ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN BERWIRAUSAHA PADA ALUMNI SMK DI KABUPATEN PURWOREJO | Fadhiliya | Jurnal Pendidikan Insan Mandiri 6952 14661 1 SM
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
BERWIRAUSAHA PADA ALUMNI SMK
DI KABUPATEN PURWOREJO
Lukman Fadhiliya, Kohar Sulistyadi, Wiedy Murtini
Magister Pendidikan Ekonomi Program Pascasarjana UNS
[email protected]
ABSRTACT
The purpose of this study is to obtain: 1) the influence of several characteristics
that influence entrepreneurial success entrepreneurship, 2) factors characteristic of the
entrepreneurial spirit among some of the most dominant influence entrepreneurial
success, and 3) the influence of the characteristics of the entrepreneurial spirit of the
most dominant influence on the success of entrepreneurship in vocational graduates
Purworejo.
This research is quantitative research methods that ex-post facto research is
correlational (correlation studies). The study population was all vocational school
graduates in the district that are categorized Purworedjo has become a successful
entrepreneur. The sample was 60 alumni population taken by purposive sampling
technique. Data collection techniques used were questionnaires (questionnaire).
Techniques of data analysis performed by factor analysis and multiple linear regression.
The results of this study are as follows: 1) the characteristics of the
entrepreneurial spirit shown to have a high impact on the success of entrepreneurship, 2)
the dominant factor affecting the success of entrepreneurship in having a clear vision and
purpose, confidence (self-confidence), and has the soul of a leader, 3) vision and goals
positive and significant impact on the success of entrepreneurship, self-confidence and a
significant negative effect on the success of entrepreneurship, soul leader, and a
significant positive effect on the success of entrepreneurship.
Keywords:
Characteristics of the Spirit of Entrepreneurship, Entrepreneurship
Success, Factor Analysis, Principal Component Analysis.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Permasalahan
semakin
meningkatnya
angka
dasar
yang
pengangguran untuk setiap tahunnya,
adalah
tingkat
sedangkan pengangguran adalah salah
persaingan kerja yang semakin hari
satu permasalahan pembangunan yang
semakin ketat dan selektif. Jumlah para
sangat kritis khususnya di Indonesia
calon
termasuk
dihadapi
bangsa
ini
tenaga kerja tidak
seimbang
dengan tingkat pertumbuhan jumlah
daerah-daerah
di
pelosok
nusantara.
lapangan pekerjaan yang ada. Hal ini
menyebabkan
kerja
banyak
yang
tidak
calon
tenaga
mendapatkan
kesempatan untuk bekerja karena tidak
tertampung
lapangan
Kesenjangan
secara
maksimal
pekerjaan
yang
ini
membawa
di
ada.
dampak
Dari
diperoleh
fenomena
gambaran
berwirausaha
lulusan
tersebut,
bahwa
minat
SMK
masih
rendah. Disisi lain, jumlah penduduk di
Indonesia
yang
memiliki
minat
berwirausaha juga dinilai relatif kecil.
Menurut
Badan
Statistik
Indonesia
Jadi
solusi
untuk
mengatasi
(BPS) terakhir pada Januari 2012 jumlah
permasalahan tersebut tentu tidak ada
penduduk
di
jalan lain kecuali jika siswa lulusan, mau
Indonesia hanya mencapai angka 1,56
tidak mau harus dibekali dan diarahkan
persen
di
untuk tidak lagi berorientasi menjadi
Indonesia. Tentu prosentase tersebut
pegawai atau pencari kerja sebagai
terpaut jarak yang jauh dengan negara-
orang gajian, namun diarahkan untuk
negara
berkembang
menjadi pemula wirausahawan, menjadi
idealnya
suatu
yang
dari
paling
tidak
berwirausaha
jumlah
penduduk
lain.
negara
harus
Karena
berkembang
memiliki
2%
pengusaha
mikro
sebagai
pemberi
kerja/gaji, atau mampu menciptakan
penduduk yang berwirausaha dari total
pekerjaan/lapangan
penduduk.
berwirausaha,
kerja.
Mengenai
diungkapkan
oleh
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Menghadapi
tersebut,
maka
kenyataan
dunia
pendidikan
memang harus melakukan reorientasi
pendidikan, ketrampilan yang diberikan
kepada siswa seharusnya ketrampilan
yang dapat diterapkan dalam kehidupan,
sehingga ketrampilan yang didapatkan
siswa bukan sekedar ketrampilan teknis
semata, melainkan ketrampilan aplikatif
dan selanjutnya dapat digunakan untuk
bekerja. Bekerja dalam hal ini dapat
berarti bekerja pada pihak lain atau
bekerja dengan kemampuan sendiri.
Siswa lulusan SMK seharusnya adalah
sosok-sosok
yang
mempunyai
kemampuan untuk mengimplementasi
kemampuan berwirausaha, baik konsep
maupun praktiknya. Jika siswa lulusan
SMK
mampu
mengimplementasikan
dalam hidupnya, maka hal tersebut akan
(SMK) Ditjen Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah bahwa siswa
lulusan
menjadi
sosok-sosok
yang
produktif
dengan kemampuan berwirausaha yang
dimiliki.
ditargetkan
untuk
berwirausaha, sehingga siswa lulusan
SMK tidak lagi berusaha untuk menjadi
tenaga oriented. Menjadi pengusaha
mandiri atau wirausahawan merupakan
alternatif
pilihan
mengatasi
yang
tepat
pengangguran,
untuk
dan
merupakan salah satu pendukung yang
menentukan
maju
mundurnya
perekonomian, karena seseorang yang
mempunyai kemauan dan keinginan
serta siap untuk berwirausaha, berarti
dia
mampu
pekerjaan
menciptakan
sendiri
mengandalkan
dan
orang
lapangan
tidak
lain
perlu
maupun
perusahaan lain untuk mendapatkan
pekerjaan lagi, bahkan dapat membuka
lowongan pekerjaan untuk orang lain.
menekan jumlah pengangguran yang
ada. Karena siswa lulusan SMK akan
SMK
Dengan diperkenalkannya caracara
berwirausaha
sedini
mungkin,
setiap lulusan yang dihasilkan oleh
seluruh
level
pendidikan
akan
dipersiapkan sebagai anak didik yang
masalah dalam penelitian ini adalah
nantinya
sebagai berikut:
siap
terjun
menjadi
wirausahawan, meskipun putus sekolah
1. Bagaimana
di level pendidikan yang paling dasar.
karakteristik
Sehingga sejak dini seorang lulusan dari
yang
level sekolah terendah pun tidak bercita-
berwirausaha pada alumni SMK di
cita menjadi pencari kerja atau orang
Kabupaten Purworejo?
gajian,
melainkan
lapangan
kerja
menjadi
baru
pencipta
atau
sebagai
pemberi gaji bagi orang atau pihak lain.
Atas dasar konteks tersebut,
karakteristik
Purworejo?
dirinya.
3. Bagaimana
konsep
jiwa
keberhasilan
perlu
tentang
kewirausahaan
keberhasilan
kewirausahaan
yang paling dominan mempengaruhi
yang
memahami
beberapa
2. Faktor apa saja diantara beberapa
alumni
berwirausaha
jiwa
mempengaruhi
maka dapat diartikan bahwa seseorang
akan
pengaruh
berwirausaha
SMK
di
pada
Kabupaten
pengaruh
karakteristik
Semakin kreatif dan berinisiatif siswa
jiwa
dalam mengembangkan idenya, maka
dominan
siswa
berwirausaha pada alumni SMK di
akan
semakin
mempunyai
keinginan untuk berwirausaha, karena
kewirausahaan
yang
terhadap
paling
keberhasilan
Kabupaten Purworejo?
dalam berwirausaha dituntut kreativitas
dan
inisiatif
menghadapi
industri.
yang
tinggi
persaingan
Seorang
dalam
di
dunia
wirausahawan
dikatakan berhasil apabila diketahui dari
lamanya
Tujuan Penelitian
kelangsungan
hidup
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk mengetahui:
1. Mendapatkan
karakteristik
pengaruh
jiwa
beberapa
kewirausahaan
perusahaan, penyediaan lapangan kerja
yang
bagi
berwirausaha pada alumni SMK di
masyarakat
sekitarnya,
meningkatkan kesejahteraan (Wijandi,
2004:
23).
Dengan
memperhatikan
mempengaruhi
keberhasilan
Kabupaten Purworejo.
2. Mendapatkan
faktor
diantara
persaingan usaha yang begitu ketat,
beberapa
maka wirausahawan perlu mencermati
kewirausahaan yang paling paling
faktor-faktor
dominan
menunjang
pendukung
dan
yang
dapat
mempertahankan
keberhasilan usaha yang dijalankan.
keberhasilan
karakteristik
jiwa
mempengaruhi
berwirausaha
pada
alumni SMK di Kabupaten Purworejo.
3. Mendapatkan pengaruh karakteristik
Rumusan Masalah
Berdasarkan
masalah
di
atas,
jiwa
latar
belakang
maka
rumusan
kewirausahaan
dominan
yang
paling
mempengaruhi
keberhasilan
berwirausaha
pada
wirausaha
adalah
seseorang
yang
alumni SMK di Kabupaten Purworejo.
memiliki kemampuan untuk memulai
4. Memberikan rekomendasi (problem
dan menciptakan suatu usaha yang
solving) kepada para Kepala Sekolah
baru, dan umumnya memiliki keberanian
SMK di Kabupaten Purworejo untuk
dalam
memberikan
dalam
materi
pelajaran
mengambil
resiko,
menangani
terutama
usaha
atau
berdasarkan beberapa faktor yang
perusahaannya dengan berpijak pada
mempengaruhi
kemampuan dan kemauan sendiri. Jadi
keberhasilan
berwirausaha.
wirausaha itu mengarah kepada orang
yang melakukan usaha atau kegiatan
KAJIAN LITERATUR
sendiri dengan segala kemampuan yang
Kajian Teori
dimilikinya. Seseorang yang memiliki
Karakteristik Jiwa Kewirausahaan
bakat
Kasmir (2011: 19) menjelaskan
kewirausahaan
mengembangkan
dapat
bakatnya
melalui
bahwa arti wirausaha (entrepreneur)
pendidikan.
adalah
berani
entrepreneur adalah orang-orang yang
membuka
mengenal potensi (traits) dan belajar
orang
mengambil
usaha
yang
resiko
dalam
berjiwa
untuk
berbagai
kesempatan.
Individu
mengembangkan
yang
menjadi
potensinya
untuk
Berjiwa berani mengambil resiko artinya
menangkap
peluang
bermental mandiri dan berani memulai
mengorganisasi
usahanya
usaha, tanpa diliputi rasa takut atau
mewujudkan cita-citanya. Oleh karena
cemas sekalipun dalam kondisi tidak
itu,
pasti.
sukses tidak cukup hanya bermodalkan
untuk
menjadi
serta
wirausaha
dalam
yang
Istilah kewirausahaan sebagai
bakat saja, tetapi juga harus memiliki
padanan kata dari entrepreneur dapat
pengetahuan dalam segala aspek usaha
dipahami
yang akan ditekuninya.
dengan
menguraikan
peristilahan tersebut sebagai berikut:
wira
adalah
pejuang,
pahlawan,
Mengacu berdasarkan beberapa
sumber
tersebut
di
atas,
dalam
memadukan
serta
manusia unggul, utama, gagah, luhur,
penelitian
berani, dan teladan, sedangkan usaha
menyempurnakan
adalah perbuatan amal, bekerja, berbuat
kewirausahaan menjadi 15 faktor, yaitu:
sesuatu, atau penciptaan kegiatan. Jadi
1) memiliki visi dan tujuan yang jelas, 2)
istilah wirausaha dari segi etimologi atau
percaya
asal usul kata adalah pejuang atau
optimisme, 4) mandiri, 5) kreatif dan
pahlawan yang berbuat sesuatu.
inovatif,
ini
diri
6)
(self
faktor
pendukung
confidence),
ambisius
dan
3)
penuh
Dari pengertian kewirausahaan
semangat, 7) bertanggung jawab, 8)
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
keorisinilan, 9) berorientasi masa depan,
10) berorientasi pada tugas dan hasil,
mengikuti perkembangan teknologi dan
11) mempunyai jiwa pemimpin, 12)
dapat menerapkan secara proaktif. Hal
berani mengambil risiko, 13) jujur, 14)
tersebut
pandai bergaul dan berkomunikasi, dan
wirausaha
15) pandai memanfaatkan peluang.
usahanya yang lebih baik dari periode
terlihat
dari
dimana
usaha
suatu
dari
keadaan
sebelumnya dan menggambarkan lebih
Keberhasilan Berwirausaha
Primiana
(2009:
mengemukakan
usaha
daripada yang lainnya yang sederajat
bahwa
adalah
49)
keberhasilan
permodalan
sudah
atau
sekelasnya,
efisiensi
dapat
proses
dilihat
produksi
dari
yang
dikelompokkan
berdasarkan
terpenuhi, penyaluran yang produktif
secara
dan
dan tercapainya tujuan organisasi. Noor
ekonomis,
(2007:
bahwa
ditentukan oleh manajer pemilik usaha,
keberhasilan usaha pada hakikatnya
permodalan, skala usaha, hasil atau
adalah
397)
mengemukakan
keberhasilan
mencapai
tujuannya,
teknis
target
perusahaan
secara
yang
bisnis
laba, jenis usaha atau pengelolaan,
suatu
bisnis
kinerja
keuangan,
perusahaan.
karena
1. Penelitian
adalah
efisiensi
dari
dikatakan berhasil bila mendapat laba,
laba
efisiensi
tujuan
dari
serta
yang
dilakukan
image
oleh
seseorang melakukan bisnis. Riyanti
Ahmed, et.al (2013) dengan judul
(2003:
“Role
24)
mengemukakan
keberhasilan
usaha
bahwa
didefinisikan
Of
Personal
Determinants
In
Level
Entrepreneurial
sebagai tingkat pencapaian hasil atau
Firm’s Success”. Hasil dari penelitian
tujuan organisasi yang berhasil karena
tersebut adalah: (1) latar belakang
wirausaha memiliki otak yang cerdas,
pribadi
yaitu kreatif, mengikuti perkembangan
langsung memberikan kontribusi bagi
teknologi, dapat menerapkan secara
keberhasilan organisasi, melainkan
proaktif, memiliki energi yang melimpah
memiliki dampak yang besar pada
serta dorongan dan kemampuan asertif.
psikologis karakteristik, (2) faktor-
bahwa
Sehingga,
dapat
diketahui
definisi
keberhasilan
usaha
faktor
pengusaha
kemampuan
kepemimpinan,
tidak
secara
manajerial,
peluang,
dan
adalah suatu keadaan dimana usaha
keterampilan memiliki dampak positif
yang dijalankan mengalami peningkatan
yang kuat terhadap keberhasilan
dari
organisasi dan kinerja.
hasil
keberhasilan
yang
bisnis
atau
mencapai
2. Penelitian yang dilakukan oleh Kadir
tujuannya, dimana keberhasilan tersebut
(2011) dengan judul “Entrepreneur
didapatkan dari wirausaha yang memiliki
Training Needs Analysis: Implications
otak
On
yang
dari
sebelumnya
cerdas,
yaitu
kreatif,
The
Entrepreneurial
Skills
Needed
For
Successful
Entrepreneurs”. Hasil dari penelitian
tersebut
menunjukkan
bahwa
signifikan
berkontribusi
terhadap
keberhasilan mereka.
4. Chu, H.M, et.al (2008) dalam jurnal
pengusaha masih perlu pengetahuan
penelitian
yang terkait dengan bisnis dalam
empirical
rangka
entrepreneurs: success, motivations,
untuk
membuat
bisnis
yang
berjudul
study
of
Nigerian
Hasil
mereka lebih kuat dan kompetitif.
problems,
mereka
peningkatan
penelitian ini menyebutkan bahwa
keterampilan,
faktor yang berkontribusi terhadap
percaya
pengetahuan,
and
“An
kreativitas dan inovasi akan mampu
keberhasilan
memperluas untuk lebih besar dan
keterampilan
lebih sukses.
layanan
stress.”
adalah
kerja
keras,
manajemen
dan
pelanggan
yang
baik.
3. Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Karisma, reputasi dan kejujuran juga
Makhbul
(2011)
dengan
judul
menjadi
“Entrepreneurial
Exploratory
Success:
daftar.
Di
antara
tinggi
dalam
masalah
yang
among
dihadapi oleh pengusaha, karyawan
Entrepreneurs”. Hasil dari penelitian
tidak dapat diandalkan adalah yang
tersebut adalah: (1)
paling
sarana
faktor
Study
An
peringkat
analisis,
agama
berdasarkan
tugas/kejujuran
dianggap
penting.
Lemah
ekonomi,
kekurangan listrik dan lokasi yang
sebagai
tidak aman juga disebutkan sebagai
faktor yang paling signifikan yang
hambatan mencegah pengusaha dari
mempengaruhi
mencapai tujuan mereka.
keberhasilan
kewirausahaan,
diikuti
kemampuan
oleh
komunikasi
dan
5. Penelitian yang dilakukan oleh Yen,
et.al
(2007)
dengan
judul
“The
kemauan yang kuat dari pengusaha,
Dynamics Of Entrepreneurs’ Success
(2) beberapa faktor kewirausahaan
Factors
secara
Growth”.
signifikan
keberhasilan
faktor
terkait
dengan
pengusaha,
faktor-
tersebut
mencakup
In
Influencing
Hasil
dari
Venture
penelitian
tersebut menunjukkan bahwa ada
hubungan
yang
signifikan
antara
kemampuan
pengusaha
untuk
pertumbuhan usaha dengan modal
mengakses
informasi,
gaya
usaha, dukungan jaringan sosial, dan
kepemimpinan
dukungan
kemampuan
dari
mereka,
orang
pengusaha
lain.
dan
(3)
untuk
mendapatkan informasi yang relevan
ditemukan menjadi faktor yang paling
program
pemerintah
keberhasilan berwirausaha.
terhadap
METODE PENELITIAN
membentuk atau menunjang faktor (Y),
Tempat dan Waktu Penelitian
diantaranya yaitu: (1) memiliki visi dan
ini
tujuan yang jelas, (2) percaya diri (self
dilaksanakan pada SMK di Kabupaten
confidence), (3) optimisme, (4) mandiri,
Purworejo,
(5) kreatif dan inovatif, (6) ambisius dan
Lokasi
penelitian
yaitu
Purworejo,
SMK
SMK
Negeri
3
Batik
Perbaik
Kristen
Penabur
jawab, (8) keorisinilan, (9) berorientasi
Purworejo, SMK Kartini Purworejo, SMK
masa depan, (10) berorientasi pada
NU Gebang Purworejo. Dilaksanakan
tugas dan hasil, (11) mempunyai jiwa
selama 8 bulan, terhitung dimulai dari
pemimpin, (12) berani mengambil risiko,
bulan Februari 2013 sampai dengan
(13) jujur, (14) pandai bergaul dan
bulan September 2013.
berkomunikasi,
Purworejo,
SMK
penuh
semangat,
(7)
bertanggung
dan
(15)
pandai
memanfaatkan peluang. Variabel terikat
Jenis Penelitian
(dependen variable) dalam penelitian ini
Penelitian
ini
merupakan
adalah Keberhasilan Berwirausaha (Y)
penelitian ex-post facto yang bersifat
dengan
correlational
(penelitian
perkembangan modal, 2) pendapatan,
korelasi), karena melibatkan tindakan
3) volume penjualan, 4) output produksi,
pengumpulan data guna menentukan
dan 5) tenaga kerja.
research
indikator
meliputi:
1)
apakah ada hubungan dan seberapa
kuat tingkat hubungan antara dua atau
lebih
variabel
melalui
data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
dari
pengumpulan
penelitian
pengukuran gejala yang telah ada pada
dalam
responden.
kuesioner (angket) yang akan diberikan
langsung
Populasi dan Sampel
Berdasarkan
populasi
di
atas,
dijawab
pengertian
dari
dijelaskan bahwa
yang
ini
data
kepada
dari
responden
untuk
pertanyaan-pertanyaan
berkaitan
indikator
menggunakan
tiap
dengan
indikator-
variabel.
Dimana
populasi dalam penelitian ini adalah
responden tersebut adalah alumni SMK
semua
di Kabupaten Purworejo.
alumni
Purworejo
menjadi
yang
SMK
di
Kabupaten
dikategorikan
wirausaha
yang
telah
berhasil,
Teknik Analisis Data
Metode
dengan jumlah 153 alumni.
analisis
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Variabel Penelitian
Variabel
bebas
teknik analisis faktor. Analisis faktor
(X)
dalam
penelitian ini berjumlah 15 faktor yang
merupakan
salah
multivariate.
Analisis
satu
faktor
metode
adalah
sebuah teknik yang digunakan untuk
faktor,
mencari
melanjutkan proses analisis faktor.
faktor-faktor
yang
mampu
sehingga
Tabel
antara berbagai indikator independen
Kolmogorov Smirnov
yang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Widarjono,
2010:
Hasil
Uji
untuk
menjelaskan hubungan atau korelasi
diobservasi
2.
dapat
One
Sample
240). Tujuan analisis faktor adalah
Unstandardized
mencari
Residual
seminimal
mungkin
faktor
dengan prinsip kesederhanaan atau
N
parsimoni (parsimony)
Normal
Mean
Parametersa
Std. Deviation 4.59293043
menghasilkan
yang mampu
korelasi
di
antara
Most
indikator-indikator yang diobservasi.
61
Extreme Absolute
Differences
HASIL PENELITIAN
Uji Prasyarat Analisis
Dalam
penelitian
ini
pada
metode
.0000000
.084
Positive
.080
Negative
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
.658
Asymp. Sig. (2-tailed)
.779
analisis faktor menggunakan pengujian
a. Test distribution is Normal.
korelasi matrik yaitu KMO MSA (Kaiser
Output dari hasil pengujian di atas dapat
Meyer
diketahui
Olkin
Measure
of
Sampling
bahwa
nilai
Adequacy), selanjutnya pada metode
(Asymp.Sig
regresi linear berganda menggunakan
Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,779
pengujian asumsi klasik yang meliputi uji
> 0,05), maka nilai residual tersebut
normalitas,
uji
telah normal.
uji
Tabel 3. Hasil Uji Linearitas
uji
linearitas,
multikolinearitas,
dan
2-tailed)
signifikansi
sebesar
0,779.
heteroskedastisitas.
Korelasi Keberhasilan Berwirausaha
Tabel 1. Hasil Uji KMO MSA
dengan Visi dan Tujuan
ANOVA Table
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin
Measure
of
Sampling Adequacy.
Bartlett's
Sphericity
Test
of Approx. ChiSquare
Sum of
df
Squares
.753
511.672
df
105
Sig.
.000
Berdasarkan hasil uji KMO MSA diatas,
nilai KMO MSA lebih dari 0,5 yaitu
0,753, maka dengan metode Barlett’ test
sudah memenuhi persyaratan analisis
Keberhasilan Between (Combined)
625.577
Berwirausaha Groups
Linearity
70.233
* Visi dan
Tujuan
Deviation from
555.344
Linearity
Mean
F
Square
Sig.
8
78.197
3.290
.004
1
70.233
2.955
.092
7
79.335
3.338
.005
Within Groups
1212.157 51
Total
1837.733 59
23.768
Dari output di atas dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi pada Linearity
sebesar
0,092.
Karena
signifikansi
kurang dari F maka dapat disimpulkan
bahwa
antara
variabel
keberhasilan
berwirausaha dengan variabel visi dan
tujuan terdapat hubungan yang linear.
Tabel 4. Hasil Uji Linearitas
berwirausaha dengan variabel percaya
Korelasi Keberhasilan Berwirausaha
diri terdapat hubungan yang linear.
dengan Percaya Diri
Tabel
Hasil
Nilai
Koefisien
Determinasi Individual (r2)
ANOVA Table
Sum
of
Between (Combined) 576.593
Berwirausaha Groups
* Percaya Diri
Linearity
Mean
df
Squares
Keberhasilan
6.
Square
F
Sig.
dengan
Nilai
Determinasi
Serentak (R2)
9
64.066 2.540 .017
27.771
1
27.771 1.101 .299
Model Summary
548.822
8
68.603 2.720 .014
Model R
25.223
1
Deviation
from
Secara
R Square
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.556
1.35361
Linearity
Within Groups
1261.141 50
Total
1837.733 59
.751a
.564
a. Predictors: (Constant), Percaya Diri
Dari output di atas dapat diketahui
Model Summary
bahwa nilai signifikansi pada Linearity
sebesar
0,299.
Karena
signifikansi
Model R
R Square
kurang dari F maka dapat disimpulkan
bahwa
antara
variabel
1
keberhasilan
.775a
.601
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.595
1.29388
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kepemimpinan
berwirausaha dengan variabel percaya
diri terdapat hubungan yang linear.
Korelasi
Keberhasilan
Model Summary
Berwirausaha
dengan Jiwa Kepemimpinan
Model R
R Square
Tabel 5. Hasil Uji Linearitas
.822a
.676
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.670
1.16235
Korelasi Keberhasilan Berwirausaha
1
dengan Jiwa Kepemimpinan
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kepemimpinan
ANOVA Table
Sum
of
Squares
Keberhasilan Between (Combined) 487.517
Berwirausaha Groups
*
Jiwa
Linearity
.982
Kepemimpina
Deviation
n
from
df
Mean
Square
F
Sig.
7
69.645 2.682 .019
1
.982
.038
Model Summary
Model R
6
81.089 3.123 .011
Within Groups
1350.217
52 25.966
Total
1837.733
59
Linearity
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.041
5.46645
.847
1
486.535
R Square
.299a
.089
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kepemimpinan, Visi
dan Tujuan, Percaya Diri
Berikut ini adalah ringkasan dari tabel
Dari output di atas dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi pada Linearity
sebesar
0,847.
Karena
signifikansi
kurang dari F maka dapat disimpulkan
bahwa
antara
variabel
keberhasilan
hasil uji multikolinearitas Nilai Koefisien
Determinasi Individual (r2) dengan Nilai
Determinasi Secara Serentak (R2):
Tabel 7. Ringkasan Nilai Koefisien
Jiwa
Determinasi Individual (r2) dengan
Kepemimpina 1.319
.753
.433
1.752
.085
n
Nilai Determinasi Secara Serentak
a. Dependent Variable: Keberhasilan Berwirausaha
(R2)
No.
Dari output di atas dapat diketahui
Nilai
Variabel
Variabel
dependen
independen
r
bahwa nilai signifikansi ketiga variabel
square
independen lebih dari 0,05. Dengan
(r2)
demikian
1.
Memiliki
2.
visi
(Self
jelas
Confidence)
Memiliki
3.
Percaya diri
dan tujuan yang
visi
jiwa
pemimpin
Percaya diri
Mempunyai
(Self
jiwa
Confidence)
4.
Nilai R
2
heteroskedastisitas.
.601
UJI HIPOTESIS
Uji Hipotesis dalam penelitian ini
.676
pemimpin
menggunakan 2 teknik analisis, yaitu
0,089
metode analisis faktor untuk menguji
hipotesis penelitian pertama dan kedua,
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
nilai
koefisien
bahwa
penelitian ini tidak terjadi permasalahan
Mempunyai
jelas
disimpulkan
model regresi linear berganda pada
.564
dan tujuan yang
dapat
r2
yang
selanjutnya
diperoleh
menggunakan
metode
regresi linear berganda untuk menguji
seluruhnya bernilai lebih besar dari pada
hipotesis penelitian ketiga.
nilai koefisien determinasi (R2). Dengan
1. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
ANALISIS FAKTOR
terjadi permasalahan multikolinearitas
Ekstraksi
model regresi linear berganda pada
Faktor
Principal
Component Analysis
penelitian ini.
Tabel 9. Hasil Ekstraksi Faktor
Tabel 8. Ringkasan Nilai Koefisien
Principal Component Analysis
Determinasi Individual (r2) dengan
Total Variance Explained
Nilai Determinasi Secara Serentak
Total
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Visi
Loadings
Rotation Sums of Square
Component
Coefficientsa
1
Extraction Sums of Squared
Initial Eigenvalues
(R2)
Tujuan
Percaya Diri
-1.081 .585
-.505
.651
6.685
-.393
-.183
of Cumulati
Variance ve %
%
of Cumulative
Variance %
Total
% of Variance
5.801
38.674
38.674
5.801
38.674
38.674
3.009
20.062
2
2.056
13.706
52.380
2.056
13.706
52.380
2.777
18.514
3
1.270
8.466
60.846
1.270
8.466
60.846
2.648
17.651
.000 4
1.196
7.975
68.822
1.196
7.975
68.822
1.889
12.595
5
.919
6.124
74.946
-1.849 .070 6
.787
5.249
80.195
7
.758
5.052
85.247
8
.569
3.792
89.040
9
.453
3.023
92.062
10
.398
2.651
94.713
-.776
Total
1
Sig.
Std. Error Beta
69.044 10.328
dan
t
%
.441
11
.230
1.533
96.246
X12 Berani
12
.183
1.223
97.469
resiko
13
.161
1.072
98.541
14
.133
.884
99.426
15
.086
.574
100.000
mengambil
X13 Jujur
.102 .065 .150 .840
X14 Pandai
bergauldan
berkomunikasi
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Pada kolom initial eigenvalues terbukti
bahwa akan dibentuk 4 faktor. Dengan
penjelasan bahwa faktor 1, faktor 2,
faktor 3, faktor 4 nilai total initial
.164 .207 .082 .782
-.072 .807 .139 .247
X15 Pandai
memanfaatkan
.146 -.097 .721 .103
peluang
Extraction
Method:
Principal
Component Analysis.
eigenvalues > 1, yang nantinya dapat
Rotation Method: Varimax with Kaiser
menjelaskan
Normalization.
sehingga
variabel
perlu
pembentukan
dengan
disertakan
variabel.
baik,
dalam
Sebaliknya
bahwa faktor 5 s/d faktor 15 nilai total
initial eigenvalues < 1, yang nantinya
tidak
dapat
dengan
menjelaskan
baik,
sehingga
variabel
tidak
perlu
disertakan dalam pembentukan variabel.
Tabel 10. Hasil Rotasi Faktor Varimax
a.
Rotation
iterations.
Pada
Matrixa
tampilan
Rotated
menyediakan
Component
variabel
yang
masuk pada Faktor 1, Faktor 2, Faktor
3, dan Faktor 4. Setelah dilakukan rotasi
varimax, dapat disimpulkan bahwa dari
15 variabel dapat direduksi menjadi 4
visi dan tujuan yang jelas, percaya
Component
1
2
diri (self confidence), dan mempunyai
3
4
X1
Visi dan tujuan
.846 .063 .188 .184
X2
Percaya diri
.893 .064 .226 .070
X3
Optimisme
.350 .618 .072 -.201
X4
Mandiri
-.079 .432 .644 .025
X5
Kreatif dan inovatif
.443 .106 .618 .179
X6
Ambisius dan penuh
semangat
.438 .767 .036 .188
jiwa pemimpin.
2. Faktor
II terdiri dari:
ambisius
dan
3. Faktor III terdiri dari: mandiri, kreatif
dan
X8
Keorisinilan
.039 .554 .416 .416
berorientasi
X9
Berorientasi
pada
tugas dan hasil
jiwa
semangat,
berkomunikasi.
.208 .376 .665 .173
depan
penuh
dan hasil, serta pandai bergaul dan
Bertanggung jawab
masa
optimisme,
keorisinilan, berorientasi pada tugas
X7
pemimpin
6
1. Faktor dominan I terdiri dari: memiliki
Rotated Component Matrixa
X11 Mempunyai
in
faktor, yaitu:
Method
X10 Berorientasi
converged
inovatif,
bertanggung
masa
jawab,
depan,
serta
pandai memanfaatkan peluang.
.275 .119 .543 .023
.031 .625 .506 .381
.891 .201 .153 .073
4. Faktor
IV
terdiri
dari:
mengambil risiko dan jujur.
berani
Tabel 11. Hasil Regresi Secara Parsial
Percaya
(Uji t)
terhadap Keberhasilan Berwirausaha
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
dan
Tujuan
Sig.
3. Pengujian koefisien regresi variabel
Jiwa Pemimpin (X3)
6.685 .000
-1.081 .585
-.393
-1.849 .070
-.505
.651
-.183
-.776
1.319
.753
.433
1.752 .085
Oleh karena nilai t hitung > t tabel
(1,752 < 2,015) maka Ho ditolak,
artinya secara parsial ada pengaruh
Percaya
Diri
Jiwa
Pemimpin
a.
berpengaruh
Purworejo.
t
Std. Error Beta
(Constant) 69.044 10.328
Visi
(X2)
(Y) pada alumni SMK di Kabupaten
Coefficientsa
1
Diri
Dependent
.441
signifikan antara Jiwa Pemimpin (X3)
dengan Keberhasilan Berwirausaha
(Y).
Variable:
Keberhasilan
Jadi
dari
kasus
ini
dapat
disimpulkan bahwa secara parsial
Berwirausaha
Jiwa Pemimpin (X3)
berpengaruh
disimpulkan bahwa:
positif
Keberhasilan
1. Pengujian koefisien regresi variabel
Berwirausaha (Y) pada alumni SMK
Berdasarkan
tabel
di
atas
dapat
terhadap
di Kabupaten Purworejo.
Visi dan Tujuan (X1)
Oleh karena nilai thitung > ttabel (-1,849
< 2,015) maka Ho ditolak, artinya
secara
parsial
ada
pengaruh
signifikan antara Visi dan Tujuan (X1)
PEMBAHASAN HASIL ANALISIS
Hipotesis Pertama
Berdasarkan
dengan Keberhasilan Berwirausaha
(Y).
Jadi
dari
kasus
ini
dapat
tersebut
dapat
penjelasan
disimpulkan
bahwa
disimpulkan bahwa secara parsial
karakteristik jiwa kewirausahaan yang
Visi dan Tujuan (X1) berpengaruh
meliputi: (1) memiliki visi dan tujuan
positif
yang
terhadap
Keberhasilan
jelas,
(2)
percaya
diri
(self
Berwirausaha (Y) pada alumni SMK
confidence), (3) optimisme, (4) mandiri,
di Kabupaten Purworejo.
(5) kreatif dan inovatif, (6) ambisius dan
2. Pengujian koefisien regresi variabel
penuh
semangat,
(7)
bertanggung
Percaya Diri (X2)
jawab, (8) keorisinilan, (9) berorientasi
Oleh karena nilai thitung > ttabel (-0,776
masa depan, (10) berorientasi pada
< 2,015) maka Ho ditolak, artinya
tugas dan hasil, (11) mempunyai jiwa
secara
pengaruh
pemimpin, (12) berani mengambil risiko,
signifikan antara Percaya Diri (X2)
(13) jujur, (14) pandai bergaul dan
dengan Keberhasilan Berwirausaha
berkomunikasi,
(Y).
memanfaatkan
Jadi
parsial
dari
ada
kasus
ini
dapat
disimpulkan bahwa secara parsial
dan
(15)
peluang,
pandai
terbukti
memiliki pengaruh yang tinggi terhadap
keberhasilan berwirausaha pada alumni
menjelaskan bahwa semakin tinggi
SMK di Kabupaten Purworejo.
Visi
Hipotesis Kedua
mengakibatkan
Selanjutnya berdasarkan hasil
Analisis
Faktor
Varimax
model
Method,
tabel
Matrixa
Component
rotasi
faktor
Rotated
menempatkan
dan
Tujuan
Keberhasilan
(X1)
akan
meningkatnya
Berwirausaha
(Y).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
bahwa
Visi
dan
berpengaruh
Tujuan
signifikan
(X1)
positif
component atau variabel-variabel ke
terhadap Keberhasilan Berwirausaha
dalam 4 faktor yang telah terbentuk
(Y) dapat diterima.
sebelumnya. Dapat dijelaskan bahwa
ke-4
faktor
beserta
pembagian
2. Percaya Diri (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keberhasilan
cvariabel-variabel tersebut adalah:
Berwirausaha (Y). Hal ini ditunjukkan
1. Faktor dominan I terdiri dari: memiliki
dengan besarnya nilai Percaya Diri
visi dan tujuan yang jelas, percaya
(X2) sebesar -0,776 yang berada di
diri (self confidence), dan mempunyai
bawah
jiwa pemimpin.
α=5%). Hasil ini menjelaskan bahwa
2. Faktor
II terdiri dari:
2,015
(tingkat
signifikansi
optimisme,
semakin tinggi Percaya Diri (X2)
semangat,
maka mengakibatkan meningkatnya
keorisinilan, berorientasi pada tugas
Keberhasilan Berwirausaha (Y) yang
dan hasil, serta pandai bergaul dan
dibagikan.
berkomunikasi.
disimpulkan bahwa hipotesis kedua
ambisius
dan
penuh
3. Faktor III terdiri dari: mandiri, kreatif
dan
inovatif,
berorientasi
bertanggung
masa
jawab,
depan,
serta
pandai memanfaatkan peluang.
4. Faktor
IV
terdiri
dari:
dapat
yang menyatakan bahwa Percaya
Diri
positif
(X2)
berpengaruh
terhadap
signifikan
Keberhasilan
Berwirausaha (Y) dapat diterima.
berani
mengambil risiko dan jujur.
3. Jiwa Pemimpin (X3) berpengaruh
positif
Hipotesis Ketiga
Hasil
Sehingga
dan
signifikan
terhadap
Keberhasilan Berwirausaha (Y). Hal
analisis
menggunakan
ini ditunjukkan dengan besarnya nilai
analisis regresi didapatkan bahwa:
Jiwa Pemimpin (X3) sebesar 1,752
1. Visi dan Tujuan (X1) berpengaruh
yang berada di bawah 2,01 (tingkat
positif
dan
signifikan
terhadap
signifikansi
α=5%).
Hasil
ini
Keberhasilan Berwirausaha (Y). Hal
menjelaskan bahwa semakin tinggi
ini ditunjukkan dengan besarnya nilai
Jiwa
Visi dan Tujuan (X1) sebesar -1,849
mengakibatkan
yang berada di bawah 2,015 (tingkat
Keberhasilan
signifikansi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
α=5%).
Hasil
ini
Pemimpin
(X3)
akan
meningkatnya
Berwirausaha
(Y).
bahwa
Jiwa
Pemimpin
(X3)
pada alumni SMK di Kabupaten
positif
Purworejo, yaitu: memiliki visi dan
terhadap Keberhasilan Berwirausaha
tujuan yang jelas dan mempunyai
(Y) dapat diterima.
jiwa pemimpin.
berpengaruh
signifikan
4. Memberikan rekomendasi (problem
KESIMPULAN DAN SARAN
solving) kepada para Kepala Sekolah
Kesimpulan
SMK di Kabupaten Purworejo untuk:
Kesimpulan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Terdapat
pengaruh
jiwa
beberapa
kewirausahaan
mempengaruhi
keberhasilan
berwirausaha pada alumni SMK di
Kabupaten
sarana
dan
prasarana yang memadai dalam
karakteristik
yang
a) Memberikan
Purworejo,
yaitu:
menunjang faktor kewirausahaan
yang
paling
mempengaruhi
dominan
keberhasilan
berwirausaha di sekolah.
1)
b) Memberikan penghargaan kepada
memiliki visi dan tujuan yang jelas, 2)
siswa yang berprestasi dalam
percaya diri (self confidence), 3)
berwirausaha.
optimisme, 4) mandiri, 5) kreatif dan
c) Memberikan instruksi khusus dan
inovatif, 6) ambisius dan penuh
mendalam kepada guru agar lebih
semangat, 7) bertanggung jawab, 8)
menekankan
keorisinilan, 9) berorientasi masa
pelajaran kewirausahaan,
depan, 10) berorientasi pada tugas
utamanya
dan
jiwa
sebagai berikut: 1) memiliki visi
pemimpin, 12) berani mengambil
dan tujuan yang jelas, 2) percaya
risiko, 13) jujur, 14) pandai bergaul
diri
dan berkomunikasi, dan 15) pandai
optimisme, 4) mandiri, 5) kreatif
memanfaatkan peluang.
dan inovatif, 6) ambisius dan
hasil,
11)
mempunyai
2. Terdapat beberapa karakteristik jiwa
pada
(self
materi
lebih
point-point
confidence),
3)
penuh semangat, 7) bertanggung
kewirausahaan yang paling dominan
jawab,
mempengaruhi
berorientasi
keberhasilan
pada
8)
keorisinilan,
masa
depan,
9)
10)
berwirausaha pada alumni SMK di
berorientasi pada tugas dan hasil,
Kabupaten Purworejo, yaitu memiliki
11) mempunyai jiwa pemimpin,
visi dan tujuan yang jelas, percaya
12) berani mengambil risiko, 13)
diri (self confidence), dan mempunyai
jujur, 14) pandai bergaul dan
jiwa pemimpin.
berkomunikasi, dan 15) pandai
3. Terdapat pengaruh karakteristik jiwa
memanfaatkan
peluang.
Yang
kewirausahaan yang paling dominan
nantinya siswa memiliki bekal dan
terhadap keberhasilan berwirausaha
kemampuan dalam menerapkan
ilmu yang telah didapatkan di
keberhasilan berwirausaha juga perlu
sekolah, agar di masa yang akan
diberikan,
datang
berwirausaha dapat diraih siswa saat
menjadi
seorang
wirausaha yang berhasil.
sehingga
keberhasilan
terjun di dunia usaha setelah lulus
sekolah.
SARAN - SARAN
Kepada Peneliti Lain
Kepada Dunia Pendidikan
Dapat
yang
memberikan
bermanfaat
kebijakan
untuk
dalam
berwirausaha
Dapat
informasi
mengambil
peningkatan
siswa
setelah
lulus
Serta
Sekolah
Menengah
Kejuruan.
dapat
dijadikan
bahan
pertimbangan
dan
minat
sumbangan
yang terkait dengan upaya melakukan
pendidikan,
referensi, bahan kajian atau acuan, dan
pertimbangan
bagi
para
peneliti
kependidikan di masa datang yang
relevan
terkait
dengan
konsep
enterpreneurship.
DAFTAR PUSTAKA
Role Of Personal Level Determinants In
Entrepreneurial Firm’s Success.
pada
Alma, Buchari (2011). Kewirausahaan
dasarnya disamping ketrampilan teknis,
Untuk Mahasiswa dan Umum.
ketrampilan
Bandung:
aplikatif
bahwa
sebagai
acuan
pemikiran dalam menentukan kebijakan
reorientasi
digunakan
yang
dapat
Alfabeta.
diterapkan dalam kehidupan juga harus
Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur
diterapkan, karena yang selanjutnya
Penelitian Pendidikan. Jakarta :
dapat digunakan untuk bekal siswa
PT Rineka
untuk bekerja mandiri.
Ayobami, Akanbi and Paul Owoseni
Kepada Kepala Sekolah
Memberikan
Omosolape Olakitan (2011). An
rekomendasi
(problem solving) kepada para Kepala
Sekolah SMK di Kabupaten Purworejo
untuk
memberikan
prasarana
yang
sarana
memadai
dan
dalam
menunjang faktor kewirausahaan yang
paling
dominan
Cipta.
mempengaruhi
Investigation Of Personality On
Entrepreneurial Success.
Basrowi (2011). Kewirausahaan Untuk
Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Budiyono
(2009).
Sebelas Maret
Kepada Guru
Press.
disamping
keterampilan
teknis
yang
untuk
Penelitian Edisi Ke-2. Surakarta:
keberhasilan berwirausaha di sekolah.
Dapat dijadikan acuan bahwa
Statistik
Chu, H. M.,
2008.
University
Kara, O., & Benzing, C.
An
empirical
study
of
diberikan kepada siswa, penanaman
Nigerian entrepreneurs: success,
faktor-faktor
motivations, problems, and stress.
yang
mempengaruhi
International
Business
Journal
Research,
of
8
(2).
Kerlinger, Fred N. (2006). Foundation of
Behavioral
Research.
Holt:
Rinehart and Winston.
(Online),
http://www.fatih.edu.tr/~hugur/st
Kuntjojo (2009). Metodologi Penelitian.
udy_hard/Success,%20motivation
Kediri:
s,%20
PGRI.
problems,%20and%20stress.pdf
Wijayanti, Dwiana. (2009). Pengaruh
Praktek
Industri, Motivasi
Zafir
Kerja
Memasuki
Nusantara
Mohd
Entrepreneurial
), diakses 5 April 2013.
Pengalaman
Makhbul,
Universitas
(2011).
Success:
Exploratory Study
among
Entrepreneurs.
Noor, Henry Faizal. (2007). Ekonomi
Dunia Kerja dan Informasi Dunia
Manajerial. Jakarta: PT
Kerja Terhadap
Grafindo Persada.
Kesiapan Kerja
Siswa Kelas XII Program Keahlian
An
Raja
Purwanto, Agus Budi (2007). Analisis
Akuntansi SMK N 2 Magelang.
Faktor
Abstrak Hasil Penelitian UNY.
Keberhasilan
Yogyakarta: Lembaga Penelitian.
Elektronik Di Kota Semarang.
Ghozali, Imam (2005). Ekonometrika:
Teori,
Konsep,
Semarang:
dan
Aplikasi.
Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Yang
Keberhasilan
Mempengaruhi
Usaha
(Studi
Kasus Pada Pengusaha Rumah
Makan Di Kelurahan
Helvetia
Tengah Medan.
Yogyakarta: Andi Offset.
Pelatihan
Ketenagakerjan.
Jakarta: Bumi
Aksara.
Jakarta:
Persada.
PT
Risnawita, Rini S dan M. Nur Gufron
(2010).
Teori-Teori
Jogjakarta:
Psikologi.
Ar-Ruzz Media.
Kewirausahaan
Dari
Pandang Psikologi
Kepribadian.
Saefullah,
Sunarya,
dan
(2011).
Sudaryono
Kewirausahaan.
Saiman,
Andi.
Leonardus
dan Kasus-Kasus.
(2011).
Teori,
Praktik,
Jakarta:
Salemba Empat.
Saroni, Mohammad (2012). Mendidikan
Kewirausahaan.
Raja
Sudut
Jakarta: Grasindo.
Kewirausahaan:
Hamalik, Oemar (2007). Manajemen
(2011).
Usaha
Yogyakarta: Penerbit
Hadi, Sutrisno (2004). Analisis Regresi.
Kasmir,
Pendukung
Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi. (2003).
Ginting, Kania (2012). Analisis FaktorFaktor
Faktor
Grafindo
dan Melatih Entrepreneur Muda:
Membuka
Kesadaran
Atas
Pentingnya Kewirausahaan bagai
Anak
Didik. Jogjakarta: AR-
Ruzz Media.
Siswandari (2009). Statistika Computer
Wibowo,
Agus
(2011).
Based. Surakarta: LPP UNS dan
Kewirausahaan
UNS
Strategi. Yogyakarta:
Press.
Slameto (2010). Belajar dan Faktorfaktor
yang
Mempengaruhi.
Jakarta: Rineka
Sudjana,
Nana
Cipta.
(2010).
dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung:
Remaja
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Alfabeta
Metode
Pendidikan.
Penelitian
Bandung:
CV
Pendidikan. Jakara: Bumi Aksara.
Sunarto, dan Ridwan (2010). Pengantar
Statistik,
Untuk
Pendidikan,
Penelitian
Sosial,
Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi (2012). Metodologi
Penelitian.
Jakarta:
PT
Raja
Grafindo Persada.
(2009).
Kewirausahaan
Pedoman Praktis: Kiat dan Proses
Sukses. Jakarta:
Salemba
Empat.
(2011).
Kewirausahaan.
Jakarta: Salemba Empat.
Uno, Hamzah B (2010). Teori Motivasi
Bidang
(2010).
Analisis
Multivariat
Yogyakarta:
Terapan.
Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Succes
Surakarta: LPP
Story.
UNS dan UNS
Press.
PhD; Naresh Kumar (2007). The
Dynamics
Of
Pengukurannya
Analisis
Pendidikan.
Jakarta:
Bumi Aksara.
In Influencing Venture Growth.
Zulfahmi,
Ilham
Keberhasilan
(2010).
Usaha
Internet (Warnet)
Identifikasi
Warung
Masmiar
Sumbersari No 91 Malang.
Ekonomi, Komunikasi, Dan Bisnis.
dan
Agus
Entrepreneurs’ Success Factors
Sukardi (2012). Metodologi Penelitian
Suryana,
Pustaka
Yen, PhD; Lim Li, Raduan Che Rose,
Alfabeta.
Suryana,
Widarjono,
Pendekatan
Sugiyono.(2010).
dan
Wiedy, Murtini (2010). Kewirausahaan
Rosdakarya.
Bandung:
Konsep
Pelajar.
Statistika
Dasar-dasar
Pendidikan
BERWIRAUSAHA PADA ALUMNI SMK
DI KABUPATEN PURWOREJO
Lukman Fadhiliya, Kohar Sulistyadi, Wiedy Murtini
Magister Pendidikan Ekonomi Program Pascasarjana UNS
[email protected]
ABSRTACT
The purpose of this study is to obtain: 1) the influence of several characteristics
that influence entrepreneurial success entrepreneurship, 2) factors characteristic of the
entrepreneurial spirit among some of the most dominant influence entrepreneurial
success, and 3) the influence of the characteristics of the entrepreneurial spirit of the
most dominant influence on the success of entrepreneurship in vocational graduates
Purworejo.
This research is quantitative research methods that ex-post facto research is
correlational (correlation studies). The study population was all vocational school
graduates in the district that are categorized Purworedjo has become a successful
entrepreneur. The sample was 60 alumni population taken by purposive sampling
technique. Data collection techniques used were questionnaires (questionnaire).
Techniques of data analysis performed by factor analysis and multiple linear regression.
The results of this study are as follows: 1) the characteristics of the
entrepreneurial spirit shown to have a high impact on the success of entrepreneurship, 2)
the dominant factor affecting the success of entrepreneurship in having a clear vision and
purpose, confidence (self-confidence), and has the soul of a leader, 3) vision and goals
positive and significant impact on the success of entrepreneurship, self-confidence and a
significant negative effect on the success of entrepreneurship, soul leader, and a
significant positive effect on the success of entrepreneurship.
Keywords:
Characteristics of the Spirit of Entrepreneurship, Entrepreneurship
Success, Factor Analysis, Principal Component Analysis.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Permasalahan
semakin
meningkatnya
angka
dasar
yang
pengangguran untuk setiap tahunnya,
adalah
tingkat
sedangkan pengangguran adalah salah
persaingan kerja yang semakin hari
satu permasalahan pembangunan yang
semakin ketat dan selektif. Jumlah para
sangat kritis khususnya di Indonesia
calon
termasuk
dihadapi
bangsa
ini
tenaga kerja tidak
seimbang
dengan tingkat pertumbuhan jumlah
daerah-daerah
di
pelosok
nusantara.
lapangan pekerjaan yang ada. Hal ini
menyebabkan
kerja
banyak
yang
tidak
calon
tenaga
mendapatkan
kesempatan untuk bekerja karena tidak
tertampung
lapangan
Kesenjangan
secara
maksimal
pekerjaan
yang
ini
membawa
di
ada.
dampak
Dari
diperoleh
fenomena
gambaran
berwirausaha
lulusan
tersebut,
bahwa
minat
SMK
masih
rendah. Disisi lain, jumlah penduduk di
Indonesia
yang
memiliki
minat
berwirausaha juga dinilai relatif kecil.
Menurut
Badan
Statistik
Indonesia
Jadi
solusi
untuk
mengatasi
(BPS) terakhir pada Januari 2012 jumlah
permasalahan tersebut tentu tidak ada
penduduk
di
jalan lain kecuali jika siswa lulusan, mau
Indonesia hanya mencapai angka 1,56
tidak mau harus dibekali dan diarahkan
persen
di
untuk tidak lagi berorientasi menjadi
Indonesia. Tentu prosentase tersebut
pegawai atau pencari kerja sebagai
terpaut jarak yang jauh dengan negara-
orang gajian, namun diarahkan untuk
negara
berkembang
menjadi pemula wirausahawan, menjadi
idealnya
suatu
yang
dari
paling
tidak
berwirausaha
jumlah
penduduk
lain.
negara
harus
Karena
berkembang
memiliki
2%
pengusaha
mikro
sebagai
pemberi
kerja/gaji, atau mampu menciptakan
penduduk yang berwirausaha dari total
pekerjaan/lapangan
penduduk.
berwirausaha,
kerja.
Mengenai
diungkapkan
oleh
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Menghadapi
tersebut,
maka
kenyataan
dunia
pendidikan
memang harus melakukan reorientasi
pendidikan, ketrampilan yang diberikan
kepada siswa seharusnya ketrampilan
yang dapat diterapkan dalam kehidupan,
sehingga ketrampilan yang didapatkan
siswa bukan sekedar ketrampilan teknis
semata, melainkan ketrampilan aplikatif
dan selanjutnya dapat digunakan untuk
bekerja. Bekerja dalam hal ini dapat
berarti bekerja pada pihak lain atau
bekerja dengan kemampuan sendiri.
Siswa lulusan SMK seharusnya adalah
sosok-sosok
yang
mempunyai
kemampuan untuk mengimplementasi
kemampuan berwirausaha, baik konsep
maupun praktiknya. Jika siswa lulusan
SMK
mampu
mengimplementasikan
dalam hidupnya, maka hal tersebut akan
(SMK) Ditjen Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah bahwa siswa
lulusan
menjadi
sosok-sosok
yang
produktif
dengan kemampuan berwirausaha yang
dimiliki.
ditargetkan
untuk
berwirausaha, sehingga siswa lulusan
SMK tidak lagi berusaha untuk menjadi
tenaga oriented. Menjadi pengusaha
mandiri atau wirausahawan merupakan
alternatif
pilihan
mengatasi
yang
tepat
pengangguran,
untuk
dan
merupakan salah satu pendukung yang
menentukan
maju
mundurnya
perekonomian, karena seseorang yang
mempunyai kemauan dan keinginan
serta siap untuk berwirausaha, berarti
dia
mampu
pekerjaan
menciptakan
sendiri
mengandalkan
dan
orang
lapangan
tidak
lain
perlu
maupun
perusahaan lain untuk mendapatkan
pekerjaan lagi, bahkan dapat membuka
lowongan pekerjaan untuk orang lain.
menekan jumlah pengangguran yang
ada. Karena siswa lulusan SMK akan
SMK
Dengan diperkenalkannya caracara
berwirausaha
sedini
mungkin,
setiap lulusan yang dihasilkan oleh
seluruh
level
pendidikan
akan
dipersiapkan sebagai anak didik yang
masalah dalam penelitian ini adalah
nantinya
sebagai berikut:
siap
terjun
menjadi
wirausahawan, meskipun putus sekolah
1. Bagaimana
di level pendidikan yang paling dasar.
karakteristik
Sehingga sejak dini seorang lulusan dari
yang
level sekolah terendah pun tidak bercita-
berwirausaha pada alumni SMK di
cita menjadi pencari kerja atau orang
Kabupaten Purworejo?
gajian,
melainkan
lapangan
kerja
menjadi
baru
pencipta
atau
sebagai
pemberi gaji bagi orang atau pihak lain.
Atas dasar konteks tersebut,
karakteristik
Purworejo?
dirinya.
3. Bagaimana
konsep
jiwa
keberhasilan
perlu
tentang
kewirausahaan
keberhasilan
kewirausahaan
yang paling dominan mempengaruhi
yang
memahami
beberapa
2. Faktor apa saja diantara beberapa
alumni
berwirausaha
jiwa
mempengaruhi
maka dapat diartikan bahwa seseorang
akan
pengaruh
berwirausaha
SMK
di
pada
Kabupaten
pengaruh
karakteristik
Semakin kreatif dan berinisiatif siswa
jiwa
dalam mengembangkan idenya, maka
dominan
siswa
berwirausaha pada alumni SMK di
akan
semakin
mempunyai
keinginan untuk berwirausaha, karena
kewirausahaan
yang
terhadap
paling
keberhasilan
Kabupaten Purworejo?
dalam berwirausaha dituntut kreativitas
dan
inisiatif
menghadapi
industri.
yang
tinggi
persaingan
Seorang
dalam
di
dunia
wirausahawan
dikatakan berhasil apabila diketahui dari
lamanya
Tujuan Penelitian
kelangsungan
hidup
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk mengetahui:
1. Mendapatkan
karakteristik
pengaruh
jiwa
beberapa
kewirausahaan
perusahaan, penyediaan lapangan kerja
yang
bagi
berwirausaha pada alumni SMK di
masyarakat
sekitarnya,
meningkatkan kesejahteraan (Wijandi,
2004:
23).
Dengan
memperhatikan
mempengaruhi
keberhasilan
Kabupaten Purworejo.
2. Mendapatkan
faktor
diantara
persaingan usaha yang begitu ketat,
beberapa
maka wirausahawan perlu mencermati
kewirausahaan yang paling paling
faktor-faktor
dominan
menunjang
pendukung
dan
yang
dapat
mempertahankan
keberhasilan usaha yang dijalankan.
keberhasilan
karakteristik
jiwa
mempengaruhi
berwirausaha
pada
alumni SMK di Kabupaten Purworejo.
3. Mendapatkan pengaruh karakteristik
Rumusan Masalah
Berdasarkan
masalah
di
atas,
jiwa
latar
belakang
maka
rumusan
kewirausahaan
dominan
yang
paling
mempengaruhi
keberhasilan
berwirausaha
pada
wirausaha
adalah
seseorang
yang
alumni SMK di Kabupaten Purworejo.
memiliki kemampuan untuk memulai
4. Memberikan rekomendasi (problem
dan menciptakan suatu usaha yang
solving) kepada para Kepala Sekolah
baru, dan umumnya memiliki keberanian
SMK di Kabupaten Purworejo untuk
dalam
memberikan
dalam
materi
pelajaran
mengambil
resiko,
menangani
terutama
usaha
atau
berdasarkan beberapa faktor yang
perusahaannya dengan berpijak pada
mempengaruhi
kemampuan dan kemauan sendiri. Jadi
keberhasilan
berwirausaha.
wirausaha itu mengarah kepada orang
yang melakukan usaha atau kegiatan
KAJIAN LITERATUR
sendiri dengan segala kemampuan yang
Kajian Teori
dimilikinya. Seseorang yang memiliki
Karakteristik Jiwa Kewirausahaan
bakat
Kasmir (2011: 19) menjelaskan
kewirausahaan
mengembangkan
dapat
bakatnya
melalui
bahwa arti wirausaha (entrepreneur)
pendidikan.
adalah
berani
entrepreneur adalah orang-orang yang
membuka
mengenal potensi (traits) dan belajar
orang
mengambil
usaha
yang
resiko
dalam
berjiwa
untuk
berbagai
kesempatan.
Individu
mengembangkan
yang
menjadi
potensinya
untuk
Berjiwa berani mengambil resiko artinya
menangkap
peluang
bermental mandiri dan berani memulai
mengorganisasi
usahanya
usaha, tanpa diliputi rasa takut atau
mewujudkan cita-citanya. Oleh karena
cemas sekalipun dalam kondisi tidak
itu,
pasti.
sukses tidak cukup hanya bermodalkan
untuk
menjadi
serta
wirausaha
dalam
yang
Istilah kewirausahaan sebagai
bakat saja, tetapi juga harus memiliki
padanan kata dari entrepreneur dapat
pengetahuan dalam segala aspek usaha
dipahami
yang akan ditekuninya.
dengan
menguraikan
peristilahan tersebut sebagai berikut:
wira
adalah
pejuang,
pahlawan,
Mengacu berdasarkan beberapa
sumber
tersebut
di
atas,
dalam
memadukan
serta
manusia unggul, utama, gagah, luhur,
penelitian
berani, dan teladan, sedangkan usaha
menyempurnakan
adalah perbuatan amal, bekerja, berbuat
kewirausahaan menjadi 15 faktor, yaitu:
sesuatu, atau penciptaan kegiatan. Jadi
1) memiliki visi dan tujuan yang jelas, 2)
istilah wirausaha dari segi etimologi atau
percaya
asal usul kata adalah pejuang atau
optimisme, 4) mandiri, 5) kreatif dan
pahlawan yang berbuat sesuatu.
inovatif,
ini
diri
6)
(self
faktor
pendukung
confidence),
ambisius
dan
3)
penuh
Dari pengertian kewirausahaan
semangat, 7) bertanggung jawab, 8)
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
keorisinilan, 9) berorientasi masa depan,
10) berorientasi pada tugas dan hasil,
mengikuti perkembangan teknologi dan
11) mempunyai jiwa pemimpin, 12)
dapat menerapkan secara proaktif. Hal
berani mengambil risiko, 13) jujur, 14)
tersebut
pandai bergaul dan berkomunikasi, dan
wirausaha
15) pandai memanfaatkan peluang.
usahanya yang lebih baik dari periode
terlihat
dari
dimana
usaha
suatu
dari
keadaan
sebelumnya dan menggambarkan lebih
Keberhasilan Berwirausaha
Primiana
(2009:
mengemukakan
usaha
daripada yang lainnya yang sederajat
bahwa
adalah
49)
keberhasilan
permodalan
sudah
atau
sekelasnya,
efisiensi
dapat
proses
dilihat
produksi
dari
yang
dikelompokkan
berdasarkan
terpenuhi, penyaluran yang produktif
secara
dan
dan tercapainya tujuan organisasi. Noor
ekonomis,
(2007:
bahwa
ditentukan oleh manajer pemilik usaha,
keberhasilan usaha pada hakikatnya
permodalan, skala usaha, hasil atau
adalah
397)
mengemukakan
keberhasilan
mencapai
tujuannya,
teknis
target
perusahaan
secara
yang
bisnis
laba, jenis usaha atau pengelolaan,
suatu
bisnis
kinerja
keuangan,
perusahaan.
karena
1. Penelitian
adalah
efisiensi
dari
dikatakan berhasil bila mendapat laba,
laba
efisiensi
tujuan
dari
serta
yang
dilakukan
image
oleh
seseorang melakukan bisnis. Riyanti
Ahmed, et.al (2013) dengan judul
(2003:
“Role
24)
mengemukakan
keberhasilan
usaha
bahwa
didefinisikan
Of
Personal
Determinants
In
Level
Entrepreneurial
sebagai tingkat pencapaian hasil atau
Firm’s Success”. Hasil dari penelitian
tujuan organisasi yang berhasil karena
tersebut adalah: (1) latar belakang
wirausaha memiliki otak yang cerdas,
pribadi
yaitu kreatif, mengikuti perkembangan
langsung memberikan kontribusi bagi
teknologi, dapat menerapkan secara
keberhasilan organisasi, melainkan
proaktif, memiliki energi yang melimpah
memiliki dampak yang besar pada
serta dorongan dan kemampuan asertif.
psikologis karakteristik, (2) faktor-
bahwa
Sehingga,
dapat
diketahui
definisi
keberhasilan
usaha
faktor
pengusaha
kemampuan
kepemimpinan,
tidak
secara
manajerial,
peluang,
dan
adalah suatu keadaan dimana usaha
keterampilan memiliki dampak positif
yang dijalankan mengalami peningkatan
yang kuat terhadap keberhasilan
dari
organisasi dan kinerja.
hasil
keberhasilan
yang
bisnis
atau
mencapai
2. Penelitian yang dilakukan oleh Kadir
tujuannya, dimana keberhasilan tersebut
(2011) dengan judul “Entrepreneur
didapatkan dari wirausaha yang memiliki
Training Needs Analysis: Implications
otak
On
yang
dari
sebelumnya
cerdas,
yaitu
kreatif,
The
Entrepreneurial
Skills
Needed
For
Successful
Entrepreneurs”. Hasil dari penelitian
tersebut
menunjukkan
bahwa
signifikan
berkontribusi
terhadap
keberhasilan mereka.
4. Chu, H.M, et.al (2008) dalam jurnal
pengusaha masih perlu pengetahuan
penelitian
yang terkait dengan bisnis dalam
empirical
rangka
entrepreneurs: success, motivations,
untuk
membuat
bisnis
yang
berjudul
study
of
Nigerian
Hasil
mereka lebih kuat dan kompetitif.
problems,
mereka
peningkatan
penelitian ini menyebutkan bahwa
keterampilan,
faktor yang berkontribusi terhadap
percaya
pengetahuan,
and
“An
kreativitas dan inovasi akan mampu
keberhasilan
memperluas untuk lebih besar dan
keterampilan
lebih sukses.
layanan
stress.”
adalah
kerja
keras,
manajemen
dan
pelanggan
yang
baik.
3. Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Karisma, reputasi dan kejujuran juga
Makhbul
(2011)
dengan
judul
menjadi
“Entrepreneurial
Exploratory
Success:
daftar.
Di
antara
tinggi
dalam
masalah
yang
among
dihadapi oleh pengusaha, karyawan
Entrepreneurs”. Hasil dari penelitian
tidak dapat diandalkan adalah yang
tersebut adalah: (1)
paling
sarana
faktor
Study
An
peringkat
analisis,
agama
berdasarkan
tugas/kejujuran
dianggap
penting.
Lemah
ekonomi,
kekurangan listrik dan lokasi yang
sebagai
tidak aman juga disebutkan sebagai
faktor yang paling signifikan yang
hambatan mencegah pengusaha dari
mempengaruhi
mencapai tujuan mereka.
keberhasilan
kewirausahaan,
diikuti
kemampuan
oleh
komunikasi
dan
5. Penelitian yang dilakukan oleh Yen,
et.al
(2007)
dengan
judul
“The
kemauan yang kuat dari pengusaha,
Dynamics Of Entrepreneurs’ Success
(2) beberapa faktor kewirausahaan
Factors
secara
Growth”.
signifikan
keberhasilan
faktor
terkait
dengan
pengusaha,
faktor-
tersebut
mencakup
In
Influencing
Hasil
dari
Venture
penelitian
tersebut menunjukkan bahwa ada
hubungan
yang
signifikan
antara
kemampuan
pengusaha
untuk
pertumbuhan usaha dengan modal
mengakses
informasi,
gaya
usaha, dukungan jaringan sosial, dan
kepemimpinan
dukungan
kemampuan
dari
mereka,
orang
pengusaha
lain.
dan
(3)
untuk
mendapatkan informasi yang relevan
ditemukan menjadi faktor yang paling
program
pemerintah
keberhasilan berwirausaha.
terhadap
METODE PENELITIAN
membentuk atau menunjang faktor (Y),
Tempat dan Waktu Penelitian
diantaranya yaitu: (1) memiliki visi dan
ini
tujuan yang jelas, (2) percaya diri (self
dilaksanakan pada SMK di Kabupaten
confidence), (3) optimisme, (4) mandiri,
Purworejo,
(5) kreatif dan inovatif, (6) ambisius dan
Lokasi
penelitian
yaitu
Purworejo,
SMK
SMK
Negeri
3
Batik
Perbaik
Kristen
Penabur
jawab, (8) keorisinilan, (9) berorientasi
Purworejo, SMK Kartini Purworejo, SMK
masa depan, (10) berorientasi pada
NU Gebang Purworejo. Dilaksanakan
tugas dan hasil, (11) mempunyai jiwa
selama 8 bulan, terhitung dimulai dari
pemimpin, (12) berani mengambil risiko,
bulan Februari 2013 sampai dengan
(13) jujur, (14) pandai bergaul dan
bulan September 2013.
berkomunikasi,
Purworejo,
SMK
penuh
semangat,
(7)
bertanggung
dan
(15)
pandai
memanfaatkan peluang. Variabel terikat
Jenis Penelitian
(dependen variable) dalam penelitian ini
Penelitian
ini
merupakan
adalah Keberhasilan Berwirausaha (Y)
penelitian ex-post facto yang bersifat
dengan
correlational
(penelitian
perkembangan modal, 2) pendapatan,
korelasi), karena melibatkan tindakan
3) volume penjualan, 4) output produksi,
pengumpulan data guna menentukan
dan 5) tenaga kerja.
research
indikator
meliputi:
1)
apakah ada hubungan dan seberapa
kuat tingkat hubungan antara dua atau
lebih
variabel
melalui
data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
dari
pengumpulan
penelitian
pengukuran gejala yang telah ada pada
dalam
responden.
kuesioner (angket) yang akan diberikan
langsung
Populasi dan Sampel
Berdasarkan
populasi
di
atas,
dijawab
pengertian
dari
dijelaskan bahwa
yang
ini
data
kepada
dari
responden
untuk
pertanyaan-pertanyaan
berkaitan
indikator
menggunakan
tiap
dengan
indikator-
variabel.
Dimana
populasi dalam penelitian ini adalah
responden tersebut adalah alumni SMK
semua
di Kabupaten Purworejo.
alumni
Purworejo
menjadi
yang
SMK
di
Kabupaten
dikategorikan
wirausaha
yang
telah
berhasil,
Teknik Analisis Data
Metode
dengan jumlah 153 alumni.
analisis
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Variabel Penelitian
Variabel
bebas
teknik analisis faktor. Analisis faktor
(X)
dalam
penelitian ini berjumlah 15 faktor yang
merupakan
salah
multivariate.
Analisis
satu
faktor
metode
adalah
sebuah teknik yang digunakan untuk
faktor,
mencari
melanjutkan proses analisis faktor.
faktor-faktor
yang
mampu
sehingga
Tabel
antara berbagai indikator independen
Kolmogorov Smirnov
yang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
(Widarjono,
2010:
Hasil
Uji
untuk
menjelaskan hubungan atau korelasi
diobservasi
2.
dapat
One
Sample
240). Tujuan analisis faktor adalah
Unstandardized
mencari
Residual
seminimal
mungkin
faktor
dengan prinsip kesederhanaan atau
N
parsimoni (parsimony)
Normal
Mean
Parametersa
Std. Deviation 4.59293043
menghasilkan
yang mampu
korelasi
di
antara
Most
indikator-indikator yang diobservasi.
61
Extreme Absolute
Differences
HASIL PENELITIAN
Uji Prasyarat Analisis
Dalam
penelitian
ini
pada
metode
.0000000
.084
Positive
.080
Negative
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
.658
Asymp. Sig. (2-tailed)
.779
analisis faktor menggunakan pengujian
a. Test distribution is Normal.
korelasi matrik yaitu KMO MSA (Kaiser
Output dari hasil pengujian di atas dapat
Meyer
diketahui
Olkin
Measure
of
Sampling
bahwa
nilai
Adequacy), selanjutnya pada metode
(Asymp.Sig
regresi linear berganda menggunakan
Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,779
pengujian asumsi klasik yang meliputi uji
> 0,05), maka nilai residual tersebut
normalitas,
uji
telah normal.
uji
Tabel 3. Hasil Uji Linearitas
uji
linearitas,
multikolinearitas,
dan
2-tailed)
signifikansi
sebesar
0,779.
heteroskedastisitas.
Korelasi Keberhasilan Berwirausaha
Tabel 1. Hasil Uji KMO MSA
dengan Visi dan Tujuan
ANOVA Table
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin
Measure
of
Sampling Adequacy.
Bartlett's
Sphericity
Test
of Approx. ChiSquare
Sum of
df
Squares
.753
511.672
df
105
Sig.
.000
Berdasarkan hasil uji KMO MSA diatas,
nilai KMO MSA lebih dari 0,5 yaitu
0,753, maka dengan metode Barlett’ test
sudah memenuhi persyaratan analisis
Keberhasilan Between (Combined)
625.577
Berwirausaha Groups
Linearity
70.233
* Visi dan
Tujuan
Deviation from
555.344
Linearity
Mean
F
Square
Sig.
8
78.197
3.290
.004
1
70.233
2.955
.092
7
79.335
3.338
.005
Within Groups
1212.157 51
Total
1837.733 59
23.768
Dari output di atas dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi pada Linearity
sebesar
0,092.
Karena
signifikansi
kurang dari F maka dapat disimpulkan
bahwa
antara
variabel
keberhasilan
berwirausaha dengan variabel visi dan
tujuan terdapat hubungan yang linear.
Tabel 4. Hasil Uji Linearitas
berwirausaha dengan variabel percaya
Korelasi Keberhasilan Berwirausaha
diri terdapat hubungan yang linear.
dengan Percaya Diri
Tabel
Hasil
Nilai
Koefisien
Determinasi Individual (r2)
ANOVA Table
Sum
of
Between (Combined) 576.593
Berwirausaha Groups
* Percaya Diri
Linearity
Mean
df
Squares
Keberhasilan
6.
Square
F
Sig.
dengan
Nilai
Determinasi
Serentak (R2)
9
64.066 2.540 .017
27.771
1
27.771 1.101 .299
Model Summary
548.822
8
68.603 2.720 .014
Model R
25.223
1
Deviation
from
Secara
R Square
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.556
1.35361
Linearity
Within Groups
1261.141 50
Total
1837.733 59
.751a
.564
a. Predictors: (Constant), Percaya Diri
Dari output di atas dapat diketahui
Model Summary
bahwa nilai signifikansi pada Linearity
sebesar
0,299.
Karena
signifikansi
Model R
R Square
kurang dari F maka dapat disimpulkan
bahwa
antara
variabel
1
keberhasilan
.775a
.601
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.595
1.29388
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kepemimpinan
berwirausaha dengan variabel percaya
diri terdapat hubungan yang linear.
Korelasi
Keberhasilan
Model Summary
Berwirausaha
dengan Jiwa Kepemimpinan
Model R
R Square
Tabel 5. Hasil Uji Linearitas
.822a
.676
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.670
1.16235
Korelasi Keberhasilan Berwirausaha
1
dengan Jiwa Kepemimpinan
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kepemimpinan
ANOVA Table
Sum
of
Squares
Keberhasilan Between (Combined) 487.517
Berwirausaha Groups
*
Jiwa
Linearity
.982
Kepemimpina
Deviation
n
from
df
Mean
Square
F
Sig.
7
69.645 2.682 .019
1
.982
.038
Model Summary
Model R
6
81.089 3.123 .011
Within Groups
1350.217
52 25.966
Total
1837.733
59
Linearity
Adjusted R Std. Error of
Square
the Estimate
.041
5.46645
.847
1
486.535
R Square
.299a
.089
a. Predictors: (Constant), Jiwa Kepemimpinan, Visi
dan Tujuan, Percaya Diri
Berikut ini adalah ringkasan dari tabel
Dari output di atas dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi pada Linearity
sebesar
0,847.
Karena
signifikansi
kurang dari F maka dapat disimpulkan
bahwa
antara
variabel
keberhasilan
hasil uji multikolinearitas Nilai Koefisien
Determinasi Individual (r2) dengan Nilai
Determinasi Secara Serentak (R2):
Tabel 7. Ringkasan Nilai Koefisien
Jiwa
Determinasi Individual (r2) dengan
Kepemimpina 1.319
.753
.433
1.752
.085
n
Nilai Determinasi Secara Serentak
a. Dependent Variable: Keberhasilan Berwirausaha
(R2)
No.
Dari output di atas dapat diketahui
Nilai
Variabel
Variabel
dependen
independen
r
bahwa nilai signifikansi ketiga variabel
square
independen lebih dari 0,05. Dengan
(r2)
demikian
1.
Memiliki
2.
visi
(Self
jelas
Confidence)
Memiliki
3.
Percaya diri
dan tujuan yang
visi
jiwa
pemimpin
Percaya diri
Mempunyai
(Self
jiwa
Confidence)
4.
Nilai R
2
heteroskedastisitas.
.601
UJI HIPOTESIS
Uji Hipotesis dalam penelitian ini
.676
pemimpin
menggunakan 2 teknik analisis, yaitu
0,089
metode analisis faktor untuk menguji
hipotesis penelitian pertama dan kedua,
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
nilai
koefisien
bahwa
penelitian ini tidak terjadi permasalahan
Mempunyai
jelas
disimpulkan
model regresi linear berganda pada
.564
dan tujuan yang
dapat
r2
yang
selanjutnya
diperoleh
menggunakan
metode
regresi linear berganda untuk menguji
seluruhnya bernilai lebih besar dari pada
hipotesis penelitian ketiga.
nilai koefisien determinasi (R2). Dengan
1. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
ANALISIS FAKTOR
terjadi permasalahan multikolinearitas
Ekstraksi
model regresi linear berganda pada
Faktor
Principal
Component Analysis
penelitian ini.
Tabel 9. Hasil Ekstraksi Faktor
Tabel 8. Ringkasan Nilai Koefisien
Principal Component Analysis
Determinasi Individual (r2) dengan
Total Variance Explained
Nilai Determinasi Secara Serentak
Total
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Visi
Loadings
Rotation Sums of Square
Component
Coefficientsa
1
Extraction Sums of Squared
Initial Eigenvalues
(R2)
Tujuan
Percaya Diri
-1.081 .585
-.505
.651
6.685
-.393
-.183
of Cumulati
Variance ve %
%
of Cumulative
Variance %
Total
% of Variance
5.801
38.674
38.674
5.801
38.674
38.674
3.009
20.062
2
2.056
13.706
52.380
2.056
13.706
52.380
2.777
18.514
3
1.270
8.466
60.846
1.270
8.466
60.846
2.648
17.651
.000 4
1.196
7.975
68.822
1.196
7.975
68.822
1.889
12.595
5
.919
6.124
74.946
-1.849 .070 6
.787
5.249
80.195
7
.758
5.052
85.247
8
.569
3.792
89.040
9
.453
3.023
92.062
10
.398
2.651
94.713
-.776
Total
1
Sig.
Std. Error Beta
69.044 10.328
dan
t
%
.441
11
.230
1.533
96.246
X12 Berani
12
.183
1.223
97.469
resiko
13
.161
1.072
98.541
14
.133
.884
99.426
15
.086
.574
100.000
mengambil
X13 Jujur
.102 .065 .150 .840
X14 Pandai
bergauldan
berkomunikasi
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Pada kolom initial eigenvalues terbukti
bahwa akan dibentuk 4 faktor. Dengan
penjelasan bahwa faktor 1, faktor 2,
faktor 3, faktor 4 nilai total initial
.164 .207 .082 .782
-.072 .807 .139 .247
X15 Pandai
memanfaatkan
.146 -.097 .721 .103
peluang
Extraction
Method:
Principal
Component Analysis.
eigenvalues > 1, yang nantinya dapat
Rotation Method: Varimax with Kaiser
menjelaskan
Normalization.
sehingga
variabel
perlu
pembentukan
dengan
disertakan
variabel.
baik,
dalam
Sebaliknya
bahwa faktor 5 s/d faktor 15 nilai total
initial eigenvalues < 1, yang nantinya
tidak
dapat
dengan
menjelaskan
baik,
sehingga
variabel
tidak
perlu
disertakan dalam pembentukan variabel.
Tabel 10. Hasil Rotasi Faktor Varimax
a.
Rotation
iterations.
Pada
Matrixa
tampilan
Rotated
menyediakan
Component
variabel
yang
masuk pada Faktor 1, Faktor 2, Faktor
3, dan Faktor 4. Setelah dilakukan rotasi
varimax, dapat disimpulkan bahwa dari
15 variabel dapat direduksi menjadi 4
visi dan tujuan yang jelas, percaya
Component
1
2
diri (self confidence), dan mempunyai
3
4
X1
Visi dan tujuan
.846 .063 .188 .184
X2
Percaya diri
.893 .064 .226 .070
X3
Optimisme
.350 .618 .072 -.201
X4
Mandiri
-.079 .432 .644 .025
X5
Kreatif dan inovatif
.443 .106 .618 .179
X6
Ambisius dan penuh
semangat
.438 .767 .036 .188
jiwa pemimpin.
2. Faktor
II terdiri dari:
ambisius
dan
3. Faktor III terdiri dari: mandiri, kreatif
dan
X8
Keorisinilan
.039 .554 .416 .416
berorientasi
X9
Berorientasi
pada
tugas dan hasil
jiwa
semangat,
berkomunikasi.
.208 .376 .665 .173
depan
penuh
dan hasil, serta pandai bergaul dan
Bertanggung jawab
masa
optimisme,
keorisinilan, berorientasi pada tugas
X7
pemimpin
6
1. Faktor dominan I terdiri dari: memiliki
Rotated Component Matrixa
X11 Mempunyai
in
faktor, yaitu:
Method
X10 Berorientasi
converged
inovatif,
bertanggung
masa
jawab,
depan,
serta
pandai memanfaatkan peluang.
.275 .119 .543 .023
.031 .625 .506 .381
.891 .201 .153 .073
4. Faktor
IV
terdiri
dari:
mengambil risiko dan jujur.
berani
Tabel 11. Hasil Regresi Secara Parsial
Percaya
(Uji t)
terhadap Keberhasilan Berwirausaha
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
dan
Tujuan
Sig.
3. Pengujian koefisien regresi variabel
Jiwa Pemimpin (X3)
6.685 .000
-1.081 .585
-.393
-1.849 .070
-.505
.651
-.183
-.776
1.319
.753
.433
1.752 .085
Oleh karena nilai t hitung > t tabel
(1,752 < 2,015) maka Ho ditolak,
artinya secara parsial ada pengaruh
Percaya
Diri
Jiwa
Pemimpin
a.
berpengaruh
Purworejo.
t
Std. Error Beta
(Constant) 69.044 10.328
Visi
(X2)
(Y) pada alumni SMK di Kabupaten
Coefficientsa
1
Diri
Dependent
.441
signifikan antara Jiwa Pemimpin (X3)
dengan Keberhasilan Berwirausaha
(Y).
Variable:
Keberhasilan
Jadi
dari
kasus
ini
dapat
disimpulkan bahwa secara parsial
Berwirausaha
Jiwa Pemimpin (X3)
berpengaruh
disimpulkan bahwa:
positif
Keberhasilan
1. Pengujian koefisien regresi variabel
Berwirausaha (Y) pada alumni SMK
Berdasarkan
tabel
di
atas
dapat
terhadap
di Kabupaten Purworejo.
Visi dan Tujuan (X1)
Oleh karena nilai thitung > ttabel (-1,849
< 2,015) maka Ho ditolak, artinya
secara
parsial
ada
pengaruh
signifikan antara Visi dan Tujuan (X1)
PEMBAHASAN HASIL ANALISIS
Hipotesis Pertama
Berdasarkan
dengan Keberhasilan Berwirausaha
(Y).
Jadi
dari
kasus
ini
dapat
tersebut
dapat
penjelasan
disimpulkan
bahwa
disimpulkan bahwa secara parsial
karakteristik jiwa kewirausahaan yang
Visi dan Tujuan (X1) berpengaruh
meliputi: (1) memiliki visi dan tujuan
positif
yang
terhadap
Keberhasilan
jelas,
(2)
percaya
diri
(self
Berwirausaha (Y) pada alumni SMK
confidence), (3) optimisme, (4) mandiri,
di Kabupaten Purworejo.
(5) kreatif dan inovatif, (6) ambisius dan
2. Pengujian koefisien regresi variabel
penuh
semangat,
(7)
bertanggung
Percaya Diri (X2)
jawab, (8) keorisinilan, (9) berorientasi
Oleh karena nilai thitung > ttabel (-0,776
masa depan, (10) berorientasi pada
< 2,015) maka Ho ditolak, artinya
tugas dan hasil, (11) mempunyai jiwa
secara
pengaruh
pemimpin, (12) berani mengambil risiko,
signifikan antara Percaya Diri (X2)
(13) jujur, (14) pandai bergaul dan
dengan Keberhasilan Berwirausaha
berkomunikasi,
(Y).
memanfaatkan
Jadi
parsial
dari
ada
kasus
ini
dapat
disimpulkan bahwa secara parsial
dan
(15)
peluang,
pandai
terbukti
memiliki pengaruh yang tinggi terhadap
keberhasilan berwirausaha pada alumni
menjelaskan bahwa semakin tinggi
SMK di Kabupaten Purworejo.
Visi
Hipotesis Kedua
mengakibatkan
Selanjutnya berdasarkan hasil
Analisis
Faktor
Varimax
model
Method,
tabel
Matrixa
Component
rotasi
faktor
Rotated
menempatkan
dan
Tujuan
Keberhasilan
(X1)
akan
meningkatnya
Berwirausaha
(Y).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
bahwa
Visi
dan
berpengaruh
Tujuan
signifikan
(X1)
positif
component atau variabel-variabel ke
terhadap Keberhasilan Berwirausaha
dalam 4 faktor yang telah terbentuk
(Y) dapat diterima.
sebelumnya. Dapat dijelaskan bahwa
ke-4
faktor
beserta
pembagian
2. Percaya Diri (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keberhasilan
cvariabel-variabel tersebut adalah:
Berwirausaha (Y). Hal ini ditunjukkan
1. Faktor dominan I terdiri dari: memiliki
dengan besarnya nilai Percaya Diri
visi dan tujuan yang jelas, percaya
(X2) sebesar -0,776 yang berada di
diri (self confidence), dan mempunyai
bawah
jiwa pemimpin.
α=5%). Hasil ini menjelaskan bahwa
2. Faktor
II terdiri dari:
2,015
(tingkat
signifikansi
optimisme,
semakin tinggi Percaya Diri (X2)
semangat,
maka mengakibatkan meningkatnya
keorisinilan, berorientasi pada tugas
Keberhasilan Berwirausaha (Y) yang
dan hasil, serta pandai bergaul dan
dibagikan.
berkomunikasi.
disimpulkan bahwa hipotesis kedua
ambisius
dan
penuh
3. Faktor III terdiri dari: mandiri, kreatif
dan
inovatif,
berorientasi
bertanggung
masa
jawab,
depan,
serta
pandai memanfaatkan peluang.
4. Faktor
IV
terdiri
dari:
dapat
yang menyatakan bahwa Percaya
Diri
positif
(X2)
berpengaruh
terhadap
signifikan
Keberhasilan
Berwirausaha (Y) dapat diterima.
berani
mengambil risiko dan jujur.
3. Jiwa Pemimpin (X3) berpengaruh
positif
Hipotesis Ketiga
Hasil
Sehingga
dan
signifikan
terhadap
Keberhasilan Berwirausaha (Y). Hal
analisis
menggunakan
ini ditunjukkan dengan besarnya nilai
analisis regresi didapatkan bahwa:
Jiwa Pemimpin (X3) sebesar 1,752
1. Visi dan Tujuan (X1) berpengaruh
yang berada di bawah 2,01 (tingkat
positif
dan
signifikan
terhadap
signifikansi
α=5%).
Hasil
ini
Keberhasilan Berwirausaha (Y). Hal
menjelaskan bahwa semakin tinggi
ini ditunjukkan dengan besarnya nilai
Jiwa
Visi dan Tujuan (X1) sebesar -1,849
mengakibatkan
yang berada di bawah 2,015 (tingkat
Keberhasilan
signifikansi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
α=5%).
Hasil
ini
Pemimpin
(X3)
akan
meningkatnya
Berwirausaha
(Y).
bahwa
Jiwa
Pemimpin
(X3)
pada alumni SMK di Kabupaten
positif
Purworejo, yaitu: memiliki visi dan
terhadap Keberhasilan Berwirausaha
tujuan yang jelas dan mempunyai
(Y) dapat diterima.
jiwa pemimpin.
berpengaruh
signifikan
4. Memberikan rekomendasi (problem
KESIMPULAN DAN SARAN
solving) kepada para Kepala Sekolah
Kesimpulan
SMK di Kabupaten Purworejo untuk:
Kesimpulan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Terdapat
pengaruh
jiwa
beberapa
kewirausahaan
mempengaruhi
keberhasilan
berwirausaha pada alumni SMK di
Kabupaten
sarana
dan
prasarana yang memadai dalam
karakteristik
yang
a) Memberikan
Purworejo,
yaitu:
menunjang faktor kewirausahaan
yang
paling
mempengaruhi
dominan
keberhasilan
berwirausaha di sekolah.
1)
b) Memberikan penghargaan kepada
memiliki visi dan tujuan yang jelas, 2)
siswa yang berprestasi dalam
percaya diri (self confidence), 3)
berwirausaha.
optimisme, 4) mandiri, 5) kreatif dan
c) Memberikan instruksi khusus dan
inovatif, 6) ambisius dan penuh
mendalam kepada guru agar lebih
semangat, 7) bertanggung jawab, 8)
menekankan
keorisinilan, 9) berorientasi masa
pelajaran kewirausahaan,
depan, 10) berorientasi pada tugas
utamanya
dan
jiwa
sebagai berikut: 1) memiliki visi
pemimpin, 12) berani mengambil
dan tujuan yang jelas, 2) percaya
risiko, 13) jujur, 14) pandai bergaul
diri
dan berkomunikasi, dan 15) pandai
optimisme, 4) mandiri, 5) kreatif
memanfaatkan peluang.
dan inovatif, 6) ambisius dan
hasil,
11)
mempunyai
2. Terdapat beberapa karakteristik jiwa
pada
(self
materi
lebih
point-point
confidence),
3)
penuh semangat, 7) bertanggung
kewirausahaan yang paling dominan
jawab,
mempengaruhi
berorientasi
keberhasilan
pada
8)
keorisinilan,
masa
depan,
9)
10)
berwirausaha pada alumni SMK di
berorientasi pada tugas dan hasil,
Kabupaten Purworejo, yaitu memiliki
11) mempunyai jiwa pemimpin,
visi dan tujuan yang jelas, percaya
12) berani mengambil risiko, 13)
diri (self confidence), dan mempunyai
jujur, 14) pandai bergaul dan
jiwa pemimpin.
berkomunikasi, dan 15) pandai
3. Terdapat pengaruh karakteristik jiwa
memanfaatkan
peluang.
Yang
kewirausahaan yang paling dominan
nantinya siswa memiliki bekal dan
terhadap keberhasilan berwirausaha
kemampuan dalam menerapkan
ilmu yang telah didapatkan di
keberhasilan berwirausaha juga perlu
sekolah, agar di masa yang akan
diberikan,
datang
berwirausaha dapat diraih siswa saat
menjadi
seorang
wirausaha yang berhasil.
sehingga
keberhasilan
terjun di dunia usaha setelah lulus
sekolah.
SARAN - SARAN
Kepada Peneliti Lain
Kepada Dunia Pendidikan
Dapat
yang
memberikan
bermanfaat
kebijakan
untuk
dalam
berwirausaha
Dapat
informasi
mengambil
peningkatan
siswa
setelah
lulus
Serta
Sekolah
Menengah
Kejuruan.
dapat
dijadikan
bahan
pertimbangan
dan
minat
sumbangan
yang terkait dengan upaya melakukan
pendidikan,
referensi, bahan kajian atau acuan, dan
pertimbangan
bagi
para
peneliti
kependidikan di masa datang yang
relevan
terkait
dengan
konsep
enterpreneurship.
DAFTAR PUSTAKA
Role Of Personal Level Determinants In
Entrepreneurial Firm’s Success.
pada
Alma, Buchari (2011). Kewirausahaan
dasarnya disamping ketrampilan teknis,
Untuk Mahasiswa dan Umum.
ketrampilan
Bandung:
aplikatif
bahwa
sebagai
acuan
pemikiran dalam menentukan kebijakan
reorientasi
digunakan
yang
dapat
Alfabeta.
diterapkan dalam kehidupan juga harus
Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur
diterapkan, karena yang selanjutnya
Penelitian Pendidikan. Jakarta :
dapat digunakan untuk bekal siswa
PT Rineka
untuk bekerja mandiri.
Ayobami, Akanbi and Paul Owoseni
Kepada Kepala Sekolah
Memberikan
Omosolape Olakitan (2011). An
rekomendasi
(problem solving) kepada para Kepala
Sekolah SMK di Kabupaten Purworejo
untuk
memberikan
prasarana
yang
sarana
memadai
dan
dalam
menunjang faktor kewirausahaan yang
paling
dominan
Cipta.
mempengaruhi
Investigation Of Personality On
Entrepreneurial Success.
Basrowi (2011). Kewirausahaan Untuk
Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Budiyono
(2009).
Sebelas Maret
Kepada Guru
Press.
disamping
keterampilan
teknis
yang
untuk
Penelitian Edisi Ke-2. Surakarta:
keberhasilan berwirausaha di sekolah.
Dapat dijadikan acuan bahwa
Statistik
Chu, H. M.,
2008.
University
Kara, O., & Benzing, C.
An
empirical
study
of
diberikan kepada siswa, penanaman
Nigerian entrepreneurs: success,
faktor-faktor
motivations, problems, and stress.
yang
mempengaruhi
International
Business
Journal
Research,
of
8
(2).
Kerlinger, Fred N. (2006). Foundation of
Behavioral
Research.
Holt:
Rinehart and Winston.
(Online),
http://www.fatih.edu.tr/~hugur/st
Kuntjojo (2009). Metodologi Penelitian.
udy_hard/Success,%20motivation
Kediri:
s,%20
PGRI.
problems,%20and%20stress.pdf
Wijayanti, Dwiana. (2009). Pengaruh
Praktek
Industri, Motivasi
Zafir
Kerja
Memasuki
Nusantara
Mohd
Entrepreneurial
), diakses 5 April 2013.
Pengalaman
Makhbul,
Universitas
(2011).
Success:
Exploratory Study
among
Entrepreneurs.
Noor, Henry Faizal. (2007). Ekonomi
Dunia Kerja dan Informasi Dunia
Manajerial. Jakarta: PT
Kerja Terhadap
Grafindo Persada.
Kesiapan Kerja
Siswa Kelas XII Program Keahlian
An
Raja
Purwanto, Agus Budi (2007). Analisis
Akuntansi SMK N 2 Magelang.
Faktor
Abstrak Hasil Penelitian UNY.
Keberhasilan
Yogyakarta: Lembaga Penelitian.
Elektronik Di Kota Semarang.
Ghozali, Imam (2005). Ekonometrika:
Teori,
Konsep,
Semarang:
dan
Aplikasi.
Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Yang
Keberhasilan
Mempengaruhi
Usaha
(Studi
Kasus Pada Pengusaha Rumah
Makan Di Kelurahan
Helvetia
Tengah Medan.
Yogyakarta: Andi Offset.
Pelatihan
Ketenagakerjan.
Jakarta: Bumi
Aksara.
Jakarta:
Persada.
PT
Risnawita, Rini S dan M. Nur Gufron
(2010).
Teori-Teori
Jogjakarta:
Psikologi.
Ar-Ruzz Media.
Kewirausahaan
Dari
Pandang Psikologi
Kepribadian.
Saefullah,
Sunarya,
dan
(2011).
Sudaryono
Kewirausahaan.
Saiman,
Andi.
Leonardus
dan Kasus-Kasus.
(2011).
Teori,
Praktik,
Jakarta:
Salemba Empat.
Saroni, Mohammad (2012). Mendidikan
Kewirausahaan.
Raja
Sudut
Jakarta: Grasindo.
Kewirausahaan:
Hamalik, Oemar (2007). Manajemen
(2011).
Usaha
Yogyakarta: Penerbit
Hadi, Sutrisno (2004). Analisis Regresi.
Kasmir,
Pendukung
Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi. (2003).
Ginting, Kania (2012). Analisis FaktorFaktor
Faktor
Grafindo
dan Melatih Entrepreneur Muda:
Membuka
Kesadaran
Atas
Pentingnya Kewirausahaan bagai
Anak
Didik. Jogjakarta: AR-
Ruzz Media.
Siswandari (2009). Statistika Computer
Wibowo,
Agus
(2011).
Based. Surakarta: LPP UNS dan
Kewirausahaan
UNS
Strategi. Yogyakarta:
Press.
Slameto (2010). Belajar dan Faktorfaktor
yang
Mempengaruhi.
Jakarta: Rineka
Sudjana,
Nana
Cipta.
(2010).
dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung:
Remaja
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Alfabeta
Metode
Pendidikan.
Penelitian
Bandung:
CV
Pendidikan. Jakara: Bumi Aksara.
Sunarto, dan Ridwan (2010). Pengantar
Statistik,
Untuk
Pendidikan,
Penelitian
Sosial,
Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi (2012). Metodologi
Penelitian.
Jakarta:
PT
Raja
Grafindo Persada.
(2009).
Kewirausahaan
Pedoman Praktis: Kiat dan Proses
Sukses. Jakarta:
Salemba
Empat.
(2011).
Kewirausahaan.
Jakarta: Salemba Empat.
Uno, Hamzah B (2010). Teori Motivasi
Bidang
(2010).
Analisis
Multivariat
Yogyakarta:
Terapan.
Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Succes
Surakarta: LPP
Story.
UNS dan UNS
Press.
PhD; Naresh Kumar (2007). The
Dynamics
Of
Pengukurannya
Analisis
Pendidikan.
Jakarta:
Bumi Aksara.
In Influencing Venture Growth.
Zulfahmi,
Ilham
Keberhasilan
(2010).
Usaha
Internet (Warnet)
Identifikasi
Warung
Masmiar
Sumbersari No 91 Malang.
Ekonomi, Komunikasi, Dan Bisnis.
dan
Agus
Entrepreneurs’ Success Factors
Sukardi (2012). Metodologi Penelitian
Suryana,
Pustaka
Yen, PhD; Lim Li, Raduan Che Rose,
Alfabeta.
Suryana,
Widarjono,
Pendekatan
Sugiyono.(2010).
dan
Wiedy, Murtini (2010). Kewirausahaan
Rosdakarya.
Bandung:
Konsep
Pelajar.
Statistika
Dasar-dasar
Pendidikan