Penentuan Kadar Sitronellal Dan Bobot Jenis Minyak Sereh (Cymbopogon Nardus L. Randle) Yang Diproduksi Oleh Masyarakat Aceh

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Minyak atsiri dalam Bahasa Inggris disebut essential oils, etherial oils dan
volatile oils. Dalam bahasa Indonesia ada yang menyebutnya minyak
terbang,bahkan ada pula yang menyebut minyak kabur karena minyak atsiri
mudah menguap dalam keadaan terbuka (Lutony dan Rahmayati, 2002).
Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti akar,
batang, kulit, daun, bunga, buah atau biji. Sifat minyak atsiri yang menonjol
antara lain mudah menguap pada suhu kamar, mempunyai rasa getir, berbau
wangi sesuai dengan aroma tanaman yang menghasilkannya dan umumnya larut
dalam pelarut organik (Lutony dan Rahmayati, 2002).
Komponen kimia minyak atsiri sangat kompleks, tetapi biasanya tidak
melebihi 300 senyawa.Aroma minyak atsiri biasanya ditentukan oleh komponen
yang presentasenya tertinggi. Meskipun begitu, kehilangan satu komponen yang
presentasenya kecil memungkinkan terjadi perubahan aroma yang berarti
(Agoes,2007).
Minyak sereh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang cukup berperan
bagi Indonesia. Ekspor minyak ini hampir mendominasi seluruh ekspor minyak
atsiri Indonesia, terutama di tahun 1970-an. Pada saat ini hampir 80% pengusaha

mancanegara meminta minyak sereh produksi Indonesia. Maka dari itu diperlukan

Universitas Sumatera Utara

kualitas minyak sereh yang memenuhi persyaratan yang baik(Lutony dan
Rahmayati, 2002).
Minyak Sereh bersifat multi khasiat dalam industri parfum sebagai pewangi
dalam berbagai produk minyak wangi; dalam industri farmasi obat-obatan; bahkan
digunakan pula sebagai zat antinyamukmelalui kandungan sitronellalnya
(Yulvianti,2014).
Penentu mutu minyak sereh yang memberikan dampak bagi produk industri
antara lain nilai bobot jenis dan kadar sitronelal. Maka dari itu, penulis membuat
Tugas Akhir dengan judul “Penentuan Kadar Sitronellal dan Bobot Jenis Minyak
Sereh (Cymbopogon nardus L. Randle) yang diproduksi oleh Masyarakat Aceh”.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadarsitronellal
dan bobot jenis minyak sereh (Cymbopogon nardus L. Randle) yang diproduksi
oleh Masyarakat Acehmemenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Indonesia (SNI).


1.3

Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat

menambah pengetahuan tentang minyak sereh danmenginformasikan kepada
masyarakat bahwa minyak sereh yang diproduksi oleh Masyarakat Aceh
memenuhi persyaratan yang ditetapkan SNI dan layak untuk dipasarkan.

Universitas Sumatera Utara