Tanggung Jawab Suami Terhadap Nafkah Istri dan Anak Pasca Keputusan Perceraian Bagi Warga Negara Indonesia yang Beragama Nonmuslim (Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 182 PDT.G 2014 PN.MDN)
TANGGUNG JAWAB SUAMI TERHADAP NAFKAH ISTRI DAN
ANAK PASCA KEPUTUSAN PERCERAIAN BAGI WARGA
NEGARA INDONESIA YANG BERAGAMA NON MUSLIM
(PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN
NO. 182/PDT.G/2014/PN.MDN)
TESIS
Oleh
SUAIB
147011162/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
TANGGUNG JAWAB SUAMI TERHADAP NAFKAH ISTRI DAN
ANAK PASCA KEPUTUSAN PERCERAIAN BAGI WARGA
NEGARA INDONESIA YANG BERAGAMA NON MUSLIM
(PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN
NO. 182/PDT.G/2014/PN.MDN)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SUAIB
147011162/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: TANGGUNG JAWAB SUAMI TERHADAP NAFKAH
ISTRI
DAN
ANAK
PASCA
KEPUTUSAN
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG BERAGAMA NON MUSLIM (PUTUSAN
PENGADILAN
NEGERI
MEDAN
NO.
182/PDT.G/2014/PN.MDN)
Nama Mahasiswa : SUAIB
Nomor Pokok
: 147011162
Program Studi
: KENOTARIATAN
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)
Pembimbing
Pembimbing
(Dr.Idha Aprilyana Sembiring,SH,MHum) (Dr.Utary Maharany Barus,SH,MHum)
Ketua Program Studi,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)
Dekan,
(Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Tanggal lulus : 07 February 2017
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 07 February 2017
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
Anggota
: 1. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum
2. Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
:
SUAIB
Nim
:
147011162
Program Studi
:
Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
:
TANGGUNG JAWAB SUAMI TERHADAP NAFKAH
ISTRI
DAN
ANAK
PASCA
KEPUTUSAN
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG BERAGAMA NON MUSLIM (PUTUSAN
PENGADILAN
NEGERI
MEDAN
NO.
182/PDT.G/2014/PN.MDN)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : SUAIB
Nim : 147011162
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn tidak
ditentukan jumlah besaran nafkah yang harus diberi oleh ayah kedua anak hanya
sebatas hak asuh anak berada ditangan ibunya. Bahkan didalam Putusan Pengadilan
Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn tidak tercantum mengenai nafkah yang
wajib diberikan kepada mantan istri. Ini membawa kepada perlu dikaji mengenai
Pengaturan dan tanggung jawab suami terhadap nafkah anak serta istri pasca
perceraian bagi warga negara Indonesia yang non muslim, Upaya hukum bagi anak
dan istri terhadap nafkah yang tidak diberikan oleh suami pasca perceraian bagi
warga negara Indonesia yang non muslim dan Pertimbangan hukum hakim dalam
menjatuhkan putusan terhadap pemberian nafkah istri dan anak di dalam putusan
Pengadilan Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif, dan bersifat deskriptif analitis
yang memaparkan sekaligus menganalisis suatu fenomena yang berhubungan dengan
tanggung jawab suami terhadap nafkah istri dan anak pasca putusan perceraian bagi
warga negara Indonesia yang beragama non muslim (kajian putusan Pengadilan
Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn).
Hasil penelitian menunjukkan, perihal Pengaturan dan Tanggung jawab suami
terhadap nafkah kepada anak dan istri pasca perceraian bagi warga negara Indonesia
yang non muslim tercantum dalam Peraturan perundang-undangan Pasal 45 dan Pasal
47 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo Pasal 8 Peraturan
Pemerintah No. 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi
Pegawai Negeri Sipil jo Pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1990 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan
Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil. Namun, pengaturan dalam peraturan
perundang-undangan itu tidak termuat besarnya jumlah nafkah dan jenis-jenis nafkah
yang harus dibebankan kepada suami kecuali untuk anak tercantum jelas tentang
biaya pendidikan dan pemeliharaan sedangkan kepada istri hanya diatur hak istri dari
seorang suami yang berprofesi sebagai PNS yang mendapat ½ dari gaji dan jika ada
anak maka akan dibagi 1/3 atas masing-masing pihak sampai istri menikah lagi
dengan laki-laki lain akan tetapi untuk anak tetap diberi nafkah. Perihal Upaya hukum
jika suami tidak memberikan nafkah kepada istri dan anak pasca perceraian bagi
warga negara Indonesia yang non muslim ialah melakukan permohonan eksekusi ke
pengadilan negeri karena putusan perceraian disertai nafkah didalamnya termasuk
kedalam putusan comdemnatoir yang mana jelas bahwa objek eksekusi yang
dimaksud ialah nafkah yang tidak dibayar oleh mantan suami. Perihal Pertimbangan
hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pemberian nafkah istri dan anak di dalam
putusan Pengadilan Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn dimana hakim
dalam pertimbangannya tidak memasukkan unsur nafkah dan tidak memutus
persoalan nafkah disebabkan penggugat dalam gugatannya tidak menguraikan
persoalan tuntutan nafkah hanya perceraian dan hak penguasaan anak sehingga sesuai
dengan asas ultra ne petita, hakim hanya memutus berdasarkan tuntutan dalam
i
Universitas Sumatera Utara
petitum gugatan. Namun, seharusnya hakim tetap memutus persoalan nafkah juga
karena sesuai dengan konsep keadilan yaitu perihal kewajiban suami memberi nafkah
kepadan mantan istri dan anak sesuai dengan keputusan yang terdapat didalam pasal
41 huruf C Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
Diharapkan lembaga legislatif melakukan perubahan terhadap UndangUndang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan sehingga persoalan nafkah bagi
mantan istri jelas pengaturannya terutama jenis-jenis nafkah yang dapat diberikan
kepada mantan istri seperti yang tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam.
Diharapkan agar lebih mempertegas persoalan nafkah yang tidak ingin dibayarkan
oleh mantan suami terhadap anak dan mantan istrinya selain upaya eksekusi disusun
klausula atau aturan pidana sehingga tidak ada lagi mantan suami yang enggan
memenuhi nafkah kepada mantan istri dan anak dan Diharapkan para pihak yang
ingin melakukan gugatan perceraian dan benar-benar ingin bercerai secara khusus
istri harus melakukan tuntutan nafkah dalam petitum surat gugatan dikarena hakim
peradilan belum berani untuk memutus keluar dari asas ultra ne petita dimana hakim
hanya memutus berdasarkan tuntutan dari para pihak bukan diluar tuntutan para
pihak.
Kata Kunci : Perkawinan, Perceraian Dan Nafkah
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Medan District Court No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn not determined the
amount of their income should be given by the father of the two children was limited
to child custody in the hands of his mother. Even in the Medan District Court No.
182/Pdt.G/2014/PN.Mdn not listed on the living that must be given to the ex-wife.
This led to the need to be assessed on the setting and the husband's responsibility
towards living children and wife after divorce for Indonesian citizens are nonMuslims, remedy for children and a wife to make a living is not given by the husband
after the divorce for Indonesian citizens that non-Muslims and Considerations law
judges in decisions about the delivery of my wife and child living in the Medan
District Court No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn.
This study is normative, descriptive and analytical explained as well as
analyzing a phenomenon associated with the husband's responsibility to make a
living wife and children after the divorce ruling for Indonesian citizens who are nonMuslims (the study of the Medan District Court decision No.
182/Pdt.G/2014/PN.Mdn).
The results showed, on Regulation and responsibility of the husband to the
wife and child maintenance to post-divorce for Indonesian citizens that non-Muslims
are listed in the legislation of Article 45 and Article 47 of Law No. 1 Year 1974 About
Marriage in conjunction with Article 8 of Government Regulation No. 10 1983 About
Licensed Marriage And Divorce For Civil Servants in conjunction with Article 8 of
Government Regulation No. 45 of 1990 on Amendment of Government Regulation
No. 10 of 1983 About Licensed Marriage And Divorce For Civil Servants. However,
the setting in legislation was not included the large number of providers and the types
of income that must be charged to the husband except for children listed clearly on
the cost of education and maintenance, while the wife is only regulated the right of
the wife of a husband who is a civil servant who gets ½ of salary and if children will
be divided 1/3 on each side until his wife remarried with another man's child but still
be living. Regarding legal action if the husband does not give maintenance to his wife
and children after divorce for Indonesian citizens that non-Muslims are doing the
petition to the district court for the verdict of divorce is accompanied living in it
belongs to the ruling comdemnatoir that where it is clear that the object of execution
which mean that the living are not paid for by ex-husband. Considerations regarding
judges in decisions about the delivery of my wife and child living in the Medan
District Court No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn which the judge in the judgment did not
include elements of a living and did not decide the issue of living due to the plaintiff
in the lawsuit did not elaborate on the issue of divorce and the demands of living is
only right to control the child so in accordance with the principle of ne ultra petita,
judges only decide based on the demands in the lawsuit petition.
It is expected the legislature to amend Act No. 1 Year 1974 On the issue of
living for the marriage so that the former wife of clear regulation, especially the
types of income that can be given to ex-wife as listed in the Compilation of Islamic
iii
Universitas Sumatera Utara
Law. It is hoped that further reinforce the issue of living that do not wish to be paid
by the former husband to her children and ex-wife in addition to the efforts of
execution drafted clauses or rules of criminal so that no ex-husband who was
reluctant to fulfill the maintenance to ex-wives and children and expected the parties
who wish to pursue a lawsuit of divorce and really wanted a divorce specifically the
wife must do the demands of living in the lawsuit petition dikarena judicial
magistrate has not dared to break out of the principle of ne ultra petita where judges
only decide based on the demands of the parties is not beyond the demands of the
parties.
Keywords: Marriage, Divorce And Livelihoods
iv
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah Puji dan Syukur kehadirat Allah S.W.T karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulisan tesis yang berjudul “TANGGUNG JAWAB SUAMI
TERHADAP NAFKAH ISTRI DAN ANAK PASCA PUTUSAN PERCERIAN
BAGI WARGA NEGARA INDONESIA YANG BERAGAMA NON MUSLIM
(PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO.182/PDT.G/2014/PN.mdn)”,
telah dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD., Ibu Dr. Idha
Aprilyana Sembiring, S.H, M.Hum., dan Ibu Dr. Utary Maharany Barus, S.H,
M.Hum., selaku komisi pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan
bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M. Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama menyelesaikan
v
Universitas Sumatera Utara
pendidikan di Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
selama menyelesaikan pendidikan ini.
3.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4.
Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
5.
Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan serta
arahan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan
perkuliahan.
6.
Seluruh staff/ pegawai di Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada
penulis selama ini dalam menjalankan pendidikan.
7.
Pihak Pengadilan Negeri Medan dan Kantor catatan Sipil Kota Medan yang telah
membantu mengumpulkan data serta semua pihak yang telah berkenan memberi
vi
Universitas Sumatera Utara
masukan dan saran yang sangat membangun dalam penulisan tesis ini sejak
seminar hasil, sampai ujian tertutup, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih
sempurna dan terarah
8.
Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di Program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya Ely yusnita,Beby
muhasnah,Salawaty
suyetno,
Sofiyati,Erlina
Napitupiluh,Ramadan
Putera
Bakti,Hasan Salam T,Fauzi Aldy,dan Deo Andika,serta rekan-rekan MKn USU
yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis baik berupa masukan
dan dukungan dalam penulisan tesis ini, sehingga penulisan tesis ini menjadi
lebih baik.
Kemudian juga Motivator terbesar dalam hidup penulis yang selalu
memberikan doa, cinta, kasih sayang, semangat serta dukungan yang tidak hentihentinya kepada penulis, yaitu Ayahanda (Alm) H.Usman Bancin. Walaupun sudah
1(satu) Tahun yang lalu meninggalkan kami pesan dan perkataan mu akan selalu
kami ingat serta doa kami akan selalu menyertaimu, Ibunda Hj.Salimah Limbong,
Abanganda Supardi Bancin S.E,M.M.,Al Hidayat S.T.,DR.Al Hilal M.Kes., kakaknda
Hj. Siti Asiah.,(Almh) Nurhayati,yang 6(enam) bulan lalu juga telah meninggalkan
kami terima kasih atas dukungan mu selama ini doa kami akan selalu menyertaimu.,
Mislaini A.md., dan adinda Usda Yani S.E,. ucapan terimakasih juga kepada yang
tersayang DRG. Ayuni Alfiyanda Pane,.
vii
Universitas Sumatera Utara
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini jauh dari sempurna,
namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama dalam hal hibah. Amin Yaa Rabbal’alamin.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Medan, Februari 2017
Penulis,
(Suaib)
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
Nama
: Suaib
Tempat/ Tanggal Lahir
: Gunung Lagan,21 Februari 1990
Alamat
: Jln. Karya Kasih.Komplek
Mas
Blok F.No.6, Kelurahan
Mansyur, Medan Johor.
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 27 Tahun
Kewarganegaraan
: Indonesia
Nama Ayah
: (Alm) H.Usman Bancin
Nama Ibu
: Hj. Salimah Limbong
Bukit Johor
Pangkalan
II. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
: SD Negeri 1 Rimo (1997-2003)
Sekolah Menengah Pertama : SLTP Negeri 1 Gunung Meriah (2003- 2006)
Sekolah Menengah Atas
: SMA Plus Swasta Al-Azhar Medan (20062009)
Universitas
: S1 Fakultas Hukum UMSU Medan (2009-2013)
Universitas
: S2 Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara (2014- 2017)
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................
i
ABSTRACT .........................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................
ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................
x
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
1
A.
Latar Belakang .........................................................................
1
B.
Rumusan Masalah ....................................................................
7
C.
Tujuan Penelitian .....................................................................
8
D.
Manfaat Penelitian ...................................................................
8
E.
Keaslian Penelitian ..................................................................
9
F.
Kerangka Teori Dan Konsepsi ................................................. 11
G.
BAB II
BAB III
1.
Kerangka Teori ................................................................. 11
2.
Konsepsi ........................................................................... 15
Metode Penelitian .................................................................... 16
PENGATURAN DAN TANGGUNG JAWAB SUAMI
TERHADAP NAFKAH ANAK SERTA ISTRI PASCA
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG NON MUSLIM ................................................................... 22
A.
Perkawinan Di Indonesia ......................................................... 22
B.
Tanggung Jawab Suami Pasca Perceraian Terhadap Nafkah
Kepada Anak Dan Istri Bagi Warga Negara Indonesia Yang
Non Muslim ............................................................................. 40
UPAYA HUKUM BAGI ANAK DAN ISTRI TERHADAP
NAFKAH YANG TIDAK DIBERIKAN SUAMI PASCA
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG NON MUSLIM ................................................................... 59
A.
Hak Anak Dan Perempuan Di Indonesia.................................. 59
x
Universitas Sumatera Utara
B.
BAB IV
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN
PUTUSAN TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ISTRI DAN
ANAK DI DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
MEDAN NO. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn ......................................... 84
A.
BAB V
Upaya Hukum Bagi Anak Dan Istri Pasca Perceraian Apabila
Tidak Mendapat Nafkah Dari Suami Bagi Warga Negara
Indonesia Yang Non Muslim.................................................... 70
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
No.
182/Pdt.G/2014/PN.Mdn ......................................................... 84
1.
Gugatan ............................................................................. 84
2.
Jawaban ............................................................................. 88
3.
Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan Negeri
Medan No.182/Pdt.G/2014/PN.Mdn ................................ 89
4.
Analisa Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan
Negeri Medan No.182/Pdt.G/2014/PN.Mdn .................... 94
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 104
A.
Kesimpulan .............................................................................. 104
B.
Saran ......................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107
xi
Universitas Sumatera Utara
ANAK PASCA KEPUTUSAN PERCERAIAN BAGI WARGA
NEGARA INDONESIA YANG BERAGAMA NON MUSLIM
(PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN
NO. 182/PDT.G/2014/PN.MDN)
TESIS
Oleh
SUAIB
147011162/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
TANGGUNG JAWAB SUAMI TERHADAP NAFKAH ISTRI DAN
ANAK PASCA KEPUTUSAN PERCERAIAN BAGI WARGA
NEGARA INDONESIA YANG BERAGAMA NON MUSLIM
(PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN
NO. 182/PDT.G/2014/PN.MDN)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SUAIB
147011162/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: TANGGUNG JAWAB SUAMI TERHADAP NAFKAH
ISTRI
DAN
ANAK
PASCA
KEPUTUSAN
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG BERAGAMA NON MUSLIM (PUTUSAN
PENGADILAN
NEGERI
MEDAN
NO.
182/PDT.G/2014/PN.MDN)
Nama Mahasiswa : SUAIB
Nomor Pokok
: 147011162
Program Studi
: KENOTARIATAN
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)
Pembimbing
Pembimbing
(Dr.Idha Aprilyana Sembiring,SH,MHum) (Dr.Utary Maharany Barus,SH,MHum)
Ketua Program Studi,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)
Dekan,
(Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Tanggal lulus : 07 February 2017
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 07 February 2017
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
Anggota
: 1. Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH, MHum
2. Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
:
SUAIB
Nim
:
147011162
Program Studi
:
Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
:
TANGGUNG JAWAB SUAMI TERHADAP NAFKAH
ISTRI
DAN
ANAK
PASCA
KEPUTUSAN
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG BERAGAMA NON MUSLIM (PUTUSAN
PENGADILAN
NEGERI
MEDAN
NO.
182/PDT.G/2014/PN.MDN)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : SUAIB
Nim : 147011162
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn tidak
ditentukan jumlah besaran nafkah yang harus diberi oleh ayah kedua anak hanya
sebatas hak asuh anak berada ditangan ibunya. Bahkan didalam Putusan Pengadilan
Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn tidak tercantum mengenai nafkah yang
wajib diberikan kepada mantan istri. Ini membawa kepada perlu dikaji mengenai
Pengaturan dan tanggung jawab suami terhadap nafkah anak serta istri pasca
perceraian bagi warga negara Indonesia yang non muslim, Upaya hukum bagi anak
dan istri terhadap nafkah yang tidak diberikan oleh suami pasca perceraian bagi
warga negara Indonesia yang non muslim dan Pertimbangan hukum hakim dalam
menjatuhkan putusan terhadap pemberian nafkah istri dan anak di dalam putusan
Pengadilan Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn.
Penelitian ini merupakan penelitian normatif, dan bersifat deskriptif analitis
yang memaparkan sekaligus menganalisis suatu fenomena yang berhubungan dengan
tanggung jawab suami terhadap nafkah istri dan anak pasca putusan perceraian bagi
warga negara Indonesia yang beragama non muslim (kajian putusan Pengadilan
Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn).
Hasil penelitian menunjukkan, perihal Pengaturan dan Tanggung jawab suami
terhadap nafkah kepada anak dan istri pasca perceraian bagi warga negara Indonesia
yang non muslim tercantum dalam Peraturan perundang-undangan Pasal 45 dan Pasal
47 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo Pasal 8 Peraturan
Pemerintah No. 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi
Pegawai Negeri Sipil jo Pasal 8 Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1990 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan
Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil. Namun, pengaturan dalam peraturan
perundang-undangan itu tidak termuat besarnya jumlah nafkah dan jenis-jenis nafkah
yang harus dibebankan kepada suami kecuali untuk anak tercantum jelas tentang
biaya pendidikan dan pemeliharaan sedangkan kepada istri hanya diatur hak istri dari
seorang suami yang berprofesi sebagai PNS yang mendapat ½ dari gaji dan jika ada
anak maka akan dibagi 1/3 atas masing-masing pihak sampai istri menikah lagi
dengan laki-laki lain akan tetapi untuk anak tetap diberi nafkah. Perihal Upaya hukum
jika suami tidak memberikan nafkah kepada istri dan anak pasca perceraian bagi
warga negara Indonesia yang non muslim ialah melakukan permohonan eksekusi ke
pengadilan negeri karena putusan perceraian disertai nafkah didalamnya termasuk
kedalam putusan comdemnatoir yang mana jelas bahwa objek eksekusi yang
dimaksud ialah nafkah yang tidak dibayar oleh mantan suami. Perihal Pertimbangan
hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pemberian nafkah istri dan anak di dalam
putusan Pengadilan Negeri Medan No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn dimana hakim
dalam pertimbangannya tidak memasukkan unsur nafkah dan tidak memutus
persoalan nafkah disebabkan penggugat dalam gugatannya tidak menguraikan
persoalan tuntutan nafkah hanya perceraian dan hak penguasaan anak sehingga sesuai
dengan asas ultra ne petita, hakim hanya memutus berdasarkan tuntutan dalam
i
Universitas Sumatera Utara
petitum gugatan. Namun, seharusnya hakim tetap memutus persoalan nafkah juga
karena sesuai dengan konsep keadilan yaitu perihal kewajiban suami memberi nafkah
kepadan mantan istri dan anak sesuai dengan keputusan yang terdapat didalam pasal
41 huruf C Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
Diharapkan lembaga legislatif melakukan perubahan terhadap UndangUndang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan sehingga persoalan nafkah bagi
mantan istri jelas pengaturannya terutama jenis-jenis nafkah yang dapat diberikan
kepada mantan istri seperti yang tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam.
Diharapkan agar lebih mempertegas persoalan nafkah yang tidak ingin dibayarkan
oleh mantan suami terhadap anak dan mantan istrinya selain upaya eksekusi disusun
klausula atau aturan pidana sehingga tidak ada lagi mantan suami yang enggan
memenuhi nafkah kepada mantan istri dan anak dan Diharapkan para pihak yang
ingin melakukan gugatan perceraian dan benar-benar ingin bercerai secara khusus
istri harus melakukan tuntutan nafkah dalam petitum surat gugatan dikarena hakim
peradilan belum berani untuk memutus keluar dari asas ultra ne petita dimana hakim
hanya memutus berdasarkan tuntutan dari para pihak bukan diluar tuntutan para
pihak.
Kata Kunci : Perkawinan, Perceraian Dan Nafkah
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Medan District Court No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn not determined the
amount of their income should be given by the father of the two children was limited
to child custody in the hands of his mother. Even in the Medan District Court No.
182/Pdt.G/2014/PN.Mdn not listed on the living that must be given to the ex-wife.
This led to the need to be assessed on the setting and the husband's responsibility
towards living children and wife after divorce for Indonesian citizens are nonMuslims, remedy for children and a wife to make a living is not given by the husband
after the divorce for Indonesian citizens that non-Muslims and Considerations law
judges in decisions about the delivery of my wife and child living in the Medan
District Court No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn.
This study is normative, descriptive and analytical explained as well as
analyzing a phenomenon associated with the husband's responsibility to make a
living wife and children after the divorce ruling for Indonesian citizens who are nonMuslims (the study of the Medan District Court decision No.
182/Pdt.G/2014/PN.Mdn).
The results showed, on Regulation and responsibility of the husband to the
wife and child maintenance to post-divorce for Indonesian citizens that non-Muslims
are listed in the legislation of Article 45 and Article 47 of Law No. 1 Year 1974 About
Marriage in conjunction with Article 8 of Government Regulation No. 10 1983 About
Licensed Marriage And Divorce For Civil Servants in conjunction with Article 8 of
Government Regulation No. 45 of 1990 on Amendment of Government Regulation
No. 10 of 1983 About Licensed Marriage And Divorce For Civil Servants. However,
the setting in legislation was not included the large number of providers and the types
of income that must be charged to the husband except for children listed clearly on
the cost of education and maintenance, while the wife is only regulated the right of
the wife of a husband who is a civil servant who gets ½ of salary and if children will
be divided 1/3 on each side until his wife remarried with another man's child but still
be living. Regarding legal action if the husband does not give maintenance to his wife
and children after divorce for Indonesian citizens that non-Muslims are doing the
petition to the district court for the verdict of divorce is accompanied living in it
belongs to the ruling comdemnatoir that where it is clear that the object of execution
which mean that the living are not paid for by ex-husband. Considerations regarding
judges in decisions about the delivery of my wife and child living in the Medan
District Court No. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn which the judge in the judgment did not
include elements of a living and did not decide the issue of living due to the plaintiff
in the lawsuit did not elaborate on the issue of divorce and the demands of living is
only right to control the child so in accordance with the principle of ne ultra petita,
judges only decide based on the demands in the lawsuit petition.
It is expected the legislature to amend Act No. 1 Year 1974 On the issue of
living for the marriage so that the former wife of clear regulation, especially the
types of income that can be given to ex-wife as listed in the Compilation of Islamic
iii
Universitas Sumatera Utara
Law. It is hoped that further reinforce the issue of living that do not wish to be paid
by the former husband to her children and ex-wife in addition to the efforts of
execution drafted clauses or rules of criminal so that no ex-husband who was
reluctant to fulfill the maintenance to ex-wives and children and expected the parties
who wish to pursue a lawsuit of divorce and really wanted a divorce specifically the
wife must do the demands of living in the lawsuit petition dikarena judicial
magistrate has not dared to break out of the principle of ne ultra petita where judges
only decide based on the demands of the parties is not beyond the demands of the
parties.
Keywords: Marriage, Divorce And Livelihoods
iv
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah Puji dan Syukur kehadirat Allah S.W.T karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulisan tesis yang berjudul “TANGGUNG JAWAB SUAMI
TERHADAP NAFKAH ISTRI DAN ANAK PASCA PUTUSAN PERCERIAN
BAGI WARGA NEGARA INDONESIA YANG BERAGAMA NON MUSLIM
(PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO.182/PDT.G/2014/PN.mdn)”,
telah dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD., Ibu Dr. Idha
Aprilyana Sembiring, S.H, M.Hum., dan Ibu Dr. Utary Maharany Barus, S.H,
M.Hum., selaku komisi pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan
bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M. Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama menyelesaikan
v
Universitas Sumatera Utara
pendidikan di Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
selama menyelesaikan pendidikan ini.
3.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4.
Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
5.
Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan serta
arahan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan
perkuliahan.
6.
Seluruh staff/ pegawai di Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada
penulis selama ini dalam menjalankan pendidikan.
7.
Pihak Pengadilan Negeri Medan dan Kantor catatan Sipil Kota Medan yang telah
membantu mengumpulkan data serta semua pihak yang telah berkenan memberi
vi
Universitas Sumatera Utara
masukan dan saran yang sangat membangun dalam penulisan tesis ini sejak
seminar hasil, sampai ujian tertutup, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih
sempurna dan terarah
8.
Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di Program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya Ely yusnita,Beby
muhasnah,Salawaty
suyetno,
Sofiyati,Erlina
Napitupiluh,Ramadan
Putera
Bakti,Hasan Salam T,Fauzi Aldy,dan Deo Andika,serta rekan-rekan MKn USU
yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis baik berupa masukan
dan dukungan dalam penulisan tesis ini, sehingga penulisan tesis ini menjadi
lebih baik.
Kemudian juga Motivator terbesar dalam hidup penulis yang selalu
memberikan doa, cinta, kasih sayang, semangat serta dukungan yang tidak hentihentinya kepada penulis, yaitu Ayahanda (Alm) H.Usman Bancin. Walaupun sudah
1(satu) Tahun yang lalu meninggalkan kami pesan dan perkataan mu akan selalu
kami ingat serta doa kami akan selalu menyertaimu, Ibunda Hj.Salimah Limbong,
Abanganda Supardi Bancin S.E,M.M.,Al Hidayat S.T.,DR.Al Hilal M.Kes., kakaknda
Hj. Siti Asiah.,(Almh) Nurhayati,yang 6(enam) bulan lalu juga telah meninggalkan
kami terima kasih atas dukungan mu selama ini doa kami akan selalu menyertaimu.,
Mislaini A.md., dan adinda Usda Yani S.E,. ucapan terimakasih juga kepada yang
tersayang DRG. Ayuni Alfiyanda Pane,.
vii
Universitas Sumatera Utara
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini jauh dari sempurna,
namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama dalam hal hibah. Amin Yaa Rabbal’alamin.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Medan, Februari 2017
Penulis,
(Suaib)
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
Nama
: Suaib
Tempat/ Tanggal Lahir
: Gunung Lagan,21 Februari 1990
Alamat
: Jln. Karya Kasih.Komplek
Mas
Blok F.No.6, Kelurahan
Mansyur, Medan Johor.
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 27 Tahun
Kewarganegaraan
: Indonesia
Nama Ayah
: (Alm) H.Usman Bancin
Nama Ibu
: Hj. Salimah Limbong
Bukit Johor
Pangkalan
II. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
: SD Negeri 1 Rimo (1997-2003)
Sekolah Menengah Pertama : SLTP Negeri 1 Gunung Meriah (2003- 2006)
Sekolah Menengah Atas
: SMA Plus Swasta Al-Azhar Medan (20062009)
Universitas
: S1 Fakultas Hukum UMSU Medan (2009-2013)
Universitas
: S2 Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara (2014- 2017)
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................
i
ABSTRACT .........................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................
ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................
x
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
1
A.
Latar Belakang .........................................................................
1
B.
Rumusan Masalah ....................................................................
7
C.
Tujuan Penelitian .....................................................................
8
D.
Manfaat Penelitian ...................................................................
8
E.
Keaslian Penelitian ..................................................................
9
F.
Kerangka Teori Dan Konsepsi ................................................. 11
G.
BAB II
BAB III
1.
Kerangka Teori ................................................................. 11
2.
Konsepsi ........................................................................... 15
Metode Penelitian .................................................................... 16
PENGATURAN DAN TANGGUNG JAWAB SUAMI
TERHADAP NAFKAH ANAK SERTA ISTRI PASCA
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG NON MUSLIM ................................................................... 22
A.
Perkawinan Di Indonesia ......................................................... 22
B.
Tanggung Jawab Suami Pasca Perceraian Terhadap Nafkah
Kepada Anak Dan Istri Bagi Warga Negara Indonesia Yang
Non Muslim ............................................................................. 40
UPAYA HUKUM BAGI ANAK DAN ISTRI TERHADAP
NAFKAH YANG TIDAK DIBERIKAN SUAMI PASCA
PERCERAIAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA
YANG NON MUSLIM ................................................................... 59
A.
Hak Anak Dan Perempuan Di Indonesia.................................. 59
x
Universitas Sumatera Utara
B.
BAB IV
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN
PUTUSAN TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ISTRI DAN
ANAK DI DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
MEDAN NO. 182/Pdt.G/2014/PN.Mdn ......................................... 84
A.
BAB V
Upaya Hukum Bagi Anak Dan Istri Pasca Perceraian Apabila
Tidak Mendapat Nafkah Dari Suami Bagi Warga Negara
Indonesia Yang Non Muslim.................................................... 70
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
No.
182/Pdt.G/2014/PN.Mdn ......................................................... 84
1.
Gugatan ............................................................................. 84
2.
Jawaban ............................................................................. 88
3.
Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan Negeri
Medan No.182/Pdt.G/2014/PN.Mdn ................................ 89
4.
Analisa Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pengadilan
Negeri Medan No.182/Pdt.G/2014/PN.Mdn .................... 94
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 104
A.
Kesimpulan .............................................................................. 104
B.
Saran ......................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 107
xi
Universitas Sumatera Utara