Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

143

Lampiran 1
RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA
KESIAPAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABANJAHE
TERHADAP PENANGANAN KORBAN BENCANA ALAM ERUPSI
GUNUNG SINABUNG
TAHUN 2014

I.

Kepala/Direktur Rumah Sakit, KTU
1.

Apakah

Saudara

pernah

mendengar


tentang

Hosdip

(perencanaan

Penanggulangan bencana di RS)
2.

Bila Jawaban “ya” mohon jelasakan

apa yang diketahui tentang

Hosdip.(meliputi tujuan, siapa saja yang terlibat)
3.

Menurut Saudara apakah Hosdip diperlukan dalam penanganan bencana
erupsi gunung Sinabung.


4.

Menurut Saudara setelah terjadi erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 apa
yang dilakukan RS dalam penanggulangan bencana, apakah saat itu RSU
Kabanjahe ada membentuk Tim Penanggulangan Bencana, Bila ‘ belum’
apakah alasannya, bila ada dibentuk apakah berjalan sebagaimana mestinya
pada saat terjadi bencana seperti saat sekarang ini, kira-kira menurut
pendapat saudara apa saja hambatan dalam pelaksanaannya.

5.

(SK Kemenkes RI No. 448/Menkes/SK/VI/1993 tentang pembentukan Tim
Kesehatan Penanggulangan bencana disetiap rumah sakit dan SK. Menteri
Kesehatan RI. No. 228/Menkes/SK/III/2002 )
Apakah RS ada menyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan khusus
untuk bencana (KMK RI No. 066 tahun 2006) dan bagaimana menurut
saudara bagaimana SDM Kesehatan

dalam penanganan bencana, apakah


SDM Kesehatan sudah mempunyai kompetensi dalam penanganan
kegawatdaruratan dan kebencanaan
6.

Bagaimana ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana RS Kabanjahe dalam
penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung, apakah ada perencanaan

143

144

pengadaan faslitas sarana dan prasarana khusus penanggulangan, dan apakah
ada terdapat hambatan dalam penanganan bencana dalam hal kelengkapan
fasilitas sarana dan prasarana.
7.

Dalam penanganan bencana apakah RS Kabanjahe mempunyai prosedur
khusus, bila tidak, apakah dengan Standar

Prosedur yang ada terdapat


hambatan dalam penanganan korban bencana, dan bagaiman dengan
pelayanan kegawatan daruratan di IGD.
8.

Menurut saudara perlukah disusun perencanaan anggaran khusus untuk
bencana dan dalam penanganan korban bencana anggaran apa yang
digunakan

9.

Menurut Saudara perlukah melakukan koordinasi dengan instansi lain seperti
BPBD, Dinas Kesehatan dalam penanganan korban bencana, bila perlu, halhal apa saja menurut anda yang perlu dikoordinasi.

10. Bagaimana menurut pendapat Saudara tentang SPGDT- bencana apakah
Kab. Karo

sudah mempunyai SPGDT bencana dan sehari-hari, apakah

dilakukan koordinasi dalam pelaksanaan SPGDT bencana.

II. KTU/ Subbag Kepegawaian/Kabid bina Pelayanan Medik, kabid Bina Program
1. Apakah

Saudara

pernah

mendengar

tentang

Hosdip

(perencanaan

Penanggulangan bencana di RS)
2. Bila Jawaban “ya” mohon jelasakan

apa yang diketahui tentang


Hosdip.(meliputi tujuan, siapa saja yang terlibat)
3. Menurut Saudara apakah Hosdip diperlukan dalam penanganan bencana
erupsi gunung Sinabung.
4. Menurut Saudara setelah terjadi erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 apa
yang dilakukan RS dalam penanggulangan bencana, apakah saat itu RSU
Kabanjahe ada membentuk Tim Penanggulangan Bencana, Bila ‘ belum’
apakah alasannya, bila ada dibentuk apakah berjalan sebagaimana mestinya

145

pada saat terjadi bencana seperti saat sekarang ini, kira-kira menurut
pendapat saudara apa saja hambatan dalam pelaksanaannya.
(SK Kemenkes RI No. 448/Menkes/SK/VI/1993 tentang pembentukan Tim
Kesehatan Penanggulangan bencana disetiap rumah sakit dan SK. Menteri
Kesehatan RI. No. 228/Menkes/SK/III/2002 )
5. Apakah RS ada menyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan khusus
untuk bencana (KMK RI No. 066 tahun 2006) dan bagaimana menurut
saudara bagaimana SDM Kesehatan

dalam penanganan bencana, apakah


SDM Kesehatan sudah mempunyai kompetensi dalam penanganan
kegawatdaruratan dan kebencanaan
6. Bagaimana ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana RS Kabanjahe dalam
penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung, apakah ada perencanaan
pengadaan faslitas sarana dan prasarana khusus penanggulangan, dan apakah
ada terdapat hambatan dalam penanganan bencana dalam hal kelengkapan
fasilitas sarana dan prasarana.
7. Dalam penanganan bencana apakah RS Kabanjahe mempunyai prosedur
khusus, bila tidak, apakah dengan Standar

Prosedur yang ada terdapat

hambatan dalam penanganan korban bencana, dan bagaiman dengan
pelayanan kegawatan daruratan di IGD.
8. Menurut saudara perlukah disusun perencanaan anggaran khusus untuk
bencana dan dalam penanganan korban bencana anggaran apa yang
digunakan
9. Menurut Saudara perlukah melakukan koordinasi dengan instansi lain seperti
BPBD, Dinas Kesehatan dalam penanganan korban bencana, bila perlu, halhal apa saja menurut anda yang perlu dikoordinasi.

10. Bagaimana menurut pendapat Saudara tentang SPGDT- bencana apakah
Kab. Karo

sudah mempunyai SPGDT bencana dan sehari-hari, apakah

dilakukan koordinasi dalam pelaksanaan SPGDT bencana.

146

III. Ka IGD
1.

Menurut saudara apakah SDM Kesehatan di IGD mencukupi untuk
penanganan korban bencana erupsi G. Snabung. Dan apakah semua SDM
Kesehatan di IGD sudah mendapatkan diklat tentang kegawatdaruratan dan
kebencanaan.

2.

Menurut saudara dalam hal peralatan dan fasilitas di IGD apakah sudah

mencukupi dalam penanganan korban bencana

3.

Apakah terdapat SOP khusus dalam hal penanganan korban bencana masa
tanggap darurat bencana. Bila tidak, menurut saudara perlukah di ditetapkan
SOP khusus dalam penanganan korban bencana/masa tanggap darurat.dan
apakah terdapat hambatan bila menggunakan SOP yang ada di IGD

IV. Kasie Diklat
1.

Bagaimana menurut saudara apakah kompetensi petugas di IGDm ampu
menangani kasus kegawat daruratan

2.

Menurut bagaimana untuk meneingkatkan kemampuan petugas/SDM
kesehatan


3.

Menurut saudara apakah yang diperlukan untuk meningkatakan kemampuan
SDM kesehatan dalam penanganan korban bencana.

4.

Menurut saudara pelatihan apa saja yang diperlukan untuk menigkatkan
kemampuan petugas

5.

Apakah pernah dilakukan simulasi penanggulangan bencapa

TRIANGULASI KOORDINASI
I. Kadis Kesehatan Kab. Karo
1.

Menurut Saudara apa peranan RS dalam penanganan korban bencana erupsi
gunung sinabung


2.

Menurut saudara apakah Dinas kesehatan dalam melakukan kegiatan
penanganan bencana berkoordinasi dengan pihak lain?

147

3.

Apakah Dinas kesehatan dalam penanganan bencana berkoordinasi dengan
RS?

4.

Menurut saudara dalam hal-hal apa saja Dinas kesehatan berkoordinasi
dengan RS

5.

Sewaktu terjadi peristiwa awan panas yang menyebabkan 17 orang
meninggal, apakah evakuasi melibatkan RS kabanjahe dan apakah menurut
saudara SPGDT-Bencana berjalan dengan baik

6.

Apakah menurut saudara koordinasi tersebut berjalan dengan baik?

II. KTU BPBD (Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
1.

Menurut Saudara apa peranan RS dalam penanganan korban bencana erupsi
gunung sinabung

2.

Menurut saudara apakah BPBD dalam melakukan kegiatan penanganan
bencana berkoordinasi dengan pihak lain?

3.

Apakah BPBD dalam penanganan bencana berkoordinasi dengan RS?

III. Tim

Satgas Pendamping BNPB (Bidang Perencanaan dan Operasional)/

Dandim 0205 Tanah Karo
1.

Menurut Saudara apakah Tim pendamping BNPB ada melakukan koordinasi
dengan RSU Kabanjahe

2.

Bila ada, dalam hal-hal apa saja

IV. Koordinator Posko Pengungsi
1. Menuru saudara kemana korban pengungsi pergi untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
2. Apakah korban bencana yang berobat ke RSU langsung mendapat penangan
dari pihak RSU