Peranan Lembaga Profesi Kominfo dalam Me

Peranan Lembaga Profesi Kominfo dalam
Meningkatkan Kualitas Diseminasi Informasi
Membentuk Paradigma Baru Komunikasi
di Lembaga Pemerintah dan BUMN
Richardus Eko Indrajit
[email protected]

Mengapa perlu
Informasi ?
 
 
 
 
 
 
 

Bahan dasar pengetahuan
Faktor produksi penting
Syarat pengambilan keputusan
Komponen solusi

Obyek komunikasi
Representasi keadaan
Basis tindakan

Informasi merupakan infrastruktur kehidupan manusia.

Mengapa harus
Diseminasi ?
  Definisi:
–  “The systematic distribution of information or
knowledge through a variety of ways to potential
beneficiaries””

  Tujuan:
–  “to assure that information/knowledge is useful
in reaching decisions, making changes, or taking
specific action and is available to those who can
most benefit from it.“
Outcome dari diseminasi informasi adalah EXPECTED ACTION !


Apa Indikator
Kualitas Informasi ?
Source: CobiT on Information Governance

Source: The Intelligence People”


 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 

 
 
 

Effectiveness
Efficiency
Confidentiality
Integrity
Availability
Compliance
Reliability

Relevant
Clear
Timely
Accurate
Sufficient
Reliable
Targeted
Worthwhile


Sesuatu yang tidak bisa diukur, sulit untuk dikontrol.
Sesuatu yang tidak bisa dikontrol, sulit untuk dikelola.

Peranan
Lembaga Profesi
 
 
 
 
 
 
 

Jaminan kualitas informasi
Standar bahasa yang sama
Konvergensi tujuan
Kesinambungan nilai
Etika profesionalisme
Manajemen resiko

Katalisasi pencapaian cita-cita

Lembaga Profesi merupakan kunci sukses diseminasi informasi.

Bagaimana Cara
Meningkatkan ?
 
 
 
 
 
 
 

Kesepakatan alat dan cara ukur
Usaha konsisten dan kontinyu
Kemitraan dengan entitas lain
Adaptasi perkembangan teknologi
Evaluasi secara periodik
Komunikasi antar lembaga

Percaya pada nilai yang dianut
Perlu strategi akselerasi untuk mengejar ketinggalan bangsa:
ALL FOR ONE and ONE FOR ALL !

Paradigma Baru
  Komunikasi multi arah
Komunikasi satu arah
Sumber informasi tunggal
  Sumber informasi banyak
Cenderung “dipercaya””
  “Seeing is believing”

  Keintiman yang berbicara
Kekuasaan yang berbicara
Subjective, negative
  Objective, positive
Bahasa pemerintah
  Bahasa komunitas
Model “Supply”


  Model “Demand””
  Persuasif, interaktif
Instruktif, monopolistik
Berbasis komunikasi
  Berbasis teknologi
konvensional
komunikasi/informasi
  Pertahankan kredibilitas
  Rebut hati masyarakat
pemerintah
Dengarkan masyarakat, karena mereka adalah “staf ahli”” pemerintah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Media
Komunikasi Baru
Alat
  Handphone
  PDA (Personal Digital
Assistant)
  Internet
  Web-TV
  PC
  Notebook

Aplikasi
  Website
  Email
  Mailing List
  News Group
  Chatting
  Blogger
  Search Engine


Teknologi komunikasi dan informasi mempercepat apa yang sudah ada.
Jika yang ada baik, kebaikan akan menjalar dengan cepat; dan sebaliknya.

Tantangan Lintas
Generasi
Traditionalists

1900

Baby Boomers

1945/46

Generation Xers

1964/65

Millennials


1980/81

1999

Pemanfaatan Informasi
Penguasaan Teknologi
Agresivitas
Tingkat Kepercayaan
Sistematika

Mengerti karakteristik “target audience”” adalah kunci keberhasilan humas.

Contoh Obyektif
Pemerintah dan BUMN
  Pemerintah
–  Membuat kebijakan
publik  masyarakat
dengan senang
mengikuti
–  Pelayan masyarakat 

masyarakat merasakan
kenyamanan beraktivitas

  BUMN
–  Dualisme misi usaha
(dimensi keuangan dan
sosial)  masyarakat
merasa selalu dibela dan
diuntungkan
–  Tantangan “good
corporate governance””
 masyarakat merasa
“asetnya”” dikelola oleh
pihak yang benar secara
baik

Bagi lembaga Pemerintah dan institusi BUMN, masyarakat adalah
stakeholder utama – bukan “pelengkap penderita””.

Strategi Humas
Pemerintah dan BUMN
Visi – Misi – Value
Tujuan Organisasi
(Pemerintah dan BUMN)

Source: Springboard Approach

Perhatikan bahwa setiap event sifatnya adalah unik !
Strategi cut and paste bukan merupakan pendekatan yang bijaksana.

Terima Kasih