Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Grand Kuede Kupie Ulee Kareng Jalan Sei Serayu No 85 Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini bisnis kedai kopi merupakan salah satu bisnis yang paling
berkembang dan banyak digemari di seluruh dunia. Bisnis ini bukan merupakan
bisnis yang langsung berkembang dalam waktu singkat. Kedai kopi pertama
didirikan pada tahun 1475 di Konstantinopel yang bernama Kiva Han. Bisnis
kedai kopi sempat mengalami jatuh bangun akibat banyaknya anggapan yang
menyatakan kandungan kopi sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Pada
akhirnya, bisnis ini terus berkembang dan mulai dikenal secara luas di Amerika
sejak tahun 1920.
Bisnis kedai kopi di Indonesia mulai marak sejak masuknya kedai kopi asal
Seattle, Amerika yaitu Starbucks. Kemunculan Starbucks mampu membawa
fenomena baru, kini kita melihat franchisor lain seperti J.Co Donuts and Coffee,
The Coffee Bean, The Espresso dan lain-lain yang ikut meramaikan pasar kedai
kopi di Indonesia. Seakan terinspirasi dari fenomena ini, kepekaan para pelaku
usaha pun dapat dilihat dengan munculnya kedai-kedai kopi atau coffee shop di
Indonesia tidak terkecuali di kota Medan.
Menyadari peluang pasar yang besar dikarenakan semakin berkembangnya
budaya minum kopi sambil rapat (meeting) atau sekedar berkumpul (nongkrong),

banyak wirausahawan yang berkompetisi menciptakan konsep tempat usaha yang
mengusung tema kopi. Salah satu lokasi strategis di Kota Medan untuk coffee
12

Universitas Sumatera Utara

shop, yakni Jl. Sei Serayu Setia Budi Medan, merupakan wilayah (spot) yang
dipenuhi kafe-kafe bertema kopi.
Minat untuk mengunjungi suatu coffee shop didasari dari rencana konsumen
untuk melakukan pembelian atas produk, dimana kunjungan tersebut dapat
memberikan nilai manfaat yang akan berdampak pada kepuasan konsumen
tersebut sehingga menimbulkan keinginan pelanggan untuk berkunjung kembali
di waktu yang akan datang. Minat untuk berkunjung kembali terbentuk dari sikap
konsumen terhadap keyakinan atas kualitas produk atau jasa yang mendorong
konsumen untuk melakukan kunjungan kembali serta pembelian ke tempat
tersebut karena telah memperoleh kepuasan dari produk yang pernah dibeli
sebelumnya.
Minat berkunjung kembali dapat dipengaruhi oleh unsur bauran pemasaran.
Keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan dalam mendatangkan kembali
pembeli dipengaruhi oleh perusahaan yang inovatif dan kreatif dalam pengelolaan

bisnisnya. Penerapan bauran pemasaran yang efektif akan menciptakan kegiatan
operasional berjalan dengan efektif juga.
Sebelum melakukan penulisan skripsi, peneliti lebih dahulu melakukan
pengamatan. Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh peneliti, kafe-kafe
yang ada di Jl. Sei Serayu atau Setia Budi Medan tersebut juga memiliki beragam
strategi bisnis untuk mengungguli para pesaingnya dalam hal menciptakan
kepuasan pelanggan. Terdapat beberapa kafe kopi yang ada di sepanjang jalan
sekitar Sei Serayu Setia Budi tersebut, yakni Republik Kopi, Pit Stop Kopi, Mint

13

Universitas Sumatera Utara

Cafe, The Stage Cafe. Persaingan antar Coffee shop dapat dilihat pada tabel 1.1
dibawah ini:
Tabel 1.1
Daftar Pengunjung Coffee Shop Di daerah Setia Budi Per Hari
Nama Coffee Shop
Jumlah Pengunjung Per Hari
Kuede Kupie Ulee Kareng & Gayo

100 Orang
Republik Kopi
65 Orang
Pit Stop Kopi
60 Orang
Mint Cafe
40 Orang
The Stage Cafe
70 Orang
Sumber: Pengamatan dan Wawancara oleh Peneliti

Dari Data tersebut dapat dilihat bahwa pengunjung Keude Kupie Ulee Kareng
dan Gayo lebih banyak dibandingkan dengan para pesaingnya. Tingginya jumlah
pengunjung dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi kopi
yang semakin berkembang padahal untuk harga kopi yang ditawarkan tidak
murah, kemudian Keude Kupie Ulee Kareng mengedepankan konsep eksekutif
muda, hura-hura lebih ke sifat santai, dan bernuansa romantis, yang seolah
menegaskan bahwa Kuede Kupie Ulee Kareng & Gayo cocok dengan segala
generasi,tua, dan muda.
Keude Kupie Ulee Kareng & Gayo juga memanfaatkan media sosial untuk

mempromosikan produk yang ditawarkan seperti facebook, twiter dan instagram
sebagai media promosi yang menunjukkan bahwa perusahaan berusaha mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam usahanya. Kemudian Keude
Kupie Ulee Kareng & Gayo memanjakan pelanggannya dengan fasilitas Wifi
gratis, sehingga pelanggan merasa betah dan nyaman berlama-lama di Keude
Kupie Ulee Kareng & Gayo.

14

Universitas Sumatera Utara

Hampir semua kafe maupun restoran yang berdiri di sepanjang Jl. Sei Serayu
Setia Budi Medan memilih kalangan mahasiswa sebagai segmen pasar. Hal ini
disebabkan karena terdapat beberapa Universitas didaerah tersebut seperti
Universitas Medan Area (UMA), STIKOM Nusa Bangsa dan juga tidak jauh dari
Universitas Sumatera Utara (USU) sebagai salah satu universitas yang memiliki
jumlah mahasiswa terbanyak di Kota Medan. Oleh karena itu, berdasarkan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, mayoritas pengunjung memang berasal
dari mahasiswa UMA, STIKOM Nusa bangsa dan USU. Namun bukan berarti
kafe maupun restoran tersebut tidak melayani segmen pasar dari kalangan lain,

ada juga komunitas-komunitas tertentu, pebisnis, atau masyarakat umum yang
berkunjung.
Pada penelitian ini, penulis memilih Komponen-komponen dari bauran
pemasaran yang sering disebut 4P tersebut yaitu produk, harga (price), tempat
(place) dan promosi sebagai variabel penelitian. Keempat unsur bauran pemasaran
tersebut merupakan komponen yang penting dalam proses pemasaran produk
yang ditawarkan. Peneliti juga melihat beberapa kedai kopi yang ada di Jl. Sei
Serayu No.85 Setia Budi Medan memiliki paling tidak satu dari komponen bauran
pemasaran tersebut.
Penetapan harga (price), lokasi (place) dan promosi (promotion) yang tepat
diharapkan dapat meningkatkan penawaran produk dan pembelian. Dengan
melihat pentingnya suatu strategi pemasaran maka sudah selayaknya perusahaan
perlu mempertimbangkan suatu konsep harga, lokasi, dan promosi yang benar-

15

Universitas Sumatera Utara

benar berkualitas baik, sehingga dapat menunjang suatu perusahaan dalam
menggelindingkan roda usahanya.

Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu untuk mempertahankan daya
saing. Selain faktor kedekatan dengan pelanggan, faktor kenyamanan juga
hendaknya diperhatikan. Lokasi yang nyaman, aman, bersih, ramai , dan mudah
dijangkau merupakan beberapa kriteria yang banyak diminati oleh konsumen.
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Tjiptono (2008:219).
Promosi dapat dilakukan dengan cara membagikan brosur-brosur, membuat
spanduk, dan mencantumkan dalam surat kabar.
Selain harga, lokasi, dan promosi yang merupakan elemen dari bauran
pemasaran sebagai penentu pengambil keputusan untuk berkunjung kembali,
gaya hidup juga sangat penting sebagai pendorong perilaku konsumen dalam
keputusan pembeliannya. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang didunia
yang tercermin dalam aktivitas, minat, dan opini. Gaya hidup juga menunjukkan
bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya dan memilih produk
maupun jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih alternatif dalam satu
katagori jenis produk yang ada. Di era modernisasi saat ini bukan hanya kotanya
saja yang mengalami perubahan tetapi juga mempengaruhi gaya hidup

masyarakatnya yang membuat pola perilaku masyarakat ikut berubah.
16

Universitas Sumatera Utara

Perubahan gaya hidup membuat konsumen tidak hanya memburu makanan
sehat, enak dan harga murah tetapi suasana dan lokasi yang strategis juga menjadi
faktor pemicu orang untuk berkunjung ke sebuah café atau coffee shop. Oleh
karena itu, seorang pebisnis harus dapat menciptakan ide-ide baru mengenai café
yang dianggap lebih modern dan lebih disukai sehingga menarik konsumen untuk
berkunjung ke bisnis usahanya.
Namun, konsumen memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu karena
setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda mengenai
produk yang akan dibeli, dengan harga berapa akan dibeli, dan lokasi mana yang
sesuai dengan harapkan konsumen serta promosi yang menarik dan terus
dilakukan. Konsumen yang merasa puas diharapkan melakukan tindakan
pembelian, pembelian ulang dan bahkan memberitahukannya kepada orang lain.
Grand Kuede Kupie Ulee Kareng & Gayo merupakan Cafe yang ramai
dikunjungi konsumen, merupakan cafe yang memberikan warna yang berbeda
dibandingkan cafe tempat minum kopi umumnya, bernuansa tradisional dan

modern yang dipadukan menjadi satu dimana memiliki ukuran 16 x 16 meter
terdiri dari tiga lantai di mana setiap lantainya punya konsep yang berbeda.
Fenomena yang terjadi pada Grand Keude Kupie Ulee Kareng & Gayo masih
ditemukannya elemen gaya hidup konsumen yang tidak positif yaitu suka
nongkrong dan menghabiskan waktu hanya untuk menunjukkan status sosialnya.
Kemudian dari elemen lokasi untuk lahan parkir masih kurang memadai, yang
mengakibatkan konsumen yang berkunjung merasa tidak nyaman. Selain itu
banyaknya kafe dan restoran yang berdiri di sepanjang Jl. Sei Serayu Setia Budi
17

Universitas Sumatera Utara

Medan tersebut mendorong timbulnya persaingan yang sangat ketat bagi Grand
Keude Kupie Ulee Kareng & Gayo.
Selain itu harga yang ditawarkan Grand Keude Kupiee Ulee Kareng & Gayo
masih diatas standar untuk kalangan menengah kebawah dimana orang-orang
menengah kebawah hanya dapat menikmati kopi di warung kecil saja, jadi yang
banyak mengkonsumsi kopi di Grand Keude Kupie Ulee Kareng & Gayo orangorang menengah keatas sesuai dengan gaya hidupnya hal ini dapat dilihat oleh
peneliti melalui survey yang dilakukan. Promosi Grand Keude Kupie Ulee Kareng
& Gayo masih kurang aktif, belum berkembang dan masih belum serius serta

tidak didukung dengan pengembangan varian produk baru dari Grand Keude
Kupie Ulee Kareng & Gayo untuk menarik konsumen agar dapat berkunjung
kembali ke Grand Keude Kupie Ulee Kareng & Gayo. Dengan adanya fenomena
diatas menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup terhadap Minat
Berkunjung Kembali ke Grand Kuede Kupie Ulee Kareng & Gayo Jl. Sei
Serayu No 85 Medan”.
1.2 Perumusan Masalah
“Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dirumuskan masalah
sebagai berikut “ Bagaimana Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup
terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Grand Kuede Kupie Ule Kareng & Gayo
Jl Sei Serayu No 85 Medan?”

18

Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
“Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

apakah Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup berpengaruh secara signifikan
terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Grand Kuede Kupie Ule Kareng & Gayo
Jl Sei Serayu No 85 Medan”.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yang berkepentingan, antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan masukan bagi perusahaan
untuk mengetahui seberapa besar “Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya
Hidup terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Grand Kuede Kupie Ulee
Kareng & Gayo Jl. Sei Serayu No. 85 Medan.
2. Bagi Departemen
Sebagai salah satu syarat kelulusan peneliti sebagai Sarjana dari departemen
manajemen khususnya mengenai “Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya
Hidup terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Grand Kuede Kupie Ulee
Kareng & Gayo Jl. Sei Serayu No. 85 Medan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan penulis tentang
pemasaran, khususnya mengenai “Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya


19

Universitas Sumatera Utara

Hidup terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Grand Kuede Kupie Ulee
Kareng & Gayo Jl. Sei Serayu No. 85 Medan.
4. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan referensi dan wacana yang nantinya dapat memberikan
perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut di masa yang akan
datang.

20

Universitas Sumatera Utara