Larangan Pendaftaran Merek yang Sama Pada Pokoknya Dengan Merek Terdaftar (Studi Terhadap Beberapa Putusan Mahkamah Agung)

LARANGAN PENDAFTARAN MEREK YANG SAMA PADA
POKOKNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR
(Studi Terhadap Beberapa Putusan Mahkamah Agung)

TESIS

Oleh :
FARADILA YULISTARI SITEPU
107005065

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012

Universitas Sumatera Utara

LARANGAN PENDAFTARAN MEREK YANG SAMA PADA
POKOKNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR
(Studi Terhadap Beberapa Putusan Mahkamah Agung)


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Hukum Dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Oleh :
FARADILA YULISTARI SITEPU
107005065

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis

:


LARANGAN PENDAFTARAN MEREK YANG SAMA
PADA POKOKNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR
(Studi Terhadap Beberapa Putusan Mahkamah Agung)

Nama Mahasiswa

:

FARADILA YULISTARI SITEPU

Nomor Pokok

:

107005065

Program Studi

:


Ilmu Hukum

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Suhaidi, SH.,MHum)
Ketua

Pembimbing

(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH,M.Hum)
Anggota

Ketua Program Studi
Magister Ilmu Hukum

(Prof. Dr. Suhaidi, SH.,MHum)

Pembimbing


(Dr. T. Keizerina Devi A, SH,CN,M.Hum)
Anggota

Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

(Prof. Dr. Runtung, SH.,MHum)

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Merek merupakan salah satu hak kekayaan intelektual yang perkembangannya
cukup pesat di Indonesia, baik dilihat dari aspek pengaturannya, maupun
penghargaan masyarakatnya terhadap merek itu sendiri. Pemerintah Indonesia dari
aspek pengaturannya, terus melakukan penyempurnaan undang-undang di bidang
merek. Hal ini ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
Tentang Merek (UUM 2001) yang menggantikan dua Undang-Undang sebelumnya,
yakni Undang-Undang No.19 Tahun 1992 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1997.

Modus pelanggaran merek mengalami pergeseran, dari pelanggaran secara sembunyisembunyi sampai secara terang-terangan memalsukan atau meniru merek-merek yang
sudah dikenal dan mempunyai reputasi baik dalam masyarakat. Tetapi pemboncengan
itu dilakukan dengan cara memohonkan pendaftaran merek. Hal ini telah mendorong
meningkatnya kasus sengketa gugatan pembatalan merek di Pengadilan Niaga di
berbagai daerah di Indonesia, karena alasan mempunyai persamaan pada pokoknya
dengan merek yang sudah dikenal atau merek yang sudah terdaftar sebelumnya.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor
yang menyebabkan banyaknya perkara gugatan pembatalan merek karena alasan
mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek yang telah terdaftar lebih
dahulu, kriteria “persamaan pada pokoknya” dengan Merek terdaftar atau Merek
terkenal yang dikembangkan melalui putusan Mahkamah Agung RI, serta ruang
lingkup penerapan larangan pendaftaran Merek yang mempunyai “persamaan pada
pokoknya” dalam putusan Mahkamah Agung RI.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pendekatan kasus, yaitu dengan cara menelaah dan menganalisis beberapa kasus
putusan pengadilan yang substansinya terkait dengan gugatan pembatalan merek
terdaftar dengan alasan mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek
terdaftar. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, dan juga bahan hukum tersier.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebabnya dapat

dilihat dari 3 (tiga) aspek, yakni: substansi hukum, aparatur hukum, budaya hukum.
Menyangkut gugatan pembatalan merek karena alasan mempunyai persamaan pada
pokoknya dengan merek terdaftar atau merek terkenal diperoleh gambaran bahwa
penerapan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf a dan huruf b UU No.15 Tahun 2001
dalam putusan pengadilan itu cukup bersifat variatif dalam memberikan kriteria
“persamaan pada pokoknya” maupun kriteria “merek terkenal”. Penerapan larangan
pendaftaran merek karena alasan mempunyai persamaan pada pokoknya dengan
merek terdaftar atau merek terkenal, dibedakan antara permohonan merek yang
didasarkan pada iktikad baik dengan yang didasarkan pada iktikad tidak baik.
Ketentuan mengenai larangan pendaftaran merek yang mempunyai persamaan
pada pokoknya yang tertuang dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dan Huruf b UU No.15
Tahun 2001 perlu diperluas daya berlakunya dari untuk barang dan/atau jasa sejenis

Universitas Sumatera Utara

menjadi untuk barang dan/atau jasa sekelas. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi
niat pemohon merek untuk membonceng, meniru atau menjiplak popularitas merek
yang sudah terkenal atau mempunyai reputasi dalam masyarakat.
Kata kunci : Larangan pendaftaran, merek yang sama, merek terdaftar


Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Brand is one of the rights of intellectual property development rapidly in
Indonesia, in terms of the aspects of the setting, and community appreciation of the
brand itself. Government of Indonesia from the aspect of regulation, continue to make
improvements in the areas of legislation brand. This marked the birth of UndangUndang Nomor 15 Tahun 2001 (UUM 2001) which replaces two previous Act, that
Undang-Undang No.19 Tahun 1992 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1997. Mode
shift trademark infringement, violation of clandestinely to openly forge or imitate
brands that are well known and have a good reputation in the community. But
pemboncengan was done by invoking trademark registration. This has prompted
increasing disputes lawsuit brands in the Commercial Court in various regions in
Indonesia, for reasons essentially have similarities with a known brand or a brand
that has been previously registered.
The problems addressed in this study is on the factors that led to many
lawsuits cancellation brand for reasons having substantially equal to the brand that
has been registered in advance, the criteria of "substantially equal" to the registered
brand or famous brand developed by the Supreme Court decision RI, and the scope of
application of registration of brands that have a ban on "substantially equal" in the

judgment of the Supreme Court.
The method used in this research is the case method approach, namely by
studying and analyzing several court cases related to the substance of the lawsuit on
the grounds has a registered trademark on the equality principle to the registered
mark. Source of data used are secondary data in the form of primary legal materials,
legal materials secondary, tertiary and legal materials.
Based on the results of the study indicate that the causes can be seen from the
3 (three) aspects, namely: the substantive law and law officers, legal culture. Lawsuit
concerning the brand for reasons having substantially equal to the well-known
registered trademarks or trademarks indicated that the application of the provisions
of Article 6 paragraph (1) letter a and b UU No.15 Tahun 2001 the court ruling that
is varied enough to provide the criteria of "substantially equal" and the criteria
"famous brand". Mark registration bans for reasons having substantially equal to the
registered brand or brands, distinguished between trademark application based on
the good faith with which is based on bad faith.
The provisions on the prohibition of registration of a brand that has
similarities essentially contained in Article 6 paragraph (1) letter a and letter b UU
No.15 Tahun 2001 enactment of power needs to be extended to the goods and / or
services to be for goods and / or services classmates. It is intended to limit the
applicant's intention to hitchhike brand, imitate or trace the popularity of a brand

that is well known or has a reputation in the community.
Key words : Ban on the registration, same brand, brand listed

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini
dengan judul “Larangan Pendaftaran Merek Yang Sama Pada Pokoknya
Dengan Merek Terdaftar (Studi Terhadap Beberapa Putusan Mahkamah
Agung)”. Juga tidak lupa Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada
Rasulullah SAW yang selalu menjadi suri tauladan dan yang syafa’atnya selalu
diharapkan seluruh umatnya.
Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk
memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Hukum (M.H) Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah
memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan
tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih

yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Suhaidi,
SH, MH, Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum dan ibu Dr. T.
Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan
tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan demi tercapainya hasil yang terbaik
dalam penulisan tesis ini. Kemudian juga, kepada Dosen Penguji Bapak Dr.Jelly
Leviza, SH, M.Hum dan Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum yang telah

Universitas Sumatera Utara

berkenan memberi masukan dan arahan sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih
sempurna dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H,M.Sc (CTM), Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi
Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

2.


Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu,
SH, M.Hum., atas kesempatan bagi penulis menjadi mahasiswa Program Studi
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH., atas segala dedikasi dan
pengarahan serta masukan yang diberikan kepada penulis selama menuntut ilmu
pengetahuan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;

4.

Kedua orangtua, Ayahanda Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, yang
senantiasa memberikan saya dukungan, arahan, bimbingan yang sangat sungguh
luar biasa, terimakasih papa, dan terimakasih jg kepada Ibunda saya Hj. Farida
Tarigan atas segala bentuk bantuan, dorongan dan motivasinya dalam hidup
saya.

5.

Suami saya tercinta dr.Andi Raga Ginting atas doa, dukungan, perhatian,
pengertian, cinta dan kasih sayangnya yang membuat saya semangat

Universitas Sumatera Utara

menyelesaikan tesis ini, terimakasih atas kerjasama yang baik dalam mengurus
putri kecil kita Naafa Maisyva Ginting sehingga tesis ini akhirnya selesai. You
are My Everything.
6.

Adik-adik saya Yan Indra Fajar Sitepu dan Febrinka Ananda Sitepu
terimakasih atas dukungan dan doanya selama ini.

7.

Kedua Mertua saya H. Tamauli Ginting SE., dan Hj. N. Khairiah Sitepu, Spd
serta Abang dan Kakak-kakak Ipar atas doa dan dukungannya.

8.

Sahabat-sahabat terbaik saya Lesly Saviera dan Khairuna Malik Hsb yang
senantiasa memotivasi saya setiap saat serta memberikan dukungan dan
bantuannya dalam segala hal untuk kelancaran penulisan tesis ini, Love you both.

9.

Teman-teman seperjuangan saya, Lina Harahap, Jeffry, Khairunisa Ginting,
Friska, Adyla dan teman-teman Magister Kenotarian Angkatan 2010 Grup
semoga walaupun dengan selesainya studi ini persahabatan kita dapat tetap
terjalin dengan baik dan teman-teman saya Anggina Masdalifah, Fauzy Adyla,
Dina Kristina, Putri Hafwany terimakasih atas doa dan dukungannya selama
ini.

10. Seluruh staf pegawai di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas
Sumatera Utara, selaku manajemen administrasi yang telah membantu dalam
proses penyelesaian tesis ini.
Penulis berharap semoga semua doa, bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar
selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang melimpah kepada kita

Universitas Sumatera Utara

semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun tak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak.

Penulis,

Faradila Yulistari Sitepu

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI
Nama Lengkap

:

Faradila Yulistari Sitepu SH

Tempat/Tanggal Lahir

:

Medan, 18 Juli 1988

Status

:

Menikah

Alamat

:

Jl. Sei Selayang No.23 Medan

Nama Suami

:

dr. Andi Raga Ginting

Nama Ayah

:

Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum

Nama Ibu

:

Hj. Farida Tarigan

Nama Ayah Mertua

:

H. Tamauli Ginting SE

Nama Ibu Mertua

:

Hj. Ngalami Khairiah Sitepu SPd

Saudara Laki-laki

:

dr. Yan Indra Fajar Sitepu

Saudara Perempuan

:

Febrinka Ananda Sitepu

- SD

:

Tahun 1994 s/d 2000, SD Dharmawanita Medan

- SMP

:

Tahun 2000 s/d 2003, SMP Negeri I Medan

- SMA

:

Tahun 2003 s/d 2006, SMA Harapan I Medan

- Perguruan Tinggi/S1

:

Tahun 2006 s/d 2009, Fakultas Hukum Universitas

II. KELUARGA

III. PENDIDIKAN

Sumatera Utara Medan
- Perguruan Tinggi/S2

:

Tahun 2010 s/d 2012, Fakultas Hukum Program Studi
Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara
Medan

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................

i

ABSTRACT .....................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR .....................................................................................

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................

viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................

ix

PENDAHULUAN .........................................................................

1

A. Latar Belakang ...........................................................................

1

B. Rumusan Masalah ......................................................................

8

C. Tujuan Penelitian........................................................................

9

D. Manfaat Penelitian .....................................................................

9

E. Keaslian Penelitian ....................................................................

10

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ....................................................

10

1. Kerangka Teori ....................................................................

10

2. Konsepsi................................................................................

18

G. Metode Penelitian ......................................................................

20

1. Spesifikasi Penelitian ...........................................................

20

2. Sumber Data .........................................................................

21

3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .....................................

23

4. Analisis Data ........................................................................

23

BAB II. FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
TERJADINYA
GUGATAN PEMBATALAN MEREK KARENA ALASAN
MEMPUNYAI
PERSAMAAN
PADA
POKOKNYA
DENGAN MEREK TERDAFTAR ATAU MEREK
TERKENAL ..................................................................................

25

A. Pengertian dan Kriteria “Persamaan Pada Pokoknya” ..............

25

B. Pengertian dan Kriteria Merek Terkenal ...................................

31

BAB I.

Universitas Sumatera Utara

C. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Banyaknya Kasus Gugatan
Pembatalan Merek Karena Alasan Mempunyai Persamaan
Pada Pokoknya Dengan Merek Terdaftar Atau Merek
Terkenal ....................................................................................

43

BAB III. PENERAPAN
KETENTUAN
PERSAMAAN
PADA
POKOKNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR ATAU
MEREK TERKENAL DALAM PUTUSAN PENGADILAN ..

60

A. Deskripsi Penerapan Ketentuan “Persamaan Pada Pokoknya”
dan “Merek Terkenal” Dalam Putusan Mahkamah Agung RI ..

60

B. Analisis Kasus ...........................................................................

92

1. Mengenai Kriteria “Persamaan Pada Pokoknya” ................

92

2. Mengenai Kriteria Merek Terkenal .....................................

95

RUANG
LINGKUP
PENERAPAN
LARANGAN
PENDAFTARAN
MEREK
YANG
SAMA
PADA
POKOKNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR ATAU
MEREK TERKENAL DALAM PUTUSAN PENGADILAN ..

101

A. Permohonan Merek Yang Didasarkan Pada Iktikad Baik .........

101

B. Permohonan Merek Yang Didasarkan Pada Iktikad Tidak Baik

104

KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

117

A. Kesimpulan ................................................................................

117

B. Saran ..........................................................................................

120

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

122

BAB IV

BAB V

Universitas Sumatera Utara