Hasil belajar bahan . docx
Hasil belajar merupakan hasil nilai yang diperoleh siswa
dari hasil evaluasi setelah kegiatan proses pembelajaran.
Menurut Winkel (1991: 28) meyataka bahwa hasil belajar
adalah bukti keberhasilan dan usaha yang dilakuakan dan
merupakan kecakapan yang diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dengan angka.
Selanjutnya Soemantri (2001: 1) mengatakan bahw hasil
belajar merupakan suatu indikator dari perubahan yang terjadi
pada diri siswa setelah mengalami proses belajar dimana
untuk mengungkapnya biasanya menggunakan suatu alat
penilaian yang ditetapkan sekolah oleh guru. Dalam dunia
pendidikan khususnya sekolah hasil belajar merupakan nilai
yang diperoleh siswa terhadap suatu mata pelajaran tertentu.
Sejalan dengan pendapat tersebut Mappa (1988: 20)
berpendapat bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai
oleh siswa dalam bidang studi tertentu yang menggunakan tes
standar alat ukur keberhasilan belajar seorang siswa. Jadi
dalam hal ini keberhasilan belajar seorang siswa dalam
menempuh proses belajar disekolah dapat dilihat dari standar
yang digunakan. Sedangkan menurut Usman dan Setiawati
(1995: 4) menjelaskan bahwa belajar menghasilkan perubahan
dalam diri seseorang sebagai hasil dari belajar atau prestasi
dari belajarnya itu.
Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri
individu yang belajar, bukan saja perubahan yang mengenai
pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk membentuk
kecakapan dalam bersikap. Hasil belajar merupakan hasil
yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran dalam
waktu tertentu yang diukur dengan menggunakan alat evaluasi
tertentu.
Suryabrata (1988: 56) mengemukakan bahwa ada dua
factor yang mempengaruhi hasil belajar seseorang, yaitu: (1)
faktor yang berasal dari luar diri si pelajar, yaitu faktor social
dan faktor non sosial, (2) faktor yang berasal dari dalam diri
pelajar, yaitu faktor psikologis dan fisiologis. Hal ini sejalan
dengan pendapat hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi
oleh dua faktor utama yaitu: faktor dari dalam siswa dan
faktor yang datang dari luar diri siswa atau lingkungan. Faktor
dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang
dimiliki siswa. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa,
selain faktor kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi
belajar, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan,
kondisi ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Sedangkan faktor
dari luar atau lingkungan yang paling dominan mempengaruhi
hasil belajar adalah kualitas pembelajaran ( Angkowo dan
Kosasih, 2007: 50).
Menurut Rusyan (1989: 24) bahwa faktorfaktor yang
mempengaruhi proses hasil belajar dapat digolongkan dalam
empat kelompok, yaitu: (1) bahan atau hal yang harus
dipelajari, yaitu banyaknya bahan dan tingkat kesulitan bahan
akan mempengaruhi hasil belajar siswa, (2) faktor lingkugan,
baik lingkungan alam maupun sosial, (3) sarana dan prasarana
belajar, wujudnya berupa perangkat keras seperti gedung,
perlengkapan dan sebagainya dan perangkat lunak seperti
kurikulum, pedoman belajar, program belajar dan sebagainya,
(4) kondisi individu siswa, yang meliputi kondisi fisikologis
berupa keadaan jasmani dan kondisi psikologis yang berupa
perhatian, intelegensi, bakat dan sebagainya.
Hasil belajar ini jika dikaitkan dengan hasil belajar IPS
maka dapat ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku pada diri
siswa, baik aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Perubahan
itu terjadi setelah adanya proses penbelajaran IPS yang
dilaksanakan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
yang diukur dengan menggunakan alat ukur dalam bentuk tes
dan non tes. Dan hasil belajar itu dipengaruhi oleh berbagai
dua faktor yaitu: faktor yang berasal dari luar diri si pelajar,
yaitu faktor sosial dan faktor non sosial, selain faktor
kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi belajar,
minat, perhatian, sikap. Kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi
ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Dan faktor yang berasal
dari dalam diri pelajar, yaitu faktor psikologis dan faktor
fisiologis dan yang paling dominan mempengaruhi hasil
belajar
adalah
kualitas
pembelajaran.
Download serta lihat artikel lainya di sini dan salam sukses semoga
bermanfaat
Ditulis Oleh Addy Sumoharjo
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Tanggapan Kalian
Newer Post Older Post Home
Halaman
DAFTAR ISI
TULISANKU
DUNIA INFORMASI
ADDY FACE BLOG
TV ONLINE
PASANG IKLAN
ACCOUNTING
IMAGINATION
DAFTAR ISI
► 2014 (1)
► 2013 (83)
► 2012 (241)
▼ 2011 (163)
o ▼ December (89)
TIPS UNTUK MENINGKATKAN KARIR
PERBEDAAN ORANG BODOH DENGAN ORANG PINTAR
GOOGLE BISA MEMBUAT ORANG BODOH
KATA TERMAHAL DI GOOGLE
JIN QARIN SANG PENDAMPING MANUSIA SEJAK LAHIR
50 SITUS ANEH YANG BEREDAR DI INTERNET
TIPS MEMBUAT PRESENTASI LEBIH MENARIK
PENGHASILAN TAMBAHAN DARI SUKSES IKLAN
CIRI PRIA YANG SIAP MENIKAH
PENYEBAB SESEORANG TIDAK CEPAT KAYA
KISAH UANG 1,000 DAN 100,000
ILMU LADUNNI NABI KHIDR DAPAT DITURUNKAN KE
MANUSI...
JUMLAH ZODIAK DI TAHUN 2011 MENJADI 13
CARA MEMIKAT HATI WANITA
7 POSISI HIDUP KITA SEBAGAI MANUSIA
10 MENIT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN TUBUH
PENYEBAB UMUM SAKIT KEPALA
PENYAKIT ORANG YANG KURANG TIDUR
CARA PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH
MENGUNCI FOLDER RAHASIA TANPA APLIKASI
DAMPAK KEINGINAN TENAR DI FACEBOOK
PENELITIAN ILMU SANTET DARI DUKUN
HANTU DALAM PERMAINAN JELANGKUNG
DEFINISI PENGARUH NILAI TUKAR VALUTA ASING
DEFINISI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD
PERENCANAAN SISTEM UTILITAS PASAR SENTRAL
ANDUONOH...
PRINSIP AJARAN HIDUP ALBERT EINSTEIN
PENTINGNYA SEORANG AYAH BUATMU??
KHASIAT DAN MANFAAT AIR KELAPA BAGI KESEHATAN
PERBEDAAN ORANG BERHASIL DAN GAGAL
LANGIT PECAH KARENA DAKWA PUNYA ANAK
PENTINGNYA KATA INSYA ALLAH
ISLAM ITU DUNIA BARAT ATAU TIMUR??
KEJUJURAN YANG MULAI LANGKA
DEFINISI DAN KRITERIA HOTEL RESORT
PREDIKSI RAMALAN 2012 UNTUK INDONESIA
123 KATA MUTIARA DAN ISPIRARATIF BUAT HIDUP KITA
PERENCANAAN HOTEL
DEFINISI KONSEP HASIL BELAJAR
DEFINISI KONSEP PEMBELAJARAN
DEFINISI KONSEP BELAJAR
TUGAS-TUGAS LEMBAGA NEGARA INDONESIA
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA DI INDONESIA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
CARA MENGETAHUI ORANG YANG COPY PASTE BLOGMU
CARA MENGETAHUI HARGA JUAL BLOG ATAU WEBSITE
KIRIM SMS SECARA ONLINE
KESALAHAN DALAM PEMBUATAN WEB PERUSAHAAN
PENYEBAB KOMPUTER KITA HANG
MAJUNYA INDUSTRI SEKS KOMERSIAL KARENA FACEBOOK
PENTING FACEBOOK DARIPADA KELUARGA
CARA DAN TIPS BIAYA INTERNETAN MURAH
HANDPONE DAPAT MENINGKATKAN IQ ANAK
FACEBOOK PENYEBAB STRESS
FACEBOOK TERNYATA DIDOMINASI OLEH ANAK-ANAK
CARA SEHAT BERINTERNET
CARA MEMATIKAN FASILITAS AUTORUN VIRUS
CARA MEMPERBAIKI REGISTRY WINDOWS YANG RUSAK
CARA AKSES INTERNET LEBIH CEPAT
MEMPERCANTIK BACKGROUND FLASHDISK
CARA MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET
12 AZAB TINGGALKAN SHOLAT
10 SHOLAT YANG TIDAK DITERIMA
BERKAH MEMBACA BISMILLAH
LIDAH ADALAH JAMINAN KESELAMATAN
AYAT SUCI AL-QURAN DALAM DNA MANUSIA
KEAJAIBAN JARI JEMARI
KEAJAIBAN SIDIK JARI
10 TIPS BANGKIT DARI KESEDIHAN
ANGAN-ANGAN MEMPERDAYA PIKIRAN
10 CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI
10 CARA MENGASAH SENI MENDENGAR
10 CARA MEMPERTAJAM INGATAN
10 CARA JADI KREATIF
10 BUAH YANG BERKHASIAT UNTUK TUBUH
SHALAT DALAM ILMU MATEMATIKA
UMUR ALAM SEMESTA DALAM AL-QUR'AN
BENCANA BAGI PEMELUK AGAMA ISLAM
BEKERJA DAPAT MENGHAPUS DOSA
BEKAL HIDUP DALAM MENCAPAI KEBAHAGIAAN
KEUTAMAAN BERBAHASA YANG BAIK
KEUTAMAAN BERJAMAAH DALAM ISLAM
KONDISI UMAT ISLAM PADA AKHIR ZAMAN
KORUPSI DALAM DUNIA ISLAM
AKIBAT BURUK MENANGIS DAN TERTAWA
HUKUM AMANAH DAN JANJI
APAKAH ALLAH BERSAMA KITA??
RAHASIA ALAM DUNIA
o ► November (59)
o ► July (6)
o ► June (9)
POPULAR POSTS
JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH
Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga
jenis usaha tersebut adalah : a. Usaha Manufakur (Manufactu...
CARA MENYATAKAN CINTA PADA WANITA LEWAT SMS
Mungkin ada yang bilang kalo nembak pacar atau nembak cewek lewat sms itu cemen
alias ga gentle. Tapi itu sah-sah saja, kare...
CARA CEPAT MENJADI SEORANG HACKER
Apakah anda ingin menjadi Hacker? Apakah anda ingin tahu bagaimana cara menjadi
hacker dengan cepat? apakah anda ingin tahu apa s...
STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD
Latar Belakang Untuk mengatur kegiatan perekonomian daerah, maka suatu daerah
harus membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). P...
DEFINISI DAN KRITERIA HOTEL RESORT
Pengertian Hotel Resort Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hotel resort adalah suatu
jenis akomodasi di daerah peristirahatan yang mempe...
10 GAMBAR BARU DINOSAURUS
Dinosaurus tidak seperti yang digambarkan . Saya tidak berbicara tentang burung
yang berevolusi menjadi dinosaurus dan semua itu, tapi tent...
DEFINISI KONSEP HASIL BELAJAR
Hasil belajar merupak a n hasil nilai yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi setelah
kegiatan proses p...
PRODUK BUATAN INDONESIA YANG MENDUNIA
mungkin anda banyak menemui produk - produk ini di jual di banyak toko-toko,
sebagian menjadi barang yang cukup mewah dan hanya ada di o...
TUGAS-TUGAS LEMBAGA NEGARA INDONESIA
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah
salah satu lembaga neg...
KONSEP-KONSEP DALAM ANTROPOLOGI
A.
Kebudayaan (culture) Konsep paling esensial dalam antropologi adalah
konsep kebudayaan. Pada tiap disiplin ilmu sosial terdapat k...
342423
By Addy Sumoharjo S1 Arsitektur Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara.
Template images by borchee. Powered by Blogger.
Thanks For Copying My Blog Article, Read more at:
http://addyarchy07.blogspot.com/2011/12/definisi-konsep-hasil-Penelitian Sebagai Upaya
Sistematik Dalam Menemukan Dan Atau Mengembangkan Pengetahuan Yang
Benar Beserta Contohnya.
Oleh Wahyu Nur H
Aktivitas penelitian di berbagai bidang ipteks secara substansi ditandai oleh
empat hal, yaitu adanya upaya bersifat sistematik, adanya sesuatu hasil temuan,
adanya kebermanfaatan dan adanya tindak lanjut penyebarluasan temuan
(Mukhadis, 2013:70).
Upaya sistematik dalam konteks ini ditandai dengan adanya kejelasan langkahlangkah yang ditempuh secara eksplisit, jelas dan lugas mulai dari penentuan
masalah sampai penarikan kesimpulan dan atau generalisasi (perampatan) dan
dapat direplikasi oleh peneliti lain temuan (Mukhadis, 2013:70). Penelitian
sebagai upaya sistematik memiliki arti bahwa untuk dapat memperoleh
pengetahuan yang benar, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode
ilmiah oleh peneliti yang memiliki integritas ilmiah. Penelitian dilaksanakan
berdasarkan teori-teori, prinsip-prinsip, serta asumsi-asumsi dasar ilmu
pengetahuan dengan menggunakan penalaran deduktif serta prosedur dan
teknik sistematik.
Sebagai contoh, Creswell (2012:8-11) menyebutkan setidaknya terdapat 6
sistematika penelitian yaitu: (1) mengidentifikasi masalah penelitian, (2) mencari
literatur yang sesuai dan mendukung, (3) menspesifikkan tujuan penelitian, (4)
mengumpulkan data, (5) menganalisa dan mengintepretasikan data, dan (6)
membuat laporan dan evaluasi penelitian.
Sistematika penelitian menurut (Sumber: Creswell, 2012:8)
Aspek temuan dari suatu penelitian dalam bidang Ipteks secara umum
dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok besar,
yaitu
sebagai hasil
‘menemukan’ dan ‘mengembangkan’ (Mukhadis, 2013:70). Hasil penelitian
dikelompokkan ke dalam kategori menemukan apabila dari masalah, metode
dan hasil penelitian tersebut memenuhi indikator aspek kebaruan dan belum
pernah diteliti oleh peneliti lain sebelumnya. Sedangkan hasil penelitian
dikatakan mengembangkan apabila temuan tersebut berupa penyem purnaan
atau modifikasi dari berbagai hasil penelitian sebelumnya yang berorientasi
menghasilkan produk, yang memiliki nilai tambah yang dignifikan terhadap
produk yang telah ada sebelumnya.
Kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar sebagai
penyempurnaan pengetahuan sebelumnya telah dilaksanakan oleh para peneliti
dan ilmuan dalam bidang ilmunya masing-masing. Pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi, dan teori-teori yang telah
dihasilkan dari berbagai penelitian itu merupakan sumbangan penting bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang.
Disamping itu hasil penelitian juga telah memungkinkan manusia dapat lebih
baik memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dalam hidupnya.
Berikut akan dijabarkan secara kompleks tentang bentuk-bentuk konkret
dari penelitian –pengertian beserta contohnya- antara lain:
a.
Eksperimen
Penelitian eksperimental merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha
untuk mengisolasi dan melakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang relevan
dengan situasi yang diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap efek
atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi. Dengan kata lain,
perubahan atau manipulasi dilakukan terhadap variabel bebas dan pengaruhnya
diamati pada variabel terikat. Menurut Emzir (2008:96-103) desain penelitian
ekperimen dibagi menjadi empat bentuk yakni, pre-experimental design, true
experimental design, quasy experimental design dan factorial design.
Contoh:
Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran TANDUR Berbantuan Web Interaktif
Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas VII SMPN
3 Malang. (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Malang
Tahun Ajaran 2010/2011). (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang,
skripsi tidak diterbitkan).
b.
Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau
saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan
pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Penggambaran
kondisi
bisa
individual
atau
menggunakan
angka-angka.
(Sukmadinata, 2006:5)
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi bisa juga
mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya, penelitian
demikian disebut penelitan perkembangan (Developmental Studies). Dalam
penelitian perkembangan ini ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang
waktu dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.
Contoh:
Manajemen Pengembagan Kinerja Guru SMK se-Kabupaten Kuningan:
Studi
Tentang Kepemimpinan Entrepeuneur Dan Sistem kompensasi Kreativitas dan
Kinerja Inovatif. (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak
diterbitkan).
c.
Korelasional
Penelitian
korelasi
adalah
suatu
penelitian
yang
melibatkan
tindakan
pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel
yang penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti
akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. (Sukardi,
2003:166)
Penelitian korelasi merupakan bentuk penelitian untuk memeriksa hubungan
diantara dua konsep. Secara umum ada dua jenis pernyataan yang menyatakan
hubungan, yaitu: (1) gabungan antara dua konsep, ada semacam pengaruh dari
suatu konsep terhadap konsep yang lain; (2) hubungan kausal, ada hubungan
sebab akibat. Pada hubungan kausal, penyebab diferensikan sebagai varibel
bebas dan akibat direferensikan sebagai variabel terikat. Pada penelitian korelasi
tidak ada kontrol atau manipulasi terhadap variabel.
Contoh:
Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal Pada
Remaja (Studi korelasi pada remaja tunanetra yang mengalami ketunanetraan
tidak
sejak
dari
lahir
di
PSBN
Wyata
Guna
Bandung).
( Sumber:
repository.upi.edu).
d.
Komparatif
Penelitian kausal komparatif atau penelitian ex post facto adalah penyelidikan
empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas
secara langsung karena eksistensi variabel tersebut telah terjadi. Pendekatan
dasar
klausa
komparatif
melibatkan
kegiatan
peneliti
yang
diawali
dari
mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya kemudian dia
berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya.
Penelitian komparatif membandingkan situasi masa lalu dan saat ini atau situasisituasi paralel yang berbeda, khusunya apabila peneliti tidak memiliki kontrol
terhadap situasi yang diteliti. Penelitian ini bisa memiliki perspektif makro (misal:
internasional,nasional) dan mikro (misal: komunitas, individu).
Contoh:
Studi Komparatif Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL)
dengan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menganalisis Rangkaian Listrik dan
Elektronika Di SMKN 12 Bandung. (Sumber: repository.upi.edu).
e.
Evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memriksa
proses perjalanan suatu program
sekaligus menguraikan fakta-fakta yang
bersifat kompleks dan terlibat di dalam program. Misalnya adalah keefektifan,
efisiensi dan kemenarikan suatu program (Mukhadis, 2013:61).
Contoh:
Evaluasi Proses Pembelajaran TIK SMA Negeri di Kota Malang Berdasarkan Pada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses. (Deskriptif tentang kondisi proses pembelajaran mata
pelajaran TIK SMA di Kota Malang Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah
populasi 10 SMA Negeri dan sampel penelitian sebanyak 5 SMA Negeri).
(Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak diterbitkan ).
f.
Simulasi
Penelitian simulasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk mencari
gambaran melalui sebuah sistem berskala kecil atau sederhana (model) dimana
di dalam model tersebut akan dilakukan manipulasi atau kontrol untuk melihat
pengaruhnya.
Penelitian
ini
mirip
dengan
penelitian
eksperimental,
perbedaannya adalah di dalam penelitian ini membutuhkan lingkungan yang
benar-benar serupa dengan keadaan atau sistem yang asli.
Contoh:
Penggunaan Simulasi Monte Carlo Untuk Menentukan Nilai Outcome Pada
Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pengambilan Keputusan pada Toko NAFC
Collection). (Sumber: repository.upi.edu)
g.
Survey
Survey research designs are procedures in quantitative research in which
investigators administer a survey to a sample or to the entire population of
people to describe the attitudes, opinions, behaviors, or characteristics of the
population. (Creswell, 2012: 376)
Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi
tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unitunit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang.
Desain survey tergantung pada penggunaan jenis kuisoner. Survey memerlukan
populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi
nyata, semakin besar sample survey semakin memberikan hasil akurat.
Penelitian survei memiliki tiga tujuan utama yaitu menggambarkan keadaan saat
itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk membandinkan,
menentukan hubungan kejadian yang spesifik.
Contoh:
Stress and Burnout in Rural and Urban Secondary School Teachers. Journal of
Educational Research. 1999. 92, pg. 287–293. (dalam Creswell, 2012:378)
h.
Studi Kasus
Sebuah studi kasus adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat (misalnya,
kegiatan, acara, proses, atau individu) berdasarkan pengumpulan data yang
luas. Studi kasus melibatkan investigasi kasus, yang dapat didefinisikan sebagai
suatu entitas atau objek studi yang dibatasi, atau terpisah untuk penelitian
dalam hal waktu, tempat, atau batas-batas fisik. Penting untuk memahami
bahwa kasus dapat berupa individu, program, kegiatan, sekolah, ruang kelas,
atau kelompok. Setelah kasus didefinisikan dengan jelas, peneliti menyelidiki
mereka
secara
mendalam,
biasanya
menggunakan
beberapa
metode
pengumpulan data, seperti wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi.
Studi kasus kolektif; (a) melibatkan beberapa kasus, (b) dapat terjadi selama
bertahun situs, dan (c) menggunakan banyak individu. Kerangka konseptual
untuk studi kasus adalah bahwa dengan mengumpulkan informasi mendalam
tentang kasus, peneliti akan mencapai pemahaman mendalam tentang kasus ini,
apakah kasus itu adalah seorang individu, kelompok, kelas, atau sekolah.
Contoh:
Butera, G. 2005. Collaboration in the context of Appalachia: The case of Cassie.
The Journal of Special Education, 39(2): 106–116.
Butera (2005) menggunakan studi kasus dan data yang dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, dan dokumen untuk menggambarkan kolaborasi tim
dengan anak 4 tahun di West Virginia. (Stoner, 2010: 21)
i.
Teori Dasar (Grounded Theory)
Grounded Theory merupakan pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk
mengembangkan atau menemukan teori yang didasarkan pada studi fenomena.
Dengan menggunakan grounded theory, peneliti sengaja (a) memilih peserta
yang mengalami fenomena yang sedang dipelajari, (b) menganalisis data (yaitu,
wawancara, dokumen, dan catatan), dan (c) mendekati fenomena yang diteliti
tanpa prasangka pengertian. Kerangka konseptual ini memungkinkan suara
peserta muncul , mensyaratkan bahwa peneliti mengidentifikasi tema utama
atau konsep dari data peserta , dan memberikan jalan untuk mengembangkan
teori dari perspektif peserta .
Most grounded theory researchers will begin with research questions but they do
not start with a hypothesis, nor do they begin their investigation with a thorough
review of the literature relating to their topic. They build up theory from their
data and they do not wait until all data are collected before they begin the
analysis stage. (Bell, 2005: 19)
Contoh:
Bays, D. A., & Crockett, J. B. 2007. Investigating Instructional Leadership For
Special Education. Exceptionality, 15(3): 143–161.
Pendekatan grounded theory digunakan oleh Bays dan Crockett (2007) untuk
menyelidiki kepemimpinan instruksional untuk pendidikan khusus di sekolah
dasar. (Stoner, 2010: 22)
j.
Etnograf
Ethnographic researchers attempt to develop an understanding of how a culture
works and many methods and techniques are used in this such us: participant
observation, interview, mapping and charting, interaction analysis, study of
historical records and current public documents, the use of demographic data.
(Bell, 2005:16)
Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial. Data biasanya
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Jenis penelitian ini
berfokus pada membangun catatan perilaku dan kepercayaan dari kelompok dari
waktu ke waktu. Etnografi mengharuskan peneliti berpartisipasi, baik sebagai
pengamat atau peserta aktif, waktu interaksi yang cukup lama dengan kelompok
yang diteliti. Kerangka konseptual etnografi adalah bahwa keterlibatan langsung
ke dalam budaya kelompok akan memungkinkan peneliti untuk melihat dunia
dari perspektif kelompok, dan melihat yang akan memberikan pemahaman
tentang perilaku dan keyakinan kelompok.
Contoh:
Harry, Klingner, & Hart. 2005. African American families under fire: Ethno graphic
views of family strengths. Remedial and Special Education, 26(2): 101–112.
Harry, Klingner, dan Hart (2005) menerbitkan sebuah studi etnografi siswa
Amerika keturunan Afrika dalam pendidikan khusus di sebuah distrik sekolah
beragam budaya perkotaan. (Stoner, 2010: 22)
k.
Kultural
Penelitian kultural (budaya) merupakan penelitian yang dilakukan atas objek
berupa unsur atau gejala budaya dengan menggunakan perangkat metodologis
yang tercakup di dalam ilmu pengetahuan budaya. Unsur atau gejala budaya
adalah unsur atau gejala yang terdapat di dalam suatu masyarakat yang
berkaitan dengan perangkat nilai-nilai, pemikiran, dan hasil budi daya dalam
bentuk interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya atau segi hasil
pemikiran atau kreasi anggotanya yang terungkap dalam wujud tulisan atau
benda-benda.
Contoh:
Identifikasi Ajen Budaya Sunda Dina Wawacan Jaka Bayawak.
(Sumber: repository.upi.edu).
l.
Historis
Penelitian historikal merupakan bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk
menggambarkan fakta dan menarik kesimpulan atas kejadian masa lalu. Data
primer dari penelitian ini adalah data yang bersifat historis, misalnya para
arkeolog menggunakan sumber data berupa dokumentasi tentang masa lalu.
Penelitian historikal dapat digunakan untuk menemukan solusi sementara
berdasarkan kejadian masa lalu dan menggambarkan tren masa kini atau masa
depan.
Kothari (2004) mengategorikan jenis penelitian histori ke dalam dua pendekatan,
yaitu pendekatan perspektif –mempelajari kegiatan/agenda masa lampau sampai
sekarang- dan pendekatan retroperpektif –mempelajari kegiatan/agenda saat ini
kemudian dihubungkan dengan hal serupa di masa lalu-.
Contoh:
Seni Tradisi Gembyung di Kampung Ganceuy Kabupaten Subang 1975-1999
(Suatu
Kajian
Historis
Terhadap
Sosial
Budaya
Masyarakat).
( Sumber:
repository.upi.edu).
m. Etnologi
Penelitian etnologi merupakan penelitian yang fokus kepada perilaku manusia.
Peneliti lebih condong menggunakan interpretasi langsung dari perilaku subjek
yang diteliti daripada melakukan interpretasi dari segi teoritik. Peneliti harus
berusaha untuk tidak nampak sebagai peneliti, karena bila tidak demikian
interpretasi atas data yang didapat dari responden akan terpengaruh.
Contoh:
Eufemisme Dalam Bahasa Simalungun (Suatu Kajian Sosiolinguistik) ( Sumber:
repository.usu.ac.id).
n.
Penelitian Praktis (Penelitian Tindakan/Action Reasearch)
Action research designs often utilize both quantitative and qualitative data, but
they focus more on procedures useful in addressing practical problems in
schools and the classrooms. Action research designs are systematic procedures
used by teachers (or other individuals in an educational setting) to gather
quantitative and qualitative data to address improvements in their educational
setting, their teaching, and the learning of their students (Creswell, 2012:577).
Penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian yang berisi berbagai macam
prosedur untuk menguraikan kasus-kasus yang bersifat mikro atau khusus.
Simpulan dari penelitian tindakan langsung diberlakukan hanya untuk kasus
yang diteliti dan tidak bisa digeneralisasikan. Penelitian tindakan lebih condok ke
metode kualitatif yang sangat bergantung pada data penagamatan yang bersifat
behavioralistik.
Contoh:
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Tentang Pemecahan
Masalah Yang Melibatkan Uang Melalui Metode Simulasi (Penelitian Tindakan
Kelas pada Siswa Kelas III B SDN Cicadas 03 Gunung Putri Bogor). ( Sumber:
repository.upi.edu).
3 comments:
obbzs blog mengatakan...
keren gan informasinya, skian ane ada tgas ni, thanks
23 Maret 2015 19.21
Anonim mengatakan...
Sangat bermanfaat :)
31 Maret 2015 10.38
st.i. munifa mengatakan...
terimakasih, sangat membantu
6 September 2015 09.47
Poskan Komentar
Pages 22 1234 »
Subscribe to our RSS feed!
Follow me on Twitter!
Wahyu Penjual Mimpi
Wahyu Penjual Mimpi
Labels
Coretan (55)
Download (18)
informatika (32)
islam (22)
jaringan (3)
Kejuruan (7)
metodologi penelitian (11)
metpend (13)
Motivasi (9)
Pemrograman (10)
pendidikan (28)
pengetahuan (5)
PKJTI (1)
Profil (2)
PTI478 (18)
Puisi (26)
SMP (11)
software (10)
Tokoh (10)
tutorial (2)
Ping Me!!
Blog Archive
▼ 2014 (21)
o
► Desember (1)
o
► Oktober (3)
o
▼ September (17)
Perbedaan Simpulan dan Saran
Perbedaan Latar belakang dan Kajian Pustaka
Perbedaan Antara Masalah dan Hipotesis
Contoh Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Peng...
Perbedaan antara Penelitian Kuantitaif, Kualitatif...
Jenis-Jenis Metode Penelitian Beserta Contohnya
Briefing Kelas Inspirasi Malang 2014
Lirik dan Chords Payung Teduh
Contoh Aplikasi Kaidah The Logic of Inquiry dan Th...
kaidah "The Empirical Testing" dalam Mencari Keben...
Kaidah "The Logic of Inquiry" dalam Menemukan Kebe...
RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF KARAKTERISTIK, JEN...
MASALAH, VARIABEL, HIPOTESIS DAN DATA PENELITIAN K...
MACAM, FUNGSI, PENELUSURAN, PENGKAJIAN DAN
PEREKAM...
Penelitian Sebagai Upaya Sistematik Dalam Menemuka...
Seperempat Abad ku Disini
Profil Diri
► 2011 (24)
► 2010 (121)
► 2009 (6)
► 2008 (2)
pengunjung
Followers
Translate
belajar.html#ixzz3oGvaeNYT
dari hasil evaluasi setelah kegiatan proses pembelajaran.
Menurut Winkel (1991: 28) meyataka bahwa hasil belajar
adalah bukti keberhasilan dan usaha yang dilakuakan dan
merupakan kecakapan yang diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dengan angka.
Selanjutnya Soemantri (2001: 1) mengatakan bahw hasil
belajar merupakan suatu indikator dari perubahan yang terjadi
pada diri siswa setelah mengalami proses belajar dimana
untuk mengungkapnya biasanya menggunakan suatu alat
penilaian yang ditetapkan sekolah oleh guru. Dalam dunia
pendidikan khususnya sekolah hasil belajar merupakan nilai
yang diperoleh siswa terhadap suatu mata pelajaran tertentu.
Sejalan dengan pendapat tersebut Mappa (1988: 20)
berpendapat bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai
oleh siswa dalam bidang studi tertentu yang menggunakan tes
standar alat ukur keberhasilan belajar seorang siswa. Jadi
dalam hal ini keberhasilan belajar seorang siswa dalam
menempuh proses belajar disekolah dapat dilihat dari standar
yang digunakan. Sedangkan menurut Usman dan Setiawati
(1995: 4) menjelaskan bahwa belajar menghasilkan perubahan
dalam diri seseorang sebagai hasil dari belajar atau prestasi
dari belajarnya itu.
Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri
individu yang belajar, bukan saja perubahan yang mengenai
pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk membentuk
kecakapan dalam bersikap. Hasil belajar merupakan hasil
yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran dalam
waktu tertentu yang diukur dengan menggunakan alat evaluasi
tertentu.
Suryabrata (1988: 56) mengemukakan bahwa ada dua
factor yang mempengaruhi hasil belajar seseorang, yaitu: (1)
faktor yang berasal dari luar diri si pelajar, yaitu faktor social
dan faktor non sosial, (2) faktor yang berasal dari dalam diri
pelajar, yaitu faktor psikologis dan fisiologis. Hal ini sejalan
dengan pendapat hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi
oleh dua faktor utama yaitu: faktor dari dalam siswa dan
faktor yang datang dari luar diri siswa atau lingkungan. Faktor
dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang
dimiliki siswa. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa,
selain faktor kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi
belajar, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan,
kondisi ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Sedangkan faktor
dari luar atau lingkungan yang paling dominan mempengaruhi
hasil belajar adalah kualitas pembelajaran ( Angkowo dan
Kosasih, 2007: 50).
Menurut Rusyan (1989: 24) bahwa faktorfaktor yang
mempengaruhi proses hasil belajar dapat digolongkan dalam
empat kelompok, yaitu: (1) bahan atau hal yang harus
dipelajari, yaitu banyaknya bahan dan tingkat kesulitan bahan
akan mempengaruhi hasil belajar siswa, (2) faktor lingkugan,
baik lingkungan alam maupun sosial, (3) sarana dan prasarana
belajar, wujudnya berupa perangkat keras seperti gedung,
perlengkapan dan sebagainya dan perangkat lunak seperti
kurikulum, pedoman belajar, program belajar dan sebagainya,
(4) kondisi individu siswa, yang meliputi kondisi fisikologis
berupa keadaan jasmani dan kondisi psikologis yang berupa
perhatian, intelegensi, bakat dan sebagainya.
Hasil belajar ini jika dikaitkan dengan hasil belajar IPS
maka dapat ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku pada diri
siswa, baik aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Perubahan
itu terjadi setelah adanya proses penbelajaran IPS yang
dilaksanakan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
yang diukur dengan menggunakan alat ukur dalam bentuk tes
dan non tes. Dan hasil belajar itu dipengaruhi oleh berbagai
dua faktor yaitu: faktor yang berasal dari luar diri si pelajar,
yaitu faktor sosial dan faktor non sosial, selain faktor
kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi belajar,
minat, perhatian, sikap. Kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi
ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Dan faktor yang berasal
dari dalam diri pelajar, yaitu faktor psikologis dan faktor
fisiologis dan yang paling dominan mempengaruhi hasil
belajar
adalah
kualitas
pembelajaran.
Download serta lihat artikel lainya di sini dan salam sukses semoga
bermanfaat
Ditulis Oleh Addy Sumoharjo
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Tanggapan Kalian
Newer Post Older Post Home
Halaman
DAFTAR ISI
TULISANKU
DUNIA INFORMASI
ADDY FACE BLOG
TV ONLINE
PASANG IKLAN
ACCOUNTING
IMAGINATION
DAFTAR ISI
► 2014 (1)
► 2013 (83)
► 2012 (241)
▼ 2011 (163)
o ▼ December (89)
TIPS UNTUK MENINGKATKAN KARIR
PERBEDAAN ORANG BODOH DENGAN ORANG PINTAR
GOOGLE BISA MEMBUAT ORANG BODOH
KATA TERMAHAL DI GOOGLE
JIN QARIN SANG PENDAMPING MANUSIA SEJAK LAHIR
50 SITUS ANEH YANG BEREDAR DI INTERNET
TIPS MEMBUAT PRESENTASI LEBIH MENARIK
PENGHASILAN TAMBAHAN DARI SUKSES IKLAN
CIRI PRIA YANG SIAP MENIKAH
PENYEBAB SESEORANG TIDAK CEPAT KAYA
KISAH UANG 1,000 DAN 100,000
ILMU LADUNNI NABI KHIDR DAPAT DITURUNKAN KE
MANUSI...
JUMLAH ZODIAK DI TAHUN 2011 MENJADI 13
CARA MEMIKAT HATI WANITA
7 POSISI HIDUP KITA SEBAGAI MANUSIA
10 MENIT UNTUK MENJAGA KEBUGARAN TUBUH
PENYEBAB UMUM SAKIT KEPALA
PENYAKIT ORANG YANG KURANG TIDUR
CARA PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH
MENGUNCI FOLDER RAHASIA TANPA APLIKASI
DAMPAK KEINGINAN TENAR DI FACEBOOK
PENELITIAN ILMU SANTET DARI DUKUN
HANTU DALAM PERMAINAN JELANGKUNG
DEFINISI PENGARUH NILAI TUKAR VALUTA ASING
DEFINISI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD
PERENCANAAN SISTEM UTILITAS PASAR SENTRAL
ANDUONOH...
PRINSIP AJARAN HIDUP ALBERT EINSTEIN
PENTINGNYA SEORANG AYAH BUATMU??
KHASIAT DAN MANFAAT AIR KELAPA BAGI KESEHATAN
PERBEDAAN ORANG BERHASIL DAN GAGAL
LANGIT PECAH KARENA DAKWA PUNYA ANAK
PENTINGNYA KATA INSYA ALLAH
ISLAM ITU DUNIA BARAT ATAU TIMUR??
KEJUJURAN YANG MULAI LANGKA
DEFINISI DAN KRITERIA HOTEL RESORT
PREDIKSI RAMALAN 2012 UNTUK INDONESIA
123 KATA MUTIARA DAN ISPIRARATIF BUAT HIDUP KITA
PERENCANAAN HOTEL
DEFINISI KONSEP HASIL BELAJAR
DEFINISI KONSEP PEMBELAJARAN
DEFINISI KONSEP BELAJAR
TUGAS-TUGAS LEMBAGA NEGARA INDONESIA
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA DI INDONESIA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
CARA MENGETAHUI ORANG YANG COPY PASTE BLOGMU
CARA MENGETAHUI HARGA JUAL BLOG ATAU WEBSITE
KIRIM SMS SECARA ONLINE
KESALAHAN DALAM PEMBUATAN WEB PERUSAHAAN
PENYEBAB KOMPUTER KITA HANG
MAJUNYA INDUSTRI SEKS KOMERSIAL KARENA FACEBOOK
PENTING FACEBOOK DARIPADA KELUARGA
CARA DAN TIPS BIAYA INTERNETAN MURAH
HANDPONE DAPAT MENINGKATKAN IQ ANAK
FACEBOOK PENYEBAB STRESS
FACEBOOK TERNYATA DIDOMINASI OLEH ANAK-ANAK
CARA SEHAT BERINTERNET
CARA MEMATIKAN FASILITAS AUTORUN VIRUS
CARA MEMPERBAIKI REGISTRY WINDOWS YANG RUSAK
CARA AKSES INTERNET LEBIH CEPAT
MEMPERCANTIK BACKGROUND FLASHDISK
CARA MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET
12 AZAB TINGGALKAN SHOLAT
10 SHOLAT YANG TIDAK DITERIMA
BERKAH MEMBACA BISMILLAH
LIDAH ADALAH JAMINAN KESELAMATAN
AYAT SUCI AL-QURAN DALAM DNA MANUSIA
KEAJAIBAN JARI JEMARI
KEAJAIBAN SIDIK JARI
10 TIPS BANGKIT DARI KESEDIHAN
ANGAN-ANGAN MEMPERDAYA PIKIRAN
10 CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI
10 CARA MENGASAH SENI MENDENGAR
10 CARA MEMPERTAJAM INGATAN
10 CARA JADI KREATIF
10 BUAH YANG BERKHASIAT UNTUK TUBUH
SHALAT DALAM ILMU MATEMATIKA
UMUR ALAM SEMESTA DALAM AL-QUR'AN
BENCANA BAGI PEMELUK AGAMA ISLAM
BEKERJA DAPAT MENGHAPUS DOSA
BEKAL HIDUP DALAM MENCAPAI KEBAHAGIAAN
KEUTAMAAN BERBAHASA YANG BAIK
KEUTAMAAN BERJAMAAH DALAM ISLAM
KONDISI UMAT ISLAM PADA AKHIR ZAMAN
KORUPSI DALAM DUNIA ISLAM
AKIBAT BURUK MENANGIS DAN TERTAWA
HUKUM AMANAH DAN JANJI
APAKAH ALLAH BERSAMA KITA??
RAHASIA ALAM DUNIA
o ► November (59)
o ► July (6)
o ► June (9)
POPULAR POSTS
JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH
Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga
jenis usaha tersebut adalah : a. Usaha Manufakur (Manufactu...
CARA MENYATAKAN CINTA PADA WANITA LEWAT SMS
Mungkin ada yang bilang kalo nembak pacar atau nembak cewek lewat sms itu cemen
alias ga gentle. Tapi itu sah-sah saja, kare...
CARA CEPAT MENJADI SEORANG HACKER
Apakah anda ingin menjadi Hacker? Apakah anda ingin tahu bagaimana cara menjadi
hacker dengan cepat? apakah anda ingin tahu apa s...
STRUKTUR, PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD
Latar Belakang Untuk mengatur kegiatan perekonomian daerah, maka suatu daerah
harus membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). P...
DEFINISI DAN KRITERIA HOTEL RESORT
Pengertian Hotel Resort Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hotel resort adalah suatu
jenis akomodasi di daerah peristirahatan yang mempe...
10 GAMBAR BARU DINOSAURUS
Dinosaurus tidak seperti yang digambarkan . Saya tidak berbicara tentang burung
yang berevolusi menjadi dinosaurus dan semua itu, tapi tent...
DEFINISI KONSEP HASIL BELAJAR
Hasil belajar merupak a n hasil nilai yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi setelah
kegiatan proses p...
PRODUK BUATAN INDONESIA YANG MENDUNIA
mungkin anda banyak menemui produk - produk ini di jual di banyak toko-toko,
sebagian menjadi barang yang cukup mewah dan hanya ada di o...
TUGAS-TUGAS LEMBAGA NEGARA INDONESIA
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah
salah satu lembaga neg...
KONSEP-KONSEP DALAM ANTROPOLOGI
A.
Kebudayaan (culture) Konsep paling esensial dalam antropologi adalah
konsep kebudayaan. Pada tiap disiplin ilmu sosial terdapat k...
342423
By Addy Sumoharjo S1 Arsitektur Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara.
Template images by borchee. Powered by Blogger.
Thanks For Copying My Blog Article, Read more at:
http://addyarchy07.blogspot.com/2011/12/definisi-konsep-hasil-Penelitian Sebagai Upaya
Sistematik Dalam Menemukan Dan Atau Mengembangkan Pengetahuan Yang
Benar Beserta Contohnya.
Oleh Wahyu Nur H
Aktivitas penelitian di berbagai bidang ipteks secara substansi ditandai oleh
empat hal, yaitu adanya upaya bersifat sistematik, adanya sesuatu hasil temuan,
adanya kebermanfaatan dan adanya tindak lanjut penyebarluasan temuan
(Mukhadis, 2013:70).
Upaya sistematik dalam konteks ini ditandai dengan adanya kejelasan langkahlangkah yang ditempuh secara eksplisit, jelas dan lugas mulai dari penentuan
masalah sampai penarikan kesimpulan dan atau generalisasi (perampatan) dan
dapat direplikasi oleh peneliti lain temuan (Mukhadis, 2013:70). Penelitian
sebagai upaya sistematik memiliki arti bahwa untuk dapat memperoleh
pengetahuan yang benar, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode
ilmiah oleh peneliti yang memiliki integritas ilmiah. Penelitian dilaksanakan
berdasarkan teori-teori, prinsip-prinsip, serta asumsi-asumsi dasar ilmu
pengetahuan dengan menggunakan penalaran deduktif serta prosedur dan
teknik sistematik.
Sebagai contoh, Creswell (2012:8-11) menyebutkan setidaknya terdapat 6
sistematika penelitian yaitu: (1) mengidentifikasi masalah penelitian, (2) mencari
literatur yang sesuai dan mendukung, (3) menspesifikkan tujuan penelitian, (4)
mengumpulkan data, (5) menganalisa dan mengintepretasikan data, dan (6)
membuat laporan dan evaluasi penelitian.
Sistematika penelitian menurut (Sumber: Creswell, 2012:8)
Aspek temuan dari suatu penelitian dalam bidang Ipteks secara umum
dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok besar,
yaitu
sebagai hasil
‘menemukan’ dan ‘mengembangkan’ (Mukhadis, 2013:70). Hasil penelitian
dikelompokkan ke dalam kategori menemukan apabila dari masalah, metode
dan hasil penelitian tersebut memenuhi indikator aspek kebaruan dan belum
pernah diteliti oleh peneliti lain sebelumnya. Sedangkan hasil penelitian
dikatakan mengembangkan apabila temuan tersebut berupa penyem purnaan
atau modifikasi dari berbagai hasil penelitian sebelumnya yang berorientasi
menghasilkan produk, yang memiliki nilai tambah yang dignifikan terhadap
produk yang telah ada sebelumnya.
Kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar sebagai
penyempurnaan pengetahuan sebelumnya telah dilaksanakan oleh para peneliti
dan ilmuan dalam bidang ilmunya masing-masing. Pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi, dan teori-teori yang telah
dihasilkan dari berbagai penelitian itu merupakan sumbangan penting bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang.
Disamping itu hasil penelitian juga telah memungkinkan manusia dapat lebih
baik memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dalam hidupnya.
Berikut akan dijabarkan secara kompleks tentang bentuk-bentuk konkret
dari penelitian –pengertian beserta contohnya- antara lain:
a.
Eksperimen
Penelitian eksperimental merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha
untuk mengisolasi dan melakukan kontrol setiap kondisi-kondisi yang relevan
dengan situasi yang diteliti kemudian melakukan pengamatan terhadap efek
atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi. Dengan kata lain,
perubahan atau manipulasi dilakukan terhadap variabel bebas dan pengaruhnya
diamati pada variabel terikat. Menurut Emzir (2008:96-103) desain penelitian
ekperimen dibagi menjadi empat bentuk yakni, pre-experimental design, true
experimental design, quasy experimental design dan factorial design.
Contoh:
Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran TANDUR Berbantuan Web Interaktif
Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas VII SMPN
3 Malang. (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Malang
Tahun Ajaran 2010/2011). (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang,
skripsi tidak diterbitkan).
b.
Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau
saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan
pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Penggambaran
kondisi
bisa
individual
atau
menggunakan
angka-angka.
(Sukmadinata, 2006:5)
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi bisa juga
mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya, penelitian
demikian disebut penelitan perkembangan (Developmental Studies). Dalam
penelitian perkembangan ini ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang
waktu dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.
Contoh:
Manajemen Pengembagan Kinerja Guru SMK se-Kabupaten Kuningan:
Studi
Tentang Kepemimpinan Entrepeuneur Dan Sistem kompensasi Kreativitas dan
Kinerja Inovatif. (Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak
diterbitkan).
c.
Korelasional
Penelitian
korelasi
adalah
suatu
penelitian
yang
melibatkan
tindakan
pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel
yang penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti
akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. (Sukardi,
2003:166)
Penelitian korelasi merupakan bentuk penelitian untuk memeriksa hubungan
diantara dua konsep. Secara umum ada dua jenis pernyataan yang menyatakan
hubungan, yaitu: (1) gabungan antara dua konsep, ada semacam pengaruh dari
suatu konsep terhadap konsep yang lain; (2) hubungan kausal, ada hubungan
sebab akibat. Pada hubungan kausal, penyebab diferensikan sebagai varibel
bebas dan akibat direferensikan sebagai variabel terikat. Pada penelitian korelasi
tidak ada kontrol atau manipulasi terhadap variabel.
Contoh:
Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal Pada
Remaja (Studi korelasi pada remaja tunanetra yang mengalami ketunanetraan
tidak
sejak
dari
lahir
di
PSBN
Wyata
Guna
Bandung).
( Sumber:
repository.upi.edu).
d.
Komparatif
Penelitian kausal komparatif atau penelitian ex post facto adalah penyelidikan
empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas
secara langsung karena eksistensi variabel tersebut telah terjadi. Pendekatan
dasar
klausa
komparatif
melibatkan
kegiatan
peneliti
yang
diawali
dari
mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya kemudian dia
berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya.
Penelitian komparatif membandingkan situasi masa lalu dan saat ini atau situasisituasi paralel yang berbeda, khusunya apabila peneliti tidak memiliki kontrol
terhadap situasi yang diteliti. Penelitian ini bisa memiliki perspektif makro (misal:
internasional,nasional) dan mikro (misal: komunitas, individu).
Contoh:
Studi Komparatif Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL)
dengan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menganalisis Rangkaian Listrik dan
Elektronika Di SMKN 12 Bandung. (Sumber: repository.upi.edu).
e.
Evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memriksa
proses perjalanan suatu program
sekaligus menguraikan fakta-fakta yang
bersifat kompleks dan terlibat di dalam program. Misalnya adalah keefektifan,
efisiensi dan kemenarikan suatu program (Mukhadis, 2013:61).
Contoh:
Evaluasi Proses Pembelajaran TIK SMA Negeri di Kota Malang Berdasarkan Pada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
Tentang Standar Proses. (Deskriptif tentang kondisi proses pembelajaran mata
pelajaran TIK SMA di Kota Malang Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah
populasi 10 SMA Negeri dan sampel penelitian sebanyak 5 SMA Negeri).
(Sumber: perpustakaan Universitas Negeri Malang, skripsi tidak diterbitkan ).
f.
Simulasi
Penelitian simulasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk mencari
gambaran melalui sebuah sistem berskala kecil atau sederhana (model) dimana
di dalam model tersebut akan dilakukan manipulasi atau kontrol untuk melihat
pengaruhnya.
Penelitian
ini
mirip
dengan
penelitian
eksperimental,
perbedaannya adalah di dalam penelitian ini membutuhkan lingkungan yang
benar-benar serupa dengan keadaan atau sistem yang asli.
Contoh:
Penggunaan Simulasi Monte Carlo Untuk Menentukan Nilai Outcome Pada
Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pengambilan Keputusan pada Toko NAFC
Collection). (Sumber: repository.upi.edu)
g.
Survey
Survey research designs are procedures in quantitative research in which
investigators administer a survey to a sample or to the entire population of
people to describe the attitudes, opinions, behaviors, or characteristics of the
population. (Creswell, 2012: 376)
Penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Populasi
tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unitunit kemasyarakatan dan lain-lain, tetapi sumber utamanya adalah orang.
Desain survey tergantung pada penggunaan jenis kuisoner. Survey memerlukan
populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi
nyata, semakin besar sample survey semakin memberikan hasil akurat.
Penelitian survei memiliki tiga tujuan utama yaitu menggambarkan keadaan saat
itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk membandinkan,
menentukan hubungan kejadian yang spesifik.
Contoh:
Stress and Burnout in Rural and Urban Secondary School Teachers. Journal of
Educational Research. 1999. 92, pg. 287–293. (dalam Creswell, 2012:378)
h.
Studi Kasus
Sebuah studi kasus adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat (misalnya,
kegiatan, acara, proses, atau individu) berdasarkan pengumpulan data yang
luas. Studi kasus melibatkan investigasi kasus, yang dapat didefinisikan sebagai
suatu entitas atau objek studi yang dibatasi, atau terpisah untuk penelitian
dalam hal waktu, tempat, atau batas-batas fisik. Penting untuk memahami
bahwa kasus dapat berupa individu, program, kegiatan, sekolah, ruang kelas,
atau kelompok. Setelah kasus didefinisikan dengan jelas, peneliti menyelidiki
mereka
secara
mendalam,
biasanya
menggunakan
beberapa
metode
pengumpulan data, seperti wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi.
Studi kasus kolektif; (a) melibatkan beberapa kasus, (b) dapat terjadi selama
bertahun situs, dan (c) menggunakan banyak individu. Kerangka konseptual
untuk studi kasus adalah bahwa dengan mengumpulkan informasi mendalam
tentang kasus, peneliti akan mencapai pemahaman mendalam tentang kasus ini,
apakah kasus itu adalah seorang individu, kelompok, kelas, atau sekolah.
Contoh:
Butera, G. 2005. Collaboration in the context of Appalachia: The case of Cassie.
The Journal of Special Education, 39(2): 106–116.
Butera (2005) menggunakan studi kasus dan data yang dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, dan dokumen untuk menggambarkan kolaborasi tim
dengan anak 4 tahun di West Virginia. (Stoner, 2010: 21)
i.
Teori Dasar (Grounded Theory)
Grounded Theory merupakan pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk
mengembangkan atau menemukan teori yang didasarkan pada studi fenomena.
Dengan menggunakan grounded theory, peneliti sengaja (a) memilih peserta
yang mengalami fenomena yang sedang dipelajari, (b) menganalisis data (yaitu,
wawancara, dokumen, dan catatan), dan (c) mendekati fenomena yang diteliti
tanpa prasangka pengertian. Kerangka konseptual ini memungkinkan suara
peserta muncul , mensyaratkan bahwa peneliti mengidentifikasi tema utama
atau konsep dari data peserta , dan memberikan jalan untuk mengembangkan
teori dari perspektif peserta .
Most grounded theory researchers will begin with research questions but they do
not start with a hypothesis, nor do they begin their investigation with a thorough
review of the literature relating to their topic. They build up theory from their
data and they do not wait until all data are collected before they begin the
analysis stage. (Bell, 2005: 19)
Contoh:
Bays, D. A., & Crockett, J. B. 2007. Investigating Instructional Leadership For
Special Education. Exceptionality, 15(3): 143–161.
Pendekatan grounded theory digunakan oleh Bays dan Crockett (2007) untuk
menyelidiki kepemimpinan instruksional untuk pendidikan khusus di sekolah
dasar. (Stoner, 2010: 22)
j.
Etnograf
Ethnographic researchers attempt to develop an understanding of how a culture
works and many methods and techniques are used in this such us: participant
observation, interview, mapping and charting, interaction analysis, study of
historical records and current public documents, the use of demographic data.
(Bell, 2005:16)
Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial. Data biasanya
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Jenis penelitian ini
berfokus pada membangun catatan perilaku dan kepercayaan dari kelompok dari
waktu ke waktu. Etnografi mengharuskan peneliti berpartisipasi, baik sebagai
pengamat atau peserta aktif, waktu interaksi yang cukup lama dengan kelompok
yang diteliti. Kerangka konseptual etnografi adalah bahwa keterlibatan langsung
ke dalam budaya kelompok akan memungkinkan peneliti untuk melihat dunia
dari perspektif kelompok, dan melihat yang akan memberikan pemahaman
tentang perilaku dan keyakinan kelompok.
Contoh:
Harry, Klingner, & Hart. 2005. African American families under fire: Ethno graphic
views of family strengths. Remedial and Special Education, 26(2): 101–112.
Harry, Klingner, dan Hart (2005) menerbitkan sebuah studi etnografi siswa
Amerika keturunan Afrika dalam pendidikan khusus di sebuah distrik sekolah
beragam budaya perkotaan. (Stoner, 2010: 22)
k.
Kultural
Penelitian kultural (budaya) merupakan penelitian yang dilakukan atas objek
berupa unsur atau gejala budaya dengan menggunakan perangkat metodologis
yang tercakup di dalam ilmu pengetahuan budaya. Unsur atau gejala budaya
adalah unsur atau gejala yang terdapat di dalam suatu masyarakat yang
berkaitan dengan perangkat nilai-nilai, pemikiran, dan hasil budi daya dalam
bentuk interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya atau segi hasil
pemikiran atau kreasi anggotanya yang terungkap dalam wujud tulisan atau
benda-benda.
Contoh:
Identifikasi Ajen Budaya Sunda Dina Wawacan Jaka Bayawak.
(Sumber: repository.upi.edu).
l.
Historis
Penelitian historikal merupakan bentuk penelitian yang memiliki tujuan untuk
menggambarkan fakta dan menarik kesimpulan atas kejadian masa lalu. Data
primer dari penelitian ini adalah data yang bersifat historis, misalnya para
arkeolog menggunakan sumber data berupa dokumentasi tentang masa lalu.
Penelitian historikal dapat digunakan untuk menemukan solusi sementara
berdasarkan kejadian masa lalu dan menggambarkan tren masa kini atau masa
depan.
Kothari (2004) mengategorikan jenis penelitian histori ke dalam dua pendekatan,
yaitu pendekatan perspektif –mempelajari kegiatan/agenda masa lampau sampai
sekarang- dan pendekatan retroperpektif –mempelajari kegiatan/agenda saat ini
kemudian dihubungkan dengan hal serupa di masa lalu-.
Contoh:
Seni Tradisi Gembyung di Kampung Ganceuy Kabupaten Subang 1975-1999
(Suatu
Kajian
Historis
Terhadap
Sosial
Budaya
Masyarakat).
( Sumber:
repository.upi.edu).
m. Etnologi
Penelitian etnologi merupakan penelitian yang fokus kepada perilaku manusia.
Peneliti lebih condong menggunakan interpretasi langsung dari perilaku subjek
yang diteliti daripada melakukan interpretasi dari segi teoritik. Peneliti harus
berusaha untuk tidak nampak sebagai peneliti, karena bila tidak demikian
interpretasi atas data yang didapat dari responden akan terpengaruh.
Contoh:
Eufemisme Dalam Bahasa Simalungun (Suatu Kajian Sosiolinguistik) ( Sumber:
repository.usu.ac.id).
n.
Penelitian Praktis (Penelitian Tindakan/Action Reasearch)
Action research designs often utilize both quantitative and qualitative data, but
they focus more on procedures useful in addressing practical problems in
schools and the classrooms. Action research designs are systematic procedures
used by teachers (or other individuals in an educational setting) to gather
quantitative and qualitative data to address improvements in their educational
setting, their teaching, and the learning of their students (Creswell, 2012:577).
Penelitian tindakan merupakan bentuk penelitian yang berisi berbagai macam
prosedur untuk menguraikan kasus-kasus yang bersifat mikro atau khusus.
Simpulan dari penelitian tindakan langsung diberlakukan hanya untuk kasus
yang diteliti dan tidak bisa digeneralisasikan. Penelitian tindakan lebih condok ke
metode kualitatif yang sangat bergantung pada data penagamatan yang bersifat
behavioralistik.
Contoh:
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Tentang Pemecahan
Masalah Yang Melibatkan Uang Melalui Metode Simulasi (Penelitian Tindakan
Kelas pada Siswa Kelas III B SDN Cicadas 03 Gunung Putri Bogor). ( Sumber:
repository.upi.edu).
3 comments:
obbzs blog mengatakan...
keren gan informasinya, skian ane ada tgas ni, thanks
23 Maret 2015 19.21
Anonim mengatakan...
Sangat bermanfaat :)
31 Maret 2015 10.38
st.i. munifa mengatakan...
terimakasih, sangat membantu
6 September 2015 09.47
Poskan Komentar
Pages 22 1234 »
Subscribe to our RSS feed!
Follow me on Twitter!
Wahyu Penjual Mimpi
Wahyu Penjual Mimpi
Labels
Coretan (55)
Download (18)
informatika (32)
islam (22)
jaringan (3)
Kejuruan (7)
metodologi penelitian (11)
metpend (13)
Motivasi (9)
Pemrograman (10)
pendidikan (28)
pengetahuan (5)
PKJTI (1)
Profil (2)
PTI478 (18)
Puisi (26)
SMP (11)
software (10)
Tokoh (10)
tutorial (2)
Ping Me!!
Blog Archive
▼ 2014 (21)
o
► Desember (1)
o
► Oktober (3)
o
▼ September (17)
Perbedaan Simpulan dan Saran
Perbedaan Latar belakang dan Kajian Pustaka
Perbedaan Antara Masalah dan Hipotesis
Contoh Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Peng...
Perbedaan antara Penelitian Kuantitaif, Kualitatif...
Jenis-Jenis Metode Penelitian Beserta Contohnya
Briefing Kelas Inspirasi Malang 2014
Lirik dan Chords Payung Teduh
Contoh Aplikasi Kaidah The Logic of Inquiry dan Th...
kaidah "The Empirical Testing" dalam Mencari Keben...
Kaidah "The Logic of Inquiry" dalam Menemukan Kebe...
RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF KARAKTERISTIK, JEN...
MASALAH, VARIABEL, HIPOTESIS DAN DATA PENELITIAN K...
MACAM, FUNGSI, PENELUSURAN, PENGKAJIAN DAN
PEREKAM...
Penelitian Sebagai Upaya Sistematik Dalam Menemuka...
Seperempat Abad ku Disini
Profil Diri
► 2011 (24)
► 2010 (121)
► 2009 (6)
► 2008 (2)
pengunjung
Followers
Translate
belajar.html#ixzz3oGvaeNYT