Analisis Strategi Promosi Melalui Pemanfaatan Media Sosial Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi
titik tolak perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat. Teknologi informasi
menawarkan peluang bagi upaya peningkatan kecepatan dan efisiensi kerja. Maka
tidak dapat dipungkiri bahwa hadirnya teknologi telah membantu manusia dalam
kehidupannya. Dimulai dari munculnya internet yang secara cepat telah membawa
perubahan terhadap kehidupan manusia. Perkembangan internet mulai merambah
segala bidang, mulai dari pendidikan, politik, entertainment, dan perekonomian.
Pesatnya perkembangan dunia teknologi dan informasi saat ini menjadikan
internet sebagai alat komunkasi yang banyak diminati oleh masyarakat.
Perkembangan ini pun menjadi semakin pesat yang melatar belakangi perubahan
komunikasi konvensional menjadi modern dan serba digital. Salah satu
perkembangan teknologi tersebut adalah mendasari lahirnya media sosial yang
saat ini marak di kalangan masyarakat yang mampu mengubah perilaku
komunikasi dan sosial dalam

masyarakat profesi. Munculnya media sosial

menjadikan komunikasi dapat dilakukan seperti tanpa batas jarak dan waktu.

Penggunaan media sosial sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam
keseharian masyarakat. Masyarakat juga dengan mudah saja mendapatkan
berbagai informasi melalui media sosial. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
(2010) mengemukakan bahwa media sosial itu sendiri merupakan sebuah

1
Universitas Sumatera Utara

kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0.
Teknologi saat ini telah dikaruniai pencari informasi dengan beragam pilihan
untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Perpustakaan tidak lagi
berfikir media tradisional menjadi satu-satunya penyedia informasi. Sejalan
dengan itu ternyata media sosial juga telah masuk dan mengambil bagian di
perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian Taylor dan Francis pada tahun 2014,
lebih dari 70 % perpustakan mengunakan media sosial, 60% perpustakaan telah
memiliki media sosial lebih dari tiga tahun dan 30% pustakawan telah melakukan
posting setiap harinya. Perpustakaan menggunakan media sosial untuk memenuhi
berbagai tujuan dengan sebagaian besar difokuskan pada promosi. Berdasarkan
penelitian tersebut facebook merupakan media sosial yang aling banyak

digunakan diperpustakaan, kemudian menyusul twitter, blogs, pinterest, flickr,
instagram, google+, slideshare, academic.edu, researchgate dan snapchat.
Pentingnya melakukan promosi sebagaimana dijelaskan oleh Nurlaila
(2009:19) bahwa promosi perpustakaan dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan pengguna akan kegiatan perpustakaan dengan berbagai cara yang
sifatnya mengajak. Perpustakaan harus senantiasa diperkenalkan dengan teratur
agar pengguna mengetahui peranan perpustakaan dengan lebih baik sehingga
layanan yang disediakan dapat dimanfaatkan secara optimal. Jika dilihat saat ini
hampir semua masyarakat dan khususnya mahasiswa sudah banyak menggunakan
smartphone, tidak dipungkiri lagi banyak dikalangan mahasiswa mendapatkan
berbagai informasi dimana saja dan kapan saja melalui smartphone yang mereka

2
Universitas Sumatera Utara

miliki dan sebagian besar masing - masing telah memiliki media sosial pada
umumnya seperti : facebook, twitter, instagram dan masih banyak lagi jenis –
jenis media sosial lainnya.
Sejalan dengan hal ini, pustakawan hendaknya peka terhadap perkembangan
teknologi tersebut agar tidak ketinggalan dalam pemanfaatannya. Maraknya media

sosial dapat diimplementasikan di bidang perpustakaan. Dalam hal ini maka
promosi di perpustakaan telah datang dengan strategi baru untuk mempromosikan
jasa dan produk yang ada diperpustakaan yang dapat membantu memudahkan
pustakawan dalam melakukan kegiatan promosi dan media komunikasi antara
pustakawan dan pengguna. Seperti yang dikemukakan oleh Du Toit &
Mulatiningsih (2013) Melalui media sosial, setiap pustakawan dapat terhubung
langsung dengan komunitas pengguna yang menggunakan berbagai saluran
media sosial . Perpustakaan hendaknya bersifat fleksibel dan tidak kaku sehingga
pengguna merasa nyaman berada dalam lingkup tersebut. Media sosial dapat
menjadi alternatif pilihan untuk bertukar informasi antara pustakawan dan
pengguna.
Menarik minat dan mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat,
perpustakaan perlu mempromosikan perpustakaan dengan cara yang efektif dan
inovatif. Salah satunya dengan menggunakan media sosial, karena penyebarannya
yang luas sehingga banyak kemungkinan informasi tersebut mudah untuk
diketahui, selain itu juga hemat biaya. Jika dibandingkan dengan melakukan
promosi melalui media konvensional seperti brosur, poster, selebaran masih
banyak kekurangan dalam memanfaatkan media tersebut karena tidak semua

3

Universitas Sumatera Utara

orang akan membaca tulisan yang di muat di poster, brosur atau media
konvensional lainnya sehingga memungkinkan sedikit atau bahkan tidak ada
interaksi dengan pengguna selain itu juga melakukan promosi melalui media
konvensional mengeluarkan biaya yang sangat mahal.
Keberhasilan suatu perpustakaan tidak terlepas dari strategi promosi yang
dilakukan.Peran promosi dalam memperkenalkan perpustakaan tidak terbatas
hanya sekedar memberi informasi, tetapi juga mendidik dan menghibur, untuk itu
dalam melakukan kegiatan promosi ada elemen penting yang harus diperhatikan
yaitu: perencanaan dan pelaksanaan yang baik sehingga setiap kegiatan promosi
yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dan tujuan
yang ingin dicapai perpustakaan. Selain itu dibutuhkan keahlian- keahlian dan
kreatifitas dari pustakawan agar setiap media promosi yang digunakan dapat
membuat penggunanya tertarik. Begitu juga dalam memanfaatkan media sosial
sebagai media promosi, pustakawan harus lebih kreatif dalam memanfaatkan
media sosial tersebut dengan memuat berbagai informasi yang menarik dengan
menggunakan bahasa yang juga menarik dan mudah untuk dimengerti sehingga
memungkinkan informasi yang dimuat dapat diketahui oleh penggunanya dan
pengguna memberikan tanggapan seperti like/menyukai atau memberikan

komentar.
Perpustakaan Universitas Negeri Medan telah melakukan berbagai kegiatan
promosi perpustakaan salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai
salah satu media promosi perpustakaan pada tahun 2015. Adapun media sosial
yang digunakan yaitu Facebook, Twitter, Instagram, Youtube. Berbagai hal yang

4
Universitas Sumatera Utara

dimuat di dalam Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube Perpustakaan
Universitas Negeri Medan antara lain : profil perpustakaan, informasi tentang
perubahan

jam

layanan, berbagai kegiatan yang dilakukan di perpustakaan

seperti bedah buku, perlombaan resensi buku dan media komunikasi antara
pustakawan dan pengguna. Adapun anggota aktif perpustakaan berjumlah 23,791
orang

Dari observasi awal yang dilakukan penulis terhadap media sosial yang
digunakan Perpustakaan Universitas Negeri Medan terlihat masih kurang dalam
memanfaatkan media sosial tersebut seperti jarangnya update informasi di setiap
media sosial yang digunakan dan jumlah followers/pengikut yang masih sedikit.
Pada halaman facebook nya

sebanyak 1.284 yang mengunjungi dan yang

menyukai sebanyak 982, twitter sebanyak 133 followers, Instagram sebanyak 609
followers.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti hal
tersebut dengan menetapkan judul :

Analisis Strategi Promosi Melalui

Pemanfaatan Media Sosial Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah bagaimanakah strategi promosi melalui
pemanfaatan media sosial pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan?


5
Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi
melalui pemanfaatan media sosial Perpustakaan Universitas Negeri Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis, bagi :
1. Perpustakaan Universitas Negeri Medan sebagai bahan masukan
dalam mengambil kebijakan terutama dalam meningkatkan kegiatan
promosi perpustakaan.
2. Pustakawan, yaitu sebagai pedoman atau bahan masukan dalam
meningkatkan kegiatan promosi perpustakaan.
1.4.2 Manfaat Teoritis, bagi :
1. Ilmu Perpustakaan dan Informasi, hasil penelitian ini dapat
memperluas tentang analisis strategi promosi melalui pemanfaatan
media sosial.
2. Penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan referensi untuk mengembangkan penelitian lanjutan tentang

analisis strategi promosi melalui pemanfaatan media sosial.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas pada penelitian ini adalah adalah: proses
kegiatan promosi dan kendala promosi melalui media sosial pada Perpustakaan
Universitas Negeri Medan.

6
Universitas Sumatera Utara