Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Petani sebagai salah satu mata pencaharian, semakin hari semakin tidak digemari
terutama oleh para generasi muda. Petani dalam konteks pergaulan sosial,
ekonomi dan politik selalu menjadi kelompok yang terpinggirkan dan sering
dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Padahal sebagai negeri agraris,
Indonesia memiliki potensi yang

melimpah ruah sehingga semestinya

pembangunan sektor pertanian mampu semakin meningkatkan kesejahtaraan
petani dan peranan petani dalam berbagai bidang kehidupannya, baik itu
pembangunan kualitas kehidupan yang bercorak fisik-materill maupun mentalspiritual (Kurniati dan Hawa, 2003).
Walaupun sebagian besar penduduk Indonesia adalah petani (bermatapencaharian
di sektor pertanian), namun masih banyak masalah yang dihadapi oleh para petani
tersebut. Aneka permasalahan itu antara lain misalnya aspek harga produksi yang
sering mengalami fluktuasi (naik-turun) ketersedian saprodi, aspek permodalan.
Permodalan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung
usaha baik dibidang pertanian maupun non-pertanian. Seringkali modal menjadi

masalah yang penting akibat sulit terpenuhinya modal usaha yang dapat
menyebabkan usaha menjadi terhambat. Lemahnya permodalan pelaku usaha
pertanian baik dalam pemilikan maupun akses terhadap permodalan menjadi suatu
permasalahan mendasar bagi pengembangan usaha dibidang pertanian.

1
Universitas Sumatera Utara



 

Modal tidak selalu tersedia pada petani, maka diperlukan subsistem penunjang
yang dapat memberikan modal kepada petani, baik yang kecil maupun yang besar.
Lembaga perkreditan atau permodalan sangat berperan dalam memberikan modal
kerja kepada petani kecil di wilayah pedesaan (Su’ud, 2005).
Salah satu lembaga yang sesuai dengan pembangunan masyarakat pedesaan dalam
upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan
koperasi memiliki prinsip gotong royong, rasa kebersamaan dan rasa
kekeluargaan. Organisasi koperasi yang diperlukan masyarakat adalah koperasi

yang jujur dan dinamis sehingga potensi anggota dalam menghimpun dana dapat
terwujud (Badaruddin dkk, 2005).
Menurut Anoraga dan Widiyati, (1993), jenis koperasi kredit (CU) didirikan untuk
memberikan kesempatan kepada para anggotanya memperoleh pinjaman dengan
mudal dan biaya bunga yang ringan. Kopdit bergerak dalam lapangan usaha
pembentukan modal melalui tabungan anggota secara terus menerus untuk
kemudian dipinjamkan kepada para naggota secara cepat dan mudah untuk tujuan
produktif dan kesejahteraan.
Perkembangan Credit Union di Kabupaten Karo berkembang begitu pesat, ini
terlihat dri data yang bisa kita lihat dari majalah PICU (Pusat Informasi Credit
Union) bulan Januari – Februari 2015.
Tabel 1. Perkembangan CU di Kabupaten Karo
No
Nama Credit Union
Jumlah Angggota
(orang)
1
CU Merdeka
14.888
2

CU Unam
14.550
3
CU Sondang Nauli
8800
4
CU Cinta Kasih
6410
Sumber : Majalah PICU

Jumlah asset
(Milyar)
38.024
50.205
65.559
15.953

 
Universitas Sumatera Utara




 

Berdasarkan pra survey yang dilakukan oleh peneliti, didapat dari majalah PICU
bahwa CU Merdeka yang telah berdiri pada tanggal 27 Juli 1989 ini memiliki
jumlah anggota terbanyak diantara CU CU lainnya yang juga berada di kabupaten
karo yaitu CU Unam, CU Sondang Nauli dan CU Cinta Kasih.
Desa Sempajaya yang terletak di Kecamatan Berastagi ini dihuni oleh petani
petani yang mengusahakan tanaman Hortikultura. Menurut data BPS kecamatan
Berastagi merupakan kecamatan keempat terbanyak jumlah rumah tangga usaha
Hortikultura.
Keberadaan lembaga penunjang dalam permodalan di Desa Sempajaya sangat
memudahkan petani dalam hal mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan
seperti CU karena sifat keanggotaan CU bersifat terbuka dan saling percaya.
Lembaga perekonomian ini cukup membantu petani dalam memenuhi
kebutuhannya dalam berusaha tani. Namun di sisi lain masih banyak petani yang
enggan menggunakan program yang ditawarkan CU secara optimal.
Hal ini juga berkaitan dengan potensi bagi CU Merdeka untuk lebih bisa
merangkul para petani-petani yang belum bergabung menjadi anggotanya. Dalam

mengembangkan potensi tersebut CU Merdeka juga harus memperhatikan aspekaspek penting bagi para petani yang telah bergabung dalam anggota.
Seseorang cenderung senang dan menyebarkan hal-hal yang ia sukai dikarenakan
orang tersebut puas dengan hal itu. Analogi tersebut sebaiknya dimanfaatkan oleh
pihak CU Merdeka dalam usahanya untuk merangkul petani-petani lainnya untuk
menjadi anggota baru.

 
Universitas Sumatera Utara



 

Namun dalam prakteknya di lapangan masih ada petani yang tidak menggunakan
jasa CU. Petani yang tidak mau menggunakan dana CU ini menganggap bahwa
terdapat risiko bila menggunakan CU. Untuk itu haruslah mengetahui hal-hal apa
saja yang mempemgaruhi

anggotanya sehingga menggunakan dana CU dan


seberapa besar risiko yang dihadapai petani pengguna dana CU. Apabila hal
tersebut dapat terlaksana dalam waktu yang akan datang, kemungkinan besar
anggota baru CU Merdeka akan terus bertambah.
Karena itu kajian ini dibuat untuk mendukung pengembangan potensi Credit
Union unit Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo sehingga
dengan diketahuinya besaran risiko yang dihadapi petani pengguna CU dapat
menentukan keputusan petani yang belum menggunakan CU untuk segera
menggunakan dana CU juga
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dianalisa mengenai faktor faktor yang
mempemgaruhi petani memilih CU sebagai lembaga penunjang pembiayaan, dan
seberapa besar resiko pendapatan yang dihadapi oleh petani yang menggunakan
CU sebagai penunjang pembiayaan. Hal inilah yang menjadi latar belakang dalam
penelitian ini dan akan dibahas selanjutnya dalam pembahasan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat ditarik beberapa identifikasi
masalah yaitu:
1. Bagaimana perbedaan besarnya risiko pendapatan usahatani antara petani
yang menggunakan kredit dengan yang tidak menggunakan kredit di CU?

 

Universitas Sumatera Utara



 

2. Apakah ada perbedaan pendapatan petani pennguna CU dan yang bukan
pengguna CU?
3. Apakah yang menjadi alasan petani menggunakan kreditdi CU?
4. Apakah yang menjadi alasan petani tidak menggunakan kredit di CU?
5. Apakah faktor usia, tingkat pendidikan, pendapatan, modal dan jumlah
tanggungan mempengaruhi petani menggunakan kredit di CU?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menganalisis perbedaan risiko besarnya pendapatan antara petani

yang menggunakan kredit dengan yang tidak menggunakan kredit di CU.
2. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani pennguna CU dan yang

bukan pengguna CU
3. Untuk mengetahui apa yang menjadi alasan petani menggunakan kredit di


CU.
4. Untuk mengetahui apa yang menjadi alasan petani tidak menggunakan

kredit di CU.
5. Untuk menganalisis faktor usia, tingkat pendidikan, pendapatan, modal dan

jumlah tanggungan mempengaruhi petani menggunakan kredit di CU.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi petani dalam pengembangan
usahataninya dengan bantuan dana dari credit union
2. Sebagai bahan informasi bagi pengambilan keputusan dalam membuat
kebijakan dalam hal perkreditan melalui credit union
3. Sebagai referensi dan bahan studi bagi pihak yang membutuhkan

 
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 11

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 1

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 14

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo) Chapter III VI

0 0 29

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 0 3

Analisis Besarnya Risiko Pendapatan Petani Dalam Penggunaan Dana Credit Union (Studi Kasus: Kopdit Merdeka Desa Sempajaya, Kec. Brastagi, Kab. Karo)

0 2 41

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 0 13

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 0 5

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 1 11