PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB SOSIAL) DI BMT AMAL MULIA DI SURUH KAB. SEMARANG - Test Repository

  

PELAKSANAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(TANGGUNG JAWAB SOSIAL) DI BMT AMAL

MULIA DI SURUH KAB. SEMARANG

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh:

TRI SETYORINI

NIM: 214-12-003

  

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Tri Setyorini NIM : 214 12 003 Jurusan/Fakultas : Hukum Ekonomi Syariah/ Syariah Judul : Pelaksanaan Corporate Social Responsibility

  (Tanggung Jawab Sosial) di BMT Amal Mulia di Suruh Kab. Semarang

  Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan (Plagiat) dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat pada skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah (Buku Pedoman IAIN Salatiga).

  Salatiga, Februari 2017 Yang Menyatakan

TRI SETYORINI

  NIM 214 12 003

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga, Februari 2017 Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada : Yth. Rektor IAIN Salatiga di Salatiga

  

هتاكربو للها ةمحرو نكيلع ملاسلا

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : Nama : TRI SETYORINI NIM : 214-12-003 Judul : Pelaksanaan Corporate Social Responsibility

  (Tanggung Jawab Sosial) di BMT Amal Mulia di Suruh Kab. Semarang dapat diajukan dalam sidang munaqasyah.

  Demikian untuk menjadikan periksa.

  

هتاكربو للها ةمحرو نكيلع ملاسلاو

  Pembimbing Luthfiana Zahriani, S.H., MH.

  NIP.19760827 200003 2 007

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Jl. Nakula Sadewa VA No 9 Telp. (0298) 3419400 Fak 323433 Salatiga 50722 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi@iainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN SKRIPSI

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

  

(TANGGUNG JAWAB SOSIAL) DI BMT AMAL MULIA DI SURUH

KAB. SEMARANG

DISUSUN OLEH

TRI SETYORINI

  214 -12 – 003

  Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Senin tanggal 20

  

Maret 2017 dan dinyatakan LULUS, sehingga dapat diterima sebagai salah

  satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Hukum Islam

  

MOTTO

  Seng penting yakin Menjadi luar biasa itu perlu disakiti, dihina, dan perlu jam terbang yang teruji.

  Jalanilah jalan sendiri

  

@t_setyorini

  Keberuntungan dan bercanda dalam hidup ini tidak ada yang abadi, tidak seorangpun tahu mampu hidup berapa lama, ada sebagian hal sebaiknya dibicarakan sejak awal.

  

Jack Ma_

  Buntuti terus rasa ingin tahu Tekun itu tak ternilai

  Imajinasi adalah Kekuatan Pengetahuan terasah melalui Pengalaman

  Pahami aturan main, Lalu bermainlah dengan lebih baik

  

Albert Einstein_

  Kalau mau melihat masa depan suatu Negara, lihatlah generasi mudanya.

  

Rhenald Kasali_

  

PERSEMBAHAN

1.

  Teruntuk kedua orangtuaku yang sangat berharga dan tiada duanya “D&D” Bapak Dalyono dan Ibu Daimah terimakasihku tiada berharganya dibandingkan dengan usaha, doa dan pengorbanan serta restu yang selama ini selalu tercurahkan untuk anakmu ini.

  2. Kakak-kakakku Muhammad Faizin, Sri Prihati dan Dwi Retno Ningsih terimakasih selalu memberikan dorongannya selama ini

  3. Adikku ponakan tercinta Dzakir Rafi Maulana yang selalu meberikan warna, semangat, kekuatan dan candanya. Tante sangat sayang padamu nak.

  

ABSTRAK

  Setyorini, Tri. 2017. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial) di BMT Amal Mulia di Suruh Kab. Semarang . Skripsi.

  Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Luthfiana Zahriani, S.H., M.H.

  Kata kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), BMT Amal Mulia.

  Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan dengan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen.

  Dalam pelaksanaan CSR oleh BMT Amal Mulia di Suruh Kab. Semarang peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dasar hukum pelaksanaan CSR berdasarkan pada peraturan Perundang-undangan yang telah diberlakukan oleh pemerintah dalam hal ini Undang-undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Undang-undang No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian serta peraturan lain yang terkait yaitu dalam ART Pasal 35. Pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh BMT Amal Mulia di Suruh yaitu program Baitul Maal, kegiatan sosial dan Danamal dibawah Koordinasi BMT Amal Mulia Pusat di Suruh. BMT Amal Mulia telah melaksanakan berbagai bentuk CSR dengan tiga dasar pembangunan yang berkelanjutan yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan.Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia adalah kurangnya sosialisasi mengenai program csr yang dilakukan oleh bmt amal mulia dan harus jelas, kurangnya respon masyarakat akan sosialisasi yang telah diberikan oleh bmt amal mulia,pelaksanaan kegiatan yang belum maksimal oleh bmt amal mulia, dalam pelatihan umkm oleh bmt amal mulia hanya memberi arahan mengenai penyediaan modal usaha saja, bukan mencangkup memberi arahan kebidang usahanya.Jauh sebelum adanya konsep CSR, Zakat, Infak dan Shadaqah sudah lebih ada karena Islam sudah mengatur sedemikian rupa untuk dimanfaatkan, sebagaimana tercantum dalam Al- Qur’an surat at-Taubah ayat 60.

KATA PENGANTAR

  Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang diharapkan.Penulis juga bersyukur atas rizki dan kesehatan yang telah diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyusun penulisan skripsi ini.

  Sholawat dan salam selalu penulis sanjungkan kepada Nabi, Kekasih, Spirit Perubahan, Rasulullah Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan para sahabat, dan teman- teman, syafa’at beliau sangat penulis nantikan dihari pembalasan nanti.

  Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana dalam Hukum Islam, Fakultas Syari’ah, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang berjudul : “Pelaksanaan

  

Corporate Sosial Responsibility (Tanggung Jawab) di BMT Amal Mulia di

  Suruh Kab. Semarang”. Penulis mengakui bahwa dalam menyusun penulisan skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Karena inilah penulis mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya, ungkapan terima kasih kadang tak bisa mewakili kata-kata, namun perlu kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah di IAIN Salatiga.

  3. Ibu Evi Ariyani, SH.,M.H, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah di IAIN Salatiga yang selalu member arahan, pemahaman, dan selalu membagi ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  4. Ibu Luthfiana Zahriani, M.H, selaku Kepala Lab. Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga dan selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan pemahaman, memberikan saran, arahan, dan masukan mengenai skripsi penulis sehingga dapat terselesaikan dengan maksimal sesui dengan apa yang diharapkan.

  5. Manajer dan staf BMT Amal Mulia yang sudah banyak membantu dan berperan penting dalam penelitian penulis.

  6. Bapak dan Ibu Dosen selaku staf pengajar dan seluruh staf Administrasi Fakultas Syari’ah yang tidak bisa kami sebut satu persatu yang selalu memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan apapun.

  7. Ayah dan Ibu selaku orangtua yang sangat penulis cintai dan tidak ada duanya, usaha, doa dan pengorbanan serta restu yang tiada habisnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tanggung jawab ini sampai tahap akhir menyelesaikan tugas skripsi ini.

  8. Sahabat-sahabatku Dita Septikawati, Wahyu Gumelar, Iva Ekowati, Masadah, Istiqomah, Hafsari ayu Wardani, Rifa’I Rif’an, Angga Hendro Hariyanto, Lutfi Hakim yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk penulis dalam menyusun skripsi ini.

  9. Teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah angkatan 2012 di IAIN Salatiga yang telah memberikan warna dan cerita selama menempuh pendidikan di IAIN Salatiga.

  Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang sepantasnya dan yang lebih dari apa yang telah mereka berikan kepada penulis, agar pula senantiasa mendapatkan maghfiroh, dan dilingkupi rahmat dan cita-Ny. Amin.

  Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi inimasih jauh dari sempurna, baik dari segi metodologi, penggunaan bahasa, isi, maupun analisanya, sehingga kritik dan saran yang konstruktif, sangat penulis harapkan agar mudah dibaca dan dipahami.

  Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

  Penulis

  DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6 D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 7 E. Penegasan Istilah ........................................................................... 8 F. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9 G. Metode Penelitian .......................................................................... 13 H. Sistematika Penulisan .................................................................... 19 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Corporate Social Responsibility (CSR) .......................................... 21 B. Baitul Mal wat-Tamwil (BMT) ..................................................... 59

  BAB III BMT AMAL MULIA SURUH KAB. SEMARANG A. Gambaran Umum BMT Amal Mulia ............................................. 68 B. Dasar Hukum Pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia .................. 83 C. Pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia ......................................... 85 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DI BMT AMAL MULIA SURUH KAB. SEMARANG A. Dasar Hukum CSR di BMT Amal Mulia ....................................... 89 B. Pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia ......................................... 91 C. Hambatan Pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia ....................... 103 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 106 B. Saran-saran .................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 108

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 112

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Penunjukkan pembimbing Skripsi 2. Surat Bukti Observasi 3. Daftar Nilai SKK 4. Lembar Konsultasi Skripsi 5. Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan ekonomi pada umumnya dilakukan oleh pelaku-pelaku

  ekonomi baik orang perorangan yang menjalankan badan-badan usaha, baik yang mempunyai kedudukan sebagai Badan Hukum atau bukan Badan Hukum (Poerwanto, 2010:16). Yang bermaksud atau bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.Akan tetapi tidak semua kegiatan ekonomi menghasilkan keuntungan (Faisal, 2012:44).Keuntungan (profit) baru muncul dengan kegiatan ekonomi yang menggunakan sistem keuangan. Dalam sistem penukaran barang dengan barang (barter) tidak memperoleh keuntungan (profit), meskipun kegiatan tersebut dapat menguntungkan kedua belah pihak.

  Suatu badan usaha keberadaannya selalu didalam masyarakat, badan usaha hanya dapat hidup, tumbuh dan berkembang apabila memperoleh dukungan dari masyarakat.Karena pada dasarnya masyarakatlah yang merupakan pemasok utama kebutuhan badan usaha dan juga sekaligus sebagai produk (barang dan jasa) dari badan usaha.

  Badan usaha berusaha meningkatkan kinerjanya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal supaya dapat bersaing dengan badan usaha lainnya.Namun dalam usaha untuk mencapai keuntungan yang optimal ini badan usaha juga harus memperhatikan lingkungan sekitar badan usaha yaitu masyarakat setempat dan pemerintah.Oleh karena itu, perlu ditanyakan seberapa jauh suatu badan usaha dapat memberi nilai manfaat kepada masyarakat lingkungannya.

  Ada hubungan timbal balik antara badan usaha dengan masyarakat.Badan usaha dan masyarakat adalah pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan. Badan usaha selain mengejar keuntungan ekonomi untuk kesejahteraan dirinya juga memerlukan alam untuk sumber daya olahannya dan stakeholders lain untuk mencapai tujuannya. Dengan menggunakan pendekatan tanggung jawab sosial badan usaha, badan usaha tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga keuntungan secara sosial.Namun dalam usaha untuk mencapai keuntungan yang optimal ini badan usaha juga harus memperhatikan lingkungan sekitar badan usaha yaitu masyarakat setempat dan pemerintah. Dengan demikian keberlangsungan usaha tersebut dapat berlangsung dengan baik dan secara tidak langsung akan mencegah konflik yang merugikan.

  (Corporate Social Responsibility) CSR merupakan suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh badan usaha sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan pada saat yang sama meningkatkan kualitas hidup dari para pekerja dan keluarganya. CSR atau tanggung jawab sosial badan usaha (TJS) di dunia dan di Indonesia kini telah menjadi isu penting berkaitan dengan masalah dampak lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan.Hal tersebut muncul sebagai reaksi dari banyak pihak terhadap kerusakan lingkungan baik fisik, psikis, maupun sosial, sebagai akibat dari pengelolaan sumber- sumber produksi secara yang tidak benar.Kesadaran untuk menyelamatkan sumber-sumber produksi sudah menipis.Para pengelola lebih mementingkan keuntungan finansial sebesar-besarnya daripada membangun keseimbangan kepentingan dan keberlanjutan pembangunan (Poerwanto, 2010:16).

  Di Indonesia, praktik CSR sudah dilakukan oleh masing-masing badan usaha dimulai dengan memberikan beasiswa pendidikan, membangun sarana umum, bekerja dengan usaha kecil menengah (UKM), hingga bantuan bencana alam. Dalam menerapkan CSR, umumnya badan usaha akan melibatkan partisipasi masyarakat, baik sebagai objek maupun sebagai subjek program CSR. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah salah satu pihak yang cukup berpengaruh dalam menjaga eksistensi suatu badan usaha.Masyarakat adalah pihak yang paling merasakan dampak dari kegiatan produksi suatu badan usaha, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.Dampak ini dapat terjadi dalam bidang sosial, ekonomi, politik maupun lingkungan.

  Namun demikian dari berbagai penerapan mengenai CSR belum ada yang melihat dan merumuskan penerapan CSR yang ideal (sesuai prinsip bisnis) dalam menunjang pembangunan masyarakat.Sehingga masing-masing badan usaha bebas melakukan hal yang berbeda-beda dalam penerapan CSR, karena masih belum jelas batasan dan ruang lingkup dari penerapan CSR, dan belum adanya kebijakan dalam bentuk pengaturan yang khusus mengatur mengenai penerapan CSR. Adapun motivasi CSR bagi badan usaha yaitu menciptakan citra baik badan usaha dimata public, mensosialisasikan Badan Usaha dilingkungan Badan Usaha, mempererat hubungan dan kerjasama antara masyarakat dengan badan usaha, dan mempertahankan dan meningkatkan eksistensi serta peran badan usaha sesuai dengan aktivitas masyarakat.

  Dalam Al Qur’an surat Adz- Zariyaat: 19 yang berbunyi:

       

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang

meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian

  ”.

  Adapun juga di dalam Al Qur’an surat At- Taubah : 105, yang berbunyi:

  

         

       

105. dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya

serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan

dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang

nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

  Pengaturan tentang CSR No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal dalam Pasal 15 yang berbunyi “setiap penanam modal berkewajiban: huruf (b) melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”, maksudnya adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap badan usaha untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai norma dan budaya masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, dan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup tanggung jawab dalam badan usaha apakah BMT Amal Mulia sudah sesuai dengan kewajiban yang ada di UU No. 25 tahun 2007 pasal 15. Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian di BMT Amal Mulia dengan judul “Pelaksanaan Corporate Social

  Responsibility (tanggung jawab sosial) di BMT Amal Mulia di Suruh

  Kab.Semarang ” agar dapat mengetahui lebih luas mengenai CSR, pelaksanaannya dan tanggung jawab BMT Amal Mulia di Suruh.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas, yaitu:

1. Dasar hukum pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di

  BMT Amal Mulia di Suruh? 2. Bagaimana pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di

  BMT Amal Mulia di Suruh? 3. Apa hambatan BMT Amal Mulia dalam melaksanakan program

  Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap pembangunan

  masyarakat di daerah Suruh? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan merupakan hal-hal yang akan dicapai sebagai upaya pemecahan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Agar mengetahui dasar hukum pelaksanaan Corporate Social

  Responsibility (CSR) di BMT Amal Mulia di Suruh? 2.

  Agar mengetahui pelaksanaanCorporate Social Responsibility (CSR) di BMT Amal Mulia.

  3. Agar mengetahui hambatan dalam melaksanakan Corporate Social

  Responsibility (CSR) oleh BMT Amal Mulia terhadap pembangunan masyarakat di daerah Suruh.

D. Kegunaan Penelitian

  Agar tulisan ini dapat memberikan hasil yang berguna secara keseluruhan, maka penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya:

  1. Kegunaan Teoritis Untuk memberikan sumbangan pemikiran terhadap kemajuan perkembangan Ilmu Pengetahuan pada umumnya dan bidang Hukum

  Ekonomi Syariah pada khususnya yang memiliki kaitan dengan hal- hal yang berhubungan dengan pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia.

  Sehingga bisa mengungkap permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dari pelaksanaan tersebut.

  Dalam hal ini mengungkapkan bagaimana dasar hukum dan Pelaksanaan CSR yang ada di BMT Amal Mulia di suruh Kab.

  Semarang.

  2. Kegunaan Praktis a.

  Bagi Almamater Memberikan masukan dan informasi terkait Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di BMT Suruh Kab.

  Semarang dan disampaikan dalam bentuk laporan serta dapat dijadikan sebagai referensi penelitian lebih lanjut dengan judul dan tema yang hampir sama bagi perpustakaan IAIN Salatiga.

  b.

  Bagi Penulis Bagi penulis sendiri penelitian ini bermanfaat secara akademik, yakni menambah pengetahuan penulis guna pengembangan ilmu hukum ekonomi yang salah satunya terkait tentang Corporate Social Responsibility (CSR) di BMT Suruh Kab. Semarang c. Bagi Perusahaan BMT Amal Mulia

  Untuk mengetahui peranan CSR terhadap citra BMT Amal Mulia pada masyarakat, dengan demikian akan menjadi acuan dalam badan usaha dalam meningkatkan produktifitas.

E. Penegasan Istilah

  Agar tidak terjadi salah pengertian dalam pemahaman penelitian yang penulis teliti ini, maka dipandang perlu untuk menjelaskan beberapa istilah yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini yaitu: 1.

  Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci, implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap. Dengan kata lain pelaksanaan bisa diartikan penerapan.

  

2. CSR (Corporate Social Responsibility)

  CSR merupakan sebuah konsep dimana perusahaan atau badan

  usaha memutuskan secara sukarela untuk memberi kontribusi kepada masyarakat dengan lebih baik dan lingkungan yang lebih lestari (Wahyudi, 2008:19).

  CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk

  berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab social perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dang lingkungan.

3. BMT

  BMT merupakan lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir dan miskin.

  ( http://royarohmatika. blogspot.,2013:04 ).

F. Tinjauan Pustaka

  Penelitian ini tidak merupakan duplikasi atau pengulangan dari penelitian yang ada. Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dan perbandingan bagi penelitian ini adalah penelitian-penelitian terkait dengan CSR dalam ruang lingkup yang berbeda. Di antaranya adalah:

  Pertama, Rismawaty Itsnaeni (2008) yang berjudul Pelaksanaan

  Kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) oleh BUMN untuk Pembangunan Masyarakat di PT. Telkom (PERSERO) Yogyakarta).

  Skripsi tersebut meneliti tentang bagaimana pelaksanaan kewajiban

  Corporate Social Responsibility

  (CSR) dan pengaruh pelaksanaan

  Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT. Telkom (Persero) di

  Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2008 yang kesimpulannya mengacu pada peraturan Perundang-undangan yang telah diberlakukan oleh pemerintah dalam hal ini Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 serta peraturan lain yang terkait.

  Pelaksanaan kewajiban CSR yang dilakukan oleh PT. Telkom (Persero) Yogyakarta yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKLB) dibawah koordinasi unit Telkom Community Development Center (CDC) PT. Telkom (Persero) Yogyakarta telah melaksanakan berbagai bentuk

  

CSR dengan tiga dasar pembangunan yang berkelanjutan yaitu sosial,

  ekonomi dan lingkungan. Program Pelaksanaan CSR PT. Telkom yang paling diprioritaskan adalah Program Bina lingkungan.Adanya kewajiban

  

CSR oleh PT. Telkom (Persero) terhadap pembangunan masyarakat di

  Daerah Istimewa Yogyakarta berpengaruh pada produktivitas dan pendapatan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.Dalam bentuk pemberian pinjaman modal usaha sehingga menambah pendapatan para mitra binaan PT. Telkom, dan pemberian fasilitas dan prasaranan sosial terhadap masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  Kedua, Ahmad Sahal (2012) yang berjudul Penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) BMT Sumber Usaha Kembang

  

Sari. Skripsi tersebut meneliti tentang bagaimana konsep penerapan CSR

  (Corporate Social Responsibility) BMT Sumber Usaha Tahun 2011 dan dampak dari program CSR terhadap peningkatan asset di BMT Sumber Usaha Kembang Sari yang kesimpulannya yaitu CSR merupakan kewajiban mutlak perusahaan sebagai suatu betuk tanggung jawab sosial perusahaan berupa kepedulian dan perhatian pada komunitas sekitarnya.

  Pandangan perusahaan terhadap kewajiban tersebut berbeda-beda, mulai dari anggapan sekedar basa-basi atau suatu keterpaksaan hanya untuk pemenuhan kewajiban, hingga pelaksanaan berdasarkan asas kesukarelaan. Bentuk-bentuk CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan dapat diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan yang penerapannya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat penerima CSR. CSR memberikan manfaat yang sangat besar dalam menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan sekitarnya, serta bentuk investasi bagi perusahaan pelakunya. Manfaat ini dapat diperoleh apabila perusahaan menerapkan CSR atas dasar kesukarelaan, sehingga akan timbul hubungan timbal balik antara pihak perusahaan dengan masyarakat sekitar. CSR yang diterapkan oleh BMT Sumber Usaha Kembang Sari memang belum dapat meningkatkan asset yang tinggi terhadap perusahaan, hal tersebut sudah menjadi kewajaran perusahaan karena asset yang di miliki masih begitu sedikit.

  Ketiga, Akmal Lageranna (2013) yang berjudul Pelaksanaan Tanggung Jawab Perusahaan (Corporate Social responsibility/CSR) Pada Perusahaan Industri Rokok. Skripsi tersebut meneliti tentang sejauhmanakah pelaksanaan tanggung jawab perusahaan/CSR dan pengaruh pelaksanaanya pada PT. Djarum terhadap masyarakat yang berkesimpulan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR PT. Djarum secara umum sudah dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku yakni ketentuan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagai peraturan yang memayungi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR di Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas sebagai peraturan pelaksanannya. Namun masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaannya yaitu, tidak terdapat program dan kegiatan pengembangan masyarakat (Community Development) di sekitar daerah perusahaan beroperasi, tidak adanya program dan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan produk yang mereka hasilkan dari operasi perusahaannya, dan hanya sebagian kecil dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR yang dilaksanakan oleh direksi perusahaan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR PT. Djarum secara keseluruhan telah memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, baik itu masyarakat disekitar daerah perusahaan beroperasi maupun terhadap masyarakat Indonesia secara umum. Hal ini terwujud dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat yang mencakup berbagai bidang antara lain, sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan, dan budaya. Tetapi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR PT. Djarum belum memberi pengaruh pada pengembangan masyarakat (Community Development) khususnya di bidang ekonomi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah perusahaan beroperasi.

  Keempat, Yustisia Puspaningrum (2014) yang berjudul Pengaruh

  Corporate Sosial Responsibility dan Kepemilikan Manajerial Terhadap

  Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating. Sekripsi tersebut meneliti tentang bagaimana pengaruh CSR dan pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berkesimpulan CSR memiliki pengaruh negatif dan untuk kepemilikan manajerial memiliki pengaruh posistif dan tidak signifikan terhadap perusahaan pertambangan. Profitabilitas sebagai variabel moderating tidak dapat memoderasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan pertambangan.Untuk ukuran perusahaan memperkuat pengaruh CSR dan memperkuat pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia.

G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian a.

  Pendekatan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan hukum field research (penelitian lapangan) artinya dengan mendekati masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau fakta sosial sesuai dengan kenyataan hidup dalam masyarakat. Penelitian hukum sebagai fakta sosial yang mana data hukumnya dieksplorasi dari proses interaksi hukum di masyarakat. Dengan maksud menyelidiki respon atau tingkat kepatuhan masyarakat terhadap hukum (Widjaya, 2008:21).

  Penggunaan pendekatan ini, dimaksudkan untuk memahami gejala hukum di BMT Amal Mulia yang berhubungan dengan pelaksanaan CSR pada masyarakat.

  b.

  Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan dengan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen (Moleong, 2002:112).

  Penelitian ini adalah usaha untuk mengetahui atau mendalami bagaimana pelaksanaan CSR oleh BMT Amal Mulia Suruh. Penelitian kualitatif dipilih karena dipandang cocok untuk mengekspresikan temuan kasus-kasus yang berkaitan denganpelaksanaan CSR yang dilaksanakan kepada masyarakat dengan cara terjun langsung ke lapangan yaitu di BMT Amal Mulia Suruh Kab. Semarang.

2. Kehadiran Peneliti

  Dalam penelitian ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data di lapangan dengan menggunakan alat penelitian aktif dalam mengumpulkan data-data di lapangan. Selain itu alat yang dijadikan untuk pengumpulan data bisa berupa dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan hasil penelitian ini serta alat-alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya penelitian, seperti kamera dan alat perekam.

  3. Lokasi Penelitian

  Lokasi penelitian adalah tempat di mana lokasi penelitian itu akan dilakukan. Lokasi dalam penelitian ini adalah di BMT Amal Mulia Jl. Raya Suruh-Salatiga, Karangasem Suruh.Kec. Suruh, Kab. Semarang.

  4. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data penelitian berupa; a.

  Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang langsung didapatkan dari lapangan atau lokasi penelitian.

  1) Informan

  Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Pimpinan BMT Amal Mulia, Karyawan BMT Amal Mulia dan tokoh masyarakat.

  b.

  Sumber Data Sekunder

  Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari berbagai bacaan atau hasil penelitian sebelumnya yang bertema sama. Jadi sumber data lain yang bisa mendukung penelitian ini adalah dengan telaah pustaka seperti buku-buku, jurnal ataupun hasil penelitian sebelumnya yang meneliti hal serupa.

5. Prosedur Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian yaitu sebagai berikut: a.

  Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara langsung dan sistematis terhadap fenomena yang diselidiki (Ruslan, 2010:34). Dalam observasi ini, data yang penulis peroleh secara langsung dari BMT Amal Mulia Suruh dengan melakukan pengamatan dan wawancara secara langsung terhadap kegiatan yang terjadi pada obyek

  penelitian seperti dengan cara mengamati keadaan sekitar BMT Amal Mulia Suruh.

  b.

  Interview yaitu cara memperoleh keterangan atau data

  Interview

  dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak

  BMT Amal Mulia dalam hal ini adalah Pimpinan BMT Amal Mulia, dan Karyawan BMT Amal Mulia Suruh.

  Interview dilakukan langsung oleh ibu Saidah yang selaku staf pembiayaan di BMT Amal Mulia, kemudian kepala desa Suruh bp. Latief.

  6. Analisis Data

  Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analisis.Analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan sekunder. Selanjutnya diuraikan dan disimpulkan dengan memakai metode berfikir induktif yaitu yaitu pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju pada kesimpulan yang bersifat umum (Moleong, 2002:190).

  7. Pengecekan Keabsahan Data

  Dalam suatu penelitian, validitas data mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil akhir suatu penelitian sehingga untuk mendapatkan data yang valid diperlukan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data.

  Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Menurut (Patton 1987:331) triangulasi dalam pengujian kredibilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut: a.

  Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

  b.

  Triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

  c.

  Triangulasi waktu yaitu pengecekan data dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

8. Tahap-Tahap Penelitian

  Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah sebagi berikut, yaitu; a. Tahap sebelum lapangan, yaitu hal-hal yang dilakukan sebelum melakukan penelitian seperti penulis menentukan topik penelitian, mencari informasi tentang Pelaksanaan CSR oleh BMT Amal Mulia, pembuatan proposal penelitian, menetapkan fokus penelitian dan sebagainya yang harus dipenuhi sebelum melakukan penelitian.

  b.

  Tahap pekerjaan lapangan yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk mencari data-data yang diperlukan seperti wawancara kepada informan, melakukan observasi dan dokumentasi.

  c.

  Tahap analisa data, apabila semua data telah terkumpul dan dirasa cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data-data tersebut dan menggambarkan hasil penelitian sehingga bisa memberi arti pada objek yang diteliti.

  Tahap penulisan laporan yaitu apabila semua data telah terkumpul dan dianalisis serta dikonsultasikan kepada pembimbing maka yang dilakukan penulis selanjutnya adalah menulis hasil penelitian tersebut sesuai dengan pedoman penulisan yang telah ditentukan.

H. Sistematika Penulisan

  Untuk mengetahui gambaran dan mempermudah cara memahami laporan skripsi ini penulis menyusun dalam beberapa bab, antara lain sebagai berikut:

BAB 1 Pendahuluan Di dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang

  masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II Kajian Pustaka Bab ini merupakan kerangka awal yang akan menguraikan tentang

  sejarah CSR, Pengertian CSR, tujuan utama CSR, BMT Amal Mulia, dan dasar hukum BMT.

  BAB III Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan tentang gambaran

  umum BMT Amal Mulia, profil BMT Amal Mulia, dasar hukum pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia dan Pelaksanaan CSR di BMT Amal Mulia.

  BAB IV Analisis dan Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas tentang dasar hukum

  pelaksanaan CSR di BMT amal Mulia apakah sudah sesuai dengan dasar hukumnya dan hambatan BMT Amal Mulia dalam melaksanakan program

  CSR terhadap pembangunan masyarakat di daerah Suruh.

  BAB V Penutup Pada bab ini meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

   (Corporate Social Responsibility) CSR 1. Sejarah SingkatCSR

  Pada awalnya, konsep CSR muncul sebagai akibat dari adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap korporasi.Masyarakat menganggap korporasi sebagai pihak yang selalu mengeruk keuntungan tanpa mempedulikan kondisi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Kekuatan modal yang dimiliki oleh korporasi, terutama korporasi dengan skala Internasional, telah menjelma sebagai sebuah kekuatan tersendiri yang seringkali ditunggangi oleh kepentingan politik suatu Negara atau kelompok tertentu, yang pada ujungnya hampir dapat dipastikan akan merugikan masyarakat.

  Ada dua jenis skandal tentang korporasi melawan masyarakat yang cukup menggemparkan dan pada akhirnya semakin memperkuat ketidakpercayaan masyarakat pada korporasi diantaranya adalah yang terungkap dalam kasus Holocaust dan Agent Orange.Keadaan ini pula yang kemudian melahirkan undang-undang tentang boikot di Amerika Serikat, yang memberikan hak kepada masyarakat luas untuk memboikot penggunaan produk tertentu yang dihasilkan oleh produsen tertentu, manakala diketahui bahwa produsen atau manufaktur tersebut telah melakukan sesuatu yang tidak sejalan dengan kewajiban dan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Widjaja dkk, 2008:11-12).

  Bila dilihat dari perspektif sejarah, perkembangan CSR ini dapat dikelompokkan menurut periodisasi sebagai berikut: a.

  Periode 1920-1950 Tahun 1920-an merupakan awal dari dikenalnya konsep

“responsibility and responsivenerss” dalam praktek dunia usaha.

  b.

  Periode 1960 Di tahun 1960-an hanya ditandai dengan diskusi atau ceramah tentang CSR. Menurut Carroll justru dekade ini ditandai satu pertumbuhan yang signifikan di dalam usaha untuk menyusun dengan teliti dan menguraikan apa yang dimaksud dengan CSR.

  c.

  Periode 1970 Yang menjadi pusat perhatian dari berbagai kalangan berkaitan dengan CSR pada dekade 1970 ini adalah berkaitan dengan pernyataan Milton Friedman’s tentang tanggung jawab “minimalis” dari suatu perusahaan yang masih diperdebatkan sampai saat ini.

  Tahun 1975 berkembanglah 3 (tiga) tingkatan konsep daiCSR, yaitu: 1)

  Kewajiban sosial (social obligation) yang berkaitan dengan aturan hukum dan pembatasan pasar;

  2) Tanggung jawab sosial perusahaan (social responsibility) yang berkaitan dengan norma-norma masyarakat; dan

  3) Social responsiveness yang berkaitan dengan upaya penyesuaian diri, pencegahan dan mengantisipasi.

  d.

  Periode 1980 Pada dekade 1980-an, istilah CSR telah menjadi perdebatan secara global dalam konteks pembangunan berkelanjutan

  (sustainability development).

  e.

  Periode 1990 Pada periode 1990-an tidak banyak penulis yang membicarakan tentang pengertian CSR , tetapi mereka menggunakan konsep CSR sebagai “point-of-departure” untuk tema dan konsep yang terkait dengan CSR.

  f.

  Periode abad 21 Pada saat terminology responsibility dikenalkan tahun 1920 sampai pada abad ke 21 ini, ternyata belum ada satu kesatuan bahasa dalam memaknai dan mengimplementasikan CSR dalam aktivitas dunia usaha. Sampai saat sekarang belum ada kesamaan bahasa dalam memaknai dan mengimplementasikan CSR, meskipun kalangan akademisi, dunia usaha dan birokrasi menyadari bahwa CSR ini sangat amat penting bagi keberlanjutann (sustainability) usaha suatu perusahaan.Hal ini dapat dilihat mulai rumusan CSR baik oleh para ahli maupun lembaga-lembaga tetap terjadi perbedaan karena mereka melihat dari perspektif subyektifitas masing-masing (Wahyudi dkk, 2008:19-28).

2. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)

  Menurut Philip Kotler bersama Nancy Lee (2005: 18) mendefinisikan CSR sebagai komitmen untuk memperbaiki kesejahteraan komunitas melalui praktik-praktik kebijakan bisnis dan dengan keterlibatan-keterlibatan dari sumber-sumber perusahaan.

  Menurut CSR Forum (Wahyudi, 2008: 30) menegaskan bahwa

  CSR merupakan keterbukaan dan transparan dalam dunia bisnis yang

  didasarkan atas nilai etika dan respek terhadap karyawan, komunitas, dan lingkungan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANGTERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 38

PELAKSANAAN MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI MADRASAH TSANAWIYAH PESANTREN SATU ATAP NURUL AMAL KENTENG KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 137

STRATEGI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PADA BMT AMAL MULIA SALATIGA TUGAS AKHIR - STRATEGI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PADA BMT AMAL MULIA SALATIGA - Test Repository

0 0 90

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT AMAL MULIA SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

0 0 148

ANALISIS MARGIN KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN MANFAAT DI BMT TARUNA SEJAHTERA TENGARAN KAB. SEMARANG - Test Repository

0 5 117

ANALISIS MARGIN KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN MANFAAT DI BMT TARUNA SEJAHTERA TENGARAN KAB. SEMARANG - Test Repository

0 0 117

ANALISIS PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL KAB. BOYOLALI - Test Repository

0 1 101

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT AL-IJTIHAD PABELAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 97

IMPLEMENTASI TAKSONOMI BLOOM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MI ASYAFI’IYYAH DESA JATIREJO, SURUH KAB. SEMARANG TAHUN 2017 - Test Repository

0 1 111