Pengaruh Perbandingan Tepung Kedelai Germinasi dengan Tapioka dan Perbandingan Daging Ayam dengan Bubur Rebung Terhadap Mutu Nugget Rebung

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Y. 2007. Aneka Nugget Sehat Nan Lezat. Agro Media, Jakarta.
Aminah, S., dan Harsoelistyorini. 2012. Karakteristik Kimia Tepung Kecambah
Serealia dan Kacang-Kacangan dengan Variasi Blanching. Jurnal Unimus
Seminar Hasil Penelitian LPPM. 209-217.
Aminah, S., dan B. Santosa. 2014. Komposisi kimia tepung kecambah jagung dan
tepung kecambah kedelai (kejale) tergranulasi. Jurnal Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang.
Aminah, S. dan Nurhidajah. 2010. Kajian proteksi campuran tepung kecambah
kacang-kacangan dan tepung kecambah serealia sebagai formula makanan
pendamping asi. Jurnal Visikes. 8(2).
Anggraini, K. 2005. Pengaruh metode blanching dan pencelupan dalam lemak
jenuh terhadap kualitas French fries kentang varietas hertha dan granola.
Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
(Tidak Dipublikasikan).
AOAC. 1995. Official Methods of analysis of the Association of Official
Analytical Chemists. AOAC, Washington.
Aristawati, R., W. Atmaka, dan D. R. A. Muhammad. 2013. Subtitusi tepung
tapioka (Manihot esculenta ) dalam pembuatan takoyaki. Jurnal
Teknosains. 2 (1) : 56-65.

Astawan, M. 2008. Kandungan Serat dan Gizi Pada Roti Ungguli Mie dan Nasi.
http://www.cybermed.cbn.net.id [Diakses pada 29 Februari 2015].
Badan Standarisasi Nasional. 2002. SNI Chicken Nugget (SNI 01-6683-2002).
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan. USU-Press, Medan.
Barnet, D. 1985. Sulfitation in Foods. Their Chemistry and Analysis, Food
Technology Australia. 37 (II). November 1985 The Council of Australia
Food And Technology, Association.
Cahyadi, W. 2007. Kedelai : Khasiat dan Teknologi. Jakarta : Bumi Aksara.
Choudhury, D., J. K. Sahu, dan G. D. Sharma. 2012. Bamboo shoot :
microbiology, biochemistry, and technology of fermentation- a review.
Indian Journal of Traditional Knowledge. 11(2) : 242-249.
deMan, J. M. 1997. Kimia Makanan. Penerjemah : K. Padmawinata. ITB-Press,
Bandung.

73
Universitas Sumatera Utara

74

Desrosier, N. W. 2008. Teknologi Pengawetan, Edisi Ketiga. Penerjemah : Muchji

Mulijohardjo. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Deviwings. 2008. Carboxy Methyl
[Diakses pada 29 Februari 2015].

Cellulose.

http://www.deviwings.com

Diah, K., W. Widia, dan N. S. Antara. 2014. Kandungan Nutrisi dan Senyawa
Bioaktif Rebung Tabah yang Dibudidayakan di Desa Pupuan-Tabanan.
Diah, K. 1992. Pengaruh Umur Simpan Potongan Pada Dua Jenis Rebung
Terhadap Kualitas Rebung Kalengan. Tesis. IPB.
Dien. 2012. Pembuatan Nugget. http://dien.com [Diakses pada 29 Februari 2015].
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I. 1996. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Dostalova, J. P. K. 2009. The change of galaktosidase during germination and
high pressure treatment of legume seeds. Czech J. Food Science, 576.
Femina.
2008.
Nutrisi

Pengganti
[Diakses pada 8 Maret 2015].

Daging.

http://www.femina.co.id.

Fellows, P. J. 1992. Food Processing Technology, Principles and Practice. Ellis
Harwood Limited, England.
Gaonkar, A. G. 1995. Inggridient Interactions Effect on Food Quality. Marcell
Dekker, Inc., New York.
Gumilar, J., O. Rachmawati, dan W. Nurdiyati. 2011. Kualitas fisikokimia naget
ayam yang menggunakan filler tepung suweg (Amorphallus campanulatus
B1). Jurnal Ilmu Ternak Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran. Vol
11 (1) : 1-5.
Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil-Hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur.
Liberty, Yogyakarta.
Hee-Young An. 2005. Effects of Ozonation and Addition of Amino Acids on
Properties of Rice Starches. A Dissertation Submitted to the Graduate
Faculty of the Louisiana state University and Agricultural and Mechanical

College.
Helmi, H. 2001. Kemungkinan penggunaan edible film dan pati tapioka untuk
pengemas lempuk. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. Vol. 3. Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Hutapea,
A.
M.
2007.
Mengapa
Manusia
http://www.serbaserbimakan.com
[Diakses
8

Perlu
Maret

Makan?.
2015].


Universitas Sumatera Utara

75

Ikrawan,
Y.
2005.
Tauge,
Kaya
Khasiatnya.
http://www.pikiranrakyat/cybermedia.com [Diakses 8 Maret 2015].
Krisdianto, G. Sumarni, dan A. Ismanto. 2000. Sari Hasil Penelitian Bambu.
Pusat Penelitian Hasil Hutan : Bogor.
Koswara, S. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan Bermutu.
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Marto, M. Z. M. 2011. The Role of Sprouts in Human Nutrition A Review. Acta
Univ. Sapientiae, Alimentania, 82.
Matz, S. A. 1992. Bakery Technology and Engineering. Third Edition. Van
Nostrand Rein Hold. AVI. New York.
Mugiarti. 2000. Pengaruh Penambahan Tepung Kedelai Terhadap Sifat FisikoKimia dan Daya Terima Mie Basah (Boiled Noodle). Skripsi. Institut

Pertanian Bogor : Bogor.
Nadeak, M. N. 2009. Deskripsi budidaya dan pemanfaatan bambu di kelurahan
balumbang jaya (kecamatan bogor barat) dan desa rumpin (kecamatan
rumpin), kabupaten bogor, jawa barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Nainggolan, O., dan C. Adimunca. 2005. Diet sehat dengan serat, cermin dunia
kedokteran. 147 : 43-46. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Ngantung, M. 2003. Pengaruh Penambahan Tepung Kedelai pada Tepung Terigu
terhadap Nilai Gizi Mie Basah yang Dihasilkan. Jurusan Teknologi
Pertanian Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanudin,
Makasar.
Nofriati, D., dan Ratima, S. 2001. Kajian Pasca Panen dan Manfaat Rebung Bagi
Kesehatan Dalam Menunjang Keanekaragaman Pangan yang Berbasis
Lokal. Pusat Litbang Pertanian Jambi.
Nugroho, A. 2013. Meraup Untung Budidaya Rebung. Pustaka Baru Press,
Yogyakarta.
Nurzainah, G. dan Namida, U. 2005. Penggunaan berbagai bahan pengisi pada
nugget itik air. Jurnal Agribisnis Peternakan. 1 (3) : 1-5. Fakultas Pertanian
USU, Medan.
Palungkun, R., dan A. Budiarti. 1992. Bawang Putih Dataran Rendah.

PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
Priwindo, S. 2009. Pengaruh Pemberian Tepung Susu sebagai Bahan Pengikat
Terhadap Kualitas Nugget Angsa. Skripsi. Pertanian USU, Medan.

Universitas Sumatera Utara

76

Purnamasari, N. K. 1996. Mempelajari pengaruh Iradiasi Gamma Terhadap Irisan
Rebung Betung dalam Kemasan Plastik. Skripsi. IPB.
Qhi, F. G. 1992. The Recent Development of Bamboo Food. Bamboo and its Use
(pp. 333-345). Proceedings International Symposium on Industrial of
Bamboo, Beijing, December 7-11, 1992. Beijing: International Timber
Organization and Chinese Academy of Foerstry.
Rasyaf, M. 2000. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rismunandar. 1993. Lada Budidaya dan Tataniaganya. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rizki, P. A. 2014. Pengaruh Perbandingan Tapioka dan Tepung Talas dengan
Penambahan Gum Arab Terhadap Mutu Nugget Bayam. Skripsi. USU,
Medan.
Rosyidi, D., A. Susilo, dan R. Muhbianto. 2009. Pengaruh penambahan limbah

udang terfermentasi Aspergillus niger pada pakan terhadap kualitas fisik
daging ayam broiler. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 4 (1) : 1-10.
Safitri, A. A. 2012. Studi Pembuatan Fruit Leather Mangga – Rosella. Skripsi.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Santoso. 2005. Teknologi Pengolahan Kedelai (Teori dan Praktek). Laboratorium
Kimia Pangan Fakultas Pertanian Universitas Widyagama, Malang.
Shi, Q. T. 1992. Study on Relationship Between Nutrients in Bamboo Shoots and
Human Health, Bamboo and its Use (pp 338-346). Proceedings
Iternational Symposium on Industrial Symposium on Industrial of
Bamboo, Beijing, December 7-11, 1992. Beijing : International Timber
Oraganization and Chinese Academy of Forestry.
Soekarto, E. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian.
Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Soesanto, E., dan T. Ariyadi. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Rebung Bambu
Apus Terhadap Proporsi Kenaikan Berat Badan Tikus Putih (Ratus
norvegicus strain wistar ) Jantan. (Laporan Penelitian). Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. UGM-Press, Yogyakarta.
Suhendra, L. 2009. Studi perubahan protein terlarut selama perkecambahan wijen

(Sesamun indicum, L.) menggunakan pendekatan respon surface
methodology. http://ejournal.unud.ac.id [ Diakses 10 Oktober 2015].
Suprapto,

1993.

Bertanam

Kedelai.

Penebar

Swadaya,

Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

77


Sutiyono, W. A., dan Mawazin. 2009. Teknik Budidaya Bambu Penghasil Rebung
Sebagai Sumber Pangan. (Laporan Penelitian). Bogor : Pusat Penelitian
dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.
Syamsir, E. 2008. Membuat
[Diakses pada 8 Maret 2015].

Nugget

Ikan.

http://Ilmupangan.com

Syarief, R., dan Irawati. 1988. Pengolahan Bahan untuk Industri Pertanian.
PT Mediyatama Sarana Utama Perkasa, Jakarta.
Tarwotjo, C. S. 1998. Dasar-dasar Gizi Kuliner. Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Tranggono, Sutardji, Haryadi, Suparno, dan A. Murdiati,1990. Bahan Tambahan
Pangan. Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama antar Universitas
Pangan dan Gizi. UGM-Press, Yogyakarta.
Virgo, S. D. H. 2007. Pengaruh Pemberian Tepung Kedelai Terhadap Daya

Simpan Nugget Ayam Ras Afkir. Fakultas Peternakan Universitas
Andalas, Padang.
Warintek.
2010.
Nugget.
[Diakses 23 Maret 2014].

http://www.warintek.ristek.go.id .

Wibowo, S. 2001. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Widjanarko, S. B., E. Zubaidah, dan A. M. Kusuma. 2011. Studi kualitas fisikkimiawi dan organoleptik sosis ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
akibat pengaruh perebusan, pengukusan, dan kombinasinya dengan
pengasapan. Jurnal Teknologi Pertanian. IV(03): 193-202.
Widiarti, A. 2011. Pengusaha Rebung Bambu oleh Masyarakat Studi Kasus Di
Kabupaten Demak dan Wonosobo. Pusat Litbang Konservasi dan
Rehabilitasi.
Widodo, S. 2001. Pengaruh Suhu dan Lama Perkecambahan Biji Kedelai (Glycine
max) terhadap Mutu Kimia dan Nutrisi Tepung yang Dihasilkan. Skripsi.
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Wirakusumah, E. S. 2000. Buah dan Sayur untuk Terapi. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Yahyono, S. S. 1999. Kreasi Roti. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara