this PDF file PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARANOMPETENSI DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA PALU | Rahma | Katalogis 1 PB

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN,
KOMPETENSI DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA PALU
Titi Rahma1, Nurhayati Haris dan Abdul Kahar2
1

[email protected]
Mahasiswa Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Tadulako
2
Dosen Program Studi Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
This research aims to find out and analyze the budgetery participation, competence, and
commitment to the performance of education and cultural office staff of Palu City. Method used
was multiple linear regression analysis assisted by statistics program SPSS 17.00. The
resultsreveal that the budgetery participation, competence, and commitment significantly influence
to the performance of staff, and commitment significantly influence to the performance of
education and cultural office staff of Palu City.
Keywords: Budgeting Participation, Competence, Commitment, and Staff performance
Organisasi pemerintah daerah dalam
menjalankan program dan kegiatan, memiliki

perencanaan yang disusun dan dijadikan
pedoman dalam pelaksanaannya. Oleh karena
itu, berbagai kebijakan pemerintah dirumuskan
dan diatur dalam bentuk anggaran berdasarkan
regulasi yang telah ditetapkan. Menurut Dedi
(2008)
anggaran
digunakan
untuk
mengendalikan biaya dan menentukan bidangbidang masalah dalam organisasi tersebut
dengan membandingkan hasil kinerja yang
telah dianggarkan secara periodik.
Regulasi
yang
mengatur
proses
penganggaran
daerah
termuat
dalam

Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
menjelaskan bahwa Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif
bersama-sama unit organisasi perangkat
daerah (unit kerja). Rancangan Anggaran Unit
Kerja dimuat dalam suatu Dokumen yang
disebut Rancangan Anggaran Satuan Kerja
(RASK). Hal tersebut memuat standar analisis
belanja, tolak ukur kinerja dan standar biaya
sebagai instrumen pokok dalam anggaran
kinerja.
Satuan Kerja Perangkat Daerah berperan
penting dalam proses penganggaran dan

sebagai salah satu SKPD, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Palu melakukan
perencanaan, penyusunan, penatausahaan,
pertanggungjawaban dan laporan keuangan

yang akan digunakan dalam pelaksanaan
program maupun kegiatan dengan jumlah
dana yang besar berdasarkan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2016 Belanja
Langsung sebesar Rp.48.220.017.994,-, hal ini
membutuhkan kinerja aparatur (Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor PER/01IM.PAN/01/2009.
Fakta menunjukkan adanya beberapa
temuan bernilai sebesar Rp.668.000.000,lebih pada tiga (SKPD) di Kota Palu yang
melakukan pengurangan volume pekerjaan
serta pemahalan harga atas realisasi belanja
modal, menyebabkan opini dari Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) di tahun 2012 menjadi
Wajar Dengan Pengecualian (WDP) di tahun
2013 (News Media Sul-Teng), adanya temuan
BPK RI Perwakilan Sulawesi Tengah pada
beberapa SKPD Pemerintah Kota Palu tahun
2015 sebesar Rp.5.111.120.000 miliar (Palu,
Metrosulawesi.com), masih terdapat kesalahan

rekening pada mata anggaran DPA, copy paste
program dan kegiatan (asistensi RKA SKPD
DPPKAD Kota Palu), keterlambatan RKA dan
laporan keuangan pada jadwal yang telah

12

13 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 12-17

ditetapkan, penempatan pegawai belum sesuai
dengan disiplin ilmu, dan kurangnya pelatihanpelatihan tentang pengelolaan keuangan (DPA
2016).
Berdasarkan fenomena yang ada, kinerja
berperan penting dan harus didukung oleh
beberapa indikator seperti yang dikemukakan
oleh Mediaty (2010) partisipasi penyusunan
anggaran merupakan pendekatan untuk
meningkatkan kinerja yang mendorong
efektifitas organisasi, karena dengan adanya
partisipasi diperoleh komunikasi antara atasan

dan bawahan saling memberikan informasi
terutama bersifat informasi lokal karena
bawahan lebih mengetahui kondisi langsung
pada bagian/bidangnya, sehingga penyusunan
anggaran yang dibuat sesuai dengan realita
yang ada di lapangan. Dan partisipasi menurut
Brownell (1986) adalah suatu perilaku,
pekerjaan, dan aktifitas yang dilakukan oleh
aparat pemerintah selama aktivitas penyusunan
anggaran
berlangsung,
atinya
bahwa
keterlibatan pegawai dalam proses penyusunan
anggaran misalnya pimpinan atau kepala dinas
sebagai penentu alokasi penyusunan anggaran,
bendahara sebagai pelaksana yang mengatur
sistem keuangan berdasarkan perintah atasan,
dan kepala bagian dan sub bagian menjalankan
aktifitasnya sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab, sehingga mendorong kinerja yang
tearah.
Salah satu peningkatan kinerja pegawai
pemerintahan dalam menyusun rencana kerja
dan anggaran satuan kerja perangkat daerah
(RKA SKPD) seperti yang disebut dalam
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara pasal 19 (1) dan (2)
yaitu, pendekatan berdasarkan prestasi kerja
yang akan dicapai, tentunya harus didukung
sumber daya berkualitas. Menurut (Marwoto,
2012) peran sumber daya manusia diharapkan
dapat meningkatkan kinerja organisasi, dalam
artian memiliki kompetensi dibidangnya yakni
dengan latar belakang pendidikan yang
memadai, keterampilan dan perilaku.
Kompetensi
pegawai
merupakan
penunjang

pelaksanaan
aktifitas
dan

ISSN: 2302-2019

membutuhkan komitmen dari setiap pegawai
dalam mencapai tujuan organisasi, dapat
diartikan bahwa komitmen merupakan suatu
keinginan yang kuat dan kesadaran untuk
melaksanakan
upaya
yang
telah
diperhitungkan bagi kepentingan organisasi.
Menurut Haerani (2004) komitmen yang baik
merupakan dasar kuat untuk motivasi
penggunaan sumber daya, sarana, prsarana,
tenaga dan waktu yang dimiliki oleh organisasi
secara efisien dan efektif. Kuntjoro (2002),

mengartikan komitmen organisasi sebagai rasa
kepercayaan, keterlibatan dan loyalitas yang
dinyatakan oleh seorang pegawai terhadap
organisasinya, sebagai wujud profesionalisme
dan tanggung jawab aparat pemerintah dalam
menjalankan
tugas
dan
melaksanakan
kebijakan yang telah ditentukan.
METODE
Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan
Sampel
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Menurut Bungin (2005) penelitian
deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang
menggambarkan,
menjelaskan,
atau
meringkaskan berbagai kondisi, situasi,

fenomena menurut kejadian sebagaimana
adanya.Penelitian dilaksanakan di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu selama
kurang lebih 3 (tiga) bulan. Dengan
pertimbangan bahwa penguasaan lapangan dan
ketersediaan data, serta pertimbangan bahwa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu
merupakan salah satu SKPD prioritas dengan
penetapan alokasi anggaran pemerintah daerah
yang besar guna mewujudkan visi dan misi
Pemerintah Daerah.
Populasi dalam penelitian mencakup
keseluruhan pegawai Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Palu yang terdiri atas PNS
dan PHL berdasarkan data pada Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum berjumlah 140
orang.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik pusposive


Titi Rahma, dkk. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kompetensi Dan Komitmen Terhadap ........................ 14

sampling. Sehingga jumlah sampel/responden
penelitian berdasarkan kriteria tersebut yaitu
sejumlah 55 orang responden diluar penulis,
dengan distribusi sebagai berikut :

Tabel 1. Sampel/Responden Penelitian

Definisi Operasional Variabel
Variabel
dalam
penelitian
ini
dikelompokkan menjadi 2 (dua) variabel,
yakni: pertama, variabel independen (bebas)
yaitu: terdiri dari partisipasi anggaran (X1),
kompetensi (X2). Kedua, komitmen (X3)
variabel dependen (terikat) yakni: kinerja
pegawai (Y). Variabel-variabel sebagai

berikut:
1. Partisipasi penyusunan anggaran anggaran
adalah partisipasi Kepala Dinas, PPK,
PPTK, Bendahara, pembantu bendahara,
staf perencanaan dan staf keuangan di
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Palu dalam proses penganggaran daerah,
seperti program dan kegiatan yanga akan
dilaksanakan,
keikutsertaan
dalam
menentukan
target
anggaran
dan
sebagainya, yang menunjukkan tingkat
partisipasi pegawai dalam penyusunan
anggaran. Kuesioner ini diadaptasi dari
Milani (1975) dengan mempertimbangkan
fungsi-fungsi
aparatur/pegawai
yang
terdapat di Pemerintah daerah sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahannya.
2. Kompetensi merupakan kombinasi dari
keterampilan
(skill),
pengetahuan
(knowledge), sikap perilaku (attitude) yang

dapat diamati dan diterapkan secara kritis
untuk suksesnya sebuah organisasi dan
prestasi kerja serta kontribusi pribadi
karyawan terhadap organisasinya (Watson
Wyatt dalam Ruky, 2004:106). Adapun
indikator kompetensi dari penelitian ini
meliputi:
a. Keterampilan (Skill)
b. Pengetahuan (Knowledge)
c. Sikap perilaku (Attitude)
3. Komitmen merupakan dorongan yang
tercipta dari dalam individu untuk berbuat
sesuatu
untuk
dapat
meningkatkan
keberhasilan organisasi sesuai dengan
tujuan lebih mengutamakan kepentingan
organisasi
dibandingkan
dengan
kepentingan individu.
4. Kinerja Pegawai merupakan hasil dari
proses perencanaan dan penganggaran,
penatausahaan dan pelaporan. Kinerja
pegawai yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah kinerja perangkat daerah dalam
kegiatan-kegiatan yang pada akhirnya
mencapai efektifitas.
Kuesioner ini
diadaptasi dari Mahoney (1963) dengan
mempertimbangkan fungsi-fungsi aparatur/
pegawai yang terdapat di Pemerintah
daerah sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
dan perubahannya.
Jenis dan Sumber Data
Keseluruhan data yang dibutuhkan
untuk keperluan analisis penelitian adalah
data primer yang bersumber dari pegawai
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Palu. Data primer yang dimaksud adalah hasil
jawaban responden dari keseluruhan item
pertanyaan yang diajukan melalui kuesioner
(angket). Sedangkan data sekunder adalah
data yang diperoleh secara tidak langsung dari
sumbernya. Data ini diperoleh melalui laporan
dan dokumen-dokumen, yang berhubungan
dengan penelitian yang meliputi struktur
organisasi dan proses kegiatan.

15 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 12-17

Metode Analisis Data
Tekhnik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik analisis regresi
linear berganda. Adapun matematis regresi
linear berganda, apabila diaplikasikan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e
Di mana:
Y
: Kinerja Pegawai
A
: konstanta
b1,…b3: koefisien regresi
X1
: Partisipasi
X2
: Kompetensi
X3
: Komitmen
e
: Faktor penganggu (standar error).
Metode analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis dalam penelitian ini
adalahuji asumsi klasik, regresi berganda, dan
uji hipotesis dengan menggunakan SPSS Versi
17.00
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil olah data dengan
bantuan software SPSS (Statistical Product
Service and Software) 17.00 diperoleh hasil
analisis regresi linier berganda sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linier
Berganda

Berdasarkan nilai-nilai koefisien regresi
yang diperoleh dari hasil analisis regresi linier
berganda di atas, maka persamaan model
regresi yang menggambarkan pengaruh
variabel partisipasi penyusunan anggaran,
kompetensi, komitmen terhadap kinerja
pegawai adalah sebagai berikut:
Y = 0.313+0.361(X1)+0,272 (X2)+0,325 (X3)

ISSN: 2302-2019

Dari hasil persamaan regresi linear
berganda di atas dapat diartikan bahwa:
1. Nilai-nilai koefisien regresi atau parameter
variabel bebas (X) di atas mengartikan
bahwa pertama, nilai konstanta sebesar
0,313 adalah jika tidak ada perubahan pada
variabel bebas (X) maka variabel terikat (Y)
bernilai tetap 0,313,
2. Nilai koefisien regressi X1 sebesar 0,361
menunjukkan bahwa perubahan pada
variabel X1 akan mengakibatkan perubahan
positif sebesar 0,361 pada variabel Y,
3. Nilai koefisien regressi X2 sebesar 0,272
menunjukkan bahwa perubahan pada
variabel X1 akan mengakibatkan perubahan
positif sebesar 0,272 pada variabel Y,
4. Nilai koefisien regressi X3 sebesar 0,325
menunjukkan bahwa perubahan pada
variabel X2 akan mengakibatkan perubahan
positif sebesar 0,325 pada variabel Y,
Persamaan regresi di atas menunjukkan
nilai koefisien regresi yangpositif yang
berarti apabila terjadi perubahan pada
variabel bebas (X) akan menyebabkan
perubahan yang searah pada variabel terikat
(Y).
Hasil penelitian yang terkait dengan
hipotesis pertama, menunjukkan penelitian
yang sejalan dengan, Kaliago (2011), Nasution
(2011), Rumenser (2014) dan Sitepu
(2016),bahwa peningkatan kapasitas individu/
kompetensi
baik
itu
pengetahuan,
keterampilan dan perilaku dapat meningkatkan
partisipasi penganggaran sehingga akan
meningkatkan komitmen organisasi sebagai
wujud kesungguhan pegawai melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan sasaran yang ingin
dicapai bersama.
Temuan empiris terkait hipotesis kedua,
ketiga dan keempat, sejalan dengan penelitian
yang dilakukan Waksito (2009), Irfan (2010),
Rahayu (2014), dan Malahayati (2015), bahwa
partisipasi penyusunan anggaran dan yang
berorientasi pada orang akan
dapat
meningkatkan kinerja pegawaidan kompetensi
memainkan peran yang dominan dalam
menentukan berhasil atau gagalnya kinerja

Titi Rahma, dkk. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kompetensi Dan Komitmen Terhadap ........................ 16

suatu organisasi. Sedangkan J. Suamrno
(2005), S. Maiga (2005), Sardjito dan
Muthaher (2010), Hehanusa (2010), Agusti
(2012), Jermias (2013), Wulandari (2013),
Anggriani (2014), dan Abrivianto P (2014),
menemukan adanya keyakinan dan dukungan
yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal)
yang ingin dicapai melalui komitmen dan
partisipasi penyusunan anggaran akan dapat
meningkatkan kinerja pegawai.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian
data dalam penelitian mengenai pengaruh
partisipasi penyusunan anggaran, kompetensi
dan komitmen terhadap kinerja pegawai pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu,
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
ketiga variabel
secara bersama-sama
mempengaruhi kinerja pegawai, artinya
bahwa adanya peningkatan partisipasi
penyusunan anggaran (X1), kompetensi
(X2), komitmen (X3) berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja pegawai (Y).
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara parsial mempengaruhi kinerja
pegawai, artinya bahwa adanya peningkatan
partisipasi penyusunan anggaran (X1)
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja
pegawai (Y).
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara parsial mempengaruhi kinerja
pegawai, artinya bahwa adanya peningkatan
kompetensi (X2) berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja pegawai (Y).
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara parsial mempengaruhi kinerja
pegawai, artinya bahwa adanya peningkatan
komitmen (X3 berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja pegawai (Y).
Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan temuan
dalam
penelitian
ini,
maka
penulis
memberikan saran kepada:

1. Bagi Pemerintah, mengevaluasi dan
melaksanakan upaya peningkatan kinerja
pegawai berupa pelatihan dan bimbingan
teknis dalam pengelolaan anggaran, karena
dana merupakan sumber dari masyarakat
dan harus diperuntukan bagi program dan
kegiatan yang tepat sasaran.
2. Bagi peneliti selanjutnya, masih banyak
faktor
yang
mempengaruhi kinerja
pegawai, untuk itu diharapkan dalam
penelitian selanjutnya, peneliti melakukan
penelitian dengan kualitatif, faktor-faktor
lain seperti budaya, motivasi, jumlah
responden dan lokasi yang lebih luas, agar
penelitian
yang
dilakukan
dapat
memberikan manfaat yang lebih beragam
bagi pemerintah daerah dan akademisi.
DAFTAR RUJUKAN
Agusti Restu. 2012. Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja
Aparatur Pemerintah Daerah Dengan
Dimoderasi
Oleh
Variabel
Desentralisasi Dan Budaya Organisasi
(Studi
Kasuspada
Pemerintah
Kabupaten Bengkalis). Jurnal Ekonomi,
Vol. 20 No. 03. ISSN 0853-7593.
Allen, N.J. dan J.P. Meyer. 1991. The
Measurement and Antecedents of
Affective, Continuance and Normative
Commitment to the Organizational.
Journal of Occupational Psychology. 63
(1): 118.
Bangun Andreas. 2009. Pengaruh Partisipasi
dalam
Penyusunan
Anggaran,
Kejelasan Sasaran Anggaran dan
Struktur
Desentralisasi
terhadap
Kinerja Manajerial SKPD dengan
Pengawasan Internal sebagai Variabel
Pemoderasi
(Studi
Kasus
Pada
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
Medan). Pasca Sarjana Universitas
Sumatra Utara.
Brownell, P. dan M. McInnes. 1986.
“Budgetary Participation, Motivation,
and Managerial, Performance”. The

17 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 12, Desember 2017 hlm 12-17

Accounting Review. Vol. L.XI(4).
October. 587-600.
Irfan, Fahmi. 2010. Manajemen Kinerja Teori
dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Malahayati Cut. 2015. Pengaruh Kapasitas
Sumber Daya Manusia, Perencanaan
Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran
terhadap Serapan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Program Pasca Sarjana Universitas
Syiah Kuala Darrusalam Banda Aceh.
Maria Hehanusa 2010. Pengaruh Partisipasi
Penganggaran
Terhadap
Kinerja
Aparat: Integrasi Variabel Intevening
dan
Variabel
Moderating
Pada
Pemerintah
Kota
Ambon
dan
Pemerintah Kota Semarang . Tesis dan
Jurnal Magister Manajemen Universitas
Sumatra Utara.
Milani, K. 1975. The Relationship of
Partisipation in Budget Setting to
Industria Supervisor Performance and
Attitude: A Field Study.
The
Accounting Review, Vol. 50, pp. 274 278.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan PNS.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Permendagri 59 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Atas Permendagri Nomor 13
Tahun
2006
Tentang
Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
Ruky, Achmad S. 2001. Manajemen
Penggajian dan Pengupahan untuk
Karyawan Perusahaan, Edisi Pertama,
Gramedia Pustaka, Jakarta.
Sardjito B dan Osmad Mutaher. 2007.
Pengaruh
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran Terhadap Kinerja Aparat
Pemerintah
Daerah:
Budaya
Organisasi Dan Komitmen Organisasi
Sebagai Variabel Moderating , SNA X,
Makassar.

ISSN: 2302-2019

Shinta Anggraini. 2014. Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial Dengan Komitmen Dan
Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel
Moderating. Jurnal Ilmu & Riset
Akuntansi. Vol. 3 No. 9.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan
38 Tahun 2007. Tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan.
Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara.
Waksito Wahyu Toto. 2009. Pengaruh
Partisipasi Anggaran, Kompetensi, dan
Motivasi terhadap Kinerja Manajerial
Aparat Pemerintah Kabupaten Batang
dengan
Variabel
Moderating
Pemahaman terhadap Peraturan yang
berlaku. (Studi Kasus pada Pemerintah
Kabupaten Batang). Skripsi Akuntansi.
Program Sarjana Universitas Negeri
Semarang. Semarang.
Wyatt, T. A. & Wah, C. Y. (2001).
Perceptions of QWL: A study of
Singaporean Employees Development.
Jurnal Research and Practice in Human
Resource Management, 9.(2), 5976.

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25