Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas
tidak menghasilkan insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara
efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Insulin adalah hormon yang
mengatur kadar glukosa darah. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa
darah (hiperglikemi) (WHO, 2015). Diabetes tipe 1 ditandai dengan oleh destruksi
sel β secara selektif dan defisiensi insulin absolut. Diabetes tipe 2 ditandai oleh
resistensi jaringan terhadap kerja insulin disertai dengan defisiensi relatif pada
sekresi insulin (Nolte dan Karam, 2010).
International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2012 menyebutkan
bahwa saat ini ada sekitar 371 juta pasien diabetes (Tandra, 2015a). Pada tahun
2012, diperkirakan 1,5 juta kematian disebabkan langsung oleh diabetes
(WHO, 2015). Pada tahun 2014, prevalensi global diabetes diperkirakan menjadi
9% di antara orang dewasa berumur 18 tahun dan di atas 18 tahun. American
Diabetes Association memperkirakan jumlah penderita diabetes mencapai
350 juta jiwa pada tahun 2025 dan akan meningkat menjadi 592 juta pada tahun
2035 (Tandra, 2015b ; Kemenkes, RI., 2014). WHO memperkirakan diabetes akan
menjadi penyebab kematian ketujuh di dunia pada tahun 2030, lebih dari 80%

kematian akibat diabetes terjadi di negara dengan pendapatan menengah ke bawah
atau negara berkembang (WHO, 2015).

1

Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita
diabetes mellitus di dunia berdasarkan data WHO pada tahun 2003. Peningkatan
jumlah penderita diabetes diprediksi dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar
21,3 juta (WHO, 2014). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
prevalensi diabetes mellitus di Indonesia sebesar 6,9 % pada tahun 2013 pada
penduduk berumur ≥ 15 tahun, dengan jumlah absolut penderita diabetes mellitus
adalah sekitar 12 juta jiwa. Proporsi ini meningkat hampir dua kali lipat
dibandingkan data Riskesdas tahun 2007 (Kemenkes, RI., 2014).
Meningkatnya penderita diabetes mellitus dari tahun ke tahun memerlukan
suatu usaha untuk mengatasinya. Penatalaksanaan pengobatan diabetes mellitus
meliputi injeksi insulin dan penggunaan berbagai jenis obat antidiabetes oral.
Namun, terjadinya berbagai efek samping yang berhubungan dengan obat
antidiabetes oral mengharuskan penelitian tentang pengobatan alternatif dari
tanaman obat. Penggunaan obat tradisional menjadi alternatif mengingat obat-obat
sintetik memiliki berbagai efek samping (Cheng, et al., 2005; Sholhah, et al.,

2013). WHO juga merekomendasikan pentingnya pengobatan tradisional yang
berasal dari tanaman obat (Malviya, 2010).
Tanaman pepaya (Carica papaya Linn.) termasuk dalam suku Caricaceae
telah digunakan dalam pengobatan dengan aktivitas sebagai antidiabetes
(Sudhakar, 2014). Daun pepaya digunakan untuk mengobati penyakit diabetes
di Bangladesh (Patil, et al., 2014).Menurut Muhtadi, et al. (2013), daun pepaya
memiliki potensi sebagai antidiabetes. Daun pepaya mengandung alkaloid,
flavonoid, glikosida , komponenfenol, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid
(Patil, et al., 2013 ; Vuong, et al., 2013). Sebagian besar tanaman yang telah

2

ditemukan mengandung glikosida, alkaloid, terpenoid, flavonoid memiliki efek
sebagai antidiabetes (Malviya, 2010).
Berdasarkan uraian- uraian di atas, maka dilakukan pemeriksaan skrining
fitokimia, karakterisasi simplisia daun pepaya, dan penelitian efek ekstrak etanol
daun pepaya terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi
aloksan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah adalah:
a.

apakah golongan senyawa kimia yang terkandung dalam simplisia daun
pepaya ?

b.

apakah karakteristik simplisia daun pepaya yang diteliti memenuhi
persyaratan ?

c.

apakah ekstrak etanol daun pepaya memberikan efek penurunan terhadap
kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan?

1.3 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang di atas maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
a.


kandungan golongan senyawa kimia yang terdapat dalam simplisia
daun pepaya adalah alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin

dan

steroid/triterpenoid.
b.

karakteristik simplisia daun pepaya yang diteliti memenuhi persyaratan.

c.

ekstrak etanol daun pepaya memberikan efek penurunan terhadap kadar
glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan?

3

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
a.


untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam simplisia
daun pepaya.

b.

untuk mengetahui karakteristik simplisia daun pepaya yang diteliti
memenuhi persyaratan.

c.

untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun pepaya terhadap penurunan kadar
glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan :
a.

dapat digunakan sebagai sumber informasi golongan senyawa kimia yang
terkandung dalam daun pepaya.


b.

karakteristik simplisia daun pepaya dapat digunakan sebagai pembanding
dalam pembuatan simplisia.

c.

untuk menambah daftar inventaris tanaman obat yang telah diuji
khasiatnya secara ilmiah dalam menurunkan kadar glukosa darah.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Sebagai variabel bebas yaitu suspensi Na-CMC 0,5%, Ekstrak Etanol
Daun Pepaya (EEDP) dosis 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb, 600 mg/kg bb, suspensi
metformin 45 mg/kg bb dan waktu pengamatan. Variabel terikat adalah penurunan
kadar glukosa darah tikus seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1.

4


Variabel Bebas

Variabel Terikat

Parameter

Simplisia
daun
pepaya

Karakteristik
simplisia

1. Kadar air
2. Kadar sari
larut dalam
air
3. Kadar sari
larut dalam
etanol

4. Kadar abu
5. Kadar abu
tidak larut
dalam asam

Ekstrak
Etanol
Daun
Pepaya
(EEDP)

Karakteristik
senyawa
metabolit
sekunder

1.
2.
3.
4.

5.
6.

Glikosida
Flavonoid
Alkaloid
Saponin
Tanin
Steroid/
Triterpenoid

EEDP 200 mg/kg bb
EEDP 400 mg/kg bb
EEDP 600 mg/kg bb
Suspensi
Na-CMC 0,5%

Penurunan
kadar
glukosa

darah tikus

Metformin
45 mg/kgBB
Waktu pengamatan :
pengukuran pada hari
ke 3,5,7,9,11,13,15
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

5

Kadar
glukosa
darah tikus

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Metanol Dan Ekstrak n-Heksana Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Tikus Wistar Jantan Setelah Diinduksi Karagenan

5 48 86

Uji Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan

0 52 100

Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

5 51 113

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Tumbuhan Sala (Cynometra Ramiflora Linn.) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan

0 2 14

Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

16 68 113

Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

2 8 16

Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

0 0 2

Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

0 1 11

Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

3 10 4

Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

0 0 40