T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Penyebab Kejadian Pneumonia pada Balita di Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk mengetahui fenomena yang
dialami
manusia
misalnya
perilaku,
persepsi,
motivasi
tindakan, dan lain lain, yang dinyatakan secara deskripsi
dalam bentuk kata kata dan bahasa (Moleong, 2010).
3.2.
Partisipan Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah balita rentang
usia 0-60 bulan yang menderita pneumonia dan ditangani
puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang sebanyak 33
balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 balita. Sampel
dalam penelitian ini dipilih, karena sebelumnya pernah
menderita
pneumonia
dan
kambuh
kembali
(relaps),
meskipun telah melakukan pengobatan secara tuntas, kondisi
rumah balita belum memiliki ventilasi dan lantainya masih
semi parmananen, orang tua keempat balita adalah perokok,
juga pengasuh dari keempat balita adalah tante atau
1
keluarganya. Teknik penentuan subjek dalam penelitian ini
dilakukan
secara
purposive,
yaitu
dipilih
dengan
pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2010). Teknik
purposive digunakan dengan alasan karena tujuan penelitian
ini sendiri tidak bermaksud membuat suatu generalisasi
karena setiap individu, budaya, latar adalah unik dan penting
untuk mengapresiasi keunikan. Jadi generalisasi bergantung
pada konteks (Moleong, 2010).
Dalam penelitian ini, istilah yang dipakai untuk
menunjuk pada sumber data adalah partisipan. Partisipan
dalam penelitian ini adalah orang tua (ibu) balita rentang usia
0-60 bulan yang menderita pneumonia dan ditangani
Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang sebanyak 4
orang, hal ini merupakan pembatasan yang dilakukan agar
peneliti dapat mengetahui gambaran penyebab kejadian
pneumonia pada balita di Puskesmas Pabelan.
3.3.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010) teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka
2
peneliti tidak akan mendapatkaan data yang memenuhi
standar data yang ditetapkan. Penggunaan tekhnik dan alat
pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data
yang objektif.
1. Teknik Observasi
Nasution (dalam Sugiyono, 2010) mengungkapkan
bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.
Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi. Teknik observasi atau teknik pengamatan yang
digunakan
adalah
pengamatan
partisipatif
pasif.
Pengamatan partisipatif pasif dalam hal ini peneliti datang
ditempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut
terlibat dalam kegiatan tersebut. Pengamatan ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi sesungguhnya yang terjadi.
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh gambaran umum
fenomena
yang
ada
di
lapangan
sebagai
dasar
pelaksanaan prosedur pengumpulan data lainnya. Teknik
penelitian sebagai cara yang dapat ditempuh untuk
mengumpulkan data.
2. Teknik Wawancara
3
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah
kata kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen dan lain lain (Moleong, 2010). Oleh
karena itu teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara yang mendalam (indepth interview)
yang dibuat oleh peneliti untuk mendapatkan informasi
yang lengkap dan detail mengenai gambaran penyebab
kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Pabelan
Kabupaten Semarang. Langkah langkah metodologisnya
sebagai berikut:
a.
Menyusun
pedoman
penelitian
berupa
daftar
pertanyaan
b.
Wawancara langsung dengan partisipan
c.
Mencatat hasil wawancara dan dilakukuan perekaman
menggunakan rekaman handphone
3. Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini sebagai bukti fisik
bahwa pengumpulan data benar-benar terjadi di lapangan
dan
hasil
penelitian
menjadi
lebih
kredibel.
Data
dokumentasi/gambar akan dilampirkan pada lampiran 3.
4
3.4
Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan deskriptif kualitatif yaitu
untuk memberikan gambaran penyebab kejadian pneumonia
pada balita di Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang.
Teknik analisis ini juga melewati beberapa tahapan data
reduction, data display, dan conclusion drawing/verification
(Miles
dan
Hubermen
dalam
Sugiyono
(2010).
Hasil
wawancara yang telah dilakukan peneliti, dibuat dalam bentuk
verbatim,
setelah
itu
dilakukan
pengkodean
dan
mengkategorisasikan data dengan cara menyusun dan
member angka latin dalam kelipatan lima (5, 10, 15, 20, 25,
dst,…) untuk menunjukan baris pada hasil wawancara
sehingga memudahkan untuk pencarian data. Sedangkan
untuk kode partisipan, peneliti menggunakan angka latin juga
(1, 2, 3, 4, dan 5). Kemudian peneliti mengidentifikasi semua
data yang diperoleh kedalam beberapa aspek atau tema
disertai dengan pernyataan partisipan terhadap tema tema
tersebut.
Data analisis menurut Miles & Huberman (dalam
Sugiyono, 2010) yaitu :
1. Data Reduction (Reduksi Data)
5
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema yang polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya
bila diperlukan. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari
penelitian kualitatif adalah pada temuan.
2. Data Display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya
adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif
penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Dalam hal ini Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2010)
menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing/verification
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut
Miles & Huberman (dalam Sugiyono, 2010) adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian
6
kualitatif yang diharapkana adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih
remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi
jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis
atau teori.
3.5.
Uji Keabsahan Data
Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji
kredibilitas (validitas interval) terhadap data hasil penelitian
sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian
kualitatif (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini peneliti
memilih untuk menggunakan teknik member check. Member
check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti
kepada pemberi data. Ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data atau informan. Apabila data yang
ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya
data tersebut valid. Pelaksanaan member check dapat
dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai,
atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan
(Sugiyono, 2010). Member check dalam penelitian ini
7
dilakukan kepada ibu dan ayah balita serta petugas
kesehatan Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang.
3.6.
Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2007) etika penelitian keperawatan
yang perlu perhatikan adalah :
a.
Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan
antara peneliti dan partisipan penelitian dengan
memberikan lembar persetujuan. Inform consent
tersebut
diberikan
sebelum
penelitian
dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan menjadi
partisipan. Tujuan informed consent adalah agar
partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian.
Apabila
partisipan
bersedia,
maka
mereka
menandatangani lembar persetujuan. Jika partisipan
menolak kita harus menghormati hak partisipan.
b.
Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan
masalah yang memberikan jaminan dalam penggunan
partisipan
penelitian
mencantumkan
nama
dengan
cara
tidak
partisipan
dan
hanya
8
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang akan di sajikan.
c.
Kerahasiaan (confidentiality)
Masalah
ini
merupakan
masalah
etika
dengan
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah masalah lainnya.
Semua
informasi
yang
dikumpulkan
dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
9
METODE PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk mengetahui fenomena yang
dialami
manusia
misalnya
perilaku,
persepsi,
motivasi
tindakan, dan lain lain, yang dinyatakan secara deskripsi
dalam bentuk kata kata dan bahasa (Moleong, 2010).
3.2.
Partisipan Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah balita rentang
usia 0-60 bulan yang menderita pneumonia dan ditangani
puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang sebanyak 33
balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 balita. Sampel
dalam penelitian ini dipilih, karena sebelumnya pernah
menderita
pneumonia
dan
kambuh
kembali
(relaps),
meskipun telah melakukan pengobatan secara tuntas, kondisi
rumah balita belum memiliki ventilasi dan lantainya masih
semi parmananen, orang tua keempat balita adalah perokok,
juga pengasuh dari keempat balita adalah tante atau
1
keluarganya. Teknik penentuan subjek dalam penelitian ini
dilakukan
secara
purposive,
yaitu
dipilih
dengan
pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2010). Teknik
purposive digunakan dengan alasan karena tujuan penelitian
ini sendiri tidak bermaksud membuat suatu generalisasi
karena setiap individu, budaya, latar adalah unik dan penting
untuk mengapresiasi keunikan. Jadi generalisasi bergantung
pada konteks (Moleong, 2010).
Dalam penelitian ini, istilah yang dipakai untuk
menunjuk pada sumber data adalah partisipan. Partisipan
dalam penelitian ini adalah orang tua (ibu) balita rentang usia
0-60 bulan yang menderita pneumonia dan ditangani
Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang sebanyak 4
orang, hal ini merupakan pembatasan yang dilakukan agar
peneliti dapat mengetahui gambaran penyebab kejadian
pneumonia pada balita di Puskesmas Pabelan.
3.3.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010) teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Tanpa mengetahui tekhnik pengumpulan data, maka
2
peneliti tidak akan mendapatkaan data yang memenuhi
standar data yang ditetapkan. Penggunaan tekhnik dan alat
pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data
yang objektif.
1. Teknik Observasi
Nasution (dalam Sugiyono, 2010) mengungkapkan
bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.
Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi. Teknik observasi atau teknik pengamatan yang
digunakan
adalah
pengamatan
partisipatif
pasif.
Pengamatan partisipatif pasif dalam hal ini peneliti datang
ditempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut
terlibat dalam kegiatan tersebut. Pengamatan ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi sesungguhnya yang terjadi.
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh gambaran umum
fenomena
yang
ada
di
lapangan
sebagai
dasar
pelaksanaan prosedur pengumpulan data lainnya. Teknik
penelitian sebagai cara yang dapat ditempuh untuk
mengumpulkan data.
2. Teknik Wawancara
3
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah
kata kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan
seperti dokumen dan lain lain (Moleong, 2010). Oleh
karena itu teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara yang mendalam (indepth interview)
yang dibuat oleh peneliti untuk mendapatkan informasi
yang lengkap dan detail mengenai gambaran penyebab
kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Pabelan
Kabupaten Semarang. Langkah langkah metodologisnya
sebagai berikut:
a.
Menyusun
pedoman
penelitian
berupa
daftar
pertanyaan
b.
Wawancara langsung dengan partisipan
c.
Mencatat hasil wawancara dan dilakukuan perekaman
menggunakan rekaman handphone
3. Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini sebagai bukti fisik
bahwa pengumpulan data benar-benar terjadi di lapangan
dan
hasil
penelitian
menjadi
lebih
kredibel.
Data
dokumentasi/gambar akan dilampirkan pada lampiran 3.
4
3.4
Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan menggunakan deskriptif kualitatif yaitu
untuk memberikan gambaran penyebab kejadian pneumonia
pada balita di Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang.
Teknik analisis ini juga melewati beberapa tahapan data
reduction, data display, dan conclusion drawing/verification
(Miles
dan
Hubermen
dalam
Sugiyono
(2010).
Hasil
wawancara yang telah dilakukan peneliti, dibuat dalam bentuk
verbatim,
setelah
itu
dilakukan
pengkodean
dan
mengkategorisasikan data dengan cara menyusun dan
member angka latin dalam kelipatan lima (5, 10, 15, 20, 25,
dst,…) untuk menunjukan baris pada hasil wawancara
sehingga memudahkan untuk pencarian data. Sedangkan
untuk kode partisipan, peneliti menggunakan angka latin juga
(1, 2, 3, 4, dan 5). Kemudian peneliti mengidentifikasi semua
data yang diperoleh kedalam beberapa aspek atau tema
disertai dengan pernyataan partisipan terhadap tema tema
tersebut.
Data analisis menurut Miles & Huberman (dalam
Sugiyono, 2010) yaitu :
1. Data Reduction (Reduksi Data)
5
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema yang polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya
bila diperlukan. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan
dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari
penelitian kualitatif adalah pada temuan.
2. Data Display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya
adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif
penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Dalam hal ini Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2010)
menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing/verification
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut
Miles & Huberman (dalam Sugiyono, 2010) adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian
6
kualitatif yang diharapkana adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih
remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi
jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis
atau teori.
3.5.
Uji Keabsahan Data
Data yang valid dapat diperoleh dengan melakukan uji
kredibilitas (validitas interval) terhadap data hasil penelitian
sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian
kualitatif (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini peneliti
memilih untuk menggunakan teknik member check. Member
check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti
kepada pemberi data. Ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data atau informan. Apabila data yang
ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya
data tersebut valid. Pelaksanaan member check dapat
dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai,
atau setelah mendapat suatu temuan, atau kesimpulan
(Sugiyono, 2010). Member check dalam penelitian ini
7
dilakukan kepada ibu dan ayah balita serta petugas
kesehatan Puskesmas Pabelan Kabupaten Semarang.
3.6.
Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2007) etika penelitian keperawatan
yang perlu perhatikan adalah :
a.
Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan
antara peneliti dan partisipan penelitian dengan
memberikan lembar persetujuan. Inform consent
tersebut
diberikan
sebelum
penelitian
dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan menjadi
partisipan. Tujuan informed consent adalah agar
partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian.
Apabila
partisipan
bersedia,
maka
mereka
menandatangani lembar persetujuan. Jika partisipan
menolak kita harus menghormati hak partisipan.
b.
Anonimity (tanpa nama)
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan
masalah yang memberikan jaminan dalam penggunan
partisipan
penelitian
mencantumkan
nama
dengan
cara
tidak
partisipan
dan
hanya
8
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang akan di sajikan.
c.
Kerahasiaan (confidentiality)
Masalah
ini
merupakan
masalah
etika
dengan
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah masalah lainnya.
Semua
informasi
yang
dikumpulkan
dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
9