Hubungan Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Desa Mekar Bahalat Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Tahun 2016
85
LAMPIRAN 1.
Universitas Sumatera Utara
86
LAMPIRAN 2.
Universitas Sumatera Utara
87
Universitas Sumatera Utara
88
LAMPIRAN 3.
Kuesioner Penelitian
Hubungan Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di
Desa Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten
Simalungun Tahun 2016
Nomor Kode Responden
:
Tanggal Wawancara
:
Petunjuk Pengisian :
1) Mohon bantuan dan kesediaan Saudara untuk menjawab seluruh pertanyaan
yang ada.
2) Mohon menjawab pertanyaan dengan jujur dan sesuai hati nurani.
Karakteristik Responden
1. Nama
:
2. Umur
:
3. Jenis Kelamin
:
4. Riwayat Hipertensi pada Keluarga : Ada/Tidak
Status Responden
1. Tekanan Darah
:
mmHg
Universitas Sumatera Utara
89
FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
Hari/Tanggal :
Hari Ke
Waktu
Makan
:
Nama
Masakan
Bahan Makanan
Banyaknya
Jenis
URT Gr
KH
(gr)
Konversi
Protein Lemak Natrium
(gr)
(gr)
(mg)
Universitas Sumatera Utara
Serat
(gr)
90
FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY
(Makanan Pencegah Hipertensi)
No.Responden:
Nama Bahan
Makanan
Frekuensi Konsumsi
>1×/hr
1×/hr
4-6×/minggu
1-3×/minggu
1×/bln
1×/thn
Tidak
Pernah
1. Makanan Pokok
a. Beras merah
b. Jagung
2. Lauk Hewani
a. Ikan air tawar
b. Ikan tongkol
c. Ayam tanpa
kulit
3. Lauk Nabati
a. Tahu
b. Tempe
4. Sayur-sayuran
a. Tomat
b. Kentang
c. Daun Singkong
d. Buncis
e. Wortel
f. Sawi
5. Buah-buahan
a. Pisang
b. Semangka
c. Jeruk
d. Nenas
e. Pepaya
6. Kacang-kacangan
a. Kacang tanah
b. Kacang hijau
Universitas Sumatera Utara
Ket
91
FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY
(Makanan Pemicu Hipertensi)
No.Responden:
Nama Bahan
Makanan
Frekuensi Konsumsi
>1×/hr
1×/hr
4-6×/minggu
1-3×/minggu
1×/bln
1×/thn
Tidak
pernah
5. Makanan Tinggi
Kolesterol
a. Daging sapi
b. Daging kambing
c. Daging babi
d. Udang
6. Makanan yang
Diawetkan
a. Ikan asin
b. Telur asin
c. Teri kering
7. Makanan Tinggi
Natrium
a. Biskuit
b. Keripik
Universitas Sumatera Utara
Ket
92
LAMPIRAN 4 .
MASTER DATA PENELITIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Sex
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
Genetik
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
1
2
2
1
HT
1
1
1
2
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
2
2
2
2
1
2
1
2
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
KH
2
3
1
3
3
1
3
1
1
3
1
1
3
1
3
1
3
1
3
1
1
3
3
1
3
1
1
2
3
1
3
2
2
2
3
1
3
1
Protein
1
3
2
1
2
3
1
2
2
2
3
1
3
3
3
2
2
2
2
2
1
1
1
3
3
3
3
1
1
1
2
1
2
3
1
2
3
2
Lemak
1
2
1
1
1
1
1
3
1
3
3
1
3
3
1
2
3
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
2
1
2
1
Natrium
1
3
3
3
3
2
1
1
2
2
2
3
2
2
3
1
1
3
2
1
3
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
Serat
2
3
2
1
2
1
3
3
2
3
3
1
1
3
3
2
3
2
3
1
1
3
3
2
2
3
3
1
3
1
3
3
2
1
3
3
3
3
Universitas Sumatera Utara
93
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
2
1
2
1
2
1
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
1
2
1
2
1
2
1
1
3
3
1
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
2
1
1
2
1
1
2
1
3
3
1
1
1
1
2
1
3
1
1
1
2
1
2
1
3
1
1
2
2
1
3
1
3
1
2
1
2
3
2
3
3
1
3
3
1
1
3
3
2
1
1
3
Universitas Sumatera Utara
94
LAMPIRAN 5.
TABEL HASIL UJI STATISTIK
1. Karakteristik Responden
Statistics
N
Valid
Missing
Valid
Valid
Jenis
Kelamin
55
0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
17
30,9
30,9
38
69,1
69,1
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
30,9
100,0
Riwayat Hipertensi pada Keluarga
Frequency
Percent Valid Percent
17
30,9
30,9
38
69,1
69,1
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
30,9
100,0
Laki-laki
Perempuan
Total
Ada
Tidak
Total
Riwayat Hipertensi
pada Keluarga
55
0
2. Kejadian Hipertensi pada Responden
Kejadian Hipertensi
Frequency Percent
Valid
Hipertensi (TDS >=
140 mmHg dan atau
TDD >=90 mmHg)
Tidak Hipertensi (TDS
< 140 mmHg dan atau
TDD < 90 mmHg)
Total
Valid Percent
Cumulative Percent
33
60,0
60,0
60,0
22
40,0
40,0
100,0
55
100,0
100,0
3. Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Protein, Lemak, Natrium, Serat
N
Valid
Missing
Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
55
0
Statistics
Tingkat
Tingkat
Konsumsi
Konsumsi
Protein (gr) Lemak (gr)
55
55
0
0
Tingkat
Konsumsi
Natrium (mg)
55
0
Tingkat
Konsumsi
Serat (gr)
55
0
Universitas Sumatera Utara
95
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Karbohidrat (gr)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
18
32,7
32,7
32,7
8
14,5
14,5
47,3
29
52,7
52,7
100,0
55
100,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Protein (gr)
Frequency Percent Valid Percent
18
32,7
32,7
25
45,5
45,5
12
21,8
21,8
55
100,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Lemak (gr)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
32
58,2
58,2
58,2
14
25,5
25,5
83,6
9
16,4
16,4
100,0
55
100,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Natrium (mg)
Frequency Percent Valid Percent
28
50,9
50,9
16
29,1
29,1
11
20,0
20,0
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
50,9
80,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Serat (gr)
Frequency Percent Valid Percent
15
27,3
27,3
12
21,8
21,8
28
50,9
50,9
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
27,3
49,1
100,0
Cumulative Percent
32,7
78,2
100,0
Universitas Sumatera Utara
96
4. Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat dengan Kejadian Hipertensi
pada Lansia
Tingkat Konsumsi Karbohidrat (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Kejadian Hipertensi
Tidak
Hipertensi
Hipertensi (TDS
(TDS < 140
>= 140 mmHg
mmHg dan
dan atau TDD
atau TDD < 90
>=90 mmHg)
mmHg)
Lebih
Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat
(gr)
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
11
10,8
7
7,2
18
18,0
61,1%
38,9%
100,0%
4
4,8
4
3,2
8
8,0
50,0%
50,0%
100,0%
18
17,4
11
11,6
29
29,0
62,1%
37,9%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
,394(a)
,388
,015
df
2
2
Asymp. Sig. (2-sided)
,821
,824
1
,904
55
a 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,20.
Universitas Sumatera Utara
97
5. Hubungan Tingkat Konsumsi Protein dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Protein (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi
Protein (gr)
Lebih
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Kejadian Hipertensi
Hipertensi
Tidak Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan atau
atau TDD
TDD < 90
>=90 mmHg)
mmHg)
8
10
10,8
7,2
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
18
18,0
44,4%
55,6%
100,0%
18
15,0
7
10,0
25
25,0
72,0%
28,0%
100,0%
7
7,2
5
4,8
12
12,0
58,3%
41,7%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
3,329(a)
2
,189
Likelihood Ratio
3,352
2
,187
Linear-by-Linear
,942
1
,332
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,80.
Universitas Sumatera Utara
98
6. Hubungan Tingkat Konsumsi Lemak dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Lemak (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi
Lemak (gr)
Lebih
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Kejadian Hipertensi
Tidak
Hipertensi
Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan
atau TDD >=90 atau TDD < 90
mmHg)
mmHg)
16
16
19,2
12,8
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
32
32,0
50,0%
50,0%
100,0%
8
8,4
6
5,6
14
14,0
57,1%
42,9%
100,0%
9
5,4
0
3,6
9
9,0
100,0%
,0%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
7,381(a)
10,548
df
Asymp. Sig. (2-sided)
,025
,005
Pearson Chi-Square
2
Likelihood Ratio
2
Linear-by-Linear
6,028
1
,014
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,60.
Universitas Sumatera Utara
99
7. Hubungan Tingkat Konsumsi Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Natrium (mg) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi
Natrium (mg)
Lebih
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Kejadian Hipertensi
Tidak
Hipertensi
Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan
atau TDD
atau TDD < 90
>=90 mmHg)
mmHg)
20
8
16,8
11,2
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
28
28,0
71,4%
28,6%
100,0%
10
9,6
6
6,4
16
16,0
62,5%
37,5%
100,0%
3
6,6
8
4,4
11
11,0
27,3%
72,7%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
6,475(a)
2
,039
Likelihood Ratio
6,467
2
,039
Linear-by-Linear
5,606
1
,018
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,40.
Universitas Sumatera Utara
100
8. Hubungan Tingkat Konsumsi Serat dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Serat (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Lebih
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Kejadian Hipertensi
Total
Tidak
Hipertensi
Hipertensi
Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan
mmHg dan
atau TDD
atau TDD
atau TDD < 90
>=90
>=90 mmHg)
mmHg)
mmHg)
5
10
15
9,0
6,0
15,0
33,3%
66,7%
100,0%
7
7,2
5
4,8
12
12,0
58,3%
41,7%
100,0%
21
16,8
7
11,2
28
28,0
75,0%
25,0%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
7,083(a)
2
,029
Likelihood Ratio
7,144
2
,028
Linear-by-Linear
6,889
1
,009
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,80.
Universitas Sumatera Utara
101
LAMPIRAN 6.
Gambar 1. Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi
Gambar 2. Pengukuran tekanan darah oleh petugas kesehatan
Universitas Sumatera Utara
102
Gambar 3. Wawancara dengan Lansia
Gambar 4. Wawancara dengan Lansia
Universitas Sumatera Utara
103
Gambar 5. Foto Bersama dengan Lansia
Gambar 6. Foto Bersama dengan Lansia
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1.
Universitas Sumatera Utara
86
LAMPIRAN 2.
Universitas Sumatera Utara
87
Universitas Sumatera Utara
88
LAMPIRAN 3.
Kuesioner Penelitian
Hubungan Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di
Desa Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten
Simalungun Tahun 2016
Nomor Kode Responden
:
Tanggal Wawancara
:
Petunjuk Pengisian :
1) Mohon bantuan dan kesediaan Saudara untuk menjawab seluruh pertanyaan
yang ada.
2) Mohon menjawab pertanyaan dengan jujur dan sesuai hati nurani.
Karakteristik Responden
1. Nama
:
2. Umur
:
3. Jenis Kelamin
:
4. Riwayat Hipertensi pada Keluarga : Ada/Tidak
Status Responden
1. Tekanan Darah
:
mmHg
Universitas Sumatera Utara
89
FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
Hari/Tanggal :
Hari Ke
Waktu
Makan
:
Nama
Masakan
Bahan Makanan
Banyaknya
Jenis
URT Gr
KH
(gr)
Konversi
Protein Lemak Natrium
(gr)
(gr)
(mg)
Universitas Sumatera Utara
Serat
(gr)
90
FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY
(Makanan Pencegah Hipertensi)
No.Responden:
Nama Bahan
Makanan
Frekuensi Konsumsi
>1×/hr
1×/hr
4-6×/minggu
1-3×/minggu
1×/bln
1×/thn
Tidak
Pernah
1. Makanan Pokok
a. Beras merah
b. Jagung
2. Lauk Hewani
a. Ikan air tawar
b. Ikan tongkol
c. Ayam tanpa
kulit
3. Lauk Nabati
a. Tahu
b. Tempe
4. Sayur-sayuran
a. Tomat
b. Kentang
c. Daun Singkong
d. Buncis
e. Wortel
f. Sawi
5. Buah-buahan
a. Pisang
b. Semangka
c. Jeruk
d. Nenas
e. Pepaya
6. Kacang-kacangan
a. Kacang tanah
b. Kacang hijau
Universitas Sumatera Utara
Ket
91
FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY
(Makanan Pemicu Hipertensi)
No.Responden:
Nama Bahan
Makanan
Frekuensi Konsumsi
>1×/hr
1×/hr
4-6×/minggu
1-3×/minggu
1×/bln
1×/thn
Tidak
pernah
5. Makanan Tinggi
Kolesterol
a. Daging sapi
b. Daging kambing
c. Daging babi
d. Udang
6. Makanan yang
Diawetkan
a. Ikan asin
b. Telur asin
c. Teri kering
7. Makanan Tinggi
Natrium
a. Biskuit
b. Keripik
Universitas Sumatera Utara
Ket
92
LAMPIRAN 4 .
MASTER DATA PENELITIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Sex
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
1
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
Genetik
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
1
2
2
1
HT
1
1
1
2
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
1
2
2
2
2
1
2
1
2
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
KH
2
3
1
3
3
1
3
1
1
3
1
1
3
1
3
1
3
1
3
1
1
3
3
1
3
1
1
2
3
1
3
2
2
2
3
1
3
1
Protein
1
3
2
1
2
3
1
2
2
2
3
1
3
3
3
2
2
2
2
2
1
1
1
3
3
3
3
1
1
1
2
1
2
3
1
2
3
2
Lemak
1
2
1
1
1
1
1
3
1
3
3
1
3
3
1
2
3
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
2
1
2
1
Natrium
1
3
3
3
3
2
1
1
2
2
2
3
2
2
3
1
1
3
2
1
3
1
1
1
1
2
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
Serat
2
3
2
1
2
1
3
3
2
3
3
1
1
3
3
2
3
2
3
1
1
3
3
2
2
3
3
1
3
1
3
3
2
1
3
3
3
3
Universitas Sumatera Utara
93
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
2
1
2
1
2
1
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
1
2
1
2
1
2
1
1
3
3
1
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
2
1
1
2
1
1
2
1
3
3
1
1
1
1
2
1
3
1
1
1
2
1
2
1
3
1
1
2
2
1
3
1
3
1
2
1
2
3
2
3
3
1
3
3
1
1
3
3
2
1
1
3
Universitas Sumatera Utara
94
LAMPIRAN 5.
TABEL HASIL UJI STATISTIK
1. Karakteristik Responden
Statistics
N
Valid
Missing
Valid
Valid
Jenis
Kelamin
55
0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
17
30,9
30,9
38
69,1
69,1
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
30,9
100,0
Riwayat Hipertensi pada Keluarga
Frequency
Percent Valid Percent
17
30,9
30,9
38
69,1
69,1
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
30,9
100,0
Laki-laki
Perempuan
Total
Ada
Tidak
Total
Riwayat Hipertensi
pada Keluarga
55
0
2. Kejadian Hipertensi pada Responden
Kejadian Hipertensi
Frequency Percent
Valid
Hipertensi (TDS >=
140 mmHg dan atau
TDD >=90 mmHg)
Tidak Hipertensi (TDS
< 140 mmHg dan atau
TDD < 90 mmHg)
Total
Valid Percent
Cumulative Percent
33
60,0
60,0
60,0
22
40,0
40,0
100,0
55
100,0
100,0
3. Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Protein, Lemak, Natrium, Serat
N
Valid
Missing
Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
55
0
Statistics
Tingkat
Tingkat
Konsumsi
Konsumsi
Protein (gr) Lemak (gr)
55
55
0
0
Tingkat
Konsumsi
Natrium (mg)
55
0
Tingkat
Konsumsi
Serat (gr)
55
0
Universitas Sumatera Utara
95
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Karbohidrat (gr)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
18
32,7
32,7
32,7
8
14,5
14,5
47,3
29
52,7
52,7
100,0
55
100,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Protein (gr)
Frequency Percent Valid Percent
18
32,7
32,7
25
45,5
45,5
12
21,8
21,8
55
100,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Lemak (gr)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
32
58,2
58,2
58,2
14
25,5
25,5
83,6
9
16,4
16,4
100,0
55
100,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Natrium (mg)
Frequency Percent Valid Percent
28
50,9
50,9
16
29,1
29,1
11
20,0
20,0
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
50,9
80,0
100,0
Lebih
Baik
Kurang
Total
Tingkat Konsumsi Serat (gr)
Frequency Percent Valid Percent
15
27,3
27,3
12
21,8
21,8
28
50,9
50,9
55
100,0
100,0
Cumulative Percent
27,3
49,1
100,0
Cumulative Percent
32,7
78,2
100,0
Universitas Sumatera Utara
96
4. Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat dengan Kejadian Hipertensi
pada Lansia
Tingkat Konsumsi Karbohidrat (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Kejadian Hipertensi
Tidak
Hipertensi
Hipertensi (TDS
(TDS < 140
>= 140 mmHg
mmHg dan
dan atau TDD
atau TDD < 90
>=90 mmHg)
mmHg)
Lebih
Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat
(gr)
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi
Karbohidrat (gr)
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
11
10,8
7
7,2
18
18,0
61,1%
38,9%
100,0%
4
4,8
4
3,2
8
8,0
50,0%
50,0%
100,0%
18
17,4
11
11,6
29
29,0
62,1%
37,9%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
,394(a)
,388
,015
df
2
2
Asymp. Sig. (2-sided)
,821
,824
1
,904
55
a 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,20.
Universitas Sumatera Utara
97
5. Hubungan Tingkat Konsumsi Protein dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Protein (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi
Protein (gr)
Lebih
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Protein (gr)
Kejadian Hipertensi
Hipertensi
Tidak Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan atau
atau TDD
TDD < 90
>=90 mmHg)
mmHg)
8
10
10,8
7,2
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
18
18,0
44,4%
55,6%
100,0%
18
15,0
7
10,0
25
25,0
72,0%
28,0%
100,0%
7
7,2
5
4,8
12
12,0
58,3%
41,7%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
3,329(a)
2
,189
Likelihood Ratio
3,352
2
,187
Linear-by-Linear
,942
1
,332
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,80.
Universitas Sumatera Utara
98
6. Hubungan Tingkat Konsumsi Lemak dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Lemak (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi
Lemak (gr)
Lebih
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Lemak
(gr)
Kejadian Hipertensi
Tidak
Hipertensi
Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan
atau TDD >=90 atau TDD < 90
mmHg)
mmHg)
16
16
19,2
12,8
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
32
32,0
50,0%
50,0%
100,0%
8
8,4
6
5,6
14
14,0
57,1%
42,9%
100,0%
9
5,4
0
3,6
9
9,0
100,0%
,0%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
7,381(a)
10,548
df
Asymp. Sig. (2-sided)
,025
,005
Pearson Chi-Square
2
Likelihood Ratio
2
Linear-by-Linear
6,028
1
,014
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,60.
Universitas Sumatera Utara
99
7. Hubungan Tingkat Konsumsi Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Natrium (mg) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi
Natrium (mg)
Lebih
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Natrium
(mg)
Kejadian Hipertensi
Tidak
Hipertensi
Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan
atau TDD
atau TDD < 90
>=90 mmHg)
mmHg)
20
8
16,8
11,2
Total
Hipertensi
(TDS >= 140
mmHg dan
atau TDD
>=90 mmHg)
28
28,0
71,4%
28,6%
100,0%
10
9,6
6
6,4
16
16,0
62,5%
37,5%
100,0%
3
6,6
8
4,4
11
11,0
27,3%
72,7%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
6,475(a)
2
,039
Likelihood Ratio
6,467
2
,039
Linear-by-Linear
5,606
1
,018
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,40.
Universitas Sumatera Utara
100
8. Hubungan Tingkat Konsumsi Serat dengan Kejadian Hipertensi pada
Lansia
Tingkat Konsumsi Serat (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation
Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Lebih
Baik
Kurang
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Count
Expected Count
% within Tingkat
Konsumsi Serat
(gr)
Kejadian Hipertensi
Total
Tidak
Hipertensi
Hipertensi
Hipertensi
(TDS >= 140
(TDS >= 140
(TDS < 140
mmHg dan
mmHg dan
mmHg dan
atau TDD
atau TDD
atau TDD < 90
>=90
>=90 mmHg)
mmHg)
mmHg)
5
10
15
9,0
6,0
15,0
33,3%
66,7%
100,0%
7
7,2
5
4,8
12
12,0
58,3%
41,7%
100,0%
21
16,8
7
11,2
28
28,0
75,0%
25,0%
100,0%
33
33,0
22
22,0
55
55,0
60,0%
40,0%
100,0%
Chi-Square Tests
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
7,083(a)
2
,029
Likelihood Ratio
7,144
2
,028
Linear-by-Linear
6,889
1
,009
Association
N of Valid Cases
55
a 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,80.
Universitas Sumatera Utara
101
LAMPIRAN 6.
Gambar 1. Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi
Gambar 2. Pengukuran tekanan darah oleh petugas kesehatan
Universitas Sumatera Utara
102
Gambar 3. Wawancara dengan Lansia
Gambar 4. Wawancara dengan Lansia
Universitas Sumatera Utara
103
Gambar 5. Foto Bersama dengan Lansia
Gambar 6. Foto Bersama dengan Lansia
Universitas Sumatera Utara