Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT IDK 1 Medan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Bekakang Masalah
Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu
perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada
akhirnya turut mempengaruhi output perusahaan yang bersangkutan. Mengingat
perannya yang vital, maka sudah selayaknya suatu perusahaan melakukan suatu
mekanisme pemeliharaan sumberdaya manusia dengan memperhatikan kepuasan
kerja karyawan-karyawannya.
Karyawan merupakan elemen penting pada perusahaan, dimana peranan
karyawan itu sendiri sangatlah penting dalam menjalankan aktivitas untuk
mencapai
tujuan
perusahaan.
Setiap
organisasi
selalu
mengharapkan
organisasinya dapat bekerja seefesien mungkin dan dapat berperan dalam
kehidupan organisasi, dimana masing-masing individu yang memiliki sikap,
kepribadian, prinsip, persepsi, tujuan dan motivasi yang berbeda-beda. Sumber
daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi perlu dikelola secara profesional
agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan dengan tuntutan dan kemampuan
organisasi dalam menciptakan kinerja yang lebih baik.
Untuk menciptakan kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan
kerja yang optimal dan mampu mendayagunakan potensi sumberdaya manusia
yang dimiliki oleh karyawan guna menciptakan tujuan organisasi, sehingga akan
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan organisasi. Selain itu,
organisasi perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
1
Universitas Sumatera Utara
motivasi karyawan, dalam hal ini diperlukan adanya peran organisasi dalam
meningkatkan kompensasi, motivasi dan gaya kepemimpinan yang kondusif guna
mendorong terciptanya sikap dan tindakan yang profesional dalam menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing–masing.
Sumberdaya manusia berperan dalam mengolah
dan
memanfaatkan
sumber daya dan material sehingga menjadi produk. Oleh karena itu untuk
meningkatkan kinerja, perlu diperhatikan agar sumber daya manusia dapat bekerja
secara efisien dan menampilkan kinerja yang bisa memberikan kepuasan kerja
serta hasil kinerja yang menjadi tujuan awal perusahaan (Wulan:2011).
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan atas tugas yang
berhasil
dilaksanakan dengan
baik.
Setiap
karyawan diharapkan
dapat
memberikan kinerja yang maksimal bagi kemajuan perusahaan untuk mencapai
tujuan organisasi. Kinerja adalah sebuah proses dimana perusahaan melakukan
evaluasi dan penilaian kinerja karyawan dalam setiap pekerjaannya (Hanggraeni,
2012:121).
Penilaian kinerja sangat penting dilakukan untuk melihat seberapa besar
kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari, apakah
pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai target dan sesuai dengan tujuan dari
perusahaan ataukah tidak dapat meningkat sama sekali. Alasan tersebutlah
perusahaan harus senantiasa memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan seperti kompensasi yang diberikan perusahaan, gaya
kepemimpinana yang dijalankan serta motivasi maupun dorongan yang diberikan
pimpinan terhadap karyawannya.
2
Universitas Sumatera Utara
Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai
sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau
lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainnya
seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti dan
lainnya (Yusuf, 2015:236). Berdasarkan pengertian tersebut jelas bahwa
kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan merupakan tanggung
jawab besar perusahaan, dimana semua itu kebalikan dari balas jasa perusahaan
kepada karyawan yang telah membantu perusahaan dalam menghasilkan produk
yang menjadi tujuan dari perusahaan. Apabila suatu produk yang diciptakan
karyawan meningkat maka kinerja karyawanpun akan meningkat serta karyawan
dapat menerima kompensasi sesuai yang diharapkan.
Selain kompensasi, gaya kepemimpinan juga mempengaruhi kinerja
karyawan dalam bekerja karena gaya kepemimpinan merupakansuatu cara yang
digunakan pemimpin
dalam berinteraksi dengan bawahannya (Tjiptono,
2006:161). Interaksi inilah yang akan mempengaruhi kinerja karyawan, karena
berinteraksi antara atasan dan bawahan akan mempermudah karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya tanpa ada hal-hal yang tidak dimengerti. Gaya
kepemimpinan suatu atasan juga dapat dinilai oleh karyawan, apakah seorang
pimpinan dapat bertindak dengan baik dan dapat menciptakan kenyamanan
terhadap karyawan dalam bekerja ataukah malah memperburuk suasana kerja
sehingga menyebabkan kurangnya konsentrasi dalam bekerja. Hal-hal inilah yang
harus diperhatikan guna peningkatan kinerja karyawan didalam sebuah
perusahaan.
3
Universitas Sumatera Utara
Motivasi yang merupakan dorongan dalam diri bagi setiap individu
merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan,
karena motivasi yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan selama motivasi
itu dapat membangun dan dapat menjadikan karyawan memperoleh hak-haknya
dalam sebuah perusahaan, karyawan akan terus meningkatkan kinerja mereka
untuk mencapai tujuan perusahaan.
PT. Honda IDK I Medan adalah salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan mobil dan merupakan produsen mobil terbesar, perusahaan ini
sudah dikenali banyak masyarakat, selain itu perusahaan ini juga salah satu
pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sistem yang dijalankan oleh
perusahaan PT. IDK I Medan ini adalah dengan pencapaian target yang sesuai dari
tujuan perusahaan. Tuntutan target tersebutlah yang mengharuskan karyawan
untuk giat dan gigih dalam bekerja. Untuk memenuhi target tersebut pihak
perusahaan melakukan penindaklanjutan terhadap karyawannya dengan cara
memberikan kompensasi finansial, gaya kepemimpinan yang lebih membangun
serta motivasi yang lebih mendorong karyawan. Berdasarkan hal tersebut dapat
dilihat hasil data penjualan di tahun 3 tahun terakhir pada PT. IDK I Medan.
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Data Penjualan PT.IDK I
No
Jenis
Mobil
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JAZZ
BRIO
CITY
CRV
CIVIC
ACCORD
ODYSEY
FRED
MOBILIO
Jumlah
Penjualan
2012
100
89
9
160
15
5
0
30
-
Jumlah
Penjualan
2013
150
200
30
100
9
4
15
20
-
Jumlah
Penjualan
2014
239
278
19
143
7
6
5
25
830
Total
Rata-rata
(%)
489
567
58
403
31
15
20
75
830
44,01
51,03
5,22
36,27
2,79
1,35
1,8
6,75
74,7
Sumber : PT IDK I, diolah
Berdasarkan hasil data tersebut terlihat jelas bahwa tingkat penjualan pada
PT. IDK I Medan belum semaksimal terkendali dengan baik hal ini terlihat dari
penurunan drastis terhadap penjualan jenis mobil CITY, CIVIC, ACCORD dan
ODYSEY serta dikarenakan kurangnya kesadaran karyawan dalam menjalankan
pekerjaannya, selain itu karyawan masih banyak yang bermalas-malasan dalam
mencapai target dari tujuan perusahaan, yang seharusnya karyawan menyadari
dengan tercapainya target dari perusahaan tersebut, perusahaan bisa memperoleh
keuntungan dan karyawan dapat memperoleh kompensasi dari target tersebut baik
tambahan gaji maupun insentif dari perusahaan. Pimpinan perusahaan PT. IDK I
Medan juga harus memperhatikan kondisi fisik maupun psikis dari setiap
karyawan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pimpinan dan karyawan yang
disebabkan dari bagaimana cara seorang pemimpin dalam memimpin sebuah
perusahaan dan menjalin hubungan terhadap karyawannya, apakah pimpinan
bersikap bijaksana terhadap karyawan ataukah bersikap otoriter dalam
menjalankan perusahaan. Hal ini sangat berpengaruh pada karyawan, karena ini
5
Universitas Sumatera Utara
menyangkut suasana hati dan kenyamanan kerja bagi karyawan, dimana dengan
kenyamanan dan suasana yang tenang tersebut dapat meningkatkan kinerja dan
prestasi kerja bagi karyawan, serta karyawan lebih bersemangat dalam mencapai
target dari perusahaan.
Motivasi sangat dibutuhkan bagi setiap karyawan, karena dengan motivasi
karyawan PT. IDK I Medan akan lebih bersemangat dan memiliki kesadaran
dalam diri untuk lebih meningkatkan kinerja mereka, selain itu dengan motivasi
karyawan akan terdorong untuk melaksanakan pekerjaan dan dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, serta memperoleh perasaan puas atas kinerja yang telah ia
capai. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian
dengan
judul
“Pengaruh
Kompensasi
Finansial,
Gaya
Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Honda
IDK I Medan”.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka dapat dirumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1.
Apakah Kompensasi Finansial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
2.
Apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
3.
Apakah Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Honda IDK I Medan.
6
Universitas Sumatera Utara
4.
Apakah
Kompensasi
Finansial,
Gaya
Kepemimpinan
dan
Motivasi
Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Honda IDK I Medan.
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk
mengetahui
dan
menganalisis
pengaruh
kompensasi
finansialterhadap kinerja karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi finansial, gaya
kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Honda
IDK I Medan.
1.4.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.
Bagi perusahaan, sebagai sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam
mengetahui
hal-hal
apa
saja
yang
mempengaruhi
kompensasi,
kepemimpinan dan motivasi dalam melancarkan aktivitas perusahaan dan
meningkatkan kinerja kerja karyawan.
2.
Bagi peneliti, merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teoriteori dan literatur yang peneliti peroleh dari bangku kuliah, kemudian
7
Universitas Sumatera Utara
memperluas
wawasan
peneliti
tentang
kompensasi
finansial,
gaya
kepemimpinan suatu perusahaan serta motivasi yang dikembangkan dalam
suatu organisasi perusahaan.
3.
Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi yang sewaktu-waktu dapat
memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian di waktu yang akan
datang.
8
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Bekakang Masalah
Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu
perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada
akhirnya turut mempengaruhi output perusahaan yang bersangkutan. Mengingat
perannya yang vital, maka sudah selayaknya suatu perusahaan melakukan suatu
mekanisme pemeliharaan sumberdaya manusia dengan memperhatikan kepuasan
kerja karyawan-karyawannya.
Karyawan merupakan elemen penting pada perusahaan, dimana peranan
karyawan itu sendiri sangatlah penting dalam menjalankan aktivitas untuk
mencapai
tujuan
perusahaan.
Setiap
organisasi
selalu
mengharapkan
organisasinya dapat bekerja seefesien mungkin dan dapat berperan dalam
kehidupan organisasi, dimana masing-masing individu yang memiliki sikap,
kepribadian, prinsip, persepsi, tujuan dan motivasi yang berbeda-beda. Sumber
daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi perlu dikelola secara profesional
agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan dengan tuntutan dan kemampuan
organisasi dalam menciptakan kinerja yang lebih baik.
Untuk menciptakan kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan
kerja yang optimal dan mampu mendayagunakan potensi sumberdaya manusia
yang dimiliki oleh karyawan guna menciptakan tujuan organisasi, sehingga akan
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan organisasi. Selain itu,
organisasi perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
1
Universitas Sumatera Utara
motivasi karyawan, dalam hal ini diperlukan adanya peran organisasi dalam
meningkatkan kompensasi, motivasi dan gaya kepemimpinan yang kondusif guna
mendorong terciptanya sikap dan tindakan yang profesional dalam menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing–masing.
Sumberdaya manusia berperan dalam mengolah
dan
memanfaatkan
sumber daya dan material sehingga menjadi produk. Oleh karena itu untuk
meningkatkan kinerja, perlu diperhatikan agar sumber daya manusia dapat bekerja
secara efisien dan menampilkan kinerja yang bisa memberikan kepuasan kerja
serta hasil kinerja yang menjadi tujuan awal perusahaan (Wulan:2011).
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan atas tugas yang
berhasil
dilaksanakan dengan
baik.
Setiap
karyawan diharapkan
dapat
memberikan kinerja yang maksimal bagi kemajuan perusahaan untuk mencapai
tujuan organisasi. Kinerja adalah sebuah proses dimana perusahaan melakukan
evaluasi dan penilaian kinerja karyawan dalam setiap pekerjaannya (Hanggraeni,
2012:121).
Penilaian kinerja sangat penting dilakukan untuk melihat seberapa besar
kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari, apakah
pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai target dan sesuai dengan tujuan dari
perusahaan ataukah tidak dapat meningkat sama sekali. Alasan tersebutlah
perusahaan harus senantiasa memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan seperti kompensasi yang diberikan perusahaan, gaya
kepemimpinana yang dijalankan serta motivasi maupun dorongan yang diberikan
pimpinan terhadap karyawannya.
2
Universitas Sumatera Utara
Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai
sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau
lainnya, yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainnya
seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti dan
lainnya (Yusuf, 2015:236). Berdasarkan pengertian tersebut jelas bahwa
kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan merupakan tanggung
jawab besar perusahaan, dimana semua itu kebalikan dari balas jasa perusahaan
kepada karyawan yang telah membantu perusahaan dalam menghasilkan produk
yang menjadi tujuan dari perusahaan. Apabila suatu produk yang diciptakan
karyawan meningkat maka kinerja karyawanpun akan meningkat serta karyawan
dapat menerima kompensasi sesuai yang diharapkan.
Selain kompensasi, gaya kepemimpinan juga mempengaruhi kinerja
karyawan dalam bekerja karena gaya kepemimpinan merupakansuatu cara yang
digunakan pemimpin
dalam berinteraksi dengan bawahannya (Tjiptono,
2006:161). Interaksi inilah yang akan mempengaruhi kinerja karyawan, karena
berinteraksi antara atasan dan bawahan akan mempermudah karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya tanpa ada hal-hal yang tidak dimengerti. Gaya
kepemimpinan suatu atasan juga dapat dinilai oleh karyawan, apakah seorang
pimpinan dapat bertindak dengan baik dan dapat menciptakan kenyamanan
terhadap karyawan dalam bekerja ataukah malah memperburuk suasana kerja
sehingga menyebabkan kurangnya konsentrasi dalam bekerja. Hal-hal inilah yang
harus diperhatikan guna peningkatan kinerja karyawan didalam sebuah
perusahaan.
3
Universitas Sumatera Utara
Motivasi yang merupakan dorongan dalam diri bagi setiap individu
merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan,
karena motivasi yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan selama motivasi
itu dapat membangun dan dapat menjadikan karyawan memperoleh hak-haknya
dalam sebuah perusahaan, karyawan akan terus meningkatkan kinerja mereka
untuk mencapai tujuan perusahaan.
PT. Honda IDK I Medan adalah salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan mobil dan merupakan produsen mobil terbesar, perusahaan ini
sudah dikenali banyak masyarakat, selain itu perusahaan ini juga salah satu
pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sistem yang dijalankan oleh
perusahaan PT. IDK I Medan ini adalah dengan pencapaian target yang sesuai dari
tujuan perusahaan. Tuntutan target tersebutlah yang mengharuskan karyawan
untuk giat dan gigih dalam bekerja. Untuk memenuhi target tersebut pihak
perusahaan melakukan penindaklanjutan terhadap karyawannya dengan cara
memberikan kompensasi finansial, gaya kepemimpinan yang lebih membangun
serta motivasi yang lebih mendorong karyawan. Berdasarkan hal tersebut dapat
dilihat hasil data penjualan di tahun 3 tahun terakhir pada PT. IDK I Medan.
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1
Data Penjualan PT.IDK I
No
Jenis
Mobil
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JAZZ
BRIO
CITY
CRV
CIVIC
ACCORD
ODYSEY
FRED
MOBILIO
Jumlah
Penjualan
2012
100
89
9
160
15
5
0
30
-
Jumlah
Penjualan
2013
150
200
30
100
9
4
15
20
-
Jumlah
Penjualan
2014
239
278
19
143
7
6
5
25
830
Total
Rata-rata
(%)
489
567
58
403
31
15
20
75
830
44,01
51,03
5,22
36,27
2,79
1,35
1,8
6,75
74,7
Sumber : PT IDK I, diolah
Berdasarkan hasil data tersebut terlihat jelas bahwa tingkat penjualan pada
PT. IDK I Medan belum semaksimal terkendali dengan baik hal ini terlihat dari
penurunan drastis terhadap penjualan jenis mobil CITY, CIVIC, ACCORD dan
ODYSEY serta dikarenakan kurangnya kesadaran karyawan dalam menjalankan
pekerjaannya, selain itu karyawan masih banyak yang bermalas-malasan dalam
mencapai target dari tujuan perusahaan, yang seharusnya karyawan menyadari
dengan tercapainya target dari perusahaan tersebut, perusahaan bisa memperoleh
keuntungan dan karyawan dapat memperoleh kompensasi dari target tersebut baik
tambahan gaji maupun insentif dari perusahaan. Pimpinan perusahaan PT. IDK I
Medan juga harus memperhatikan kondisi fisik maupun psikis dari setiap
karyawan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pimpinan dan karyawan yang
disebabkan dari bagaimana cara seorang pemimpin dalam memimpin sebuah
perusahaan dan menjalin hubungan terhadap karyawannya, apakah pimpinan
bersikap bijaksana terhadap karyawan ataukah bersikap otoriter dalam
menjalankan perusahaan. Hal ini sangat berpengaruh pada karyawan, karena ini
5
Universitas Sumatera Utara
menyangkut suasana hati dan kenyamanan kerja bagi karyawan, dimana dengan
kenyamanan dan suasana yang tenang tersebut dapat meningkatkan kinerja dan
prestasi kerja bagi karyawan, serta karyawan lebih bersemangat dalam mencapai
target dari perusahaan.
Motivasi sangat dibutuhkan bagi setiap karyawan, karena dengan motivasi
karyawan PT. IDK I Medan akan lebih bersemangat dan memiliki kesadaran
dalam diri untuk lebih meningkatkan kinerja mereka, selain itu dengan motivasi
karyawan akan terdorong untuk melaksanakan pekerjaan dan dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, serta memperoleh perasaan puas atas kinerja yang telah ia
capai. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian
dengan
judul
“Pengaruh
Kompensasi
Finansial,
Gaya
Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Honda
IDK I Medan”.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka dapat dirumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1.
Apakah Kompensasi Finansial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
2.
Apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
3.
Apakah Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Honda IDK I Medan.
6
Universitas Sumatera Utara
4.
Apakah
Kompensasi
Finansial,
Gaya
Kepemimpinan
dan
Motivasi
Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Honda IDK I Medan.
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk
mengetahui
dan
menganalisis
pengaruh
kompensasi
finansialterhadap kinerja karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Honda IDK I Medan.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompensasi finansial, gaya
kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Honda
IDK I Medan.
1.4.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.
Bagi perusahaan, sebagai sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam
mengetahui
hal-hal
apa
saja
yang
mempengaruhi
kompensasi,
kepemimpinan dan motivasi dalam melancarkan aktivitas perusahaan dan
meningkatkan kinerja kerja karyawan.
2.
Bagi peneliti, merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teoriteori dan literatur yang peneliti peroleh dari bangku kuliah, kemudian
7
Universitas Sumatera Utara
memperluas
wawasan
peneliti
tentang
kompensasi
finansial,
gaya
kepemimpinan suatu perusahaan serta motivasi yang dikembangkan dalam
suatu organisasi perusahaan.
3.
Bagi pihak lain, sebagai bahan referensi yang sewaktu-waktu dapat
memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian di waktu yang akan
datang.
8
Universitas Sumatera Utara