Penerapan Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Maria Assumpta Klaten tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CONSCIENCE, DAN COMPASSION PESERTA DIDIK KELAS II
i
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGIK REFLEKTIF ( PPR ) DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,
SD MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
Nama : Elia Maya DewiNIM : 091134229
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGIK REFLEKTIF ( PPR ) DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,
CONSCIENCE, DAN COMPASSION PESERTA DIDIK KELAS II
2011 2011 B..
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGIK REFLEKTIF ( PPR ) DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,
SD MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
Skripsi ini ku persembahkan kepada : Keluargaku yang tercinta;
Suamiku M.Supriyadi, anakku Angela Sari Aprilia Damayanti ayahku Yosep Tandyo Martono dan keenam saudaraku, serta sahabat-sahabat yang selalu aku miliki.
Terima kasih atas cinta, doa, dukungan dan semangatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO Bertekun dan maju sampai akhir.
Selagi ada hidup pasti ada harapan. Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setelah jatuh.( Confusius). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah. vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Elia Maya Dewi Nomor Mahasiswa : 091134229
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) Peserta
Didik Kelas II SD Maria Assumpta Tahun Pelajaran 2010/2011”Beserta perangkat yang diperlukan (jika ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya. vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN
COMPETENCE, CONSCIENCE , DAN COMPASSION (3C)
PESERTA DIDIK KELAS II SD MARIA ASSUMPTA KLATEN Elia Maya Dewi
Universitas Sanata Dharma 2011
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan meningkatkan competence, conscience, dan
compassion peserta didik kelas II SD Maria Assumpta Klaten melalui penerapan
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, tes, kuesioner, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah panduan pertanyaan wawancara, lembar observasi, catatan anekdotal, dan soal tes tertulis. Langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah (1) mendeskripsikan kondisi awal, (2) mendeskripsikan proses dan hasil siklus I, (3) mendeskripsikan proses dan hasil siklus II, (4) membandingkan competence,
conscience, dan compassion peserta didik kelas II SD Maria Assumpta Klaten
sebelum dan sesudah penerapan PPR.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas II SD Maria Assumpta Klaten. Pada akhir siklus I, competence, conscience, compassion peserta didik telah mengalami peningkatan. Pada akhir siklus II, competence mengalami sedikit penurunan. Tetapi conscience, dan compassion peserta didik mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I.
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan skor akhir pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu sebesar 73 sebelum ada tindakan, menjadi 83,1 pada akhir siklus I, dan menjadi 82,4 pada akhir siklus II. Demikian juga dengan mata pelajaran IPS terjadi peningkatan nilai, yaitu 72 sebelum ada tindakan, menjadi 91,8 pada akhir siklus I, dan menjadi 90,8 pada akhir siklus II.
Kata kunci: Paradigma Pedagogi Reflektif, tematik, competence, conscience, compassion . viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE APPLICATION OF THE REFLECTIVE PEDAGOGY PARADIGM (PPR) IN THEMATIC LEARNING TO INCREASE THE
COMPETENCE, CONSCIENCE , AND COMPASSION (3C)
OF THE SECOND GRADE STUDENTS OF MARIA ASSUMPTA ELEMENTARY SCHOOL KLATEN Elia Maya Dewi
Sanata Dharma University 2011
This research is aimed to increase the competence, conscience, and compassion of the second grade students of Maria Assumpta elementary school Klaten by the application of reflective pedagogy paradigm in the thematic learning of Social knowledge and Indonesian language .
This research is a qualitative Classroom Action Research (CAR) design. The data collection was done by method which consists of observation, interview, test, quecioner, and documentation. The instrument used in this research are guided interview, observation, anecdotal notes, and written tests. Some steps used to analyze the data are (1) describing the preliminary condition, (2) describing the first cycle result and process, (3) describing the second cycle result and process, and (4) comparing the competence, conscience, and compassion of the second grade students in Maria Assumpta elementary school Klaten before and after the application of reflective pedagogy paradigm.
The result of this research shows that the application of reflective pedagogy paradigm in the thematic learning is able to increase the competence, conscience, and compassion of the second grade students in Maria Assumpta elementary school Klaten. At the end of the first cycle process, the students competence, conscience, and compassion have increased. At the end of the second cycle process the students competence a little bit decreases. But the students conscience and compassion have increased compared with the first cycle. It is shown by the increase of the final mark of Indonesian language course. That is 73 before having an action and it increases to 83,1 at the of the first cycle, and increases to 82,4 at the end the second of cycle . It is the same with the Social knowledge lesson, which increases its score to 72, before there is an action and increases to 91,8 at the end of the first cycle process, and become/increases to 90,8 at the end the second cycle process.
Key words :The application of Reflective Pedagogical Paradigm, thematic, competence, conscience and compassion. ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi syarat kelulusan Program SI PGSD Universitas Sanata Dharma.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih yang besar- besarnya kepada:
1. Drs. R. Rohandi., M.Ed., Ph.D. dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah mendukung dalam penulisan skripsi ini.
2. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum. dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dengan tulus untuk membimbing, mendampingi, memberikan dorongan dan semangat kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
3. B. Indah Nugraheni, SPd., S.I.P., M.Pd. dosen pembimbing II, yang telah membimbing dengan penuh kesabaran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing skripsi ini.
5. Suster Paulina Ping S.Pd., OSU Kepala Sekolah SD Maria Assumpta Klaten yang telah memberi ijin untuk mengadakan penelitian di SD Maria Assumpta.
6. Guru-guru SD Maria Assumpta terutama ibu Antin Indaryani guru kelas II yang telah meluangkan waktu, pikiran , dan tenaga sebagai subjek penelitian. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7.
Peserta didik kelas II tahun pelajaran 2010/2011 yang telah menjadi subjek penelitian.
8. Keluarga tercinta.
9. Rekan satu tim penelitian kolaboratif yang selalu memberikan bantuan, kritik dan saran selama proses penelitian dan selama penulisan skripsi.
10. Teman-teman SI PGSD kelas B angkatan 2009 yang telah memberikan dukungan, persahabatan, dan kebahagiaan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri. xi
xii
4 D. Batasan Pengertian ............................................................................
9 3. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif ........................................
9 2. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif .......................................
9 1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ..................................
Paradigma Pedagogi Reflektif ............................................................
9 A.
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................
6 G. Manfaat Penelitian ............................................................................
6 F. Tujuan Penelitian ..............................................................................
4 E. Pemecahan Masalah ..........................................................................
3 C. Rumusan Masalah .............................................................................
DAFTAR ISI
1 B. Batasan Masalah................................................................................
Latar Belakang Masalah ....................................................................
1 A.
DAFTAR TABEL ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................xii
ABSTRACT ............................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................... x DAFTAR ISI .........................................................................................viii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii
HALAMAN PESEMBAHAN .............................................................. iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................... vPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vii
ABSTRAK .............................................................................................Halaman HALAMAN SAMPUL .......................................................................... i
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.12 Pola Paradigma Pedagogi Reflektif ............................................
5.
16 Kekuatan dan Kelemahan PPR ...................................................
B.
17 Pembelajaran Tematik ........................................................................
1.
17 Pengertian Pembelajaran Tematik ...............................................
2.
18 Prinsip Pembelajaran Tematik ....................................................
3.
19 Karakteristik Pembelajaran Tematik ...........................................
4.
21 Tahap-tahap Pembelajaran Tematik ............................................
5.
21 Kekuatan Pembelajaran Tematik.................................................
6.
23 Kekurangan dalam Pembelajaran Tematik .................................
C.
24 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .......................................................
1.
24 Pengertian PTK ...........................................................................
2.
25 Karakteristik PTK .......................................................................
3.
26 Tujuan PTK .................................................................................
4.
26 Langkah-langkah PTK ................................................................
D.
27 Kurikulum ..........................................................................................
1.
27 Pengertian Kurikulum .................................................................
2.
28 Kurikulum kelas II mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS ...
E.
29 Peserta didik .......................................................................................
1.
29 Pengertian Peserta Didik .............................................................
2.
30 Karakteristik Perkembangan Anak Usia Awal SD .....................
F.
32 Kerangka Berfikir ...............................................................................
G.
33 Hipotesis Tindakan .............................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................
34 A.
34 Jenis Penelitian ...................................................................................
B.
34 Lokasi dan Jadwal Penelitian .............................................................
C.
35 Subjek dan Objek Penelitian ..............................................................
D.
35 Rencana Penelitian .............................................................................
E.
45 Instrumen Penelitian ........................................................................... xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F.46 Metode Pengumpulan Data ................................................................
G.
48 Teknik Analisis Data ..........................................................................
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .......................................
57 A.
57 Diskripsi Sekolah ...............................................................................
B.
59 Kurikulum Bahasa Indonesia dan IPS Kelas II .................................
C.
61 Kondisi Peserta Didik Kelas II SD Maria Assumpta .........................
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................
65 A.
65 Deskripsi Data ....................................................................................
1.
65 Pra Penelitian .................................................................................
2. Siklus I ............................................................................................
73 3. Siklus II ..........................................................................................
94 B. Analisis Komparasi Tentang Competence, Conscience, dan
Compassion (3C) Peserta Didik Sebelum dan Sesudah
Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) .............................. 116 1.
116 Competence…………………………………... ...........................
2.
118 Conscience ....................................................................................
3.
119 Compassion ..................................................................................
BAB VI PENUTUP ............................................................................... 121
A.121 Kesimpulan .......................................................................................
B.
123 Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 124
LAMPIRAN ........................................................................................... 126
FOTO PENELITIAN ........................................................................... 191
xiv
xv
89 Tabel 5.12. Hasil Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I .......
Tabel 5.23. Skor Competence Peserta Didik Kelas II ............................. 117Tabel 5.22. Hasil Akhir Mata Pelajaran IPS Siklus II ........................... 114Tabel 5.21. Hasil Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siklus II ..... 112Tabel 5.20. Banyak Respon Pada Skala Minat Siklus II........................ 110Tabel 5.19. Banyak Respon Pada Skala Sikap Siklus II ........................ 109Tabel 5.18. Nilai Non Tes Untuk Conscience dan Compassion Siklus II 108Tabel 5.17. Daftar Nilai IPS Siklus II ..................................................... 106Tabel 5.16. Daftar Nilai Bahasa Indonesia Siklus II .............................. 105Tabel 5.15. Hasil Observasi Peserta Didik Siklus II ............................... 10392 Tabel 5.14. Hasil Pengamatan Terhadap Pendidik Siklus II .................. 101
91 Tabel 5.13. Hasil Akhir Mata Pelajaran IPS Siklus I ..............................
88 Tabel 5.11. Banyak Respon Pada Skala Minat Siklus I ..........................
DAFTAR TABEL
Halaman86 Tabel 5.10. Banyak Respon Pada Skala Sikap Siklus I ..........................
83 Tabel 5.9. Nilai Non Tes Untuk Conscience dan Compassion Siklus I ..
83 Tabel 5.8. Daftar Nilai IPS Siklus I ........................................................
82 Tabel 5.7. Daftar Nilai Bahasa Indonesia Siklus I ..................................
79 Tabel 5.6. Hasil Observasi Peserta Didik Siklus I ..................................
71 Tabel 5.5. Hasil Pengamatan Terhadap Pendidik Siklus I ......................
69 Tabel 5.4. Kondisi Awal Nilai Kognitif Bahasa Indonesia dan IPS .......
68 Tabel 5.3. Hasil Pengamatan Kondisi Awal Peserta Didik .....................
66 Tabel 5.2. Hasil Observasi Pendidik Pra Penelitian ...............................
63 Tabel 5.1. Hasil Wawancara Peneliti Dengan Pendidik .........................
62 Tabel 4.2. Jadwal Pelajaran Kelas IIB ....................................................
Tabel 4.1. Peserta Didik Kelas II ...........................................................PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 5.24. Hasil Persentase Yang Mencapai KKM Pada PesertaDidik Kelas II ..................................................................... 117 Tebel 5.25. Hasil Pengukuran Conscience Peserta Didik Kelas II ........ 118
Tabel 5.26. Hasil Pengukuran Compassion Peserta Didik Kelas II ........ 119xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus ................................................................................ 126 Lampiran 2. Jaring-Jaring Tema ............................................................ 130 Lampiran 3 . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I..................... 132 Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Siklus I .............................................. 139 Lampiran 5. Soal Tes Prestasi Hasil Belajar Siklus I.............................. 145 Lampiran 6. Kunci Jawaban Siklus I ...................................................... 147 Lampiran 7. Rubrik Penilaian Siklus I .................................................... 148 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................... 151 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa Siklus II ............................................ 159 Lampiran 10. Soal Tes Prestasi Hasil Belajar Siklus II .......................... 167 Lampiran 11. Kunci Jawaban .................................................................. 169 Lampiran 12. Rubrik Penilaian Siklus II ................................................ 170 Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Pra Penelitian 173 Lampiran 14. Lembar Observasi Umum Aktivitas Peserta Didik Siklus I 176 Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Pendidik ............................. 174 Lampiran 16. Pedoman Wawancara Peneliti Kepada Pendidik .............. 176 Lampiran 17. Lembar Observasi Guru/Siswa/Kelompok
Kelas Pra Penelitian ........................................................... 178 Lampiran 18. Lembar Observasi Guru/Siswa/Kelompok Kelas Siklus I 179 Lampiran 19. Lembar Observasi Guru/Siswa/Kelompok Kelas Siklus II 180 Lampiran 20. Lembar Refleksi Guru Mitra Siklus I ............................... 181 Lampiran 21. Lembar Refleksi Guru Mitra Siklus II .............................. 183 Lampiran 22. Skala Sikap Siklus I .......................................................... 185 Lampiran 23. Skala Minat Siklus I ......................................................... 186 Lampiran 24. Skala Sikap Siklus II ........................................................ 188 Lampiran 25. Skala Minat Siklus II ........................................................ 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh Driyarkara (1980) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani yang harus diwujudkan didalam seluruh proses atau upaya pendidikan (Hera Lestari Mikarsa, 2007: 1.2). Teori pendidikan semacam ini senada dengan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). PPR adalah pola pembelajaran yang
mengintegrasikan pemahaman, masalah dunia dan kehidupan serta pengembangan nilai
- – nilai kemanusiaan dalam proses yang terpadu, sehingga nilai
- – nilai itu muncul dari kesadaran dan kehendak peserta didik melalui refleksinya (Gema Kanisius, Oktober 2010 : 7). PPR ini memiliki 3 tujuan yaitu meningkatkan competence, conscience dan compassion peserta didik. Adapun pengertian dari competence yaitu kualitas yang unggul bagi peserta didik, conscience diartikan kepekaan dan ketajaman hati nurani, dan
compassion adalah sikap peduli terhadap sesama . Sedangkan pola dari PPR itu sendiri adalah konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi.
Peneliti sedang melaksanakan Praktik Kemantapan Mengajar (PKM) di SD Maria Assumpta Klaten. SD Maria Assumpta merupakan sekolah
- – Katolik di bawah naungan Yayasan Winaya Bhakti yang dikelola oleh suster suster dari Ordo Santa Ursula yang lebih dikenal dengan Suster – Suster
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ursulin. Selama melaksanakan PKM tersebut peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II dan peneliti mendapat informasi bahwa di kelas II mengalami permasalahan dalam 3C. Sebagai contoh pada mata pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia, prestasi belajar beberapa peserta didik masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Rata
- – rata nilai untuk mata pelajaran IPS adalah 72 dan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 73. Sementara KKM untuk kedua mata pelajaran tersebut adalah 75. Berkaitan dengan 3C tersebut maka competence dapat disebabkan antara lain karena pada saat proses belajar mengajar peserta didik senang mengobrol dengan teman serta kurang mendengarkan pendidik dalam menerangkan materi ajar sehingga peserta didik cenderung tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas. Dalam menyelesaikan tugas peserta didik mengerjakan dengan semaunya sendiri, dan kurang teliti dalam mengerjakan tugas. Hal ini juga berhubungan dengan conscience peserta didik yaitu peserta didik cenderung ramai, kedisiplinan dan kerapiannya. Sedangkan yang berkaitan dengan
compassion yaitu ada peserta didik kurang kurang berminat untuk mengambil
bagian ketika bekerjasama menyelesaikan tugas kelompok, peserta didik kurang peduli dalam menolong teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan peserta didik kurang peduli dalam memelihara lingkungan sekitarnya.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelas II SD Maria Assumpta tersebut akan dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tematik. Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan tema mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas, 2006: 5). Dengan demikian pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik akan menjadi lebih bermakna dan sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik yang mana di usia itu peserta didik akan lebih mudah memahami hal
- – hal yang kongkrit dan kontekstual.
Penerapan PPR dalam Pembelajaran Tematik di kelas 2 SD Maria Assumpta Klaten akan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilihat hasilnya apabila pada siklus pertama belum baik akan ditingkatkan pada siklus dua. Dengan melalui PPR tematik ini diharapkan dapat mewujudkan suatu pembelajaran yang aktif, kreatif serta inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik karena peneliti merancang dan menyajikan materi secara konkrit yang dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik yang berada di kelas II.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Competence, Conscience, dan
Compassion (3C) Peserta Didik kelas II SD Maria Assumpta Tahun Pelajaran
2010 / 2011 B.
Batasan Masalah
Penelitian ini akan dibatasi pada masalah peningkatan competence,
conscience, dan compassion (3C) peserta didik kelas II SD Maria Assumpta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Klaten dengan penerapan Paradigma Pedagogi reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS menggunakan tema lingkungan di semester 2 tahun pelajaran 2010/2011.
C. Rumusan Masalah
Berdasar uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Bagaimana meningkatkan competence, conscience, compassion peserta didik di kelas 2 SD Maria Assumpta Klaten melalui penerapan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan
IPS? 2. Apakah melalui penerapan PPR dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS dapat meningkatkan competence,
conscience, compassion peserta didik kelas 2 SD Maria Assumpta Klaten? D.
Batasan Pengertian
Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu diperjelas diantaranya yaitu :
1. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah sebuah pola pikir (paradigma) dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan (Tim PPR SD Kelompok Kanisius, 2010:3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.
Tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Trianto, 2009:79).
3. Competence adalah kualitas yang unggul bagi peserta didik. Conscience adalah kepekaan dan ketajaman hati nurani. Compassion adalah sikap peduli terhadap sesama (Masijo, 2009:3).
4. Peserta didik kelas II adalah peserta didik di SD Maria Assumpta Klaten yang jumlah peserta didiknya 35 orang diantaranya 17 peserta didik laki- laki dan 18 peserta didik perempuan yang nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia masih di bawah KKM.
5. IPS adalah pembelajaran yang diarahkan untuk dapat mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis (KTSP).
6. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (KTSP).
7. PTK adalah salah satu upaya guru dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak/kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas (Kasihani Kasbolah,2001:8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E.
Pemecahan Masalah
Ada beberapa masalah yang ada di kelas II diantaranya berkaitan dengan nilai IPS dan Bahasa Indonesia di bawah KKM. Competence yaitu, pada saat proses belajar mengajar, senang mengobrol dengan teman serta kurang mendengarkan pendidik dalam menerangkan materi ajar sehingga peserta didik cenderung tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas. Dalam menyelesaikan tugas peserta didik mengerjakan dengan semaunya sendiri, dan kurang teliti dalam mengerjakan tugas. Hal ini juga berhubungan dengan peserta didik yaitu cenderung ramai saat proses pembelajaran,
conscience
kedisiplinan dan kerapiannya. Sedangkan yang berkaitan dengan compassion yaitu sebagian peserta didik kurang berminat untuk mengambil bagian ketika bekerjasama menyelesaikan tugas kelompok. Peserta didik kurang peduli dalam menolong teman yang mengalami kesulitan ketika mengerjakan tugas, dan peserta didik kurang peduli dalam memelihara lingkungan sekitarnya.
Sesuai dengan yang diuraikan maka kurangnya competence,
conscience, dan compassion sebagian peserta didik kelas II SD Maria
Assumpta akan diatasi dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan
competence, conscience dan compassion peserta didik kelas II SD Maria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Assumpta Klaten dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPS.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti Menambah wawasan serta pengetahuan bahwa pembelajaran inovatif Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan competence, conscience dan compassion. PPR ini merupakan satu model pembelajaran yang menerapkan refleksi dalam menemukan nilai
- – nilai hidup dalam proses pendidikan sebagai pijakan dalam menentukan sikap atau perilaku sehingga dapat menjadi pribadi yang utuh.
2. Bagi Pendidik Memberikan informasi bagi para pendidik di SD Maria Assumpta bahwa menggunakan pembelajaran inovatif model Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan competence, conscience dan compassion peserta didik kelas 2 SD Maria Assumpta Klaten selain itu sebagai pendidik akan lebih memahami peserta didik.
3. Bagi Peserta Didik Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan competence, conscience dan compassion peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelas 2 SD Maria Assumpta Klaten semester 2 pada mata pelajaran IPS dan Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2010/ 2011.
4. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi kepala sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran para pendidik. Kepala sekolah dapat mengintruksikan kepada para pendidik untuk melaksanakan PPR dalam pembelajaran agar competence, conscience dan compassion peserta didik dapat meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Paradigma Pedagogi Reflektif ( PPR ) 1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ( PPR ) Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata paradigma berarti
suatu kerangka berpikir/ model dari teori ilmu pengetahuan/perubahan model. Dalam hal ini paradigma maksudnya adalah suatu pendekatan atau model pembelajaran. Pedagogi adalah suatu cara pendidik untuk mendampingi para peserta didik dalam pertumbuhan dan perkembangannya (Subagya, 2010:22). Selain itu pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif menurut Tim PPR SD Kelompok Kanisius (2010:3) adalah sebuah pola pikir (paradigma) dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Pengertian lain dari PPR adalah pola pembelajaran yang mengintegrasikan pemahaman, masalah dunia dan kehidupan serta pengembangan nilai – nilai kemanusiaan dalam proses yang terpadu, sehingga nilai – nilai itu muncul dari kesadaran dan kehendak peserta didik melalui refleksinya (Gema Kanisius, Oktober 2010 :7).
2. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
PPR memiliki ciri esensial sebagai berikut (Subagya, 2010: 68): a. Paradigma Pedagogi Reflektif dapat diterapkan dalam semua kurikulum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b.
Paradigma Pedagogi Reflektif fundamental untuk proses belajar mengajar.
c.
Paradigma Pedagogi Reflektif menjamin para pengajar menjadi pengajar yang lebih baik.
d.
Paradigma Pedagogi Reflektif mempribadikan proses belajar dan mendorong pelajar merefleksikan makna dan arti yang dipelajari.
3. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Menurut Tim Ignatian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) memiliki 2 tujuan yaitu diperuntukkan bagi pendidik dan bagi peserta didik.
a.
Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) bagi pendidik antara lain : 1) Semakin memahami peserta didik. 2) Semakin bersedia mendampingi perkembangannya. 3) Semakin lebih baik dalam menyajikan materi ajarnya. 4) Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral. 5) Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan. 6)
Mengembangkan daya reflektif terkait dengan pengalaman sebagai pendidik, pengajar, dan pendamping.
b.
Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) bagi peserta didik antara lain : 1) Manusia bagi sesama. 2) Manusia utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Manusia yang secara intelektual berkompeten, terbuka untuk perkembangan religius.
4) Manusia yang sanggup mencintai dan dicintai. 5)
Manusia yang berkomitmen untuk menegakkan keadilan dalam pelayanannya pada orang lain (umat Allah).
6) Manusia yang berkompeten dan berhati nurani. 7) Membentuk pemimpin pelayanan,dengan meniru Yesus Kristus.
Competence adalah kualitas yang unggul bagi peserta didik
(Masijo, 2009:3). Berkaitan dengan kehidupan peserta didik maka tujuan di atas dapat diambil contoh kasus yang berkaitan dengan competence antara lain pada saat proses belajar mengajar, peserta didik cenderung ramai, senang mengobrol dengan teman serta kurang mendengarkan pendidik dalam menerangkan materi ajar sehingga peserta didik cenderung tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas maka akibatnya hasil nilai akademik peserta didik kurang memuaskan. Sehingga penalaran, eksplorasi, kreativitas, dan kemandirian sangat diperlukan untuk mencapai kualitas yang unggul.
Conscience adalah kepekaan dan ketajaman hati nurani (Masijo,
2009:3). Jika diaplikasikan dalam kehidupan peserta didik tujuan di atas dapat diambil contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah cenderung ramai, kurang disiplin dan kurangnya kerapian dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Compassion adalah sikap peduli terhadap sesama (Masijo, 2009:3).
Berkaitan dengan compassion peserta didik kurang berminat untuk mengambil bagian ketika bekerja sama menyelesaikan tugas kelompok, peserta didik kurang peduli dalam menolong teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan peserta didik kurang peduli dalam memelihara lingkungan sekitarnya. Tujuan dari PPR di atas mengajak peserta didik menjadi manusia yang sanggup mencintai dan dicintai dan membentuk pemimpin pelayanan.
4. Pola Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
PPR dalam proses pengembangan nilai
- – nilai kemanusiaannya ditumbuhkan melalui konteks, pengalaman, refleksi, aksi, evaluasi. Dalam proses pembelajaran berpola PPR menganggap setiap peserta didik itu unik, pribadi yang bernilai. Peserta didik itu subjek pembelajar bukan objek maka dalam situasi apapun berhak dihargai dan mendapat rasa hormat.
Pendidik bukan satu
- –satunya sumber pengetahuan, pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, dan para ahli. Peserta didik sendirilah yang aktif belajar menemukan kebenaran. Sebagai fasilitator, seorang pendidik berperan untuk menciptakan situasi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung. Pendidik hendaknya juga hadir memberikan stimulasi, memotivasi, dan meneguhkan usaha anak untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dinamika Pembelajran model PPR menurut Rm.J.Subagya, SJ : Gambar 1. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif
Pembelajaran bidang studi disesuaikan dengan konteks siswa dan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan diusahakan melalui dinamika konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan disertai evaluasi. Maka kelima unsurnya yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi merupakan satu kesatuan yang utuh.
a.
Konteks Nilai kemanusiaan yang akan dikembangkan disesuaikan dengan konteks siswa dan materi pelajaran. Konteks di sini maksudnya, guru harus menyesuaikan materi dan cara belajar yang disukai siswa, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Konteks siswa antara lain taraf perkembangan pribadi, kondisi sosial, budaya, dan agama (Subagyo, 2005a). Konteks materi pelajaran antara lain kompetensi dasar, ruang lingkup materi, sifat
KONTEKS
PENGALAMAN EVALUASI
AKSIREFLEKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
materi, keterkaitan materi dengan kehidupan nyata, dan cara mempelajarinya.
b.
Pengalaman Pengembangan nilai kemanusiaan paling efektif dilakukan melalui pengalaman, yaitu siswa mengalami sendiri nilai yang diperjuangkan atau yang ingin dikembangkan dari bahan yang dipelajari (Subagyo, 2005a:3). Pengalaman nilai yang ingin dikembangkan dapat berupa pengalaman langsung dan juga dapat berupa pengalaman secara tidak langsung. Penerapan pengalaman langsung, misalnya siswa ingin mengembangkan nilai persaudaraan dan kerjasama dalam diri para siswa, maka siswa belajar dengan cara kerja kelompok. Penerapan pengalaman tidak langsung dapat dilakukan dengan cara siswa membayangkan, merenungkan suatu peristiwa misalnya membaca berita dan melihat foto.
c.