PENGARUH SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP

PENGARUH SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP
PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH

Disusun oleh:
Aris Munandar

(12810030)

Miftakhul Ilmiyah

(12810031)

M. Lutfi Maulana

(12810029)

PRODI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA


PENGARUH SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP
PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Oleh:
Aris Munandar, Miftakhul Ilmiyah, dan M. Lutfi Maulana
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel
makroekonomi (tingkat suku bunga dan tingkat inflasi terhadap profitabilitas
perbankan syariah (seluruh Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di
Indonesia). Profitabilitas perbankan syariah dalam penelitian ini diproksikan
dengan ROE (Return on Equity). Metode yang dipakai adalah kuantitatif
deskriptif yaitu menggunakan metode regresi OLS (Ordinary Least Square). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95 persen (α = 0,05),
variabel suku bunga dan inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
ROE (Return on Equity). Suku bunga berpengaruh negatif, sementara variabel
inflasi berpengaruh positif terhadap ROE.
Kata kunci: Variabel Makroekonomi, ROE, Ordinary Least Square
1. PENDAHULUAN
Keadaan ekonomi indonesia tetap terus tumbuh walau pada saat yang

bersamaan keadaan ekonomi dunia sedang melambat karena dampak krisis
Amerika pada tahun 2008 yang merembet juga ke Eropa. Walau beberapa sektor
sedikit terpengaruh karena krisis Amerika tersebut, tetapi secara garis besar
pengaruhnya tidak terlalu besar bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena
keadaan fundamental ekonomi Indonesia yang baik.
Keadaan ekonomi Indonesia yang kondusif mendorong sektor-sektor bisnis
untuk tetap tumbuh juga. Keadaan variabel makro seperti suku bunga dan inflasi
yang stabil, memberikan gairah serta iklim bisnis yang sangat baik. Begitu juga
dengan sektor perbankan syariah yang terus menunjukkan pertumbuhan. Pada
bulan Juni 2013 (kuartal dua) pertumbuhan aset perbankan syariah (yoy)

mencapai 40,64 persen, meningkat dari Rp 155,41 triliun di tahun 2012 menjadi
Rp 218,57 di tahun 2013. Secara sekilas terjadi keterkaitan antara variabel makro
ekonomi dengan pertumbuhan perbankan syariah itu sendiri. Perbankan syariah
dapat terus tumbuh karena didorong oleh tingkat profitabilitasnya juga yang
menjanjikan. Maka dari itu, menarik untuk diteliti apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi profitabilitas perbankan syariah.
Penelitian yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
profitabilitas perbankan syariah pernah dilakukan oleh Anto dan M. Ghafur
Wibowo pada tahun 2012. Penelitian tersebut menggunakan metode ECM (Error

Correction Model) dengan menggunakan variabel inflasi, pendapatan nasional,

suku bunga, market share perbankan syariah, dan jumlah uang beredar. Hasilnya
adalah hanya variabel tingkat suku bunga yang berpengaruh negatif dan
signifikan. Sedangkan variabel yang lainnya tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat profitabilitas perbankan syariah. Penelitian tersebut hanya
menggunakan tiga bank syariah saja sebagai sampel yaitu Bank Muamalat
Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Syariah Mega
Indonesia (BSMI). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh variable makroekonomi terhadap profitabilitas perbankan
syariah di Indonesia dengan menggunakan sampel seluruh Bank Umum Syariah
(BUS) dan Unit Usaha Syariah yang tersebar di Indonesia. Variabel
makroekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel suku bunga
dan inflasi.
Organisasi penulisan paper ini tersusun sebagai berikut. Seksi dua akan diulas
mengenai tinjauan pustaka. Selanjutnya seksi tiga akan mengupas metodologi
yang digunakan dilanjutkan dengan seksi empat yang membahas diskusi hasil
temuan. Kemudian paper ini ditutup dengan kesimpulan pada seksi terakhir.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Terdapat berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas
perbankan syariah. Beberapa penelitan telah dilakukan untuk menguji variabelvariabel lain terhadap profitabilitas perbankan syariah. Penelitian yang membahas
tentang profitabilitas perbankan syariah pernah dilakukan oleh Suryani (2011)
dengan tujuan untuk menganalisis kondisi Financing to Deposit Ratio (FDR) dan
Profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) pada Perbankan
Syariah di Indonesia. Hasilnya menunjukkan tidak adanya pengaruh signfikan
Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return on Asset (ROA).

Penelitian lainnya juga pernah dilakukan oleh Fahrul (2012) dengan tujuan
untuk menguji pengaruh tingkat risiko pembiayaan musyarakah dan pembiayaan
murabahah terhadap tingkat profitabilitas Bank Aceh Syariah Cabang Banda
Aceh. Variabel yang digunakan adalah NPL, NPF, ROA, ROE dan Musyarokah
Ratio. Sampelnya hanya menggunakan satu bank yaitu Bank Aceh Syariah cabang
Banda Aceh. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko pembiayaan musyarakah dan
risiko pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas bank
Syariah cabang Banda Aceh.
A. Pengertian Suku Bunga
Menurut Budiono (1995), pengertian dasar tingkat suku bunga adalah sebagai
harga dari penggunaan uang untuk jangka tertentu. Suku bunga adalah sebagai
imbal kompensasi atas pengguanaan uang. Pada penelitian ini, suku bunga

diproksikan dengan SBI atau suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
B. Pengertian Inflasi
Menurut Samuelson (2001), inflasi merupakan kenaikan di dalam tingkat
harga umum. Inflasi dihitung dengan menggunakan indeks harga rata-rata
tertimbang dari harga ribuan produk individual. Indeks harga konsumen (IHK)
mengukur kenaikan rata-rata harga barang. Pada penelitian ini, inflasi diproksikan
dengan tingkat inflasi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik.

C. Pengertian Profitabilitas
Menurut Guru (2000), profitabilitas bank ditentukan oleh faktor-faktor yang
dapat dikendalikan oleh manajemen dan faktor-faktor diluar kendali manajemen.
Faktor-faktor yang dapat dikendalikan manajemen merupakan faktor-faktor yang
menggambarkan kebijakan dan keputusan manajemen bank itu sendiri, seperti
penghimpunan dana, manajemen modal, manajemen likuiditas, dan manajemen
biaya. Sedangkan faktor-faktor diluar kendali manajemen mencakup faktor
lingkungan dan karakteristik bank, faktor lingkungan meliputi struktur pasar,
regulasi, inflasi, tingkat suku bunga, dan pertumbuhan pasar. Faktor karakteristik
bank meliputi: ukuran perusahaan dan kepemilikan.
Pada hal ini, profitabilitas perbankan syariah diproksikan dengan ROE (Return
on Equity). Menurut Kasmir (2012), Return on Equity (ROE) adalah rasio untuk


mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Sedangkan menurut
Irha, (2012), ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengkaji sejauh mana suatu
perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu
memberikan laba ekuitas.
3. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
ini akan menitik beratkan pada bagaimana pengaruh variabel makro seperti suku
bunga dan inflasi terhadap profitabilitas perbankan syariah.
B. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah tingkat profitabilitas perbankan syariah di
Indonesia. Perbankan syariah yang dimaksud adalah seluruh Bank Umum Syariah
(BUS), dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia dan yang
laporan keuangannya terpublikasi oleh Bank Indonesia.

C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Data pada penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari publikasi
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Periode
pengamatannya adalah dari bulan Januari tahun 2011 sampai bulan Agustus tahun

2014.
D. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu variabel terikat
(variabel dependen) dan variabel bebas (variable independen). Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah variabel profitabilitas perbankan syariah yang akan
diproksikan dengan ROE (return on equity). Kemudian variable independennya
adalah variabel makro yang akan diproksikan dengan variabel suku bunga, dan
Inflasi.
E. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
model regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square) yang dirumuskan
sebagai berikut:
(1)
Dimana:
= Return on Equity
= Konstanta
= Tingkat Suku Bunga
= Tingkat Inflasi
= Error Term


F. Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1, Data ROE, Suku Bunga, dan Inflasi (dalam persen)
Suku
Tahun

2011

2012

Bulan

ROE

Bunga

Inflasi

Januari


19.99

6.5

7.02

Februari

15.49

6.75

6.84

Maret

18.22

6.75


6.65

April

17.6

6.75

6.16

Mei

17.15

6.75

5.98

Juni


17.01

6.75

5.54

Juli

17.09

6.75

4.61

Agustus

16.98

6.75

4.79

September

17.09

6.75

4.61

Oktober

17.43

6.5

4.42

Nopember

17.54

6

4.15

Desember

15.73

6

3.79

Januari

10.11

6

3.65

Februari

20.08

5.75

3.56

Maret

20.78

5.75

3.97

April

18.96

5.75

4.5

Mei

21.09

5.75

4.45

Juni

23.59

5.75

4.53

Juli

24.06

5.75

4.56

Agustus

24.27

5.75

4.58

September

24.94

5.75

4.31

Oktober

25.51

5.75

4.61

Nopember

24.06

5.75

4.32

Desember

24.06

5.75

4.3

2013

2014

Januari

23.98

5.75

4.57

Februari

21.52

5.75

5.31

Maret

22.25

5.75

5.9

April

22.48

5.75

5.57

Mei

24.34

5.75

5.47

Juni

19.33

6

5.9

Juli

18.27

6.5

8.61

Agustus

17.97

6.75

8.79

September

18.05

7.25

8.4

Oktober

17.24

7.25

8.32

Nopember

17.24

7.5

8.37

Desember

17.24

7.5

8.38

Januari

11.87

7.5

8.22

Februari

16.58

7.5

7.75

Maret

15.94

7.5

7.32

April

12.58

7.5

7.25

Mei

12.58

7.5

7.32

Juni

12.58

7.5

6.7

Juli

12.58

7.5

4.53

Agustus

12.58

7.5

3.99

Sumber: Badan Pusat Statistik, dan Otoritas Jasa Keuangan
4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Regresi OLS (Ordinary Least Square)
Penelitian ini menggunakan regresi dengan metode OLS (Ordinary Least
Square) untuk mengetahui pengaruh variabel suku bunga dan inflasi terhadap

ROE (Return on Equity). Hasil estimasi dengan menggunakan software Eviews 7
adalah sebagai berikut:

Tabel 2, Output Hasil Regresi OLS
Dependent Variable: ROE
Method: Least Squares
Date: 01/14/15 Time: 15:23
Sample: 2011M01 2014M08
Included observations: 44
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C

50.20245

3.633989

13.81470

0.0000

SBI

-5.620872

0.697693

-8.056370

0.0000

INF

0.844480

0.306561

2.754693

0.0087

R-squared

0.651763

Mean dependent var

18.54623

Adjusted R-squared

0.634776

S.D. dependent var

4.029748

S.E. of regression

2.435328

Akaike info criterion

4.683786

Sum squared resid

243.1638

Schwarz criterion

4.805436

Hannan-Quinn criter.

4.728900

Durbin-Watson stat

1.079198

Log likelihood

-100.0433

F-statistic

38.36799

Prob(F-statistic)

0.000000

Sumber: Data diolah, Eviews 7
Dari tabel 2, dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:
(2)
Berdasarkan persamaan (2), dapat disimpulkan bahwa jika suku bunga (SBI)
naik sebesar satu persen, maka ROE akan turun sebesar 5,62 persen. Kemudian
jika inflasi (INF) naik sebesar satu persen, maka ROE akan naik sebesar 0,85
persen. Hubungan suku bunga dengan ROE adalah negatif, yaitu ketika suku
bunga naik maka ROE turun. Kemudian hubungan inflasi dan ROE adalah positif,
yaitu ketika inflasi naik maka ROE juga ikut naik.

B. Uji Statistik

1. Uji Determinasi (R2)
Uji determinasi (R2) adalah uji ketepatan perkiraan koefisien
determinasi atau Goodness of Fit, dari tabel (2) diperoleh nilai R2 =
0,6518. Nilai R2 mencerminkan besarnya variasi dari variabel terikat
ROE yang dapat diterangkan oleh variasi variabel bebas suku bunga
dan inflasi. Dengan kata lain, ROE dapat dijelaskan oleh variabel suku
bunga (SBI) dan inflasi (INF) sebesar 65,18 persen, sedangkan sisanya
sebesar 34,82 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
disertakan dalam model (diwakili oleh error term).
2. Uji T
Dengan membandingkan nilai Prob. t-Statistic seperti disajikan dalam
tabel (2) dengan nilai α (5%), diperoleh kesimpulan berikut:
-

Variabel suku bunga (SBI) mempunyai nilai Prob. t-Statistic lebih
kecil dari α (0,000 < 0.05), dengan demikian variabel SBI secara
individual atau secara parsial signifikan mempengaruhi variabel
ROE dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

-

Variabel inflasi (INF) mempunyai nilai Prob. t-Statistic lebih kecil
dari α (0,0087 < 0.05), dengan demikian variabel INF secara
individual atau secara parsial signifikan mempengaruhi variabel
ROE dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

3. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Pada tabel (2), diketahui nilai
Prob. (F-statistic) sebesar 0,0000, dibanding dengan nilai α sebesar
0,05. Nilai Prob. (F-statistic) lebih kecil dari nilai α, ini menunjukkan
bahwa cukup bukti untuk menyatakan bahwa variabel bebas secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat atau
dengan kata lain variabel suku bunga (SBI) dan inflasi (INF) secara
bersama-sama mempengaruhi variabel ROE.
C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data
Gambar 1, Output Hasil Uji Normalitas
12

Series: Residuals
Sample 2011M01 2014M08
Observations 44

10

8

6

4

2

Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis

-3.81e-15
0.239540
3.734511
-9.449570
2.378018
-1.425531
6.806389

Jarque-Bera
Probability

41.46479
0.000000

0
-10

-9

-8

-7

-6

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Sumber: Data diolah, Eviews 7
Berdasarkan gambar (1), dapat dilihat bahwa p-value Jarque-Bera = 0,0000 <
0,05, hal ini menunjukkan bahwa dengan tingkat keyakinan 95 persen, error term
terdistribusi tidak normal.

2. Uji Autokorelasi

Tabel 3, Output Hasil Uji Autokorelasi
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic

5.204843

Prob. F(2,39)

0.0099

Obs*R-squared

9.269967

Prob. Chi-Square(2)

0.0097

Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 01/14/15 Time: 15:52
Sample: 2011M01 2014M08
Included observations: 44
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C

-0.256775

3.319783

-0.077347

0.9387

SBI

0.073152

0.640353

0.114237

0.9096

INF

-0.035905

0.282693

-0.127009

0.8996

RESID(-1)

0.460684

0.160475

2.870758

0.0066

RESID(-2)

6.96E-05

0.162456

0.000428

0.9997

R-squared

0.210681

Mean dependent var

-3.81E-15

Adjusted R-squared

0.129725

S.D. dependent var

2.378018

S.E. of regression

2.218418

Akaike info criterion

4.538111

Sum squared resid

191.9338

Schwarz criterion

4.740859

Hannan-Quinn criter.

4.613300

Durbin-Watson stat

1.992767

Log likelihood

-94.83843

F-statistic

2.602421

Prob(F-statistic)

0.050664

Sumber: Data diolah, Eviews 7
Berdasarkan tabel (3) dapat dilihat bahwa p-value Obs*R-square = 0.0093 <
0,05. Hal ini menunjukkan dengan tingkat keyakinan 95 persen, terdapat
autokorelasi dalam model.

3. Uji Multikolinearitas

Tabel 4, Output Hasil Uji Multikolinearitas

SBI

INF

SBI

1.000000

0.661944

INF

0.661944

1.000000

Sumber: Data diolah, Eviews 7
Berdasarkan tabel (4), tidak ditemukan korelasi yang memiliki koefisien yang
tinggi (koefisien > 0.85) sehingga dapat disimpulkan bahwa diantara variabel
independen tidak terdapat hubungan linier atau tidak terjadi multikolinieritas.
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model terbebas dari masalah
multikolinieritas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 5, Output Hasil Uji Heteroskedastistias

Heteroskedasticity Test: White
F-statistic

0.813966

Prob. F(2,41)

0.4501

Obs*R-squared

1.680331

Prob. Chi-Square(2)

0.4316

Scaled explained SS

4.235779

Prob. Chi-Square(2)

0.1203

Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 01/14/15 Time: 15:46
Sample: 2011M01 2014M08
Included observations: 44
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C

14.18189

10.18361

1.392618

0.1712

SBI^2

-0.135551

0.292346

-0.463668

0.6453

INF^2

-0.080883

0.136831

-0.591118

0.5577

R-squared

0.038189

Mean dependent var

5.526450

-0.008728

S.D. dependent var

13.47074

S.E. of regression

13.52940

Akaike info criterion

8.113353

Sum squared resid

7504.830

Schwarz criterion

8.235002

Hannan-Quinn criter.

8.158467

Durbin-Watson stat

1.861042

Adjusted R-squared

Log likelihood

-175.4938

F-statistic

0.813966

Prob(F-statistic)

0.450129

Sumber: Data diolah, Eviews 7
Berdasarkan tabel (5), dapat dilihat bahwa p-value Obs*R-square = 0.4316 >
0,05. Kesimpulannya adalah dengan tingkat keyakinan 95 persen, tidak terdapat
heteroskedastisitas dalam model.

5. KESIMPULAN

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara
tingkat suku bunga dan inflasi terhadap profitabilitas perbankan syariah. Suku
bunga terhadap profitabilitas perbankan syariah mempunyai pengaruh yang
negatif, itu artinya jika terjadi kenaikan pada tingkat suku bunga, maka tingkat
profitabilitas perbankan syariah akan turun. Sedangkan inflasi terhadap
profitabilitas perbankan syariah mempunyai pengaruh yang positif, itu artinya jika
terjadi kenaikan pada tingkat inflasi, maka profitabilitas perbankan syariah juga
ikut naik. Suku bunga dan inflasi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah.
Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa model OLS pada persamaan (2)
kurang baik sebagai alat prediksi atau alat forecasting. Hal itu karena model
tersebut tidak lolos pada uji normalitas data dan uji autokorelasi, walaupun model
tersebut lolos uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

DAFTAR PUSTAKA
Anto dan M. Ghafur Wibowo. “Faktor-faktor Penentu Tingkat Profitabilitas
Bank umum Syariah di Indonesia”. La Riba: Jurnal Ekonomi Islam. UII
Yogyakarta. Volume VI, No. 2, Desember 2012.
Boediono. 1995. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE UGM.
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.
Fahrul, Fauzan. Muhammad Arfan dan Darwanis. "Pengaruh Tingkat Risiko
Pembiayaan Musyarakah dan Pembiayaan Murabahah Terhadap
Tingkat Profitabilitas Bank Syariah (Studi Pada Bank Aceh Syariah
Cabang Banda Aceh)". Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas
Syiah Kuala. Volume 2, No. 1, November 2012.

Guru, Balanhandher K., J. Staunton dan B. Shanmugam. “Determinan of
Commercial Bank Profitability in Malaysia”. Asian Academy of
Management Journal. USM Malaysia. Vol 5, No. 2, Juli 2000.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus. 2001. Ilmu Makroekonomi.
Jakarta: Media Global Edukasi.
Suryani. "Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (Fdr)Terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia". Jurnal Analisis
Pengaruh Financing to Deposit Rasio (FDR). STAIN Malikussaleh

Lhokseumawe Walisongo. Volume 19, Nomor 1, Mei 2011

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26