MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Multisitus di SMK Negeri ota Kediri dan SMK Al Huda Kota Kediri) Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab IV secara berurutan berisi: (A) Deskripsi data, dan (B) Temuan
penelitian di SMK Negeri 1 dan SMK Al Huda Kota Kediri, dan (C) Analisis
Temuan Penelitian Lintas Situs. Kemudian, Paparan data penelitian ini adalah
membahas tentang: (1) Landasan pengembangan kurikulum 2013 di SMK Negeri
1 dan SMK Al Huda Kota Kediri, (2) Prinsip pengembangan kurikulum 2013 di
SMK Negeri 1 dan SMK Al Huda Kota Kediri, dan (3) Tujuan Pengembangan
Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 dan SMK Al Huda Kota Kediri dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
A. Paparan Data
Pengembangan kurikulum sekolah menengah kejuruan terutama di
SMK Negeri 1 dan SMK Al Huda Kota Kediri menerapkan kurikulum 2013
sebagaimana yang ditetapkan pemerintah yaitu berdasarkan peraturan menteri
pendidikan nasional (PERMENDIKNAS) No. 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Hal tersebut disampaikan oleh
Bapak Drs. Gatot Sukarno M.M selaku Kepala SMK Negeri 1 Kota Kediri:
“Kurikulum yang diterapkan di Sekolah kami adalah Kurikulum 2013 (K13),
karena K13 merupakan kurikulum acuan yang diberlakukan mulai tahun
2013 oleh pemerintah, yaitu Menteri Pendidikan Nasional, dan sekolah kami

sejak awal direncanakan K13 ditunjuk oleh dinas pendidikan sebagai sekolah

96

klaster untuk penerapan K13 di wilayah karisidenan Kediri”.1 Hal senada

juga dinyatakan oleh Kepala SMK Al Huda, Bapak H. Rahadian Fatawi,
M.Ag: “Sekolah Kami salah satu sekolah swasta di kota Kediri yang
menerapkan kurikulum 2013 (K13) sejak diputuskan oleh Menteri Pendidikan
tentang perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum 2013. K13 kami terapkan di
sekolah ini karena merupakan kurikulum nasional yang berlaku saat ini”.2

Kurikulum 2013 (K13) merupakan kurikulum yang berupa standarstandar yang ditentukan oleh pemerintah pusat dan berlaku secara nasional
yang secara pengelolaan dan pengembangannya diserahkan sepenuhnya ke
tiap-tiap satuan pendidikan. Dengan kata lain, seluruh satuan pendidikan
dapat mengembangkan standar-standar tersebut sesuai dengan kondisi daerah,
potensi

daerah,


kondisi

masing-masing

satuan

pendidikan,

kondisi

masyarakat sekitar dan yang lain-lainnya sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Pada penelitian tentang pengembangan kurikulum 2013 yang ada di
sekolah menengah kejuruan, peneliti memfokuskan kajian pada perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi terhadap pengembangan kurikulum 2013 sekolah
menengah kejuruan di SMK Negeri 1 dan SMK Al Huda Kota Kediri. Berikut
ini dijelaskan mengenai paparan data yang ditemukan di SMK Negeri 1 dan
SMK Al Huda Kota Kediri.

1

2

Wawancara Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Kediri. 03/04/2017.
Wawancara Kepala Sekolah SMK Al Huda Kota Kediri. 04/04/2017.

97

1. Paparan Data di SMK Negeri 1 Kota Kediri
a. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
1) Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Landasan pengembangan perencanaan kurikulum SMK
Negeri 1 ditentukan berdasarkan UU Sisdiknas Tahun 2003 dan
peraturan pemerintah No. 32 Tahun 2013, Permendikbud No 81A
Tahun 2013 dan PERMENDIKNAS: Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi, Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses, dan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
Dan juga menentukan landasan-landasan tambahan sesuai dengan
visi misi satuan pendidikan dan juga perkembangan siswa.3
Sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1

sebagai berikut:
Landasan awal pengembangan kurikulum SMK Negeri 1
ditentukan berdasarkan UU Sisdiknas Tahun 2003,
peraturan pemerintah No. 32 Tahun 2013, Permendikbud
No 81A Tahun 2013 dan permendiknas: Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Nomor
21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses, dan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian. Dan juga menentukan landasanlandasan tambahan sesuai dengan visi misi satuan
pendidikan dan juga perkembangan siswa.4

3
4

Observasi. 03/04/2017.
Wawancara Kepala Sekolah. 03/04/2017.

98

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Waka Kurikulum SMK

Negeri 1 sebagai berikut:
Kami mengumpulkan peraturan dari pemerintah pusat
mengenai K13 sebelum melakukan pengembangan
kurikulum di sekolah ini.5

Selain dari peraturan pemerintah Landasan pengembangan
kurikulum di SMK Negeri 1 juga menggunakan landasanlandasan yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
sekolah diantaranya: Pertama ; landasan filosofis pancasila
ditetapkan sebagai landasan pengembangan kurikulum karena
bahwasannya. Oleh karena itu, keberadaan filosofis pancasila
harus dijadikan kerangka utama dalam mengontrol pelaksanaan
lembaga-lembaga pendidikan pada suatu negara, karenanya
keberadaan filsafat tersebut akan memengaruhi semua kebijakan
dan keputusan dalam pengembangan kurikulum di satuan
pendidikan.
Kedua ; landasan psikologis ditetapkan sebagai landasan

pengembangan kurikulum karena pandangannya bahwasannya
setiap


siswa

memiliki

karakter

yang

berbeda

dan

juga

kemampuannya dalam menerima materi pelajaran. Oleh karena
itu, untuk memberikan layanan pembelajaran disesuaikan dengan
karakter dan kemampuan siswa sesuai jurusan yang diampu
masing-masing.
5


Landasan

Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.

99

psikologis

memungkinkan

pengembangan kurikulum memilih tujuan pembelajaran melalui
pemilihan pengalaman belajar yang sesuai karena perbedaan
kondisi psikologi siswa.
Dengan demikian dapat dipahami bahwasannya landasan
psikologi juga menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi
pengembangan kurikulum sekolah menengah kejuruan. Kemudian
dalam Psikologi belajar mengkaji tentang hakikat belajar dan
teori-teori belajar, serta berbagai aspek perilaku individu lainnya
dalam belajar, yang semuanya dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan sekaligus mendasari pengembangan kurikulum

Ketiga ; landasan yuridis pengembangan kurikulum di

sekolah menengah kejuruan didasarkan pada:
1) UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional
2) Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013
3) Permen No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
4) Permendiknas No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan
5) Permendiknas No.21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
6) Permendiknas No. 22 Tahun 2016 tentang standar proses
dikdasmen
7) Permendiknas No. 23 Tahun 2016 tentang standar penilaian
8) SK Dirjen No. 130 Tahun 2017 tentang struktur kurikulum
pendidikan menengah kejuruan

Keempat;

landasan


sosiologis.

Landasan

sosiologi

mempunyai peran penting dalam mengembangkan kurikulum
pendidikan pada masyarakat atau kondisi lingkungan sosial di
sekitar sekolah, artinya pengembangan kurikulum juga harus

100

sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan dunia
usaha dan industry.
Kelima ;

landasan

perkembangan


IPTEK.

Landasan

perkembangan IPTEK khusunya di sekolah menengah kejuruan
merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan
kurikulum. Hal ini dikarenakan bahwa pendidikan teknologi dan
kejuruan harus selaras dengan perkembangan IPTEK karena
berhubungan dengan dunia usaha maupun dunia industry yang
selalu mengikuti perkembangan teknologi.
Keenam, Landasan Agama. Landasan agama dalam

pengembangan kurikulum di SMK Negeri 1 mempertimbangkan
aspek yang sangat fundamental bagi kehidupan manusia, yaitu
aspek agama. Hal ini sangat perlu dilakukan mengingat
kekhawatiran terhadap perubahan spiritualitas dan moralitas yang
sedang terjadi pada saat ini. Kurikulum yang dibentuk di sekolah
harus mampu menyentuh sifat dasar kebutuhan anak didik, yang
memungkinkan setiap pribadi bisa menjadi seorang hamba yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. Hal ini sejalan dengan visi
SMK Negeri 1 yaitu: sebagai pusat pendidikan kejuruan yang
terpadu, bertaqwa, dan professional.6 Sebagaimana dipaparkan
oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1:

6

Observasi. 16/04/2017.

101

Dalam pengembangan kurikulum itu memperhatikan
beberapa landasan: seperti landasan filosofis, landasan
psikologis, landasan yuridis, landasan sosiologis, landasan
agama dan juga landasan perkembangan IPTEK. Nah,
kalau dalam K13 ada tiga landasan utama yaitu: landasan
filosofis, landasan yuridis, dan landasan konseptual
khususnya meliputi relevansi pendidikan, kurikulumnya
berbasis kompetensi dan karakter, pembelajaran
kontekstual, pembelajaran aktif, dan dalam penilaian harus
valid dan menyeluruh.7
Waka Kurikulum juga memaparkan:
Dalam K 13 ada beberapa landasan, landasan filosofis
pancasila, landasan yuridis, dan landasan konseptual.
Dalam landasan konseptual meliputi hal relevansi
pendidikan, kurikulum berbasis kompetensi dan karakter,
pembelajaran kontekstual, pembelajaran aktif, dan
penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.8
Hal senada juga diungkapkan oleh Guru TKJ SMK Negeri 1:
landasan K13 itu ada tiga hal yang utama, yaitu landasan
filosofis, yuridis dan konseptual.9

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa landasan
yang dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum sekolah
menengah kejuruan di SMK Negeri 1 Kota Kediri antara lain
landasan filosofis pancasila, landasan psikologi, landasan
sosiologi, landasan yuridis, landasan perkembangan IPTEK, dan
landasan

agama.

Dan

juga

landasan

konseptual

dalam

pengembangan K 13 meliputi relevansi pendidikan, kurikulum

7

Wawancara Kepala Sekolah. 03/04/2017.
Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.
9
Wawancara Guru TKJ. 16/04/2017.
8

102

berbasis kompetensi dan karakter, pembelajaran kontekstual,
pembelajaran aktif, dan penilaian yang valid, utuh, dan
menyeluruh.10

2) Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Prinsip pengembangan Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1
memperhatikan beberapa hal yaitu prinsip relevansi, prinsip
efektivitas, prinsip efisiensi, kontinuitas, fleksibilitas, dan prinsip
yang berorientasi pada tujuan. Pertama , Prinsip relevansi
pendidikan dengan lingkungan anak didik, relevansi dengan
kehidupan yang akan datang, relevansi pendidikan dengan dunia
kerja, dan relevansi pendidikan dengan ilmu pengetahuan. Kedua ,
prinsip efektivitas, efektivitas mengajar pendidik dan efektivitas
belajar anak didik. Ketiga , prinsip efisiensi dalam usaha, biaya,
waktu, dan tenaga yang digunakan untuk menyelesaikan program
pengajaran.

Keempat,

prinsip

kontinuitas

antara

tingkat

pendidikan, jenis program pendidikan dan bidang studi. Kelima ,
prinsip

fleksibilitas,

fleksibilitas

dalam

memilih

program

pendidikan dan fleksibilitas dalam pengembangan program
pengajaran. Keenam, prinsip berorientasi pada tujuan merupakan
langkah yang perlu dilakukan oleh seorang pendidik adalah

10

Observasi. 16/04/2017.

103

menentukan tujuan terlebih dahulu.

11

Sebagaimana dipaparkan

oleh Kepala Sekolah:
Prinsip yang kami gunakan dalam pengembangan
kurikulum prinsip relevansi, prinsip efektivitas, prinsip
efisiensi, kontinuitas, fleksibilitas, dan prinsip yang
berorientasi pada tujuan.
Dalam pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis
kompetensi dan karakter maka juga mempertimbangkan
prinsip pengembangan K 13 yang mengacu pada SNP,
untuk SKL dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan
juga kebutuhan masyarakat lokal dan global, proses
pembelajaran dilakukan secara interaktif, penilaian hasil
belajar harus berbasis proses dan produk, dan proses
belajar dengan pendekatan ilmiah atau scientific.12

Hal senada juga dipaparkan oleh waka kurikulum SMK Negeri 1:
Prinsip pengembangan kurikulum meliputi prinsip
relevansi, prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, kontinuitas,
fleksibilitas, dan prinsip yang berorientasi pada tujuan.13
Hal senada juga dipaparkan guru TKJ SMK Negeri 1:
Karena sekolah kami sekolah kejuruan maka tidak bisa
lepas dari tuntutan DUDI, maka ada prinsip relevansi,
prinsip
efektifitas,
prinsip
efisiensi,
prinsip
kesinambungan, prinsip fleksibilitas, dan prinsip yang
berorientasi pada tujuan.14
Dari pemaparan diatas maka prinsip pengembangan
kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 meliputi: prinsip relevansi,
prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, kontinuitas, fleksibilitas, dan
prinsip yang berorientasi pada tujuan. Dan juga memperhatikan
prinsip pengembangan K 13 yang mengacu pada SNP, untuk SKL

11

Observasi. 10/04/2017.
Wawancara Kepala Sekolah. 03/04/2017.
13
Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.
14
Wawancara Guru TKJ. 16/04/2017.
12

104

dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan juga kebutuhan
masyarakat lokal dan global, proses pembelajaran dilakukan secara
interaktif, penilaian hasil belajar harus berbasis proses dan produk,
dan proses belajar dengan pendekatan ilmiah atau scientific.

b. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum di SMK Negeri 1 Kota Kediri
meliputi hubungan antara tujuan institusional (lembaga pendidikan)
dan tujuan instruksional.
1) Tujuan Institusional (lembaga Pendidikan)
Dalam merumuskan suatu tujuan pengembangan
kurikulum SMK Negeri 1 Kota Kediri menjadikan visi sekolah
sebagai dasar pengembangan kurikulumnya. Adapun visi dan
misi SMK Negeri 1 sebagai berikut: Visi “Sebagai pusat
pendidikan kejuruan terpadu, bertaqwa, dan professional”.

Sedangkan misi yang diemban SMK Negeri 1 Kota Kediri
adalah sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan diklat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat;
2) Meningkatkan kultur sekolah dengan penerapan 7 K
(kebersihan,
keindahan,
kenyamanan,
ketertiban,
kerindangan, kesehatan, dan keamanan) dan Trias UKS
(penyelenggaraan pendidikan kesehatan, penyelenggaraan
pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah
sehat); dan
3) Menghasilkan tamatan yang bertaqwa dan professional15

15

Observasi. 17/04/2017.

105

Gambar 6: Papan Visi, Misi dan Kebijakan Mutu SMK Negeri 1 Kota
Kediri16

Gambar 7: Slogan SMK Negeri 1 Kota Kediri “We Make You Shine ”.17

Tujuan pengembangan kurikulum SMK Negeri 1
adalah untuk mencapai visi dari lembaga dengan penerapan
pembelajaran yang sesuai serta untuk merespon kebutuhan
dunia usaha dan dunia industry. Hal ini sebagaimana
diungkapkan oleh bapak kepala sekolah bahwa:
Visi sekolah adalah Sebagai pusat pendidikan
kejuruan terpadu, bertaqwa, dan professional.18

16

Dokumentasi. 17/04/2017.
Dokumentasi. 17/04/2017.
18
Wawancara Kepala Sekolah. 03/04/2017.
17

106

Dari keterangan tersebut dapat diambil pengertian
bahwa posisi kurikulum SMK Negeri 1 adalah sebagai
perangkat dalam upaya mewujudkan visi dan misi lembaga
pendidikan. Secara lebih khusus tujuan dari pengembangan
kurikulum untuk mencapai visi yaitu Sebagai pusat pendidikan
kejuruan terpadu, bertaqwa, dan professional, dan dari sisi
pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang bertaqwa dan
professional dan siap untuk menjadi tenaga terampil sesuai
kejuruannya di dunia usaha maupun dunia industry. 19

2) Tujuan Instruksional
Tujuan instruksional dalam hal ini meliputi Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi sumber
inspirasi bagi guru dalam pengembangan materi pembelajaran.
Muatan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 meliputi
penyusunan KI-KD Mapel A-B, KI-KD Kelompok C, KI-KD
mapel

mulok.

Sebagaimana

disampaikan

bapak

waka

kurikulum:
Dalam pengembangan perencanaan kurikulum 2013 di
SMK, ada beberapa agenda yang harus dipersiapkan,
seperti: Penyusunan Struktur
Kurikulum SMK
bedasarkan kelompok A dan B (Wajib) dan kelompok
C (akademik dan
peminatan kejuruan SMK);
Kurikulum SMK 2013 untuk penetapan Bidang Studi
Keahlian, Program Studi Keahlian dan Paket Keahlian
dengan Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan dan
19

Observasi. 17/04/2017.

107

Kebudayaan padamata pelajaran Kejuruan KD pada
kelompok C1; Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan KD
pada C2 danC3 (KD).20

Dari pernyataan diatas bahwa SMK Negeri 1 dalam
merumuskan muatan kurikulum berdasarkan pada ketentuan yang
dibuat oleh pemerintah. Adapun contoh KI-KD Mapel A-B, KIKD Kelompok C, dan KI-KD mapel mulok sebagai berikut:21
1) KI-KD Mapel A-B
Mapel kelompok A dan Mapel kelompok B merupakan mata
pelajaran wajib yang sudah ditetapkan oleh kementerian
pendidikan pusat. Mapel kelompok A meliputi: Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah
Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sedangkan mata pelajaran
kelompok

B

meliputi:

Seni

Budaya,

Prakarya

dan

Kewirausahaan, dan Pendidikan Jasmani, olahraga dan
kesehatan. Adapun KI-KD Mapel kelompok A-B adalah
sebagai berikut:
a) KI-KD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b) KI-KD Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
c) KI-KD Bahasa Indonesia
d) KI-KD Matematika

20
21

Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.
Observasi. 10/04/2017.

108

e) KI-KD Sejarah Indonesia
f) KI-KD Bahasa Inggris
g) KI-KD Seni Budaya
h) KI-KD Prakarya dan Kewirausahaan
i) KI-KD Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
2) KI-KD Mapel C
SMK Negeri 1 Kota Kediri memiliki 9 program keahlian,
yaitu: Teknik Konstruksi Kayu, Teknik Batu Beton, Teknik
Gambar Bangunan, Teknik Audio Video, Teknik Instalasi
Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan,
Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Otomasi Industri.
Sehingga KI-KD meliputi 9 program keahlian tersebut.
Adapun KI-KD Mapel kelompok A-B adalah sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

KI-KD Teknik Konstruksi Kayu
KI-KD Teknik Batu Beton
KI-KD Teknik Gambar Bangunan
KI-KD Teknik Audio Video
KI-KD Teknik Instalasi Tenaga Listrik
KI-KD Teknik Pemesinan
KI-KD Teknik Kendaraan Ringan
KI-KD Teknik Komputer dan Jaringan
KI-KD Teknik Otomasi Industri

3) KI-KD Mapel Mulok
Mata pelajaran Muatan lokal (mulok) merupakan mapel yang
ditetapkan oleh dinas provinsi dimana satuan pendidikan
berada. Karena SMK Negeri 1 terletak di Kota Kediri dan

109

Provinsi Jawa Timur, maka mapel mulok yang berlaku adalah
Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa Jawa).22

c. Implementasi

Pengembangan

Kurikulum

2013

dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan
Implementasi pengembangan kurikulum 2013 merupakan
aktualisasi

kurikulum

dalam

pembelajaran

dan

pembentukan

kompetensi serta karakter siswa. Sehingga dalam implementasinya
menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan
berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam
pelaksanaan/implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 mengacu
pada

Permendikbud

Nomor

81A

Tahun

2013,

dan

juga

memperhatikan beberapa hal yakni, sebagai berikut:23
1) Pengembangan Rencana untuk Melaksanakan Kurikulum
a) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan
memuat muatan umum yang terdiri dari muatan nasional dan
muatan kewilayahan dan muatan peminatan kejuruan yang
terdiri dari dasar bidang keahlian, dasar program keahlian, dan
kompetensi keahlian. Struktur kurikulum merupakan acuan
dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK Negeri 1 Kota
Kediri. Sebagaimana dinyatakan oleh waka kurikulum:
22
23

Dokumentasi. 16/04/2017.
Observasi. 10/04/2017.

110

Struktur kurikulum dari Kemendiknas pusat, ketika
struktur sudah ada, tapi silabus yang dari pusat
belum paten, jadi kami menyiasati dengan model
yang kami kembangkan dari silabus lama, dan dalam
pembelajarannya selain setiap guru membuat RPP,
kami membuat modul sebagai panduan. Saat ini ada
pembaruan struktur kurikulum SMK dari keputusan
SK Dirjen Nomor 130 Tahun 2017, yang dijadikan
acuan struktur kurikulum untuk tahun ajaran baru.24

Hal senada juga dikemukakan oleh guru TKJ SMK Negeri 1:
Struktur K13 sudah dari pusat, jadi kami tinggal
mengikuti saja. Misal dalam prodi TKJ itu alokasi
ada 48 jam dalam satu minggu, dan setiap mapel
sudah ada alokasi waktu sendiri.
Jadi di K13 ada kelompok mapel wajib (A dan B)
dan kelompok mapel bidang kejuruan. Dan alokasi
waktu sudah ditetapkan semua oleh pusat. Kalaupun
ada pergantian peraturan, ada sosialisasi tentunya.25

Adapun Struktur Kurikulum di SMK Negeri 1 Kota Kediri
sebagai berikut:
1. Struktur Kurikulum Teknik Konstruksi Kayu
2. Struktur Kurikulum Teknik Batu Beton
3. Struktur Kurikulum Teknik Gambar Bangunan
4. Struktur Kurikulum Teknik Audio Video
5. Struktur Kurikulum Teknik Instalasi Tenaga Listrik
6. Struktur Kurikulum Teknik Pemesinan
7. Struktur Kurikulum Teknik Kendaraan Ringan
8. Struktur Kurikulum Teknik Komputer dan Jaringan
9. Struktur Kurikulum Teknik Otomasi Industri26

Struktur kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan harus
memperhatikan tiga komponen dalam penyusunannya, yaitu

24

Wawancara waka kurikulum. 10/04/2017.
Wawancara guru TKJ. 16/04/2017.
26
Observasi. 10/04/2017.
25

111

komponen normative, adaptif, dan produktif.27 Sebagaimana
dinyatakan oleh waka kurikulum SMK negeri 1 Kota Kediri
sebagai berikut:
Struktur kurikulum sudah dari pusat. Dalam
menyusun struktur kurikulum harus memperhatikan
tiga hal atau komponen, yaitu: Pertama, Komponen
Normatif Kedua, Komponen adaptif dan Ketiga,
Komponen produktif berisi kompetensi yang
bertujuan agar peserta didik mampu melaksanakan
tugas di dunia kerja sesuai dengan program
keahliannya yang ditetapkan oleh asosiasi profesi,
hasil inventarisasi dan consensus dunia kerja, serta
pihak terkait.28

b) Penyusunan Jadwal Pelajaran
Salah satu contoh perencanaan dalam implementasi
pengembangan kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 yang
dilakukan

adalah

penyusunan

jadwal

pelajaran

yang

disesuaikan dengan setiap jurusan yang ada di sekolah
tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Waka Kurikulum:
Penyusunan jadwal pelajaran dilakukan setiap awal
ajaran baru, karena mapel umum dikejuruan relative
tidak mengalami perubahan. Kalau ada perubahan
biasanya gurunya saja yang bergeser, bukan jam
mapelnya, seperti ada yang pensiun, lalu siapa yang
menggantikan, nah disitu jurusan yang menentukan
dan merekomendasikan tentang perubahan tersebut,
baru disitu nanti bagian kurikulum yang mengatur
jadwalnya. Mengenai penyusunan jadwal mata
pelajaran kami menggunakan format time table
sehingga diketahui secara otomatis kalau ada jam
pelajaran yang berbenturan waktunya. Jadi penataan
pada jam kejuruan itu lebih didahulukan, setelah itu
27
28

Observasi. 10/04/2017.
Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.

112

baru ke mapel yang umum. Untuk alokasi waktunya
menyesuaikan dengan yang ada di struktur
kurikulum terbaru.29
Hal senada juga dikemukakan oleh Guru TKJ:
Penyusunan jadwal pelajaran biasanya dilakukan
sebelum libur semester, jadi waka kurikulum
membuat ploting jadwal dan di sosialisasikan
kepada semua guru. Tujuannya supaya tidak ada jam
yang bertabrakan antara waktu kelas teori dan kelas
bengkel. Dan ketika masuk ajaran baru jadwal sudah
siap.30

Gambar 8: Jadwal Pelajaran SMK Negeri 1 Kota Kediri31

c) Pengembangan Silabus
Dalam K13 silabus disusun oleh Depdiknas pusat. Dan
pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara
mandiri atau dalam berkelompok dalam sebuah sekolah atau

29

Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.
Wawancara Guru TKJ. 16/04/2017.
31
Dokumentasi. 10/04/2017.
30

113

beberapa sekolah. Hal ini dinyatakan oleh waka kurikulum
SMK Negeri 1 Kota Kediri:
Sekarang sudah tahun ke-4 sekolah kami
menerapkan K13 dan kami sudah meluluskan satu
angkatan (siswa awal penerapan K13). Di satu sisi,
kita masih penyempurnaan dalam implementasi K13
karena peraturan pemerintah yang terus berubah dan
kami harus menyesuaikan. Kemudian kami masih
mencoba untuk membuat dan menentukan silabus
yang seperti apa yang akan dipakai untuk program
produktif, karena belum adanya silabus yang baku.
Dan kami akan memberangkatkan guru-guru
program produktif sebagai tim yang ditunjuk untuk
pembuatan silabus program produktif yang akan
diselenggarakan di Yogyakarta. Selain hal tersebut,
pengembangan silabus bisa di lakukan di MGMP.32
Dari pernyataan diatas dapat diartikan bahwa silabus
untuk kelompok Mapel C (Kejuruan) masih dalam tahap
pengembangan. Berbeda dengan silabus untuk Kelompok
mapel A-B. Hal tersebut karena perkembangan dunia usaha
dan dunia industry yang mengharuskan pendidikan teknologi
dan kejuruan untuk selalu berintegrasi dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sehingga silabus untuk pendidikan
teknologi dan kejuruan masih dalam tahap pengembangan
untuk dijadikan silabus yang baku.33

32
33

Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.
Observasi. 10/04/2017.

114

2) Melaksanakan Pembelajaran Pembentukan Kompetensi dan
Karakter
Dalam implementasi kurikulum 2013 menuntut guru untuk
bisa

mengorganisasikan

pembelajaran

secara

efektif.

Pembelajaran dalam implementasi K13 merupakan keseluruhan
proses belajar, pembentukan kompetensi, dan karakter siswa.
Dalam hal ini kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD),
materi pembelajaran, indikator hasil belajar, dan alokasi waktu
yang diperlukan harus ditetapkan sesuai dengan kepentingan
pembelajaran sehingga siswa diharapkan memperoleh kesempatan
dan pengalaman belajar yang optimal.34 Hal tersebut diungkapkan
oleh Guru TKJ:
Salah satu strategi belajar dikelas adalah pemilihan
materi pembelajaran. Materi pembelajaran adalah
semua sumber yang apabila digunakan secara tepat,
dapat membantu instruktur atau guru merubah perilaku
peserta didik sesuai sasaran yang diharapkan. Materi
pembelajaran dapat berupa buku teks, buku referensi,
modul, majalah, surat kabar, manuals (design manuals,
production manual, maintenance manual, dan
sejenisnya) atau dalam bentuk audio-visual dan materi
yang diunduh dari internet serta sarana manipulative
berupa simulator trainer.35
Hal tersebut juga dikemukakan oleh siswa kelas XII TAV, Abet
Prasetio:
K13 itu lebih menyenangkan, soalnya kita bisa belajar
mandiri, dan guru tidak hanya ceramah dan kasih soal
saja, tapi kita diajak diskusi, lebih banyak rasa ingin
tahu mengenai pelajaran, jadi kita tertantang untuk tahu
34
35

Observasi. 16/04/2017.
Wawancara Guru TKJ. 16/04/2017.

115

gitu. Dan lagi kita bisa cari rujukan belajar lewat
internet juga boleh.36

Dari hal diatas maka pengembangan materi pembelajaran
dan

metode

pembelajaran

di

kelas

juga

mempengaruhi

pemahaman materi yang diterima oleh siswa, seperti metode
diskusi, dan pembelajaran interaktif sehingga membuat siswa
lebih semangat dalam mengeksplor rasa keingintahuan mereka
akan materi pelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Waka
Kurikulum:
Implementasi K13 dalam pembelajaran yang berbasis
kompetensi dan karakter yang dilakukan dengan
mengintegrasikan pembelajaran dengan kehidupan di
masyarakat dan DU/DI, kemudian mengidentifikasi
kompetensi dan karakter yang disesuaikan dengan
kebutuhan siswa. Pembelajaran perlu dikaitkan dengan
seluruh kehidupan siswa, apa yang dipelajari oleh siswa
merupakan kebutuhan dan sesuai dengan kemampuan
mereka, bukan kehendak yang ingin dicapai oleh
guru/instruktur. Jadi, dalam pembelajaran di kelas
diserahkan sepenuhnya ke guru dengan gaya
pembelajaran yang interaktif, diskusi, dsb, yang
bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan siswa.37
Hal senada juga diungkapkan oleh Guru TKJ:
Pembelajaran dikelas itu ketika kami memulai pelajaran
dengan berdoa terlebih dahulu sebagai pengembangan
karakter, lalu menyampaikan tujuan pembelajaran,
kemudian kegiatan inti, misalnya dalam mapel kejuruan
TKJ membahas materi tentang multimedia, maka kami
melihat seberapa besar kemampuan siswa dalam
memahami pelajaran. Kemudian, siswa memahami
penjelasan dari guru mengenai materi yang
disampaikan.Guru membiasakan siswa untuk aktif
36
37

Wawancara Siswa XII TAV. 25.04.2017.
Wawancara Waka Kurikulum. 22.04.2017.

116

mengajukan pertanyaan. Terakhir, Guru menunjuk
masing

masing
siswa/kelompok
untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
materi pelajaran multimedia. Dari hasil diskusi tersebut
bisa dinilai kemampuan siswa dalam menyerap materi
pelajaran.38
Dari uraian tersebut pendekatan pembelajaran berbasis
kompetensi dalam K13 merupakan alternative pembinaan siswa,
melalui penanaman berbagai kompetensi yang beriorientasi pada
karakteristik, kebutuhan, dan pengalaman siswa, dan melibatkan
siswa pada praktek pembelajaran semaksimal mungkin, dengan
tujuan setelah menamatkan program pendidikan siswa memiliki
kepribadian

yang

kukuh

dan

siap

mengikuti

berbagai

perubahan.39

Gambar 9: KBM praktek bengkel di SMK Negeri 1 Kota Kediri.40

Kemudian, Evaluasi pengajaran kurikulum 2013 di SMK
Negeri 1 dalam meningkatkan mutu pendidikannya juga
38

Wawancara Guru TKJ. 16/04/2017.
Observasi. 16/04/2017.
40
Dokumentasi. 16/04/2017.
39

117

disesuaikan dengan kebijakan mutu lembaga, yang disingkat
dengan SMART (specific, measurable, achievable, reality,
timely), yaitu:

a. Spesific, sebagai lembaga pusat pendidikan kejuruan berbasis
teknologi yang berlandaskan ketaqwaan dan kepedulian
terhadap lingkungan.
b. Measurable, mengutamakan keunggulan dalam pendidikan
dan pelatihan, mengacu pada kurikulum berstandar
internasional dengan sistem manajemen yang akuntabel.
c. Achievable, adaptif, fleksibel, dan berwawasan global sesuai
dengan harapan pelanggan.
d. Reality, realistis dalam pengambilan keputusan berdasarkan
analisis data-data dan informasi.
e. Timely, terarah dan terencana dengan peningkatan
berkesinambungan untuk menghasilkan tamatan bertaqwa dan
professional sesuai dengan waktu yang ditentukan. 41

Dalam konsep pengembangan kurikulum di SMK Negeri 1
Kota Kediri ada beberapa kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan

angka

partisipasi

pendidikan

menuntut

pengembangan kurikulum yang dapat meminimalkan angka putus
sekolah dan mengulang kelas, dan penyelenggaraan pendidikan
secara terbuka. Pengembangan kurikulum yang berorientasi pada
mutu

pendidikan

ditandai

dengan

pelaksanaan

proses

pembelajaran efektif, penilaian hasil belajar yang berkelanjutan
dan

memberdayakan

peserta

didik,

dan

penyelenggaraan

pendidikan yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan

41

yang

memadai

Observasi. 10/04/2017.

118

serta

sesuai

dengan

tingkat

perkembangan dan pertumbuhan. Seperti yang dikemukakan oleh
Waka Kurikulum:
Kami mengorganisasikan siswa per kelasnya itu sejak
kelas 1, seperti pada penerimaan siswa baru, disitu ada
beberapa tes yang dilakukan oleh pihak sekolah, tes
akademik,
minat
bakat,
kesehatan,
dan
kita
mempersyaratkan hal-hal khusus di tes kesehatan. Dan
dalam akademiknya kami seleksi berdasarkan kemampuan
siswa ketika mengambil jurusan tersebut. Seperti ada tes
wawancara mengenai minat bakat. Contoh di tes
kesehatan, sekolah bekerjasama dengan tim kesehatan dari
RS DKT, misal ada siswa yang buta warna yang ingin
ambil jurusan instalasi listrik, otomatis tidak bisa masuk
jurusan tersebut karena tidak bisa membedakan dengan
jelas warna kabel, karena listrik banyak berkutat dengan
kabel, mesin dan sebagainya. Nah, dari situlah
penempatan siswa perkelas dilakukan sejak awal masuk
sudah diseleksi. Dan dengan tujuan sejak awal siswa
belajar itu tidak salah jurusan, agar kedepannya ketika
terjun di dunia usaha maupun industry, mereka sudah siap
dengan skill mereka.42

Untuk menilai Prestasi siswa merupakan bentuk penilaian
akhir dari proses pembelajaran. SMK Negeri 1 Kota Kediri
prestasi yang diraih siswa meliputi prestasi dari sisi akademik
maupun non akademik. Prestasi akademik bisa diukur dari nilai
ujian nasional dan ujian kelulusan sekolah. Sedangkan prestasi
dalam bidang non akademik siswa SMK Negeri 1 sering
menjadi juara dalam event-event perlombaan baik tingkat lokal
maupun nasional.
Evaluasi prestasi siswa dalam bidang akademik diukur
dari keberhasilan ujian nasional (UN) dan ujian sekolah, serta
42

Wawancara Waka Kurikulum. 10/04/2017.

119

terserapnya siswa lulusan di dunia usaha dan dunia industry
(DU/DI).43 Sebagaimana dinyatakan oleh kepala sekolah SMK
Negeri 1 Kota Kediri:
Untuk kelulusan UN disekolah kami, siswa lulus
100%. Siswa kelas XII total 608 dan semua lulus UN.
Untuk SMK itu sekolah berbasis vokasi, berbeda
dengan SMA yang berbasis edukasi, sehingga siswa
lulusan SMK diharapkan setelah lulus bisa
menerapkan ilmunya di dunia usaha atau dunia
industry (DU/DI), bukan perguruan tinggi (PN).
Memang, tidak ada salahnya melanjutkan di PN,
tetapi siswa SMK disiapkan untuk terjun langsung di
DU/DI setelah mereka lulus. Jika dibandingkan,
Minimal 35% siswa lulusan bisa tersera di DU/DI,
dan minimal 5% siswa lulusan diterima di PN.44

Gambar 10: Rekapitulasi Jumlah Siswa Lulus UN SMK Negeri 1 Kota
Kediri.45

Dalam prestasi non-akademik SMK Negeri 1 sering
menjuarai Kompetensi LKS tingkat SMK. Tahun 2011/2012
juara II tingkat kabupaten/kota olimpiade sains nasional (OSN),
juara

II

tingkat

kabupaten/kota

olimpiade

sains

siswa

berprestasi, juara III tingkat kabupaten/kota olimpiade sains dan
43

Observasi. 03/04/2017.
Wawancara Kepala Sekolah. 03/04/2017.
45
Dokumentasi. 17/05/2017.
44

120

agama, tahun 2013/2014 juara III tingkat kabupaten/kota
olimpiade sains IPA, juara I tingkat kabupaten/kota sains liga
pendidikan Indonesia, tahun 2015/2016 juara III tingkat
kabupaten/kota olimpiade sains nasional (OSN) IPS. Prestasi
yang diperoleh dari bidang non-akademik, yaitu: tahun
2012/2013 juara III tingkat propinsi sepak bola SMASA Bupati
Cup, juara I tingkat propinsi KJUO Unesa Open, juara II tingkat
kabupaten/kota liga basket, tahun 2014/2015 juara I tingkat
nasional sepak bola Dandim Cup, juara I tingkat propinsi lomba
karya seni, juara III tingkat propinsi lomba karate, juara II
tingkat kabupaten/kota lomba nembang macapat, juara I tingkat
propinsi lomba karya seni pelajar, tahun 2016 juara III tingkat
propinsi lomba Pramuka (Sanggra Palawa Open), dan juara III
tingkat propinsi lomba Basket Unesa.46

Gambar 11: Piala yang diperoleh SMK Negeri 1 Kota Kediri.47

46
47

Observasi. 16/04/2017.
Dokumentasi. 16/04/2017.

121

3) Pengembangan Materi dan Sarana Prasarana
Pengembangan

materi

kurikulum

diawali

dengan

pengumpulan/pengadaan literature oleh masing-masing guru,
(buku ajar, materi ajar, modul, dll), dilanjutkan dengan kegiatan
menelaah literature, dan mengumpulkan sumber-sumber rujukan.
Seperti yang dijelaskan oleh Guru Jurusan TKJ sebagai berikut:
Dalam implementasi k13 dalam pembelajaran dikelas,
tentunya setiap guru memiliki metode masing-masing
yang ditulis dalam RPP, ada juga modul selain buku
panduan. Mengenai modul pembelajaran setiap jurusan
ada, perguru juga mempunyai modul pembelajaran
sendiri. Kemudian per jurusan membuat modul yang
kemudian dikumpulkan di kaproli masing-masing
jurusan. Seperti pada jurusan TKJ ini, teknik komputer
dan jaringan, kalau mengacu ke kebijakan pusat materi
pembelajaran tidak berkembang, jadi pada jurusan TKJ
ini ada pengembangan tersendiri yang dilakukan oleh
jurusan mengenai penyusunan modul. Karena
perkembangan teknologi yang terus berubah seiring
pergantian zaman, maka kami berusaha untuk up-date
terus untuk menyesuaikan dengan perubahan teknologi
tersebut.48

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri 1
diantaranya bengkel praktek yang representative dan sudah
tersertifikasi

ISO

9001:2008.

Seperti

dikemukakan

waka

kurikulum:
disekolah kami untuk bengkel praktek alat-alatnya
sudah tersertifikasi ISO 9001:2008 jadi sama dengan
peralatan yang dipakai DUDI. Jadi untuk siswa
prakerin di DUDI sudah tidak asing lagi dengan alatalat praktek.49
48
49

Wawancara Guru TKJ. 16/04/2017.
Wawancara waka kurikulum. 10/04/2017.

122

Gambar 12: salah satu contoh sarana pembelajaran, TUK bengkel
teknik pemesinan SMK Negeri 1.50

Dalam pengembangan materi dan sarana prasarana untuk
meningkatkan kualitas siswa SMK Negeri 1 tidak bisa lepas dari
peran guru dan juga sarana prasarana yang memadai seperti
bengkel praktek, dsb. Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 sebagai berikut:
Sarpras yang memadai, karena sekolah kejuruan,
seperti buku, dan alat-alat praktek bengkel, kemudian
kemampuan guru dalam mengajar. Yang utama,
keberhasilan sebuah sekolah SMK yaitu banyaknya
lulusan yang diterima kerja, atau bekerja sesuai
bidangnya, karena SMK itu berbasis vokasi bukan
edukasi beda dengan SMA atau MA. Lulusan SMK
memang dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja
menengah, jadi kalau lulusan SMK banyak yang kuliah
maka bisa dikatakan kurang berhasil pendidikan di
sekolah tersebut.51
Dari pemaparan mengenai materi pembelajaran dan juga
sarana prasarana mempengaruhi kualitas lulusan siswa. Hal
tersebut merupakan kunci dari keberhasilan pembelajaran yang
50
51

Dokumentasi. 16/04/2017.
Wawancara Kepala Sekolah. 03/04/2017.

123

dilakukan oleh guru dan ditunjang dengan sarana prasarana yang
memadai yang sesuai dengan standar DUDI. Karena sekolah
kejuruan berbasis vokasi, maka lulusan dari sekolah kejuruan
diharapkan mampu dan terampil ketika terjun langsung di DUDI
setelah menyelesaikan pendidikan, dan merupakan salah satu
tolok ukur dalam keberhasilan pendidikan di sekolah kejuruan
karena sekolah berbasis vokasi memang mempersiapkan lulusan
pekerja terampil kelas menengah yang siap ditempatkan di DUDI
dan masyarakat yang membutuhkan.52

4) Hubungan Kerjasama Industri dan Menjaga Kepuasan
Pelanggan
Keberhasilan pendidikan di sebuah lembaga pendidikan
tidak bisa lepas dari peran kurikulum dan semua elemen lembaga
pendidikan. Dalam hal hubungan kerjasama industry SMK Negeri
1 bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk meningkatkan
komptensi

siswa

sesuai

dengan

bidangnya.

Sebagaimana

dipaparkan oleh Bidang Hubungan Kerjasama Industri (HKI)
SMK Negeri 1:
Sekolah ini memiliki kerjasama dengan beberapa
perusahaan. Kalau untuk perusahaan yang sudah menjalin
kerjasama lama dengan kami tidak ada pengenalan lagi.
Untuk perusahaan yang mau menjalin kerjasama dengan
kami itu langsung datang kesekolah kami untuk meminta
kerjasama dalam hal prakerin maupun rekruitmen. Selain
52

Observasi. 03/04/2017.

124

itu dari tim kami datang ke perusahaan yang belum pernah
kami ajak kerjasama. Tentunya ada kesepakatan terlebih
dahulu antara tim kami dan perusahaan terkait dalam hal
kerjasama. Selain itu supaya dikenal DUDI kami menjaga
performa siswa khususnya di waktu prakerin, dengan
tujuan supaya kualitas lulusan sekolah ini diakui
kinerjanya oleh DUDI. Dengan begitu banyak DUDI yang
ingin bekerjasama dengan sekolah kami.53
Diawal kami sudah ada surat perjanjian antara pihak
sekolah dan DUDI terkait dalam rekruitmen siswa.
Rekruitmen tersebut bisa berupa permintaan siswa
prakerin maupun tawaran kerja bagi kelas XII yang mau
lulus. Jadi ada beberapa perusahaan yang meminta
kerjasama prakerin. Selain itu kami juga mencari
perusahaan yang bisa diajak kerjasama untuk kegiatan
prakerin.54

Dalam kaitannya dengan menjaga mutu siswa SMK Negeri
1 dengan cara menjaga kepuasan pelanggan, pelanggan dalam hal
ini adalah DUDI yang menjalin kerjasama dengan SMK Negeri 1.
Sebagaimana pemaparan dari salah satu DUDI yang bekerjasama
dengan SMK Negeri 1 berikut ini:
Ada MOU/kerjasama, jadi untuk lulusan SMK Negeri 1
kalau ingin bekerja disini diutamakan. Karena prakerin
tadi, jadi sudah tahu kinerja siswanya selama prakerin dan
kalau ingin lanjut kerja disini dan kami membutuhkan
karyawan baru, iya kami utamakan seperti itu. Siswa SMK
Negeri 1 selama prakerin itu mereka cepat tanggap. Kalau
ada customer yang kemari dengan berbagai masalah
laptop, print, computer, dsb. Itu kami serahkan ke anak
prakerin tadi, tetapi tetap dalam pengawasan kami dalam
memperbaiki alat-alat tersebut. Dan hasil dari repair
mereka itu lumayan bagus. Hanya yang kami sayangkan
waktu prakerin itu bagi kami kurang waktunya. Terkadang
ada anak yang baru enjoy dengan kinerja mereka, waktu
53
54

Wawancara Bidang HKI. 12/04/2017.
Wawancara Bidang HKI. 12/04/2017.

125

prakerin sudah habis. Dan kami tidak bisa memaksa
karena sudah ada kesepakatan diawal tentang prakerin
tadi.55
Dari pemaparan bidang HKI SMK Negeri 1 dalam menjalin
kerjasama dengan industry terkait melalui kontrak kerjasama
antara pihak sekolah dengan DUDI terkait. Adapun DUDI yang
ingin menjalin kerjasama dengan pihak sekolah harus menjalin
kontrak kerjasama terlebih dahulu. Mengenai kegiatan prakerin di
SMK Negeri 1 ada surat perjanjian antara pihak sekolah dan
DUDI terkait dalam rekruitmen siswa prakerin maupun
kesempatan karir bagi siswa XII yang lulus sekolah. Dengan
adanya kerjasama industry dengan DUDI terkait, maka lulusan
SMK Negeri 1 sudah diakui kinerjanya selama mengikuti
prakerin di wilayah DUDI, bahkan sampai ada tawaran untuk
rektuitmen kerja setelah lulus sekolah.56

2. Paparan Data di SMK Al Huda Kota Kediri
a. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
1) Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Landasan pengembangan perencanaan kurikulum 2013 di
SMK Al Huda ditentukan berdasarkan UU Sisdiknas Tahun 2003
dan peraturan pemerintah No. 32 Tahun 2013, Permendikbud
Nomor 81A Tahun 2013 dan PERMENDIKNAS: Nomor 20

55
56

Wawancara Wisma Komputer. 03/05/2017.
Observasi. 12/04/2017.

126

Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Nomor
21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses, dan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian. Dan juga menentukan landasan-landasan tambahan
sesuai dengan visi misi satuan pendidikan dan juga perkembangan
siswa.57 Sebagimana dipaparkan oleh kepala sekolah SMK AL
HUDA:
Landasan pengembangan perencanaan kurikulum SMK
Al Huda ditentukan berdasarkan UU Sisdiknas Tahun
2003 dan peraturan pemerintah No. 32 Tahun 2013,
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 dan
PERMENDIKNAS: Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi, Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses, dan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian.58
Landasan pengembangan kurikulum di SMK Al Huda
antara lain: Pertama ; landasan filosofis pancasila ditetapkan
sebagai

landasan

pengembangan

kurikulum.

Sebagaimana

dipaparkan oleh kepala sekolah:
Landasan pengembangan kurikulum di SMK Al Huda
meliputi, landasan filosofis pancasila, landasan
psikologis, landasan yuridis, landasan sosiologis,
landasan agama dan landasan perkembangan IPTEK.59
Hal senada juga dipaprkan oleh waka kurikulum:
dalam K 13 tidak bisa lepas dari, landasan filosofis
pancasila, landasan yuridis, dan landasan konseptual.
57

Observasi.18.04.2017.
Wawancara Kepala Sekolah. 04/04/2017.
59
Wawancara Kepala Sekolah. 04/04/2017.
58

127

Selain hal tersebut ada juga landasan landasan
psikologis, landasan sosiologis, landasan agama dan
landasan perkembangan IPTEK.60

Kedua ; landasan psikologis ditetapkan sebagai landasan

pengembangan kurikulum karena pandangannya bahwasannya
setiap siswa memiliki karakter

yang berbeda dan juga

kemampuannya dalam menerima materi pelajaran. Seperti yang
dikemukakan bapak waka kurikulum:
Pembelajaran dikelas sepenuhnya diserahkan ke guru
masing-masing untuk mendampingi kegiatan belajar
siswa. Karena karakter siswa sangat berbeda dan majemuk
maka guru harus bisa mengayomi mereka. Dengan tujuan
supaya pemahaman dalam proses pembelajaran bisa
merata setiap siswa. Dan disini juga ada bidang BP yang
bertujuan untuk membantu mengembangkan karakter dan
keadaan psikologi siswa.61

Dengan demikian dapat dipahami bahwasannya landasan
psikologi juga menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi
pengembangan kurikulum sekolah menengah kejuruan.
Ketiga ; landasan yuridis pengembangan kurikulum di

sekolah menengah kejuruan di SMK Al Huda mengikuti aturan
yang ditentukan oleh pemerintah.62
1) UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional
2) Permendikbud No 81A Tahun 2013
3) Permen No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK

60

Wawancara Waka Kurikulum. 11/04/2017.
Wawancara Waka Kurikulum. 11/04/2017.
62
Observasi. 11/04/2017.
61

128

4) Permendiknas No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan
5) Permendiknas No.21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
6) Permendiknas No. 22 Tahun 2016 tentang standar proses
dikdasmen
7) Permendiknas No. 23 Tahun 2016 tentang standar penilaian
8) SK Dirjen No. 130 Tahun 2017 tentang struktur kurikulum
pendidikan menengah kejuruan63

Keempat; landasan sosiologis. landasan mempunyai peran

penting

dalam

mengembangkan

kurikulum,

artinya

pengembangan kurikulum juga harus sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dan industry.
Kelima ;

landasan

perkembangan

IPTEK.

Landasan

perkembangan IPTEK di SMK Al Huda harus selaras dan up-date
dengan perkembangan IPTEK karena berhubungan dengan dunia
usaha

maupun

dunia

industry

yang

selalu

mengikuti

perkembangan teknologi.
Keenam, Landasan Agama. Landasan agama dalam

pengembangan kurikulum di SMK Al Huda merupakan aspek
yang sangat fundamental. Hal ini sangat perlu dilakukan karena
sekolah ini di lingkungan yayasan pendidikan Islam, sehingga
dalam pengembangan kurikulum di sekolah ini mengedepankan
landasan

agama

juga,

mengingat

kekhawatiran

terhadap

perubahan spiritualitas dan moralitas yang sedang terjadi pada
saat ini. Kurikulum yang dibentuk di sekolah harus mampu
63

Observasi. 11/04/2017.

129

menyentuh sifat dasar kebutuhan anak didik, yang memungkinkan
setiap pribadi bisa menjadi seorang hamba yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan. Hal ini sejalan dengan salah satu misi
SMK Al Huda yaitu: menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran
agama yang dianut (Islam) dan memiliki budi pekerti yang
luhur.64 Hal tersebut dinyatakan oleh Guru Sejarah sebagai
berikut:
Ada pembiasaan sholat berjama’ah untuk siswa yaitu,
sholat jamaah duha dan solat jamaah duhur dan ashar. Hal
tersebut dilakukan untuk menumbuhkan karakter siswa
supaya aspek rohaniyah dalam diri siswa terbentuk, dan
itu juga sebagian dari pengembangan kurikulum dalam
landasan agama yang ada disekolah kami. Dan kegiatan
tersebut kami kontrol dengan adanya kartu kegiatan sholat
berjamaah dan kartu tersebut sebagai salah satu kartu
kendali untuk syarat mengikuti ujian semester.65

Gambar 13: Kegiatan sholat duha berjamaah SMK Al Huda. 66

64

Observasi. 20/04/2017.
Wawancara Guru Sejarah. 20/04/2017.
66
Dokumentasi. 20/04/2017.
65

130

Gambar 14: Kartu Kegiatan Sholat Duha SMK Al Huda.67

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa landasan
yang dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum sekolah
menengah kejuruan di SMK Al Huda Kota Kediri antara lain
landasan filosofis pancasila, landasan psikologi, landasan
sosiologi, landasan yuridis, landasan perkembangan IPTEK, dan
landasan agama.

2) Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Prinsip pengembangan Kurikulum 2013 di SMK AL
HUDA memperhatikan beberapa hal, yaitu: prinsip relevansi,
prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, kontinuitas, fleksibilitas, dan
prinsip yang berorientasi pada tujuan. Sebagaimana dinyatakan
oleh Kepala Sekolah:
Prinsip pengembangan kurikulum di sekolah ini
meliputi prinsip relevansi, prinsip efektivitas, prinsip

67

Dokumentasi. 06.05.2017.

131

efisiensi, kontinuitas, fleksibilitas, dan prinsip yang
berorientasi pada tujuan.68
Pertama , Prinsip relevansi pendidikan dengan lingkungan

anak didik, relevansi dengan kehidupan yang akan datang,
relevansi pendidikan dengan dunia kerja, dan relevansi pendidikan
dengan ilmu pengetahuan. Kedua , prinsip efektivitas, efektivitas
mengajar pendidik dan efektivitas belajar anak didik. Ketiga ,
prinsip efisiensi dalam usaha, biaya, waktu, dan tenaga yang
digunakan untuk menyelesaikan program pengajaran. Keempat,
prinsip kontinuitas antara tingkat pendidikan, jenis program
pendidikan dan bidang studi. Kelima , prinsip fleksibilitas,
fleksibilitas dalam memilih program pendidikan dan fleksibilitas
dalam pengembangan program pengajaran. Keenam, prinsip
berorientasi pada tujuan merupakan langkah yang perlu dilakukan
oleh seorang pendidik adalah menentukan tujuan terlebih dahulu.69
Sebagaimana dipaparkan oleh waka kurikulum SMK AL HUDA:
Prinsip pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah juga. Seperti: prinsip relevansi, prinsip efektivitas,
prinsip efisiensi, kontinuitas, fleksibilitas, dan prinsip
yang berorientasi pada tujuan. Dan ada prinsip
pengembangan K 13 yang disesuaikan dengan SNP dan
juga SKL.70
Hal senada juga dipaparkan guru Sejarah SMK AL HUDA:
Prinsip pengembangan di sekolah kami meliputi prinsip:
prinsip relevansi, prinsip efektifitas, prinsip efisiensi,
68

Wawancara Kepala Sekolah. 04/04/2017.
Observasi. 10/04/2017.
70
Wawancara Waka Kurikulum. 11/04/2017.
69

132

prinsip kesinambungan, prinsip fleksibilitas, dan prinsip
yang berorientasi pada tujuan.71

Dari pemaparan diatas maka prinsip pengembangan
kurikulum 2013 di SMK AL HUDA meliputi: prinsip relevansi,
prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, kontinuitas, fleksibilitas, dan
prinsip yang berorientasi pada tujuan. Dan juga memperhatikan
prinsip pengembangan K 13 yang mengacu pada SNP, untuk SKL
dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan juga kebutuhan
masyarakat lokal dan global, proses pembelajaran dilakukan secara
interaktif, penilaian hasil belajar harus berbasis proses dan produk,
dan proses belajar dengan pendekatan ilmiah atau scientific.

b. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013 di SMK AL HUDA Kota
Kediri meliputi hubungan antara tujuan institusional (lembaga
pendidikan) dan tujuan instruksional. Sebagaimana dipaparkan oleh
kepala sekolah SMK AL HUDA:
tujuan pengembangan kurikulum di SMK AL HUDA, yaitu
tujuan institusional dalam arti lembaga pendidikan dan tujuan
instruksional.72
1) Tujuan Institusional (Lembaga Pendidikan)
Dalam

merumuskan

suatu

tujuan

pengembangan

kurikulum SMK AL HUDA Kota Kediri menjadikan visi sekolah
71
72

Wawancara Guru Sejarah. 20/04/2017.
Wawancara Kepala Sekolah. 04/04/2017.

133

sebagai dasar pengembangan kurikulumnya. Adapun visi dan misi
SMK Al Huda sebagai berikut:
Visi

“Terwujudnya

lembaga

pendidikan

yang

unggul,

professional, berprestasi dan berwawasan IMTAQ ”. Sedangkan

misi yang diemban SMK Al Huda Kota Kediri adalah sebagai
berikut:
1) Menyelenggarakan diklat/pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan masyarakat;
2) Mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan
standar pendidikan nasional;
3) Menghasilkan tamatan yang bertaqwa dan professional
dalam bidangnya.73

Gambar 15: Papan Visi dan Misi SMK Al Huda Kota Kediri74

Tujuan pengembangan kurikulum SMK Al Huda adalah
untuk

mencapai

visi

dari

lembaga

dengan

penerapan

pembelajaran yang sesuai serta untuk merespon kebutuhan dunia
usaha dan dunia industry.75 Hal ini sebagaimana diungkapkan
oleh Waka Kurikulum bahwa:

73

Ob