Makalah Sistem Informasi Manajemen Siste (2)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi yang
Dibimbing oleh
Siti Masrohatin SE, MM
Oleh
Kelompok 4:
1.
2.
3.
4.
Maliva Farah N.
(E20151007)
Dika F. Asyari (E20151029)
Rizna Ramadhani
(E20161029)
Linda Kartini. (E20151028)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI PERBANKAN SYARIAH
APRIL 2017
KATA PENGANTAR
1
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah, yang telah menganugerahkan begitu banyak rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW,
yang tetap menjadi suri teladan bagi umat-Nya sampai akhir zaman.
Selanjutnya, ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Siti Masrohatin
selaku dosen pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah
membimbing penyusun dalam penyelesaian makalah ini. Dan tak lupa pula
penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan lebih lanjut dari para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jember, 4 April 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................i
2
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................3
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
....................................................................................................3
B. Proses Akuntansi.......................................................................9
C. Pengolahan data dalam Sistem Informasi Akuntasi......11
D. Karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi............13
E. Sistem Informasasi Pertanggungjawaan Akuntansi. 14
F. Penggunaan Data Flow Diagram Dalam System......15
G. Contoh System Pemenuhan Order Penjualan Dengan
Batch.......................................................................17
H. Contoh System Pemenuhan Order Penjualan Dengan
Real-Time.................................................................18
I. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan
Masalah ..................................................................19
BAB III PENUTUP...................................................................................21
A. Kesimpulan……………………………………………..............21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...…..22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan-perusahaan khususnya dalam lingkungan
bisnis dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya
secara
efektif
dan
efisien
untuk
mempertahankan
eksistensinya pada era globalisasi yang sudah sangat
pesat ini. Oleh karena itu dalam suatu perusahaan
informasi tentang keuangan pasti sangat dibutuhkan oleh
berbagai
macam
pihak
yang
berkepentingan.
Untuk
memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak dalam maupun
pihak
luar
perusahaan
maka
disusun
suatu
sistem
akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan
informasi yang berguna bagi tentunya bagi pihak luar dan
dalam perusahaan. Pihak luar perusahaan yang dimaksud
adalah seperti investor, kreditor, supplier, pemerintah dan
masyarakat sedangkan pihak dalam perusahaan adalah
direktur, akuntan, staff accounting dan karyawan. Disini
sistem informasi akuntansi adalah salah satu sistem
informasi yang digunakan manajemen dalam mengelolah
perusahaan. Sistem akuntansi ini disusun oleh perusahaan
bisa secara manual atau proses dengan menggunakan
mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana
sampai dengan computer untuk menghasilkan sebuah
informasi
keuangan
yang
diolah
dari
berbagai
data
keuangan agar bisa memenuhi kebutuhan pemakai intern
maupun pemakai ekstern.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas, pokok-pokok
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
4
1. Apa
pengertian
dan
ruang
lingkup
Akuntansi?
2. Bagaimana proses Akuntansi?
3. Bagaimana pengolahan data
Sistem
dalam
Informasi
Sistem Informasi
Akuntasi?
4. Bagaimana karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi?
5. Bagaimana
Sistem
Informasi
Pertanggungjawaan
Akuntansi?
6. Bagaimana
Penggunaan
Data
Flow
Diagram
Dalam
System?
7. Apa contoh Sistem Pemenuhan Order Penjualan dengan
Batch?
8. Apa contoh Sistem Pemasukan Order Penjualan dengan
Real Time?
9. Apa peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan
Masalah?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penulisan
makalah ini dimaksudkan untuk menginformasikan dan
menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi. Secara khusus
makalah ini akan menginformasikan dan menjelaskan hal1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
hal sebagai berikut :
Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi.
Proses Akuntansi.
Pengolahan data dalam Sistem Informasi Akuntasi.
Karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem Informasi Pertanggungjawaan Akuntansi.
Penggunaan Data Flow Diagram Dalam System.
Contoh Sistem Pemenuhan Order Penjualan dengan Batch.
Contoh Sistem Pemasukan Order Penjualan dengan Real
Time.
9. Peran
Sistem
Informasi
Akuntansi
Masalah.
5
dalam
Pemecahan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem informasi
akuntansi
akuntansi
perusahaan
yang
melaksanakan
ditandai
dengan
aplikasi
volume
pengolahan data yang tinggi dimana pengolahan itu sendiri
meliputi pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan
data, dan penyiapan dokumen. Suatu perusahaan tidak
dapat
menentukan
untuk
memiliki
sistem
informasi
akuntansi atau tidak, itu merupakan suatu keharusan.
Sistem informasi akuntansi lebih berorientasi pada data
daripada
berorientasi
pada
informasi,
dan
datanya
sebagian besar bersifat historis.
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem berasal dari bahasa Latin ( systema) dan
bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi
6
atau energi. Berikut ini pengertian sistem menurut para
ahli:1
a. Menurut Salisbury
Sistem adalah
sekelompok
bagian-bagian
atau
komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan
fungsi (A system is a group of components working
together as a functional unit).
b. Menurut Pilecki
Sistem
adalah
sekumpulan
objek
dan
menghubungkan objek itu dengan artibutnya atau
dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian
dan hubungan antara bagian dengan atribut.
c. Menurut Djekky R. Djoht
Sistem adalah agregasi atau pengelompokan objekobjek yang dipersatukan pleh beberapa bentuk interaksi
yang tetapa atau saling tergantung, sekelompok yang
berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh
alam atau seni sehingga membentuk suatu kesatuan
integral dan berfungsi, beroperasi, atau bergerak dalam
satu kesatuan.
d. Menurut Umar Fahmi Achmadi
Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya
rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan
serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang
bekerja atau berjalan dalam jangka waktu tertentu dan
terencana.
e. Menurut Zulfikli A.M
Sistem adalah hubungan sesuatu “benda” nyata atau
abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian
1 Danang Sunyoto ,Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi)
(Jakarta: CAPS, 2014) 115.
7
atau
komponen-komponen
berhubungan,
yang
saling
berketergantungan,
berkaitan,
dan
saling
mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam
satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu
secara efisien dan efektif.
f. Menurut Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak;
suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan
objek yang , menjadi sasaran itu umumnya dibatasi.
Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu lazimnya
mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi)
perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.
Sedangkan untuk informasi, berikut ini pengertiannya
menurut beberapa ahli di bidangnya:
a. Menurut Joner Hasugian
Informasi adalah sebuah konsep yang universal
dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal
adalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam
pada sejumlah media.
b. Menurut Anton M. Moeliono
Informasi
pemberitahuan,
adalah
penerangan,
kabar
dan
berita.
keterangan,
Informasi
juga
merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
8
c. Menurut Robert G. Murdick
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan,
diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk
tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai
sebuah
dasar
untuk
pembuatan
ramalan
atau
pembuatan keputusan.
Adapun makna akuntansi dari berbagai para ahli
sebagai berikut:
a. Menurut Warren
Akuntansi
menghasilkan
berkepentingan
adalah
system
informasi
yang
laporan
kepada
pihak-pihak
yang
mengenai
aktivitas
ekonomi
dan
kondisi perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan
itu meliputi kreditor,. Pemasok, investor, karyawan,
pemilik, dan lain-lain.
b. Menurut Arens
Pengertian
akuntansi
sebagai
pencatatan, pengklasifikasian,
serta
berikut;
proses
pemgikhtisaran
kejadian-kejadian ekonomi dengan perlakuan yang logis
yang bertujuan menyediakan informasi keuangan, yang
dapat digunakan dalam pengambilan kepurusan.
c. Menurut Kieso
Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan
menjelaskan (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai
yang
berkepentingan.
9
Karakteristik-karakteristik
ini
telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama
berates-ratus tahun.
d. Menurut Littleton
Akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan
periodic antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi).
Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan
merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan
dalam mempelajari akuntansi.
e. Menurut Abubakar. A & Wibowo
Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan dan
komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu
entitas/perusahaan.
Maka secara definitive pengertian dari ketiga istilah
di atas menjadi system informasi akuntansi pun diberikan
oleh banyak ahli diantaranya:
a. Menurut Wikinson dan Cerullo
Pengertian sistem informasi akuntansi merupakan
struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang
menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain,
untuk mengubah data transaksi keuangan/akuntansi
menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk
memenuhi
kebutuhan
akan
informasi
pengguna atau pemakainya (users).
b. Menurut Aikinson
10
dari
para
Pengertian sistem informasi akuntansi adalah sistem
informasi formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap,
tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke
seluruh
kegiatan
informasi
bagi
perusahaan
semua
dalam
pengguna
di
penyediaan
perusahaan
tersebut.
c. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood
Pengertian
kumpulan
sistem
sember
informasi
daya
akuntansi
seperti:
adalah
manuasia
dan
peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi
informasi
akuntasi.
kepada
para
Informasi
penggunanya
ini
dikomunikasikan
untuk
berbagai
pengembalian keputusan.
d. Menurut Badriawan
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi dengan
istilah sistem akuntasi terdiri dari formulir-formulir,
catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan
untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha
suatu
kesalahan
ekonomis
dengan
tujuan
untuk
menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporanlaporan
yang
diperlukan
oleh
manajemen
untuk
mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain
yang
berkepentingan
kreditur,
dan
seperti
lembaga-lembaga
menilai hasil operasi.
2. Tujuan, Manfaat, dan Cara Kerja
11
pemegang
pemerintah
saham,
untuk
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyajikan informasi akuntasi kepada pihak internal
maupun eksternal. Sistem akuntansi adalah sistem
informasi, atau salah satu sub sistem dari sistem suatu
sistem informasi organisasi. Tujuan sistem informasi
akuntansi sebagai berikut:
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
suatu
organisasi/perusahaan,
bertanggung
jawab
untuk
karena
manajemen
menginformasikan
pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen,
karena sistem informasi memberikan informasi yang
diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan
tanggung jawab pengambilan keputusan.
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari
demi
hari.
Sistem
informasi
membantu
personel
operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi
menambah manfaat atau nilai dengan cara :
a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value
chain secara efektif dan efisien.
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk
dan jasa yang
12
c. Meningkatkan
kemampuan
dalam
pengambilan
keputusan.
d. Meningkatkan sharing knowledge menambah efisiensi
kerja pada bagian keuangan.
Untuk memahami bagaimana sistem informasi dapat
bekerja, perlu untuk menjawab beberpa pertanyaan
sebagai berikut:
a. Bagaimana mengkoleksi data yang berkaitan dengan
aktivitas dan transaksi organisasi?
b. Bagaimana mentransformasi data ke dalam informasi
sehingga
manajemen
dapat
menggunakan
untuk
menjalankan organisasi?
c. Bagaimana
menjamin
ketersediaan,
keandalan,
keakuratan informasi?
3. Fungsi dan Bidang dalam Akuntansi
Akuntansi sering kali dinyatakan sebagai bahasa
perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi
yang berupa data-data keuangan perusahaan yang
dapat digunakan guna pengambilan keputusan.
Setiap
perusahaan
informasi
tentang
mengenai
nilai
memerlukan
perusahaannya
perusahaan
dan
dua
yaitu
informasi
macam
informasi
tentang
laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna
untuk:
a. Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan.
13
b. Mengetahui
perkembangan
atau
maju
mundurnya
perusahaan.
c. Sebagai dasar untuk perhitungan pajak.
d. Menjelaskan
keadaan
perusahaan
sewaktu-waktu
memerlukan kredit dari bank atau pihak lain.
e. Dasar
untuk
menentukan
kebijakan
yang
akan
ditempuh.
f. Menarik
minat
investor
saham
jika
perusahaan
berbentuk perseroan terbatas.
Untuk
memperoleh
informasi-informasi
tersebut
diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan
yang
teratur
mengenai
transaksi-transaksi
yang
dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan
uang.
Sebagai suatu sistem, di dalam akuntansi terdapat
beberapa asumsi atau konsep dasar. Asumsi dasar
tersebut antara lain:
a. Kesatuan
usaha
(Business
Entity).
Konsep
ini
menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah
dari aktiva pribadi orang yang menyediakan aktiva
(modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut.
Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha,
utang dan biaya pribadi pemilik akan dikeluarkan dari
pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan
pendapatan
perusahaan
14
tersebut
dimiliki
olehnya
sendiri atau dengan kata lain segala utang dan biaya
pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.
b. Perusahaan berjalan (Going Concern). Dalam konsep ini
diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu
yang
ditentukan
misalkan
di
Indonesia
untuk
perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah
75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu
kesatuan
masih
menguntungkan,
maka
dia
dapat
berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.
c. Periode akuntasi (Time Periods). Mempertimbangkan
akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya
operasi perusahaan, maupun pihak-pihak lain yang
berkepentingan
selama
berlansungnya
operasi
perusahaan maka jangka waktu pembuatan laporan
yang umum adalah satu tahun.
d. Satuan uang (Money Measurement). Semua transaksi
perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu
perubahan aktiva dapat diukur dengan satuan tertentu.
e. Harta perolehan (Costing of Assets). Seluruh aktiva pada
umunya dibukukan sebesar harga perolehannya.
f. Aspek ganda (Dual Aspect). Setiap pencatatan suatu
kejadian
atau
transaksi
akan
berpengaruh
pada
sedikitnya dua akun perkiraan dalam pembukuan.
g. Konsep akrual (Accrual Concept). Konsep ini berkaitan
dengan
berkaitan
dengan
perhitungan
laba/rugi
perusahaan yang menekankan suatu kejadian pada
15
suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun
hasil.
B. Proses Akuntansi
Menurut George M. Scott (1994) pembuatan record dan
pemrosesan data transaksi akuntansi terdiri atas beberapa
tahapan sebagai berikut:
1. Mencatat semua rician transaksi dalam sebuah jurnal
atau buku pencatatan pertama (book of original enty);
berbagai fakta tentang transaksi yang dihilangkan
dibagian ini biasanya tdk dapat direkam pada tahap
selanjutnya. Sebuah jurnal adalah daftar kronologis
tentang transaksi. Jurnal dapat dikhususkan; misalnya
ada beberapa jurnal penjualan yang terpisah dan jurnal
akun pembayaran yang terpisah.
2. Posting transaksi dalam suatu akun pada buku besar
tambahan. Melakukan posting berarti memindahkan
atau memasukkan sejumlah uang transaksi. Sebuah
buku besar tambahan terdiri atas semua akun dalam
suatu kategori. Sebagai contoh buku besar tambahan
dapat terdiri atas akun pelanggan dimana semua akun
pelanggan
tercakup
dan
semua
transaksi
dengan
seorang pelanggan direkam dalam akun pelanggan
tersebut.
3. Posting semua buku besar tambahan ke dalam sebuah
buku besar umum, yang mana dalam sistem manual
bagian ini merupakan satu buku besar yang mencatat
setiap buku besar tambahan sebagai satu akun dalam
sebuah buku.
16
Biasanya jumlah dari semua akun dari masing-masing
buku besar tambahan, dan bukan masing-masing transaksi
atau masing-masing akun secara total, yang diposting ke
dalam
buku
besar.
Dengan
demikian
jumlah
yang
dimasukkan dalam buku besar biasanya telah diringkaskan
sebelumnya.
Jurnal merupakan dasar untuk pengontrolan masingmasing transaksi didalam perusahaan dengan menjamin,
misalkan, bahwa semuanya data transaksi telah dicatat
sebelumnya;
jika
kemuadian
ada
transaksi
yang
terlewatkan atau tidak diproses secara benar maka rincian
selengkapnya dapat dilihat di dalam jurnal. Jurnal juga
dapat memberikan ringkasan data yang berguna untuk
manajer, seperti halnya data transaksi total harian dalam
jurnal penjualan.
Buku besar tambahan biasanya mensuplai informasi
yang
dibutuhkan
untuk
pemroesan
data
selanjutnya.
Pemrosesan tambahan atas buku besar pelanggan, sebagai
contoh,
menghasilkan
pelanggan(customer
statement),
laporan
analisis
tentang
atas
akun
penerimaan yang lalu, dan ananlisis atas pola penjualan
berdasar jenis pelanggan yang berbeda sebagaimana
terhadap pelanggan khusus. Buku besar umum adalah
dasar untuk penyiapan laporan ringkas seperti neraca
pendapatan (income statement) dan neraca keuanagan
(balance sheet).
C. Pengolahan data dalam Sistem Informasi Akuntansi
17
Sistem informasi akuntansi melaksanakan empat tugas
dasar
pengolahan
manipulasi
data,
data,
yaitu
pengumpulan
penyimpanan
data,
dan
data,
penyiapan
dokumen (Raymond McLeod dan George Schell, 2004).
1. Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke
lingkungan, tidak tindakan dijelaskan oleh satu catatan
data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan
maka
disebut
pengolahan
transaksi,
transaksi.
karena
Sistem
itu
timbulah
istilah
pengolahan
data
mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi
informasi. Operasi manipulasi data meliputi:
a. Pengklasifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan
sebagai kode.
Dibidang computer, kode adalah satu atau karakter
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi
dan
mengelompokkan catatan. Misalnya suatu catatan gaji
mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai,
dapartemen pegawai itu dan klasifikasi gaji pegawai
(kelas gaji).
b. Penyortiran
18
Catatan-catatan
disusun
sesuai
urutan
tertentu
berdasarkan kode atau elemen data lain, misalnya file
catatan gai disusun sehingga semua catatan untuk tiap
pegawai.
c. Penghitungan
Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemnelemen..Dalam sistem gaji misalnya upah per jam
dikalikan
dengan
jam
kerja
untuk
menghasilkan
pendapatan kotor.
d. Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu di sintesis atau
disarikan menjadi bentuk total, subtotal, rata-rata dan
seterusnya.
3. Penyimpanan data
Disuatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi
dan tindakan setiap hari, di perusahaan besar terdapat
ribuan transaksi dan tindakan. Setiap transaksi dijelaskan
oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus
disimpan disuatu tempat hingga diperlukan dan itulah
tujuan penyimpanan data. Data disimpan pada media
penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan
secara logis untuk membentuk suatu database. secara
umum
sebagian
besar
data
dalam
database adalah
akuntansi. Database sendiri adalah kumpulan data yang
disimpan secara sistematis didalam computer yang dapat
diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program
aplikasi)
untuk
19
menghasilkan
informasi.
Database merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem
informasi
karena
berfungsi
sebgai
gudang
penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
4. Penyimpanan dokumen
Sistem penyimpanan akuntansi menghasilakan output
untuk perorangan dan organisasi baik disalam dan diluar
perusahaan. Output tersebut dipicu dalam dua cara:
a. Oleh suatu tindakan (output dihasilkan jika sesuatu
terjadi, misalnya tagihan yang disiapkan setiap kali
pesanan pelanggan diisi).
b. Oleh jadwal waktu (output dihasilkan pada suatu saat
tertentu, misalnya cek gaji yang disiapkan setiap hari
jumat).
D. Karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi
Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas
membedakan sisitem informasi akuntansi dari subsistem
computer base information system (CBIS) yang lain,
dimana sistem informasi akuntansi (Raimond McLeod dan
George Schell, 2004) :
a. Melaksanakan tugas yang diperlukan
Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan
pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh
undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya.
Elemen-elemen
dalam
lingkungan
20
seperti
pemerintah,
pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan
menuntut
perusahaan
agar
melakukan
pengolahan
data..usaha pasti menerapkan sistem informasi akuntansi
sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
b. Berpegang pada prosedur yang relative standar
Peraturan dan praktik yang diterima menentukan cara
pelaksanaan data. Segala jenis organisasi pengolahan
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
c. Menangani data yang rinci
Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan
kegiatan
perusahaan
secara
rinci,
catatan
tersebut
menyediakan jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal sampai
akhir dan dari akhir ke awal.
d. Berfokus historis
Data yang dikumpulkan oleh sistem informasi akuntansi
umunya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini
terutama terjadi jika pengolahan berkelompok digunakan.
e. Menyediakan
informasi
pemecahan
masalah
yang
minimal
Sistem
output
informasi
informasi
akuntansi
bagi
menghasilkan
manajer
perusahaan.
sebagian
Laporan
akuntansi standar seperti laporan laba rugi dan neraca
merupakan contohnya.
21
Sedangkan karakteristik sistem informasi George M.
Scott (1994) ada kategori yaitu:
a. Memberikan laporan pada kelompok diluar perusahaan
menurut
persyaratan
pelaporan
yang
ketat
yang
ditetapkan oleh pihak-pihak yang berwenang dalam
akuntansi dan pemerintah.
b. Untuk operasi dan manajerial, yang didesain untuk
memberikan informasi dalam bentuk apapun yang
diperlukan oleh manajer.
E.
SISTEM
INFORMASI
PERTANGGUNGJAWAAN
AKUNTANSI
Ada
beberapa
jenis
informasi
akuntansi
yang
berorientasi internal. System informasi ini memberikan
informasi untuk dua hal yang saling berhubungan, yaitu
kendali dan perencanaan. Tujuan kedua system informasi
akuntansi
yang
memerikan
berorintasi
informasi
bagi
internal
adalah
perencanaan.
untuk
Salah
satu
dimensinya adalah informasi tentang seberapa sukses
organisasi telah mengejar tujuan-tujuannya. Fakta bahwa
informasi
seperti
ini
sama
dengan
informasi
yang
digunakan dalam evaluasi kinerja menggamarkan saling
keterkaitan
antara
kendali
manajemen
dengan
perencanaan manajemen.2
Informasi
manajemen
yang
dibutukan
biasanya
untuk
adalah
keperluan
kendali
informasi
yang
memungkinkan dilakukannya perbandingan antara prestasi
nyata dengan prestasi ideal atau yang diharapkan dalam
2 George M, Scott, prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2004) 394.
22
kurun waktu tertentu. Biasanya pengharapan dinyatakan
dalam bentuk rencana yang mencakup standar biaya dan
penghasilan
atau
penghasilan
nyata
variansi,
sering
ANGGARAN”.
bagaimana
tujuan.
Perbandingan
terhadap
kali
variansi
standarnya
dikenal
untuk
operasi
dan
merupakan
dengan
dianalisis
meningkatkan
biaya
“VARIANSI
menentukan
disamping
untuk
mengevaluasi kinerja baik kegiatan operasi maupun para
manajer.
System
informasi
pertanggungjawaan
akuntansi
seringkali merupakan kandungan utama dalam system
kendali manajemen. Pada umumnya system informasi ini
memberikan laporan setiap bulannya. Ada tiga elemen
kunci dari tanggung jawab akuntansi :
1. Tujuan kegiatan jangka pendek yang ditentukan di
depan sebagai standar kinerja.
2. Akumulasi biaya dan penghasilan dan perbandingannya
dengan
standar
dan
berdasarkan
pada
unit-unit
organisasi yang disebut pusat-pusat tanggung jawab.
3. Pemisahan
antara
biaya
dan
penghasilan
dalam
kategori terkendali dan tidak terkendali untuk setiap
unit
organisasi,
biasanya
menurut
unit
yang
menimbulkan biaya atau memberikan penghasilan yaitu
menurut unit yang bertanggung jawab atas biaya dan
penghasilan.
System informasi pertanggungjawaban akuntansi tidak
berusaha untuk mengalokasikan biaya dan penghasilan
untuk evaluasi efisiensi produksi bagi setiap produk,
mengenakan biaya penjualan dan tujuan persediaan ke
dalam biaya produk, menetapkan tanggung jawab atas
23
biaya
yang
disebabkan
kurang
dimanfaatkannya
kapasitasnya produksi, tugas ini dilakukan oleh sistem
akuntansi biaya, yag menimbun biaya secara horizontal
melalui proses produksi. Sebaliknya system informasi
pertanggungjawaa
akuntansi
adalah
system
informasi
utama untuk penimbunan biaya dan penghasilan dalm
suatu basis hierarki.
F. PENGGUNAAN DATA FLOW DIAGRAM DALAM SYSTEM
Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus
dari data system, yang penggunaanya sangat membantu
untuk memahami system secara logis. tersruktur dan jelas.
Adapun Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD juga
dikatakan
sebagai
perangkat-perangkat
analisis
dan
perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan
peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem
secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang
saling berkaitan.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan system yang sedang berjalan logis.
1. Kesatuan luar merupakan kesatuan lingkungan di luar
system yang dapat berupa orang, organisasi atau
system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang
akan memberikan input atau menerima otput dari
system.
2. Arus data merupakan arus yang mengalir diantara
proses,
simpanan
data
kesatuan
luar.
Arus
ini
menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk system atau hasil dari proses system. Arus data
ini ditunjukan dengan simol panah.
24
3. Proses. Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin, atau computer dari hasil
suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Simpanan data. Simpanan data merupakan simpanan
dari data yang dapat berupa;
a. Suatu file atau dataase di system computer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kontak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku
Fungsi data flow diagram adalah :
1. Alat
pembuatan
professional
sebagai
model
system
suatu
untuk
jaringan
yang
memungkinkan
menggamarkan
proses
system
fungsional
yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi.
2. Salah alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi system merupakan bagian
yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang di
manipulasi oleh system. Dengan kata lain data flow
diagram
adalah
alat
pembuatan
model
yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi system.
3. Alat perancangan system yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan
untuk
penggambaran
analisis
maupun
rancangan
system yang mudah dikomunikasikan oleh professional
system kepada pemakai maupun pembuat program.
Adapun tujuan DFD adalah :
25
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data
ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang
mentransformasi aliran data.
G. CONTOH SISTEM PEMENUHAN ORDER PENJUALAN
DENGAN BATCH
Pada perusahaan yang mempunyai banyak pelanggan
atau produk, sistem pemasukan order penjualan adalah
sistem informasi yang paling menguntungkan. Sistem
pemasukan order penjualan yang telah mapan dapat
mengurangi biaya pemasukan order dan meningkatkan
citra perusahaan, meraih peningkatan pelanggan baru
sekaligus menjaga pelanggan yang telah ada. Pengiriman
barang pesanan lebih cepat dan lebih sedikit kesalahan
dalam tagihan, sebagai contoh, tentunya dapat menarik
minat
pelanggan
yang
pada
akhirnya
meningkatkan
penjualan.
Sistem masukan order penjualan yang diolah secara
batch yaitu data penjualan disiapakan secara manual
dalam bentuk slip penjualan. Dalam beberapa sistem,
harga
produk
persatuan
biasa
dituliskan
dalam
slip
penjualan, dan pada sistem lainya harga diberikan oleh
sistem computer.
Cara
batch
dilakukan
dengan
mengumpulkan
data
terlebih dahulu, baik secara fisik maupun secara digital
dalam komputer, dan secara berkala akan diolah misalnya
setelah terkumpul data tertentu. Cara ini tidak memerlukan
biaya yang mahal bahkan cukup dengan satu komputer.
Jadi batch processing dilakukan dengan cara mencatat dan
mengumpulkan data secara periodik (bisa jam-jaman, bisa
26
harian, atau bahkan bulanan), lalu diolah sekaligus secara
bersama-sama.
Pemrosesan
model
batch
ini
cocok
digunakan untuk informasi yang tidak harus bersifat up-todate. Misalnya suatu perusahaan mencatat data transaksi
penjualan secara manual dalam faktur penjualan. Faktur
selama satu hari lalu dikumpulkan, lalu esok paginya
diinput dalam komputer dan diproses.
Sebagai contoh sistem penjualan batch seperti, Bapak
Sentot memiliki sebuah toko mebel. Sepanjang hari, Bapak
Sentot merekam penjualan dalam faktur secara manual
(dalam artian pakai kertas dan balpoin). Setiap sore, Bapak
Sentot
menyerahkan setumpuk nota kepada istrinya.
Keesokan harinya, ibu Sentot akan menginputkan transaksi
penjualan ke dalam komputer. Demikian setiap hari.
H. CONTOH SISTEM PEMENUHAN ORDER PENJUALAN
DENGAN REAL-TIME
Real-time processing dilakukan dengan cara mencatat
data pada saat transaksi berlangsung dan langsung
mengolahnya, sehingga dapat segera dihasilkan informasi.
Pengolahan data model ini diperlukan untuk informasi yang
harus bersifat up-to-date.
Sistem transaksi dengan Online Real-Time atau OLRT
merupakan sistem transaksi paling tepat waktu. Data
transaksi langsung tercatat pada saat itu juga. Manajemen
dapat mengamati pergerakan bisnis perusahaan setiap
saat.
Pada manajemen yang cukup canggih, pada ruangan
direktur
akan
muncul
dashboard
perusahaan
yang
menunjukkan cash flow perusahaan, revenue perusahaan,
barang yang masih dalam wip. Dashboard ini mirip medan
27
perang dalam mengendalikan perusahaan. Dari data-data
realtime yang ada di dalam dashboard ini, manajemen
dapat memutuskan ke mana perusahaan akan dibawa.
Perusahaan yang mempunyai banyak cabang di berbagai
lokasi dapat menggunakan sistem transaksi yang Online
Real Time. Penggunakan OLRT yang diakses dari berbagai
lokasi mengharuskan setiap lokasi mempunyai koneksi
internet yang handal. Perlu juga dipikirkan layanan koneksi
cadangan jika koneksi internet yang utama ada gangguan.
Dalam sistem OLRT keperluan informasi manajerial juga
terlayani dengan baik. Laporan berkala diterima lebih awal,
dan berbagai laporan tersedia sesuai keperluan. Sistem
OLRT
merupakan
faktor
utama
untuk
memcahkan
cengkeraman siklus pelaporan, serta tentang bagaimana
organisasi seharusnya dilakukan.
Sistem OLRT dalam
pemrosesan segala aspek transaksi dilakukan dengan
segera dan terus-menerus hingga dihasilkan file-file data
terbaru. Cara online dilakukan setelah data transaksi
dicatat.
Namun
demikian
penyimpanan
file
secara
on-line
memerlukan computer yang lebih besar dengan jumlah
memori yang lebih besar pula. Maka dari segi biaya seitem
penumpukan (batch) masih lebih efektif. Tetapi dari segi
pelayanan
pelanggan
pada
pelanggan,
tersedianya
informasi untuk keperluan manajemen maka sistem OLRT
lebih tinggi dan cepat.
Contoh: pada waktu seseorang mengambil uang melalui
ATM, datanya akan diperbarui setelah orang tersebut
berhasil mengambil uangnya. Cara ini memerlukan alat
28
yang lebih mahal, karena hrus tersedia beberapa mesin
atau komputer yang saling terhubung.
I. PERAN
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
DALAM
PEMECAHAN MASALAH
Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang
besar dibandingkan informasi tampaknya system informasi
akuntansi sedikit berkontriusi pada pemecahan masalah.
Hal ini menyesatkan karena dua alasan :
1. System informasi akuntansi menghasilkan beberapa output
informasi dalam bentuk laporan akuntansi dasar. Laporan
ini sangat berharga dalam area keuagan dan pada tingkat
manajemen puncak.
2. System informasi akuntansi menyediakan database yang
kaya dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Data
base menyediakan bayak input bagi subsistem computer
base information system (CBIS) lain terutama SIM dan DSS
dan sedikit bagi system berbasis pengetahuan.
Pengolahan
data
merupakan
dasar
bagi
system-sistem
pemecahan masalah yang lain, langkah pertama dalam
menyediakan dukungan computer bagi pemecahan masalah
untuk manajer adalah dengan menerapakan system informasi
akuntansi yang baik.
29
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi dengan istilah
sistem akuntasi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan,
prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data
mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis
dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk
30
laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk
mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang
berkepentingan
seperti
pemegang
saham,
kreditur,
dan
lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan
informasi akuntasi kepada pihak internal maupun eksternal.
Sistem informasi akuntansi melaksanakan empat tugas dasar
pengolahan data, yaitu pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, dan penyiapan dokumen. Dalam sistem
yang digunakan sistem akuntansi ada DFD, ia merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan system yang
sedang berjalan logis. Adapun dalam SIA sistem yang
digunakan
dalam
menggunakan
pemenuhan
batch
order
realtime.
dan
penjualan
Sehingga
SIA
dapat
juga
memeliki peran dalam pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen(Perpektif
Organisasi).
Jakarta:
Publishing Service).
31
CAPS
(Center
of
Academic
Scoot,
George
M.
2004.
Prinsip-Prinsip
Sistem
Informasi
Manajemen. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
32
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi yang
Dibimbing oleh
Siti Masrohatin SE, MM
Oleh
Kelompok 4:
1.
2.
3.
4.
Maliva Farah N.
(E20151007)
Dika F. Asyari (E20151029)
Rizna Ramadhani
(E20161029)
Linda Kartini. (E20151028)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI PERBANKAN SYARIAH
APRIL 2017
KATA PENGANTAR
1
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah, yang telah menganugerahkan begitu banyak rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW,
yang tetap menjadi suri teladan bagi umat-Nya sampai akhir zaman.
Selanjutnya, ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Siti Masrohatin
selaku dosen pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah
membimbing penyusun dalam penyelesaian makalah ini. Dan tak lupa pula
penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan lebih lanjut dari para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jember, 4 April 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................i
2
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................3
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
....................................................................................................3
B. Proses Akuntansi.......................................................................9
C. Pengolahan data dalam Sistem Informasi Akuntasi......11
D. Karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi............13
E. Sistem Informasasi Pertanggungjawaan Akuntansi. 14
F. Penggunaan Data Flow Diagram Dalam System......15
G. Contoh System Pemenuhan Order Penjualan Dengan
Batch.......................................................................17
H. Contoh System Pemenuhan Order Penjualan Dengan
Real-Time.................................................................18
I. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan
Masalah ..................................................................19
BAB III PENUTUP...................................................................................21
A. Kesimpulan……………………………………………..............21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...…..22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan-perusahaan khususnya dalam lingkungan
bisnis dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya
secara
efektif
dan
efisien
untuk
mempertahankan
eksistensinya pada era globalisasi yang sudah sangat
pesat ini. Oleh karena itu dalam suatu perusahaan
informasi tentang keuangan pasti sangat dibutuhkan oleh
berbagai
macam
pihak
yang
berkepentingan.
Untuk
memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak dalam maupun
pihak
luar
perusahaan
maka
disusun
suatu
sistem
akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan
informasi yang berguna bagi tentunya bagi pihak luar dan
dalam perusahaan. Pihak luar perusahaan yang dimaksud
adalah seperti investor, kreditor, supplier, pemerintah dan
masyarakat sedangkan pihak dalam perusahaan adalah
direktur, akuntan, staff accounting dan karyawan. Disini
sistem informasi akuntansi adalah salah satu sistem
informasi yang digunakan manajemen dalam mengelolah
perusahaan. Sistem akuntansi ini disusun oleh perusahaan
bisa secara manual atau proses dengan menggunakan
mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana
sampai dengan computer untuk menghasilkan sebuah
informasi
keuangan
yang
diolah
dari
berbagai
data
keuangan agar bisa memenuhi kebutuhan pemakai intern
maupun pemakai ekstern.
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas, pokok-pokok
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
4
1. Apa
pengertian
dan
ruang
lingkup
Akuntansi?
2. Bagaimana proses Akuntansi?
3. Bagaimana pengolahan data
Sistem
dalam
Informasi
Sistem Informasi
Akuntasi?
4. Bagaimana karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi?
5. Bagaimana
Sistem
Informasi
Pertanggungjawaan
Akuntansi?
6. Bagaimana
Penggunaan
Data
Flow
Diagram
Dalam
System?
7. Apa contoh Sistem Pemenuhan Order Penjualan dengan
Batch?
8. Apa contoh Sistem Pemasukan Order Penjualan dengan
Real Time?
9. Apa peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Pemecahan
Masalah?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penulisan
makalah ini dimaksudkan untuk menginformasikan dan
menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi. Secara khusus
makalah ini akan menginformasikan dan menjelaskan hal1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
hal sebagai berikut :
Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi.
Proses Akuntansi.
Pengolahan data dalam Sistem Informasi Akuntasi.
Karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem Informasi Pertanggungjawaan Akuntansi.
Penggunaan Data Flow Diagram Dalam System.
Contoh Sistem Pemenuhan Order Penjualan dengan Batch.
Contoh Sistem Pemasukan Order Penjualan dengan Real
Time.
9. Peran
Sistem
Informasi
Akuntansi
Masalah.
5
dalam
Pemecahan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem informasi
akuntansi
akuntansi
perusahaan
yang
melaksanakan
ditandai
dengan
aplikasi
volume
pengolahan data yang tinggi dimana pengolahan itu sendiri
meliputi pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan
data, dan penyiapan dokumen. Suatu perusahaan tidak
dapat
menentukan
untuk
memiliki
sistem
informasi
akuntansi atau tidak, itu merupakan suatu keharusan.
Sistem informasi akuntansi lebih berorientasi pada data
daripada
berorientasi
pada
informasi,
dan
datanya
sebagian besar bersifat historis.
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem berasal dari bahasa Latin ( systema) dan
bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi
6
atau energi. Berikut ini pengertian sistem menurut para
ahli:1
a. Menurut Salisbury
Sistem adalah
sekelompok
bagian-bagian
atau
komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan
fungsi (A system is a group of components working
together as a functional unit).
b. Menurut Pilecki
Sistem
adalah
sekumpulan
objek
dan
menghubungkan objek itu dengan artibutnya atau
dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari sejumlah bagian-bagian, atribut dari bagian
dan hubungan antara bagian dengan atribut.
c. Menurut Djekky R. Djoht
Sistem adalah agregasi atau pengelompokan objekobjek yang dipersatukan pleh beberapa bentuk interaksi
yang tetapa atau saling tergantung, sekelompok yang
berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh
alam atau seni sehingga membentuk suatu kesatuan
integral dan berfungsi, beroperasi, atau bergerak dalam
satu kesatuan.
d. Menurut Umar Fahmi Achmadi
Sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya
rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan
serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang
bekerja atau berjalan dalam jangka waktu tertentu dan
terencana.
e. Menurut Zulfikli A.M
Sistem adalah hubungan sesuatu “benda” nyata atau
abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian
1 Danang Sunyoto ,Sistem Informasi Manajemen (Perspektif Organisasi)
(Jakarta: CAPS, 2014) 115.
7
atau
komponen-komponen
berhubungan,
yang
saling
berketergantungan,
berkaitan,
dan
saling
mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam
satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu
secara efisien dan efektif.
f. Menurut Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak;
suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan
objek yang , menjadi sasaran itu umumnya dibatasi.
Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu lazimnya
mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi)
perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.
Sedangkan untuk informasi, berikut ini pengertiannya
menurut beberapa ahli di bidangnya:
a. Menurut Joner Hasugian
Informasi adalah sebuah konsep yang universal
dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal
adalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam
pada sejumlah media.
b. Menurut Anton M. Moeliono
Informasi
pemberitahuan,
adalah
penerangan,
kabar
dan
berita.
keterangan,
Informasi
juga
merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
8
c. Menurut Robert G. Murdick
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan,
diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk
tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai
sebuah
dasar
untuk
pembuatan
ramalan
atau
pembuatan keputusan.
Adapun makna akuntansi dari berbagai para ahli
sebagai berikut:
a. Menurut Warren
Akuntansi
menghasilkan
berkepentingan
adalah
system
informasi
yang
laporan
kepada
pihak-pihak
yang
mengenai
aktivitas
ekonomi
dan
kondisi perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan
itu meliputi kreditor,. Pemasok, investor, karyawan,
pemilik, dan lain-lain.
b. Menurut Arens
Pengertian
akuntansi
sebagai
pencatatan, pengklasifikasian,
serta
berikut;
proses
pemgikhtisaran
kejadian-kejadian ekonomi dengan perlakuan yang logis
yang bertujuan menyediakan informasi keuangan, yang
dapat digunakan dalam pengambilan kepurusan.
c. Menurut Kieso
Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan
menjelaskan (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai
yang
berkepentingan.
9
Karakteristik-karakteristik
ini
telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama
berates-ratus tahun.
d. Menurut Littleton
Akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan
periodic antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi).
Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan
merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan
dalam mempelajari akuntansi.
e. Menurut Abubakar. A & Wibowo
Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan dan
komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu
entitas/perusahaan.
Maka secara definitive pengertian dari ketiga istilah
di atas menjadi system informasi akuntansi pun diberikan
oleh banyak ahli diantaranya:
a. Menurut Wikinson dan Cerullo
Pengertian sistem informasi akuntansi merupakan
struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang
menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain,
untuk mengubah data transaksi keuangan/akuntansi
menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk
memenuhi
kebutuhan
akan
informasi
pengguna atau pemakainya (users).
b. Menurut Aikinson
10
dari
para
Pengertian sistem informasi akuntansi adalah sistem
informasi formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap,
tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke
seluruh
kegiatan
informasi
bagi
perusahaan
semua
dalam
pengguna
di
penyediaan
perusahaan
tersebut.
c. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood
Pengertian
kumpulan
sistem
sember
informasi
daya
akuntansi
seperti:
adalah
manuasia
dan
peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi
informasi
akuntasi.
kepada
para
Informasi
penggunanya
ini
dikomunikasikan
untuk
berbagai
pengembalian keputusan.
d. Menurut Badriawan
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi dengan
istilah sistem akuntasi terdiri dari formulir-formulir,
catatan-catatan, prosedur dan alat-alat yang digunakan
untuk mengolah data mengenai suatu mengenai usaha
suatu
kesalahan
ekonomis
dengan
tujuan
untuk
menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporanlaporan
yang
diperlukan
oleh
manajemen
untuk
mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain
yang
berkepentingan
kreditur,
dan
seperti
lembaga-lembaga
menilai hasil operasi.
2. Tujuan, Manfaat, dan Cara Kerja
11
pemegang
pemerintah
saham,
untuk
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyajikan informasi akuntasi kepada pihak internal
maupun eksternal. Sistem akuntansi adalah sistem
informasi, atau salah satu sub sistem dari sistem suatu
sistem informasi organisasi. Tujuan sistem informasi
akuntansi sebagai berikut:
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
suatu
organisasi/perusahaan,
bertanggung
jawab
untuk
karena
manajemen
menginformasikan
pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen,
karena sistem informasi memberikan informasi yang
diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan
tanggung jawab pengambilan keputusan.
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari
demi
hari.
Sistem
informasi
membantu
personel
operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
Di sisi lain, sebuah sistem informasi akuntansi
menambah manfaat atau nilai dengan cara :
a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value
chain secara efektif dan efisien.
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk
dan jasa yang
12
c. Meningkatkan
kemampuan
dalam
pengambilan
keputusan.
d. Meningkatkan sharing knowledge menambah efisiensi
kerja pada bagian keuangan.
Untuk memahami bagaimana sistem informasi dapat
bekerja, perlu untuk menjawab beberpa pertanyaan
sebagai berikut:
a. Bagaimana mengkoleksi data yang berkaitan dengan
aktivitas dan transaksi organisasi?
b. Bagaimana mentransformasi data ke dalam informasi
sehingga
manajemen
dapat
menggunakan
untuk
menjalankan organisasi?
c. Bagaimana
menjamin
ketersediaan,
keandalan,
keakuratan informasi?
3. Fungsi dan Bidang dalam Akuntansi
Akuntansi sering kali dinyatakan sebagai bahasa
perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi
yang berupa data-data keuangan perusahaan yang
dapat digunakan guna pengambilan keputusan.
Setiap
perusahaan
informasi
tentang
mengenai
nilai
memerlukan
perusahaannya
perusahaan
dan
dua
yaitu
informasi
macam
informasi
tentang
laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna
untuk:
a. Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan.
13
b. Mengetahui
perkembangan
atau
maju
mundurnya
perusahaan.
c. Sebagai dasar untuk perhitungan pajak.
d. Menjelaskan
keadaan
perusahaan
sewaktu-waktu
memerlukan kredit dari bank atau pihak lain.
e. Dasar
untuk
menentukan
kebijakan
yang
akan
ditempuh.
f. Menarik
minat
investor
saham
jika
perusahaan
berbentuk perseroan terbatas.
Untuk
memperoleh
informasi-informasi
tersebut
diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan
yang
teratur
mengenai
transaksi-transaksi
yang
dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan
uang.
Sebagai suatu sistem, di dalam akuntansi terdapat
beberapa asumsi atau konsep dasar. Asumsi dasar
tersebut antara lain:
a. Kesatuan
usaha
(Business
Entity).
Konsep
ini
menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah
dari aktiva pribadi orang yang menyediakan aktiva
(modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut.
Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha,
utang dan biaya pribadi pemilik akan dikeluarkan dari
pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan
pendapatan
perusahaan
14
tersebut
dimiliki
olehnya
sendiri atau dengan kata lain segala utang dan biaya
pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.
b. Perusahaan berjalan (Going Concern). Dalam konsep ini
diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu
yang
ditentukan
misalkan
di
Indonesia
untuk
perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah
75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu
kesatuan
masih
menguntungkan,
maka
dia
dapat
berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.
c. Periode akuntasi (Time Periods). Mempertimbangkan
akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya
operasi perusahaan, maupun pihak-pihak lain yang
berkepentingan
selama
berlansungnya
operasi
perusahaan maka jangka waktu pembuatan laporan
yang umum adalah satu tahun.
d. Satuan uang (Money Measurement). Semua transaksi
perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu
perubahan aktiva dapat diukur dengan satuan tertentu.
e. Harta perolehan (Costing of Assets). Seluruh aktiva pada
umunya dibukukan sebesar harga perolehannya.
f. Aspek ganda (Dual Aspect). Setiap pencatatan suatu
kejadian
atau
transaksi
akan
berpengaruh
pada
sedikitnya dua akun perkiraan dalam pembukuan.
g. Konsep akrual (Accrual Concept). Konsep ini berkaitan
dengan
berkaitan
dengan
perhitungan
laba/rugi
perusahaan yang menekankan suatu kejadian pada
15
suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun
hasil.
B. Proses Akuntansi
Menurut George M. Scott (1994) pembuatan record dan
pemrosesan data transaksi akuntansi terdiri atas beberapa
tahapan sebagai berikut:
1. Mencatat semua rician transaksi dalam sebuah jurnal
atau buku pencatatan pertama (book of original enty);
berbagai fakta tentang transaksi yang dihilangkan
dibagian ini biasanya tdk dapat direkam pada tahap
selanjutnya. Sebuah jurnal adalah daftar kronologis
tentang transaksi. Jurnal dapat dikhususkan; misalnya
ada beberapa jurnal penjualan yang terpisah dan jurnal
akun pembayaran yang terpisah.
2. Posting transaksi dalam suatu akun pada buku besar
tambahan. Melakukan posting berarti memindahkan
atau memasukkan sejumlah uang transaksi. Sebuah
buku besar tambahan terdiri atas semua akun dalam
suatu kategori. Sebagai contoh buku besar tambahan
dapat terdiri atas akun pelanggan dimana semua akun
pelanggan
tercakup
dan
semua
transaksi
dengan
seorang pelanggan direkam dalam akun pelanggan
tersebut.
3. Posting semua buku besar tambahan ke dalam sebuah
buku besar umum, yang mana dalam sistem manual
bagian ini merupakan satu buku besar yang mencatat
setiap buku besar tambahan sebagai satu akun dalam
sebuah buku.
16
Biasanya jumlah dari semua akun dari masing-masing
buku besar tambahan, dan bukan masing-masing transaksi
atau masing-masing akun secara total, yang diposting ke
dalam
buku
besar.
Dengan
demikian
jumlah
yang
dimasukkan dalam buku besar biasanya telah diringkaskan
sebelumnya.
Jurnal merupakan dasar untuk pengontrolan masingmasing transaksi didalam perusahaan dengan menjamin,
misalkan, bahwa semuanya data transaksi telah dicatat
sebelumnya;
jika
kemuadian
ada
transaksi
yang
terlewatkan atau tidak diproses secara benar maka rincian
selengkapnya dapat dilihat di dalam jurnal. Jurnal juga
dapat memberikan ringkasan data yang berguna untuk
manajer, seperti halnya data transaksi total harian dalam
jurnal penjualan.
Buku besar tambahan biasanya mensuplai informasi
yang
dibutuhkan
untuk
pemroesan
data
selanjutnya.
Pemrosesan tambahan atas buku besar pelanggan, sebagai
contoh,
menghasilkan
pelanggan(customer
statement),
laporan
analisis
tentang
atas
akun
penerimaan yang lalu, dan ananlisis atas pola penjualan
berdasar jenis pelanggan yang berbeda sebagaimana
terhadap pelanggan khusus. Buku besar umum adalah
dasar untuk penyiapan laporan ringkas seperti neraca
pendapatan (income statement) dan neraca keuanagan
(balance sheet).
C. Pengolahan data dalam Sistem Informasi Akuntansi
17
Sistem informasi akuntansi melaksanakan empat tugas
dasar
pengolahan
manipulasi
data,
data,
yaitu
pengumpulan
penyimpanan
data,
dan
data,
penyiapan
dokumen (Raymond McLeod dan George Schell, 2004).
1. Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke
lingkungan, tidak tindakan dijelaskan oleh satu catatan
data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan
maka
disebut
pengolahan
transaksi,
transaksi.
karena
Sistem
itu
timbulah
istilah
pengolahan
data
mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi
informasi. Operasi manipulasi data meliputi:
a. Pengklasifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan
sebagai kode.
Dibidang computer, kode adalah satu atau karakter
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi
dan
mengelompokkan catatan. Misalnya suatu catatan gaji
mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai,
dapartemen pegawai itu dan klasifikasi gaji pegawai
(kelas gaji).
b. Penyortiran
18
Catatan-catatan
disusun
sesuai
urutan
tertentu
berdasarkan kode atau elemen data lain, misalnya file
catatan gai disusun sehingga semua catatan untuk tiap
pegawai.
c. Penghitungan
Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemnelemen..Dalam sistem gaji misalnya upah per jam
dikalikan
dengan
jam
kerja
untuk
menghasilkan
pendapatan kotor.
d. Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu di sintesis atau
disarikan menjadi bentuk total, subtotal, rata-rata dan
seterusnya.
3. Penyimpanan data
Disuatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi
dan tindakan setiap hari, di perusahaan besar terdapat
ribuan transaksi dan tindakan. Setiap transaksi dijelaskan
oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus
disimpan disuatu tempat hingga diperlukan dan itulah
tujuan penyimpanan data. Data disimpan pada media
penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan
secara logis untuk membentuk suatu database. secara
umum
sebagian
besar
data
dalam
database adalah
akuntansi. Database sendiri adalah kumpulan data yang
disimpan secara sistematis didalam computer yang dapat
diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program
aplikasi)
untuk
19
menghasilkan
informasi.
Database merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem
informasi
karena
berfungsi
sebgai
gudang
penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
4. Penyimpanan dokumen
Sistem penyimpanan akuntansi menghasilakan output
untuk perorangan dan organisasi baik disalam dan diluar
perusahaan. Output tersebut dipicu dalam dua cara:
a. Oleh suatu tindakan (output dihasilkan jika sesuatu
terjadi, misalnya tagihan yang disiapkan setiap kali
pesanan pelanggan diisi).
b. Oleh jadwal waktu (output dihasilkan pada suatu saat
tertentu, misalnya cek gaji yang disiapkan setiap hari
jumat).
D. Karakteristik untuk Sistem Informasi Akuntansi
Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas
membedakan sisitem informasi akuntansi dari subsistem
computer base information system (CBIS) yang lain,
dimana sistem informasi akuntansi (Raimond McLeod dan
George Schell, 2004) :
a. Melaksanakan tugas yang diperlukan
Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan
pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh
undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya.
Elemen-elemen
dalam
lingkungan
20
seperti
pemerintah,
pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan
menuntut
perusahaan
agar
melakukan
pengolahan
data..usaha pasti menerapkan sistem informasi akuntansi
sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
b. Berpegang pada prosedur yang relative standar
Peraturan dan praktik yang diterima menentukan cara
pelaksanaan data. Segala jenis organisasi pengolahan
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
c. Menangani data yang rinci
Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan
kegiatan
perusahaan
secara
rinci,
catatan
tersebut
menyediakan jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah
kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal sampai
akhir dan dari akhir ke awal.
d. Berfokus historis
Data yang dikumpulkan oleh sistem informasi akuntansi
umunya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini
terutama terjadi jika pengolahan berkelompok digunakan.
e. Menyediakan
informasi
pemecahan
masalah
yang
minimal
Sistem
output
informasi
informasi
akuntansi
bagi
menghasilkan
manajer
perusahaan.
sebagian
Laporan
akuntansi standar seperti laporan laba rugi dan neraca
merupakan contohnya.
21
Sedangkan karakteristik sistem informasi George M.
Scott (1994) ada kategori yaitu:
a. Memberikan laporan pada kelompok diluar perusahaan
menurut
persyaratan
pelaporan
yang
ketat
yang
ditetapkan oleh pihak-pihak yang berwenang dalam
akuntansi dan pemerintah.
b. Untuk operasi dan manajerial, yang didesain untuk
memberikan informasi dalam bentuk apapun yang
diperlukan oleh manajer.
E.
SISTEM
INFORMASI
PERTANGGUNGJAWAAN
AKUNTANSI
Ada
beberapa
jenis
informasi
akuntansi
yang
berorientasi internal. System informasi ini memberikan
informasi untuk dua hal yang saling berhubungan, yaitu
kendali dan perencanaan. Tujuan kedua system informasi
akuntansi
yang
memerikan
berorintasi
informasi
bagi
internal
adalah
perencanaan.
untuk
Salah
satu
dimensinya adalah informasi tentang seberapa sukses
organisasi telah mengejar tujuan-tujuannya. Fakta bahwa
informasi
seperti
ini
sama
dengan
informasi
yang
digunakan dalam evaluasi kinerja menggamarkan saling
keterkaitan
antara
kendali
manajemen
dengan
perencanaan manajemen.2
Informasi
manajemen
yang
dibutukan
biasanya
untuk
adalah
keperluan
kendali
informasi
yang
memungkinkan dilakukannya perbandingan antara prestasi
nyata dengan prestasi ideal atau yang diharapkan dalam
2 George M, Scott, prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2004) 394.
22
kurun waktu tertentu. Biasanya pengharapan dinyatakan
dalam bentuk rencana yang mencakup standar biaya dan
penghasilan
atau
penghasilan
nyata
variansi,
sering
ANGGARAN”.
bagaimana
tujuan.
Perbandingan
terhadap
kali
variansi
standarnya
dikenal
untuk
operasi
dan
merupakan
dengan
dianalisis
meningkatkan
biaya
“VARIANSI
menentukan
disamping
untuk
mengevaluasi kinerja baik kegiatan operasi maupun para
manajer.
System
informasi
pertanggungjawaan
akuntansi
seringkali merupakan kandungan utama dalam system
kendali manajemen. Pada umumnya system informasi ini
memberikan laporan setiap bulannya. Ada tiga elemen
kunci dari tanggung jawab akuntansi :
1. Tujuan kegiatan jangka pendek yang ditentukan di
depan sebagai standar kinerja.
2. Akumulasi biaya dan penghasilan dan perbandingannya
dengan
standar
dan
berdasarkan
pada
unit-unit
organisasi yang disebut pusat-pusat tanggung jawab.
3. Pemisahan
antara
biaya
dan
penghasilan
dalam
kategori terkendali dan tidak terkendali untuk setiap
unit
organisasi,
biasanya
menurut
unit
yang
menimbulkan biaya atau memberikan penghasilan yaitu
menurut unit yang bertanggung jawab atas biaya dan
penghasilan.
System informasi pertanggungjawaban akuntansi tidak
berusaha untuk mengalokasikan biaya dan penghasilan
untuk evaluasi efisiensi produksi bagi setiap produk,
mengenakan biaya penjualan dan tujuan persediaan ke
dalam biaya produk, menetapkan tanggung jawab atas
23
biaya
yang
disebabkan
kurang
dimanfaatkannya
kapasitasnya produksi, tugas ini dilakukan oleh sistem
akuntansi biaya, yag menimbun biaya secara horizontal
melalui proses produksi. Sebaliknya system informasi
pertanggungjawaa
akuntansi
adalah
system
informasi
utama untuk penimbunan biaya dan penghasilan dalm
suatu basis hierarki.
F. PENGGUNAAN DATA FLOW DIAGRAM DALAM SYSTEM
Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus
dari data system, yang penggunaanya sangat membantu
untuk memahami system secara logis. tersruktur dan jelas.
Adapun Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD juga
dikatakan
sebagai
perangkat-perangkat
analisis
dan
perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan
peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem
secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang
saling berkaitan.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan system yang sedang berjalan logis.
1. Kesatuan luar merupakan kesatuan lingkungan di luar
system yang dapat berupa orang, organisasi atau
system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang
akan memberikan input atau menerima otput dari
system.
2. Arus data merupakan arus yang mengalir diantara
proses,
simpanan
data
kesatuan
luar.
Arus
ini
menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk system atau hasil dari proses system. Arus data
ini ditunjukan dengan simol panah.
24
3. Proses. Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin, atau computer dari hasil
suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Simpanan data. Simpanan data merupakan simpanan
dari data yang dapat berupa;
a. Suatu file atau dataase di system computer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kontak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku
Fungsi data flow diagram adalah :
1. Alat
pembuatan
professional
sebagai
model
system
suatu
untuk
jaringan
yang
memungkinkan
menggamarkan
proses
system
fungsional
yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi.
2. Salah alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi system merupakan bagian
yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang di
manipulasi oleh system. Dengan kata lain data flow
diagram
adalah
alat
pembuatan
model
yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi system.
3. Alat perancangan system yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan
untuk
penggambaran
analisis
maupun
rancangan
system yang mudah dikomunikasikan oleh professional
system kepada pemakai maupun pembuat program.
Adapun tujuan DFD adalah :
25
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data
ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang
mentransformasi aliran data.
G. CONTOH SISTEM PEMENUHAN ORDER PENJUALAN
DENGAN BATCH
Pada perusahaan yang mempunyai banyak pelanggan
atau produk, sistem pemasukan order penjualan adalah
sistem informasi yang paling menguntungkan. Sistem
pemasukan order penjualan yang telah mapan dapat
mengurangi biaya pemasukan order dan meningkatkan
citra perusahaan, meraih peningkatan pelanggan baru
sekaligus menjaga pelanggan yang telah ada. Pengiriman
barang pesanan lebih cepat dan lebih sedikit kesalahan
dalam tagihan, sebagai contoh, tentunya dapat menarik
minat
pelanggan
yang
pada
akhirnya
meningkatkan
penjualan.
Sistem masukan order penjualan yang diolah secara
batch yaitu data penjualan disiapakan secara manual
dalam bentuk slip penjualan. Dalam beberapa sistem,
harga
produk
persatuan
biasa
dituliskan
dalam
slip
penjualan, dan pada sistem lainya harga diberikan oleh
sistem computer.
Cara
batch
dilakukan
dengan
mengumpulkan
data
terlebih dahulu, baik secara fisik maupun secara digital
dalam komputer, dan secara berkala akan diolah misalnya
setelah terkumpul data tertentu. Cara ini tidak memerlukan
biaya yang mahal bahkan cukup dengan satu komputer.
Jadi batch processing dilakukan dengan cara mencatat dan
mengumpulkan data secara periodik (bisa jam-jaman, bisa
26
harian, atau bahkan bulanan), lalu diolah sekaligus secara
bersama-sama.
Pemrosesan
model
batch
ini
cocok
digunakan untuk informasi yang tidak harus bersifat up-todate. Misalnya suatu perusahaan mencatat data transaksi
penjualan secara manual dalam faktur penjualan. Faktur
selama satu hari lalu dikumpulkan, lalu esok paginya
diinput dalam komputer dan diproses.
Sebagai contoh sistem penjualan batch seperti, Bapak
Sentot memiliki sebuah toko mebel. Sepanjang hari, Bapak
Sentot merekam penjualan dalam faktur secara manual
(dalam artian pakai kertas dan balpoin). Setiap sore, Bapak
Sentot
menyerahkan setumpuk nota kepada istrinya.
Keesokan harinya, ibu Sentot akan menginputkan transaksi
penjualan ke dalam komputer. Demikian setiap hari.
H. CONTOH SISTEM PEMENUHAN ORDER PENJUALAN
DENGAN REAL-TIME
Real-time processing dilakukan dengan cara mencatat
data pada saat transaksi berlangsung dan langsung
mengolahnya, sehingga dapat segera dihasilkan informasi.
Pengolahan data model ini diperlukan untuk informasi yang
harus bersifat up-to-date.
Sistem transaksi dengan Online Real-Time atau OLRT
merupakan sistem transaksi paling tepat waktu. Data
transaksi langsung tercatat pada saat itu juga. Manajemen
dapat mengamati pergerakan bisnis perusahaan setiap
saat.
Pada manajemen yang cukup canggih, pada ruangan
direktur
akan
muncul
dashboard
perusahaan
yang
menunjukkan cash flow perusahaan, revenue perusahaan,
barang yang masih dalam wip. Dashboard ini mirip medan
27
perang dalam mengendalikan perusahaan. Dari data-data
realtime yang ada di dalam dashboard ini, manajemen
dapat memutuskan ke mana perusahaan akan dibawa.
Perusahaan yang mempunyai banyak cabang di berbagai
lokasi dapat menggunakan sistem transaksi yang Online
Real Time. Penggunakan OLRT yang diakses dari berbagai
lokasi mengharuskan setiap lokasi mempunyai koneksi
internet yang handal. Perlu juga dipikirkan layanan koneksi
cadangan jika koneksi internet yang utama ada gangguan.
Dalam sistem OLRT keperluan informasi manajerial juga
terlayani dengan baik. Laporan berkala diterima lebih awal,
dan berbagai laporan tersedia sesuai keperluan. Sistem
OLRT
merupakan
faktor
utama
untuk
memcahkan
cengkeraman siklus pelaporan, serta tentang bagaimana
organisasi seharusnya dilakukan.
Sistem OLRT dalam
pemrosesan segala aspek transaksi dilakukan dengan
segera dan terus-menerus hingga dihasilkan file-file data
terbaru. Cara online dilakukan setelah data transaksi
dicatat.
Namun
demikian
penyimpanan
file
secara
on-line
memerlukan computer yang lebih besar dengan jumlah
memori yang lebih besar pula. Maka dari segi biaya seitem
penumpukan (batch) masih lebih efektif. Tetapi dari segi
pelayanan
pelanggan
pada
pelanggan,
tersedianya
informasi untuk keperluan manajemen maka sistem OLRT
lebih tinggi dan cepat.
Contoh: pada waktu seseorang mengambil uang melalui
ATM, datanya akan diperbarui setelah orang tersebut
berhasil mengambil uangnya. Cara ini memerlukan alat
28
yang lebih mahal, karena hrus tersedia beberapa mesin
atau komputer yang saling terhubung.
I. PERAN
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
DALAM
PEMECAHAN MASALAH
Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang
besar dibandingkan informasi tampaknya system informasi
akuntansi sedikit berkontriusi pada pemecahan masalah.
Hal ini menyesatkan karena dua alasan :
1. System informasi akuntansi menghasilkan beberapa output
informasi dalam bentuk laporan akuntansi dasar. Laporan
ini sangat berharga dalam area keuagan dan pada tingkat
manajemen puncak.
2. System informasi akuntansi menyediakan database yang
kaya dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Data
base menyediakan bayak input bagi subsistem computer
base information system (CBIS) lain terutama SIM dan DSS
dan sedikit bagi system berbasis pengetahuan.
Pengolahan
data
merupakan
dasar
bagi
system-sistem
pemecahan masalah yang lain, langkah pertama dalam
menyediakan dukungan computer bagi pemecahan masalah
untuk manajer adalah dengan menerapakan system informasi
akuntansi yang baik.
29
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi dengan istilah
sistem akuntasi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan,
prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data
mengenai suatu mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis
dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk
30
laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk
mengawasi usaha-usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang
berkepentingan
seperti
pemegang
saham,
kreditur,
dan
lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi.
Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan
informasi akuntasi kepada pihak internal maupun eksternal.
Sistem informasi akuntansi melaksanakan empat tugas dasar
pengolahan data, yaitu pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, dan penyiapan dokumen. Dalam sistem
yang digunakan sistem akuntansi ada DFD, ia merupakan alat
bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan system yang
sedang berjalan logis. Adapun dalam SIA sistem yang
digunakan
dalam
menggunakan
pemenuhan
batch
order
realtime.
dan
penjualan
Sehingga
SIA
dapat
juga
memeliki peran dalam pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen(Perpektif
Organisasi).
Jakarta:
Publishing Service).
31
CAPS
(Center
of
Academic
Scoot,
George
M.
2004.
Prinsip-Prinsip
Sistem
Informasi
Manajemen. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
32