Perbandingan Partai Politik Australia de
Nama
: RahmiYulia
NIM
: 0901120244
Mata Kuliah : PolitikdanPemerintahan Negara Australia danPasifik Selatan
Dosen
Jurusan
: Yessi Olivia, S.Ip, M.Int.Rel
: HubunganInternasional
Jumlah kata : 1.083 kata
Tulisan ini merupakan komparasi dari partai politik yang berada di Australia dan
di SelandiaBaru. Dalam hal ini akan membahas mengenai sistemnya serta partai politik
yang mendominasi.
Pembahasan awal akan membahas mengenai Australia secara umum. Australia
merupakan negara yang melaksanakan pemilihan umum dalam jangka waktu tiga
tahunsekali, dimana masa suatu parlemen bekisar dua setengah tahun.Sejak awal
terbentuknya negara ini pada tahun 1901, telah terjadi sekitar beberapa puluh kali
perubahan pada sistem pemilunya. Misalnya pada tahun 1911 dan 1924 menentukan
persyaratan terhadap pemilih dan dari sistem electoral awalnya berubah menjadi sistem
preferensi yang tidak lagi menggunakan konsep pluralitas. Kemudian pada tahun 1924
pemilu dinyatakan wajib. Pemilih ditentukan minimal berumur 18 tahun dan
berkewargenegaraan Australia dan bagi yang tidak melaksanakannya dapat dikenakan
hukuman berupa denda maupun pidana. Persyaratan itu antara lain harus dapat
menyuarakan pikirannya, sedang tidak berada di penjara minimal 3 tahun dan harus
tinggal di wilayah pemilihan minimal satu bulan.
Mengenai hak-hak dari suku asli bangsa Australia ini yaitu suku aborigin,
Australia mulanya tidak memberikan izin sama sekali terhadap suku aborigin untuk
dapat ikut dalam pemilihan umum. Mereka tidak mengikut sertakannya sama sekali.
Akan tetapi mereka dapat ikut jika diberi izin oleh negara bagian dalam pemilu setingkat
negara bagian. Barulah pada tahun 1962 suku ini mendapatkan izin untuk mendaftar
menjadi pemilih.dan tahun 1983 hak-hak untuk memilih dan dipilih mereka disejajarkan
dengan penduduk Australia. Kemudian pada tahun 1922 Neville Bonner menjadi orang
aborigin pertama yang duduk di parlemen Australia mewakili Queensland hingga tahun
1999.
Fokus terhadap sistem kepartaian di Australia.Sejak awal kemerdekaan Australia
yaitu tahun 1910 partai yang mendominasi sistem pemilihan yaitu Partai Buruh
(Australian Labor Party) dan kelompok partai non-buruh yang merupakan kumpulan dari
partai Liberal (Liberal Party). Meskipun kedua partai ini yang mendominasi sistem
kepartaian namun penguasaan partai berganti-ganti setiap lima tahun dengan lama
kepemimpinan yang bervariasi. Partai yang memimpin koalisi paling lama tercatat yaitu
partai liberal, dari tahun 1949 hingga 1972. Meskipun dengan bermunculannya partaipartai baru yang membawa ide-ide segar dan reorganisasi yang terjadi di internal
masing-masing partai buruh dan liberal, namun tetap tidak menggoyahkan dominasi
dari kedua partai ini hingga saat ini.
Kepartaian di Australia memiliki empat partai utama, meskipun terdapat dua
partai yang selalu mendominasi pemerintahan. Pertama yaitu partai buruh. Partai buruh
didirikan dilatarbelakangi dengan munculnya serikat-serikat dagang pada tahun 18501860 di Australia. Pendirian partai politik yang mengusung kesejahteraan buruh
disebabkan karena kekalahan yang dialami buruh yang melakukan demonstrasi demi
menginginkan kenaikan upah dan perbaikan kesejahteraan.
Partai ini menganut prinsip sosialisme demokratik dan demokrasi social. Kedua
prinsip ini berarti partai buruh menginginkan sector ekonomi public dipegang oleh
pemerintah melalui hasil dari pemilihan umum. Selain itu juga menginginkan pemerintah
menanggulangi eksploitasi yang dilakukan pihak kapitalis yang dianggap memunculkan
kesenjangan social. Dengan tujuan untuk memajukan sector publik, selama partai
buruh memimpin telah dilakukan berbagai pembangunan perusahaan milik negara yang
bergerak dibidang jasa yang mengutamakan kepentingan public. Partai buruh didukung
oleh para pekerja, warga negara Australia yang lahir di luar negeri, dan para pemilik
usaha kecil.
Partai besar berikutnya yang juga mendominasi di Australia yaitu partai Liberal.
Partai ini terbentuk karena para kelompok non-buruh merasa terancam dengan adanya
partai buruh. Selanjutnya kelompok non-buruh ini mendirikan partai yang diberi nama
Partai Liberal Australia yang resmi didirikan pada tahun 1945. Perhatian utama dari
partai ini yaitu liberalism ekonomi yang mengusung kebebasan
pasar dan
menginginkan negara tidak ikut campur. Selain liberalism ekonomi focus lainnya yaitu
liberalisme social yang menginginkan setiap individu mendapatkan kesempatan yang
sama.
Partai-partai lainnya yaitu Green Party, One Nation Party, dan Family Party
merupakan partai-partai yang turut meramaikan sistem kepartaian di Australia. Green
Party memiliki focus tujuan mengenai lingkungan. Karena perekonomian di Wilayah
Tasmania bergantung pada lingkungan oleh karena itu para aktivis lingkungan di
daerah ini mendirikan partai Hijau. Partai hijau telah melakukan kerjasama dengan
partai buruh. Sedangkan one nation party yang didirikan oleh Pauline Hanson yang
mendirikan partai ini karena aspirasinya tidak tertampung di dua partai besar
sebelumnya. Family Party merupakan partai dengan tujuan untuk melawan pengaruh
dari gay, obata-obatan dan grup lain yang menganggap hal itu merusak nilai-nilai di
dalam keluarga.
Selanjutnya mengenai sistem kepartaian di Selandia Baru. Tidak jauh berbeda
dengan
Australia,
Selandia
Baru
merupakan
negara
dengan
bentuk
sistem
pemerintahan monarki konstitusional dengan sistem parlemen.Dengan kepala negara
Ratu Inggris yang diwakilkan oleh Gubernur Jendral.
Pemilu di Selandia Baru dilaksanakan pertama kali pada tahun 1853. Pemilu
dilakukan setiap tiga tahun sekali. Berbeda dengan Australia yang mengikut sertakan
penduduk asli setelah beberapa lama, Selandia Baru termasuk negara yang masih
menganggap penting keberadaan penduduk aslinya, yaitu suku Maori. Pada tahun
1868 seorang Maori bernama Mete Kingi Te Rangi Paetahi yang menjabat di House of
Representative untuk mewakili Maori. Selanjutnya juga terdapat orang maori yang
menjadi menteri cabinet ketika masa pemerintahan partai liberal pada tahun 1919.
Pada tahun 1867 telah disediakan tempat sementara bagi suku Maori di dalam
pemilihan, namun masih hanya pria yang berumur sekitar 21 tahun yang diberi izin, dan
disahkan pada tahun 1876. Pada tahun 1893 akhirnya pemilihan dapat dilakukan
secara menyeluruh bahkan termasuk bagi wanita apabila telah berumur 21 tahun
namun kemudian berubah dengan ketetapan bagi yang sudah berusia 18 tahun.
Pemilihan dengan menggunakan sistem perwakilan keanggotaan campuran atau MMP
(Mixed Member Propoptional) pertama kali dilaksanakan pada tahun 1996.
Terdapat dua partai politik besar yang mendominasi sistem kepartaian Selandia
Baru yaitu partai nasional dan partai Buruh. Kedua partai ini telah mendominasi pemilu
di Selandia Baru. Dengan tujuan untuk mengurangi dominasi duapartai ini, masyarakat
selandia baru kemudian mengadakan referendum untuk menerapkan sistem MMP
dengan begitu sistem ini dapat membantu partai-partai kecil untuk mendapatkan tempat
lebih banyak di legislative. Partai-partai kecil di selandia baru lebih sering berkoalisi
dengan dua partai besar tersebut. Yang kemudian berlanjut menjadi partai yang paling
berpengaruh.
Sama halnya dengan yang terjadi di Australia, partai buruh di Selandia Baru
didirikan oleh serikat buruh pada tahun 1916. Jika partai buruh di Australia bergerak
dibidang jasa, maka partai buruh di SelandiaBaru bergerak di bidang Industri,
manajemen social dan jaminan social. Partai besar berikutnya yaitu partai nasional
yang didirikan pada tahun 1936. Partai nasional merupakan gabungan dari partai liberal
dan partai reformasi. Partai ini dapat dikatakan menguasai lebih dari setengah kursi di
parlemen.dengan kepemimpinan telah mencapai lima kali. Selandia Baru juga memiliki
partai hijau yang sama-sama focus terhadap lingkungan. Kemudian terdapat partai act,
partai united future dan progressive partai yang tidak mendominasi namun turut
meramaikan sistem kepartaian di selandia baru dengan kepentingan yang berbedabeda. Berbeda dengan Australia yang penduduk aslinya tidak memiliki partai sendiri
yang dapat menampung aspirasinya, Suku maori di selandia baru memiliki partai sendiri
yaitu bernama partai maori. Namun suku maori tersebut tidak harus memilih partai ini
saja, mereka juga dapat memilih dari partai lain.
Sumber Situs:
www.Indonesia.embassy.gov.audiakesesapda 26 juli 2011
Parlemen Selandia Baru: www.parliament.nz
: RahmiYulia
NIM
: 0901120244
Mata Kuliah : PolitikdanPemerintahan Negara Australia danPasifik Selatan
Dosen
Jurusan
: Yessi Olivia, S.Ip, M.Int.Rel
: HubunganInternasional
Jumlah kata : 1.083 kata
Tulisan ini merupakan komparasi dari partai politik yang berada di Australia dan
di SelandiaBaru. Dalam hal ini akan membahas mengenai sistemnya serta partai politik
yang mendominasi.
Pembahasan awal akan membahas mengenai Australia secara umum. Australia
merupakan negara yang melaksanakan pemilihan umum dalam jangka waktu tiga
tahunsekali, dimana masa suatu parlemen bekisar dua setengah tahun.Sejak awal
terbentuknya negara ini pada tahun 1901, telah terjadi sekitar beberapa puluh kali
perubahan pada sistem pemilunya. Misalnya pada tahun 1911 dan 1924 menentukan
persyaratan terhadap pemilih dan dari sistem electoral awalnya berubah menjadi sistem
preferensi yang tidak lagi menggunakan konsep pluralitas. Kemudian pada tahun 1924
pemilu dinyatakan wajib. Pemilih ditentukan minimal berumur 18 tahun dan
berkewargenegaraan Australia dan bagi yang tidak melaksanakannya dapat dikenakan
hukuman berupa denda maupun pidana. Persyaratan itu antara lain harus dapat
menyuarakan pikirannya, sedang tidak berada di penjara minimal 3 tahun dan harus
tinggal di wilayah pemilihan minimal satu bulan.
Mengenai hak-hak dari suku asli bangsa Australia ini yaitu suku aborigin,
Australia mulanya tidak memberikan izin sama sekali terhadap suku aborigin untuk
dapat ikut dalam pemilihan umum. Mereka tidak mengikut sertakannya sama sekali.
Akan tetapi mereka dapat ikut jika diberi izin oleh negara bagian dalam pemilu setingkat
negara bagian. Barulah pada tahun 1962 suku ini mendapatkan izin untuk mendaftar
menjadi pemilih.dan tahun 1983 hak-hak untuk memilih dan dipilih mereka disejajarkan
dengan penduduk Australia. Kemudian pada tahun 1922 Neville Bonner menjadi orang
aborigin pertama yang duduk di parlemen Australia mewakili Queensland hingga tahun
1999.
Fokus terhadap sistem kepartaian di Australia.Sejak awal kemerdekaan Australia
yaitu tahun 1910 partai yang mendominasi sistem pemilihan yaitu Partai Buruh
(Australian Labor Party) dan kelompok partai non-buruh yang merupakan kumpulan dari
partai Liberal (Liberal Party). Meskipun kedua partai ini yang mendominasi sistem
kepartaian namun penguasaan partai berganti-ganti setiap lima tahun dengan lama
kepemimpinan yang bervariasi. Partai yang memimpin koalisi paling lama tercatat yaitu
partai liberal, dari tahun 1949 hingga 1972. Meskipun dengan bermunculannya partaipartai baru yang membawa ide-ide segar dan reorganisasi yang terjadi di internal
masing-masing partai buruh dan liberal, namun tetap tidak menggoyahkan dominasi
dari kedua partai ini hingga saat ini.
Kepartaian di Australia memiliki empat partai utama, meskipun terdapat dua
partai yang selalu mendominasi pemerintahan. Pertama yaitu partai buruh. Partai buruh
didirikan dilatarbelakangi dengan munculnya serikat-serikat dagang pada tahun 18501860 di Australia. Pendirian partai politik yang mengusung kesejahteraan buruh
disebabkan karena kekalahan yang dialami buruh yang melakukan demonstrasi demi
menginginkan kenaikan upah dan perbaikan kesejahteraan.
Partai ini menganut prinsip sosialisme demokratik dan demokrasi social. Kedua
prinsip ini berarti partai buruh menginginkan sector ekonomi public dipegang oleh
pemerintah melalui hasil dari pemilihan umum. Selain itu juga menginginkan pemerintah
menanggulangi eksploitasi yang dilakukan pihak kapitalis yang dianggap memunculkan
kesenjangan social. Dengan tujuan untuk memajukan sector publik, selama partai
buruh memimpin telah dilakukan berbagai pembangunan perusahaan milik negara yang
bergerak dibidang jasa yang mengutamakan kepentingan public. Partai buruh didukung
oleh para pekerja, warga negara Australia yang lahir di luar negeri, dan para pemilik
usaha kecil.
Partai besar berikutnya yang juga mendominasi di Australia yaitu partai Liberal.
Partai ini terbentuk karena para kelompok non-buruh merasa terancam dengan adanya
partai buruh. Selanjutnya kelompok non-buruh ini mendirikan partai yang diberi nama
Partai Liberal Australia yang resmi didirikan pada tahun 1945. Perhatian utama dari
partai ini yaitu liberalism ekonomi yang mengusung kebebasan
pasar dan
menginginkan negara tidak ikut campur. Selain liberalism ekonomi focus lainnya yaitu
liberalisme social yang menginginkan setiap individu mendapatkan kesempatan yang
sama.
Partai-partai lainnya yaitu Green Party, One Nation Party, dan Family Party
merupakan partai-partai yang turut meramaikan sistem kepartaian di Australia. Green
Party memiliki focus tujuan mengenai lingkungan. Karena perekonomian di Wilayah
Tasmania bergantung pada lingkungan oleh karena itu para aktivis lingkungan di
daerah ini mendirikan partai Hijau. Partai hijau telah melakukan kerjasama dengan
partai buruh. Sedangkan one nation party yang didirikan oleh Pauline Hanson yang
mendirikan partai ini karena aspirasinya tidak tertampung di dua partai besar
sebelumnya. Family Party merupakan partai dengan tujuan untuk melawan pengaruh
dari gay, obata-obatan dan grup lain yang menganggap hal itu merusak nilai-nilai di
dalam keluarga.
Selanjutnya mengenai sistem kepartaian di Selandia Baru. Tidak jauh berbeda
dengan
Australia,
Selandia
Baru
merupakan
negara
dengan
bentuk
sistem
pemerintahan monarki konstitusional dengan sistem parlemen.Dengan kepala negara
Ratu Inggris yang diwakilkan oleh Gubernur Jendral.
Pemilu di Selandia Baru dilaksanakan pertama kali pada tahun 1853. Pemilu
dilakukan setiap tiga tahun sekali. Berbeda dengan Australia yang mengikut sertakan
penduduk asli setelah beberapa lama, Selandia Baru termasuk negara yang masih
menganggap penting keberadaan penduduk aslinya, yaitu suku Maori. Pada tahun
1868 seorang Maori bernama Mete Kingi Te Rangi Paetahi yang menjabat di House of
Representative untuk mewakili Maori. Selanjutnya juga terdapat orang maori yang
menjadi menteri cabinet ketika masa pemerintahan partai liberal pada tahun 1919.
Pada tahun 1867 telah disediakan tempat sementara bagi suku Maori di dalam
pemilihan, namun masih hanya pria yang berumur sekitar 21 tahun yang diberi izin, dan
disahkan pada tahun 1876. Pada tahun 1893 akhirnya pemilihan dapat dilakukan
secara menyeluruh bahkan termasuk bagi wanita apabila telah berumur 21 tahun
namun kemudian berubah dengan ketetapan bagi yang sudah berusia 18 tahun.
Pemilihan dengan menggunakan sistem perwakilan keanggotaan campuran atau MMP
(Mixed Member Propoptional) pertama kali dilaksanakan pada tahun 1996.
Terdapat dua partai politik besar yang mendominasi sistem kepartaian Selandia
Baru yaitu partai nasional dan partai Buruh. Kedua partai ini telah mendominasi pemilu
di Selandia Baru. Dengan tujuan untuk mengurangi dominasi duapartai ini, masyarakat
selandia baru kemudian mengadakan referendum untuk menerapkan sistem MMP
dengan begitu sistem ini dapat membantu partai-partai kecil untuk mendapatkan tempat
lebih banyak di legislative. Partai-partai kecil di selandia baru lebih sering berkoalisi
dengan dua partai besar tersebut. Yang kemudian berlanjut menjadi partai yang paling
berpengaruh.
Sama halnya dengan yang terjadi di Australia, partai buruh di Selandia Baru
didirikan oleh serikat buruh pada tahun 1916. Jika partai buruh di Australia bergerak
dibidang jasa, maka partai buruh di SelandiaBaru bergerak di bidang Industri,
manajemen social dan jaminan social. Partai besar berikutnya yaitu partai nasional
yang didirikan pada tahun 1936. Partai nasional merupakan gabungan dari partai liberal
dan partai reformasi. Partai ini dapat dikatakan menguasai lebih dari setengah kursi di
parlemen.dengan kepemimpinan telah mencapai lima kali. Selandia Baru juga memiliki
partai hijau yang sama-sama focus terhadap lingkungan. Kemudian terdapat partai act,
partai united future dan progressive partai yang tidak mendominasi namun turut
meramaikan sistem kepartaian di selandia baru dengan kepentingan yang berbedabeda. Berbeda dengan Australia yang penduduk aslinya tidak memiliki partai sendiri
yang dapat menampung aspirasinya, Suku maori di selandia baru memiliki partai sendiri
yaitu bernama partai maori. Namun suku maori tersebut tidak harus memilih partai ini
saja, mereka juga dapat memilih dari partai lain.
Sumber Situs:
www.Indonesia.embassy.gov.audiakesesapda 26 juli 2011
Parlemen Selandia Baru: www.parliament.nz