Penentuan Kadar Lemak dalam Margarin dengan Metode Ekstraksi Sokletasi

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam sejarah umat manusia, fungsi pangan ialah menghilangkan rasa lapar,
tanpa diketahui bagaimanakah nilai gizinya. Makanan yang tersedia bagi suatu
kelompok masyarakat tertentu tergantung dari lingkungan.pangan merupakan
kebutuhan dasar terpenting yang mampu meningkatkan kualitas fisik dan
kecerdasan seseorang. Berangkat dari fungsi yang demikian mendasar, selain
pangan membutuhkan persyaratan harus bergizi dan memiliki mutu yang baik,
pangan juga harus aman dikonsumsi. Makanan yang bergizi mengandung zat zat
yang lazimnya disebut zat gizi dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
tubuh (Poedjiadi,2006).
Semua bahan pangan mudah rusak dan ini berarti bahwa setelah suatu
jangka waktu tertentu, ada kemungkinan untuk membedakan antara bahan
makanan yang segar dan bahan pangan yang telah disimpan selama jangka waktu
tersebut. Perubahan yang terjadi merupakan suatu kerusakan. Faktor - faktor
penyebab kerusakan pangan dapat dibagi menjadi dua golongan: yaitu yang secara
alamiah sudah ada dalam produk dan tidak dapat dicegah hanya dengan

pengemasan saja, dan yang tergantung dari lingkungan sekitar dan mungkin dapat
dikendalikan hampir semuanya oleh pengemasan, golongan kedua faktor-faktor
yang membawa ke pembusukan bahan pangan ( Buckle, 1987).
Margarin pertama kali dibuat orang dan di kembangkan tahun 1869 oleh
Mege Moories dengan menggunakan lemak sapi. Margarin merupakan pengganti

Universitas Sumatera Utara

2

mentega dengan rupa, bau , konsisten rasa dan nilai gizi yang hampir sama . Salah
satu contoh komponen dari lemak adalah margarin.Margarin merupakan juga
merupakan emulsi air dalam minyak, dengan persyratan mengandung tidak
kurang 80 % lemak (Winarno,1992).
Sumber- sumber lemak dari tumbuh-tumbuhan yang meliputi biji bijian
dari tanaman tahunan seperti kedele, biji kapas, kacang tanah, bunga matahari dan
sumber sumber lemak dari hewan yang meliputi hewan hewan seperti sapi ,
domba dan hewan-hewan laut seperti, ikan paus, sardin. Lemak adalah bahanbahan yang tidak larut dalam air yang berasal dari tumbuh tumbuhan dan hewan.
Lemak yang digunakan dalam makanan sebagian besar adalah trigliserida yang
merupakan ester dari gliserol dan berbagai asam lemak (Buckle,1987).

Berdasarkan SNI. 01- 3541-1994 telah ditetapkan bahwa kadar lemak
dalam margarin adalah minimal 80% , jika kurang dari 80% maka dinyatakan
tidak memenuhi syarat, yang selama ini masih banyak yang belum mengetahuinya
terutama masyarakat .
Penulis juga akan menjelaskan cara penentuan kadar lemak dalam
margarin dengan metode sokletasi dengan sampel margarin blue band. Sehingga
penulis memberikan judul karya ilmiah ini dengan judul “Penentuan Kadar
Lemak Dalam Margarin Dengan Metode Sokletasi”.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2 Permasalahan
Apakah kadar lemak yang terdapat dalam margarin blueband telah memenuhi
persyaratan sesuai yang telah ditetapkan oleh SNI 01- 3541-1994 syarat kadar
lemak dalam margarin tidak boleh kurang dari 80%.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Karya Ilmiah ini adalah untuk mengetahui kadar
lemak yang terdapat dalam sampel margarin dengan menggunakan metode

sokletasi.
1.4 Manfaat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kadar lemak dalam margarin
yang telah diarahkan pada mutu yang baik atau tidak baik untuk tubuh atau
kesehatan.Informasi lain yang bias didapatkan adalah sebagai bahan pertimbangan
bagi masyarakat untuk memepertimbangkan kandungan gizi yang terdapat dalam
kemasan margarin.

Universitas Sumatera Utara