BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN JEMBRANA - DOCRPIJM 1536554024BAB 6 RPIJM

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

BAB VI
KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI
KABUPATEN JEMBRANA

6.1

Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Beberapa kebijakan sebagai landasan hukum dalam pengembangan dan
peningkatan kapasitas kelembagaan RPIJM pada pemerintah kabupaten/kota,
diantaranya:
1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluasluasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,
dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan
otonomi maka dibentuk organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui
Pemerintah Daerah.
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah
adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.
Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan

factor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi
sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah
kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang
berkaitan dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana prasarana penunjang
tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masingmasing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.
2) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
PP tesebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang
wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk
melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota.
PP Nomor 38 Tahun 2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar
kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang
Cipta Karya, sebagaimana bunyi Pasal 7 bab III, sebagai berikut: “(1) Urusan
wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan
daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib
KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-1


RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

3)

4)

5)

6)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang
Pekerjan Umum”.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
Berdasarkan PP 41 Tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga,
Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan
urusan yang diwadahi dalam bentuk Dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1
sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 Sub-bagian
dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN
2010 – 2014

Dalam Buku II Bab VII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan
kelembagaan dan ketatalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia
aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem
perencanaan dan penganggaran, serta mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah dan aparaturnya.
Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya
untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah,
seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government
di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di
lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan
secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan
perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung
upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025
Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30
Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi
Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan Menteri ini, reformasi

birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan
pemerintah daerah.
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional
Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh
proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah.
Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna
terselenggaranya perencanaan, penusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berspektif gender sesuai
dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing.

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-2

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

7)


Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar
Pelayanan Minimum
Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU
yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar
yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat (2) dapat dilihat sebagai
bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke
PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam
dokumen RPI2JM.
Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam
koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan
Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasar
bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU dan
Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di Bidang PU
dan Penataan Ruang baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
Peraturan Menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat
daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah
Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran Tupoksi masing-masing SKPD Provinsi

ditetapkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub), dan SKPD Kabupaten/Kota
dengan Peraturan Bupati (Perbup)/ Peraturan Walikota (Perwali).
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 tentang Pedoman Standar
Pelayanan Perkotaan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasr
untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar
pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan
perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis
pelayanan bidang keciptakaryaan, sepreti perumahan, air minum, drainase,
prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.
10) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 75 Tahun 2004
tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja
dalam rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil.
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam
menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka
penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok
yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata-rata, dan
waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan
pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakan dan
memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan.

Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkan
peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya
untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan umu dan lebih khusus lagi tentang urusan
pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-3

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

definitive untuk menangani urusan pemerintah pada bidang/sub bidang Cipta Karya di
Kabupaten Jembrana, dalam hal penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya dilaksanakan
oleh Dinas PU Bidang Cipta Karya, didukung Bappeda dan Penanaman Modal, Kantor
Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan, dan PDAM Amertha Jati Kabupaten
Jembrana.

6.2 Kondisi Kelembagaan Saat ini
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pembangunan prasarana bidang Cipta
Karya, diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak

RPI2JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan reformasi kelembagaan,
memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya
manusia (SDM) – keterampilan dan kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan sikap,
pelaksanaan good governance, sistem administrasi dan mekanisme partisipasi dalam
pembangunan.
Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana Terpadu
Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya di
Kabupaten Jembrana sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat
dilaksanakan secara optimal, efektif dan efisien serta terjamin keterlanjutannya. Di
dalam pelaksanaan/implementasi RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Jembrana
melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan
sinkronisasi program/kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi
masing-masing lembaga.
Adapun Arahan Kebijakan Kelembagaan di Kabupaten Jembrana berdasarkan
pada Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011, tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana
Kelembagaan Bidang Cipta Karya di Kabupaten Jembrana menyangkut 3 (tiga)
SKPD dan 1 (satu) BUMD yakni : Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten
Jembrana, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jembrana, Kantor Lingkungan Hidup,

Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana, dan PDAM Amertha Jati Kabupaten
Jembrana.
6.2.1 Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Penataan dan pengatan organisasi merupakan salah satu program Reformasi
Birokrasi. Peningkatan kapasitas kelembagaan daerah dalam mendukung Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya di Kabupaten
Jembrana sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan secara
optimal, efektif dan efisien serta terjamin kelanjutannya. Secara garis besarnya,
penanganan bidang Cipta Karya di Kabupaten Jembrana dari perencanaan sampai
dengan pelaksanaan tidak terlepas dari koordinasi 4 instansi, meliputi Bappeda Litbang,
Dinas PUPRPKP, Dinas LH dan PDAM Amertha Jati Kabupaten Jembrana
KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-4

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

Di dalam pelaksanaan/implementasi RPI2JM Bidang Cipta Karya di Kabupaten
Jembrana melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan
sinkronisasi program/kegiatan dibidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi

masing-masing lembaga.
Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana
dituangkan dalam Undang-unang Nomor 32 Tahun 2004 tetang Pemerintahan Daerah
beserta aturan-aturan pelaksanaannya membutuhkan upaya-upaya terkoordinasi agar
tujuan pelaksanaan kebijakan otonomi didaerah tercapai. Selanjutnya pedoman/acuan
pengembangan kapasitas sebagaimana dirumuskan dalam Kerangka Nasional
Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka mendukung
desentralisasi, yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS tanggal 06
Nopember 2002, merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan
perundangan dengan melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan
mekanisme koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM),
ketrampilan dan kualifikasi perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruh
kebutuhan ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good governance,
sistem administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat
memnuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.
Adapun prinsip dari pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas
(capacity building) adalah:
1. Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional (mencakup beberapa
kerangka waktu: jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek);

2. Pengembangan kapasitas menyangkut multiple stakeholders;
3. Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya
tidak ditentukan dari atas/luar tetapi datang dari stakeholder-nya sendiri;
4. Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional.
Penanganan prasarana dan sarana bidang Keciptakaryaan di Kabupaten Jembrana
dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD):
A. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman
(PUPRPKP) Kabupaten Jembrana, dengan susunan organisasi terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris , didukung oleh 3 (tiga) sub bagian yaitu:
 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
 Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
 Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Bina Marga, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:

 Seksi Perencanaan dan Pembinaan Bina Marga;
 Seksi Pembangunan dan Pengelolaan Bina Marga;
KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-5

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

 Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bina Marga
4. Bidang Sumber Daya Air, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:

 Seksi Perencanaan dan Pembinaan Sumber Daya Air;
 Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air;
 Seksi Pengawasan Sumber Daya Air.
5. Bidang Cipta Karya, didukung oleh 3 (tiga) seksi yaitu:

 Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan;
 Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman;
 Seksi Bangunan Gedung
6. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, didukung oleh 3 (tiga) seksi

yaitu:
 Seksi Perumahan;
 Seksi Lingkungan;
 Seksi Prasarana, Sarana dan Fasilitas Umum
Dinas Pekerjaan Umum Penatan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Jembrana dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.
Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), dengan rincian tugas
sebagai berikut :
a.

merumuskan rencana strategis (renstra) Dinas

yang selaras dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
b.

menyusun perencanaan pencapaian sasaran Dinas agar terlaksana dengan efektif
dan efisien;

c.

mengkoordinasikan

perencanaan,

penelitian/

pengembangan,

pengendalian/evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum, penataan ruang,
pertanahan, perumahan dan permukiman dengan organisasi perangkat daerah yang
terkait agar terjalin harmonisasi pelaksanaan tugas;
d.

melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap program dan
kegiatan yang dilaksanakan oleh bawahan melalui sistem pengendalian intern agar
program dan kegiatan berjalan dan berhasil sesuai dengan indikator sasaran
strategis yang diperjanjikan;

e.

melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan Retribusi Daerah sesuai dengan
bidang tugasnya;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-6

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

f.

menindaklanjuti dan mempedomani amanat peraturan perundang-undangan terkait
dengan bidang tugasnya agar tidak terjadi penyimpangan berdampak pada
kegagalan pencapaian target yang diperjanjikan;

g.

memonitor terhadap pemenuhan laporan dan data oleh pemerintah, pemerintah
provinsi, dan organisasi perangkat daerah serta instansi lain yang berkepentingan
agar

kesesuaian

maupaun

ketepatan

laporan

dan

data

dapat

dipertanggungjawabkan;
h.

merumuskan kebijakan teknis, dan inovasi berdasarkan kewenangan yang ada dan
kondisi obyektif di lapangan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

i.

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun yang sudah dan sedang berjalan
berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun
berikutnya;

j.

memberikan petunjuk penyelesaian permasalahan kepada bawahan terkait dengan
pelaksanaan program dan kegiatan agar program dan kegiatan dapat terlaksana
sesuai dengan perencanaan dan standar operasional prosedur (SOP);

k.

menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil kinerja dan kedisiplinan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;

l.

melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas guna pencapaian sasaran organisasi;dan

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya.
yang dibantu oleh
1. Bagian Sekretariat
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), dipimpin oleh Sekretaris
yang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi
petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan
tugas kesekretariatan, meliputi urusan umum, rumah tangga dan kepegawaian,
program, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuangan.
Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusun kebijakan teknis kesekretariatan sesuai kebijakan teknis dinas;
b. penyelenggara program dan kegiatan kesekretariatan;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-7

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
sub bagian; dan
d. penyelenggara evaluasi program dan kegiatan sub bagian.
Rincian tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a.

merencanakan

operasionalisasi

administrasi

umum,

rumah

tangga,

kepegawaian, penyusunan program, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, serta
keuangan sesuai dengan RPJMD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
dan Renstra agar mendukung pencapaian Visi dan Misi Kabupaten maupun
Dinas secara berkesinambungan;
b.

memberi tugas dan petunjuk kepada bawahan dalam pengelolaan urusan
administrasi umum, rumah tangga dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi
dan pelaporan serta keuangan agar terlaksana sesuai dengan perencanaan;

c.

mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan dan naskah dinas
dibidang tugasnya agar tidak terjadi penyimpangan berdampak pada kegagalan
pencapaian target yang diperjanjikan;

d.

mengkoordinasikan penyusunan dan melaksanakan evaluasi secara berkala
terhadap

pelaksanaan

pedoman

kerja

dan

SOP

pada

Dinas

agar

pelaksanaannya efektif dan efisien;
e.

menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum, rumah tangga dan
kepegawaian, penyusunan program, evaluasi dan pelaporan serta penata
usahaan keuangan dinas;

f.

menyelenggarakan pengelolaan dan pelayanan perawatan/pemeliharaan sarana
prasarana, perlengkapan, peralatan dan inventaris Dinas;

g.

melaksanakan penyusunan perencanaan laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (LKjIP) dan penetapan kinerja dinas berdasarkan masukan bidangbidang dan persetujuan Kepala Dinas;

h.

melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang secara berkala agar program
dan kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan;

i.

mengevaluasi dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern;

j.

menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;

k.

memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;

l.

mengevaluasi tugas yang diberikan kepada kepala sub bagian;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-8

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

m. menyusun laporan hasil kegiatan;
n.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan

o.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) sub bagian yaitu :
1.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi
petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
administrasi umum dan kepegawaian.
Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;
b. pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Sub bagian; dan
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam
lingkup sub bagian.
Rincian tugas Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai
berikut :
a.

membuat rencana operasionalisasi program kerja sub bagian umum dan
kepegawaian;

b.

mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan,
administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi
penggunaan dan pemakaian kendaraan;

c.

melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga;

d.

melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan,
mengelola, dan menyimpan data kepegawaian dinas;

e.

mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas dan bahan usulan
kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, penyiapan bahan dan data
pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian;

f.

mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran

pelanggaran disiplin,

pensiun dan surat cuti pegawai dinas;
g.

melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-9

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

h.

melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
perlengkapan dinas;

i.

melaksanakan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan
dan kendaraan dinas;

j.

menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penempatan,
kenaikan pangkat, gaji berkala dan administarsi pensiun;

k.

membuat laporan kepegawaian dan daftar urutan kepangkatan (DUK)
dan bahan pembuatan SKP setiap pegawai;

l.

menyelenggarakan sistem pengendalian intern;

m. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;
n.

mengevaluasi hasil program kerja sub bagian;

o.

menyusun laporan hasil kegiatan sub bagian;dan

p.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; dan

q.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

1.2. Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi
kerja, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi
dan melaporkan tugas di bidang penyusunan program, evaluasi dan
pelaporan.
Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) menyelenggarakan fungsi :
a.

pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;

b.

pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian;

c.

pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; dan

d.

pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam
lingkup sub bagian.

Rincian tugas Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagai berikut :
a.

menyusun rencana operasionalisasi kegiatan kerja sub bagian program,
evaluasi dan pelaporan;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-10

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

b.

mengendalikan rencana tahunan;

c.

menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan;

d.

mengumpulkan dan mengolah data laporan hasil pelaksanaan kegiatan
dinas;

e.

melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian
data statistik serta informasi dinas;

f. melaksanakan pengumpulan bahan penyusunan renstra, IKU, dan
penetapan kinerja;
g.menyusun jadwal pelaksanaan monitoring dan evaluasi pencapai rencana
aksi penetapan kinerja dinas secara berkala;
h.

melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA dan DPA Dinas;

i. melaksanakan

penyusunan

laporan

akuntabilitas

kinerja

instansi

pemerintah (LKjIP) dinas;
j.

mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf;

k.

memberikan pertimbangan/kajian kepada atasan;

l.melaksanakan inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dan
kegiatan;
m.
n.

menyelenggarakan sistem pengendalian intern;
menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;

o.
p.

membuat laporan hasil kegiatan sub bagian;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya; dan

q.
1.3.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai
tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi
petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas urusan
keuangan, kegiatan kebendaharawanan dalam rangka pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) menyelenggarakan fungsi :
a.

pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-11

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

b.

pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian;

c.

pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian; dan

d.

pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non struktural dalam
lingkup sub bagian.

Rincian tugas Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagai berikut :
a.

menyusun rencana operasionalisasi kegiatan kerja sub bagian keuangan;

b.

mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf;

c.

mengendalikan rencana tahunan;

d.

membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian;
e.

menyiapkan

proses

administrasi

terkait

dengan

penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
f.

menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum;

g.

melaksanakan perbendaharaan keuangan dinas;

h.

melaksanakan Pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas;
i.

dan SPP gaji atas
j.

mengajukan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap
persetujuan pengguna anggaran;

memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi;
k.

mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang

kas kegiatan

sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna

anggaran;
l.

melaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan memberi paraf Surat
Pertanggungjawaban

(SPJ)

atas

penerimaan

dan

pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan;
m. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karir;
n.

memberikan pertimbangan/kajian kepada atasan;

o.

mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf;

p.

membuat laporan hasil kegiatan sub bagian;

q.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya;dan

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-12

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

r.

melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

2. Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan bidang bina
marga.
Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis bidang;
b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang;
d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non
struktural dalam lingkup bidang; dan
e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Rincian tugas Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja bidang bina marga berdasarkan renstra dinas;
b. menyusun/mengevaluasi pedoman kerja, SOP dan jadwal pelaksanaan urusan
bidang bina marga berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
pelaksanaan rencana kerja yang disusun dapat terlaksana secara efektif dan
efisien;
c. membimbing dan memotivasi serta memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan pelaksanaan urusan agar
mencapai target sebagaimana diperjanjikan;
d. menyelenggarakan penanganan jalan dan jembatan serta fasilitasnya;
e. memberikan bantuan teknis kepada instansi lainnya;
f. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
g. mengkoordinasikan kepala seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;
h. menyelenggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam
urusan penanggulangan jalan dan jembatan;
i. melakukan pengendalian internal dengan sistem pengendalian intern secara
berkala agar permasalahan-permasalahan cepat dapat tertangani;
KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-13

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

j. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan
mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya; dan
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
3. Bidang Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan bidang
sumber daya air.
Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis bidang;
b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang;
d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non
struktural dalam lingkup bidang; dan
e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Rincian tugas Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai

berikut :

a. menyusun rencana kerja bidang sumber daya air berdasarkan renstra dinas;
b. menyusun/mengevaluasi pedoman kerja, SOP dan jadwal pelaksanaan urusan di
bidang sumber daya air berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
agar pelaksanaan rencana kerja yang disusun dapat terlaksana secara efektif dan
efisien;
c. membimbing dan memotivasi serta memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan pelaksanaan urusan agar
mencapai target sebagaimana diperjanjikan;
d. menyelenggarakan pembinaan dan penyuluhan di bidang sumber daya air;
e. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
f. mengkoordinasikan kepala seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-14

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

g. menyelenggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam
urusan di bidang sumber daya air;
h. melakukan pengendalian internal dengan sistem pengendalian intern secara
berkala agar permasalahan-permasalahan cepat dapat tertangani;
i. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan
mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya; dan
k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

4. Bidang Cipta Karya
Bidang

Cipta Karya dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas

merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas urusan bidang
keciptakaryaan.
Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis bidang;
b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang;
d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non
struktural dalam lingkup bidang; dan
e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Rincian tugas Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja bidang cipta karya berdasarkan renstra dinas;
b. menyusun/mengevaluasi pedoman kerja, SOP dan jadwal pelaksanaan urusan di
bidang cipta karya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
pelaksanaan rencana kerja yang disusun dapat terlaksana secara efektif dan
efisien;
c. membimbing dan memotivasi serta memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan pelaksanaan urusan agar
mencapai target sebagaimana diperjanjikan;
KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-15

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

d. menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan di bidang keciptakaryaan;
e. memberikan

pertimbangan

teknis

mengenai

pemberian

izin

mendirikan

bangunan;
f. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
g. memberikan bantuan teknis kepada instansi lainnya;
h. mengkoordinasikan kepala seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;
i. menyelenggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam
urusan di bidang cipta karya;
j. melakukan pengendalian internal dengan sistem pengendalian intern secara
berkala agar permasalahan-permasalahan cepat dapat tertangani;
k. menilai hasil kerja kepala seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan
mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya; dan
m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
5. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi
petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran
tugas urusan bidang perumahan dan kawasan permukiman.
Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis bidang;
b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang;
d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non
struktural dalam lingkup bidang; dan
e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Rincian tugas Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. menyusun
Permukiman

rencana

kerja

Bidang

Perumahan

dan

Kawasan

berdasarkan Rencana Strategis Dinas;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-16

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

b. menyusun/mengevaluasi
pelaksanaan urusan

pedoman
di

kerja,

bidang

SOP

perumahan

permukiman berdasarkan ketentuan
undangan

agar

dan
dan

kawasan

peraturan

pelaksanaan

rencana

jadwal

perundang-

kerja

yang

disusun

petunjuk

kepada

dapat terlaksana secara efektif dan efisien;
c. membimbing

dan

memotivasi

Kepala Seksi

serta

memberi

dan bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan

pelaksanaan urusan agar mencapai target sebagaimana diperjanjikan;
d. menyelenggarakan

dan

perumahan dan

melaksanakan

kegiatan

di

bidang

kawasan permukiman;

e. melakukan penataan dan peningkatan kualitas perumahan dan kawasan
permukiman;
f. memberikan

pertimbangan

pembangunan dan

teknis

mengenai

penerbitan

izin

pengembangan kawasan permukiman;

g. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
h. memberikan bantuan teknis kepada instansi lainnya;
i. mengkoordinasikan

kepala

baik dan

seksi

agar

terjalin

kerja

sama

yang

saling mendukung;

j. menyelenggarakan

pengendalian,

pelaporan dalam

urusan

di

monitoring,
Bidang

evaluasi

Perumahan

dan

dan
Kawasan

Permukiman;
k. melakukan

pengendalian

intern secara

internal

berkala

dengan

agar

sistem

pengendalian

permasalahan-permasalahan

cepat

dapat tertangani;
l. menilai

hasil

kerja

memonitor dan

Kepala

Seksi

mengevaluasi

dan

hasil

bawahan
kerjanya

dengan

jalan

untuk

bahan

atasan

sesuai

pengembangan karier;
m.melaksanakan
tugas dan

tugas

lainnya

yang

diberikan

oleh

fungsinya; dan

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
6. Bidang Tata Ruang dan Pertanahan
Bidang Tata Ruang dan Pertanahan dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi
KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-17

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran
tugas urusan bidang tata ruang dan pertanahan.
Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis bidang;
b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang;
c. pembinaan, pengoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan
kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang;
d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non
struktural dalam lingkup bidang; dan
e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
Rincian tugas Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja bidang tata ruang dan pertanahan berdasarkan renstra
dinas;
b. menyusun/mengevaluasi pedoman kerja, SOP dan jadwal pelaksanaan urusan di
Bidang tata ruang dan pertanahan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan agar pelaksanaan rencana kerja yang disusun dapat terlaksana secara
efektif dan efisien;
c. membimbing dan memotivasi serta memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan
bawahan untuk mewujudkan dan memantapkan pelaksanaan urusan agar mencapai
target sebagaimana diperjanjikan;
d. menyelenggarakan pembinaan dan penyuluhan di Bidang tata ruang dan
pertanahan;
e. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusan bidang tata
ruang dan pertanahan;
f. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
g. mengkoordinasikan kepala seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling
mendukung;
h. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di bidang,
serta mencari alternatif pemecahannya;
i. menyelenggarakan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam
urusan di bidang tata ruang dan pertanahan;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-18

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

j. melakukan pengendalian internal dengan sistem pengendalian intern secara
berkala agar permasalahan-permasalahan cepat dapat tertangani;
k. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan
mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya; dan
m. melaporkan

hasil

pelaksanaan

tugas/kegiatan

kepada

atasan.

ESELONERING
Eselonering jabatan struktural pada Dinas sebagai berikut :
a. Kepala Dinas adalah Jabatan Eselon II.b;
b. Sekretaris adalah Jabatan Eselon III.a;
c. Kepala Bidang adalah Jabatan Eselon III.b; dan
d. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah Jabatan Eselon IV.a.

JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Dengan Tata Kerja sebagai berikut :
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga
fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing
dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan laporan
berkala tepat pada waktunya.

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-19

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih
lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan
kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab
masing-masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, diharapkan
mengadakan rapat-rapat berkala.
(8) Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan organisasi
dan/atau pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan
melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas pejabat struktural dan/atau staf di lingkungan unit kerjanya
sesuai dengan bidang tugasnya .
(9) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap
kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada bawahannya.
(10) Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada pimpinan dan/atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang
jabatan.

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-20

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

DINAS
PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB BAG
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN

BIDANG
BINA MARGA

SEKSI
PERENCANAAN DAN PEMBINAAN
BINA MARGA

SEKSI
PEMBANGUNAN DAN
PENGELOLAAN
BINA MARGA
SEKSI
PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
BINA MARGA

BIDANG
CIPTA KARYA

BIDANG
SUMBER DAYA AIR

BIDANG
PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN

SUB BAGIAN
PENYUSUNAN PROGRAM

BIDANG
TATA RUANG DAN
PERTANAHAN

SEKSI
PERENCANAAN DAN PEMBINAAN
SUMBER DAYA AIR

SEKSI
TATA BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN

SEKSI
PERUMAHAN

SEKSI
PERENCANAAN DAN
PEMBINAAN TATA
RUANG

SEKSI
PENGEMBANGAN DAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR

SEKSI
BANGUNAN GEDUNG

SEKSI
PEMUKIMAN

SEKSI
PERTANAHAN

SEKSI
PENGAWASAN SUMBER DAYA AIR

SEKSI
PENYEHATAN LINGKUNGAN
PERMUKIMAN

SEKSI
PRASARANA, SARANA DAN
FASILITAS UMUM

SEKSI
PENGENDALIAN DAN
PEMANFAATAN TATA
RUANG

UPTD

Gambar 6.1: STRUKTUR ORGANISASI DINAS PUPRPKP KABUPATEN JEMBRANA

KABUPATEN JEMBRANA 2017

SUB BAGIAN
KEUANGAN

VI-21

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-22

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

B.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDA LITBANG) Kabupaten Jembrana
Susunan Organisasi Bappeda Litbang, terdiri dari:
1. Kepala Bappeda
2. Sekretaris Bappeda Litbang, yang membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Penyusunan program dan Keuangan
3. Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah, yang membawahi :
a. Sub Bidang Ekonomi
b. Sub Bidang Sarana Prasarana
c. Sub Bidang Tata Wilayah
4. Bidang Litbang dan Perumusan Kebijakan, yang membawahi:
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
b. Sub Bidang Perumusan Kebijakan
c. Sub Bidang Data Evaluasi dan Pelaporan
5. Bidang Pemerintahan Umum dan Sosial Budaya, yang membawahi
a. Sub Bidang Pemerintahan Umum
b. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan
c. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-23

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nonor 41 Tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Jembrana menetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Jembrana Nomor 10 tahun 2016 tentang ”Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah” dan Peraturan Bupati Jembrana
Nomor 55 Tahun 2016 , tentang “Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan”, dipimpin oleh Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah mempunyai Tugas membantu Bupati melaksanakan urusan Pemerintahan Bidang Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten dengan fungsi :






perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
pelaksanan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
Pelaksana evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
Pelaksana administrasi Badan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
Pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan bidang tugasnya.
Gambaran layanan Bappeda Litbang sebagaimana Peraturan Bupati Jembrana Nomor 55 Tahun 2016 adalah :

Pertama : melakukan layanan kepada OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana berupa koordinasi perencanaan pembangunan
daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan menyusun Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Berdasarkan Permendagri 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah beberakali dan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-24

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

Kedua

: melakukan tugas untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan dibidang pemerintahan daerah yang meliputi
pelaksanaan kelitbangan, pengkajian kebijakan dan fasilitasi inovasi daerah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintahan
daerah.

Ketiga

: Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor.806/Bappeda.PM/2010 Bappeda Litbang
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Jembrana.

berfungsi sebagai sekretariat Tim

Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana merupakan Organisasi Perangkat
Daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 10 Tahun 2016. Dalam rangka mewujudkan
pemerintahan yang bersih ( Good Governance ) maka penyusunan rencana strategis ( Renstra ) untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
merupakan suatu keharusan. Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021 didasarkan pada
struktur orgaisasi daerah, di mana Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah berfungsi dalam Pengelolaan Perencanaan dan Kelitbangan serta wajib melaporkan hasil
kerjanya guna mewujudan Good Governance. Untuk lebih jelasnya terkait dengan Tugas pokok, fungsi dan rincian tugas Bappeda
Litbang Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :
1) Kepala Bappeda Litbang :
Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 55 tahun 2016, Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Jembrana dipimpin oleh Kepala
Badan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah penelitian dan pengembangan. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana
mempunyai fungsi dan rincian tugas sebagai berikut:
 Fungsi Kepala Bappeda Litbang

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-25

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

Dalam Menyelenggarakan tugas pokok Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi :
-

perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

-

pelaksana kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

-

pelaksana evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

-

pelaksana administrasi Badan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

-

pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait bidang

tugasnya.
 Rincian Tugas Kepala Bappeda Litbang
Kepala Bappeda Litbang dalam melaksanakan tugas pokoknya mempunyai Fungsi :
a.
b.
c.
d.

e.
f.

merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan yang selaras dengan Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD);
menyusun perencanaan pencapaian sasaran Badan agar terlaksana dengan efektif dan efisien;
mengkoordinasikan perencanaan, penelitian/pengembangan, pengendalian/evaluasi dan pelaporan di bidang Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait agar terjalin harmonisasi pelaksanaan tugas;
melaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh bawahan
melalui system pengendalian interen (SPI) agar program dan kegiatan berjalan dan berhasil sesuai dengan indikator sasaran
strategis yang diperjanjikan;
menindaklanjuti dan mempedomani amanat peraturan perundang-undangan terkait dengan bidang tugasnya agar tidak terjadi
penyimpangan berdampak pada kegagalan pencapaian target yang diperjanjikan;
memonitor terhadap pemenuhan laporan dan data oleh pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, dan Organisasi Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana serta instansi lain yang berkepentingan agar kesesuaian maupun
ketepatan laporan dan data dapat dipertanggungjawabkan;

KABUPATEN JEMBRANA 2017

VI-26

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN JEMBRANA 2015-2019

g.
h.
i.

mengkoordinasikan kebijakan dalam penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Penjang Daerah (RPJPD),
rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD);
mengkoordinasikan penyelenggaraa