Penetapan Kadar Protein Pada Biskuit dengan Metode Kjeldahl
Lampiran 1. Identitas Sampel
1. Biskuit A
Nama Sampel
: Biskuit Seroja
No. Kode
: DIN.KES P.IRT No.206121236455
2. Biskuit B
Nama Sampel
: Biskuit Marie
No. Kode
: C11903B
Wadah/kemasan
: BungkusPlastik/125 gram
Pabrik
: CV. Jaya Abadi Jakarta14061- Indonesia
Komposisi
: Tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, mentega, lemak
nabati, telur ayam, glukosa, pengembang, garam.
Waktu Kadaluarsa
: 19 September 2016
No. Reg.
: BPOM RI MD 627109015068
22
Sampel
Lampiran 2. Bagan Alir Prosedur Percobaan
Ditimbang masing-masing ±1 g sampel (biskuit A
dan biskuit B)
Dimasukkan kedalam labu Kjeldahl 100 ml
Ditambahkan 1 g SeO2 dan 25 ml H2SO4(p)
Proses Destruksi
Dipanaskan diatas pemanas listrik atau api
pembakaran sampai larutan jernih selama 2 jam
Dibiarkan sampai dingin
Diencerkan dan dimasukkan ke dalam labu ukur
100 ml, tepatkan sampai tanda garis
Proses Destilasi
Dipipet 25 ml larutan sampel dan dimasukkan ke
dalam alat penyuling
Ditambahkan 50 ml NaOH 30%
Ditambahkan 25 ml H3BO3 4% dan 1 tetes
indikator campuran methyl red dan bromocresol
green
Disuling selama kurang lebih 10 menit
Proses Titrasi
23
Dititrasi dengan larutan HCl 0,01 N
Hasil
(Volume HCl 0,01 N)
Lampiran 3. Penetapan Kadar Protein
Kadar Protein =
(V1−V2) x N x 0,014 x FP x FK
W
x 100%
Dimana :
W = bobot sampel
V1 = volume HCl yang digunakan untuk titrasi sampel (ml)
V2 = volume HCl yang digunakan untuk titrasi blanko (ml)
N = normalitas HCl
FK = faktor konversi untuk protein dari makanan secara umum: 6,25
FP = faktor pengenceran.
Contoh Perhitungan : Sampel Biskuit A
W = 1,3546 g
FP = 100/25 = 4
V1 = 2,40 ml
FK = 6,25
V2 = 0,00 ml
Normalitas HCl = 0,0955
Kadar Protein =
Kadar Protein =
(V1−V2) x N x 0,014 x FP x FK
W
x 100%
(2,40−0,00)� 0,0955 � 0,014 � 4 � 6,25
1,3546
24
x 100%
= 5,92%
Nama No
Biskuit
A
B
W
(g)
V1
V2
(ml) (ml)
NHCl
FP
Kadar
Kadar
Protein Rata-rata
(%)
(%)
5,92
1
1,3546
2,40
4
2
1,1432
2,05
4
5,96
1
1,0714
2,80 0,00 0,0955
4
8,73
2
1,0388
2,70
4
8,68
5,94
8,70
Lampiran 4. Gambar Proses Penetapan Kadar Protein dengan Metode
Kjeldahl
Gambar 1. Proses Destruksi
Gambar 2. Proses Destilasi
25
Gambar 3. Hasil Destilasi
Gambar 4. Hasil Titrasi
26
1. Biskuit A
Nama Sampel
: Biskuit Seroja
No. Kode
: DIN.KES P.IRT No.206121236455
2. Biskuit B
Nama Sampel
: Biskuit Marie
No. Kode
: C11903B
Wadah/kemasan
: BungkusPlastik/125 gram
Pabrik
: CV. Jaya Abadi Jakarta14061- Indonesia
Komposisi
: Tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, mentega, lemak
nabati, telur ayam, glukosa, pengembang, garam.
Waktu Kadaluarsa
: 19 September 2016
No. Reg.
: BPOM RI MD 627109015068
22
Sampel
Lampiran 2. Bagan Alir Prosedur Percobaan
Ditimbang masing-masing ±1 g sampel (biskuit A
dan biskuit B)
Dimasukkan kedalam labu Kjeldahl 100 ml
Ditambahkan 1 g SeO2 dan 25 ml H2SO4(p)
Proses Destruksi
Dipanaskan diatas pemanas listrik atau api
pembakaran sampai larutan jernih selama 2 jam
Dibiarkan sampai dingin
Diencerkan dan dimasukkan ke dalam labu ukur
100 ml, tepatkan sampai tanda garis
Proses Destilasi
Dipipet 25 ml larutan sampel dan dimasukkan ke
dalam alat penyuling
Ditambahkan 50 ml NaOH 30%
Ditambahkan 25 ml H3BO3 4% dan 1 tetes
indikator campuran methyl red dan bromocresol
green
Disuling selama kurang lebih 10 menit
Proses Titrasi
23
Dititrasi dengan larutan HCl 0,01 N
Hasil
(Volume HCl 0,01 N)
Lampiran 3. Penetapan Kadar Protein
Kadar Protein =
(V1−V2) x N x 0,014 x FP x FK
W
x 100%
Dimana :
W = bobot sampel
V1 = volume HCl yang digunakan untuk titrasi sampel (ml)
V2 = volume HCl yang digunakan untuk titrasi blanko (ml)
N = normalitas HCl
FK = faktor konversi untuk protein dari makanan secara umum: 6,25
FP = faktor pengenceran.
Contoh Perhitungan : Sampel Biskuit A
W = 1,3546 g
FP = 100/25 = 4
V1 = 2,40 ml
FK = 6,25
V2 = 0,00 ml
Normalitas HCl = 0,0955
Kadar Protein =
Kadar Protein =
(V1−V2) x N x 0,014 x FP x FK
W
x 100%
(2,40−0,00)� 0,0955 � 0,014 � 4 � 6,25
1,3546
24
x 100%
= 5,92%
Nama No
Biskuit
A
B
W
(g)
V1
V2
(ml) (ml)
NHCl
FP
Kadar
Kadar
Protein Rata-rata
(%)
(%)
5,92
1
1,3546
2,40
4
2
1,1432
2,05
4
5,96
1
1,0714
2,80 0,00 0,0955
4
8,73
2
1,0388
2,70
4
8,68
5,94
8,70
Lampiran 4. Gambar Proses Penetapan Kadar Protein dengan Metode
Kjeldahl
Gambar 1. Proses Destruksi
Gambar 2. Proses Destilasi
25
Gambar 3. Hasil Destilasi
Gambar 4. Hasil Titrasi
26