Pengaruh Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja
dimaksud membantu tujuan organisasi, individu danmasyarakat(Suharyanto dan
Hadna, 2005:13). Oleh karena itu, keberhasilan dalam pengelolaan suatu
organisasi ditentukan oleh aktivitas pendayagunaan sumber daya manusia.Sumber
daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan,
keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya.Semua potensi
SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan.
Sumber daya manusia memiliki peranan sangat penting dalam berbagai
sektor,karena sumber daya menusia merupakan faktor kunci untuk menggerakkan
sumber daya yang lain yang ada dalam perusahaan. Begitu pentingnya peranan
sumber daya manusia mengakibatkan suatu organisasi harus mengalokasikan
sejumlah dana yang cukup besar untuk peningkatan sumber daya manusia
tersebut.Sumber daya manusia merupakan faktor kunci untuk meningkatkan
kinerja suatu organisasi (Hasibuan, 2003:63).
Kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap karyawan

sebagaiprestasi

kerja

yang

dihasilkan

sesuai

dengan

perannya

dalam

perusahaan(Rivai,2004:309).Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor
penting dalam operasional suatu perusahaan. Keuntungan dan kerugian yang

1

Universitas Sumatera Utara

dialami perusahaan sangat dipengaruhi oleh baik atau buruknya kinerja
karyawan.Jadi keberhasilan perusahaan bergantung pada kinerja karyawannya
(Mangkunegara, 2002:67).Kinerja karyawan dinilai secara individual, karena
setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya dalam mengerjakan tugas.Penilaian kinerja individual sangat
bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan. Melalui
penilaian tersebut, maka dapat diketahui bagaimana kondisi riil karyawan dilihat
dari kinerja..Kegiatan ini dapat membantu personalia dalam mengambil
keputusan-keputusan dan memberikan umpan balik kepada para pegawai
tentangpelaksanaan kerjanya.
Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi organisasi adalah
penyesuaian-penyesuaian kompensasi, perbaikan kinerja, kebutuhan latihan dan
pengembangan, pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,
pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja, untuk kepentingan
penelitian kepegawaian, dan membantu diagnosis terhadap kesalahan desain
pegawai (Sulistiyani, 2003:225). Dengan demikian data-data ini dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan baik pada level makro
organisasional, maupun mikro individual.


2
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1
Bentuk Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Kantor
Cabang Utama Medan
Nilai evaluasi

Predikat

Keterangan

95 – 100

A

Sangat baik

85–94


B

Baik

75 – 84

C

Cukup