LKPJ 2012 : Pemerintah Kabupaten Ngawi LKPJ BAB IV e

Pemerintah
Kabupaten Ngawi

B.

BA B IV. PENYELENG G A RA A N URUSA N PEM ERINTA H DA ERA H

Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan
1.

Program Dan Kegiatan
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 3
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ngawi pada
pasal 6 urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Kabupaten
Ngawi meliputi 8 urusan sebagai berikut :
a.

Urusan Kelautan dan Perikanan;

b.


Urusan Pertanian;

c.

Urusan Kehutanan;

d.

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral;

e.

Urusan Pariwisata;

f.

Urusan Industri;

g.


Urusan Perdagangan;

h.

Urusan Ketransmigrasian.
Pelaksanaan urusan pilihan tersebut diimplementasikan

dalam program dan kegiatan tahun 2011 dengan jumlah
keseluruhan program urusan pilihan yang dilaksanakan pada
Tahun Anggaran 2011 sebanyak 29 program.
2.

Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan
Anggaran

tahun

2011


yang

dialokasikan

untuk

membiayai kegiatan dan program urusan pilihan adalah
sebesar

Rp.48.521.280.084,00

dengan

realisasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 

 

sebesar


IV‐95 

Pemerintah
Kabupaten Ngawi

BA B IV. PENYELENG G A RA A N URUSA N PEM ERINTA H DA ERA H

Rp.47.130.847.409,00 atau sebesar 97,13 %. Dari 8 urusan
pilihan

yang

anggaran

dilaksanakan,
yang

urusan


paling

Pertanian

menyerap

yaitu

sebesar

tinggi

Rp.20.543.196.906,00 atau 43,59 %.
3.

Permasalahan Dan Solusi
Dalam
tersebut,

upaya


pada

menyelenggarakan

pelaksanaannya

urusan

ditemukan

pilihan

beberapa

permasalahan antara lain :
1)

Penghematan anggaran


2)

Tenggang

waktu

disahkannya

PAPBD

tidak

memungkinkan proses lelang
3)

Anggaran kegiatan tidak dapat terserap seluruhnya
karena keterbatasan waktu

4)


Kurangnya pengetahuan masyarakat penambang tentang
pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja

5)

Kurangnya pengetahuan masyarakat penambang tentang
teknik penambangan, sehingga menimbulkan kerusakan
lingkungan dan sarana dan prasarana sekitar wilayah
penambangan

6)

Penambangan dilakukan tanpa memperhatikan dampak
terhadap lingkungan dan sumberdaya alam pendukung
lainnya

7)

Reklamasi lahan bekas tambang belum dilaksanakan


Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 

 

IV‐96 

Pemerintah
Kabupaten Ngawi

8)

BA B IV. PENYELENG G A RA A N URUSA N PEM ERINTA H DA ERA H

Industri kecil yang akan dibantu setelah disurvei ulang
ternyata sudah tidak eksis lagi

9)

Karena adanya Pergub No.37/th 2011 yang mengatur
penggunaan dana DBHCHT tidak untuk memperkuat

industri rokok namun ditujukan untuk mengendalikan
industri rokok yang berkualitas dengan kadar tar dan
nikotin rendah
Dari permasalahan-permasalahan tersebut, Pemerintah

Kabupaten Ngawi telah mengambil langkah-langkah solusi
sebagai berkut :
1)

Anggaran yang tidak terserap dikembalikan ke Kasda

2)

Kegiatan yang belum dilaksanakan/ terserap dialokasikan
kembali pada Tahun Anggaran 2012

3)

Dilaksanakannya sosialisasi dan pembinaan secara terus
menerus tentang teknik penambangan yang aman dan

dampak dari pertambangan terhadap sumber daya alam
pendukung lainnya

4)

Perlunya pengawasan oleh tim dari Pemerintah Daerah
secara berkala sehingga desain akhir tambang dan
reklamasi dapat diketahui dan mampu dilaksanakan
Selengkapnya mengenai program dan kegiatan urusan

pilihan, realisasi serta permasalahan-permasalahannnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011 

 

IV‐97