Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Sampel yang Digunakan

A

B

C
Keterangan : A. Kelapa hijau dataran tinggi
B. Kelapa hijau dataran rendah
C. Kelapa hijau yang telah di buka

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Basah

Campuran tiga buah air
kelapa hijau muda

Dimasukkan 50 ml (untuk kalsium dan
natrium) dan 5 ml (untuk kalium dan
magnesium) ke dalam erlemeyer.
Ditambahkan 5 ml HNO3 (p) (untuk
kalsium dan natrium) dan 15 ml HNO3
(p) (untuk kalium dan magnesium).
Sampel + HNO3 (p)
Didestruksi sampai uap coklat habis
pada suhu 100oC
Didinginkan.
Dimasukkan kedalam labu tentukur 50
ml (untuk kalsium dan natrium) dan
100 ml (untuk kalium dan magnesium).
Ditepatkan dengan aquabidest sampai
garis tanda.
50 ml larutan sampel (untuk kalsium dan
natrium) dan 100 ml larutan sampel (untuk
kalium dan magnesium)
Disaring dengan kertas saring
Whatman no.42 dengan membuang

10 ml larutan pertama hasil
penyaringan.
Larutan sampel

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel
1.

Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel untuk Kalium dan Magnesium
Campuran tiga buah air
kelapa hijau muda
Dimasukkan 5 ml ke dalam
erlemeyer.
Ditambahkan 15 ml HNO3 (p).
Sampel + HNO3 (p)
Didestruksi sampai uap coklat
habis pada suhu 100oC.
Didinginkan.
Dimasukkan kedalam labu

tentukur 100 ml.
Ditepatkan dengan aquabidest
sampai garis tanda.
100 ml larutan sampel
Disaring dengan kertas saring
Whatman no.42 dengan
membuang 10 ml larutan pertama
hasil penyaringan.
Larutan sampel
Dipipet 0,5 ml masukkan kedalam
labu tentukur 100 ml (untuk
kalium) dan 3 ml dimasukkan ke
dalam labu tentukur 25 ml (untuk
magnesium).
Ditepatkan dengan aquabidest
sampai garis tanda.
100 ml larutan sampel (untuk kalium) dan
25 ml larutan sampel (untuk magnesium)
Diukur dengan spektrofotometri
serapan atom pada panjang

gelombang 766,5 nm dan 285,2
nm masing-masing untuk kalium
dan magnesium.
Hasil

Universitas Sumatera Utara

2.

Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel untuk Kalsium dan Natrium
Campuran tiga buah air
kelapa hijau muda
Dimasukkan 50 ml ke dalam
erlemeyer.
Ditambahkan 5 ml HNO3 (p).
Sampel + HNO3 (p)
Didestruksi sampai uap coklat habis
pada suhu 100oC
Didinginkan.
Dimasukkan kedalam labu tentukur

50 ml.
Ditepatkan dengan aquabidest
sampai garis tanda.
50 ml larutan sampel
Disaring dengan kertas saring
Whatman no.42 dengan membuang
10 ml larutan pertama hasil
penyaringan.
Larutan sampel
Dipipet 1 ml masukkan kedalam
labu tentukur 100 ml (untuk
kalsium) dan dipipet 0,5 ml
masukkan ke dalam labu tentukur
25 ml (untuk natrium).
Ditepatkan dengan aquabidest
sampai garis tanda.
100 ml larutan sampel (untuk kalsium) dan
25 ml larutan sampel (untuk natrium)
Diukur dengan spektrofotometri
serapan atom pada panjang

gelombang 422,7 nm dan 589,0 nm
masing-masing untuk kalsium dan
natrium.
Hasil

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalium,
Kalsium, Magnesium dan Natrium
1.

2.

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalium
No

Konsentrasi (mcg/ml)

Absorbansi (A)


1
2
3
4
5
6

0,00
0,50
1,00
2,00
3,00
4,00

0,0000
0,0053
0,0094
0,0190
0,0294
0,0402


Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalsium
No
1
2
3
4
5
6

3.

Konsentrasi (mcg/ml)
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00


Absorbansi (A)
-0,0002
0,0285
0,0465
0,0680
0,0868
0,1115

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Magnesium
No
1
2
3
4
5
6

Konsentrasi (mcg/ml)
0,00
0,20

0,25
0,30
0,35
0,40

Absorbansi (A)
0,0000
0,1940
0,2436
0,2886
0,3380
0,3816

Universitas Sumatera Utara

4.

Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Natrium
No
1

2
3
4
5
6

Konsentrasi (mcg/ml)
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00

Absorbansi (A)
0,0033
0,0254
0,0459
0,0674
0,0893
0,1155

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Perhitungan Persamaan Garis Regresi
1.

Perhitungan Persamaan Garis Regresi Kalium
No

X

Y

X.Y





1
2
3
4
5
6

Rerata

0,00
0,50
1,00
2,00
3,00
4,00
10,50
1,75

0,0000
0,0053
0,0094
0,0190
0,0294
0,0402
0,1033
0,0172

0,00000
0,00265
0,00940
0,03800
0,08820
0,16080
0,29905

0,0000
0,2500
1,0000
4,0000
9,0000
16,0000
30,2500

0,00000000
0,00002809
0,00008836
0,00036100
0,00086436
0,00161604
0,00295785

a=

=

 XY   X  Y / n
 X   X  / n
2

2

0,29905  10,50,1033  / 6
30,2500  10,5 / 6
2

= 0,0100

Y= a X + b

b= Y -aX
= 0,0172  (0,0100 x 1,75)
= 0,0172 – 0,0175
= -0,0003
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y= 0,0100 X - 0,0003

Universitas Sumatera Utara

r

=

=

( X 2

 XY   X  Y / n
  X ) / n )( Y  ( Y)
2

2

0,29905  10,50,1033  / 6

2

/n



30,25  10,5 / 60,00295785  0,1033  / 6
2

2

0,118275
0,118342718

= 0,9994

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Persamaan Garis Regresi Kalsium

No
1
2
3
4
5
6

Rerata

a=

=

X
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
15,00
2,50

Y
-0,0002
0,0285
0,0465
0,0680
0,0868
0,1115
0,3411
0,05685

X.Y
0,00000
0,02850
0,09300
0,20400
0,34720
0,55750
1,23020


0,0000
1,0000
4,0000
9,0000
16,0000
25,0000
55,0000


0,00000004
0,00081225
0,00216225
0,00462400
0,00753424
0,01243225
0,02756503

 XY   X  Y / n
 X   X  / n
2

2

1,2302  150,3411 / 6
55  15 / 6
2

= 0,0216

Y= a X + b

b= Y -aX
= 0,0569  (0,0216 x 2,5)
= 0,0569 – 0,0540
= 0,0029
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y= 0,0216 X + 0,0029

Universitas Sumatera Utara

r

=

=

( X 2

 XY   X  Y / n
  X ) / n )( Y  ( Y)
2

2

1,2302  15 0,3411 / 6

2

/n



55  15 / 60,027565254  0,3411 / 6
2

2

0,37745
0,3782

= 0,9980

Universitas Sumatera Utara

3.

Perhitungan Persamaan Garis Regresi Magnesium

No
1
2
3
4
5
6

Rerata

a=

=

X
0,00
0,20
0,25
0,30
0,35
0,40
1,50
0,25

Y
0,0000
0,1940
0,2436
0,2886
0,3380
0,3816
1,4458
0,2410

X.Y
0,00000
0,03880
0,06090
0,08658
0,11830
0,15264
0,45722


0,0000
0,0400
0,0625
0,0900
0,1225
0,1600
0,4750


0,00000000
0,03763600
0,05934096
0,08328996
0,11424400
0,14561856
0,44012948

 XY   X  Y / n
 X   X  / n
2

2

0,45722  1,51,4458  / 6
0,4750  1,5 / 6
2

= 0,9577

Y= a X + b

b= Y -aX
= 0,2410  (0,9577 x 0,25)
= 0,2410 – 0,239425
= 0,0016
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y= 0,9577 X + 0,0016

Universitas Sumatera Utara

r

=

=

( X 2

 XY   X  Y / n
  X ) / n )( Y  ( Y)
2

2

0,45722  1,51,4458  / 6

2

/n



0,4750  1,5 / 60,44012948  1,4458  / 6
2

2

0,09577
0,095780934

= 0,9999

Universitas Sumatera Utara

4.

Perhitungan Persamaan Garis Regresi Natrium

No
1
2
3
4
5
6

Rerata

a=

=

X
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
3,00
0,50

Y
0,0033
0,0254
0,0459
0,0674
0,0893
0,1155
0,3468
0,0578

X.Y
0,00000
0,00508
0,01836
0,04044
0,07144
0,11550
0,25082


0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
2,2000


0,00001089
0,00064516
0,00210681
0,00454276
0,00797449
0,01334025
0,02862036

 XY   X  Y / n
 X   X  / n
2

2

0,25082  30,3468  / 6
2,2  3 / 6
2

= 0,1106

Y= a X + b

b= Y -aX
= 0,0578  (0,1106 x 0,5)
= 0,0578 – 0,0553
= 0,0025
Maka persamaan garis regresinya adalah : Y= 0,1106 X + 0,0025

Universitas Sumatera Utara

r

=

=

( X 2

 XY   X  Y / n
  X ) / n )( Y  ( Y)
2

2

0,25082  30,3468  / 6

2

/n



2,2  3 / 60,02862036  0,3468  / 6
2

2

0,07742
0,077477248

= 0,9993

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Hasil Analisa Kadar Kalium, Kalsium, Magnesium dan Natrium
Dalam Sampel
1.

Hasil Analisa Kadar Kalium Dalam Sampel

No
1

2

2.

Sampel
DT1
DT2
DT3
DT4
DT5
DR1
DR2
DR3
DR4
DR5

Volume
sampel
(ml)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

Absorbansi

Konsentrasi

Kadar

0,0233
0,0233
0,0236
0,0233
0,0234
0,0271
0,0274
0,0275
0,0277
0,0279

(mcg/ml)
2,36
2,36
2,39
2,36
2,37
2,74
2,77
2,78
2,80
2,82

(mg/L)
9440
9440
9560
9440
9480
10960
11080
11120
11200
11280

Hasil Analisa Kadar Kalsium Dalam Sampel

No
1

2

Sampel
DT1
DT2
DT3
DT4
DT5
DT6
DR1
DR2
DR3
DR4
DR5
DR6

Volume
sampel
(ml)
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50

Absorbansi

Konsentrasi

Kadar

0,0791
0,0800
0,0797
0,0782
0,0786
0,0788
0,0958
0,0960
0,0958
0,0974
0,0970
0,0975

(mcg/ml)
3,5278
3,5694
3,5556
3,4861
3,5046
3,5139
4,3009
4,3102
4,3009
4,3750
4,3565
4,3796

(mg/L)
352,78
356,94
355,56
348,61
350,46
351,39
430,09
431,02
430,09
437,50
435,65
437,96

Universitas Sumatera Utara

3.

Hasil Analisa Kadar Magnesium Dalam Sampel

No
1

2

4.

Sampel
DT1
DT2
DT4
DT5
DT6
DR1
DR2
DR3
DR4
DR6

Volume
sampel
(ml)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

Absorbansi

Konsentrasi

Kadar

0,1108
0,0987
0,1094
0,1095
0,1064
0,2800
0,2800
0,2792
0,2801
0,2840

(mcg/ml)
0,1140
0,1014
0,1126
0,1127
0,1094
0,2907
0,2907
0,2899
0,2908
0,2928

(mg/L)
19,00
16,90
18,77
18,78
18,23
48,45
48,45
48,32
48,47
48,80

Absorbansi

Konsentrasi

Kadar

0,0267
0,0264
0,0299
0,0314
0,0309
0,0337
0,0529
0,0527
0,0552
0,0544
0,0535
0,0560

(mcg/ml)
0,2188
0,2161
0,2477
0,2613
0,2568
0,2821
0,4557
0,4539
0,4765
0,4693
0,4611
0,4837

(mg/L)
10,94
10,81
12,39
13,07
12,84
14,11
22,79
22,70
23,83
23,47
23,06
24,19

Hasil Analisa Kadar Natrium Dalam Sampel

No
1

2

Sampel
DT1
DT2
DT3
DT4
DT5
DT6
DR1
DR2
DR3
DR4
DR5
DR6

Volume
sampel
(ml)
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Contoh Perhitungan Kadar Kalium, Kalsium, Magnesium dan
Natrium Dalam Sampel
1.

Contoh Perhitungan Kadar Kalium pada Air Kelapa Hijau Dataran Tinggi
Volume sampel yang digunakan 5 ml
Absorbansi yang diperoleh dari pengukuran = 0,0233

Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah:

Maka konsentrasi sampel tersebut adalah: 2,36 mcg/ml
Kadar sampel dalam 100 ml = 100 ml x 2,36 mcg/ml
= 236 mcg
Kadar dalam 5 ml sampel

x 236 mcg
= 47200 mcg/5 ml
= 9440 mcg/ml
= 9440 mg/L

2.

Contoh Perhitungan Kadar Kalsium pada Air Kelapa Hijau Dataran Tinggi
Volume sampel yang digunakan 50 ml
Absorbansi yang diperoleh dari pengukuran = 0,0791

Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah:

Universitas Sumatera Utara

Maka konsentrasi sampel tersebut adalah: 3,5278 mcg/ml
Kadar sampel dalam 100 ml = 100 ml x 3,5278 mcg/ml
= 352,78 mcg
Kadar dalam 50 ml sampel

x 352,78 mcg

= 352,78 mcg/ml
= 352,78 mg/L
3.

Contoh Perhitungan Kadar Magnesium pada Air Kelapa Hijau Dataran
Tinggi
Volume sampel yang digunakan 5 ml
Absorbansi yang diperoleh dari pengukuran = 0,1108

Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah:

Maka konsentrasi sampel tersebut adalah: 0,1140 mcg/ml
Kadar sampel dalam 25 ml = 25 ml x 0,1140 mcg/ml
= 2,85 mcg
Kadar dalam 5 ml sampel
= 19,00 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

= 19,00 mg/L
4.

Contoh Perhitungan Kadar Natrium pada Air Kelapa Hijau Dataran Tinggi
Volume sampel yang digunakan 50 ml
Absorbansi yang diperoleh dari pengukuran = 0,0267

Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah:

Maka konsentrasi sampel tersebut adalah: 0,2188 mcg/ml
Kadar sampel dalam 25 ml = 25 ml x 0,2188 mcg/ml
= 5,47 mcg
Kadar dalam 50 ml sampel
= 10,94 mcg/ml
= 10,94 mg/L
Selanjutnya dilakukan perhitungan kadar kalium, kalsium, magnesium dan
natrium dengan cara yang sama terhadap sampel DT 2 – DT 6 dan DR 1 – DR 6.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam Sampel
1.

Perhitungan Statsitik Kadar Kalium dalam Air Kelapa Hijau Dataran Tinggi

No

Sampel

1
2
3
4
5
6



DT1
Dt2
DT3
DT4
DT5
DT6

Kadar (mg/L sampel)
X
9440,0000
9440,0000
9560,0000
9440,0000
9480,0000
9640,0000
57000,0000
9500,0000

x-xˉ

(x-xˉ)2

-60,0000
-60,0000
60,0000
-60,0000
-20,0000
140,0000

3600,0000
3600,0000
3600,0000
3600,0000
400,0000
19600,0000
34400,0000
5733,3333

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

34400
6 1

= 82,9458
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

Xi  X
SD / n

 60
82,9458 / 6

 60
82,9458 / 6
60
82,9458 / 6

= 1,7719 (Data diterima)

= 1,7719 (Data diterima)

= 1,7719 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

 60
82,9458 / 6
20
82,9458 / 6
140
82,9458 / 6

= 1,7719 (Data diterima)

= 0,5906 (Data diterima)

= 4,1344 (Data ditolak)

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikut sertakan
data ke-6.
No

Sampel

1
2
3
4
5



DT1
DT2
DT3
DT4
DT5

Kadar (mg/L sampel)
X
9440,0000
9440,0000
9560,0000
9440,0000
9480,0000
47360,0000
9472,0000

x-xˉ

(x-xˉ)2

-32,0000
-32,0000
88,0000
-32,0000
8,0000

1024,0000
1024,0000
7744,0000
1024,0000
64,0000
10880,0000
2176,0000

 Xi - X 

2

SD

=

=

n -1

10880
5 1

= 52,1536
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 4 diperoleh nilai t tabel =
4,6041.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

Xi  X
SD / n

Universitas Sumatera Utara

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

t hitung 4 =

t hitung 5 =

 32,00
52,1536 / 5
 32,00
52,1536 / 5
88,00
52,1536 / 5
 32,00
52,1536 / 5
8,00
52,1536 / 5

= 1,3720 (Data diterima)

= 1,3720 (Data diterima)

= 3,7730 (Data diterima)

= 1,3720 (Data diterima)

= 0,3430 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalium pada air kelapa hijau dataran tinggi,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 9472,00 ± (4,6041 x 52,1536 / √5)
= (9472,00 ± 107,38) mg/L

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam Air Kelapa Hijau Dataran Rendah

No

Sampel

1
2
3
4
5
6



DR1
DR2
DR3
DR4
DR5
DR6

Kadar (mg/L sampel)
X
10960,0000
11080,0000
11120,0000
11200,0000
11280,0000
11520,0000
67160,0000
11193,3333

x-xˉ

(x-xˉ)2

-233,3333
-113,3333
-73,3333
6,6667
86,6667
326,6667

54444,4444
12844,4444
5377,7778
44,4444
7511,1111
106711,1111
186933,3333
31155,5556

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

186933 ,3333
6 1

= 193,3563
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

Xi  X
SD / n

 233,3333
193,3563 / 6

 113,3333
193,3563 / 6
 73,3333
193,3563 / 6

= 2,9559 (Data diterima)

= 1,4357 (Data diterima)

= 0,9290 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

6,6667
193,3563 / 6
86,6667
193,3563 / 6
326,6667
193,3563 / 6

= 0,0844 (Data diterima)

= 1,0979 (Data diterima)

= 4,1383 (Data ditolak)

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikut sertakan
data ke-6.
Kadar (mg/L sampel)
X
10960,0000
11080,0000
11120,0000
11200,0000
11280,0000
55640,0000
11128,0000

Sampel

No
1
2
3
4
5



DR1
DR2
DR3
DR4
DR5

x-xˉ

(x-xˉ)2

-168,0000
-48,0000
-8,0000
72,0000
152,0000

28224,0000
2304,0000
64,0000
5184,0000
23104,0000
58880,0000
11776,0000

 Xi - X 

2

SD

=

=

n -1

58880
5 1

= 121,3260
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 4 diperoleh nilai t tabel =
4,6041.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

Xi  X
SD / n

Universitas Sumatera Utara

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

t hitung 4 =

t hitung 5 =

 168,0000
121,3260 / 5
 48,0000
121,3260 / 5
 8,0000
121,3260 / 5
72,0000
121,3260 / 5
152,0000
121,3260 / 5

= 3,0963 (Data diterima)

= 0,8846 (Data diterima)

= 0,1474 (Data diterima)

= 1,3270 (Data diterima)

= 2,8014 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalium pada air kelapa hijau dataran rendah,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 11128 ± (4,6041 x 121,3260 / √5)
= (11128 ± 249,81) mg/L

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Sampel
1.

Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Air Kelapa Hijau Dataran Tinggi

No

Sampel

1
2
3
4
5
6



DT1
DT2
DT3
DT4
DT5
DT6

Kadar (mg/L sampel)
X
352,7800
356,9400
355,5600
348,6100
350,4600
351,3900
2115,7400
352,6233

x-xˉ

(x-xˉ)2

0,1567
4,3167
2,9367
-4,0133
-2,1633
-1,2333

0,0245
18,6336
8,6240
16,1068
4,6800
1,5211
49,5901
8,2650

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

49,5901
6 1

= 3,1493
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

Xi  X
SD / n

0,1567
3,1493 / 6

4,3167
3,1493 / 6
2,9367
3,1493 / 6

= 0,1219 (Data diterima)

= 3,3575 (Data diterima)

= 2,2841 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

 4,0133
3,1493 / 6
 2,1633
3,1493 / 6
 1,2333
3,1493 / 6

= 3,1215 (Data diterima)

= 1,6826 (Data diterima)

= 0,9592 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium pada air kelapa hijau dataran tinggi ,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 352,62 ± (4,0321 x 3,1493 / √6)
= (352,62 ± 5,18) mg/L

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Air Kelapa Hijau Dataran Rendah
Sampel

No
1
2
3
4
5
6



Kadar (mg/L sampel)
X
430,0900
431,0200
430,0900
437,5000
435,6500
437,9600
2602,3100
433,7183

DR1
DR2
DR3
DR4
DR5
DR6

x-xˉ

(x-xˉ)2

-3,6283
-2,6983
-3,6283
3,7817
1,9317
4,2417

13,1648
7,2810
13,1648
14,3010
3,7313
17,9917
69,6347
11,6058

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

69,6347
6 1

= 3,7319
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

Xi  X
SD / n

 3,6283
3,7319 / 6

 2,6983
3,7319 / 6
 3,6283
3,7319 / 6

= 2,3816 (Data diterima)

= 1,7252 (Data diterima)

= 2,3816 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

3,7817
3,7319 / 6
1,9317
3,7319 / 6
4,2417
3,7319 / 6

= 2,4822 (Data diterima)

= 1,2679 (Data diterima)

= 2,7842 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar kalsium pada air kelapa hijau dataran rendah,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 433,72 ± (4,0321 x 3,7319 / √6)
= (433,72 ± 6,14) mg/L

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Perhitungan Statistik Kadar Magnesium dalam Sampel
1.

Perhitungan Statistik Kadar Magnesium dalam Air Kelapa Hijau Dataran
Tinggi

No

Sampel

1
2
3
4
5
6



DT1
DT2
DT3
DT4
DT5
DT6

Kadar (mg/L sampel)
X
19,0000
16,9000
15,6000
18,7666
18,7833
18,2333
107,2832
17,8805

x-xˉ

(x-xˉ)2

1,1195
-0,9805
-2,2805
0,8861
0,9028
0,3528

1,2532
0,9614
5,2008
0,7851
0,8150
0,1244
9,1400
1,5233

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

9,1400
6 1

= 1,3520
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

Xi  X
SD / n

1,1195
1,3520 / 6

 0,9805
1,3520 / 6

= 2,0283 (Data diterima)

= 1,7764 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 3 =

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

 2,2805

= 4,1317 (Data ditolak)

1,3520 / 6
0,8861

= 1,6054 (Data diterima)

1,3520 / 6
0,9028

= 1,6357 (Data diterima)

1,3520 / 6
0,3528

= 0,6392 (Data diterima)

1,3520 / 6

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikut sertakan
data ke-3.
No

Sampel

1
2
4
5
6



DT1
DT2
DT4
DT5
DT6

Kadar (mg/L sampel)
X
19,0000
16,9000
18,7666
18,7833
18,2333
91,6832
18,3366

x-xˉ

(x-xˉ)2

0,6634
-1,4366
0,4300
0,4467
-0,1033

0,4400
2,0639
0,1849
0,1995
0,0107
2,8990
0,5798

 Xi - X 

2

SD

=

=

n -1

2,8990
5 1

= 0,8513
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 4 diperoleh nilai t tabel =
4,6041.
Data diterima jika t hitung < t tabel.

Universitas Sumatera Utara

t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

Xi  X
SD / n

0,6634
0,8513 / 5
 1,4366
0,8513 / 5
0,4300
0,8513 / 5
0,4467
0,8513 / 5
 0,1033
0,8513 / 5

= 1,7425 (Data diterima)

= 3,7734 (Data diterima)

= 1,1294 (Data diterima)

= 1,1733 (Data diterima)

= 0,2713 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar magnesium pada air kelapa hijau dataran tinggi,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 18,34 ± (4,6041 x 0,8513 / √5)
= (18,34 ± 1,75) mg/L

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Statistik Kadar Magnesium dalam Air Kelapa Hijau Dataran
Rendah

No

Sampel

1
2
3
4
5
6



DR1
DR2
DR3
DR4
DR5
DR6

Kadar (mg/L sampel)
X
48,4500
48,4500
48,3165
48,4665
47,4331
48,8000
289,9161
48,3194

x-xˉ

(x-xˉ)2

0,1307
0,1307
-0,0028
0,1472
-0,8862
0,4807

0,01707
0,01707
0,00001
0,02165
0,78544
0,23102
1,0723
0,1787

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

1,0723
6 1

= 0,4631
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

Xi  X
SD / n

0,1307
0,4631 / 6

0,1307
0,4631 / 6
 0,0028
0,4631 / 6

= 0,6913 (Data diterima)

= 0,6913 (Data diterima)

= 0,0148 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

0,1472
0,4631 / 6
 0,8862
0,4631 / 6
0,4807
0,4631 / 6

= 0,7786 (Data diterima)

= 4,6874 (Data ditolak)

= 2,5426 (Data diterima)

Untuk itu perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan
data ke-5.
Sampel

No
1
2
3
4
6



Kadar (mg/L sampel)
X
48,4500
48,4500
48,3165
48,4665
48,8000
242,4830
48,4966

DR1
DR2
DR3
DR4
DR6

x-xˉ

(x-xˉ)2

-0,0466
-0,0466
-0,1801
-0,0301
0,3034

0,0022
0,0022
0,0324
0,0009
0,0921
0,1297
0,0259

 Xi - X 

2

SD

=

=

n -1

0,1297
5 1

= 0,1801
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 4 diperoleh nilai t tabel =
4,6041.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

Xi  X
SD / n

Universitas Sumatera Utara

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

t hitung 4 =

t hitung 5 =

 0,0466
0,1801 / 5
 0,0466
0,1801 / 5
 0,1801
0,1801 / 5
 0,0301
0,1801 / 5
0,3034
0,1801 / 5

= 0,5786 (Data diterima)

= 0,5786 (Data diterima)

= 2,2361 (Data diterima)

= 0,3737 (Data diterima)

= 3,7669 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar magnesium pada air kelapa hijau dataran rendah,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 48,50 ± (4,6041 x 0,1801 / √5)
= (48,50 ± 0,37) mg/L

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Natrium dalam Sampel
1.

Perhitungan Statistik Kadar Natrium dalam Air Kelapa Hijau Dataran Tinggi

No

Sampel

1
2
3
4
5
6



DT1
DT2
DT3
DT4
DT5
DT6

Kadar (mg/L sampel)
X
10,9400
10,8050
12,3850
13,0650
12,8400
14,1050
74,1400
12,3567

x-xˉ

(x-xˉ)2

-1,4167
-1,5517
0,0283
0,7083
0,4833
1,7483

2,0069
2,4077
0,0008
0,5017
0,2336
3,0567
8,2074
1,3679

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

8,2074
6 1

= 1,2812
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

Xi  X
SD / n

 1,4167
1,2812 / 6

 1,5517
1,2812 / 6
0,0283
1,2812 / 6

= 2,7088 (Data diterima)

= 2,9669 (Data diterima)

= 0,0541 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

0,7083
1,2812 / 6
0,4833
1,2812 / 6
1,7483
1,2812 / 6

= 1,3543 (Data diterima)

= 0,9241 (Data diterima)

= 3,3428 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar natrium pada air kelapa hijau dataran tinggi,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 12,36 ± (4,0321 x 1,2812 / √6)
= (12,36 ± 2,11) mg/L

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Statistik Kadar Natrium dalam Air Kelapa Hijau Dataran Rendah

No

Sampel

1
2
3
4
5
6



DR1
DR2
DR3
DR4
DR5
DR6

Kadar (mg/L sampel)
X
22,7850
22,6950
23,8250
23,4650
23,0550
24,1850
140,0100
23,3350

x-xˉ

(x-xˉ)2

-0,5500
-0,6400
0,4900
0,1300
-0,2800
0,8500

0,3025
0,4096
0,2401
0,0169
0,0784
0,7225
1,7700
0,2950

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

1,7700
6 1

= 0,5950
Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 0.01, dk = 5 diperoleh nilai t tabel =
4,0321.
Data diterima jika t hitung < t tabel.
t hitung =

t hitung 1 =

t hitung 2 =

t hitung 3 =

Xi  X
SD / n

 0,5500
0,5950 / 6

 0,6400
0,5950 / 6
0,4900
0,5950 / 6

= 2,2643 (Data diterima)

= 2,6348 (Data diterima)

= 2,0173 (Data diterima)

Universitas Sumatera Utara

t hitung 4 =

t hitung 5 =

t hitung 6 =

0,1300
0,5950 / 6
 0,2800
0,5950 / 6
0,8500
0,5950 / 6

= 0,5352 (Data diterima)

= 1,1527 (Data diterima)

= 3,4994 (Data diterima)

Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.
Kadar natrium pada air kelapa hijau dataran rendah,
µ = X ± (t (α/2, dk) x SD / √n )
= 23,34 ± (4,0321 x 0,5950 / √6)
= (23,34 ± 0,98) mg/L

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium, Kalsium,
Magnesium dan Natrium
1.

Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium
Y = 0,0100X - 0,0003
Slope = 0,0100

No Konsentrasi

Absorbansi

yi

y-yi

(y-yi)² x 10-6

(x)

(y)

1

0,0000

0,0000

-0,0003

0,0003

0,09

2

0,5000

0,0053

0,0047

0,0006

0,36

3

1,0000

0,0094

0,0097

-0,0003

0.09

4

2,0000

0,0190

0,0197

-0,0007

0,49

5

3,0000

0,0294

0,0297

-0,0003

0,09

6

4,0000

0,0402

0,0397

0,0005

0,25



1,37

=

0,00000137
4

= 5,8523 x 10-4

Universitas Sumatera Utara

Batas deteksi =

=

3 x SB
slope
3 x 0,00058523
0,0100

= 0,1756 mcg/ml
Batas kuantitasi =

=

10 x SB
slope
10 x 0,00058523
0,0100

= 0,5852 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium
Y = 0,0216X + 0,0029
Slope = 0,0216

No Konsentrasi

Absorbansi

yi

y-yi

(y-yi)² x 10-6

(x)

(y)

1

0,0000

-0,0002

0,00290

-0,00310

9,61

2

1,0000

0,0285

0,02450

0,00400

16,00

3

2,0000

0,0465

0,04610

0,00040

0,16

4

3,0000

0,0680

0,06770

0,00030

0,09

5

4,0000

0,0868

0,08930

-0,00250

6,25

6

5,0000

0,1115

0,11090

0,00060

0,36



32,47

=

0,00003247
4

= 2,8491 x 10-3
Batas deteksi =

=

3 x SB
slope
3 x 0,0028491
0,0216

= 0,3957 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

Batas kuantitasi =

=

10 x SB
slope
10 x 0,0028491
0,0216

= 1,3190 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

3.

Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Magnesium
Y = 0,9577X + 0,0016
Slope = 0,9577

No Konsentrasi

Absorbansi

yi

y-yi

(y-yi)² x 10-6

(x)

(y)

1

0,0000

0,0000

0,0016

-0,0016

2,56

2

0,2000

0,1940

0,1931

0,0009

0,81

3

0,2500

0,2436

0,2410

0,0026

6,76

4

0,3000

0,2886

0,2889

-0,0003

0,09

5

0,3500

0,3380

0,3368

0,0012

1,44

6

0,4000

0,3816

0,3847

-0,0031

9,61



21,27

=

0,00002127
4

= 2,3060 x 10-3
Batas deteksi =

=

3 x SB
slope
3 x 0,0023060
0,9577

= 7,2236 x 10-3 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

Batas kuantitasi =

=

10 x SB
slope
10 x 0,0023060
0,9577

= 0,0241 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

4.

Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Natrium
Y = 0,1106X + 0,0025
Slope = 0,1106

No Konsentrasi

Absorbansi

yi

y-yi

(y-yi)² x 10-6

(x)

(y)

1

0,0000

0,0033

0,00250

0,00080

0,64

2

0,2000

0,0254

0,02462

0,00078

0,61

3

0,4000

0,0459

0,04674

-0,00084

0,71

4

0,6000

0,0674

0,06886

-0,00146

2,13

5

0,8000

0,0893

0,09098

-0,00168

2,82

6

1,0000

0,1155

0,11310

0,00240

5,76



12,67

=

0,00001267
4

= 1,7797 x 10-3
Batas deteksi =

=

3 x SB
slope
3 x 0,0017797
0,1106

= 0,0483 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

Batas kuantitasi =

=

10 x SB
slope
10 x 0,0017797
0,1106

= 0,1609 mcg/ml

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Hasil Uji Perolehan Kembali Kalium, Kalsium, Magnesium dan
Natrium Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Baku
1.

Hasil Uji Perolehan Kembali Kalium Setelah Penambahan Larutan Baku
Kalium sebanyak 5 ml (konsentrasi 1000 mcg/ml)

No
1
2
3

2.

Sampel
DT1
DT2
DT3

Volume
sampel
(ml)
5
5
5

Absorbansi
0,0260
0,0259
0,0259

Konsentrasi

Kadar

(mcg/ml)
2,6300
2,6200
2,6200

(mg/L)
10520
10480
10480
rata-rata =
10493,33

Hasil Uji Perolehan Kembali Kalsium Setelah Penambahan Larutan Baku
Kalsium sebanyak 5 ml (konsentrasi 1000 mcg/ml)

No
1
2
3

3.

Sampel
DT1
DT2
DT3

Volume
sampel
(ml)
50
50
50

Absorbansi
0,0798
0,0798
0,0800

Konsentrasi

Kadar

(mcg/ml)
3,5602
3,5602
3,5694

(mg/L)
445,02
445,02
446,17
rata-rata =
445,40

Hasil Uji Perolehan Kembali Magnesium Setelah Penambahan Larutan Baku
Magnesium sebanyak 1 ml (konsentrasi 1000 mcg/ml)

No
1
2
3

Sampel
DT1
DT2
DT3

Volume
sampel
(ml)
5
5
5

Absorbansi
0,1997
0,1997
0,2015

Konsentrasi

Kadar

(mcg/ml)
0,2068
0,2068
0,2087

(mg/L)
206,80
206,80
208,70
rata-rata =
207,43

Universitas Sumatera Utara

4.

Hasil Uji Perolehan Kembali Natrium Setelah Penambahan Larutan Baku
Natrium sebanyak 3 ml (konsentrasi 1000 mcg/ml)

No
1
2
3

Sampel
DT1
DT2
DT3

Volume
sampel
(ml)
50
50
50

Absorbansi
0,0408
0,0399
0,0399

Konsentrasi

Kadar

(mcg/ml)
0,3463
0,3381
0,3381

(mg/L)
69,26
67,62
67,62
rata-rata =
68,17

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalium, Kalsium, Magnesium
dan Natrium dalam Sampel
1.

Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalium dalam Sampel

Persamaan regresi : Y = 0,0100X – 0,0003
X=

0,0260  0,0003
0,0100

X = 2,63 mcg/ml
Konsentrasi setelah di tambahkan larutan baku = 2,63 mcg/ml
Kadar sampel dalam 100 ml = 2,63 mcg/ml x 100 ml
= 263 mcg
Kadar dalam 5 ml sampel

=

100 ml
x263mcg
0,5ml

= 52600 mcg/5ml
= 10520 mcg/ml
= 10520 mg/L
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 9472 mg/L
Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 10520 mg/L
Berat sampel rata-rata uji recovery = 5 ml
Kadar larutan baku yang ditambahkan = 1000 mg/L
% Perolehan Kembali Kalium =

=

CF  C A
C*A

x 100%

10520 mg / L  9472 mg / L
x 100%
1000 mg / L

= 104,80 %

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium dalam Sampel

Persamaan regresi : Y = 0,0216X + 0,0029
X=

0,0798  0,0029
0,0216

X = 3,5602 mcg/ml
Konsentrasi setelah di tambahkan larutan baku = 3,5602 mcg/ml
Kadar sampel dalam 100 ml = 3,5602 mcg/ml x 100 ml
= 356,02 mcg
Kadar dalam 50 ml sampel =

50 ml
x356 ,02 mcg
0,8ml

= 22251,25 mcg/50ml
= 445,02 mcg/ml
= 445,02 mg/L
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 352,62 mg/L
Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 445,02 mg/L
Berat sampel rata-rata uji recovery = 50 ml
Kadar larutan baku yang ditambahkan = 100 mg/L
% Perolehan Kembali Kalsium =

=

CF  C A
C*A

x 100%

445,02 mg / L  352,62 mg / L
x 100%
100 mg / L

= 92,40 %

Universitas Sumatera Utara

3.

Perhitungan Uji Perolehan Kembali Magnesium dalam Sampel

Persamaan regresi : Y = 0,9577X + 0,0016
X=

0,1997  0,0016
0,9577

X = 0,2068 mcg/ml
Konsentrasi setelah di tambahkan larutan baku = 0,2068 mcg/ml
Kadar sampel dalam 50 ml = 0,2068 mcg/ml x 50 ml
= 10,34 mcg
Kadar dalam 5 ml sampel

=

100 ml
x10,34 mcg
1ml

= 1034 mcg/5ml
= 206,80 mcg/ml
= 206,80 mg/L
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 18,34 mg/L
Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 206,80 mg/L
Berat sampel rata-rata uji recovery = 5 ml
Kadar larutan baku yang ditambahkan = 200 mg/L
% Perolehan Kembali Magnesium =

=

CF  C A
C*A

x 100%

206,80mg / L  18,34mg / L
x 100%
200 mg / L

= 94,23 %

Universitas Sumatera Utara

4.

Perhitungan Uji Perolehan Kembali Natrium dalam Sampel

Persamaan regresi : Y = 0,1106X + 0,0025
X=

0,0408  0,0025
0,1106

X = 0,3463 mcg/ml
Konsentrasi setelah di tambahkan larutan baku = 0,3463 mcg/ml
Kadar sampel dalam 100 ml = 0,3463 mcg/ml x 100 ml
= 34,63 mcg
Kadar dalam 50 ml sampel =

50 ml
x34,63mcg
0,5ml

= 3463 mcg/50ml
= 69,26 mcg/ml
= 69,26 mg/L
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 12,36 mg/L
Kadar rata-rata sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 69,26 mg/L
Berat sampel rata-rata uji recovery = 50 ml
Kadar larutan baku yang ditambahkan = 60 mg/L
% Perolehan Kembali Natrium =

=

CF  C A
C*A

x 100%

69,26 mg / L  12,36 mg / L
x 100%
60 mg / L

= 94,83 %

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kalium, Kalsium,
Magnesium dan Natrium dalam Sampel
1.

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kalium dalam Sampel.
kadar % perolehan kembali

No

xi-xˉ

(xi-xˉ)2

(xi)
1

10520

26,6667

711,1111

2

10480

-13,3333

177,7778

3

10480

-13,3333

177,7778



31480



10493,3333

1066,6667

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

1066 ,6667
3 1

= 23,09
RSD

=

SD
_

x 100%

X

=

23,09
x100 %
10493,33

= 0,22 %

Universitas Sumatera Utara

2.

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kalsium dalam Sampel
kadar % perolehan kembali

No

xi-xˉ

(xi-xˉ)2

(xi)
1

445,02

-0,3833

0,1469

2

445,02

-0,3833

0,1469

3

446,17

0,7667

0,5878



1336,21



445,4033

0,8817

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

0,8817
3 1

= 0,66
RSD

=

SD
_

x 100%

X

=

0,66
x100 %
445,40

= 0,15 %

Universitas Sumatera Utara

3.

Simpangan Baku Relatif (RSD) Magnesium dalam Sampel
kadar % perolehan kembali

No

xi-xˉ

(xi-xˉ)2

(xi)
1

206,8000

-0,6333

0,4011

2

206,8000

-0,6333

0,4011

3

208,7000

1,2667

1,6044



622,3000



207,4333

2,4067

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

2,4067
3 1

= 1,10
RSD

=

SD
_

x 100%

X

=

1,10
x100 %
207 ,43

= 0,53 %

Universitas Sumatera Utara

4.

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Natrium dalam Sampel
kadar % perolehan kembali

No

xi-xˉ

(xi-xˉ)2

(xi)
1

69,2600

1,0933

1,1954

2

67,6200

-0,5467

0,2988

3

67,6200

-0,5467

0,2988



204,5000



68,1667

1,7931

 Xi - X 

2

SD =

=

n -1

1,7931
3 1

= 0,95
RSD

=

SD
_

x 100%

X

=

0,95
x100 %
68,17

= 1,39 %

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Kalium Antara Air Kelapa
Hijau Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
No.
1.

Kadar Kalium Pada Air Kelapa
Hijau Dataran Rendah (mg/L)
X 1 = 11128

Kadar Kalium Pada Air Kelapa
Hijau Dataran Tinggi (mg/L)
X 2 = 9472

2.
S1 = 121,3260
S2 = 52,1536
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau bebeda (σ1 ≠ σ2 ).
1. Ho : σ1 = σ2
H1 : σ1 ≠ σ2
2. dk data 1 = 4, dan dk data 2 = 4
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/2 (4,4)) adalah 23,15
Daerah kritis penolakan : Jika Fo ≥ 23,15
3. Fo =

S1

2

S2

2

=

121,3260 2
= 5,4118
52,1536 2

4. Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda ratarata menggunakan distribusi t.
Karena ragam populasi sama (σ1 = σ2), maka simpangan bakunya adalah :
Sp =

=
1.

(n1  1 )S 2 + (n 2  1 )S
n1 + n 2  2
1

22

( 5  1 )121,3260 2 + ( 5  1 )52,1536 2
= 93,38
5+ 5  2

Ho : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ2

Universitas Sumatera Utara

2. Dengan menggunakan taraf kepercayaan α = 1%

t 0,01/2 = ± 3,3554

untuk df = 5 + 5 – 2 = 8
3. Daerah kritis penerimaan
Daerah kritis penolakan

: -3,3554 ≤ to ≤ 3,3554
: to < -3,3554 atau to > 3,3554

4. Pengujian statistik
to =

=

(X1  X 2 )
S p ( 1 / n1 ) + ( 1 / n 2 )

11128 - 9472 

93,38 ( 1 / 5 + 1 / 5)

= 28,04
5. Karena to = 28,04 > 3,3554 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
perbedaan signifikan rata-rata kadar kalium antara air kelapa hijau dataran
tinggi dan air kelapa hijau dataran rendah.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Kalsium Antara Air Kelapa
Hijau Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
No.
1.

Kadar Kalsium Pada Air Kelapa
Hijau Dataran Rendah (mg/L)
X 1 = 433,72

Kadar Kalsium Pada Air Kelapa
Hijau Dataran Tinggi (mg/L)
X 2 = 352,62

2.
S1 = 3,7319
S2 = 3,1493
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau bebeda (σ1 ≠ σ2 ).
1. Ho : σ1 = σ2
H1 : σ1 ≠ σ2
2. dk data 1 = 5, dan dk data 2 = 5
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/2 (5,5) adalah 14,94
Daerah kritis penolakan : Jika Fo ≥ 14,94
3. Fo =

S1

2

S2

2

=

3,7319 2
= 1,4042
3,1493 2

4. Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda ratarata menggunakan distribusi t.
Karena ragam populasi sama (σ1 = σ2), maka simpangan bakunya adalah :
Sp =

=

(n1  1 )S 2 + (n 2  1 )S
n1 + n 2  2
1

22

( 6  1 )3,7319 2 + ( 6  1 )3,1493 2
= 3,45
6+ 6  2

1. Ho : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ2

Universitas Sumatera Utara

2. Dengan menggunakan taraf kepercayaan α = 1%

t 0,01/2 = ± 3,1693

untuk df = 6 + 6 – 2 = 10
3. Daerah kritis penerimaan
Daerah kritis penolakan

: -3,1693 ≤ to ≤ 3,1693
: to < -3,1693 atau to > 3,1693

4. Pengujian statistik
to =

=

(X1  X 2 )
S p ( 1 / n1 ) + ( 1 / n 2 )

433,72 - 352,62 
3,45 ( 1 / 6 + 1 / 6)

= 40,72
5. Karena to = 40,72 > 3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
perbedaan signifikan rata-rata kadar kalsium antara air kelapa hijau
dataran tinggi dan air kelapa hijau dataran rendah.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19. Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Magnesium Antara Air
Kelapa Hijau Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
No.

Kadar Magnesium Pada Air
Kelapa Hijau Dataran Rendah
(mg/L)

Kadar Magnesium Pada Air Kelapa
Hijau Dataran Tinggi (mg/L)

1.

X 1 = 48,50

X 2 = 18,34

2.

S1 = 0,1801

S2 = 0,8513

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau bebeda (σ1 ≠ σ2 ).
1. Ho : σ1 = σ2
H1 : σ1 ≠ σ2
2. dk data 1 = 4, dan dk data 2 = 4
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/2 (4,4)) adalah 23,15
Daerah kritis penolakan : Jika Fo ≥ 23,15
3. Fo =

S1

2

S2

2

0,1801 2
=
= 0,0447
0,8513 2

4. Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda rata –
rata menggunakan distribusi t,
Karena ragam populasi sama (σ1 = σ2), maka simpangan bakunya adalah :
Sp =

=

(n1  1 )S 2 + (n 2  1 )S
n1 + n 2  2
1

22

( 5  1 )0,1801 2 + ( 5  1 )0,8513 2
= 0,62
5+ 5  2

1. Ho : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ2

Universitas Sumatera Utara

2. Dengan menggunakan taraf kepercayaan α = 1%

t 0,01/2 = ± 3,3554

untuk df = 5 + 5 – 2 = 8
3. Daerah kritis penerimaan
Daerah kritis penolakan

: -3,3554 ≤ to ≤ 3,3554
: to < -3,3554 atau to > 3,3554

4. Pengujian statistik
to =

=

(X1  X 2 )
S p ( 1 / n1 ) + ( 1 / n 2 )

48,50 - 18,34 

0,62 ( 1 / 5 + 1 / 5

= 76,91
5. Karena to = 76,91 > 3,3554 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
perbedaan signifikan rata-rata kadar magnesium antara air kelapa hijau
dataran tinggi dan air kelapa hijau dataran rendah.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20. Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Natrium Antara Air Kelapa
Hijau Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
No.
1.

Kadar Natrium Pada Air Kelapa
Hijau Dataran Rendah (mg/L)
X 1 = 23,34

Kadar Natrium Pada Air Kelapa
Hijau Dataran Tinggi (mg/L)
X 2 = 12,36

2.
S1 = 0,5950
S2 = 1,2812
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi
kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau bebeda (σ1 ≠ σ2 ).
1. Ho : σ1 = σ2
H1 : σ1 ≠ σ2
2. dk data 1 = 5, dan dk data 2 = 5
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/2 (5,5) adalah 14,94
Daerah kritis penolakan : Jika Fo ≥ 14,94
3. Fo =

S1

2

S2

2

=

0,5950 2
= 0,2156
1,2812 2

4. Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga
disimpulkan bahwa σ1 = σ2. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda ratarata menggunakan distribusi t.
Karena ragam populasi sama (σ1 = σ2), maka simpangan bakunya adalah :
Sp =

=

(n1  1 )S 2 + (n 2  1 )S
n1 + n 2  2
1

22

( 6  1 )0,5950 2 + ( 6  1 )1,2812 2
= 0,99
6+ 6  2

1. Ho : µ 1 = µ 2
H1 : µ 1 ≠ µ2

Universitas Sumatera Utara

2. Dengan menggunakan taraf kepercayaan α = 1%

t 0,01/2 = ± 3,1693

untuk df = 6 + 6 – 2 = 10
3. Daerah kritis penerimaan
Daerah kritis penolakan

: -3,1693 ≤ to ≤ 3,1693
: to < -3,1693 atau to > 3,1693

4. Pengujian statistik
to =

=

(X1  X 2 )
S p ( 1 / n1 ) + ( 1 / n 2 )

23,34 - 12,36 

0,99 ( 1 / 6 + 1 / 6)

= 19,21
5. Karena to = 19,21 > 3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
perbedaan signifikan rata-rata kadar natrium antara air kelapa hijau
dataran tinggi dan air kelapa hijau dataran rendah.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21. Alat Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22. Tabel Distribusi t

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23. Tabel Distribusi F

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kalium Dan Natrium Dalam Mentimun (Cucumuic sativus, L.) Yang Ditanam Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

5 37 91

Hijau (Cocos Nucifera L. Var. Viridis) Dengan Perbedaan Tingkat Kematangan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

2 9 136

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 13 124

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 12

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 1 14

Analisis Kandungan Mineral Dalam Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera, L.) Dari Daerah Dataran Rendah Dan Daerah Dataran Tinggi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Hijau (Cocos Nucifera L. Var. Viridis) Dengan Perbedaan Tingkat Kematangan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 15

Hijau (Cocos Nucifera L. Var. Viridis) Dengan Perbedaan Tingkat Kematangan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2