Pengaruh Waktu Pemetikan Pagi, Siang dan Sore terhadap Kadar Nitrat dan Nitrit pada Bayam (Amaranthus Tricolor L.)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar Sampel

Gambar 1. Bayam yang Ditanam

Gambar 2. Lebar Daun dan Tinggi Bayam pada hari ke 20

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (Lanjutan)

Gambar 3. Lebar Daun dan Tinggi Bayam Hari ke 23

Gambar 4. Lebar Daun dan Tinggi Bayam Hari ke 26

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Alat-alat yang Digunakan dalam Penelitian


Gambar 5. Alat Spektrofotometri Sinar Tampak

Gambar 6. Neraca Analitik

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Uji Kualitatif Nitrat dan Nitrit

Larutan ungu merah
pekat pada baku
Larutan ungu merah
pudar pada bayam yang
dipetik pagi

Larutan ungu merah pada
bayam yang dipetik siang
Larutan ungu merah pada
bayam yang dipetik sore


Gambar 7. Uji Kualitatif Nitrit dengan Penambahan Pereaksi Asam Sulfanilat dan
N-(1-naftil) Etilendiamin Dihidroklorida

Cincin coklat pada
baku
Cincin coklat pada bayam
yang dipetik pagi

Cincin coklat pada bayam
yang dipetik siang
Cincin coklat pada
bayam yang dipetik sore

Gambar 8. Uji Kualitatif Nitrat dengan Penambahan Larutan Besi (II) Sulfat dan
AsamSulfat Pekat (Uji Cincin Coklat)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Bagan Alir Pembuatan Larutan Induk Baku Nitrit, Penentuan
Panjang Gelombang Maksimum, Waktu Operasional dan Kurva

Kalibrasi Nitrit Baku
Natrium Nitrit
← ditimbang 100 mg
← dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL
← dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai
garis tanda
LIB I Nitrit (C= 1000 µg/mL)
← Dipipet 1 Ml
← Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL
← dilarutkan dan dicukupkan dengan air suling sampai
garis tanda
LIB II Nitrit (C= 10 µg/mL)
← Dipipet 4 mL

← Dipipet 4 mL

← Dimasukkan ke dalam
labu tentukur 50 mL

← Dimasukkan ke dalam

labu tentukur 50 mL

← Ditambahkan 2,5 mL
← Ditambahkan 2,5 mL
asam sulfanilat, kocok
asam sulfanilat, kocok
selama 5 menit
selama 5 menit kemudian
kemudian tambahkan
tambahkan 2,5 mL N-(12,5 mL N-(1-naftil)
naftil) etilendiamin
etilendiamin
← Dihomogenkan dan
← Dihomogenkan dan
dicukupkan dengan air
dicukupkan dengan air
suling
suling
← Diukur serapan
← Diukur serapan pada

maksimum pada panjang
panjang gelombang 540
gelombang 400-800 nm
nm setiap menit selama
60
Waktu Operasional
Lamda Maksimum

← Dipipet masing-masing 1;
2; 3; 4; 5dan 6 mL
← Dimasukkan ke dalam
labu tentukur 50 mL
← Ditambahkan 2,5 mL
asam sulfanilat, kocok
selama 5 menit kemudian
tambahkan 2,5 mL N-(1naftil) etilendiamin
← Dihomogenkan dan
dicukupkan dengan air
suling
← Diukur masing-masing

serapan pada panjang
gelombang 540 nm pada
menit ke 21
← Dibuat kurva kalibrasi

Persamaan Regresi

Lampiran 6. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrit dalam Sayur Bayam
Sampel

Universitas Sumatera Utara












ditimbang 10 g sampel yang telah dihaluskan
dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL
ditambahkan air suling (±80˚C) sampai 150 mL
dihomogenkan kemudian dipanaskan di atas penangas air
hingga 2 jam sambil diaduk
didinginkan pada suhu kamar
dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur
250 mL
ditambahkan air suling sampai garis tanda
dihomogenkan kemudian disaring
dibuang 10 mL filtrat pertama

Filtrat
← dipipet 10 mL
← dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
← ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok selama 5
menit kemudian ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil)
etilendiamin dihidroklorida

← dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
← diukur serapan pada lamda 540 nm pada menit ke 21
Nilai Absorbansi
← dihitung
Kadar Nitrit

Lampiran 7. Bagan Alir Penentuan Kadar Nitrat dalam Sayur Bayam
Sampel
← ditimbang 10 g sampel yang telah dihaluskan
← dimasukkan ke dalam beaker glass 250 mL
← ditambahkan air suling (±80˚C) sampai 150 mL
← dihomogenkan kemudian dipanaskan di atas penangas air

Universitas Sumatera Utara

hingga 2 jam sambil diaduk
← didinginkan pada suhu kamar
← dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu tentukur 250 mL
← ditambahkan air suling sampai garis tanda
← dihomogenkan kemudian disaring

← dibuang 10 mL filtrat pertama
Filtrat
← dipipet 10 mL
← dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL
← ditambahkan sedikit logam Zn (0,1g) dalam larutan asam dan
didiamkan selama 5 menit
← ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, dikocok selama 5 menit
kemudian ditambahkan 2,5 mL N-(1-naftil) etilendiamin
dihidroklorida
← dicukupkan dengan air suling sampai garis tanda
← diukur serapan pada lamda 540 nm pada menit ke 21
Nilai Absorbansi
← Dihitung
Kadar Nitrat

Lampiran 8. Kurva Panjang Gelombang Maksimum Baku Nitrit

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Penentuan Waktu Operasional


Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. (Lanjutan)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10.Data Kalibrasi Nitrit Baku, Persamaan Regresi dan Koefisien
Korelasi

Universitas Sumatera Utara

1.

Data Kalibrasi Serapan Nitrit pada Panjang Gelombang 540 nm

2.

No.


Konsentrasi (µg/mL) (X)

Absorbansi (Y)

1

0,0000

0,00002

2

0,2000

0,11790

3

0,4000

0,21675

4

0,6000

0,31779

5

0,8000

0,41528

6

1.0000

0,51259

7

1,2000

0,61812

Perhitungan Persamaan Regresi
No.
1
2
3
4
5
6
7

a=

a=
=

X
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1.0000
1,2000
∑X=
4,2000
X= 0,6000

Y
0,00002
0,11790
0,21675
0,31779
0,41528
0,51259
0,61812
∑Y=
2,1984
Y=0, 3140

XY
0,0000
0,0235
0,0867
0,1906
0,3322
0,5125
0,7381
∑XY=
1,8875

X2
0,0000
0,0400
0,1600
0,3600
0,6400
1,0000
1,4400
∑ X2=
3,64000

Y2
0,0000
0,0139
0,0469
0,1009
0,1724
0,2627
0,3820
∑ Y2=
0,9791

(∑ XY )−(∑X)(∑Y)/n
(∑X )2
n

(∑X 2 )−

(4,2000 )(2,1984 )
7
(4,2000 )2
(3,6400)−
7

(1,8875)−

0,5684
1,1200

= 0,5075375

Y = aX + b
b = Y – aX
=0, 31406 – (0,5075375) (0,60000)
= 0,00953
Lampiran 10.Lanjutan

Universitas Sumatera Utara

Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 0,50753X + 0,00953

3. Perhitungan Koefisien Korelasi (r)
(∑ XY )−(∑X)(∑Y)/n

r=

r =

2

2

�[∑� 2 −(∑X ) ] [∑Y 2 ) −(∑Y ) ]
n
n
(4,2000 )(2,1984 )
7
(2,1984 )2
4,2000 2
��3,6400−
�[0,9791 –
]
7
7

r =

(1,8875)−

0,568442

0,568628669

r = 0.99967
Sehingga koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan nitrit pada panjang
gelombang 540 nm adalah 0.99967

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11.Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan Batas
Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Nitrit
Persamaan garis regresi adalah Y = 0,54794 X + 0,00754
No.

X

1
2
3
4
5
6
7
TOTAL

Y
0,0000
0,2000
0,4000
0,6000
0,8000
1,0000
1,2000

0,00002
0,11790
0,21675
0,31779
0,41528
0,51259
0,61812

∑(�−��)2

Simpangan Baku = �
Batas Deteksi

Batas Kuantitasi

=

�−2

3 � ��

=

�����

10 � ��
�����

Yi

Y-Yi

(Y-Yi)2

0,00953
0,111036
0,212542
0,314048
0,415554
0,51706
0,618566

0,00951
0,00686
0,00420
0,00374
0,00027
0,00447
0,00044

0,00009
0,00004
0,00001
0,00001
0,00000
0,00001
0,00000
0,0001

0,00018

=�

=

3 � 0,00600

=

= 0,00600 mg/Kg

7−2

0,50753

= 0,035465 mg/Kg

10 � 0,00600
0,50753

= 0,118219 mg/Kg

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Nitrit dalam Sayur Bayam
• Bobot sampel

= 10,0573 g

• Absorbansi analisis nitrit = 0,24164
• Persamaan Regresi (Y)

= 0,50753X + 0,00953

• Konsentrasi nitrit
Y

= 050753X + 0,00953

0,24164

= 0,50753X + 0,00953
0,24164 −0,00953

X

=

X

= 0,45733

• Kadar Nitrit dalam sampel =

=

0,507534794

� � � � ��

����� ������
0,45733 µ�/�� � 250�� � 5
10,0573 �

= 22,4544 µg/g

Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrit pada semua sampel.
Keterangan:
X

: konsentrasi nitrit di dalam sampel (µg/mL)

Y

: volume larutan pengenceran (mL)

Fp

: faktor pengenceran

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Nitrat dalam Sayur Bayam
• Bobot sampel

= 10,0573 g

• Absorbansi analisis nitrit = 0,5526
• Persamaan Regresi (Y)

= 0,54794 X + 0,00754

• Konsentrasi nitrit
Y
0,5526

= 0,50753 X + 0,00953
= 0,50753 X + 0,00953
0,5526−0,00953

X

=

X

=1,07002

• Kadar Nitrit dalam sampel =

0,50753

� � � � ��

����� ������

=

1,07002 µ�/�� � 250�� � 5
10,0573 �

= 132,99111 µg/g
• Kadar nitrit

= kadar nitrit setelah reduksi-kadar nitrit sebelum reduksi
= 132,9911 µg/g - 22,4544 µg/g
= 76,1502 µg/g

Karena hasil pembacaan alat spektrofotometeruntuk nitrat adalah sebagai nitrit,
oleh karena itu hasil pembacaan harus dikonversikan.
Kadar nitrat

= kadar nitrit hasil reduksi nitrat x
= 76,1502 µg/g x

62

�� ��3

�� ��2

46

= 102,6372 µg/g
Dengan cara yang sama dapat dihitung kadar nitrat pada semua sampel.
Keterangan:
X

: konsentrasi nitrit di dalam sampel (µg/mL)

Y

: volume larutan pengenceran (mL)

Fp

: faktor pengenceran

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Pagi Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-20
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,24164 56,8408 -0,0697
0,0048 4,0321
3,3067 Diterima
2 0,24170 56,8555 -0,0551
0,0030 4,0321
2,6105 Diterima
3 0,24197 56,9216
0,0110
0,0001 4,0321
0,5221 Diterima
4 0,24202 56,9339
0,0232
0,0005 4,0321
1,1022 Diterima
5 0,24203 56,9363
0,0257
0,0006 4,0321
1,2182 Diterima
6 0,24219 56,9755
0,0648
0,0042 4,0321
3,0746 Diterima

∑=
� =
0,01344
56,9107
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0134

=�

6−1

= 0,0517

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam yang di petikpagi pada hari ke-20:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 56,91067 µg/g± (4,0321 x 0,1517/ √6
= 56,91067 ± 0,0851 µg/g

Lampiran 15.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Siang Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-20

Universitas Sumatera Utara

N
o.

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,30859
0,30875
0,30862
0,30847
0,30821
0,30815

Kadar
Nitrit
(µg/g)
73,1997
73,2388
73,2070
73,1703
73,1067
73,0920

(X – �)

0,0305
0,0697
0,0379
0,0012
-0,0624
-0,0771

(X – �)2

�� =
73,1691

SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0170

=�

6−1

0,0009
0,0048
0,0014
0,0000
0,0038
0,0059
∑=
0,0134

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

1,2854
2,9309
1,5940
0,0514
2,6223
3,2394

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

= 0,0583

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam dipetik siang pada hari ke-20:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 73,1691 ± (4,0321 x 0,0583/ √6
= 73,1691 ± 0, 2500 µg/g

Lampiran 16.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Sore Hari
pada Sayur Bayam Hari ke-20

Universitas Sumatera Utara

N
o
.
1
2
3
4
5
6

Absorba
nsi
0,27370
0,27354
0,27376
0,27385
0,27365
0,27345

Kadar
Nitrit
(µg/g)
64,4274
64,3883
64,4420
64,4639
64,4152
64,3664

(X – �)
0,0101
0,0288
0,0247
0,0467
0,0020
0,0508

�� =
64,4172
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0063

=�

6−1

(X – �)2
0,0001
0,0008
0,0006
0,0021
0,0000
0,0025

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

0,7031
1,9969
1,7156
3,2344
0,1406
3,5157

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

∑=
0,0063

= 0,0354

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam di petiksore pada hari ke-20:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 64,4172 µg/g ± (4,0321 x 0,0354/ √6
= 64,4172 ± 0,0582 µg/g

Lampiran 17.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Pagi Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-23
N Absorba
Kadar
t tabel
t hitung
Ket.
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
Nitrit

Universitas Sumatera Utara

(µg/g)
1
2
3
4
5
6

0,23904
0,23909
0,23918
0,23920
0,23929
0,23947

56,1020
56,1143
56,1361
56,1411
56,1639
56,2079
��=
56,1440

0,0419
0,0297
0,0077
0,0028
0,0191
0,0631

0,0170
0,0008
0,0000
0,0000
0,0003
0,0039
∑=
0,0070

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

2,7409
1,9426
0,5056
0,1862
1,2507
4,1247

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Ditolak

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-6
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – � ) (X – � )2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,23904 56,1020 0,0419
0,0170
4,6040 2,8030 Diterima
2 0,23909 56,1143 0,0297
0,0008
4,6040 1,6351 Diterima
3 0,23918 56,1361 0,0077
0,0000
4,6040 0,4671 Diterima
4 0,23920 56,1411 0,0028
0,0000
4,6040 0,9343 Diterima
5 0,23929 56,1639 0,0191
0,0003
4,6040 3,0366 Diterima

�=
∑=
56,1314
0,0022
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0022

=�

5−1

= 0,0234

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam di patik pagi pada hari ke-23:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 56,1314 µg/g ± (4,0321 x 0,0022/ √5
= 56,1314 ±0,0481 µg/g

Lampiran 18.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Siang Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-23

Universitas Sumatera Utara

N
o.

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,31018
0,31123
0,30977
0,30727
0,30795
0,30878

SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

Kadar
Nitrit
(µg/g)
73,6481
73,9053
73,5477
72,9353
73,1019
73,3052
��=
73,4072
0,6522

=�

6−1

(X – �)
0,2408
0,4980
0,1404
0,4719
0,3053
0,1020

(X – �)2
0,0580
0,2480
0,0197
0,2227
0,0932
0,0104
∑=
0,6522

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

1,6340
3,3787
0,9526
3,2015
2,0715
0,6923

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

= 0,3611

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam panen siang hari pada hari ke-23
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 73,4072 µg/g ± (4,0321 x 0.3611/ √6
= 73,4072 ± 0.5944 µg/g

Lampiran 19.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Sore Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-23

Universitas Sumatera Utara

N
o.

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,28490
0,28495
0,28502
0,28526
0,28546
0,28545

SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

Kadar
Nitrit
(µg/g)
67,5152
67,5275
67,5446
67,6035
67,6525
67,6501
��=
67,5822
0,0188

=�

6−1

(X – �)
0,0670
0,0547
0,0375
0,0212
0,0702
0,0678

(X – �)2
0,0044
0,0029
0,0014
0,0004
0,0049
0,0046
∑=
0,0188

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

2,6735
2,1844
1,4997
0,8477
2,8039
2,7061

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

= 0,0614

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =

4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel

Kadar nitrit pada sayur bayam di petik sore pada hari ke-23:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 67,5822 µg/g ± (4,0321 x 0,0614/ √6
= 67,5822 ± 0,1010 µg/g

Lampiran 20.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Pagi Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-26

Universitas Sumatera Utara

N
o

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,22740
0,22794
0,22728
0,22226
0,22348
0,22527

Kadar
Nitrit
(µg/g)
53,5223
53,6550
53,4928
52,2596
52,5593
52,9991

(X – �)
0,4409
0,5736
0,4114
0,8217
0,5220
0,0823

(X – �)2

�� =
53,0814
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

1,6473

=�

6−1

0,1944
0,3290
0,1693
0,6752
0,2725
0,0067

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

1,8820
2,4482
1,7562
3,5073
2,2281
0,3512

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

∑=
1,6473

= 0.5739

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam di petik pagi pada hari ke-26:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 53,0814 µg/g ± (4,0321 x 0.5739/ √6

53,0814 ±0.9446µg/g

Lampiran 21.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Siang Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-26

Universitas Sumatera Utara

N
o.

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,32399
0,32300
0,32321
0,32407
0,32385
0,32358

SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

Kadar
Nitrit
(µg/g)
76,7213
76,4797
76,5310
76,7408
76,6871
76,6212
�� =
76,6302
0,0563

=�

6−1

(X – �)

(X – �)2

0,0910
0,0082
-0,1504
0,0226
-0,0992
0,0098
0,1106
0,0122
0,0569
0,0032
-0,0089 0,0000
∑=
0,0563

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

2,1028
3,4734
2,2906
2,5534
1,3142
0,2065

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

= 0,1061

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam di petik siang pada hari ke-26:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 76,6302µg/g ± (4,0321 x 0,1061/ √6
= 76,6302 ± 0,1746 µg/g

Lampiran 22.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrit Sore Hari
pada Sayur BayamPanen Hari ke-26

Universitas Sumatera Utara

Kadar
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
(µg/g)
1 0,29430 69,8811 0,0993
0,0098
4,0321 2.5788 Diterima
2 0,29416 69,8468 0,0650
0,0042
4,0321 1.6873 Diterima
3 0,29405 69,8198 0,0380
0,0014
4,0321 0.9869 Diterima
4 0,29387 69,7756 0,0061
0,0000
4,0321 0.1591 Diterima
5 0,29378 69,7535 0,0282
0,0007
4,0321 0.7322 Diterima
6 0,29321 69,6137 0,1681
0,0282
4,0321 4.3617 Ditolak

∑=
� =
69,7818
0,0446
Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-6
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,29430 69,8811 0,0657
0,0043
4,0321 2,8444 Diterima
2 0,29416 69,8468 0,0314
0,0009
4,0321 1,3585 Diterima
3 0,29405 69,8198 0,0044
0,0000
4,0321 0,1910 Diterima
4 0,29387 69,7756 -0,0397
0,0015
4,0321 1,7193 Diterima
5 0,29378 69,7535 -0,0618
0,0038
4,0321 2,6746 Diterima
∑=
�� =
76,6302
0,0563
N
o.

Absorba
nsi

SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0107

=�

5−1

= 0,0517

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrit pada sayur bayam di petik sore hari pada hari ke-26:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 69,8154µg/g ± (4,0321 x 0.0517/ √5

= 69,8154± 0,1064 µg/g

Lampiran 23.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Pagi Hari
Pada Sayur Bayam Panen Hari ke-20

Universitas Sumatera Utara

N
o.

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,55260
0,55212
0,55238
0,55222
0,55156
0,55240

Kadar
Nitrit
(µg/g)
179,2489
179,0904
179,1763
179,1235
178,9056
179,1829
��=
179,1212

(X – �)

0,1276
-0,0308
0,0550
0,0022
-0,2156
0,0616

(X – �)2
0,0162
0,0009
0,0030
0,0000
0,0465
0,0037
∑=
0,0705

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

2,6336
0,6357
1,1352
0,0454
4,4500
1,2714

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Ditolak
Diterima

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-5
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – � ) (X – � )2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,55260 179,2489 0,1276
0,0162 4,6040
3,1126 Diterima
2 0,55212 179,0904 -0,0308
0,0009 4,6040
2,7236 Diterima
3 0,55238 179,1763 0,0550
0,0030 4,6040
0,4377 Diterima
4 0,55222 179,1235 0,0022
0,0000 4,6040
1,5077 Diterima
5 0,55240 179,1829 0,0616
0,0037 4,6040
0,6809 Diterima

�=
∑=
179,1644
0,0147
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0147

=�

5−1

= 0,0607

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen pagi hari pada hari ke-20:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 179,1644µg/g ± (4,0321 x 0,1187/ √5

= 179,1644± 0,12497 µg/g

Lampiran 24.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Siang Hari
Pada Sayur Bayam Panen Hari ke-20

Universitas Sumatera Utara

N
o.

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,49251
0,48766
0,48892
0,49031
0,48988
0,49190

SB = �

Kadar
Nitrit
(µg/g)
159,3360
157,7360
158,1516
158,6102
158,4684
159,1348
��=
158,5728

����2
∑(�−�)
�−1

1,7882

=�

6−1

(X – �)

0,7631
-0,8368
-0,4211
0,0373
-0,1044
0,5619

(X – �)2
0,5824
0,7003
0,1773
0,0013
0,0109
0,3157
∑=
1,78822

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

3,1265
3,4284
1,7254
0,1531
0,4279
2,3021

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

= 0,5979

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam di petik siang hari pada hari ke-20:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 158.5728737 µg/g ± (4,0321 x 0.5979/ √6

= 158.5728737± 0.9842 µg/g

Lampiran 25.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Sore Hari
Pada Sayur Bayam Panen Hari ke-20

Universitas Sumatera Utara

N
o.

Absorba
nsi

1
2
3
4
5
6

0,50394
0,50394
0,50323
0,50339
0,50333
0,50346

SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

Kadar
Nitrit
(X – �)
(µg/g)
162,5205 0,1287
162,5205 0,1287
162,2871 -0,1046
162,3397 -0,0520
162,3200 -0,0717
162,3627 -0,0290
��=
162,3917
0,0528

=�

6−1

(X – �)2

0,0165
0,0165
0,0109
0,0027
0,0051
0,0008
∑=
0,0528

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

3,0707
3,0707
2,4957
1,2413
1,7117
0,6925

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima

= 0,1027

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen sore hari pada hari ke-20:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 162,3917 µg/g ± (4,0321 x 0,1027/ √6
= 162,3917 ± 0,1690 µg/g

Lampiran 26.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Pagi Hari
pada Sayur Bayam Panen Hari ke-23

Universitas Sumatera Utara

N
o.
1
2
3
4
5
6

Absorba
nsi
0,54695
0,54692
0,54715
0,54761
0,54843
0,54689

Kadar
Nitrit
(µg/g)
177,0619
177,0520
177,1278
177,2793
177,5495
177,0421
��=
177,1854

(X – �)

-0,1235
-0,1334
-0,0576
0,0938
0,3640
-0,1433

(X – �)2
0,0152
0,0178
0,0033
0,0088
0,1325
0,0205
∑=
0,1982

t tabel

t hitung

Ket.

4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321
4,0321

1,5215
1,6432
0,7100
1,1563
4,4834
1,7649

Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Ditolak
Diterima

Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-5
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – � ) (X – � )2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,54695 177,0619 -0,0683
0,0046
4,6040 1,5150 Diterima
2 0,54692 177,0520 -0,0782
0,0061
4,6040 1,7340 Diterima
3 0,54715 177,1278 -0,0024
0,0000
4,6040 0,0547 Diterima
4 0,54761 177,2793 0,1490
0,0222
4,6040 3,3038 Diterima
5 0,54689 177,0421 -0,0881
0,0077
4,6040 1,9531 Diterima

∑=
�=
0,0408
177,1302
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0408

=�

5−1

= 0,1009

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen pagi hari pada hari ke-23:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 177.1302µg/g ± (4,0321 x 0,1009/ √5
= 177.1302 ± 0,1819 µg/g

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 27.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Siang Hari
pada Sayur Bayam Panen Hari ke-23
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,50340 163,0599 -0,9453
0,8937
4,0321 4,2528 Ditolak
2 0,50542 163,7269 -0,2784
0,0775
4,0321 1,2526 Diterima
3 0,50640 164,0504 0,0451
0,0020
4,0321 0,2029 Diterima
4 0,50708 164,275 0,2696
0,0727
4,0321 1,2129 Diterima
5 0,50731 164,3509 0,3455
0,1194
4,0321 1,5546 Diterima
6 0,50797 164,5688 0,5634
0,3175
4,0321 2,5349 Diterima

�=
∑=
164,0053
1,48295
Untuk itu, dihitung kembali dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data
ke-1
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,50542 163,7269 0,4675
0,2185
4,6040 3,2638 Diterima
2
0,5064 164,0504 0,1439
0,0207
4,6040 1,0049 Diterima
3 0,50708 164,275 0,0805
0,0064
4,6040 0,5624 Diterima
4 0,50731 164,3509 0,1565
0,0244
4,6040 1,0925 Diterima
5 0,50797 164,5688 0,3744
0,1401
4,6040 2,6138 Diterima
��=
∑=
164.1944
0,4104
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,4104

=�

5−1

= 0.3203

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen siang hari pada hari ke-23:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 164,1944µg/g ± (4,0321 x 0.3203/ √5
= 164,1944± 0.5775 µg/g

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 28.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Sore Hari
pada Sayur Bayam Panen Hari ke-23
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1
0,5034
171,4857 0,0352
0,0012 4,0321
1,1316 Diterima
2 0,50542 171,4791 0,0286
0,0008 4,0321
0,9194 Diterima
3
0,5064
171,4130 -0,0374
0,0014 4,0321
1,2023 Diterima
4 0,50708 171,3833 -0,0671
0,0045 4,0321
2,1571 Diterima
5 0,50731 171,3701 -0,0804
0,0064 4,0321
2,5815 Diterima
6 0,50797 171,5717 0,1211
0,0146 4,0321
3,8899 Diterima

�=
∑=
171,4505
0,0291
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0291

=�

6−1

= 0,0763

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen sore hari pada hari ke-26:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 183,8736µg/g ± (4,0321 0,0763/ √6
= 183,8736 ± 0,1256 µg/g

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 29.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Pagi Hari
pada Sayur Bayam Panen Hari ke-26
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,56601 184,2559 0,0209
0,0004 4,0321
2,2529 Diterima
2 0,56604 184,2658 0,0309
0,0009 4,0321
3,3200 Diterima
3 0,56595
184,236 0,0011
0,0000 4,0321
0,1185 Diterima
4 0,56586 184,2062 -0,0287
0,0008 4,0321
3,0829 Diterima
5 0,56589 184,2161 -0,0187
0,0003 4,0321
2,0157 Diterima
6 0,56593 184,2294 -0,0055
0,0000 4,0321
0,5928 Diterima

�=
∑=
184,2349
0,0026
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0026

=�

6−1

= 0,0228

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen pagi hari pada hari ke-26:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 184,2349µg/g ± (4,0321 x 0,0228/ √6
= 184,2349± 0,0375µg/g

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 30.Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Siang Hari
pada Sayur Bayam Panen Hari ke-26
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,56601 184,2559 -1,7236
2,9710
4,0321 3,9126 Diterima
2 0,56604 184,2658 -0,8621
0,7432
4,0321 1,9569 Diterima
3 0,56595 184,236 0,1737
0,0301
4,0321 0,3943 Diterima
4 0,56586 184,2062 0,5551
0,3082
4,0321 1,2602 Diterima
5 0,56589 184,2161 0,7755
0,6014
4,0321 1,7603 Diterima
6 0,56593 184,2294 1,0813
1,1692
4,0321 2,4545 Diterima

�=
∑=
164,0053
5,8233
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

5,8233

=�

6−1

= 1,0791

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen siang hari pada hari ke-26:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

164,0053µg/g ± (4,0321 x 1,0791/ √5
= 164,0053 ± 1,7763 µg/g

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 31. Analisis Data Statistik untuk Menghitung Kadar Nitrat Sore Hari
pada Sayur Bayam Panen Hari ke-26
Kadar
N Absorba
t tabel
t hitung
Ket.
Nitrit
(X – �) (X – �)2
o.
nsi
(µg/g)
1 0,54025 175,5356 0,0826
0,0068 4,0321
2,5005 Diterima
2 0,54001 175,4563 0,0033
0,0000 4,0321
0,1000 Diterima
3 0,53979 175,3835 0,0694
0,0048 4,0321
2,1004 Diterima
4 0,53973 175,3637 0,0893
0,0079 4,0321
2,7005 Diterima
5 0,53989 175,4166 0,0363
0,0013 4,0321
1,1002 Diterima
6 0,54033 175,5621 0,1091
0,0119 4,0321
3,3006 Diterima

�=
∑=
175,4530
0,0328
SB = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,0328

=�

6−1

= 0,0810

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1 =5, maka t(α/2,dk) =
4,0321.
t hitung = �

�− ��

SB / √�



Data diterima jika t hitung < t tabel
Kadar nitrat pada sayur bayam panen sore hari pada hari ke-26:
µ = �� ± (t(α/2,dk) x SB/ √�)

= 175,4530µg/g ± (4,0321 x 0,0809/ √6
= 175,4530 ± 0.1333 µg/g

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 32. Hasil Uji Perolehan Kembali Nitrit dan Nitrat Setelah Penambahan
Masing-Masing Larutan Standar pada Sampel Sayur Bayam
1. Uji Perolehan Kembali Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrit
No.

1
2
3
4
5
6

Serapan
Kadar Nitrit (µg/g)
Kadar
Baku
yang
Sebelum Setelah
Sebelum Setelah
Penamba Penamba Penamba Penamba Ditambah
kan
han Baku han Baku han Baku han Baku
(µg/mL)
0,22183 0,43892 52,2061 105,5069
50,2000
0,22099 0,43935 51,9995 105,6125
50,2000
0,21899 0,43932 51,5077 105,6052
50,2000
0,21782 0,43942 51,2200 105,6297
50,2000
0,21696 0,44000 51,0085 105,7723
50,2000
0,21640 0,43855 50,8708 105,4160
50,2000
Rata-rata

Persen
Perolehan
Kembali
(%)
103,5091
104,1235
105,1034
105,7418
106,4596
106,0474
105,1641

2. Uji Perolehan Kembali Setelah Penambahan Larutan Standar Nitrat

No.

1
2
3
4
5
6

Serapan
Kadar Nitrit (µg/g) Kadar Baku
yang
Sebelum Setelah
Sebelum Setelah
Penamba Penamba Penamba Penamba Ditambahka
han Baku han Baku han Baku han Baku n (µg/mL)
0,54437
0,54053
0,53911
0,53795
0,53815
0,53860

1,06070
1,06142
1,06129
1,06096
1,06143
1,06242

106,3293
105,3391
105,5329
105,5374
105,8885
106,2228
Rata-rata

208,5831
208,6789
208,6458
208,5035
208,4669
209,2745

106,0800
106,0800
106,0800
106,0800
106,0800
106,0800

Persen
Perolehan
Kembali
(%)
96,3931
97,4168
97,2029
97,0645
96,6990
97,1452
96.9869

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 33. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit dalam Sayur
Bayam

• Bobot
o sampel tambah baku = 10,0235 g
• Absorbansi analisis nitrit
o sampel tambah baku = 0,43892
• Rata-rata kadar nitrit tanpa baku

= 51,4688 µg/g (CA)

• Kadar Baku yang ditambahkan

= 50,2000 µg/g (C*A)

• Persamaan Regresi (Y)

= 0,50753 X + 0,00953

• Konsentrasi nitrit
o Sampel tambah baku
Y
0,43892

= 0,50753 X + 0,00953
= 0,50753 X + 0,00953
0,43892−0,00953
=

X

0,50753

X
= 0,8460 µg/mL
• Kadar Nitrit dalam sampel
o Tambah Baku

=
=

� � � � ��

����� ������

0,8460µg /mL � 250 �� � 5
10,0235 �

= 105,5069 µg/g (CF)
Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrit
% Recovery Nitrit

=

��−� �

=

(105,5069 −51,4688 ) µg/g

�∗�

x 100%

50,2000 µg /g

x 100%

= 103,5091%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 34. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat dalam Sayur
Bayam
• Bobot
o sampel tambah baku = 10,0376 g
• Absorbansi analisis nitrat
o sampel tambah baku = 1,06070
• Kadar nitrit sebelum reduksi

= 131,0956 µg/g

• Rata-rata kadar nitrat tanpa baku = 105,8084 µg/g (CA)
• Kadar baku yang ditambahkan
• Persamaan Regresi (Y)

= 106,0800 µg/g (C*A)

= 0,50753 X + 0,00953

• Konsentrasi nitrat
o Tambah baku
Y

= 0,50753 X + 0,00953
= 0,50753 X + 0,00953

X

=

1,06070

1,06070 −0,00953
0,50753

X
= 2,0710 µg/mL
• Kadar Nitrat dalam sampel
o Sampel tambah baku =
=

� � � � ��

����� ������

2,0710 µg /mL � 250 ��� 5
10,0376�

= 260,2621 µg/g
Kadar nitrit

= kadar nitrit setelah reduksi-kadar nitrit sebelum reduksi
= 260,2621 µg/g – 105,5069 µg/g
= 154,7552 µg/g

Kadar nitrat

= kadar nitrit hasil reduksi x
= 154,7552 µg/g x

62

�� ��3

�� ��2

46

= 208,5831 µg/g (CF)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 34. Lanjutan
Perhitungan Uji Perolehan Kembali Nitrat
% Recovery Nitrat

=

��−� �

=

(208,5831 −105,8084 ) µg/g

�∗�

x 100%

106,0800 µg/g

x 100%

= 96,3931 %

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 35. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard
Deviation, RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrit
Sampel

Persen Perolehan
Kembali (%)

1
2
3
4
5
6

103,5091
104,1235
105,1034
105,7418
106,4596
106,0474
105,1641

SD = �

���
(Xi – �)
-1,6550
-1,0406
-0,0607
0,5777
1,2955
0,8833

���2
(Xi – �)
2,7390
1,0828
0,0036
0,3337
1,6783
0,7802
6,6178

����2
∑(�−�)
�−1

6,6178

=�

6−1

= 1,150

RSD =
=

��
�̅

1,150

105,1641

= 1,09 %

x 100%
�100%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 36.Perhitungan Simpangan Baku Relatif (Relative Standard Deviation,
RSD) Persen Perolehan Kembali Nitrat
Sampel

Persen Perolehan
Kembali (%)

���
(Xi – �)

���2
(Xi – �)

1
2
3
4
5
6

96,3931
97,4168
97,2029
97,0645
96,6990
97,1452

-0,5938
0,4299
0,2160
0,0776
-0,2879
0,1583

0,3525
0,1848
0,0466
0,0060
0,0828
0,0250
0,3454

96,9869

SD = �

����2
∑(�−�)
�−1

0,3454

=�

6−1

= 0,2628

RSD =
=

��
�̅

0,2628

96,9869

x 100%

�100%

= 0,27 %

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 37.Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Nitrit Masa Panen H-20

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
perlakuan (F=1,619; P=0,000). Dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima

Dari pengujian post Hoc menggunakan uji turkey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik siang hari dengan
nilai signifikansi 0,000
2. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik siang hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 38.Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Nitrit Masa Panen H-23

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
perlakuan (F=1,619; P=0,000). Dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima

Dari pengujian post Hoc menggunakan uji turkey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik siang hari dengan
nilai signifikansi 0,000
2. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik siang hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 39.Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Nitrit Masa Panen H-26

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
perlakuan (F=1,619; P=0,000). Dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima

Dari pengujian post Hoc menggunakan uji turkey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik siang hari dengan
nilai signifikansi 0,000
2. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrit bayam yang di petik siang hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 40.Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Nitrat Masa Panen H-20

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
perlakuan (F=1,619; P=0,000). Dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima

Dari pengujian post Hoc menggunakan uji turkey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik siang hari dengan
nilai signifikansi 0,000
2. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik siang hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 41.Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Nitrat Masa Panen H-23

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
perlakuan (F=1,619; P=0,000). Dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima

Dari pengujian post Hoc menggunakan uji turkey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik siang hari dengan
nilai signifikansi 0,000
2. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik siang hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 42.Pengujian Beda Nilai Rata-rata Kadar Nitrat Masa Panen H-26

Dari hasil pengujian statistik di atas, terdapat perbedaan signifikan dengan
probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara nilai rata-rata kadar nitrit dari ketiga
perlakuan (F=1,619; P=0,000). Dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima

Dari pengujian post Hoc menggunakan uji turkey dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik siang hari dengan
nilai signifikansi 0,000
2. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik pagi hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000
3. Nilai rata-rata kadar nitrat bayam yang di petik siang hari mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan Bayam yang dipetik sore hari dengan
nilai signifikansi 0,000

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 43. Daftar Nilai Distribusi t
Pr
Df
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

0.25
0.50
1.00000
0.81650
0.76489
0.74070
0.72669
0.71756
0.71114
0.70639
0.70272
0.69981
0.69745
0.69548
0.69383
0.69242
0.69120
0.69013
0.68920
0.68836
0.68762
0.68695
0.68635
0.68581
0.68531
0.68485
0.68443
0.68404
0.68368
0.68335
0.68304
0.68276
0.68249
0.68223
0.68200
0.68177
0.68156
0.68137
0.68118
0.68100
0.68083
0.68067

0.10
0.20
3.07768
1.88562
1.63774
1.53321
1.47588
1.43976
1.41492
1.39682
1.38303
1.37218
1.36343
1.35622
1.35017
1.34503
1.34061
1.33676
1.33338
1.33039
1.32773
1.32534
1.32319
1.32124
1.31946
1.31784
1.31635
1.31497
1.31370
1.31253
1.31143
1.31042
1.30946
1.30857
1.30774
1.30695
1.30621
1.30551
1.30485
1.30423
1.30364
1.30308

0.05
0.10
6.31375
2.91999
2.35336
2.13185
2.01505
1.94318
1.89458
1.85955
1.83311
1.81246
1.79588
1.78229
1.77093
1.76131
1.75305
1.74588
1.73961
1.73406
1.72913
1.72472
1.72074
1.71714
1.71387
1.71088
1.70814
1.70562
1.70329
1.70113
1.69913
1.69726
1.69552
1.69389
1.69236
1.69092
1.68957
1.68830
1.68709
1.68595
1.68488
1.68385

0.025
0.050
12.70620
4.30265
3.18245
2.77645
2.57058
2.44691
2.36462
2.30600
2.26216
2.22814
2.20099
2.17881
2.16037
2.14479
2.13145
2.11991
2.10982
2.10092
2.09302
2.08596
2.07961
2.07387
2.06866
2.06390
2.05954
2.05553
2.05183
2.04841
2.04523
2.04227
2.03951
2.03693
2.03452
2.03224
2.03011
2.02809
2.02619
2.02439
2.02269
2.02108

0.01
0.02
31.82052
6.96456
4.54070
3.74695
3.36493
3.14267
2.99795
2.89646
2.82144
2.76377
2.71808
2.68100
2.65031
2.62449
2.60248
2.58349
2.56693
2.55238
2.53948
2.52798
2.51765
2.50832
2.49987
2.49216
2.48511
2.47863
2.47266
2.46714
2.46202
2.45726
2.45282
2.44868
2.44479
2.44115
2.43772
2.43449
2.43145
2.42857
2.42584
2.42326

0.005
0.001
0.010
0.002
63.65674 318.30884
9.92484 22.32712
5.84091 10.21453
4.60409
7.17318
4.03214
5.89343
3.70743
5.20763
3.49948
4.78529
3.35539
4.50079
3.24984
4.29681
3.16927
4.14370
3.10581
4.02470
3.05454
3.92963
3.01228
3.85198
2.97684
3.78739
2.94671
3.73283
2.92078
3.68615
2.89823
3.64577
2.87844
3.61048
2.86093
3.57940
2.84534
3.55181
2.83136
3.52715
2.81876
3.50499
2.80734
3.48496
2.79694
3.46678
2.78744
3.45019
2.77871
3.43500
2.77068
3.42103
2.76326
3.40816
2.75639
3.39624
2.75000
3.38518
2.74404
3.37490
2.73848
3.36531
2.73328
3.35634
2.72839
3.34793
2.72381
3.34005
2.71948
3.33262
2.71541
3.32563
2.71156
3.31903
2.70791
3.31279
2.70446
3.30688

Universitas Sumatera Utara