Analisis Kesalahan Penulisan Transliterasi Arab-Latin Dalam Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Setiap bahasa mempunyai sistem sendiri, baik dalam tata bunyi, tata huruf,
kosakata, susunan kalimat dan sosial budaya. Tidak heran apabila setiap orang merasa
kesulitan dalam mempelajari bahasa asing, permasalahan bahasa asing bukanlah
suatu penghambat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Karena penguasaan bahasa
asing dalam perkembangan ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang mutlak, terutama
dalam hal transliterasi, penerjemahan, dan, penulisan karya-karya Ilmiah.
Menurut Kridalaksana (1982: 171), Transliterasi (transliteration) adalah
penggantian huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain, (seiring lepas
dari lafal yang sebenarnya); misalnya penulisan Abd al Rauf adalah transliterasi yang
berbeda dari Abdurrauf yang berupa transkripsi sesuai dengan lafalnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1544), transliterasi diartikan
sebagai penyalinan dengan penggantian huruf abjad satu ke abjad yang lain. Dalam
pengertian ini, transliterasi hanyalah sebuah penggantian abjad saja, bukan
penggantian lambang bunyi sebagaimana yang telah tersebut dalam pengertian
sebelumnya.
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara memiliki 3 Prodi Bahasa
asing yang menggunakan Transliterasi dalam penulisan tugas akhir. Ketiga–tiga Prodi
itu adalah Prodi Bahasa Arab, Prodi Bahasa Jepang, dan, Prodi Bahasa Cina. Dalam

hal transliterasi ini, di Prodi Bahasa Arab digunakan Pedoman Transliterasi ArabLatin, sedangkan di Prodi Bahasa Jepang digunakan dengan Transliterasi aksara
Jepang-Indonesia demikian pula di Prodi Bahasa Cina digunakan Transliterasi aksara
Cina-Latin.
Penggunaan Transliterasi aksara Arab-Latin di Indonesia dapat dilihat dalam
buku-buku agama Islam, al-Qur’an, jurnal, karya ilmiah tertentu yang pada umumnya
memindahkan aksara Arab ke aksara Latin.

Universitas Sumatera Utara

Pada tahun 1988 di Indonesia telah dibuat kebijakan tentang Transliterasi Arab–
Latin yang dikeluarkan melalui S.K Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI No.158 tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari
1988.
Dengan adanya Pedoman Transliterasi ini, maka di Prodi Bahasa Arab Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara mewajibkan kepada mahasiswa untuk
menggunakan Pedoman Transliterasi Arab–Latin dalam penulisan skripsi. Hal ini
sudah dilakukan sejak tahun 1985 hingga sekarang.
Hal ini dilakukan adalah untuk membantu dan memudahkan para pembaca
skripsi yang ada di Prodi Bahasa Arab dapat dibaca oleh orang-orang yang berminat
dan berkepentingan terhadap penjelasan yang ada di dalam skripsi tersebut, tetapi si

pembaca tidak mampu membaca kata-kata atau kalimat yang ditulis dengan aksara
Arab.
Berdasarkan pengamatan yang peneliti peroleh dalam membaca skripsi–skripsi
yang ada di Prodi Bahasa Arab, peneliti banyak menemukan kesalahan penulisan
transliterasi Arab– Latin yang dilakukan oleh para penulis skripsi tersebut.
Selama ini kita menganggap bahwa transliterasi huruf Arab ke huruf Latin tidak
terlalu penting diperhatikan dalam transliterasi di karya-karya Ilmiah yang telah
dibuat. Tetapi kita lihat faktanya, kebanyakan mahasiswa, pengajar, dan masyarakat
salah persepsi serta peletakan transliterasi huruf Arab ke huruf Latin. Sehingga
menurut penulis, terjadinya kesalahan transliterasi Arab–Latin pada skripsi tersebut
mengakibatkan kesalahan dalam pengucapan huruf Arab tersebut, serta terjadinya
kesalahan makna dari bahasa Arab itu sendiri, hal ini dapat dilihat seperti contoh dari
skripsi yang ada.
Sesuai

Tidak Sesuai

‫ ﺍَﺣْ َﻼ ُﻡ‬/Aḥlāmu/

‫ ﺍَﺣْ َﻼ ُﻡ‬/Ahlāmu/


Universitas Sumatera Utara

‫ ْﺍﻟ َﺤ ِﺮ ِﻳﻢ‬/al-Ḥarīmi/

‫ ْﺍﻟ َﺤ ِﺮ ِﻳﻢ‬/al-Harīmi/

‫ ﻧﻘﻄﺔ ﻟﺼﻔﺮ‬/Nuqṭati Al-

‫ ﻧﻘﻄﺔ ﻟﺼﻔﺮ‬/Nuqtati Al-

Ṣifri/

Sifri/

Pada contoh kata ‫ ﺍَﺣْ َﻼ ُﻡ‬yang ditransliterasikan menjadi /ahlāmu/ maka ini bila

َ َ‫ ﺍ‬hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
dituliskan ke dalam aksara Arab menjadi ‫ﻫﻼ ُﻡ‬
kehilangan makna disebabkan transliterasi Arab–Latin yang dituliskan tidak sesuai

dengan lambang huruf abjad dari Bahasa Arab itu sendiri.
Dari contoh kesalahan penulisan transliterasi Arab–Latin diatas, peneliti melihat
bahwa kebanyakan kesalahan itu terjadi dalam aksara Latin yang memiliki kesamaan
lambang aksara Latin.
Dengan demikian, maka peneliti akan melihat kesalahan dalam penulisan
transliterasi Arab–Latin yang memiliki lambang yang sama dalam skripsi yang ada
yaitu seperti bentuk ini ‫ ﺙ‬/ṡ/, ‫ ﺱ‬/s/, ‫ ﺵ‬/sy/, ‫ ﺹ‬/ṣ/, ‫ ﺡ‬/ḥ/, ‫ ﻫ‬/h/, ‫ ﺩ‬/d/, ‫ ﺽ‬/ḍ/, ‫ ﺕ‬/t/,

‫ﻁ‬/ṭ/, ‫ ﺫ‬/ẕ/, ‫ﺯ‬/z/, ‫ ﻅ‬/ẓ/.
Hal inilah yang membuat peneliti tertarik mengkaji masalah kesalahan penulisan
transliterasi Arab–Latin yang ada dalam skripsi di Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara.
Adapun penelitian ini berupa penelitian kepustakaan (Library Research),
penelitian yang dilakukan di kepustakaan. Artinya bahwa data–data yang digunakan
untuk menguji hipotesis dikumpulkan dari kepustakaan, yakni dari hasil membaca
buku–buku, majalah, naskah–naskah, catatan–catatan atau dari dokumen–dokumen.
(Jusuf Soewadji, 2012: 36)
Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, menurut Stauss dan Corbin
(1997: 11-13) dalam Soewadji (2012: 51), adalah penelitian yang menghasilkan


Universitas Sumatera Utara

penemuan–penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
prosedur–prosedur statistik atau cara–cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) dalam Soewadji (2012:
51-52) penelitiaan kualitatif diartikan sebagai salah satu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang–orang
yang diamati.
Adapun data dalam penelitian ini adalah berupa data bahasa tulisan, yaitu aksara
Arab yang dipindahkan kedalam aksara Latin. Data itu diperoleh dari skripsi–skripsi
yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
Adapun data ini merupakan data dokumentasi dan data representatif yaitu data
kebahasaan apa adanya. Namun begitu, peneliti menentukan batasan pemerolehan
data ini berdasarkan penulisan skripsi yang berdurasi 5(lima) tahun yaitu dari tahun
2010–2015, 6(enam) skripsi yang terdapat kesalahan transliterasi Arab-Latin dan
1(satu) skripsi setiap tahunnya untuk menjadi data perwakilan yang terdapat
kesalahan transliterasi Arab-Latin di dalamnya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah peneliti rangkum diatas, dan
agar penelitian ini bisa terarah serta tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka
diperlukan adanya rumusan masalah, yang meliputi:
1. Bagaimana penggunaan transliterasi Arab-Latin pada skripsi mahasiswa Prodi
Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dalam
penulisan skripsi ?
2. Bagaimana bentuk kesalahan transliterasi dari aksara Arab ke dalam aksara
Latin dalam skripsi mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

Universitas Sumatera Utara

1. Untuk mengetahui kesalahan transliterasi mahasiswa Bahasa Arab Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dalam skripsi.
2. Untuk mengetahui bentuk kesalahan transliterasi aksara Arab ke aksara Latin.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan seseorang tentang menulis
transliterasi tulisan Arab ke huruf Latin.
2. Untuk menambah daftar referensi bacaan perpustakaan Prodi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara berkaitan menulis dalam
tulisan Arab pada skripsi.

Universitas Sumatera Utara