyang
 Tatigo
 Ttdor
Baku Dapa
Bakucampur
Mama mantu
Martu
Rawat RS
Sakihati
Bae-bae
Cumu-cumu
Gode-gode
Iko-iko
Inga-inga
Kaka-kaka
Kurung-kurung

Ter-

Ta
T
T’

Saling bertemu
Saling bercampur
Ibu Mertua
Tetapi itu
Baik-baik
Gemuk-gemuk
Ikut-ikut
Ingat-ingat
Kakak-kakak
Kurung-kurung

Bae2
Cumu2
Gode2
Iko2
Inga2
Kaka2
-

4.

Abreviasi

Laju-laju
Maso-maso
Panas-panas
Da
Dalia
Manjo
Napa
Tasuka

Laju-laju
Masuk-masuk
Panas-panas
Ada
Ada Liat
Mari yuk
Kenapa
Kita suka

Kata Hubung dalam BM pada jejaring sosial facebook
No Kosakata
Kalimat
Variasi penggunaan pada
.
yang
Jejaring Sosial Facebook
ditemukan
yang ditemukan
1.
Ley
Ley
Lei
Leiy
Le
Lee
Leeh
Leehhh
2.
Biar (Ley)
3.

Kong

4.

Kalu

Jo
Joo
Jow
-

Laju2
Mso2
Panas2

Keterangan
Merupakan kontraksi
dari kata yang bisa
berarti:
- Juga
- Lagi
- biar(pun)
- walau(pun)
- meski(pun)
- Lalu
- Terus
- Kalau, Jika,
seandainya, apabila,
dsb

DAFTAR PUSTAKA
Dhianari,Ni Made. 2013. Dinamika Bahasa Media: Bahasa Plesetan dan Bahasa Gambar
pada
Media Internet Jejaring Sosial. Denpasar: Udayana University Press
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Manado
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT.
Gramedia.
____________________. 2007. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia
Schane, Sanford A. 1973. Generative Phonology. . Prentice Halle, Englewood
Cliffts,NewJersey.
Wardhaugh, R. 1988. An Introduction to Sociolinguistics. New York: Basil
Blackwell.