PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DAS docx

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DASAR-DASAR
SISTEM TELEKOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Artikel

oleh
Yuli Irawadi
5301406012

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dasar-Dasar Sistem Telekomunikasi
Program Keahlian Teknik Telekomunikasi
Yuli Irawadi, Sugeng Purbawanto, Djuniadi.
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak

Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi
mempengaruhi semua aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan.
Salah satu produk teknologi yang dapat digunakan sebagai inovasi dalam
pembelajaran adalah komputer. Media pembelajaran yang mengandung unsur
komputer disebut multimedia. Multimedia dapat diartikan sebagai kombinasi
gambar, teks, seni grafik, animasi, suara dan video. Multimedia pembelajaran ini
membahas tentang pokok bahasan dasar-dasar sistem telekomunikasi. Perangkat
lunak yang digunakan dalam pembuatan multimedia pembelajaran ini adalah
program Macromedia Flash 8 dan program pendukung lainya seperti Audacity
dan Adobe Photoshop. Pengujian multimedia pembelajaran ini hanya meliputi uji
kelayakan media, tidak diuji pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Metode yang
digunakan yaitu metode checklist dan angket. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan terhadap siswa, guru, pakar media dan pakar materi maka
diketahui bahwa: kelengkapan program tergolong sangat baik (83,3%), hasil
analisis angket program terhadap siswa tergolong baik (80,94%), hasil analisis
angket program berdasarkan kriteria pendidikan program tergolong baik
(80,89%), hasil analisis angket program berdasarkan kriteria tampilan program
tergolong baik (79,3%), kriteria kualitas teknis tergolong baik (80%) dan hasil
analisis angket terhadap kriteria kualitas isi, kualitas konstruk dan kesesuaian
kognitif tergolong sangat baik (83,85%). Program ini digunakan sebagai tambahan

materi pembelajaran berbasis multimedia yang dapat memperluas wawasan siswa
tentang dasar-dasar sistem telekomunikasi.
Abtract
The development of information and communication technology influences all
living aspects, especially educational system. One of the technological products
that can be used as innovation in learning process is computer. Media of learning
that has connection with computer is called multimedia. Multimedia of learning
discusses about the basics core of telecommunication systems. Software that is
used in the making of this multimedia of learning is Macromedia Flash 8 program
and other programs such as Audacity and Adobe Photoshop. The testing of this
multimedia of learning includes only media feasibility testing. The method that is
used is checklist and questionnaire. Based on the result of the study that has been
done to the students, teachers, media experts and material experts, it is concluded
that: the completeness of the program is considered very good (83,3 %), the result
of questionnaire from the students is considered good (80,94%), the result of

program questionnaire analysis based on the appearance criterion is considered
good (79,3%), the technical quality is considered good (80%), and the result of
analysis toward the content quality criterion, construct quality and cognitive
appropriateness is considered very good (83,85%). This program is used as

additional material in multimedia based learning that can improve students’
knowledge about the basics system of telecommunication.
Keywords: Multimedia of Learning, Macromedia Flash 8, Basics of
Telecommunication System.

PENDAHULUAN
Multimedia pembelajaran dapat digunakan sebagai komponen pendukung
dalam

proses

pembelajaran.

Multimedia

membantu

guru

dalam


mengkomunikasikan informasi/materi yang disampaikan. Multimedia memiliki
nilai komunikasi yang sangat tinggi bila informasi yang disajikan berupa animasi
dan simulasi sehingga dapat menarik perhatian dan minat belajar siswa. Oleh
sebab itu dalam pembuatan multimedia perlu memperhatikan konsep, desain,
model, prinsip, dan evaluasi multimedia pembelajaran.
Penggunaan multimedia pembelajaran dapat mengatasi beberapa hambatan
bagi siswa yang memiliki daya abstraksi rendah. Menurut CTR (Computer
Technology Research), orang hanya dapat mengingat 20% dari yang dilihat, 30%
dari yang didengar, 50% dari yang dilihat dan didengar, 30% dari yang dilihat,
didengar, dan dilakukan sekaligus (Lamsani, 2007: slide 20).
Multimedia pembelajaran ini berisi tentang materi yang disajikan dalam
bentuk tulisan, gambar dan animasi. Bila dibandingkan dengan metode
pembelajaran ceramah yang cenderung monoton, multimedia pembelajaran
memberikan banyak pengalaman belajar. Multimedia berperan sebagai perantara
dalam membantu siswa memahami materi yang disajikan apabila materi yang
disampaikan oleh guru kurang jelas. Multimedia dapat menyederhanakan
kerumitan materi yang disampaikan oleh guru karena materi yang disajikan dalam
multimedia ini divisualisasikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana dan
menarik.


Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana membuat
multimedia pembelajaran dasa-dasar sistem telekomunikasi dan bagaimana hasil
pengujian terhadap multimedia pembelajaran tersebut.
Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Membuat multimedia pembelajaran
dasar-dasar sistem telekomunikasi (2) Menguji validitas program multimedia
pembelajaran dasar-dasar sistem telekomunikasi.
LANDASAN TEORI
Multimedia pembelajaran merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk
menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran. Multimedia berasal dari
kata multi dan media. Multi berarti banyak, sedangkan kata media berasal dari
bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, pengantar
(Arsyad dalam Eka, 2009).
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk
belajar secara berkelompok maupun belajar mandiri. Dalam hal ini, siswa tidak
sepenuhnya bergantung pada guru untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Sehingga peran guru sebagai pendamping. Oleh sebab itu dalam pembuatan
multimedia perlu memperhatikan konsep, desain, model, prinsip, dan evaluasi
multimedia pembelajaran.
Menurut Ariesto (2003: 8) objek-objek multimedia tediri atas teks, image,

animasi, audio, full motion and live video, interactive link. Teks dapat berupa kata
atau narasi dalam multimedia yang disajikan dalam bahasa kita sendiri. Secara
umum image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Animasi
berarti gerakan image atau video. Audio digunakan untuk memperjelas pengertian
suatu informasi. Full–motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai
video clip sedangkan live video merupakan hasil dari pemrosesan yang diperoleh
dari kamera. Interactive link dalam multimedia memungkinkan pengguna untuk
dapat berinteraksi.
Macromedia Flash 8 adalah software aplikasi untuk animasi yang
digunakan untuk internet. Dengan Macromedia Flash 8, aplikasi web dapat

dilengkapi dengan berbagai macam animasi, audio, interaktif animasi, dan lainlain.
Materi dalam dasa-dasar sistem telekomunikasi meliputi pengertian
telekomunikasi,

elemen

dasar

telekomunikasi,


perkembangan

sistem

telekomunikasi, kerja sistem komunikasi analog, kerja sistem komunikasi digital,
jaringan telekomunikasi.
METODE PENELITIAN
Responden dalam penelitian ini adalah siswa dan guru pada program
keahlian Teknik Telekomunikasi SMK Negeri 5 Semarang, pakar media
pembelajaran serta para pakar materi dasar-dasar sistem telekomunikasi di
Universitas Negeri Semarang.
Indikator program meliputi kriteria pendidikan, tampilan program,
kualitas teknis, kriteria kualitas isi, kualitas konstruk dan kesesuaian kognitif.
Adapun prosedur kerja dalam pembuatan multimedia pembelajaran ini dimulai
dari tahap analisis, membuat desain/rancangan, membuat program, menguji
validitas program, evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
metode checklist dan metode angket (quetioner). Analisis data dilakukan dengan
analisis deskriptif prosentase.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan multimedia pembelajaran diawali dengan tahap analisis,
membuat desain, membuat program, menguji validitas program dan evaluasi.
Multimedia pembelajaran ini mampu menvisualisasikan materi-materi dasar-dasar
sistem telekomunikasi. Hal ini didukung dengan adanya gambar dan video yang
berhubungan dengan materi. Multimedia ini dilengkapi pula dengan narasi yang
dapat membantu siswa untuk lebih memahami isi materi. Berdasarkan uraianuraian tersebut maka media ini layak untuk digunakan sebagai bahan ajar
tambahan dalam materi dasar-dasar sistem telekomunikasi.
Tahap selanjutnya yaitu menguji validitas multimedia pembelajaran.
Pengujian meliputi kelengkapan program, kriteria pendidikan, kriteria tampilan

dan kualitas teknis, kriteria kualitas isi, kualitas konstruk dan kesesuaian kognitif.
Hasilnya seperti tersaji dalam tabel 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Tabel 1. Checklist kelengkapan program
No
1
2
3
4
5
6

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Cheklist Indikator

ya/ada

Apakah program memiliki materi konsep
Apakah program memiliki soal latihan
Apakah program memiliki soal tes

Program mempunyai balikan (responsis)
Program menggunakan berbagai macam warna
Program menggunakan bahasa Indonesia
Menggunakan navigasi untuk mempermudah
penjelajahan
Gambar grafis
Menggunakan animasi
Menggunakan video
Terdapat suara
Terdapat tombol, ikon, dan menu tetap
Terdapat splash screen
Program dapat dioperasikan tanpa CD
Program tidak dapat diubah oleh pengguna
Terdapat fasilitas tabel matematik
Terdapat fasilitas kalkulator
Terdapat fasilitas bantuan tentang program
Jumlah skor jawaban positif
Jumlah skor maksimum
Prosentasi kelengkapan program
Kriteria


v
v
v
v
v
v

tidak/
tidak ada

v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
15
18
83,3
SB (Sangat Baik)

Selanjutnya dilakukan penelitian terhadap siswa kelas X program keahlian
teknik telekomunikasi SMK Negeri 5 Semarang. Sebanyak 36 siswa menjawab
semua angket dan mengisi pertanyaan terbuka. Hasil penelitiannya seperti tersaji
dalam tabel berikut:

Tabel 2. Hasil analisis skor angket siswa

No
1
2

3
4
5
6
7
8

9

Variabel
Warna tidak mencolok
Tampilan Teks
- Jelas
- Menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan benar
- Mudah dipahami
Gambar
- Menarik
- Menvisualisasikan materi
Suara jernih dan tidak mengganggu
Animasi mempermudah pemahaman
Penggunaan program
- Mudah
- Dapat belajar mandiri
Ketertarikan penggunaan
- tertarik dalam penggunaan
- tidak jenuh
Motivasi belajar
- Ketertarikan materi setelah
penggunaan program
- Program membantu pemahaman
materi
Perlu dikembangkan
Jumlah

Item
soal
1

Jumla
h skor
160

Prosentase
(%)
88,89

2
3

160
142

88,89
78,89

4

150

83,33

5
6
7
8

140
147
153
146

77,78
81,67
84,2
81,11

9
10

139
145

77,22
80,56

11
12

140
140

77,78
77,78

13

140

77,78

14

141

78,33

15

136
2179

75,56
80.94

Dari data tabel diatas diketahui bahwa tanggapan terhadap program adalah
80,94% sehingga termasuk dalam kriteria baik.
Penelitian selanjutnya dilakukan terhadap guru pada program keahlian
teknik telekomunikasi SMK Negeri 5 Semarang. Hasil yang didapatkan seperti
tersaji dalam Tabel 3.

Tabel 3. Analisis Skor Angket Pada Kriteria Pendidikan
No

Variabel

Item
soal

Jumla
h skor

Prosentase
(%)

1
2

3

4
5
6
7

Pembelajaran
- topik jelas
- untuk membantu pembelajaran
Kurikulum
- sesuai dengan kurikulum
- materi relevan dengan yang dipelajari
siswa
Isi materi
- sudah lengkap
- bervariasi
- konsep sudah tepat
Interaksi
- program fleksibel
- responsive
Balikan
- bersifat korektif
- memiliki respon bervariasi
Soal
- terdapat soal tes
- soal-soal sudah sesuai
Fungsi Program
- sebagai bahan ajar
- pengganti guru
Jumlah

2
3

12
13

80
87,67

1

12

80

7

12

80

4
5
6

12
13
13

80
86,67
86,67

8
9

12
12

80
80

10
11

12
12

80
80

12
15

13
12

86,67
80

13
14

12
10
182

80
66,67
80,89

Berdasarkan tabel diatas didapatkan prosentase sebesar 80,89 % artinya
kriteria pendidikan program ini baik.
Penelitian terhadap pakar media dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2012.
Adapun jumlah pakar media yang telah menjawab angket dengan baik dan benar
sejumlah 3 orang. Pengujian terhadap pakar media meliputi pengujian terhadap
tampilan program dan terhadap kualitas teknis program. Hasil pengujian terhadap
tampilan program seperti tersaji dalam Tabel 4 sedangkan hasil pengujian
terhadap kualitas teknis seperti tersaji dalam Tabel 5.

Tabel 4. Analisis Skor Angket Pada Kriteria Tampilan Program
No

Variabel

Item
soal

Jumla
h skor

Prosentase
(%)

1

Warna tidak kacau
1

13

86,7

- kesesuaian dengan huruf

2

12

80

- kesesuaian dengan bahasa

3

12

80

- mempermudah navigasi

4

12

80

- non linear

5

12

80

- multimedia

6

11

73,3

- atraktif

7

13

86,7

- visualisasi kejadian langka

8

12

80

- mudah di ingat

9

12

80

- jelas mudah dipahami

10

12

80

2
Text Layout

3
Pemakaian Tombol

4.
Gambar grafis

5
Animasi/Video
9

60

- butuh input

11

- melihat peristiwa langka

12

13

86,7

Suara (audio) terdengar dengan jelas
Menu dan ikon

13

12

80

- sederhana dan mudah

14

12

80

- punya menu dan ikon
- terdapat berbagai menu pilihan

15

13

86,7

16

12

80

17

11

73,3

6
7

8

Desain antarmuka
- terdapat splash screen

- splash screen tidak mengganggu

18

11

73,3

- interaktif dan menarik

19

12

80

226

79,3

Jumlah

Berdasarkan tabel diatas didapatkan prosentase sebesar 79,3 % artinya
pendapat pakar media mengenai tampilan program ini yaitu baik.
Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap kualitas teknis program.
Hasilnya seperti tersaji dalam tabel 5.

Tabel 5. Analisis Skor Angket Pada Kualitas Teknis Program
Item
soal

Jumla
h skor

Prosentase
(%)

- penginstalan mudah

20

13

86,7

- kemudahan memakai

21

13

86,7

- tanpa CD

22

11

73,3

- merasa senang

23

12

80

- merasa tidak bosan

24

13

86,7

Penanganan masalah

25

10

66,7

72

80

No
1

Variabel
Pengoperasian program

2
Respon pengguna

3

Jumlah

Berdasarkan tabel diatas didapatkan prosentase sebesar 80 % artinya
pendapat pakar media mengenai kualitas teknis program ini baik.

Pengujian program selanjutnya dilakukan terhadap pakar materi dasardasar telekomunikasi di Universitas Negeri Semarang. Pengujian meliputi kriteria
kualitas isi, kualitas konstruk dan kesesuaian kognitif. Hasilnya seperti tersaji
dalam Tabel 6.
Tabel 4.6. Analisis Skor Angket Pada Kriteria Kualitas Isi, Kualitas
Konstruk dan Kesesuaian Kognitif
Item
soal

Jumla
h skor

Prosentase
(%)

1

9

90

2

8

80

3

9

90

- Siswa dapat belajar mandiri

4

8

80

- Memotivasi siswa untuk belajar

5

9

90

- Mempermudah pemahaman siswa

6

9

90

- Digunakan sebagai alat bantu dalam
kegiatan belajar mengajar

7

9

90

- Meningkatkan kompetensi ketrampilan
mengajar guru

8

8

80

Item
soal

Jumla
h skor

Prosentase
(%)

- Menjelaskan kronologis perkembangan
telekomunikasi

9

8

80

- Mendreskripsikan elemen dasar
telekomunikasi

10

8

80

No

Variabel

1
Kualitas Isi
- Kesesuaian materi dengan kurikulum
KTSP
- Kesesuaian materi dengan standar
kompetensi
- Kesesuaian materi dalam media
pembelajaran
2
Kualitas Konstruk

No

Variabel

3
Kesesuaian Kognitif

- Mendreskripsikan sistem kerja
komunikasi komunikasi analog

11

8

80

- Mendreskripsikan sistem kerja
komunikasi komunikasi digital

12

8

80

- Menjelaskan jaringan telekomunikasi

13

8

80

109

83,85

Jumlah

Berdasarkan tabel diatas didapatkan prosentase sebesar 83,35 % artinya
pendapat pakar materi mengenai kualitas isi, kualitas konstruk dan kesesuaian
kognitif program ini tergolong sangat baik.
Berdasarkan jawaban atas pertanyaan terbuka tentang apakah program ini
layak digunakan sebagai media pembelajaran menurut siswa, guru, pakar media,
dan pakar materi berpendapat bahwa program ini sudah layak digunakan sebagai
media pembelajaran dengan memperbaiki agar media pembelajaran ini lebih
interaktif dan menarik.
PENUTUP
Program telah selesai dibuat. Adapun tahapan-tahapannya meliputi
analisis, membuat desai/rancangan, membuat program, menguji validitas
program, evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap
siswa, guru, pakar media dan pakar materi maka dapat disimpulkan bahwa:
kelengkapan program tergolong sangat, kriteria tampilan progam menurut siswa
dan pakar media tergolong baik, kriteria pendidikan program tergolong baik,
kualitas teknis program tergolong baik, kriteria kualitas isi, kualitas konstruk dan
kesesuaian kognitif tergolong sangat baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ariesto, Hadi Sutopo. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Lamsani,

Missa.

2007.

Pengantar

Pemrograman

Multimedia

sumber

missa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Multimedia+01.pdf
(diunduh tanggal 27 Juli 2011)
Pramitasari, Eka. 2009. Media Pembelajaran Elektronik Pada Mata Diklat
Instalasi Penerangan Listrik di SMK Negeri 3 Semarang. Skripsi.
Semarang: FT UNNES

1