PEMBUATAN APLIKASI INVENTORI BAHAN KIMIA
PEMBUATAN APLIKASI INVENTORI BAHAN KIMIA DI BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT YUNIA EKA PUTRI PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMATIKA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PERNYATAAN MENGENAI LAPORAN AKHIR DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan laporan tugas akhir Pembuatan Aplikasi Inventori Bahan Kimia di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat adalah karya saya dengan arahan pembimbing dan belum pernah diajukan sebelumnya dalam bentuk apapun ke perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir laporan ini.
Bogor, Juni 2015 Yunia Eka Putri
NIM J3C112039
ABSTRACT
YUNIA EKA PUTRI. The Making Of Application Inventory Chemicals at the Crops Research Institute for Spices and Medicinal Plants. Supervised by SHELVIE NIDYA NEYMAN.
Crops Research Institute for Spices and Medicinal Plants is one of the agencies engaged in the research and development of herbs and medicinal plants. One part of the research activities carried out at the laboratory quality test. Laboratory quality test conducted tests on samples of herbs and spices that is supported by the infrastructure and facilities equipment and chemicals. The chemicals contained in laboratory quality test consists of various types of chemicals with a sufficient amounts of lots. Chemical inventory system that took place in laboratory quality test is still recorded manually in Microsoft Office Excel. Therefore created an application inventory of chemicals. This application provides the facility for entering data of chemicals that are in and out, providing information about the quantity of chemicals that are available and to report the stock of chemicals that will give convenience and time efficient for users to reduce the extra work load when entering data and create reports. The making of this application using prototype method which desktop-based and using VB.Net programming language.
Keywords: application, inventory chemicals, prototype method
RINGKASAN
YUNIA EKA PUTRI. Pembuatan Aplikasi Inventori Bahan Kimia di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Dibimbing oleh SHELVIE NIDYA NEYMAN.
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat atau disingkat Balittro merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang penelitian dan pengembangan tanaman rempah dan obat. Salah satu bagian dari kegiatan penelitian tersebut dilakukan pada bagian laboratorium uji mutu. Laboratorium uji mutu merupakan unit pelaksana pengujian mutu komoditas diantaranya tanaman obat, tanaman aromatik, tanaman rempah, benih, kapang kontaminan, unsur hara makro mikro, tanah, jaringan tanaman dan pupuk. Laboratorium uji mutu melakukan pengujian terhadap sampel tanaman obat dan rempah yang didukung dengan sarana dan fasilitas peralatan dan bahan kimia. Bahan kimia yang terdapat pada laborotorium uji mutu terdiri dari berbagai jenis dengan jumlah yang cukup banyak. Permasalahan yang ada adalah sistem persediaan bahan kimia yang berlangsung pada laboratorium uji mutu saat ini masih dicatat secara manual pada Microsoft Office Excel . Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan membuat sebuah aplikasi yang dapat memberikan kemudahan kepada pengguna. Aplikasi ini menyediakan fasilitas untuk menginputkan data bahan kimia yang masuk dan keluar, pembuatan laporan serta menampilkan informasi tentang kuantitas bahan kimia yang tersedia. Pembuatan Aplikasi Inventori Bahan Kimia di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat menggunakan metodelogi pengembangan prototipe dengan dua kali iterasi yaitu iterasi pertama, dan iterasi kedua. Aplikasi ini berbasis desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.Net.
Kata kunci : aplikasi, inventori bahan kimia, metode prototipe
PEMBUATAN APLIKASI INVENTORI BAHAN KIMIA DI BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT YUNIA EKA PUTRI
Laporan Akhir
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya pada
Program Diploma Keahlian Manajemen Informatika
PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMATIKA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2015
Judul Tugas Akhir : Pembuatan Aplikasi Inventori Bahan Kimia di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Nama
: Yunia Eka Putri
NIM
: J3C112039
Disetujui oleh
Shelvie Nidya Neyman, SKom, MSi Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Bagus Priyo Purwanto, MAgr Dr Ir Muhammad Syamsun, MSc Direktur
Koordinator Program Keahlian
Tanggal lulus :
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia- Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam kegiatan praktik kerja lapangan yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 sampai Maret 2015 ini ialah sistem informasi, dengan judul Pembuatan Aplikasi Inventori Bahan Kimia di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Shelvie Nidya Neyman, SKom, MSi selaku dosen pembimbing, Bapak Dr. Dono Wahyuno dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat sebagai pembimbing lapangan atas bimbingan dan dukungan serta ilmu yang diberikan serta segenap pegawai laboratorium uji mutu Balittro yang telah banyak membantu dalam melaksanakan kegiatan PKL. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Ayah, Ibu dan keluarga atas
dukungan doa dan kasih sayangnya. Serta teman-teman Manajemen Informatika
49 yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tulisan ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Juni 2015 Yunia Eka Putri
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR
ix DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Manfaat
2 METODE KERJA
2.1 Lokasi dan Waktu PKL
2.2 Metode Pengembangan Sistem
2.2.1 Komunikasi
2.2.2 Perencanaan Secara Cepat
2.2.3 Pemodelan Perancangan Secara Cepat
2.2.4 Pembentukan Prototipe
2.2.5 Penyerahan Sistem & Umpan Balik
2.3 Tinjauan Pustaka
2.3.1 Database 4
2.3.2 Database Management System 4
2.3.3 Structured Query Language 4
2.3.4 Unified Modeling Language 4
2.3.6 Black Box Testing 6
3 KEADAAN UMUM BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
3.1 Sejarah
3.2 Kegiatan
3.3 Struktur Organisasi
3.4 Visi dan Misi
4 PEMBUATAN APLIKASI INVENTORI BAHAN KIMIA DI BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
4.1 Prototipe Pertama
4.1.1 Komunikasi
4.1.2 Perencanaan Secara Cepat
4.1.3 Pemodelan Perancangan Secara Cepat
4.1.4 Pembentukan Prototipe
4.1.5 Penyerahan Sistem ke Pengguna dan Umpan Balik
4.2 Prototipe Kedua
4.2.2 Perencanaan Secara Cepat
4.2.3 Pemodelan Perancangan Secara Cepat
4.2.4 Pembentukan Prototipe
4.2.5 Penyerahan Sistem ke Pengguna dan Umpan Balik
5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
32 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
1 Simbol-simbol Class diagram 5
2 Simbol-simbol dan keterangan use case diagram 5
3 Simbol-simbol dan keterangan activity diagram 6
4 Deskripsi kebutuhan fungsional
5 A ctivity diagram aplikasi inventori bahan kimia
6 Deskripsi tabel login
7 Deskripsi tabel barang
8 Deskripsi tabel stok
9 Deskripsi perancangan masukan
10 Deskripsi perancangan keluaran
11 Deskripsi implementasi masukan
12 Deskripsi implementasi keluaran
13 Deskripsi pengujian awal
14 Analisis kebutuhan fungsional pada prototipe kedua
15 A ctivity diagram aplikasi inventori bahan kimia prototipe kedua
16 Deskripsi tabel barang
17 Perancangan keluaran prototipe kedua
18 Deskripsi pengujian prototipe kedua
DAFTAR GAMBAR
1 Paradigma pembuatan prototipe Pressman 2012
2 Struktur Organisasi Balittro
3 Alur proses bisnis sebelum dibuat aplikasi inventori bahan kimia
4 Alur proses bisnis sesudah aplikasi inventori bahan kimia diusulkan
5 Use case diagram aplikasi inventori bahan kimia
6 Class diagram aplikasi inventori bahan kimia
7 Rancangan menu utama aplikasi inventori bahan kimia
8 Rancangan menu login aplikasi inventori bahan kimia
9 Implementasi database aplikasi inventori bahan kimia 17
10 Implementasi menu utama aplikasi inventori bahan kimia
11 Implementasi menu login aplikasi inventori bahan kimia
12 Implementasi proses login 18
13 Implementasi proses tambah data
14 Implementasi proses ubah data
15 Implementasi proses hapus data
16 Implementasi proses tampil laporan
17 Use case diagram aplikasi inventori bahan kimia prototipe kedua
18 Class diagram prototipe kedua
19 Rancangan tampilan menu utama prototipe kedua
20 Implementasi database prototipe kedua
21 Implementasi antarmuka menu utama prototipe kedua
22 Implementasi proses tampil stok bahan kimia di bawah limit
23 Implementasi proses tampil manual book 29
24 Implementasi keluaran stok bahan kimia di bawah limit
25 Implementasi keluaran manual book aplikasi IBK
DAFTAR LAMPIRAN
1 Activity diagram login 35
2 Activity diagram tambah data
3 Activity diagram ubah data
4 Activity diagram hapus data
5 Activity diagram pencarian data
6 Activity diagram tampil laporan bahan kimia
7 Activity diagram tampil laporan harian stok bahan kimia
8 Activity diagram tampil laporan bulanan stok bahan kimia
9 Activity diagram cetak laporan
10 Activity diagram export laporan
11 Activity diagram ubah kata sandi
12 Perancangan masukan tambah data bahan kimia
13 Perancangan masukan tambah data stok bahan kimia
14 Perancangan keluaran tabel data bahan kimia
15 Perancangan keluaran tabel data stok bahan kimia
16 Perancangan keluaran laporan bahan kimia
17 Perancangan keluaran laporan harian stok bahan kimia
18 Perancangan keluaran laporan bulanan stok bahan kimia
19 Implementasi tabel login 41
20 Implementasi tabel barang
21 Implementasi tabel stok
22 Implementasi masukan tambah data bahan kimia
23 Implementasi masukan tambah data stok bahan kimia
24 Implementasi keluaran tabel bahan kimia
25 Implementasi keluaran tabel stok bahan kimia
26 Implementasi keluaran laporan bahan kimia
27 Implementasi keluaran laporan harian stok bahan kimia
28 Implementasi keluaran laporan bulanan stok bahan kimia
29 Activity diagram ubah nama pengguna
30 Activity diagram tampil stok bahan kimia di bawah limit
31 Activity diagram tampil manual book 45
32 Activity diagram lupa kata sandi
33 Perancangan keluaran tampil stok bahan kimia di bawah limit
34 Perancangan keluaran manual book 46
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat atau disingkat Balittro merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang penelitian dan pengembangan tanaman rempah dan obat. Salah satu bagian dari kegiatan penelitian tersebut dilakukan pada bagian laboratorium uji mutu.
Laboratorium uji mutu merupakan unit pelaksana pengujian mutu komoditas diantaranya tanaman obat, tanaman aromatik, tanaman rempah, benih, kapang kontaminan, unsur hara makro mikro, tanah, jaringan tanaman dan pupuk. Pengujian didukung dengan sarana dan fasilitas peralatan dan bahan kimia yang memenuhi standar kalibrasi dan analis yang berpengalaman. Bahan kimia yang terdapat pada laboratorium uji mutu terdiri dari berbagai jenis bahan kimia dengan jumlah yang cukup banyak.
Sistem persediaan bahan kimia yang berlangsung pada laboratorium uji mutu saat ini yaitu setiap pencatatan bahan kimia yang masuk dan yang keluar atau digunakan dicatat secara manual menggunakan Microsoft Office Excel . Hal tersebut berakibat terhadap penggunaan waktu yang relatif tidak sedikit dan juga kemungkinan terjadi kesalahan dalam penginputan data. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini mencoba memberikan satu solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan pembuatan aplikasi yang dapat mengolah data inventori bahan kimia.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka akan dibuat sebuah sistem informasi berupa sebuah aplikasi inventori bahan kimia di Balittro khususnya pada bagian laboratorium uji mutu. Aplikasi inventori akan membantu proses operasional instansi mulai dari pencatatan barang masuk, penyimpanan, dan
barang keluar. Aplikasi ini berbasis desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.Net. Metode yang digunakan pada aplikasi ini adalah metode prototipe .
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Aplikasi Inventori Bahan Kimia di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat adalah sebagai berikut :
1 Menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memasukkan data bahan kimia yang masuk dan yang keluar.
2 Menyajikan data dan informasi tentang kuantitas bahan kimia yang masih tersedia.
3 Menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat laporan harian dan bulanan stok bahan kimia.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup sistem informasi ini adalah membuat sistem informasi yang dapat melakukan pengolahan data bahan kimia. Aplikasi ini dibuat berbasis desktop karena hanya diakses oleh satu pengguna dan data bahan kimia tidak akan dipublikasikan kepada pegawai lainnya yang ada di lingkungan Balittro. Aplikasi ini hanya digunakan pada laboratorium uji mutu di Balittro. Fasilitas yang disediakan pada aplikasi ini adalah pengguna dapat menginputkan data bahan kimia yang masuk dan yang keluar, menyajikan data dan informasi kuantitas bahan kimia yang tersedia dan membuat laporan harian dan bulanan stok bahan kimia. Pengguna aplikasi ini harus menginputkan data stok bahan kimia setiap bulan dan sehari sekali. Selain itu, pengguna tidak dapat menginputkan data stok bahan kimia pada bulan sebelumnya.
1.4 Manfaat
Sistem informasi inventori bahan kimia ini diharapkan mempermudah proses penginputan data bahan kimia, menyajikan informasi yang lebih cepat dan akurat mengenai stok bahan kimia yang tersedia, mempermudah pembuatan laporan harian dan bulanan stok bahan kimia, serta dapat mengubah sistem manual menjadi komputerisasi.
2 METODE KERJA
2.1 Lokasi dan Waktu PKL
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan mulai tanggal 2 Februari 2015 hingga 28 Maret 2015. Waktu pelaksanaan mulai hari Senin hingga Kamis mulai pukul 08.00 – 16.00 dan Jumat mulai pukul 08.00 – 16.30. Tempat pelaksanaan PKL bertempat di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar No. 3 Bogor 16111.
2.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan adalah prototipe evolusioner yaitu suatu model proses perangkat lunak yang akan berubah secara perlahan (berevolusi) sepanjang waktu. Model proses evolusioner ini dicirikan dalam bentuk yang memungkinkan kita mengembangkan perangkat lunak yang semakin kompleks pada versi-versi yang berikutnya. Pembuatan prototipe dimulai dengan melakukan komunikasi Metode yang digunakan adalah prototipe evolusioner yaitu suatu model proses perangkat lunak yang akan berubah secara perlahan (berevolusi) sepanjang waktu. Model proses evolusioner ini dicirikan dalam bentuk yang memungkinkan kita mengembangkan perangkat lunak yang semakin kompleks pada versi-versi yang berikutnya. Pembuatan prototipe dimulai dengan melakukan komunikasi
Gambar 1 Paradigma pembuatan prototipe Pressman 2012
2.2.1 Komunikasi
Pembuatan prototipe dimulai dengan dilakukannya komunikasi antara tim pengembang perangkat lunak dengan pelanggan untuk mendefinisikan sasaran keseluruhan untuk perangkat lunak yang akan dikembangkan, mengidentifikasi spesifikasi kebutuhan apa pun yang saat ini diketahui, dan menggambarkan area- area dimana definisi lebih jauh pada iterasi selanjutnya.
2.2.2 Perencanaan Secara Cepat
Pada tahap ini pengembang berfokus pada representasi kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini. Pengembang melalukan analisis terhadap kebutuhan data, kebutuhan informasi, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional untuk memenuhi kebutuhan aplikasi.
2.2.3 Pemodelan Perancangan Secara Cepat
Pada tahap ini pengembang akan berfokus pada representasi semua aspek perangkat lunak yang akan terlihat oleh para pengguna akhir (misalnya rancangan antarmuka pengguna atau format tampilan).
2.2.4 Pembentukan Prototipe
Pada tahapan ini pengembang akan memulai konstruksi pembuatan prototipe. Prototipe yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dan dibuatkan interfacenya.
2.2.5 Penyerahan Sistem & Umpan Balik
Pada tahapan ini prototipe diserahkan kepada para stakeholder untuk melakukan evaluasi-evaluasi tertentu terhadap prototipe yang telah dibuat sebelumnya, kemudian akhirnya akan memberikan umpan balik yang akan digunakan untuk memperhalus spesifikasi kebututuhan.
2.3 Tinjauan Pustaka
2.3.1 Database
Sistem basis data ( Database) adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan (Shalahuddin & Sukamto 2011).
2.3.2 Database Management System
Database Management System (DBMS) adalah sistem software yang dapat mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data (Yasin
2.3.3 Structured Query Language
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus (Shalahuddin & Sukamto 2011).
2.3.4 Unified Modeling Language Unified Modeling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk
membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem komputer (Yasin 2012). Pada pembuatan aplikasi inventori bahan kimia menggunakan tiga diagram yaitu class diagram, use case diagram dan activity diagram .
a Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain (Yasin 2012). Keterangan dan simbol- simbol yang ada pada diagram kelas dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1 Simbol-simbol Class diagram
Kelas Kelas pada struktur sistem
Asosiasi / Relasi antarkelas dengan makna association
umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Asosiasi berarah / Relasi antarkelas dengan makna kelas directed association yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi
(umum
khusus)
Kebergantungan / Relasi antarkelas dengan makna dependency
kebergantungan antarkelas Agregasi /
Relasi antarkelas dengan makna aggregation
semua-bagian ( whole-part )
b Use Case Diagram
Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem (Yasin 2012). Keterangan dan simbol-simbol yang ada pada Use Case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Simbol-simbol dan keterangan use case diagram
Nama Simbol
atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang dikembangkan
Use Case Peringkat tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki sistem
Association Relasi antara actor dan use case
Generalisasi Untuk memperlihatkan struktur yang terjadi Generalisasi Untuk memperlihatkan struktur yang terjadi
untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi (Yasin 2012). Keterangan dan simbol-simbol yang ada pada activity diagram dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Simbol-simbol dan keterangan activity diagram
Nama Simbol
Keterangan
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram ativitas memiliki sebuah status awal
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram ativitas memiliki sebuah status akhir
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
Percabangan / Asosiasi percabangan dimana jika ada decision pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / Asosiasi penggabungan dimana lebih join
dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu
2.3.6 Black Box Testing
Black box testing merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Black box testing berupaya untuk menemukan kesalahan seperti fungsi yang salah, kesalahan antarmuka, kesalahan dalam struktur data, kesalahan kinerja, serta kesalahan inisialisasi dan penghentian (Pressman 2012).
3 KEADAAN UMUM BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
3.1 Sejarah
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) berdiri sejak tahun 1984 dan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di bawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Balitro kemudian berganti nama menjadi Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 06/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/OT.140/10/2011 Balittro kembali berganti nama menjadi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Balittro berada di Kawasan Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu, tepatnya di Jalan Tentara Pelajar No. 3 Bogor.
Keberadaan Balai Penelitian ini tidak lepas dari kebutuhan akan lembaga riset yang mendukung pengembangan agribisnis dan agroindustri berbasis tanaman obat dan aromatik. Hal ini sejalan dengan peran indonesia yang sejak lama telah dikenal sebagai salah satu negara megadiversiti tanaman obat dan aromatik dunia. Indonesia telah memanfaatkan tanaman obat dan aromatik untuk berbagai produk obat alami yang dikenal dengan nama “JAMU” dan 70% minyak nilam untuk keperluan industri parfum dunia dipasok oleh indonesia.
aromatik dunia. Indonesia telah memanfaatkan tanaman obat dan aromatik untuk berbagai produk obat alami yang dikenal dengan nama “JAMU” dan 70% minyak nilam untuk keperluan industri parfum dunia dipasok oleh indonesia.
3.2 Kegiatan
Orientasi program penelitian Balittro adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas produk tanaman rempah dan obat agar memiliki daya saing dalam kompetisi global sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat di dalam agribisnis dan agroindustrinya.
Program utama penelitian Balittro difokuskan pada penelitian dasar untuk menghasilkan varietas unggul dengan teknologi pendukungnya serta teknologi pengolahan primer yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta pengembangan produk. Kompenen teknologi yang dihasilkan Balittro selanjutnya ditransfer melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) untuk diadaptasi di daerah spesifik atau langsung ke pengguna akhir seperti petani dan pengusaha.
3.3 Struktur Organisasi
Balittro secara struktural merupakan unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan yang berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Dalam melaksanakan tugasnya instansi ini dipimpin oleh seorang Kepala Balai dan dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Teknis, dan Kepala Seksi Jasa Penelitian. Di samping Ketiga penjabat eselon IVa tersebut, dalam melaksanakan tugas sehari-hari Kepala Balai dibantu oleh seorang Koordinator Program yang mengkoordinir program komoditas Tanaman Rempah, Obat dan Atsiri, Ketua Kelompok Peneliti (Kelti) yaitu : Kelti Pemuliaan Tanaman, Kelti Proteksi Tanaman, dan Kelti Ekofisiologi Tanaman. Gambar struktur organisasi dapat jelas dilihat pada Gambar 2.
Kepala Balai
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Seksi Kepala Seksi Jasa Pelayanan Teknik
Penelitian
Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 2 Struktur Organisasi Balittro
3.4 Visi dan Misi
Visi dari Balittro adalah menjadi balai berkelas dunia dalam penelitian dan diseminasi inovasi tanaman rempah dan obat. Untuk mencapai visi tersebut, Balittro mempunyai misi, yaitu Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi tanaman rempah dan obat, meningkatkan kualitas dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya penelitian tanaman rempah dan obat, mengembangkan jejaring kerjasama dalam dan luar negeri dalam rangka penguasaan IPTEK dan peningkatan peran Balai Tanaman Rempah dan Obat dalam pembangunan perkebunan dan meningkatkan mutu dan intensitas komunikasi/diseminasi teknologi tanaman rempah dan obat.
4 PEMBUATAN APLIKASI INVENTORI BAHAN KIMIA DI BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Dalam pembuatan aplikasi inventori bahan kimia ini metode yang digunakan adalah metode evolusioner prototipe Pressman 2012. Alasan pemilihannya dikarenakan pembimbing lapangan dan pengguna di Balittro hanya mendefinisikan secara umum tentang sistem yang dibutuhkan tanpa menyebutkan secara rinci output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Dalam pembuatan aplikasi ini terdapat dua tahapan umum yaitu prototipe pertama dan prototipe kedua.
4.1 Prototipe Pertama
Prototipe pertama merupakan tahap yang pertama kali dibuat dalam pembangunan aplikasi. Prototipe pertama akan menghasilkan sebuah prototipe yang nantinya akan dianalisis kembali untuk disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pengguna. Kekurangan yang terdapat pada prototipe yang dihasilkan akan dievaluasi untuk tahap selanjutnya.
4.1.1 Komunikasi
Tahapan ini merupakan tahap awal melakukan komunikasi dengan pembimbing lapangan dan pegawai laboratorium uji mutu. Komunikasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai proses bisnis pengolahan ketersediaan bahan kimia dan permasalahan yang dialami pengguna sebelumnya. Setelah itu, pengembang mengusulkan untuk membuat sebuah aplikasi inventori bahan kimia berbasis desktop yang dapat diakses oleh satu admin yaitu pegawai laboratorium uji mutu. Proses bisnis pengolahan ketersediaan bahan kimia sebelum dibuat aplikasi inventori bahan kimia dapat dilihat pada Gambar 3. Untuk proses bisnis pengolahan ketersediaan bahan kimia yang diusulkan dapat dilihat pada Gambar 4.
Pegawai Manager
Mulai
Mencatat barang masuk dan keluar pada kertas
Membuka dokumen microsoft office excel
Memindahkan data yang terdapat pada kertas sebelumnya ke microsoft office excel
Menyerahkan laporan rekap stok per bulan
Melihat laporan
Selesai
Gambar 3 Alur proses bisnis sebelum dibuat aplikasi inventori bahan kimia
Membuka aplikasi
Input data
inventori bahan kimia
barang dan stok
Database
Mengolah data
Menampilkan laporan, mencetak dan export
Laporan bulanan
Melihat laporan
bahan kimia
Selesai
Gambar 4 Alur proses bisnis sesudah aplikasi inventori bahan kimia diusulkan
4.1.2 Perencanaan Secara Cepat
Tahapan perencanaan secara cepat dilakukan pembuatan perencanaan kerja dan tahap analisis untuk memenuhi kebutuhan aplikasi. Analisis kebutuhan pembuatan aplikasi inventori bahan kimia dibagi menjadi empat bagian, yaitu analisis kebutuhan data, analisis kebutuhan informasi, analisis kebutuhan fungsional.
a Analisis Kebutuhan Data
Pada tahapan ini dilakukan analisis kebutuhan data untuk mengetahui data- data yang diperlukan agar mendapatkan informasi yang berguna dari aplikasi. Berikut ini adalah hasil analisis data yang dibutuhkan:
1 Data bahan kimia
2 Data stok bahan kimia
b Analisis Kebutuhan Informasi
Data yang sudah diperoleh dari analisis kebutuhan data, kemudian dilakukan analisis mengenai kebutuhan informasi-informasi yang akan didapat dari sistem. Analisis kebutuhan informasi tersebut menghasilkan beberapa informasi yang akan didapatkan dari sistem, yaitu:
1 Penyediaan informasi data bahan kimia
2 Penyediaan informasi data stok bahan kimia
c Analisis Kebutuhan Fungsional
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan data dan informasi maka dapat diperoleh beberapa kebutuhan fungsional. Analisis kebutuhan fungsional aplikasi inventori bahan kimia dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 IBK-XXX adalah kode yang digunakan untuk mempresentasikan kebutuhan fungsional aplikasi.
2 IBK-XXX-X adalah kode yang digunakan untuk mempresentasikan kebutuhan subfungsional aplikasi.
Deskripsi mengenai kebutuhan fungsional dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Deskripsi kebutuhan fungsional
Kode Fungsional
Nama Fungsi
Deskripsi
IBK-001 Login Admin memasukkan username dan
password
IBK-002 Manipulasi data Manipulasi data bahan kimia dan stok bahan kimia oleh admin ( input, update, delete )
IBK-002-1 Input data Menambah atau memasukkan data yang akan diproses ke sistem
IBK-002-2 Update data
data apabila ada kesalahan / perubahan data IBK-002-3
Mengubah
Delete data Menghapus data yang ada apabila sudah tidak diperlukan
IBK-003 Pencarian data
secara cepat berdasarkan kata kunci pencarian IBK-004
Mencari
data
Menampilkan Menampilkan laporan bahan kimia , laporan
laporan bulanan dan harian stok bahan kimia
IBK-004-1 Tampil laporan Menampilkan laporan data bahan bahan kimia
kimia
IBK-004-2 Tampil laporan Menampilkan laporan harian stok harian stok bahan
bahan kimia
kimia IBK-004-3
Tampil laporan Menampilkan laporan bulanan stok bulan stok bahan
bahan kimia
kimia IBK-005
Cetak laporan Mencetak laporan bahan kimia , laporan bulanan dan harian stok bahan kimia
IBK-006 Export laporan Menyimpan laporan dalam bentuk file berupa .pdf, .doc dan .xls
IBK-007 Pengaturan akun Mengubah data pengguna atau admin
IBK-007-1 Ubah kata sandi Mengubah kata sandi
4.1.3 Pemodelan Perancangan Secara Cepat
Tahap pemodelan perancangan secara cepat yaitu membuat model untuk mempresentasikan aplikasi yang dapat dipahami oleh pengguna, sehingga pengguna mengerti bagaimana alur kerja aplikasi yang akan dibuat. Pengguna dapat melihat rancangan alur kerja sistem yang akan dimodelkan melalui use case diagram , activity diagram , dan class diagram . Selain itu pengguna dapat melihat rancangan yang akan dibuat melalui perancangan database , perancangan antarmuka, perancangan masukan, perancangan proses dan perancangan keluaran dalam pembuatan aplikasi IBK ini.
a Use Case Diagram Use case diagram menjelaskan fungsi apa saja yang ada pada aplikasi.
Pemodelan sistem pada aplikasi inventori bahan kimia melibatkan hanya satu aktor yaitu admin. Untuk melihat use case pada aplikasi inventori bahan kimia dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Use case diagram aplikasi inventori bahan kimia
b Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah
sistem yang sedang dirancang. Rujukan activity diagram pada aplikasi inventori bahan kimia dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 A ctivity diagram aplikasi inventori bahan kimia
No Nama Gambar Tampilan
1 Activity diagram login Lampiran 1
2 Activity diagram untuk manipulasi data Tambah data
Lampiran 2 Ubah data
Lampiran 3 Hapus data
Lampiran 4
3 Activity diagram untuk pencarian data Lampiran 5
4 Activity diagram untuk menampilkan laporan Laporan bahan kimia
Lampiran 6 Laporan harian stok bahan kimia
Lampiran 7 Laporan bulanan stok bahan kimia Lampiran 8
No Nama Gambar Tampilan
5 Activity diagram untuk cetak laporan Lampiran 9
6 Activity diagram untuk export laporan Lampiran 10
7 Activity diagram untuk pengaturan akun Ubah kata sandi
Lampiran 11
c Perancangan Database Database merupakan komponen utama dari sebuah aplikasi. Perancangan
database diperlukan untuk mempermudah pengelompokan data di dalam tabel. Perancangan ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu perancangan konseptual,
perancangan logis dan perancangan fisik.
1 Perancangan Konseptual Perancangan konseptual merupakan upaya untuk membangun representasi
konseptual database , yang meliputi identifikasi entitas-entitas penting, hubungan, dan atribut. Perancangan basis data konseptual sudah terdapat primary key pada setiap tabelnya. Primary key yang ada pada table ditunjukan pada atribut yang digaris bawahi.
tbl_login : {username, password } tbl_barang
: {id_barang, nama_barang, satuan, keterangan} tbl_stok
:{id_stok, id_barang, nama_barang, satuan, tanggal, sisa_awal, masuk, keluar, sisa}
2 Perancangan Logis Perancangan logis dilakukan untuk menerjemahkan representasi konseptual
ke logis struktur database , direpresentasikan dengan pemetaan entitas dan relasi antar tabel. Entitas-entitas yang berada pada perancangan konseptual akan dipetakan dalam class diagram pada perancangan logis. Pada class diagram ini terdapat relasi one-to-many antara class bahan kimia dan class stok bahan kimia, dimana setiap id barang pada class bahan kimia minimal memiliki satu baris stok dan maksimal banyak baris stok disetiap tanggalnya pada class stok bahan kimia. Perancangan database secara logis disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6 Class diagram aplikasi inventori bahan kimia
3 Perancangan Fisik Perancangan fisik adalah suatu proses untuk menghasilkan gambaran dari
implementasi basis data pada tempat penyimpanan. Database dalam pembuatan aplikasi ini terdiri dari 3 tabel yaitu tabel login, barang, dan stok. Deskripsi tabel login dapat dilihat pada Tabel 6, deskripsi tabel barang dapat dilihat pada Tabel 7, deskripsi tabel stok dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 6 Deskripsi tabel login
No
Nama field Tipe
Primary key
2 Password
Text
Tabel 7 Deskripsi tabel barang
No
Nama field Tipe
Keterangan
1 id_barang
Text
Primary key
2 nama_barang
Tabel 8 Deskripsi tabel stok
No
Nama field Tipe
Keterangan
1 id_stok
Text
Primary key
2 id_barang Text Foreign key
3 nama_barang
6 sisa_awal
d Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan hal yang penting dari sebuah aplikasi. Antarmuka aplikasi IBK ini identik dengan warna hijau karena meyesuaikan dengan background Balittro yang berhubungan dengan pertanian. Rancangan tampilan menu utama aplikasi IBK dapat dilihat pada Gambar 7 dan rancangan tampilan menu login aplikasi IBK dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 7 Rancangan menu utama aplikasi inventori bahan kimia
Gambar 8 Rancangan menu login aplikasi inventori bahan kimia
e Perancangan Masukan
Perancangan masukan dirancang untuk menentukan halaman yang diperlukan oleh pengguna aplikasi pada proses memasukkan data dengan menggunakan keyboard. Deskripsi perancangan masukan dapat dilihat pada Tabel
Tabel 9 Deskripsi perancangan masukan
Perancangan Masukan
Tampilan
Tambah data bahan kimia
Lampiran 12
Tambah data stok bahan kimia
Lampiran 13
f Perancangan Proses
Perancangan proses menjelaskan suatu proses dalam bentuk bahasa pemrograman yang dikerjakan sistem untuk mengolah masukkan menjadi pengeluaran yang diinginkan.
g Perancangan Keluaran
Perancangan keluaran atau output adalah perancangan untuk menampilkan keluaran atau informasi dari aplikasi. Perancangan output pada aplikasi ini disajikan dalam bentuk tabel, laporan dan dalam bentuk file pdf, microsoft word dan microsoft excel. Deskripsi perancangan keluaran dari aplikasi ini dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Deskripsi perancangan keluaran
Perancangan Keluaran
Tampilan
Tabel bahan kimia
Lampiran 14
Tabel stok bahan kimia
Lampiran 15
Laporan data bahan kimia
Lampiran 16
Laporan harian stok bahan kimia
Lampiran 17
Laporan bulanan stok bahan kimia
Lampiran 18
4.1.4 Pembentukan Prototipe
Tahap pembentukan prototipe merupakan tahap implementasi dari pemodelan dan perancangan secara cepat yang sudah dilakukan. Pada tahap ini pembuatan dilakukan dengan menggunakan perangkat keras dan prangkat lunak yang mendukung, dan mampu menjalankan semua fasilitas yang diharapkan ada dalam aplikasi ini.
a Perangkat Keras
Pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan notebook ASUS A46C dengan spesifikasi sebagai berikut:
1 Processor Intel(R) Core (TM) i3-3217U (1,8 GHz)
2 Hardisk 320 GB
3 Kapasitas RAM 2 GB
b Perangkat Lunak
Perangkat Lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah :
1 Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate
2 DBMS : Microsoft Access 2007
3 Bahasa Pemrograman : VB.NET
4 Software Pemrograman : Visual Studio 2005
5 Interface Design : Adobe Photoshop CS5
c Implementasi Database Database yang sudah dirancang kemudian diimplementasikan dengan
menggunakan Microsoft Access 2007 sebagai DBMS. Beberapa tabel yang digunakan pada aplikasi IBK diberi awalan tbl dengan total keseluruhan tabel berjumlah 3 tabel. Secara keseluruhan implementasi database dapat dilihat pada Lampiran 19 sampai dengan Lampiran 21. Relasi antar tabel dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Implementasi database aplikasi inventori bahan kimia
d Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka aplikasi inventori bahan kimia di Balittro diawali dengan tampilan menu login . Tampilan menu utama dan menu login aplikasi inventori bahan kimia dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11.
Gambar 10 Implementasi menu utama aplikasi inventori bahan kimia
Gambar 11 Implementasi menu login aplikasi inventori bahan kimia Gambar 11 Implementasi menu login aplikasi inventori bahan kimia
Pada tahapan perancangan sebelumnya sudah dibuat perancangan masukkan yang terdapat pada aplikasi IBK. Hasil rancangan tersebut kemudian diimplementasikan dalam bentuk tampilan yang sebenarnya. Implementasi masukan pada aplikasi IBK dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Deskripsi implementasi masukan
Implementasi Masukan
Tampilan
Tambah data bahan kimia
Lampiran 22
Tambah data stok bahan kimia
Lampiran 23
f Implementasi Proses
Implementasi proses akan ditampilkan potongan kode program untuk menjalankan proses kerja seperti proses login , tambah, ubah, hapus data dan menampilkan laporan. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi IBK ini adalah VB.NET. Potongan kode program pada implementasi proses dapat dilihat pada Gambar 12 sampai dengan Gambar 16.
Private Sub btnlogin_Click( ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles btnlogin.Click koneksi()
cmd = New OleDbCommand( "select * from tbl_login where username='" & txtuser.Text & "' and password='" & txtpass.Text & "'" , Conn)
rd = cmd.ExecuteReader rd.Read()
If Not rd.HasRows Then kesempatan = kesempatan + 1
MsgBox( "Periksa kembali nama pengguna dan kata
sandi anda" , MsgBoxStyle.Information, "Gagal Login" ) txtuser.Clear()
txtpass.Clear() txtuser.Focus()
If kesempatan = 3 Then
MsgBox( "Maaf ! Anda sudah " & kesempatan & "
kali salah !" , MsgBoxStyle.Information, "Login Gagal" )
End End If
Else
Me .Visible = False
Menu_Utama.Show()
Menu_Utama.panel1.Text = "SELAMAT DATANG"
Menu_Utama.panel2.Text = rd.GetString(0)
End If
txtuser.Text = ""
txtpass.Text = ""
End Sub
Gambar 12 Implementasi proses login
Private Sub btnsimpan_Click( ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnsimpan.Click
If txtid.Text = "" Or txtnama.Text = "" Or txtsatuan.Text = "" Or txtket.Text = "" Or txtmin.Text = ""
Then
MsgBox( "Data belum lengkap" ,
MsgBoxStyle.Information, "" )
Exit Sub
Else
cmd = New OleDbCommand( "Select * from tbl_barang where id_barang='" & txtid.Text & "'" , Conn)
rd = cmd.ExecuteReader rd.Read()
If Not rd.HasRows Then Dim sqltambah As String = "Insert into
tbl_barang(id_barang,nama_barang,satuan,keterangan) values " & _
"('" & txtid.Text & "','" & txtnama.Text &
"','" & txtsatuan.Text & "','" & txtket.Text & "','" &
txtmin.Text & "')"
cmd = New OleDbCommand(sqltambah, Conn) cmd.ExecuteNonQuery() MsgBox( "Data berhasil disimpan" ,
MsgBoxStyle.Information, "Sukses" )
Call Kosongkan() Call Tampilkan()
Gambar 13 Implementasi proses tambah data
Dim sqledit As String = "Update tbl_barang set " &_
"nama_barang='" & txtnama.Text & "', " &_
"satuan='" & txtsatuan.Text & "', " &_ "keterangan='" & txtket.Text & "', " &_ "where id_barang='" & txtid.Text & "'" cmd = New OleDbCommand(sqledit, Conn) cmd.ExecuteNonQuery()
MsgBox( "Data berhasil diubah" ,
MsgBoxStyle.Information, "Sukses" ) Call Kosongkan() Call Tampilkan()
Call Otomatis()
Gambar 14 Implementasi proses ubah data
Private Sub btnhapus_Click( ByVal sender As System.Object, ByVal
e As System.EventArgs) Handles btnhapus.Click If txtid.Text = "" Or txtnama.Text = "" Or
txtsatuan.Text = "" Or txtket.Text = "" Or txtmin.Text = "" Then
MsgBox( "Pilih data yang akan dihapus" ,
MsgBoxStyle.Information, "" )
Exit Sub
ElseIf MessageBox.Show( "Yakin akan menghapus data ?" ,
"" , MessageBoxButtons.YesNo) = Windows.Forms.DialogResult.Yes
Then Then
cmd.ExecuteNonQuery()
End If Call Kosongkan()
Call Tampilkan()
Call Otomatis() End Sub
Gambar 15 Implementasi proses hapus data
Private Sub Laporan_Barang_Load( ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase .Load cryRpt.Load( "D:\Inventori Bahan Kimia\Inventori Barang\Inventori Barang\laporanbarang.rpt" )
Call Module_Konfigurasi_laporan() CRV.ReportSource = cryRpt
CRV.RefreshReport() End Sub
Gambar 16 Implementasi proses tampil laporan
g Implementasi Keluaran
Tahap implementasi keluaran merupakan tahap penerapan perancangan keluaran yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya. Pada tahap implementasi keluaran bertujuan yang menampilkan informasi yang telah dimasukkan dan diolah. Semua informasi yang ditampilkan merupakan hasil dari proses pemasukan data. Implementasi keluaran pada aplikasi IBK dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12 Deskripsi implementasi keluaran
Implementasi Keluaran
Tampilan
Tabel bahan kimia
Lampiran 24
Tabel stok bahan kimia
Lampiran 25
Laporan data bahan kimia
Lampiran 26
Laporan harian stok bahan kimia
Lampiran 27
Laporan bulanan stok bahan kimia
Lampiran 28
4.1.5 Penyerahan Sistem ke Pengguna dan Umpan Balik
Pada tahap ini dilakukan presentasi prototipe kepada pengguna untuk menentukan kesesuaian prototipe dengan keinginan pengguna. Apabila prototipe yang dipresentasikan belum sesuai dengan keinginan pengguna, maka pengembang harus melakukan evaluasi kekurangan dan memperbaiki prototipe. Deskripsi pengujian awal dilihat pada Tabel 13.
1 Metode pengujian Tahap pengujian ini dilakukan untuk mencari kesalahan ( error ), mengetahui
seberapa baik program dapat digunakan dan mengetahui sejauh mana aplikasi ini telah memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian digunakan dengan menggunakan seberapa baik program dapat digunakan dan mengetahui sejauh mana aplikasi ini telah memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian digunakan dengan menggunakan
Tabel 13 Deskripsi pengujian awal
Nilai Hasil Pengujian
Skenario
Hasil yang Diharapkan Input Uji
Login
Salah Nama pengguna Tampil pesan “Periksa
Berhasil
dan kata sandi
kembali nama pengguna dikosongkan atau dan kata sandi anda ” semuanya kosong
Salah Nama pengguna Tampil pesan “Periksa
Berhasil
atau kata sandi
kembali nama pengguna
tidak sesuai
dan kata sandi anda”
dengan data dalam database atau semuanya tidak sesuai dengan database
Benar Nama pengguna Masuk ke menu utama
Berhasil
dan kata sandi sesuai dengan data dalam database
Tambah Salah Kosongkan salah Tampil pesan “Data Berhasil data bahan
satu textbox atau belum lengkap”
Kimia
semuanya dibiarkan kosong
Benar Diisi semua Tampil pesan “Data Berhasil
textbox sesuai
berhasil disimpan”
format
Hapus Salah Klik button Tampil pesan “Pilih data Berhasil data
yang akan dihapus” bahan
hapus ketika
belum memilih
kimia
data Benar Memilih data
Tampil pes an “apakah Berhasil
yang akan
anda yakin akan
dihapus
meng hapus data?”
Ubah data Benar Memilih data Tampil pesan “Data Berhasil bahan
yang akan diubah berhasil diubah”
kimia Tambah
Salah Input nilai Tampil pesan “Isikan Berhasil data stok
barang masuk
Angka”
bahan
dan keluar yang
kimia
berisi huruf Benar Input nilai
Berhasil nilai yang tampil Berhasil
barang yang
sesuai yang diinputkan
berisi angka
Nilai Hasil Pengujian
Skenario
Hasil yang Diharapkan Input Uji
Salah Kosongkan salah Tampil pesan “Data Berhasil
satu textbox atau belum lengkap” semuanya
Benar Semua textbox Tampil pesan “Data Berhasil
berhasil disimpan” Hapus
sesuai format
Salah Klik button Tampil pesan “Pilih data Berhasil data
yang akan dihapus” stok bahan
hapus ketika
belum memilih
kimia
data Benar Memilih data
Tampil pesan “apakah Berhasil
yang akan
anda yakin akan
mengahapus data?” Ubah data Benar Memilih data
dihapus
Tampil pesan “Data Berhasil stok
yang akan diubah berhasil diubah” bahan kimia
Cek Stok Benar Memilih nama Berhasil tampil nilai stok Berhasil
akhir sesuai nama, bulan, bulan, dan tahun dan tahun yang dipilih Tampil
bahan kimia,
Benar Klik button Berhasil tampil seluruh Berhasil laporan
data bahan kimia yang bahan
laporan bahan
telah diinputkan kimia Tampil
kimia
Salah Belum memilih Tampil pesan “Pilihan Berhasil laporan
nama bahan
belum lengkap”
harian dan
kimia, bulan,
bulanan
atau tahun atau
stok bahan
semuanya belum
kimia
dipilih Benar Memilih semua
Berhasil tampil laporan Berhasil
sesuai dengan pilihan Ubah kata Salah Input nama
pilihan
Tampil pesan “nama Berhasil sandi
pengguna tidak
pengguna anda salah”
sama dengan nama pengguna ketika login
Benar Input nama Berhasil input dan kursor Berhasil
pengguna sama
berada pada textbox kata
dengan nama
sandi lama
pengguna ketika login
Salah Input kata sandi Tampil pesan “kata sandi Berhasil lama tidak sama lama anda salah” dengan kata sandi ketika login
Nilai Hasil Pengujian
Skenario
Hasil yang Diharapkan Input Uji
Benar Input kata sandi Berhasil input dan kursor Berhasil
lama sama
berada pada textbox
dengan kata
password lama
sandi ketika login
Benar Input kata sandi Berhasil input dan kursor Berhasil
baru yang
berada pada textbox
konfirmasi kata sandi Salah Input konfirmasi Tampil pesan “kata sandi Berhasil
diinginkan
kata sandi tidak
konfirmasi anda salah”
sama dengan kata sandi baru
Benar Input konfirmasi Berhasil input dan kursor Berhasil
kata sandi sama
berada pada button ubah
dengan kata sandi baru
Salah Kosongkan salah Tampil pesan “Data Berhasil
satu textbox atau belum lengkap” semuanya dibiarkan kosong
Benar Diisi semua Tampil pesan “Yakin Berhasil
textbox sesuai
akan ganti kata sandi” dan
format
berhasil merubah kata sandi
2 Evaluasi Pengujian Prototipe Pertama Setelah melakukan presentasi prototipe kepada pembimbingan lapangan dan
pengguna serta maka terdapat beberapa fungsi yang tidak ada. Pengujian prototipe pertama juga dilakukan di kampus yaitu dalam pelaksanaan seminar untuk mengetahui saran dan pendapat dari forum. Hasil pengujian prototipe pertama adalah adanya penambahan fungsi, penambahan fungsi akan ditambahkan pada prototipe kedua.
4.2 Prototipe Kedua
Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada prototipe pertama, maka aplikasi dilanjutkan pada prototipe kedua. Prototipe kedua ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada prototipe pertama. Pada tahap ini hanya menjelaskan bagian yang mengalami penambahan fungsi.
4.2.1 Komunikasi
Komunikasi pada tahap kedua ini bertujuan untuk mendiskusikan kebutuhan apa saja yang perlu ditambahkan. Beberapa kebutuhan yang perlu ditambahkan :
1 Penambahan fungsi untuk melihat data stok barang di bawah limit.
2 Penambahan fungsi manual book.
3 Penambahan fungsi mengubah nama pengguna .
4 Penambahan fungsi lupa kata sandi .
4.2.2 Perencanaan Secara Cepat
Pada prototipe kedua, dilakukan analisis untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yaitu analisis kebutuhan data, analisis kebutuhan informasi dan analisis kebutuhan fungsional. Hasil analisis tersebut terdapat beberapa penambahan data, informasi dan kebutuhan fungsional yang dibutuhkan sistem.
a Analisis Kebutuhan Data
Tahap analisis kebutuhan data pada tahap akhir ini dilakukan dengan cara menganalisis ulang semua data yang terdapat pada aplikasi IBK. Setelah melalui evaluasi ulang, terdapat penambahan kebutuhan data yang dibutuhkan aplikasi yaitu data stok minimum bahan kimia.
b Analisis Kebutuhan Informasi
Analisis kebutuhan informasi pada tahap kedua ini dilakukan dengan cara menganalisis ulang semua informasi yang terdapat pada aplikasi ini. Setelah melalui evaluasi dan analisis ulang, terdapat penambahan kebutuhan informasi yaitu menampilkan informasi stok bahan kimia yang telah di bawah limit, menampilkan petunjuk penggunaan aplikasi inventori bahan kimia dan menampilkan informasi kata sandi pengguna.
c Analisis Kebutuhan Fungsional
Pada kebutuhan fungsional tahap kedua terdapat penambahan kebutuhan fungsional. Kebutuhan fungsional yang harus ditambahkan dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 Analisis kebutuhan fungsional pada prototipe kedua
Kode Fungsional Nama Fungsi