Kehidupan Masyarakat Penambang Kayu Arang Di Desa Nagasaribu Kecamatan Lintongnihuta 1992-2002

ABSTRAK

Nagasaribu merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Lintongnihuta
Kabupaten Humbang Hasundutan.Secara geografis, Kecamatan Lintongnihuta berada
pada 1000-5000 meter diatas permukaan laut. Kondisi alam Lintongnihuta terdiri atas
dataran yang luas, sawah, perkebunan dan ladang. Masyarakat Nagasaribu banyak
yang menggantungkan keberlangsungan hidupnya dari Penambangan Kayu arang.
Dengan latar belakang ekonomi keluarga yang kurang mencukupi sehingga
masyarakat desa nagasaribu rela bekerja sebagai penambang kayu arang dimana
menambang adalah kerja sampingan setelah bertani, untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarga sehari-hari.
Dari hasil penelitian akhir diketahui bahwa dengan bekerjanya masyarakat
desa Nagasaribu sebagai penambang kayu arang otomatis membantu ekonomi
keluarga, namun bekerja sebagai penambang masyarakat juga harus mampu memakai
hasil dari penambangan untuk pengeluaran biaya hidup sehari-hari untuk
keluarganya. Tampak jelas dari periode batas waktu tulisan ini diceritakan bahwa
telah banyak terjadi perubahan yang dialami masyarakat selama 10 tahun menjadi
penambang kayu arang. Mulai dari perubahan alat tambang, pendidikan, dan juga
pendapatan masyarakat.
Topik di atas menjadi permasalahan yang akan dibahas dalam peneltian ini.
Untuk kemaksimalan peneltian ini maka menggunakan metode peneltian untuk

penulisannyan yakni Heuristik (pengumpulan data), Verifikasi (kritik sumber),
Interpretasi (penafsiran terhadap sumber), dan Historiografi (penulisan). Yang
menjadi informan dalam penelitian ini adalah masyarakat penambang kayu arang
sekitar desa Nagasaribu Kecamatan Lintongnihuta. Interpretasi data dilakukan dengan
menggunakan catatan dari setiap hasil temuan di lapangan.

.

Universitas Sumatera Utara