Bab5 Keterpaduan Strategi Pengemban gan Kab.Tapi n
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
Bab 5
Keterpaduan Strategi
Pengembangan Kab. Tapin
5.1. Rencana Tata Ruang Kabupaten Tapin
5.1.1. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tapin
A. Sistem perkotaan terdiri atas:
a. PKL dengan lokasi berada diperkotaan Rantaudi Kecamatan
Tapin Utara.
b. PKLp dengan lokasi meliputi:
1. Perkotaan Binuang di Kecamatan Binuang; dan
2. Perkotaan Margasari di Kecamatan Candi Laras Selatan.
c. PPK dengan lokasi meliputi:
1. Perkotaan Bakarangan;
2. Perkotaan Bungur;
3. Perkotaan Candi Laras Utara;
4. Perkotaan Hatungun;
5. Perkotaan Lokpaikat;
6. Perkotaan Piani;
7. Perkotaan Salam Babaris; dan
8. Perkotaan Tapin Selatan.
B. Rencana sistem perdesaan
Sistem perdesaan berupa PPL sebagai Desa Pusat Pertumbuhan meliputi:
berupa PPL sebagai Desa Pusat Pertumbuhan meliputi:
a. Kecamatan Bakarangan meliputi:
1. Desa Parigi
2. Desa Gadung Karamat; dan
3. Desa Gadung.
b. Kecamatan Bungur meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-1
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
1. Desa Linuh;
2. Desa Purut; dan
3. Desa Banua Padang
c. Kecamatan Binuang meliputi:
1. DesaTungkap;
2. Desa Pulau Pinang; dan
3. Desa Pulau Pinang Utara.
d. Kecamatan Hatungun ditetapkan di Desa Batu Hapu.
e. Kecamatan Tapin Selatan meliputi:
1. Desa Tatakan;
2. Desa Suato Tatakan;
3. Desa Sawang; dan
4. Desa Harapan Masa.
f. Kecamatan Salam Babaris meliputi:
1. Desa Kambang Habang Baru; dan
2. Desa Pantai Cabe.
g. Kecamatan Tapin Tengah meliputi:
1. Desa Tirik;
2. Desa Kepayang; dan
3. Desa Pandahan.
h. Kecamatan Piani ditetapkan di Desa Baramban:
i. Kecamatan Lokpaikat meliputi
1. Desa Ayunan Papan; dan
2. Desa Bitahan.
j. Kecamatan Tapin Utara ditetapkan di Desa Lumbu Raya;
k. Kecamatan Candi Laras Selatan meliputi:
1. Desa Pabaungan Pantai; dan
2. Desa Baringin.
l. Kecamatan Candi Laras Utara berada di Desa Pariok.
C. Sistem Jaringan Prasarana Utama
Sistem jaringan prasarana utama terdiri atas:
a. sistem jaringan transportasi darat; dan
b. sistem jaringan perkeretaapian.
LAPORAN AKHIR
V-2
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
1) Sistem Jaringan Transportasi Darat
Sistem jaringan transportasi darat terdiri atas:
a.
Jaringan jalan eksisting dan rencana terdiri atas:
(1) Peningkatan jalan dan jembatan baru; dan
(2) Pengoptimalan jalan.
b.
Peningkatan jalan dan jembatan baru meliputi:
(1) Jaringan jalan strategis kabupaten meliputi :
a). Ruas
yang
menghubungkan
Kecamatan
Binuang
–
Kecamatan Tapin Tengah – Kecamatan Candi Laras Selatan
(Jalan Lingkar Barat Kabupaten Tapin); dan
b). Ruas
yang
menghubungkan
Kecamatan
Binuang
–
Kecamatan Salam Babaris – Kecamatan Bungur – Kecamatan
Lokpaikat (Jalan Lingkar Timur Kabupaten Tapin).
(2) Rencana jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan
antara bagian barat dengan tengah Kalimantan Selatan meliputi
ruas jalan:
a). Marabahan – Margasari – Nagara; dan
b). Margasari – Tamiyang Layang.
(3) Ruas jalan bagi kegiatan batu barameliputi:
a). Pulau Pinang 94 sampai dengan Sungai Puting; dan
b). Tatakan 101 sampai dengan Sungai Puting.
(4) Ruas jalan alternatif Marampiau – Margasari.
c.
Pengoptimalan jalan dan jembatan meliputi:
(1) Jalan Arteri Primer (AP1) meliputi:
a). Ruas jalan Ds. Tungkap (Batas Kabupaten Tapin – Batas Kota
Rantau);
b). Ruas jalan Jl. Ahmad Yani (Rantau);
c). Ruas jalan Kota Rantau – Jembatan Manggaris (batas
Kabupaten HSS);dan
d). Ruas jalan Rantau by pass (Rantau).
(2) Jalan Kolektor Primer K-2 meliputi:
a). ruas jalan Jl. Darusalam (Rantau);
b). ruas jalan Jl. Tasan Panyi (Rantau);
c). ruas jalan Jl. Ahmad Yani (Rantau);
LAPORAN AKHIR
V-3
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
d). ruas jalan Jl. Hasan Basri (Rantau);
e). ruas jalan Rantau – Muara Muning – Margasari; dan
f). ruas jalan Margasari - Banua Anyar.
(3) Jalan Lokal berupa ruas jalan utama penghubung antar
kecamatan di wilayah Kabupaten meliputi 113 (seratus tiga
belas) ruas jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten.
(4) Pembangunan jembatan sebagai penghubung antar kecamatan
di wilayah Kabupaten.
2) Jaringan prasarana lalu lintas meliputi:
a. rencana pengembangan terminal penumpang tipe C berada di
Kecamatan Tapin Utara;
b. rencana pembangunan terminal penumpang tipe C baru meliputi:
1. Terminal Rantau Baru di Kecamatan Tapin Utara;
2. Terminal Binuang Baru di Kecamatan Binuang;
3. Terminal Margasari Baru di Kecamatan Candi Laras Selatan;
dan
4. Terminal Batung di Kecamatan Piani.
c.
rencana pembangunan jembatan timbang meliputi:
1. Kecamatan Tapin Tengah;
2. Batung di Kecamatan Piani.
3) Jaringan layanan lalu lintas berupa trayek yang melayani seluruh wilayah
Kabupaten Tapin.
4) Jaringan transportasi penyeberangan terdiri atas:
a. pengembangan lintas pelayaran sungai lintas kabupaten meliputi:
1.
jurusan Margasari - Negara (Hulu Sungai Selatan);dan
2.
jurusan Margasari – Marabahan (Barito Kuala).
b. pengembangan Dermaga Margasari di Kecamatan Candilaras
Selatan.
c.
pengembangan angkutan khusus pertambangan dan perkebunan
meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-4
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
1. Kecamatan Bungur;
2. Kecamatan Tapin Selatan;
3. Kecamatan Binuang;
4. Kecamatan Candilaras Selatan; dan
5. Kecamatan Candilaras Utara.
d. pengembangan daerah kawasan pelabuhan sepanjang 71 km
melintasi perbatasan Marabahan – Candi Laras Utara – Candi
Laras Selatan sampai dengan perbatasan Negara.
e. Pengembangan kawasan pelabuhan sebagaimana dimaksud pada
huruf d diatur dengan ketentuan peraturan perundangan.
5) Sistem Jaringan Perkeretaapian
a.
Sistem jaringan transportasi perkeretaapian terdiri atas:
(1) Rencana pembangunan jaringan rel kereta api penumpang dan
barang; dan
(2) Rencana pengembangan stasiun kereta api penumpang dan
barang.
b.
Rencana pembangunan jaringan rel kereta api penumpang dan
barang jalur rel kereta api Bitahan Tengah - Binuang meliputi:
(1) Kecamatan Binuang;
(2) Kecamatan Tapin Selatan;
(3) Kecamatan Tapin Tengah;
(4) Kecamatan Tapin Utara;
(5) Kecamatan Bakarangan; dan
(6) Kecamatan Lokpaikat.
c.
Rencana pengembangan stasiun kereta api penumpang dan barang
berupa Stasiun Rantau di Kecamatan Tapin Utara.
6) Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
Sistem jaringan prasarana lainnya terdiri atas:
(1) sistem jaringan energi;
(2) sistem jaringan telekomunikasi;
(3) sistem jaringan sumber daya air;
(4) sistem jaringan prasarana pengelolaan lingkungan; dan
LAPORAN AKHIR
V-5
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(5) jalur dan ruang evakuasi bencana.
7) Rencana Sistem Jaringan Energi
a.
Sistem jaringan energi meliputi:
(1) Pembangkit tenaga listrik; dan
(2) Jaringan prasarana energi.
b.
Pembangkit tenaga listrik meliputi:
(1) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Hasnur Group di Desa
Sabah Kecamatan Tapin Selatan;
(2) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bara Multi Sugih
Sentosa (BSS) di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
(3) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Rantau di Kecamatan
Tapin Utara; dan
(4) Gardu Induk Tegangan Menengah (GITM) di Desa Tatakan
Kecamatan Tapin Selatan.
c.
Jaringan Prasarana Energi meliputi:
(1) jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) meliputi:
a) Kecamatan Binuang;
b) Kecamatan Tapin Utara;
c) Kecamatan Tapin Selatan;
d) Kecamatan Bungur; dan
e) Kecamatan Lokpaikat.
(2) jaringan listrik berupa Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
di setiap kecamatan.
8) Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi
a.
Sistem jaringan telekomunikasi, terdiri atas:
(1) sistem jaringan kabel;
(2) sistem jaringan nirkabel; dan
(3) sistem jaringan satelit
b.
Sistem jaringan kabel, dilakukan melalui pengembangan media
transmisi jaringan kabel serat optik dan tembagadi setiap pusatpusat pertumbuhan pada jaringan jalan arteri dan kolektor.
c.
LAPORAN AKHIR
Sistem jaringan nirkabel meliputi:
V-6
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
(1) Pengembangan
lokasi
menara
RPI2JM
telekomunikasi
dan
Base
Transceiver Station (BTS) terpadu untuk dimanfaatan secara
bersama-sama antar operator di seluruh Kecamatan yang belum
terlayani sesuai dengan ketentuan peraturan perudangan yang
berlaku.
(2) Pemenuhan kebutuhan lalu lintas telekomunikasi selular nirkabel
secara optimal untuk seluruh operator baik GSM (global system
for
mobile comunications) maupun CDMA (code division
multiple access) yang menjangkau seluruh wilayah;
(3) Rencana pembangunan sistem jaringan mikro digital meliputi:
a) Sistem Jaringan Mikro Digital Kota Banjarmasin – Rantau;
b) Sistem Jaringan Mikro Digital Kecamatan Tapin Utara –
Kota Kandangan; dan
c) Sistem Jaringan Mikro Digital Rantau di Kecamatan Tapin
Utara - Kecamatan Binuang (batas Kabupaten Banjar).
(4) Pengembangan stasiun televisi kabupaten.
d.
Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi sistem satelit
dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di wilayah terpencil atau
yang tidak bisa dilayani oleh kedua sistem lainnya.
9) Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air
a. Rencana sistem jaringan sumberdaya air terdiri atas :
(1) Wilayah sungai (WS);
(2) Aset sumber daya air;
(3) Cekungan air tanah (CAT);
(4) Jaringan irigasi;
(5) Daerah rawa (DR);
(6) Jaringan air baku untuk air minum;
(7) Jaringan air minum kepada kelompok pengguna; dan
(8) Sistem pengendali banjir.
b. Rencana pengembangan sistem jaringan sumber daya air meliputi
aspek konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya
air, dan pengendalian daya rusak air secara terpadu dengan
LAPORAN AKHIR
V-7
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
memperhatikan arahan pola dan rencana pengelolaan sumber daya
air Wilayah Sungai Barito.
c. Wilayah Sungai meliputi:
(1) Wilayah Sungai lintas provinsi berupa DAS Barito dengan
Sungai Negara melintasi:
a) Kecamatan Candi Laras Selatan;
b) Kecamatan Candi laras Utara;
(2) Wilayah Sungai di dalam Kabupaten terdiri atas:
a) Sungai Tapin meliputi Kecamatan Piani, Kecamatan Bungur,
Kecamatan
Tapin
Utara,
Kecamatan
Bakarangan,
Kecamatan Candi Laras Selatan;
b) Sungai Negara meliputi Kecamatan Candi Laras Utara dan
Kecamatan Candi Laras Selatan;
c) Sungai Binuang meliputi Kecamatan Binuang.
d) Anak Sungai lainnya meliputi 120 (seratus dua puluh) anak
sungai yang menjadi kewenangan Kabupaten.
d. Aset sumberdaya air meliputi:
(1) Waduk Tapin di Kecamatan Piani seluas kurang lebih 5.472
(lima ribu empat ratus tujuh puluh dua) hektar;
(2) Waduk Tapin di Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 14.955
(empat belas ribu sembilan ratus lima puluh lima) hektar; dan
(3) Bendung Pulau Pinang di Kecamatan Tapin Selatan.
e. Cekungan Air Tanah berupa CAT Palangkaraya – Banjarmasin.
f.
Jaringan irigasi terdiri atas:
(1)Daerah Irigasi (DI) kewenangan Nasional berupa DI. Tapin
seluas kurang lebih 5.472 (lima ribu empat ratus tujuh puluh dua)
hektar;
(2)DI kewenangan Provinsi berada
berupa DI. Binuang seluas
kurang lebih 1.408 (seribu empat ratus delapan) hektar;
(3)DI kewenangan Kabupaten meliputi:
a) DI. Rampanang seluas kurang lebih 146 (seratus empat
puluh enam) hektar di Kecamatan Binuang;
b) DI. Nupadang seluas kurang lebih 253 (dua ratus lima puluh
tiga) hektar di Kecamatan Tapin Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-8
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
c) DI. Lokpaikat seluas kurang lebih 452 (empat ratus lima
puluh dua) hektar di Kecamatan Lokpaikat;
d) DI. Tatakan seluas kurang lebih 98 (sembilan puluh
sembilan) hektar di Kecamatan Tapin Selatan;
e) DI. Pampain seluas kurang lebih 79 (tujuh puluh sembilan)
hektar di Kecamatan Tapin Selatan;
f)
DI. Pulau Pinang seluas kurang lebih 270 (dua ratus tujuh
puluh) hektar di Kecamatan Binuang; dan
g) DI.Desa yang merupakan kegiatan pendukung usaha tani
meliputi 90 (sembilan puluh) Daerah Irigasi yang berada di
setiap wilayah kabupaten.
g. Daerah Rawa (DR) terdiri atas:
(1) daerah rawa Lima Buah Pintu Air seluas kurang lebih 400
hektar;
(2) Daerah rawa Sungai Salai seluas kurang lebih 400 hektar;
(3) Daerah rawa Sungai Masira seluas kurang lebih 150 hektar;
(4) Daerah rawa Sungai Pinang Babaris seluas kurang lebih 300
hektar di Kecamatan Bakarangan;
(5) Daerah rawa Belanti seluas kurang lebih 2.985 hektar;
(6) Daerah rawa Sungai Bitahan seluas kurang lebih 1.000 hektar di
Kecamatan Tapin Utara;
(7) Daerah rawa Sungai Tapin seluas kurang lebih 1.000 hektar;
(8) Daerah rawa Sungai Kalang Damar seluas kurang lebih 1.250
hektar di Kecamatan Bakarangan;
(9) Daerah rawa Sungai Garis Halat seluas kurang lebih 1.000
hektar di Kecamatan Lokpaikat;
(10) Daerah rawa Sungai Muning seluas kurang lebih hektar 8.000
hektar di Kecamatan Tapin Tengah.
h. Jaringan air baku untuk air minum terdiri atas:
(1) sungai meliputi:
a) Sungai Tapin;
b) Sungai Nagara; dan
c) Sungai Binuang.
(2) mata air meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-9
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
a) Mata Air di Desa Hatungan, Desa Batu Hapu, Desa Gunung
Ulin, Desa Kembang Kuning, dan Kecamatan Binuang;
b) Mata Air di Desa Baramban, Desa Bagandah, Desa Batu
Ampar, Desa Harakit, Desa Balawalan, Desa Batung-Lapin,
Desa
Miawa, Desa Gunung Barung , Desa Buni’in
Kecamatan Piani;
c) Mata Air di Desa Rantau Bujur, Desa Hangui, Desa Linuh,
Desa Limpana, Kecamatan Bungur; dan
d) Mata Air di Desa Matang Batas, Desa Asam Randah, Desa
Bagak,
Sarang
Burung
Tungkap
dan
Desa
Bagak
air
baku
Kecamatan Hatungun.
(3) Daerah rawa berada di Rawa Muning.
(4) Rencana
pengembangan
jaringan
sumber
mengutamakan air permukaan dengan prinsip keterpaduan air
tanah;
(5) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten dipadukan
dengan sistem jaringan sumber daya air untuk menjamin
ketersediaan air baku; dan
(6) Pengembangan jaringan prasarana jaringan air minum meliputi
intake air baku, jaringan perpipaan air baku, dan instalasi
pengolahan air minum pada lokasi air baku potensial serta pusatpusat permukiman di seluruh kecamatan.
i.
Jaringan air minum kepada kelompok pengguna terdiri atas:
(1) peningkatan kapasitas sambungan langganan meliputi:
a) Sumber air minum Kota Rantau di Kecamatan Tapin Utara,
Kecamatan Bungur, dan Kecamatan Lokpaikat;
b) Sumber air minum Binuang di Kecamatan Binuang;
c) Sumber air minum Hiyung di Kecamatan Tapin Tengah;
d) Sumber air minum Batuhapu di Kecamatan Hatungun;
e) Sumber air minum Tapin Selatan di Kecamatan Tapin
Selatan;
f) Sumber air minum Candi Laras Selatan di Kecamatan Candi
Laras Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-10
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
g) Sumber air minum Candi Laras Utara di Kecamatan Candi
Laras Utara;
h) Sumber air minum Bakarangan di Kecamatan Bakarangan;
dan
i) Sumber air minum Salam Babaris di Kecamatan Salam
Babaris.
(2) Rencana pemasangan sambungan langganan baru untuk
wilayah kecamatan yang belum terlayani;
(3) Pembangunan, rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan
bangunan-bangunan pengendali banjir di seluruh sungai rawan
banjir; dan
(4) Normalisasi sungai-sungai di kabupaten meliputi sungai Tapin,
Sungai Nagara, Sungai Binuang dan sebaran sungai lainnya.
j.
Sistem pengendali banjir terdiri atas:
(1) Pembangunan, rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan
bangnan-bangunan pengendali rawan banjir di seluruh sungai
rawan banjir;
(2) Normalisasi sungai-sungai di Kabupaten meliputi Sungai Tapin,
Sungai Negara, dan Sungai Binuang.
10) Rencana Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan
a.
Sistem prasarana pengelolaan lingkungan terdiri atas:
(1) Sistem pengelolaan persampahan;
(2) Sistem jaringan air limbah;
(3) Sistem jaringan air minum; dan
(4) Sistem jaringan drainase.
b.
Sistem pengelolaan persampahan meliputi:
(1) Rencana pengembangan alat pengangkutan sampah berada di
setiap tempat pemrosesan sampah;
a) Truck/arm roll di Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan
Binuang, Kecamatan Candi Laras Utara, Kecamatan Candi
Laras Selatan dan Kecamatan Tapin Selatan; dan
LAPORAN AKHIR
V-11
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
b) gerobak di Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan Binuang,
Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan Candi Laras Selatan,
dan Kecamatan Candi Laras Utara.
(2) Rencana
pengembangan
Tempat
Pengolahan
Sampah
Terpadu (TPST) meliputi :
a) TPST Binuang di Kecamatan Binuang.
b) TPST Candi Laras Selatan di Kecamatan Candi Laras
Selatan;
(3) Rencana pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
dengan menggunakan sistem sanitary landfill dengan program 3
R (Reduce, Reuse, Recycle) berada di TPA Tapin di Desa
Hatiwin, Kecamatan Tapin Selatan;
(4) Rencana pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST) di setiap kecamatan yang memenuhi persyaratan dan
kriteria teknis lokasi;
(5) Peningkatan peran serta masyarakat dan duna usaha/swasta
dalam pengelolaan persampahan; dan
(6) Peningkatan cakupan pelayanan persampahan.
c.
Sistem jaringan air limbah meliputi:
(1) Sanitasi untuk air buangan kegiatan rumah tangga terdiri atas:
a) Sistem sanitasi on site untuk pengelolaan air buangan di
kawasan perkotaan yaitu dengan menggunakan instalasi
pengolahan sebelum dibuang ke badan air penerima/sungai;
dan
b) Sistem sanitasi on site untuk pengelolaan air buangan di
kawasan perdesaan.
(2) Sanitasi untuk air buangan kegiatan industri dengan sistem off
site melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL);
(3) Sanitasi lingkungan berbasis masyarakat meliputi:
a) Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah; dan
b) Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang.
(4) Khusus
untuk
kawasan
perkotaan
dikembangkan
sistem
jaringan prasarana sanitasi yang meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-12
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
a) Rencana sistem perpipaan air limbah Kabupaten diarahkan ke
sistem kluster berada di Kota Rantau Kecamatan Tapin Utara;
b) Pengembangan
IPAL
Lingkungan
kawasan
perumahan
Kompleks Labuhan Permai Kecamatan Tapin Utara;
c) Pengembangan saluran pembuangan air limbah (SPAL)
dalam sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Pasar
Keraton di Kecamatan Tapin Utara; dan
d) Pengembangan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Kota Rantau Kecamatan Tapin Utara.
(5) Rencana pengembangan prasarana limbah medis berupa IPAL
bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul
Kecamatan Tapin Utara;
(6) Rencana pengembangan prasarana limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3) terpadu meliputi:
a) Kecamatan yang berada di kawasan pertambangan meliputi
stockpile, pelabuhan khusus batu bara, dan industri crumb
rubber; dan
b) Pabrik CPO (Crude Palm Oil) kelapa Sawit.
d.
Sistem jaringan air minum meliputi:
(1) Optimalisasi sumber air untuk mengurangi tingkat kebocoran;
(2) Penyediaan air minum dengan sistem perpipaan dan sistem
non perpipaan terdiri atas:
a) Sistem jaringan air minum perpipaan dikembangkan di
kawasan perkotaan yang merupakan pusat-pusat kegiatan;
b) Pembangunan dan pemeliharaan penangkap mata air;
c) Pemeliharaan jaringan distribusi perpipaan;
d) Pengembangan bor dalam sederhana;
e) Pengembangan sistem gravitasi di daerah pegunungan
melalui pembangunan menara air;
f) Pengembangan sumur pompa tangan dan sumur pompa
gali pada daerah dataran rendah; dan
g) Sistem jaringan air minum non perpipaan dikembangkan di
kawasan-kawasan yang mempunyai potensi sumber air dan
tidak terlayani sistem perpipaan.
LAPORAN AKHIR
V-13
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(3) Optimalisasi pemanfaatan sumber air baku permukaan di
kawasan perkotaan, perdesaan dan kawasan sulit air.
(4) Rencana pengembangan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA)
meliputi:
a) Bakarangan di Kecamatan Bakarangan;
b) Binuang di Kecamatan Binuang;
c) Bungur Kecamatan Bungur;
d) Margasari Hulu di Kecamatan Candi Laras Selatan
e) Margasari Hilir Kecamatan Candi Laras Utara
f) Hatungun di Kecamatan Hatungun;
g) Lokpaikat di Kecamatan Lokpaikat;
h) Miawa di Kecamatan Piani;
i) Salam Babaris di Kecamatan Salam Babaris;
j) Tambarangan di Kecamatan Tapin Selatan;
k) Rantau di Kecamatan Tapin Utara; dan
l) Tambaruntung di Kecamatan Tapin Tengah.
(5) peningkatan peran serta masyarakat dan duna usaha/swasta
dalam pengelolaan air minum; dan
(6) peningkatan cakupan pelayanan air minum.
e.
Pengembangan sistem drainase meliputi:
(1) Pengembangan sistem drainase yang terintegrasi dengan
sistem DAS dan sub DAS untuk kawasan perdesaan; dan
(2) Pengembangan sistem drainase terpadu untuk kawasan
perkotaan yang rentan banjir meliputi:
a) Kecamatan Candi Laras Utara
b) Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
c) Kecamatan Tapin Tengah.
(3) Peningkatan peran serta masyarakat dan duna usaha/swasta
dalam pengelolaan sistem drainase; dan
(4) Peningkatan cakupan pelayanan drainase.
LAPORAN AKHIR
V-14
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
f.
RPI2JM
Rencana Jalur Evakuasi dan Ruang Evakuasi Bencana
(1) Rencana jalur evakuasi
dan ruang evakuasi bencana terdiri
atas:
a) Titik atau pos evakuasi skala lingkungan di kawasan
perumahan
dapat
memanfaatkan
taman
lingkungan,
lapangan olahraga, atau ruang terbuka publik;
b) Penetapan jalur evakuasi apabila terjadi bencana alam
dengan mengoptimalkan jaringan jalan yang ada; dan
c) Ruang evakuasi skala kota dapat memanfaatkan ruang
terbuka publik yang cukup besar meliputi alun-alun kota,
lapangan olahraga, halaman, dan/atau gedung pelayanan
umum.
(2) Jalur evakuasi bencana alam banjir meliputi
a) Ruas jalan Margasari- Muara Muning- Rantau; dan
b) Ruas jalan Muara Muning - Sungai Kandang – Rantau.
(3) Ruang evakuasi bencana alam banjir meliputi:
a) Kecamatan Candi Laras Utara;
b) Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
c) Kecamatan Tapin Tengah.
LAPORAN AKHIR
V-15
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
LAPORAN AKHIR
RPI2JM
V-16
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
5.1.2. Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin
A. Kawasan Lindung
Kawasan Hutan Lindung
Kawasan hutan lindung seluas kurang lebih 11.362 (sebelas ribu tiga ratus enam
puluh dua) hektar berada di Kecamatan Piani, Kecamatan Lokpaikat dan
Kecamatan Hatungan.
Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya berupa
kawasan resapan air. Kawasan resapan air meliputi:
a. Kecamatan Salam Babaris;
b. Kecamatan Hatungan;
c. Hulu Sungai Tapin meliputi:
(1) Kecamatan Piani;
(2) Kecamatan Bungur; dan
(3) Kecamatan Tapin Utara.
d.Hulu Sungai Negara meliputi:
(1) Kecamatan Candilaras Utara; dan
(2) Kecamatan Candilaras Selatan.
Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan perlindungan setempat pada wilayah Kabupaten terdiri atas :
a. Kawasan sempadan sungai meliputi:
(1) Kecamatan Bakarangan seluas kurang lebih 258 (dua ratus lima puluh
delapan) hektar;
(2) Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 548 (lima ratus empat puluh
delapan) hektar;
(3) Kecamatan Piani seluas kurang lebih 843 (delapan ratus empat puluh tiga)
hektar;
(4) Kecamatan Tapin Utara seluas kurang lebih 165 (seratus enam puluh lima)
hektar;
(5) Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 40 (empat puluh) hektar;
(6) Kecamatan Candi Laras Selatan seluas kurang lebih 879 (delapan ratus
tujuh puluh sembilan) hektar;
LAPORAN AKHIR
V-1
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(7) Kecamatan Candi Laras Utara seluas kurang lebih 840 (delapan ratus
empat puluh) hektar; dan
b.
Kawasan sempadan sungai sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan ketentuan:
(1) Kawasan sempadan sungai ditetapkan sekurang-kurangnya 100 (seratus)
meter di kiri kanan sungai besar, dan 50 (lima puluh) meter di kiri kanan
anak sungai yang berada di luar pemukiman;
(2) Kawasan sempadan sungai di kawasan permukiman yaitu berupa
sempadan sungai yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi
antara 10 – 15 meter.
(3) Kawasan sekitar danau meliputi:
a)Danau Lokpaikat di Kecamatan Lokpaikat;
b)Waduk Tapin di Kecamatan Piani; dan
c) Waduk Tapin di Kecamatan Bungur.
(4) Kawasan perlindungan sekitar waduk ditetapkan dengan ketentuan:
a) Daratan dengan jarak 50 (lima puluh) meter sampai dengan 100
(seratus) meter dari titik pasang air waduk tertinggi; atau
b) Daratan sepanjang tepian waduk lebar proporsional sesuai bentuk dan
kondisi fisik.
(5) Kawasan sekitar mata air meliputi:
a)Mata Air di Desa Hatungan, Desa Batu Hapu, Desa Gunung Ulin,
Desa Kembang Kuning, dan Kecamatan Binuang;
b)Mata Air di Desa Baramban, Desa Bagandah, Desa Batu Ampar,
Desa Harakit, Desa Balawaian, Desa Batung-Lapin, Desa Miawa,
Desa Gunung Barung , Desa Buni’in Kecamatan Piani;
c) Mata Air di Desa Rantau Bujur, Desa Hangui, Desa Linuh, Desa
Limpana, Kecamatan Bungur; dan
d)Mata Air di Desa Matang Batas, Desa Asam Randah, Desa Bagak,
Sarang Burung Tungkap Kecamatan Hatungun. kawasan dengan
radius sekurang-kurangnya 200 meter di lokasi hulu sungai dan mata
air.
Penetapan kawasan sekitar mata air, meliputi:
a. daratan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat untuk
mempertahankan fungsi mata air; dan
LAPORAN AKHIR
V-2
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
b. wilayah dengan jarak paling sedikit 200 (dua ratus) meter dari
mata air.
(1) Ruang Terbuka Hijau (RTH) yaitu berbentuk satu hamparan, jalur,
atau kombinasi dari bentuk hamparan dan jalur, serta didominasi
tumbuhan, terdapat di kawasan perkotaan yang ada di Kabupaten
dengan ketentuan luas minimal 30 % dari luas kawasan perkotaan
yang terdiri atas 20 % ruang terbuka hijau publik dan 10 % ruang
terbuka hijau privat. Rencana pengelolaan RTH adalah sebagai
berikut:
a) RTH diarahkan sebagai taman kota, pulau jalan, jalur tanaman
di sepanjang kiri kanan jalan utama, pesisir pantai, daerah
sekitar permukiman berlereng curam dan sabuk hijau sebagai
perbatasan wilayah kabupaten; dan
b) Memanfaatkan RTH dengan memperhatikan aspek keamanan,
kenyamanan, visual dan tidak mengganggu fungsi utama RTH
yaitu fungsi sosial, ekologis dan estetis.
Kawasan Cagar Budaya
Kawasan cagar budaya meliputi:
a. Situs Candi Laras di Desa Candi Laras Kecamtan Candi Laras Utara;
b. Mesjid Al Mukkarramah di Desa Banua Halat Kecamatan Tapin Utara;
c. Mesjid Al Istiqamah di Desa Gadung Kecamatan Bakarangan;
d. Makam Datu Sanggul di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
e. Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Lawahan Kecamatan Tapin Selatan;
f. Makam Datu Suban di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
g. Makam Syech Salman Al-Farisi Desa Gadung Kecamatan Bakarangan;
h. Makam Tasan Panyi di Kecamatan Tapin Utara;
i. Mesjid Baturrahman di Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah;
j. Makam Datu Syarifah Aminah di Desa Binuang Kecamatan Binuang;
k. Makam Haji Muhammad di Desa Batalas Kecamatan Candi Laras Utara;
l. Makam Nursitiwana di Desa Pabaungan Kecamatan Candi Laras Selatan;
m. Mesjid An Nur di Desa Parigi Kecamatan Bakarangan;
n. Makam HM. Sa’ad di Desa Kesumagiri Kecamatan Bungur;
o. Makam Duta Nuraya di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan; dan
LAPORAN AKHIR
V-3
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
p. Mesjid Asura di Desa Labung Kecamatan Tapin Tengah.
Kawasan Rawan Bencana Alam
a.
Kawasan rawan bencana adalah kawasan yang berpotensi tinggi mengalami
bencana alam terdiri atas :
(1) Kawasan rawan longsor meliputi:
a) Kecamatan Bungur;
b) Kecamatan Piani; dan
c) Kecamatan Hatungun.
(2) Kawasan rawan banjir meliputi:
a) Kecamatan Candilaras Utara;
b) Kecamatan Candilaras Selatan; dan
c) Kecamatan Tapin Tengah.
Kawasan Lindung Lainnya
Kawasan lindung lainnya di wilayah Kabupaten berupa Kawasan Konservasi
Perairan (KKP) daratan Bakarangan seluas kurang lebih 35 (tiga puluh lima) hektar
di Kecamatan Bakarangan.
B. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya di wilayah Kabupaten terdiri atas:
a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Rencana pengembangan kawasan peruntukan hutan produksi seluas kurang
lebih 15.074 (lima belas ribu tujuh puluh empat) hektar terdiri atas :
(1) Hutan Produksi Tetap (HP) seluas kurang lebih 6.859 (enam ribu delapan
ratus lima puluh sembilan) hektar meliputi:
a) Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 621 (enam ratus dua puluh
satu) hektar;
b) Kecamatan Piani seluas kurang lebih 2.999 (dua ribu sembilan ratus
sembilan puluh sembilan) hektar;
c) Kecamatan Lokpaikat seluas kurang lebih 2.653 (dua ribu enam ratus
lima puluh tiga) hektar; dan
d) Kecamatan Hatungun seluas kurang lebih 1.030 (seribu tiga puluh)
hektar.
LAPORAN AKHIR
V-4
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(2) Hutan Produksi Konversi (HPK) seluas kurang lebih 7.292 (tujuh ribu dua
ratus sembilan puluh dua) hektar berada di Kecamatan Candi laras Utara;
dan
(3) Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas kurang lebih 924 (sembilan ratus dua
puluh empat) hektar berada di Kecamatan Hatungun.
b. Kawasan Peruntukan Pertanian
(1) Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas:
a) Kawasan peruntukan tanaman pangan terdiri atas:
1) Kawasan pertanian lahan basah seluas kurang lebih 64.098
(enam puluh empat ribu sembilan puluh delapan) hektar
meliputi:
(a). Kecamatan Bakarangan seluas kurang 6.351 (enam
ribu tiga ratus lima puluh satu) hektar;
(b). Kecamatan Binuang seluas kurang 3.920 (tiga ribu
sembilan ratus dua puluh) hektar;
(c). Kecamatan Bungur seluas kurang 870 (delapan ratus
tujuh puluh) hektar;
(d). Kecamatan Candilaras Selatan seluas kurang 16.405
(enam belas ribu empat ratus lima) hektar;
(e). Kecamatan Candilaras Utara seluas kurang 17.837
(tujuh belas ribu delapn ratus tiga puluh tujuh) hektar;
(f). Kecamatan Hatungan seluas kurang 37 (tiga puluh
tujuh) hektar;
(g). Kecamatan Lok Paikat seluas kurang 2.055 (dua ribu
lima puluh lima) hektar;
(h). Kecamatan Salam Babaris seluas kurang 102
(seratus dua) hektar;
(i).
Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang 5.664 (lima
ribu enam ratus enam puluh empat) hektar;
(j).
Kecamatan Tapin Tengah seluas kurang 9.716
(sembilan ribu tujuh ratus enam belas) hektar; dan
(k). Kecamatan Tapin Utara seluas kurang 1.410 (seribu
empat ratus sepuluh) hektar.
LAPORAN AKHIR
V-5
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
2) Kawasan pertanian lahan kering seluas kurang lebih 8.281
(Delapan ribu dua ratus delapan puluh satu) hektar yang terdiri
dari lahan tegal/kebun ditambah lading/huma yang meliputi:
(a). Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 1.297
(seribu dua ratus sembilan puluh tujuh) hektar;
(b). Kecamatan
Bungur
seluas
kurang
lebih
912
(sembilan ratus dua belas) hektar;
(c). Kecamatan Hatungun seluas kurang lebih 2.426
(dua ribu empat ratus dua puluh enam) hektar;
(d). Kecamatan
Lokpaikat
seluas
kurang
lebih
1.053(seribu lima puluh tiga) hektar;
(e). Kecamatan Salam Babaris seluas kurang lebih 747
(tujuh ratus empat puluh tujuh) hektar;
(f). Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang lebih
1.451(seribu empat ratus lima puluh satu) hektar;
(g). Kecamatan Tapin Utara
seluas kurang lebih
394(tiga ratus sembilan puluh empat) hektar;
3) Kawasan peruntukan hortilkultura meliputi:
(a). Komoditas jeruk seluas 1.151(seribu seratus lima
puluh satu) hektar meliputi :
1) Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 81
(delapan puluh satu) hektar;
2) Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang lebih
74 (tujuh puluh empat) hektar;
3) Kecamatan Salam Babaris seluas kurang lebih
49 (empat puluh sembilan) hektar;
4) Kecamatan Tapin Tengah seluas kurang lebih
39 (tiga puluh sembilan) hektar;
5) Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 121
(seratus dua puluh satu) hektar;
6) Kecamatan Piani seluas kurang lebih43(empat
puluh tiga) hektar;
7) Kecamatan Lokpaikat seluas kurang lebih 110
(seratus sepuluh) hektar;
LAPORAN AKHIR
V-6
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
8) Kecamatan Tapin Utara seluas kurang lebih 26
(dua puluh enam) hektar;
9) Kecamatan Bakarangan seluas kurang lebih 36
(tiga puluh enam) hektar;
10) Kecamatan Candi Laras Selatan seluas kurang
lebih 294 (dua ratus sembilan puluh empat)
hektar; dan
11) Kecamatan Candi Laras Utara seluas kurang
lebih 278 (dua ratus tujuh puluh delapan)
hektar;
(b). Komoditas pisang berada di Desa Asam Randah
Kecamatan Hatungun.
(c). Komoditas cabe besar berada di Desa Kaladan
Kecamatan Candi Laras Utara.
(2) Kawasan peruntukan peternakan diperuntukkan bagi kegiatan ternak besar,
kecil
dan
unggas,
tidak
dikembangkan
dalam
bentuk
padang
penggembalaan ternak sehingga batasan lokasinya tidak dapat dipetakan
secara tegas yang diarahkan secara terpadu dan terintegrasi bercampur
dengan kawasan peruntukan pertanian dan perkebunan meliputi:
a. Ternak besar dikembangkan secara berkelompok
maupun individu
tergabung dalam permukiman perdesaan, peruntukan pertanian dan
perkebunan dalam arti luas meliputi:
(1) Ternak
sapi
potong
terdapat
di
Kecamatan
Binuang,
Kecamatan Hatungun, Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan
Salam Babaris, Kecamatan Bungur, Kecamatan Tapin Tengah,
Kecamatan Bakarangan, Kecamatan Lokpaikat, Kecamatan
Piani, dan Kecamatan Tapin Utara.
(2) Ternak kerbau terdapat di Kecamatan Bungur, Kecamatan
Tapin Tengah, Kecamatan Lokpaikat, Kecamatan Candi Laras
Selatan, danKecamatan Candi Laras Utara.
b. Ternak kecil berupa ternak kambing dan domba dikembangkan secara
berkelompok
maupun
individu
tergabung
dalam
permukiman
perdesaan, peruntukan pertanian dan perkebunan meliputi:
(1) Kecamatan Binuang.
LAPORAN AKHIR
V-7
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(2) Kecamatan Hatungun.
(3) Kecamatan Tapin Selatan.
(4) Kecamatan Salam Babaris.
(5) Kecamatan Bungur
(6) Kecamatan Piani; dan
(7) Kecamatan Tapin Utara.
c. Ternak unggas dikembangkan dalam bentuk usaha ternak ayam ras,
ayam buras dan itik diarahkan untuk tidak berdampingan langsung
dengan kawasan permukiman, sebarannya meliputi:
(1) Kecamatan Bungur;
(2) Kecamatan Tapin Tengah;
(3) Kecamatan Bakarangan;
(4) Kecamatan Lokpaikat;
(5) Kecamatan Piani;
(6) Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
(7) Kecamatan Candi Laras Utara; dan
(8) Kecamatan Tapin Utara.
d. Aneka ternak dikembangkan dalam bentuk usaha ternak kelinci dan
burung puyuh dikembangkan secara berkelompok maupun individu di
kawasan peruntukan permukiman, pertanian dan perkebunan meliputi:
(1) Kecamatan Binuang;
(2) Kecamatan Hatungun;
(3) Kecamatan Tapin Tengah; dan
(4) Kecamatan Bakarangan.
e. Kawasan
pengembangan
ternak
terpadu
dikembangkan
secara
berkelompok maupun individu di kawasan peruntukan permukiman,
pertanian dan perkebunan meliputi:
(1) Kecamatan Tapin Tengah;
(2) Kecamatan Bakarangan;
(3) Kecamatan Lokpaikat; dan
(4) Kecamatan Hatungun.
LAPORAN AKHIR
V-8
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
c. Kawasan Peruntukan Perkebunan
(1) Kawasan budidaya perkebunan seluas kurang lebih 94.422 (sembilan puluh
empat ribu empat ratus dua puluh dua) hektar terdiri atas:
a) Kawasan perkebunan besar meliputi:
1) komoditas kelapa sawit meliputi:
(a). Kecamatan Tapin Tengah;
(b). Kecamatan Candi Laras Selatan;
(c). Kecamatan Candi Laras Utara;
(d). Kecamatan Binuang;
(e). Kecamatan Tapin Selatan;
(f). Kecamatan Bakarangan; dan
(g). Kecamatan Lokpaikat.
2) komoditas karet meliputi:
(a). Kecamatan Bungur;
(b). Kecamatan Salam Babaris; dan
(c). Kecamatan Tapin Utara.
b)
Kawasan perkebunan rakyat meliputi:
1) Komoditas kelapa sawit meliputi:
(a). Kecamatan Tapin Tengah;
(b). Kecamatan Candi Laras Selatan;
(c). Kecamatan Candi Laras Utara;
(d). Kecamatan Binuang;
(e). Kecamatan Tapin Selatan;
(f). Kecamatan Bakarangan; dan
(g). Kecamatan Lokpaikat.
2) Komoditas karet meliputi:
(a). Kecamatan Tapin Selatan;
(b). Kecamatan Piani;
(c). Kecamatan Bungur;
(d). Kecamatan Salam Babaris;
(e). Kecamatan Lokapikat;
(f). Kecamatan Binuang; dan
(g). Kecamatan Hatungun.
LAPORAN AKHIR
V-9
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
d. Kawasan Peruntukan Perikanan
(1) Kawasan peruntukan perikanan di wilayah Kabupaten terdiri atas:
(a). Kawasan peruntukan perikanan tangkap terdapat di:
1) Kecamatan Candi Laras Selatan;
2) Kecamatan Candi Laras Utara;
3) Kecamatan Bakarangan;
4) Kecamatan Tapin Tengah;
5) Kecamatan Tapin Selatan;
6) Kecamatan Tapin Utara;
7) Kecamatan Lokpaikat;
8) Kecamatan Binuang; dan
9) Kecamatan Bungur.
(b). Kawasan peruntukan perikanan budidaya berupa kawasan budidaya
kolam, karamba dan minapadi tersebar di seluruh kecamatan.
(c). Kawasan pengolahan ikan meliputi:
1) Kecamatan Candi Laras Selatan;
2) Kecamatan Candi Laras Utara; dan
3) Kecamatan Bakarangan.
e. Kawasan Peruntukan Pertambangan
1) Kawasan peruntukan pertambangan terdiri atas :
(a). Mineral logam meliputi:
1) Emas,lokasinya terdapat di:
a) Desa Kelumpang Kecamatan Salam Babaris; dan
b) Desa Miawa Kecamatan Piani.
2) Mangan terdapat di Kecamatan Piani; dan
3) Besi terdapat di Kecamatan Piani.
(b). Mineral bukan logam meliputi:
1) Intan berada di Desa Miawa Kecamatan Piani;
2) Kaolin meliputi:
a) Desa Tatakan KecamatanTapin Selatan;
b) Desa Bitahan KecamatanLokpaikat;
c) Desa Binderang Kecamatan Lokpaikat;
d) Desa Lokpaikat Kecamatan Lokpaikat; dan
LAPORAN AKHIR
V-10
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
e) Desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris.
3) Batu lempung (clay, blay clay, fire clay) meliputi:
a) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
b) Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris;
c) Desa Pualamsari Kecamatan Binuang;
d) Desa Bungur Kecamatan Bungur;
e) Desa Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan;
f) Desa Sidodadi Kecamatan Lokpaikat.
4) Batu gamping kapur meliputi:
a) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
b) Desa Batu Hapu Kecamatan Hatungun;
c) Desa Pualamsari Kecamatan Binuang;
d) G. Tarungin Kecamatan Hatungan;
e) G. Kapayang;
f) G.Batu Dinding Kecamatan Bungur;
g) G. Talikur Kecamatan Bungur;
h) G. Barung Kecamatan Piani;
i) G. PulankapituKecamatan Piani;
j)
Desa Beramban Kecamatan Piani;
k) Desa Talikur Kecamatan Bungur;
l)
Desa Pantai walang Kecamatan Bungur;
m) G.Lampinit Kecamatan Bungur;
n) 16B Sandar Kecamatan Salam Babaris;
o) Desa Batu Ampar Kecamatan Piani;
p) Desa Suato Kecamatan Tapin Selatan;
q) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris.
5) Batu pasir kuarsa meliputi:
a) Desa Kambang Kuning Kecamatan Binuang;
b) G.Gambir Kecamatan Tapin Selatan;
c) G.Galumbang;
d) Desa Tungkap Kecamatan Binuang;
e) SidoMukti Kecamatan Hatungun;
f) Desa Suato Kecamatan Tapin Selatan;
g) Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-11
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
h) Karang Nangka Kecamatan Hatungun;
i) Tungkap Kecamatan Binuang;
j) Desa Burakai Kecamatan Hatungun;
k) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
l) Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan;
m) Desa Tampunang Hulu Kecamatan Bungur;
n) Desa Banua Padang Kecamatan Bungur;
o) Desa Harapan Masa Kecamatan Bungur.
6) Fosfat meliputi:
a) Desa Beramban Kecamatan Piani;
b) Desa Talikur Kecamatan Piani;
c) G. Lampinit Kecamatan Bungur;
d) Kecamatan Piani; dan
e) Kecamatan Salam Babaris.
(c). Batuan, meliputi:
1) Granit meliputi:
a) G. Batu Dikalang Kecamatan Piani;
b) G. Karau Kecamatan Piani;
c) G. Datar Gatus Kecamatan Piani;
d) G.Hatalayang Kecamatan Piani;
e) Desa Harakit Kecamatan Piani;
f) Desa Batung Kecamatan Piani;
g) Desa Bagandah Kecamatan Piani;
h) Desa Belawaian Kecamatan Piani; dan
i) Desa Ranai Kecamatan Piani.
2) Andesit meliputi:
a) G. Bagak – Asam Randah Kecamatan Hatungun;
b) G. Batu Belawang;
c) G.Haripit Kecamatan Hatungun;
d) G.Batuago Kecamatan Hatungun;
e) Desa Hariaman Kecamatan Piani;
f) Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani; dan
g) Desa Sambung Makmur Kecamatan Piani;
3) Marmer meliputi
LAPORAN AKHIR
V-12
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
a) Gunung Talikur Kecamatan Piani;dan
b) Gunung Talikur Kecamatan Hatungun.
4) Pasir meliputi:
a) Desa Shabah Kecamatan Bungur;
b) Desa Tampunang Hilir Kecamatan Bungur;
c) Desa Timbung Kecamatan Bungur;
d) Desa Banuapadang Hilir Kecamatan Bungur.
5) Tanah urug meliputi:
a) Desa Parandakan Kecamatan Lokpaikat;
b) Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
c) Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang;
d) Desa Karangan Putih Kecamatan Binuang;
e) Desa Bitahan Kecamatan Lokpaikat;
f) Desa Bataratat Kecamatan Lokpaikat.
(d). Batu bara berada di Format Warukin dan Format Tanjung meliputi:
a) Kecamatan Binuang;
b) Kecamatan Tapin Selatan;
c) Kecamatan Bungur;
d) Kecamatan Salam Babaris; dan
e) Kecamatan Lokpaikat.
Kawasan pertambangan seluas kurang lebih 6.188 (enam ribu
seratus delapan puluh delapan) hektar dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan lokasinya tersebar setelah mendapatkan
perijinan serta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
f. Kawasan Peruntukan Permukiman
(1) Kawasan peruntukan permukiman seluas kurang lebih 10.855 (sepuluh ribu
delapan ratus lima puluh lima) hektar terdiri atas :
(a). Permukiman perkotaan meliputi:
1) Permukiman baru skala besar yang dikembangkan meliputi:
a) Kecamatan Tapin Utara;
b) Kecamatan Binuang; dan
c) Kecamatan Candilaras Selatan.
LAPORAN AKHIR
V-13
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
Kawasan permukiman perkotaan diimbangi dengan tersedianya
pusat pelayanan yang terkonsentrasi di sekitar perkotaan PKLp, PPK
dan PPL meliputi:
(a). Kecamatan Bakarangan;
(b). Kecamatan Lokpaikat;
(c). Kecamatan Bungur;
(d). Kecamatan Piani;
(e). Kecamatan Salam Babaris;
(f). Kecamatan Hatungun;
(g). Kecamatan Tapin Selatan;
(h). Kecamatan Tapin Tengah; dan
(i). Kecamatan Candilaras Utara.
(b). Permukiman perdesaan terdiri atas:
1) Kawasan permukiman perdesaan kegiatan pertanian yang
menyebar di sekitar daerah pertanian meliputi seluruh desa di
Kabupaten; dan
2) Kawasan permukiman perdesaan yang akan dikembangkan
bersama kegiatan industri berbasis pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
g. Kawasan Peruntukan Industri
(1) Kawasan peruntukan industri teriri atas:
(a). Kawasan industri besar seluas 1.540 (seribu lima ratus empat puluh)
hektar di Kecamatan Candi Laras Utara.
(b). Kawasan industri menengah meliputi:
1) Industri minyak Kelapa Sawit meliputi:
a) Kecamatan Candi Laras Utara;dan
b) Kecamatan Candi Laras Selatan.
2) Industri pengolahan karet crumb rubber di Kecamatan Tapin Selatan;
Industri Bricket Batu Bara di Kecamatan Tapin Selatan.
(c). Kawasan industri kecil dan mikro meliputi:
1) Kerajianan keramik di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan
2) Agro-industri di Kecamatan Candi Laras Utara dan Kecamatan Candi
Laras Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-14
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
3) Sentra Industri Kecil di Kecamatan Binuang;
4) Industri perikanan terbatas di Kecamatan Candilaras Utara;dan
5) Industri Non Polutan di Kecamatan Binuang dan Kecamatan Candi
Laras Selatan.
h. Kawasan Peruntukan Pariwisata
Kawasan peruntukan pariwisata wilayah kabupaten terdiri atas:
(1) Kawasan peruntukan pariwisata alam meliputi:
a) Wisata alam Rute Miawa Loksado di Kecamatan Piani;
b) Wisata alam Binuang di Kecamatan Binuang;
c) Wisata alam Pandahan di Kecamatan Tapin Tengah;
d) Wisata alam air terjun Hangui di Kecamatan Bungur;
e) Wisata alam air terjun Mandian Jumit di Kecamatan Piani;
f) Wisata alam air terjun Durian Takah di Kecamatan Piani;
g) Wisata alam Paranginan Ratu di Kecamatan Lokpaikat;
h) Wisata alam Gunung Lampinit di Kecamatan Bungur;
i) Wisata alam Gunung Bilanang di Kecamatan Bungur;
j) Wisata alam Tirta Sungai Margasari di Kecamatan Candi laras Selatan
dan Kecamatan Candi Laras Utara;
k) Wisata Goa Batu Hapu di Kecamatan Binuang; dan
l) Wisata Goa Baramban di Kecamatan Piani.
(2) Kawasan peruntukan pariwisata budaya terdiri atas:
a) Kawasan wisata budaya :
1) Perahu Naga di Kecamatan Candi laras Utara;
2) Maayun Anak di Kecamatan Tapin Utara;
3) Situs candi Laras di Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
4) Aruh ganal di Kecamatan Piani.
b) Kawasan wisata religius :
1) Makam Datuk Sanggul di Kecamatan Tapin Selatan;
2) Makam Syech Saqlman Al Parisi di Kecamatan Bakarangan; dan
3) Majelis Ta’lim di Kecamatan Tapin Tengah.
(3) Kawasan peruntukan pariwisata buatan terdiri atas:
1) Wisata agro SMK Negeri I Tapin di Kecamatan Tapin Selatan; dan
2) Kerajinan anyaman di kecamatan Candi Laras Selatan.
LAPORAN AKHIR
V-15
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
i. Kawasan Peruntukan Budidaya Lainnya
(1) Kawasan peruntukan lainnya meliputi:
a) Kawasan peruntukan fasilitas penunjang permukiman terdiri atas:
1) Fasilitas perkantoran pemerintahan meliputi:
(a). Fasilitas perkantoran pemerintahan skala wilayah Kabupaten
yang tersebar di Kawasan Perkotaan Rantau Baru;
(b). Fasilitas perkantoran pemerintahan skala kecamatan yang
tersebar di Kawasan Perkotaan Ibukota Kecamatan; dan
(c). Fasilitas perkantoran pemerintahan skala desa/kelurahan yang
tersebar di tiap pusat-pusat desa/kelurahan.
2) Fasilitas pendidikan meliputi:
(a).Fasilitas
pendidikan
tinggi
Salman
Al-Farisi
berada
di
Kecamatan Tapin Selatan;
(b).Fasilitas pendidikan menengah meliputi SMP, SMA dan
sejenisnya mempertahankan faslitas yang telah ada dan
menambah
fasilitas
sesuai
ketentuan
jumlah
penduduk
pendukung; dan
(c).Fasilitas pendidikan dasar mempertahankan faslitas yang telah
ada dan menambah fasilitas sesuai ketentuan jumlah penduduk
pendukung.
3) Fasilitas kesehatan meliputi:
(a).Fasilitas kesehatan pelayanan wilayah tersebar di Kawasan
Perkotaan Rantau Baru, Margasari Baru, dan Binuang Baru;
(b).Fasilitas
kesehatan
skala
pelayanan
kecamatan
mempertahankan fasilitas yang telah ada dan menambah
fasilitas sesuai ketentuanjumlah penduduk pendukung.
4) Fasilitas peribadatan dikembangkan dengan mempertahankan fasilitas
peribadatan yang telah ada yang tersebar di seluruh kecamatan di
wilayah
kabupaten
dan
pengembangan
fasilitas
peribadatan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan jumlah penduduk pendukung.
5) Fasilitas rekreasi dan olah raga meliputi:
(a). Taman-taman kota sebagai bagian dari ruang terbuka hijau kota
terdiri atas taman lingkungan perumahan, taman skala RT/RW,
LAPORAN AKHIR
V-16
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
taman skala desa, taman skala kecamatan dan taman skala
kota;
(b). Tapangan umum atau lapangan olah raga skala RT/RW, skala
desa, skala kecamatan dan skala kabupaten atau skala kota;
(c). Tapangan olah raga skala kecil seperti lapangan sepak bola,
volley, basket, bulu tangkis, futsal, tenis dan lainnya tersebar di
dalam kawasan permukiman; dan
(d). Stadion Mini Binuang di Kecamatan Binuang;
(e). Stadion Internasional Binuang di Kecamatan Binuang;
(f). Sirkuit Balipat di Kecamatan Binuang;
(g). Lapangan Tennnis Indoor di Kecamatan Binuang;
(h). Stadion Datu Muning di Kecamatan Tapin Utara;
(i). Gedung Sultan Kuning di Kecamatan Tapin Utara; dan
(j). Sirkuit Tebing Tinggi di Kecamatan Bungur.
6) Kawasan fasilitas perdagangan dan jasa meliputi:
(a). Fasilitas perdagangan dan jasa skala pelayanan wilayah seperti
pasar wilayah, pusat pertokoan, atau perdagangan modern
diarahkan tersebar di:
1) Kawasan Rantau Baru;
2) Kawasan Margasari Baru;
3) Kawasan Binuang Baru; dan
4) Kawasan Pelabuhan Sungai Puting.
(b). Faslitas perdagangan dan jasa skala pelayanan kecamatan
seperti
pasar kecamatan, kelompok pertokoan, maupun
perdagangan modern skala kecamatan tersebar di kawasan
perkotaan berfungsi PPK atau kawasan perdesaan berfungsi
PPL; dan
(c). Fasilitas perdagangan dan jasa skala pelayanan lokal seperti
pasar desa, kelompok pertokoan tersebar di tiap desa atau tiap
lingkungan permukiman.
7) Kawasan pertahanan dan keamanan terdiri atas:
(a). Kawasan Militer Angkatan Darat berada di Desa Bitahan
Kecamatan Lokpaikat;
(b). Komando Rayon Militer tersebar di wilayah Kabupaten.
LAPORAN AKHIR
V-17
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(c). Kawasan Kepolisian meliputi:
1. Kepolisian Resort berada di Desa Bitahan Kecamatan
Lokpaikat; dan
2. Kepolisian Sektor tersebar di wilayah Kabupaten.
LAPORAN AKHIR
V-18
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
LAPORAN AKHIR
RPI2JM
V-19
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
5.1.3. Rencana Penetapan Kawasan Strategis
A. Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
(1) KSP dari sudut kepentingan ekonomi berada di Kawasan Rawa Batang
Banyu yang meliputi:
(a). Kecamatan Candi Laras Selatan;
(b). Kecamatan Candi Laras Utara; dan
(c). Kecamatan Tapin Tengah.
(2) KSP dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan berada di Kawasan
tertentu di Pegunungan Meratus sebagai daerah pertahanan darat dan
daerah pertahanan udara, daerah basis militer, daerah latihan militer,
daerah pembuangan amunisi, gudang amunisi dan daerah ujicoba
persenjataan.
B. Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Tapin
(1) KSK dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi terdiri dari:
(a). Kawasan Rantau Baru;
(b). Kawasan Binuang Baru;
(c). Kawasan Margasari Baru;
(d). Kawasan Pelabuhan Sungai Puting;
(e). Km 94 Kecamatan Binuang;
(f). Km 101 Kecamatan Tapin Selatan.
(2) KSK dari sudut kepentingan sosial budaya berada di kawasan pelestarian
budaya adat Maayun Anak di Kecamatan Tapin Utara;
(3) KSK dari sudut pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi
berupa Waduk Tapin sebagai Pembangkit Energi Listrik berada di Desa
Pipitak Jaya Kecamatan Piani;
(4) KSK dari sudut fungsi dan daya dukung lingkungan hidup berupa Hutan
Lindung di Kecamatan Piani.
LAPORAN AKHIR
V-20
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
LAPORAN AKHIR
RPI2JM
V-21
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
5.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Tapin
5.2.1. Visi dan Misi
Berdasar pada kondisi daerah, potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang dalam pembangunan daerah dan mengacu pada visi kepala daerah terpilih
dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah, maka dalam periode 2013-2017,
Visi Pembangunan Kabupaten Tapin adalah
“TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”.
Pada Visi Pembangunan Kabupaten Tapin 2013-2017 terdapat 2 (dua) kalimat kunci
yaitu ’Mandiri’, dan ’Sejahtera’. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing kalimat
kunci tersebut:
•
Kata “Tapin Mandiri”mengandung makna kemampuan riil atau nyata Pemerintah
Kabupaten Tapin dan masya
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
Bab 5
Keterpaduan Strategi
Pengembangan Kab. Tapin
5.1. Rencana Tata Ruang Kabupaten Tapin
5.1.1. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tapin
A. Sistem perkotaan terdiri atas:
a. PKL dengan lokasi berada diperkotaan Rantaudi Kecamatan
Tapin Utara.
b. PKLp dengan lokasi meliputi:
1. Perkotaan Binuang di Kecamatan Binuang; dan
2. Perkotaan Margasari di Kecamatan Candi Laras Selatan.
c. PPK dengan lokasi meliputi:
1. Perkotaan Bakarangan;
2. Perkotaan Bungur;
3. Perkotaan Candi Laras Utara;
4. Perkotaan Hatungun;
5. Perkotaan Lokpaikat;
6. Perkotaan Piani;
7. Perkotaan Salam Babaris; dan
8. Perkotaan Tapin Selatan.
B. Rencana sistem perdesaan
Sistem perdesaan berupa PPL sebagai Desa Pusat Pertumbuhan meliputi:
berupa PPL sebagai Desa Pusat Pertumbuhan meliputi:
a. Kecamatan Bakarangan meliputi:
1. Desa Parigi
2. Desa Gadung Karamat; dan
3. Desa Gadung.
b. Kecamatan Bungur meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-1
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
1. Desa Linuh;
2. Desa Purut; dan
3. Desa Banua Padang
c. Kecamatan Binuang meliputi:
1. DesaTungkap;
2. Desa Pulau Pinang; dan
3. Desa Pulau Pinang Utara.
d. Kecamatan Hatungun ditetapkan di Desa Batu Hapu.
e. Kecamatan Tapin Selatan meliputi:
1. Desa Tatakan;
2. Desa Suato Tatakan;
3. Desa Sawang; dan
4. Desa Harapan Masa.
f. Kecamatan Salam Babaris meliputi:
1. Desa Kambang Habang Baru; dan
2. Desa Pantai Cabe.
g. Kecamatan Tapin Tengah meliputi:
1. Desa Tirik;
2. Desa Kepayang; dan
3. Desa Pandahan.
h. Kecamatan Piani ditetapkan di Desa Baramban:
i. Kecamatan Lokpaikat meliputi
1. Desa Ayunan Papan; dan
2. Desa Bitahan.
j. Kecamatan Tapin Utara ditetapkan di Desa Lumbu Raya;
k. Kecamatan Candi Laras Selatan meliputi:
1. Desa Pabaungan Pantai; dan
2. Desa Baringin.
l. Kecamatan Candi Laras Utara berada di Desa Pariok.
C. Sistem Jaringan Prasarana Utama
Sistem jaringan prasarana utama terdiri atas:
a. sistem jaringan transportasi darat; dan
b. sistem jaringan perkeretaapian.
LAPORAN AKHIR
V-2
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
1) Sistem Jaringan Transportasi Darat
Sistem jaringan transportasi darat terdiri atas:
a.
Jaringan jalan eksisting dan rencana terdiri atas:
(1) Peningkatan jalan dan jembatan baru; dan
(2) Pengoptimalan jalan.
b.
Peningkatan jalan dan jembatan baru meliputi:
(1) Jaringan jalan strategis kabupaten meliputi :
a). Ruas
yang
menghubungkan
Kecamatan
Binuang
–
Kecamatan Tapin Tengah – Kecamatan Candi Laras Selatan
(Jalan Lingkar Barat Kabupaten Tapin); dan
b). Ruas
yang
menghubungkan
Kecamatan
Binuang
–
Kecamatan Salam Babaris – Kecamatan Bungur – Kecamatan
Lokpaikat (Jalan Lingkar Timur Kabupaten Tapin).
(2) Rencana jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan
antara bagian barat dengan tengah Kalimantan Selatan meliputi
ruas jalan:
a). Marabahan – Margasari – Nagara; dan
b). Margasari – Tamiyang Layang.
(3) Ruas jalan bagi kegiatan batu barameliputi:
a). Pulau Pinang 94 sampai dengan Sungai Puting; dan
b). Tatakan 101 sampai dengan Sungai Puting.
(4) Ruas jalan alternatif Marampiau – Margasari.
c.
Pengoptimalan jalan dan jembatan meliputi:
(1) Jalan Arteri Primer (AP1) meliputi:
a). Ruas jalan Ds. Tungkap (Batas Kabupaten Tapin – Batas Kota
Rantau);
b). Ruas jalan Jl. Ahmad Yani (Rantau);
c). Ruas jalan Kota Rantau – Jembatan Manggaris (batas
Kabupaten HSS);dan
d). Ruas jalan Rantau by pass (Rantau).
(2) Jalan Kolektor Primer K-2 meliputi:
a). ruas jalan Jl. Darusalam (Rantau);
b). ruas jalan Jl. Tasan Panyi (Rantau);
c). ruas jalan Jl. Ahmad Yani (Rantau);
LAPORAN AKHIR
V-3
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
d). ruas jalan Jl. Hasan Basri (Rantau);
e). ruas jalan Rantau – Muara Muning – Margasari; dan
f). ruas jalan Margasari - Banua Anyar.
(3) Jalan Lokal berupa ruas jalan utama penghubung antar
kecamatan di wilayah Kabupaten meliputi 113 (seratus tiga
belas) ruas jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten.
(4) Pembangunan jembatan sebagai penghubung antar kecamatan
di wilayah Kabupaten.
2) Jaringan prasarana lalu lintas meliputi:
a. rencana pengembangan terminal penumpang tipe C berada di
Kecamatan Tapin Utara;
b. rencana pembangunan terminal penumpang tipe C baru meliputi:
1. Terminal Rantau Baru di Kecamatan Tapin Utara;
2. Terminal Binuang Baru di Kecamatan Binuang;
3. Terminal Margasari Baru di Kecamatan Candi Laras Selatan;
dan
4. Terminal Batung di Kecamatan Piani.
c.
rencana pembangunan jembatan timbang meliputi:
1. Kecamatan Tapin Tengah;
2. Batung di Kecamatan Piani.
3) Jaringan layanan lalu lintas berupa trayek yang melayani seluruh wilayah
Kabupaten Tapin.
4) Jaringan transportasi penyeberangan terdiri atas:
a. pengembangan lintas pelayaran sungai lintas kabupaten meliputi:
1.
jurusan Margasari - Negara (Hulu Sungai Selatan);dan
2.
jurusan Margasari – Marabahan (Barito Kuala).
b. pengembangan Dermaga Margasari di Kecamatan Candilaras
Selatan.
c.
pengembangan angkutan khusus pertambangan dan perkebunan
meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-4
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
1. Kecamatan Bungur;
2. Kecamatan Tapin Selatan;
3. Kecamatan Binuang;
4. Kecamatan Candilaras Selatan; dan
5. Kecamatan Candilaras Utara.
d. pengembangan daerah kawasan pelabuhan sepanjang 71 km
melintasi perbatasan Marabahan – Candi Laras Utara – Candi
Laras Selatan sampai dengan perbatasan Negara.
e. Pengembangan kawasan pelabuhan sebagaimana dimaksud pada
huruf d diatur dengan ketentuan peraturan perundangan.
5) Sistem Jaringan Perkeretaapian
a.
Sistem jaringan transportasi perkeretaapian terdiri atas:
(1) Rencana pembangunan jaringan rel kereta api penumpang dan
barang; dan
(2) Rencana pengembangan stasiun kereta api penumpang dan
barang.
b.
Rencana pembangunan jaringan rel kereta api penumpang dan
barang jalur rel kereta api Bitahan Tengah - Binuang meliputi:
(1) Kecamatan Binuang;
(2) Kecamatan Tapin Selatan;
(3) Kecamatan Tapin Tengah;
(4) Kecamatan Tapin Utara;
(5) Kecamatan Bakarangan; dan
(6) Kecamatan Lokpaikat.
c.
Rencana pengembangan stasiun kereta api penumpang dan barang
berupa Stasiun Rantau di Kecamatan Tapin Utara.
6) Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
Sistem jaringan prasarana lainnya terdiri atas:
(1) sistem jaringan energi;
(2) sistem jaringan telekomunikasi;
(3) sistem jaringan sumber daya air;
(4) sistem jaringan prasarana pengelolaan lingkungan; dan
LAPORAN AKHIR
V-5
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(5) jalur dan ruang evakuasi bencana.
7) Rencana Sistem Jaringan Energi
a.
Sistem jaringan energi meliputi:
(1) Pembangkit tenaga listrik; dan
(2) Jaringan prasarana energi.
b.
Pembangkit tenaga listrik meliputi:
(1) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Hasnur Group di Desa
Sabah Kecamatan Tapin Selatan;
(2) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bara Multi Sugih
Sentosa (BSS) di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
(3) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Rantau di Kecamatan
Tapin Utara; dan
(4) Gardu Induk Tegangan Menengah (GITM) di Desa Tatakan
Kecamatan Tapin Selatan.
c.
Jaringan Prasarana Energi meliputi:
(1) jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) meliputi:
a) Kecamatan Binuang;
b) Kecamatan Tapin Utara;
c) Kecamatan Tapin Selatan;
d) Kecamatan Bungur; dan
e) Kecamatan Lokpaikat.
(2) jaringan listrik berupa Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
di setiap kecamatan.
8) Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi
a.
Sistem jaringan telekomunikasi, terdiri atas:
(1) sistem jaringan kabel;
(2) sistem jaringan nirkabel; dan
(3) sistem jaringan satelit
b.
Sistem jaringan kabel, dilakukan melalui pengembangan media
transmisi jaringan kabel serat optik dan tembagadi setiap pusatpusat pertumbuhan pada jaringan jalan arteri dan kolektor.
c.
LAPORAN AKHIR
Sistem jaringan nirkabel meliputi:
V-6
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
(1) Pengembangan
lokasi
menara
RPI2JM
telekomunikasi
dan
Base
Transceiver Station (BTS) terpadu untuk dimanfaatan secara
bersama-sama antar operator di seluruh Kecamatan yang belum
terlayani sesuai dengan ketentuan peraturan perudangan yang
berlaku.
(2) Pemenuhan kebutuhan lalu lintas telekomunikasi selular nirkabel
secara optimal untuk seluruh operator baik GSM (global system
for
mobile comunications) maupun CDMA (code division
multiple access) yang menjangkau seluruh wilayah;
(3) Rencana pembangunan sistem jaringan mikro digital meliputi:
a) Sistem Jaringan Mikro Digital Kota Banjarmasin – Rantau;
b) Sistem Jaringan Mikro Digital Kecamatan Tapin Utara –
Kota Kandangan; dan
c) Sistem Jaringan Mikro Digital Rantau di Kecamatan Tapin
Utara - Kecamatan Binuang (batas Kabupaten Banjar).
(4) Pengembangan stasiun televisi kabupaten.
d.
Rencana pengembangan prasarana telekomunikasi sistem satelit
dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di wilayah terpencil atau
yang tidak bisa dilayani oleh kedua sistem lainnya.
9) Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air
a. Rencana sistem jaringan sumberdaya air terdiri atas :
(1) Wilayah sungai (WS);
(2) Aset sumber daya air;
(3) Cekungan air tanah (CAT);
(4) Jaringan irigasi;
(5) Daerah rawa (DR);
(6) Jaringan air baku untuk air minum;
(7) Jaringan air minum kepada kelompok pengguna; dan
(8) Sistem pengendali banjir.
b. Rencana pengembangan sistem jaringan sumber daya air meliputi
aspek konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya
air, dan pengendalian daya rusak air secara terpadu dengan
LAPORAN AKHIR
V-7
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
memperhatikan arahan pola dan rencana pengelolaan sumber daya
air Wilayah Sungai Barito.
c. Wilayah Sungai meliputi:
(1) Wilayah Sungai lintas provinsi berupa DAS Barito dengan
Sungai Negara melintasi:
a) Kecamatan Candi Laras Selatan;
b) Kecamatan Candi laras Utara;
(2) Wilayah Sungai di dalam Kabupaten terdiri atas:
a) Sungai Tapin meliputi Kecamatan Piani, Kecamatan Bungur,
Kecamatan
Tapin
Utara,
Kecamatan
Bakarangan,
Kecamatan Candi Laras Selatan;
b) Sungai Negara meliputi Kecamatan Candi Laras Utara dan
Kecamatan Candi Laras Selatan;
c) Sungai Binuang meliputi Kecamatan Binuang.
d) Anak Sungai lainnya meliputi 120 (seratus dua puluh) anak
sungai yang menjadi kewenangan Kabupaten.
d. Aset sumberdaya air meliputi:
(1) Waduk Tapin di Kecamatan Piani seluas kurang lebih 5.472
(lima ribu empat ratus tujuh puluh dua) hektar;
(2) Waduk Tapin di Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 14.955
(empat belas ribu sembilan ratus lima puluh lima) hektar; dan
(3) Bendung Pulau Pinang di Kecamatan Tapin Selatan.
e. Cekungan Air Tanah berupa CAT Palangkaraya – Banjarmasin.
f.
Jaringan irigasi terdiri atas:
(1)Daerah Irigasi (DI) kewenangan Nasional berupa DI. Tapin
seluas kurang lebih 5.472 (lima ribu empat ratus tujuh puluh dua)
hektar;
(2)DI kewenangan Provinsi berada
berupa DI. Binuang seluas
kurang lebih 1.408 (seribu empat ratus delapan) hektar;
(3)DI kewenangan Kabupaten meliputi:
a) DI. Rampanang seluas kurang lebih 146 (seratus empat
puluh enam) hektar di Kecamatan Binuang;
b) DI. Nupadang seluas kurang lebih 253 (dua ratus lima puluh
tiga) hektar di Kecamatan Tapin Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-8
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
c) DI. Lokpaikat seluas kurang lebih 452 (empat ratus lima
puluh dua) hektar di Kecamatan Lokpaikat;
d) DI. Tatakan seluas kurang lebih 98 (sembilan puluh
sembilan) hektar di Kecamatan Tapin Selatan;
e) DI. Pampain seluas kurang lebih 79 (tujuh puluh sembilan)
hektar di Kecamatan Tapin Selatan;
f)
DI. Pulau Pinang seluas kurang lebih 270 (dua ratus tujuh
puluh) hektar di Kecamatan Binuang; dan
g) DI.Desa yang merupakan kegiatan pendukung usaha tani
meliputi 90 (sembilan puluh) Daerah Irigasi yang berada di
setiap wilayah kabupaten.
g. Daerah Rawa (DR) terdiri atas:
(1) daerah rawa Lima Buah Pintu Air seluas kurang lebih 400
hektar;
(2) Daerah rawa Sungai Salai seluas kurang lebih 400 hektar;
(3) Daerah rawa Sungai Masira seluas kurang lebih 150 hektar;
(4) Daerah rawa Sungai Pinang Babaris seluas kurang lebih 300
hektar di Kecamatan Bakarangan;
(5) Daerah rawa Belanti seluas kurang lebih 2.985 hektar;
(6) Daerah rawa Sungai Bitahan seluas kurang lebih 1.000 hektar di
Kecamatan Tapin Utara;
(7) Daerah rawa Sungai Tapin seluas kurang lebih 1.000 hektar;
(8) Daerah rawa Sungai Kalang Damar seluas kurang lebih 1.250
hektar di Kecamatan Bakarangan;
(9) Daerah rawa Sungai Garis Halat seluas kurang lebih 1.000
hektar di Kecamatan Lokpaikat;
(10) Daerah rawa Sungai Muning seluas kurang lebih hektar 8.000
hektar di Kecamatan Tapin Tengah.
h. Jaringan air baku untuk air minum terdiri atas:
(1) sungai meliputi:
a) Sungai Tapin;
b) Sungai Nagara; dan
c) Sungai Binuang.
(2) mata air meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-9
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
a) Mata Air di Desa Hatungan, Desa Batu Hapu, Desa Gunung
Ulin, Desa Kembang Kuning, dan Kecamatan Binuang;
b) Mata Air di Desa Baramban, Desa Bagandah, Desa Batu
Ampar, Desa Harakit, Desa Balawalan, Desa Batung-Lapin,
Desa
Miawa, Desa Gunung Barung , Desa Buni’in
Kecamatan Piani;
c) Mata Air di Desa Rantau Bujur, Desa Hangui, Desa Linuh,
Desa Limpana, Kecamatan Bungur; dan
d) Mata Air di Desa Matang Batas, Desa Asam Randah, Desa
Bagak,
Sarang
Burung
Tungkap
dan
Desa
Bagak
air
baku
Kecamatan Hatungun.
(3) Daerah rawa berada di Rawa Muning.
(4) Rencana
pengembangan
jaringan
sumber
mengutamakan air permukaan dengan prinsip keterpaduan air
tanah;
(5) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten dipadukan
dengan sistem jaringan sumber daya air untuk menjamin
ketersediaan air baku; dan
(6) Pengembangan jaringan prasarana jaringan air minum meliputi
intake air baku, jaringan perpipaan air baku, dan instalasi
pengolahan air minum pada lokasi air baku potensial serta pusatpusat permukiman di seluruh kecamatan.
i.
Jaringan air minum kepada kelompok pengguna terdiri atas:
(1) peningkatan kapasitas sambungan langganan meliputi:
a) Sumber air minum Kota Rantau di Kecamatan Tapin Utara,
Kecamatan Bungur, dan Kecamatan Lokpaikat;
b) Sumber air minum Binuang di Kecamatan Binuang;
c) Sumber air minum Hiyung di Kecamatan Tapin Tengah;
d) Sumber air minum Batuhapu di Kecamatan Hatungun;
e) Sumber air minum Tapin Selatan di Kecamatan Tapin
Selatan;
f) Sumber air minum Candi Laras Selatan di Kecamatan Candi
Laras Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-10
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
g) Sumber air minum Candi Laras Utara di Kecamatan Candi
Laras Utara;
h) Sumber air minum Bakarangan di Kecamatan Bakarangan;
dan
i) Sumber air minum Salam Babaris di Kecamatan Salam
Babaris.
(2) Rencana pemasangan sambungan langganan baru untuk
wilayah kecamatan yang belum terlayani;
(3) Pembangunan, rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan
bangunan-bangunan pengendali banjir di seluruh sungai rawan
banjir; dan
(4) Normalisasi sungai-sungai di kabupaten meliputi sungai Tapin,
Sungai Nagara, Sungai Binuang dan sebaran sungai lainnya.
j.
Sistem pengendali banjir terdiri atas:
(1) Pembangunan, rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan
bangnan-bangunan pengendali rawan banjir di seluruh sungai
rawan banjir;
(2) Normalisasi sungai-sungai di Kabupaten meliputi Sungai Tapin,
Sungai Negara, dan Sungai Binuang.
10) Rencana Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan
a.
Sistem prasarana pengelolaan lingkungan terdiri atas:
(1) Sistem pengelolaan persampahan;
(2) Sistem jaringan air limbah;
(3) Sistem jaringan air minum; dan
(4) Sistem jaringan drainase.
b.
Sistem pengelolaan persampahan meliputi:
(1) Rencana pengembangan alat pengangkutan sampah berada di
setiap tempat pemrosesan sampah;
a) Truck/arm roll di Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan
Binuang, Kecamatan Candi Laras Utara, Kecamatan Candi
Laras Selatan dan Kecamatan Tapin Selatan; dan
LAPORAN AKHIR
V-11
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
b) gerobak di Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan Binuang,
Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan Candi Laras Selatan,
dan Kecamatan Candi Laras Utara.
(2) Rencana
pengembangan
Tempat
Pengolahan
Sampah
Terpadu (TPST) meliputi :
a) TPST Binuang di Kecamatan Binuang.
b) TPST Candi Laras Selatan di Kecamatan Candi Laras
Selatan;
(3) Rencana pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
dengan menggunakan sistem sanitary landfill dengan program 3
R (Reduce, Reuse, Recycle) berada di TPA Tapin di Desa
Hatiwin, Kecamatan Tapin Selatan;
(4) Rencana pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST) di setiap kecamatan yang memenuhi persyaratan dan
kriteria teknis lokasi;
(5) Peningkatan peran serta masyarakat dan duna usaha/swasta
dalam pengelolaan persampahan; dan
(6) Peningkatan cakupan pelayanan persampahan.
c.
Sistem jaringan air limbah meliputi:
(1) Sanitasi untuk air buangan kegiatan rumah tangga terdiri atas:
a) Sistem sanitasi on site untuk pengelolaan air buangan di
kawasan perkotaan yaitu dengan menggunakan instalasi
pengolahan sebelum dibuang ke badan air penerima/sungai;
dan
b) Sistem sanitasi on site untuk pengelolaan air buangan di
kawasan perdesaan.
(2) Sanitasi untuk air buangan kegiatan industri dengan sistem off
site melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL);
(3) Sanitasi lingkungan berbasis masyarakat meliputi:
a) Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah; dan
b) Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang.
(4) Khusus
untuk
kawasan
perkotaan
dikembangkan
sistem
jaringan prasarana sanitasi yang meliputi:
LAPORAN AKHIR
V-12
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
a) Rencana sistem perpipaan air limbah Kabupaten diarahkan ke
sistem kluster berada di Kota Rantau Kecamatan Tapin Utara;
b) Pengembangan
IPAL
Lingkungan
kawasan
perumahan
Kompleks Labuhan Permai Kecamatan Tapin Utara;
c) Pengembangan saluran pembuangan air limbah (SPAL)
dalam sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Pasar
Keraton di Kecamatan Tapin Utara; dan
d) Pengembangan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Kota Rantau Kecamatan Tapin Utara.
(5) Rencana pengembangan prasarana limbah medis berupa IPAL
bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul
Kecamatan Tapin Utara;
(6) Rencana pengembangan prasarana limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3) terpadu meliputi:
a) Kecamatan yang berada di kawasan pertambangan meliputi
stockpile, pelabuhan khusus batu bara, dan industri crumb
rubber; dan
b) Pabrik CPO (Crude Palm Oil) kelapa Sawit.
d.
Sistem jaringan air minum meliputi:
(1) Optimalisasi sumber air untuk mengurangi tingkat kebocoran;
(2) Penyediaan air minum dengan sistem perpipaan dan sistem
non perpipaan terdiri atas:
a) Sistem jaringan air minum perpipaan dikembangkan di
kawasan perkotaan yang merupakan pusat-pusat kegiatan;
b) Pembangunan dan pemeliharaan penangkap mata air;
c) Pemeliharaan jaringan distribusi perpipaan;
d) Pengembangan bor dalam sederhana;
e) Pengembangan sistem gravitasi di daerah pegunungan
melalui pembangunan menara air;
f) Pengembangan sumur pompa tangan dan sumur pompa
gali pada daerah dataran rendah; dan
g) Sistem jaringan air minum non perpipaan dikembangkan di
kawasan-kawasan yang mempunyai potensi sumber air dan
tidak terlayani sistem perpipaan.
LAPORAN AKHIR
V-13
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(3) Optimalisasi pemanfaatan sumber air baku permukaan di
kawasan perkotaan, perdesaan dan kawasan sulit air.
(4) Rencana pengembangan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA)
meliputi:
a) Bakarangan di Kecamatan Bakarangan;
b) Binuang di Kecamatan Binuang;
c) Bungur Kecamatan Bungur;
d) Margasari Hulu di Kecamatan Candi Laras Selatan
e) Margasari Hilir Kecamatan Candi Laras Utara
f) Hatungun di Kecamatan Hatungun;
g) Lokpaikat di Kecamatan Lokpaikat;
h) Miawa di Kecamatan Piani;
i) Salam Babaris di Kecamatan Salam Babaris;
j) Tambarangan di Kecamatan Tapin Selatan;
k) Rantau di Kecamatan Tapin Utara; dan
l) Tambaruntung di Kecamatan Tapin Tengah.
(5) peningkatan peran serta masyarakat dan duna usaha/swasta
dalam pengelolaan air minum; dan
(6) peningkatan cakupan pelayanan air minum.
e.
Pengembangan sistem drainase meliputi:
(1) Pengembangan sistem drainase yang terintegrasi dengan
sistem DAS dan sub DAS untuk kawasan perdesaan; dan
(2) Pengembangan sistem drainase terpadu untuk kawasan
perkotaan yang rentan banjir meliputi:
a) Kecamatan Candi Laras Utara
b) Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
c) Kecamatan Tapin Tengah.
(3) Peningkatan peran serta masyarakat dan duna usaha/swasta
dalam pengelolaan sistem drainase; dan
(4) Peningkatan cakupan pelayanan drainase.
LAPORAN AKHIR
V-14
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
f.
RPI2JM
Rencana Jalur Evakuasi dan Ruang Evakuasi Bencana
(1) Rencana jalur evakuasi
dan ruang evakuasi bencana terdiri
atas:
a) Titik atau pos evakuasi skala lingkungan di kawasan
perumahan
dapat
memanfaatkan
taman
lingkungan,
lapangan olahraga, atau ruang terbuka publik;
b) Penetapan jalur evakuasi apabila terjadi bencana alam
dengan mengoptimalkan jaringan jalan yang ada; dan
c) Ruang evakuasi skala kota dapat memanfaatkan ruang
terbuka publik yang cukup besar meliputi alun-alun kota,
lapangan olahraga, halaman, dan/atau gedung pelayanan
umum.
(2) Jalur evakuasi bencana alam banjir meliputi
a) Ruas jalan Margasari- Muara Muning- Rantau; dan
b) Ruas jalan Muara Muning - Sungai Kandang – Rantau.
(3) Ruang evakuasi bencana alam banjir meliputi:
a) Kecamatan Candi Laras Utara;
b) Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
c) Kecamatan Tapin Tengah.
LAPORAN AKHIR
V-15
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
LAPORAN AKHIR
RPI2JM
V-16
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
5.1.2. Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin
A. Kawasan Lindung
Kawasan Hutan Lindung
Kawasan hutan lindung seluas kurang lebih 11.362 (sebelas ribu tiga ratus enam
puluh dua) hektar berada di Kecamatan Piani, Kecamatan Lokpaikat dan
Kecamatan Hatungan.
Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya berupa
kawasan resapan air. Kawasan resapan air meliputi:
a. Kecamatan Salam Babaris;
b. Kecamatan Hatungan;
c. Hulu Sungai Tapin meliputi:
(1) Kecamatan Piani;
(2) Kecamatan Bungur; dan
(3) Kecamatan Tapin Utara.
d.Hulu Sungai Negara meliputi:
(1) Kecamatan Candilaras Utara; dan
(2) Kecamatan Candilaras Selatan.
Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan perlindungan setempat pada wilayah Kabupaten terdiri atas :
a. Kawasan sempadan sungai meliputi:
(1) Kecamatan Bakarangan seluas kurang lebih 258 (dua ratus lima puluh
delapan) hektar;
(2) Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 548 (lima ratus empat puluh
delapan) hektar;
(3) Kecamatan Piani seluas kurang lebih 843 (delapan ratus empat puluh tiga)
hektar;
(4) Kecamatan Tapin Utara seluas kurang lebih 165 (seratus enam puluh lima)
hektar;
(5) Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 40 (empat puluh) hektar;
(6) Kecamatan Candi Laras Selatan seluas kurang lebih 879 (delapan ratus
tujuh puluh sembilan) hektar;
LAPORAN AKHIR
V-1
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(7) Kecamatan Candi Laras Utara seluas kurang lebih 840 (delapan ratus
empat puluh) hektar; dan
b.
Kawasan sempadan sungai sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan ketentuan:
(1) Kawasan sempadan sungai ditetapkan sekurang-kurangnya 100 (seratus)
meter di kiri kanan sungai besar, dan 50 (lima puluh) meter di kiri kanan
anak sungai yang berada di luar pemukiman;
(2) Kawasan sempadan sungai di kawasan permukiman yaitu berupa
sempadan sungai yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi
antara 10 – 15 meter.
(3) Kawasan sekitar danau meliputi:
a)Danau Lokpaikat di Kecamatan Lokpaikat;
b)Waduk Tapin di Kecamatan Piani; dan
c) Waduk Tapin di Kecamatan Bungur.
(4) Kawasan perlindungan sekitar waduk ditetapkan dengan ketentuan:
a) Daratan dengan jarak 50 (lima puluh) meter sampai dengan 100
(seratus) meter dari titik pasang air waduk tertinggi; atau
b) Daratan sepanjang tepian waduk lebar proporsional sesuai bentuk dan
kondisi fisik.
(5) Kawasan sekitar mata air meliputi:
a)Mata Air di Desa Hatungan, Desa Batu Hapu, Desa Gunung Ulin,
Desa Kembang Kuning, dan Kecamatan Binuang;
b)Mata Air di Desa Baramban, Desa Bagandah, Desa Batu Ampar,
Desa Harakit, Desa Balawaian, Desa Batung-Lapin, Desa Miawa,
Desa Gunung Barung , Desa Buni’in Kecamatan Piani;
c) Mata Air di Desa Rantau Bujur, Desa Hangui, Desa Linuh, Desa
Limpana, Kecamatan Bungur; dan
d)Mata Air di Desa Matang Batas, Desa Asam Randah, Desa Bagak,
Sarang Burung Tungkap Kecamatan Hatungun. kawasan dengan
radius sekurang-kurangnya 200 meter di lokasi hulu sungai dan mata
air.
Penetapan kawasan sekitar mata air, meliputi:
a. daratan di sekeliling mata air yang mempunyai manfaat untuk
mempertahankan fungsi mata air; dan
LAPORAN AKHIR
V-2
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
b. wilayah dengan jarak paling sedikit 200 (dua ratus) meter dari
mata air.
(1) Ruang Terbuka Hijau (RTH) yaitu berbentuk satu hamparan, jalur,
atau kombinasi dari bentuk hamparan dan jalur, serta didominasi
tumbuhan, terdapat di kawasan perkotaan yang ada di Kabupaten
dengan ketentuan luas minimal 30 % dari luas kawasan perkotaan
yang terdiri atas 20 % ruang terbuka hijau publik dan 10 % ruang
terbuka hijau privat. Rencana pengelolaan RTH adalah sebagai
berikut:
a) RTH diarahkan sebagai taman kota, pulau jalan, jalur tanaman
di sepanjang kiri kanan jalan utama, pesisir pantai, daerah
sekitar permukiman berlereng curam dan sabuk hijau sebagai
perbatasan wilayah kabupaten; dan
b) Memanfaatkan RTH dengan memperhatikan aspek keamanan,
kenyamanan, visual dan tidak mengganggu fungsi utama RTH
yaitu fungsi sosial, ekologis dan estetis.
Kawasan Cagar Budaya
Kawasan cagar budaya meliputi:
a. Situs Candi Laras di Desa Candi Laras Kecamtan Candi Laras Utara;
b. Mesjid Al Mukkarramah di Desa Banua Halat Kecamatan Tapin Utara;
c. Mesjid Al Istiqamah di Desa Gadung Kecamatan Bakarangan;
d. Makam Datu Sanggul di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
e. Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Lawahan Kecamatan Tapin Selatan;
f. Makam Datu Suban di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
g. Makam Syech Salman Al-Farisi Desa Gadung Kecamatan Bakarangan;
h. Makam Tasan Panyi di Kecamatan Tapin Utara;
i. Mesjid Baturrahman di Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah;
j. Makam Datu Syarifah Aminah di Desa Binuang Kecamatan Binuang;
k. Makam Haji Muhammad di Desa Batalas Kecamatan Candi Laras Utara;
l. Makam Nursitiwana di Desa Pabaungan Kecamatan Candi Laras Selatan;
m. Mesjid An Nur di Desa Parigi Kecamatan Bakarangan;
n. Makam HM. Sa’ad di Desa Kesumagiri Kecamatan Bungur;
o. Makam Duta Nuraya di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan; dan
LAPORAN AKHIR
V-3
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
p. Mesjid Asura di Desa Labung Kecamatan Tapin Tengah.
Kawasan Rawan Bencana Alam
a.
Kawasan rawan bencana adalah kawasan yang berpotensi tinggi mengalami
bencana alam terdiri atas :
(1) Kawasan rawan longsor meliputi:
a) Kecamatan Bungur;
b) Kecamatan Piani; dan
c) Kecamatan Hatungun.
(2) Kawasan rawan banjir meliputi:
a) Kecamatan Candilaras Utara;
b) Kecamatan Candilaras Selatan; dan
c) Kecamatan Tapin Tengah.
Kawasan Lindung Lainnya
Kawasan lindung lainnya di wilayah Kabupaten berupa Kawasan Konservasi
Perairan (KKP) daratan Bakarangan seluas kurang lebih 35 (tiga puluh lima) hektar
di Kecamatan Bakarangan.
B. Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya di wilayah Kabupaten terdiri atas:
a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Rencana pengembangan kawasan peruntukan hutan produksi seluas kurang
lebih 15.074 (lima belas ribu tujuh puluh empat) hektar terdiri atas :
(1) Hutan Produksi Tetap (HP) seluas kurang lebih 6.859 (enam ribu delapan
ratus lima puluh sembilan) hektar meliputi:
a) Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 621 (enam ratus dua puluh
satu) hektar;
b) Kecamatan Piani seluas kurang lebih 2.999 (dua ribu sembilan ratus
sembilan puluh sembilan) hektar;
c) Kecamatan Lokpaikat seluas kurang lebih 2.653 (dua ribu enam ratus
lima puluh tiga) hektar; dan
d) Kecamatan Hatungun seluas kurang lebih 1.030 (seribu tiga puluh)
hektar.
LAPORAN AKHIR
V-4
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(2) Hutan Produksi Konversi (HPK) seluas kurang lebih 7.292 (tujuh ribu dua
ratus sembilan puluh dua) hektar berada di Kecamatan Candi laras Utara;
dan
(3) Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas kurang lebih 924 (sembilan ratus dua
puluh empat) hektar berada di Kecamatan Hatungun.
b. Kawasan Peruntukan Pertanian
(1) Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas:
a) Kawasan peruntukan tanaman pangan terdiri atas:
1) Kawasan pertanian lahan basah seluas kurang lebih 64.098
(enam puluh empat ribu sembilan puluh delapan) hektar
meliputi:
(a). Kecamatan Bakarangan seluas kurang 6.351 (enam
ribu tiga ratus lima puluh satu) hektar;
(b). Kecamatan Binuang seluas kurang 3.920 (tiga ribu
sembilan ratus dua puluh) hektar;
(c). Kecamatan Bungur seluas kurang 870 (delapan ratus
tujuh puluh) hektar;
(d). Kecamatan Candilaras Selatan seluas kurang 16.405
(enam belas ribu empat ratus lima) hektar;
(e). Kecamatan Candilaras Utara seluas kurang 17.837
(tujuh belas ribu delapn ratus tiga puluh tujuh) hektar;
(f). Kecamatan Hatungan seluas kurang 37 (tiga puluh
tujuh) hektar;
(g). Kecamatan Lok Paikat seluas kurang 2.055 (dua ribu
lima puluh lima) hektar;
(h). Kecamatan Salam Babaris seluas kurang 102
(seratus dua) hektar;
(i).
Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang 5.664 (lima
ribu enam ratus enam puluh empat) hektar;
(j).
Kecamatan Tapin Tengah seluas kurang 9.716
(sembilan ribu tujuh ratus enam belas) hektar; dan
(k). Kecamatan Tapin Utara seluas kurang 1.410 (seribu
empat ratus sepuluh) hektar.
LAPORAN AKHIR
V-5
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
2) Kawasan pertanian lahan kering seluas kurang lebih 8.281
(Delapan ribu dua ratus delapan puluh satu) hektar yang terdiri
dari lahan tegal/kebun ditambah lading/huma yang meliputi:
(a). Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 1.297
(seribu dua ratus sembilan puluh tujuh) hektar;
(b). Kecamatan
Bungur
seluas
kurang
lebih
912
(sembilan ratus dua belas) hektar;
(c). Kecamatan Hatungun seluas kurang lebih 2.426
(dua ribu empat ratus dua puluh enam) hektar;
(d). Kecamatan
Lokpaikat
seluas
kurang
lebih
1.053(seribu lima puluh tiga) hektar;
(e). Kecamatan Salam Babaris seluas kurang lebih 747
(tujuh ratus empat puluh tujuh) hektar;
(f). Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang lebih
1.451(seribu empat ratus lima puluh satu) hektar;
(g). Kecamatan Tapin Utara
seluas kurang lebih
394(tiga ratus sembilan puluh empat) hektar;
3) Kawasan peruntukan hortilkultura meliputi:
(a). Komoditas jeruk seluas 1.151(seribu seratus lima
puluh satu) hektar meliputi :
1) Kecamatan Binuang seluas kurang lebih 81
(delapan puluh satu) hektar;
2) Kecamatan Tapin Selatan seluas kurang lebih
74 (tujuh puluh empat) hektar;
3) Kecamatan Salam Babaris seluas kurang lebih
49 (empat puluh sembilan) hektar;
4) Kecamatan Tapin Tengah seluas kurang lebih
39 (tiga puluh sembilan) hektar;
5) Kecamatan Bungur seluas kurang lebih 121
(seratus dua puluh satu) hektar;
6) Kecamatan Piani seluas kurang lebih43(empat
puluh tiga) hektar;
7) Kecamatan Lokpaikat seluas kurang lebih 110
(seratus sepuluh) hektar;
LAPORAN AKHIR
V-6
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
8) Kecamatan Tapin Utara seluas kurang lebih 26
(dua puluh enam) hektar;
9) Kecamatan Bakarangan seluas kurang lebih 36
(tiga puluh enam) hektar;
10) Kecamatan Candi Laras Selatan seluas kurang
lebih 294 (dua ratus sembilan puluh empat)
hektar; dan
11) Kecamatan Candi Laras Utara seluas kurang
lebih 278 (dua ratus tujuh puluh delapan)
hektar;
(b). Komoditas pisang berada di Desa Asam Randah
Kecamatan Hatungun.
(c). Komoditas cabe besar berada di Desa Kaladan
Kecamatan Candi Laras Utara.
(2) Kawasan peruntukan peternakan diperuntukkan bagi kegiatan ternak besar,
kecil
dan
unggas,
tidak
dikembangkan
dalam
bentuk
padang
penggembalaan ternak sehingga batasan lokasinya tidak dapat dipetakan
secara tegas yang diarahkan secara terpadu dan terintegrasi bercampur
dengan kawasan peruntukan pertanian dan perkebunan meliputi:
a. Ternak besar dikembangkan secara berkelompok
maupun individu
tergabung dalam permukiman perdesaan, peruntukan pertanian dan
perkebunan dalam arti luas meliputi:
(1) Ternak
sapi
potong
terdapat
di
Kecamatan
Binuang,
Kecamatan Hatungun, Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan
Salam Babaris, Kecamatan Bungur, Kecamatan Tapin Tengah,
Kecamatan Bakarangan, Kecamatan Lokpaikat, Kecamatan
Piani, dan Kecamatan Tapin Utara.
(2) Ternak kerbau terdapat di Kecamatan Bungur, Kecamatan
Tapin Tengah, Kecamatan Lokpaikat, Kecamatan Candi Laras
Selatan, danKecamatan Candi Laras Utara.
b. Ternak kecil berupa ternak kambing dan domba dikembangkan secara
berkelompok
maupun
individu
tergabung
dalam
permukiman
perdesaan, peruntukan pertanian dan perkebunan meliputi:
(1) Kecamatan Binuang.
LAPORAN AKHIR
V-7
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(2) Kecamatan Hatungun.
(3) Kecamatan Tapin Selatan.
(4) Kecamatan Salam Babaris.
(5) Kecamatan Bungur
(6) Kecamatan Piani; dan
(7) Kecamatan Tapin Utara.
c. Ternak unggas dikembangkan dalam bentuk usaha ternak ayam ras,
ayam buras dan itik diarahkan untuk tidak berdampingan langsung
dengan kawasan permukiman, sebarannya meliputi:
(1) Kecamatan Bungur;
(2) Kecamatan Tapin Tengah;
(3) Kecamatan Bakarangan;
(4) Kecamatan Lokpaikat;
(5) Kecamatan Piani;
(6) Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
(7) Kecamatan Candi Laras Utara; dan
(8) Kecamatan Tapin Utara.
d. Aneka ternak dikembangkan dalam bentuk usaha ternak kelinci dan
burung puyuh dikembangkan secara berkelompok maupun individu di
kawasan peruntukan permukiman, pertanian dan perkebunan meliputi:
(1) Kecamatan Binuang;
(2) Kecamatan Hatungun;
(3) Kecamatan Tapin Tengah; dan
(4) Kecamatan Bakarangan.
e. Kawasan
pengembangan
ternak
terpadu
dikembangkan
secara
berkelompok maupun individu di kawasan peruntukan permukiman,
pertanian dan perkebunan meliputi:
(1) Kecamatan Tapin Tengah;
(2) Kecamatan Bakarangan;
(3) Kecamatan Lokpaikat; dan
(4) Kecamatan Hatungun.
LAPORAN AKHIR
V-8
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
c. Kawasan Peruntukan Perkebunan
(1) Kawasan budidaya perkebunan seluas kurang lebih 94.422 (sembilan puluh
empat ribu empat ratus dua puluh dua) hektar terdiri atas:
a) Kawasan perkebunan besar meliputi:
1) komoditas kelapa sawit meliputi:
(a). Kecamatan Tapin Tengah;
(b). Kecamatan Candi Laras Selatan;
(c). Kecamatan Candi Laras Utara;
(d). Kecamatan Binuang;
(e). Kecamatan Tapin Selatan;
(f). Kecamatan Bakarangan; dan
(g). Kecamatan Lokpaikat.
2) komoditas karet meliputi:
(a). Kecamatan Bungur;
(b). Kecamatan Salam Babaris; dan
(c). Kecamatan Tapin Utara.
b)
Kawasan perkebunan rakyat meliputi:
1) Komoditas kelapa sawit meliputi:
(a). Kecamatan Tapin Tengah;
(b). Kecamatan Candi Laras Selatan;
(c). Kecamatan Candi Laras Utara;
(d). Kecamatan Binuang;
(e). Kecamatan Tapin Selatan;
(f). Kecamatan Bakarangan; dan
(g). Kecamatan Lokpaikat.
2) Komoditas karet meliputi:
(a). Kecamatan Tapin Selatan;
(b). Kecamatan Piani;
(c). Kecamatan Bungur;
(d). Kecamatan Salam Babaris;
(e). Kecamatan Lokapikat;
(f). Kecamatan Binuang; dan
(g). Kecamatan Hatungun.
LAPORAN AKHIR
V-9
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
d. Kawasan Peruntukan Perikanan
(1) Kawasan peruntukan perikanan di wilayah Kabupaten terdiri atas:
(a). Kawasan peruntukan perikanan tangkap terdapat di:
1) Kecamatan Candi Laras Selatan;
2) Kecamatan Candi Laras Utara;
3) Kecamatan Bakarangan;
4) Kecamatan Tapin Tengah;
5) Kecamatan Tapin Selatan;
6) Kecamatan Tapin Utara;
7) Kecamatan Lokpaikat;
8) Kecamatan Binuang; dan
9) Kecamatan Bungur.
(b). Kawasan peruntukan perikanan budidaya berupa kawasan budidaya
kolam, karamba dan minapadi tersebar di seluruh kecamatan.
(c). Kawasan pengolahan ikan meliputi:
1) Kecamatan Candi Laras Selatan;
2) Kecamatan Candi Laras Utara; dan
3) Kecamatan Bakarangan.
e. Kawasan Peruntukan Pertambangan
1) Kawasan peruntukan pertambangan terdiri atas :
(a). Mineral logam meliputi:
1) Emas,lokasinya terdapat di:
a) Desa Kelumpang Kecamatan Salam Babaris; dan
b) Desa Miawa Kecamatan Piani.
2) Mangan terdapat di Kecamatan Piani; dan
3) Besi terdapat di Kecamatan Piani.
(b). Mineral bukan logam meliputi:
1) Intan berada di Desa Miawa Kecamatan Piani;
2) Kaolin meliputi:
a) Desa Tatakan KecamatanTapin Selatan;
b) Desa Bitahan KecamatanLokpaikat;
c) Desa Binderang Kecamatan Lokpaikat;
d) Desa Lokpaikat Kecamatan Lokpaikat; dan
LAPORAN AKHIR
V-10
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
e) Desa Salam Babaris Kecamatan Salam Babaris.
3) Batu lempung (clay, blay clay, fire clay) meliputi:
a) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
b) Desa Pantai Cabe Kecamatan Salam Babaris;
c) Desa Pualamsari Kecamatan Binuang;
d) Desa Bungur Kecamatan Bungur;
e) Desa Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan;
f) Desa Sidodadi Kecamatan Lokpaikat.
4) Batu gamping kapur meliputi:
a) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
b) Desa Batu Hapu Kecamatan Hatungun;
c) Desa Pualamsari Kecamatan Binuang;
d) G. Tarungin Kecamatan Hatungan;
e) G. Kapayang;
f) G.Batu Dinding Kecamatan Bungur;
g) G. Talikur Kecamatan Bungur;
h) G. Barung Kecamatan Piani;
i) G. PulankapituKecamatan Piani;
j)
Desa Beramban Kecamatan Piani;
k) Desa Talikur Kecamatan Bungur;
l)
Desa Pantai walang Kecamatan Bungur;
m) G.Lampinit Kecamatan Bungur;
n) 16B Sandar Kecamatan Salam Babaris;
o) Desa Batu Ampar Kecamatan Piani;
p) Desa Suato Kecamatan Tapin Selatan;
q) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris.
5) Batu pasir kuarsa meliputi:
a) Desa Kambang Kuning Kecamatan Binuang;
b) G.Gambir Kecamatan Tapin Selatan;
c) G.Galumbang;
d) Desa Tungkap Kecamatan Binuang;
e) SidoMukti Kecamatan Hatungun;
f) Desa Suato Kecamatan Tapin Selatan;
g) Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-11
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
h) Karang Nangka Kecamatan Hatungun;
i) Tungkap Kecamatan Binuang;
j) Desa Burakai Kecamatan Hatungun;
k) Desa Kambang Habang Kecamatan Salam Babaris;
l) Desa Sawang Kecamatan Tapin Selatan;
m) Desa Tampunang Hulu Kecamatan Bungur;
n) Desa Banua Padang Kecamatan Bungur;
o) Desa Harapan Masa Kecamatan Bungur.
6) Fosfat meliputi:
a) Desa Beramban Kecamatan Piani;
b) Desa Talikur Kecamatan Piani;
c) G. Lampinit Kecamatan Bungur;
d) Kecamatan Piani; dan
e) Kecamatan Salam Babaris.
(c). Batuan, meliputi:
1) Granit meliputi:
a) G. Batu Dikalang Kecamatan Piani;
b) G. Karau Kecamatan Piani;
c) G. Datar Gatus Kecamatan Piani;
d) G.Hatalayang Kecamatan Piani;
e) Desa Harakit Kecamatan Piani;
f) Desa Batung Kecamatan Piani;
g) Desa Bagandah Kecamatan Piani;
h) Desa Belawaian Kecamatan Piani; dan
i) Desa Ranai Kecamatan Piani.
2) Andesit meliputi:
a) G. Bagak – Asam Randah Kecamatan Hatungun;
b) G. Batu Belawang;
c) G.Haripit Kecamatan Hatungun;
d) G.Batuago Kecamatan Hatungun;
e) Desa Hariaman Kecamatan Piani;
f) Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani; dan
g) Desa Sambung Makmur Kecamatan Piani;
3) Marmer meliputi
LAPORAN AKHIR
V-12
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
a) Gunung Talikur Kecamatan Piani;dan
b) Gunung Talikur Kecamatan Hatungun.
4) Pasir meliputi:
a) Desa Shabah Kecamatan Bungur;
b) Desa Tampunang Hilir Kecamatan Bungur;
c) Desa Timbung Kecamatan Bungur;
d) Desa Banuapadang Hilir Kecamatan Bungur.
5) Tanah urug meliputi:
a) Desa Parandakan Kecamatan Lokpaikat;
b) Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan;
c) Desa Pulau Pinang Kecamatan Binuang;
d) Desa Karangan Putih Kecamatan Binuang;
e) Desa Bitahan Kecamatan Lokpaikat;
f) Desa Bataratat Kecamatan Lokpaikat.
(d). Batu bara berada di Format Warukin dan Format Tanjung meliputi:
a) Kecamatan Binuang;
b) Kecamatan Tapin Selatan;
c) Kecamatan Bungur;
d) Kecamatan Salam Babaris; dan
e) Kecamatan Lokpaikat.
Kawasan pertambangan seluas kurang lebih 6.188 (enam ribu
seratus delapan puluh delapan) hektar dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan lokasinya tersebar setelah mendapatkan
perijinan serta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
f. Kawasan Peruntukan Permukiman
(1) Kawasan peruntukan permukiman seluas kurang lebih 10.855 (sepuluh ribu
delapan ratus lima puluh lima) hektar terdiri atas :
(a). Permukiman perkotaan meliputi:
1) Permukiman baru skala besar yang dikembangkan meliputi:
a) Kecamatan Tapin Utara;
b) Kecamatan Binuang; dan
c) Kecamatan Candilaras Selatan.
LAPORAN AKHIR
V-13
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
Kawasan permukiman perkotaan diimbangi dengan tersedianya
pusat pelayanan yang terkonsentrasi di sekitar perkotaan PKLp, PPK
dan PPL meliputi:
(a). Kecamatan Bakarangan;
(b). Kecamatan Lokpaikat;
(c). Kecamatan Bungur;
(d). Kecamatan Piani;
(e). Kecamatan Salam Babaris;
(f). Kecamatan Hatungun;
(g). Kecamatan Tapin Selatan;
(h). Kecamatan Tapin Tengah; dan
(i). Kecamatan Candilaras Utara.
(b). Permukiman perdesaan terdiri atas:
1) Kawasan permukiman perdesaan kegiatan pertanian yang
menyebar di sekitar daerah pertanian meliputi seluruh desa di
Kabupaten; dan
2) Kawasan permukiman perdesaan yang akan dikembangkan
bersama kegiatan industri berbasis pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
g. Kawasan Peruntukan Industri
(1) Kawasan peruntukan industri teriri atas:
(a). Kawasan industri besar seluas 1.540 (seribu lima ratus empat puluh)
hektar di Kecamatan Candi Laras Utara.
(b). Kawasan industri menengah meliputi:
1) Industri minyak Kelapa Sawit meliputi:
a) Kecamatan Candi Laras Utara;dan
b) Kecamatan Candi Laras Selatan.
2) Industri pengolahan karet crumb rubber di Kecamatan Tapin Selatan;
Industri Bricket Batu Bara di Kecamatan Tapin Selatan.
(c). Kawasan industri kecil dan mikro meliputi:
1) Kerajianan keramik di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan
2) Agro-industri di Kecamatan Candi Laras Utara dan Kecamatan Candi
Laras Selatan;
LAPORAN AKHIR
V-14
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
3) Sentra Industri Kecil di Kecamatan Binuang;
4) Industri perikanan terbatas di Kecamatan Candilaras Utara;dan
5) Industri Non Polutan di Kecamatan Binuang dan Kecamatan Candi
Laras Selatan.
h. Kawasan Peruntukan Pariwisata
Kawasan peruntukan pariwisata wilayah kabupaten terdiri atas:
(1) Kawasan peruntukan pariwisata alam meliputi:
a) Wisata alam Rute Miawa Loksado di Kecamatan Piani;
b) Wisata alam Binuang di Kecamatan Binuang;
c) Wisata alam Pandahan di Kecamatan Tapin Tengah;
d) Wisata alam air terjun Hangui di Kecamatan Bungur;
e) Wisata alam air terjun Mandian Jumit di Kecamatan Piani;
f) Wisata alam air terjun Durian Takah di Kecamatan Piani;
g) Wisata alam Paranginan Ratu di Kecamatan Lokpaikat;
h) Wisata alam Gunung Lampinit di Kecamatan Bungur;
i) Wisata alam Gunung Bilanang di Kecamatan Bungur;
j) Wisata alam Tirta Sungai Margasari di Kecamatan Candi laras Selatan
dan Kecamatan Candi Laras Utara;
k) Wisata Goa Batu Hapu di Kecamatan Binuang; dan
l) Wisata Goa Baramban di Kecamatan Piani.
(2) Kawasan peruntukan pariwisata budaya terdiri atas:
a) Kawasan wisata budaya :
1) Perahu Naga di Kecamatan Candi laras Utara;
2) Maayun Anak di Kecamatan Tapin Utara;
3) Situs candi Laras di Kecamatan Candi Laras Selatan; dan
4) Aruh ganal di Kecamatan Piani.
b) Kawasan wisata religius :
1) Makam Datuk Sanggul di Kecamatan Tapin Selatan;
2) Makam Syech Saqlman Al Parisi di Kecamatan Bakarangan; dan
3) Majelis Ta’lim di Kecamatan Tapin Tengah.
(3) Kawasan peruntukan pariwisata buatan terdiri atas:
1) Wisata agro SMK Negeri I Tapin di Kecamatan Tapin Selatan; dan
2) Kerajinan anyaman di kecamatan Candi Laras Selatan.
LAPORAN AKHIR
V-15
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
i. Kawasan Peruntukan Budidaya Lainnya
(1) Kawasan peruntukan lainnya meliputi:
a) Kawasan peruntukan fasilitas penunjang permukiman terdiri atas:
1) Fasilitas perkantoran pemerintahan meliputi:
(a). Fasilitas perkantoran pemerintahan skala wilayah Kabupaten
yang tersebar di Kawasan Perkotaan Rantau Baru;
(b). Fasilitas perkantoran pemerintahan skala kecamatan yang
tersebar di Kawasan Perkotaan Ibukota Kecamatan; dan
(c). Fasilitas perkantoran pemerintahan skala desa/kelurahan yang
tersebar di tiap pusat-pusat desa/kelurahan.
2) Fasilitas pendidikan meliputi:
(a).Fasilitas
pendidikan
tinggi
Salman
Al-Farisi
berada
di
Kecamatan Tapin Selatan;
(b).Fasilitas pendidikan menengah meliputi SMP, SMA dan
sejenisnya mempertahankan faslitas yang telah ada dan
menambah
fasilitas
sesuai
ketentuan
jumlah
penduduk
pendukung; dan
(c).Fasilitas pendidikan dasar mempertahankan faslitas yang telah
ada dan menambah fasilitas sesuai ketentuan jumlah penduduk
pendukung.
3) Fasilitas kesehatan meliputi:
(a).Fasilitas kesehatan pelayanan wilayah tersebar di Kawasan
Perkotaan Rantau Baru, Margasari Baru, dan Binuang Baru;
(b).Fasilitas
kesehatan
skala
pelayanan
kecamatan
mempertahankan fasilitas yang telah ada dan menambah
fasilitas sesuai ketentuanjumlah penduduk pendukung.
4) Fasilitas peribadatan dikembangkan dengan mempertahankan fasilitas
peribadatan yang telah ada yang tersebar di seluruh kecamatan di
wilayah
kabupaten
dan
pengembangan
fasilitas
peribadatan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan jumlah penduduk pendukung.
5) Fasilitas rekreasi dan olah raga meliputi:
(a). Taman-taman kota sebagai bagian dari ruang terbuka hijau kota
terdiri atas taman lingkungan perumahan, taman skala RT/RW,
LAPORAN AKHIR
V-16
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
taman skala desa, taman skala kecamatan dan taman skala
kota;
(b). Tapangan umum atau lapangan olah raga skala RT/RW, skala
desa, skala kecamatan dan skala kabupaten atau skala kota;
(c). Tapangan olah raga skala kecil seperti lapangan sepak bola,
volley, basket, bulu tangkis, futsal, tenis dan lainnya tersebar di
dalam kawasan permukiman; dan
(d). Stadion Mini Binuang di Kecamatan Binuang;
(e). Stadion Internasional Binuang di Kecamatan Binuang;
(f). Sirkuit Balipat di Kecamatan Binuang;
(g). Lapangan Tennnis Indoor di Kecamatan Binuang;
(h). Stadion Datu Muning di Kecamatan Tapin Utara;
(i). Gedung Sultan Kuning di Kecamatan Tapin Utara; dan
(j). Sirkuit Tebing Tinggi di Kecamatan Bungur.
6) Kawasan fasilitas perdagangan dan jasa meliputi:
(a). Fasilitas perdagangan dan jasa skala pelayanan wilayah seperti
pasar wilayah, pusat pertokoan, atau perdagangan modern
diarahkan tersebar di:
1) Kawasan Rantau Baru;
2) Kawasan Margasari Baru;
3) Kawasan Binuang Baru; dan
4) Kawasan Pelabuhan Sungai Puting.
(b). Faslitas perdagangan dan jasa skala pelayanan kecamatan
seperti
pasar kecamatan, kelompok pertokoan, maupun
perdagangan modern skala kecamatan tersebar di kawasan
perkotaan berfungsi PPK atau kawasan perdesaan berfungsi
PPL; dan
(c). Fasilitas perdagangan dan jasa skala pelayanan lokal seperti
pasar desa, kelompok pertokoan tersebar di tiap desa atau tiap
lingkungan permukiman.
7) Kawasan pertahanan dan keamanan terdiri atas:
(a). Kawasan Militer Angkatan Darat berada di Desa Bitahan
Kecamatan Lokpaikat;
(b). Komando Rayon Militer tersebar di wilayah Kabupaten.
LAPORAN AKHIR
V-17
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
(c). Kawasan Kepolisian meliputi:
1. Kepolisian Resort berada di Desa Bitahan Kecamatan
Lokpaikat; dan
2. Kepolisian Sektor tersebar di wilayah Kabupaten.
LAPORAN AKHIR
V-18
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
LAPORAN AKHIR
RPI2JM
V-19
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
5.1.3. Rencana Penetapan Kawasan Strategis
A. Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
(1) KSP dari sudut kepentingan ekonomi berada di Kawasan Rawa Batang
Banyu yang meliputi:
(a). Kecamatan Candi Laras Selatan;
(b). Kecamatan Candi Laras Utara; dan
(c). Kecamatan Tapin Tengah.
(2) KSP dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan berada di Kawasan
tertentu di Pegunungan Meratus sebagai daerah pertahanan darat dan
daerah pertahanan udara, daerah basis militer, daerah latihan militer,
daerah pembuangan amunisi, gudang amunisi dan daerah ujicoba
persenjataan.
B. Rencana Kawasan Strategis Kabupaten Tapin
(1) KSK dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi terdiri dari:
(a). Kawasan Rantau Baru;
(b). Kawasan Binuang Baru;
(c). Kawasan Margasari Baru;
(d). Kawasan Pelabuhan Sungai Puting;
(e). Km 94 Kecamatan Binuang;
(f). Km 101 Kecamatan Tapin Selatan.
(2) KSK dari sudut kepentingan sosial budaya berada di kawasan pelestarian
budaya adat Maayun Anak di Kecamatan Tapin Utara;
(3) KSK dari sudut pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi
berupa Waduk Tapin sebagai Pembangkit Energi Listrik berada di Desa
Pipitak Jaya Kecamatan Piani;
(4) KSK dari sudut fungsi dan daya dukung lingkungan hidup berupa Hutan
Lindung di Kecamatan Piani.
LAPORAN AKHIR
V-20
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
LAPORAN AKHIR
RPI2JM
V-21
REVI EW PENAJAMAN RPI JM
KABUPATEN TAPI N TAHUN 2015-2019
RPI2JM
5.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Tapin
5.2.1. Visi dan Misi
Berdasar pada kondisi daerah, potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang dalam pembangunan daerah dan mengacu pada visi kepala daerah terpilih
dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah, maka dalam periode 2013-2017,
Visi Pembangunan Kabupaten Tapin adalah
“TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”.
Pada Visi Pembangunan Kabupaten Tapin 2013-2017 terdapat 2 (dua) kalimat kunci
yaitu ’Mandiri’, dan ’Sejahtera’. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing kalimat
kunci tersebut:
•
Kata “Tapin Mandiri”mengandung makna kemampuan riil atau nyata Pemerintah
Kabupaten Tapin dan masya