Tugas Peta Organ Kelenjar Pankreas

PETA ORGAN KELENJAR PANKREAS
A. DEFINISI KELENJAR PANKREAS
Menurut definisi untuk istilah kelenjar, bisa berupa sel khusus, atau
sekelompok sel, atau organ yang berasal dari endotel, yang mengeluarkan zat
ke dalam aliran darah atau menghilangkan bahan yang dipilih dari darah atau
tubuh. Dalam istilah sederhana, sebuah kelenjar memproduksi dan melepaskan
zat yang dapat menjadi hormon, enzim, atau sekresi lainnya.
Kelenjar terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai kelenjar endokrin dan
kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin melepaskan zat langsung ke dalam aliran
darah, sementara kelenjar eksokrin melepaskan zat ke luar atau ke dalam
rongga di dalam tubuh. Kelenjar endokrin tidak memiliki sistem saluran, tetapi
kelenjar eksokrin memiliki sistem saluran yang dilalui zat saat diekskresikan.
Sistem saluran ini dapat berupa sederhana atau kompleks.
Pankreas adalah kelenjar campuran eksokrin dan endokrin yang
menghasilkan enzim pencernaan dan hormon. Bagian eksokrin yang utama
terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik mirip anggur yang membentuk
kantong yang dikenal kantong yang disebut asinus, yang berhubungan dengan
duktus yang akhirnya bermuara di duodenum. Bagian endokrin yang lebih
kecil terdiri dari pulau-pulau jaringan endokrin terisolasi, pulau Langerhans ,
yang tersebar diseluruh pankreas.
B. KARAKTERISTIK KELENJAR PANKREAS

Pankreas berbentuk memanjang dan terletak melintang pada dinding
abdomen dorsal, dorsal terhadap gaster (ventriculus). Mesocolon transversum
meluas sampai tepi ventral pankreas. Pankreas adalah kelenjar majemuk
berbadan, strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah. Panjangnya kira-kira
15 cm dan tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm (pada manusia), mulai dari
duodenum sampai lima, dan dilukiskan terdiri dari tiga bagian : 1. Kepala
pankreas yang paling lebar, letal kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan
duodenum, dan yang praktis melingkarinya, 2. Badan pankreas merupakan

1

bagian utama pada organ itu dan letanya di belakang lambung dan didepannya
vertebra lumbalis pertama, 3. Ekor pankreas adalah bagian yang runcing di
sebelah kiri, dan sebenarnya menyentuh limpa.
Kelenjar prankeas juga dinamakan kelenjar Langerhans atau pulau
Langerhans. Pulau Langerhans merupakan sekelompok kecil yang tersebar di
seluruh pankreas. Sel-sel pulau Langerhans tak terkait dengan saluran
pembawa getah pankreas yang menuju duodenum. Namun, sel-sel kelenjar ini
sangat kaya akan pembuluh darah. Sekresi yang dihasilkan dari kelenjar
Langerhans yakni hormon insulin, sebuah hormon berbentuk protein yang

ditemukan oleh Dr. Frederick Banting pada tahun 1922. Hormon insulin
berperan saat proses pengubahan gula darah (glukosa) menjadi gula otot
(glikogen) di dalam hati. Sehingga, oleh hormon tersebut, kadar gula darah
menjadi turun.
C. FUNGSI DAN BAGIAN KELENJAR PANKREAS
Pankreas manusia terdiri dari 1-2 juta pulau langerhans, setiap pulau
tersusun mengelilingi pembuluh kapiler kecil yang merupakan tempat
menampung hormon yang disekresikan oleh sel-sel tersebut. Pada pulau
langerhans terdapat tiga jenis sel utama, yaitu :
1. Sel A atau sel alfa, 25% dari sel pulau Langerhans, berfungsi mensekresi
hormon glukagon.
2. Sel B atau sel beta, 60% dari seluruh pulau langerhans, berfungsi
mensekresi hormon insulin.
3. Sel Datau sel delta, 10% dari seluruh pulau langerhans, berfungsi
mensekresi hormon somatostatin.
Sisanya disebut sel PP (polipeptida pankreas) yang sejauh ini
manfaatnya belum diketahui.
Beberapa fungsi dari kelenjar pankreas adalah :
1. Mengatur kadar gula pada bagian dalam


darah melalui pengeluaran

glucagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat
tingkat pelepasan dari hati.

2

2. Pengurangan kadar gula dengan mengeluarkan insulin yang mana
mempercepat aliran glukosa ke dalam sel tubuh, terutama otot. Insulin
juga merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan
menyimpannya di dalam sel pankreas.
Bagian
terbentuk

dari

pankreas

yang


melakukan

fungsi

endokrin

dari jutaan cluster sel. cluster sel dikenal sebagai pulau

Langerhans. Pulau terdiri dari empat jenis sel, yang diklasifikasikan
berdasarkan hormon yang mereka keluarkan. Sel mensekresi glukagon
disebut sel alfa. Sel-sel mensekresi insulin dikenal sebagai sel beta sementara
somatostatin disekresikan oleh sel

delta.

Polipeptida

pankreas

disekresikan oleh sel-sel PP. Struktur pulau terdiri dari kelenjar endokrin

diatur dalam kabel dan cluster. Kelenjar endokrin yang saling silang dengan
rantai tebal kapiler. Kapiler yang berbaris lapisan sel endokrin yang berada
dalam
endokrin

kontak
berada

langsung

dengan

pembuluh

darah.

Beberapa

dalam


kontak

langsung

sementara

yang

sel
lain

terhubung melalui proses sitoplasma.
D. HORMON YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR PANKREAS
1. Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah
2. Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah
3. Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon
lainnya (insulin dan glukagon).
E. PROSES PEMBENTUKAN HORMON
1. Proses Pembentukan Hormon Insulin
Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur insulin

bersama

dengan

glukagon

kelenjar pankreas. Sintesis

yang
insulin

disekresikan
dimulai

oleh
dalam

sel

alfa

bentuk

preproinsulin (precursor hormon insulin) pada retikulum endoplasma sel
beta. Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami
pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang kemudian dihimpun

3

dalam gelembung-gelembung dalam sel tersebut. Proinsulin kemudian
diurai kembali oleh enzim peptidase menjadi insulin dan peptide-C yang
keduanya sudah siap disekresikan secara bersamaan melalui membran sel.
Fungsi insulin sangat dibutuhkan dalam proses utilisasi glukosa
yang ada dalam darah. Kadar glukosa darah yang meningkat merupakan
komponen utama yang memberi rangsangan terhadap sel beta
dalam memproduksi insulin. Diketahui terdapat beberapa tahapan dalam
proses sekresi insulin, setelah adanya rangsangan oleh molekul glukosa:
Tahap pertama adalah proses glukosa melewati membran
sel. Untuk dapat melewati membran sel beta dibutuhkan bantuan senyawa
lain. GLUT 2 yang terdapat dalam sel beta, diperlukan dalam proses
masuknya glukosa dari dalam darah, melewati membran. Kemudian

molekul glukosa akan mengalami proses glikolisis dan fosforilasi
di dalam sel, dan kemudian membebaskan molekul ATP.
ATP tersebut akan mengaktifkan penutupan kanal K pada
membran sel. Penutupan ini berakibat terhambatnya pengeluaran ion K
dari dalam sel yang menyebabkan terjadinya tahap depolarisasi membran
sel, yang diikuti kemudian oleh tahap pembukaan kanal Ca. Keadaan
inilah yang memungkinkan masukanya ion Ca sehingga menyebabkan
peningkatan kadar ion Ca intrasel. Suasana ini dibutuhkan untuk proses
sekresi insulin melalui mekanisme yang cukup rumit dan belum
seutuhnya
dapat dijelaskan.
2. Proses Pembentukan Hormon Glukagon
Glukagon disintesis di sel A pancreas melalui pemutusan
pra proglukagon ( suatu peptide dengan 160 asam amino ) yang berukuran
jauh lebih besar. Seperti insulin, praproglukagon dihasilkan di reticulum
endoplasma kasar dan di ubah menjadi proglukagon sewaktu hormone
tersebut masuk kedalam lumen. Pemutusan proteolitik diberbagai tempat
menghasilkan glucagon yaitu polipeptida dengan 29 asam amino yang

4


matang ( berat molekul 3500 ) dan fragmen berisi glucagon yang lebih
besar. Glucagon dimetabolis dengan cepat, terutama di hati dan ginjal, dan
waktu paruh plasmanya hanya sekitar 3-5 menit.
Sekresi glucagon terutama diatur oleh glukosa dan insulin, dimana
keduanya menghambat pelepasan glucagon. Glukosa mungkin memiliki
efek

supresif

langsung

pada

sel A dan

efek

tidak


langsung

yang
diperantarai

oleh

kemampuannya

merangsang

pelepasan

insulin.

Arah
aliran darah dalam pancreas membawa insulin dari sel B dibagian tengah
pulau langerhans ke sel A yang terletak diperifer, tempat insulin menekan
sekresi glucagon.Hormone
Diantaranya

tertentu

merangsang

sekresi

glucagon.

adalah katekolamin ( termasuk epinefrin ), kortisol dan

hormone saluran cerna ( usus ) tertentu.
Banyak asam amino juga merangsang pelepasan glucagon. Dengan
demikian, kadar glucagon yang tinggi pada keadaan puasa tidak menurun
setelah kita makan makanan tinggi protein. Pada kenyataannya, kadar
glucagon mungkin meningkat, merangsang glukoneogenesis apabila tidak
terdapat glukosa dalam makanan. jumlah relative insulin dan glucagon
dalam darah setelah makan makanan campuran bergantung pada
komposisi makanan.
F.

YANG MUNGKIN TERJADI PADA PANKREAS
Kekurangan

hormon

insulin

pada

seseorang

dapat

menyebabkan penyakit diabetes melitus atau penyakit ken cing manis. Gejala
penyakit kencing manis ditandai dengan tingginya glukosa dalam darah
yang tinggi. Glukosa yang ada dalam tubuh penderita tidak diubah
menjadi glikogen dan lemak, justru sebaliknya glikogen dan lemak yang
diubah menjadi glukosa. Selain hormon insulin, kelenjar Langerhans juga
memproduksi hormon guklagon. Hormon guklagon hormon yang berperan
dalam mengubah glikogen menjadi glukosa.

5

Cedera pada pankreas dapat terjadi karena tekanan amat keras dan
mendadak terhadap abdomen, seperti dapat dialami pada kecelakaan lalu
lintas. Karena pankreas terletak melintang, columna vertebralis berlaku
sebagai landasan dan tenaga benturan dapat menggoyakan pankreas. Ruptur
pankreas seringkali merobek sistem pipa penyalur sehingga getah pankreas
memasuki massa kelenjar dan merembes ke jaringan sekitarnya. Tercernanya
jaringan pankreas dan jaringan lain oleh getah pankreas menimbulkan rasa
nyeri.
Kanker pankreas biasanya terjadi pada caput pancreatis ndan
merupakan sebab utama penyumbatan sistem ductus chole dochus (biliaris).
Kanker caput pancreatis seringkali menyebabkan penyumbatan ductus
choledochud (biliarisdan / atau ampulla hepatopancreatica. Ini menimbulkan
retensi pigmen empedu, dan menguningnya jaringan tubuh terbanyak kulit,
mukosa dan conjuntiva yang berwarna kuning, disebut ikterus.
Pada keadaan malnutrisi berat seperti kwashiorkor, sel-sel asinus
pankreas dan sel-sel penghasil-protein aktif lain mengalami atrofi dan
kehilangan banyak retikulum endoplasma kasarnya yang menggagu produksi
enzim pencernaan.

6

G. STRUKTUR KELENJAR PANKREAS

7

DAFTAR PUSTAKA
Luklukaningsih, Zuyina; Anatomi, Fisologi, dan Fisioterapi; 2014; Nuha Medika;
Yogyakarta
Mescher, Anthony L; Junqueira’s Basic Histology: Text & Atlas; 2011; EGC;
Jakarta
More, Keith L; Agur, Anne M; Anatomi Klinis Dasar; 2015; Hipokrate; Jakarta
Sherwood, Lauralee; Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem; 2014; EGC;
Jakarta
http://kliksma.com/2014/10/perbedaan-kelenjar-dan-organ.html di akses pada
tanggal 30 September 2017
https://dokumen.tips/documents/makalah-kelenjar-pankreas.html diakses tanggal
25 September 2017
https://www.scribd.com/doc/109314380/Anatomi-Dan-Histologi-KelenjarPankreas diakses tanggal 1 Oktober 2017
https://www.scribd.com/doc/30286861/anatomi-pankreas

diakses

tanggal

24

September 2017

8