T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Media Beauty Vlogger terhadap Perilaku Konsumtif Siswi SMP di Kota Salatiga T1 BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. New Media dan Video Blogging
Flew (Syaibani,2014: 4) mengatakan bahwa new media sama dengan digital
media. New media ditekankan pada format isi media tersebut yang
dikombinasikan dalam kesatuan data, baik berupa teks, suara, gambar dan
sebagainya dalam format digital. Salah satu fitur produk new media adalah
youtube sebagai media sharing.Dengan youtube kita dapat mengunggah video
dan berinteraksi dengan memberikan komentar pada kolomnya.Salah satu video
yang dapat di unggah di youtube adalah video blogging atau yang sering dikenal
dengan Vlog.Video blogging atau yang sering di singkat Vlog merupakan
perkembangan dari sebuah blog.Video Blogging adalah koleksi video mengenai
film dokumenter, kehidupan audiovisual, dan sebagai wahana komunikasi serta
interkasi di internet (Biel &Perez, 2010: 211).Vlog juga dapat dikatakan sebagai
situs, dimana penulis memposting cerita atau informasi baik mengenai dirinya
sendiri atau umum dalam bentuk video bukan dalam bentuk tulisan seperti
blog.Vlog memiliki banyak konten seperti beauty vlog, travel vlog, vlog daily,
kuliner vlog, gaming, prank, dan masih banyak lagi.
2.2. Teori Kultivasi
George Gebner menyatakan bahwa teori kiltivasi merupakan dampak media
pada persepsi ,sikap, dan nilai-nilai individu terhadap realitas sosial. Teori ini
memusatkan pada dampak media pada pandangan atau gambaran tentang dunia
dan realitas,dan menyebut dampak itu sebagai kultivasi. Yaitu ,pengajaran
mengenai pandangan atau nilai-nilai bersama tentang dunia sekitar. General
hipotesa dari analisa kultivasi adalah semakin banyak waktu diperuntukan untuk
menonton televisi atau media,membuat orang merasa dunia nyata itu adalah
sama seperti apa yang dilihat . Pada dasarnya terdapat dua karakteristik
penonton yaitu, (1) Penonton berat (Heavy Viewer) yaitu mereka yang menonton
8
lebih dari 4 jam setiap harinya; (2) Penonton Biasa (Light Viewer) yaitu mereka
yang menonton kurang dari 4 jam setiap harinya.
2.3.
Perilaku Konsumtif
Menurut Engel,Blackwell dan Miniard (1995),menyatakan terbentuknya
perilaku konsumtif pada remaja di pengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku konsumtif adalah
kelompok referensi.Kelompok referensi adalah sekelompok orang yang dapat
mempengaruhi perilaku individu.1 Seseorang akan melihat kelompok referensinya
dalam menentukn produk yang dikonsumsinya. Hal tersebut diperkuat oleh
Howkins, coney dan Bert(1980), yang mengatakan bahwa kelompok referensi
merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku konsumtif dimana
kelompok referensi merupakan suatu kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
pandangan yang dugunakan oleh suatu individu yang termasuk di dalamnya
sebagai suatu landasan untuk perilakunya. Di dalam suatu kelompok referensi
terbentuk konformitas yang biasanya dipandang sebagai suatu tindakan dimana
individu mengikuti keinginan kelompoknya dan tidak berpikir ataupun bertindak
sebagai dirinya sendiri.
Kelompok referensi dalam hal ini adalah Beauty Vlogger maupun teman
sebaya yaitu pelajar itu sendiri ,dengan melihat tutorial-tutorial video di Youtube
yang sebaiknya saling memberi masukan tentang berbagi ilmu pengetahuan
sebaliknya mereka saling berlomba menunjukan kelebihan nya untuk memiliki
alat-alat makeup untuk menunjang penampilan kecantikan mereka serta
menunjukan hal baru dari mereka dan berusaha mengejar dari ketinggalan
tersebut. Ditambah dengan rekomendasi alat make up yang diberikan oleh Beauty
Vlogger.
Gaya hidup berbeda dengan cara hidup. Cara hidup ditampilkan dengan
ciri-ciri ,seperti norma,ritual,pola tatanan sosial,dan cara seseorang berbahasa.
Adapun gaya hidup dapat diekspresikan melalui hal-hal yang dikenakan
seseorang,Hal-hal yang mereka konsumsi,dan cara mereka bersikap atau
1
http://eprints.uny.ac.id/22542/15/ringkasan%20skripsi.pdf
9
berperilaku di hadapa orang lain. Gambaran gaya hidup manusia yang diharapkan
,yatu mahasiswa merupakan sekelompo pemuda yang mengisi waktunyadengan
belajar untuk menambah pengetahuan ,ketrampilan,keahlian,serta mengisi
kegiatan mereka dengan berbagai macam kegiatan yang posotif sehingga akan
memiliki orientasi kemasa depan sebagai manusia yang bermanfaat bagi
masyarakat bangsa. Masuknya perilaku konsumtif tersebut membawa perubahan
pada gaya hidup mahasiswa ,perilaku konsumtif mahasiswa yang mulai terbiasa,
lama-kelamaan mulai menjadi kebiasaan yang menjadikan sebuah gaya hidup. 2
Dalam Engel,(1955:37) mengatakan bahwa aspek dari perilaku konsumtif adalah:
a. Pembelian Berlebihan
Perilaku yang dilakukan oleh konsumen dalam mencukupi kebutuhan
secara berlebih hanya untuk mencapai faktor keinginan atau keputusan
saja ,seperti: motivasi dan harga diri pada konsumen atau hanya
konsumen membeli karena adanya potongan harga.
b. Pembelian Berulang-ulang
Perilaku konsumen dimana pembeli mensyaratkan pemecahan yang
berlanjut karena kekecewaan dengan alternatif yang dibeli sebelumnya
,seperti:
perilaku
membeli
untuk
mengurangi
ketidakcocokan,memberikan kepuasan pada konsumen,pengamatan
dari proses belajar,keputusan dalam membeli suatu barang.
c. Pembelian Berdasarkan kebiasaan
Pembelian dilakukan berdasarkan pada loyalitas merk dan kebiasaan
yang didasarkan pada motivasi yang menyebabkan pengambilan
keputusan,yang disebabkan tidak adanya insentif yang memadai untuk
mempertimbangkan
merk
alternatif
lainnya,seperti
loyalitas
merk,produk-produk yang sering dibeli,harga yang lebih murah.
d. Pembelian karena implusif(tiba-tiba)
Pembelian yang dilakukan secara tiba-tiba yang dicetuskan oleh
peragaan produk atau promosi di tempat jualan:,seperti pengaruh iklan
2
Yunniarti,Sri Vinna. 2015. Perilaku Konsumen Teori dan Praktik.Bandung: Cv Pustaka Setia
10
melalui media cetak maupun elektronik ,pengaruh mode yang sedang
trend saat ini,pengaruh tampilan fisik
Menurut Engel,Blackwell,dan Miniard (1995:46-57) mengatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku konsumtif antara lain:
a. Faktor Internal
1. Motivasi
2. Kepribadian
3. Konsep diri
4. Pengalaman belajar
5. Gaya hidup
b. Faktor Eksternal
1. Kebudayaan
2. Kelas sosial
3. Kelompok Referensi
4. Situasi dan yang terakhir adalah Keluarga3
Dalam penelitian ini menggunakan teori kultivasi sebagai teori utama karena
pengaruh media Beauty Vlogger dapat diperoleh dari intensitas menonton,isi
tayangan dan daya tarik sehingga berpengaruh terhadap pembentukan perilaku
konsumtif.
2.4. Pengaruh media Beauty Vlogger terhadap perilaku Konsumtif
Berdasarkan kajian teori diatas,beauty vlogger adalah media baru dari sebuah
proses komunikasi, dimana media sebagai perantara dan
proses komunikasi
tersebut menimbulkan efek. Dalam menonton Beauty Vlog, Siswi SMP melihat
Beauty Vlogger sebagai acuan rekomendasi dalam membeli alat make up dengan
berbagai review alat make up dengan berbagai harga akan menimbulkan munculnya
perilaku konsumtif yang berarti tindakan membeli suatu barang yang kurang
diperhitungkan sehingga sifatnya berlebihan. Aspek dari perilaku konsumtif itu bisa
dari pembelian berlebihan,berulang serta kebiasaan setelah menonton video vlogger.
3
http://eprints.uny.ac.id/22542/15/ringkasan%20skripsi.pdf
11
Berdasarkan hubungan tersebut dapat diperoleh dugaan sementara atau jawaban
sementara atas permasalahan penelitian sebagai berikut :
H0: Tidak ada pengaruh media beauty vlogger terhadap perilaku konsumtif Siswi
SMP di Kota Salatiga
H1:Ada pengaruh media beauty vlog ger terhadap perilaku konsumtif Siswi SMP
di Kota Salatiga
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
No
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
1. Penulis : Khairunnisa. Tahun Remaja
bersikap
konsumtif dengan beberapa indikasi
2014
Judul:
cenderung
Dampak
Aplikasi
Instagram
terhadap
perilaku
konsumtif
remaja
dalam
berbelanja online di kalangan
siswa-siswi
Tenggarong4
SMA
Negeri
2
seperti
boros,
selalu
membeli
barang-barang yang sama dalam
waktu yang dekat, selalu ikut-ikutan
dengan teman lingkungannya, dan
membeli
sebuah
barang
hanya
berdasarkan gengsi itu dikarenakan
media seperti Instagram ini sangat
mudah dijumpai dan digunakan.
Tidak seperti
sebelumnya,
saat
belum begitu marak kalangan yang
dapat
memilki
bahkan
menggunakan Smartphone. Seluruh
proses jual beli mengenai barang
harus dilakukan secara nyata, tidak
dengan online.
4
http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2014/11/artikel%20jurnal%20nisa%20_Genap2_%20(11-18-14-12-1235).pdf
12
2. Penulis : Daniella Putri Islamy. Online shop pada media sosisal
instagram
Tahun 2015
Judul:Pengaruh
Online
Shop
pada media sosial Instagram
terhadap
perilaku
konsumtif
siswa-siswi SMP Islam Cikal
Harapan
I
Damai(BSD)
Bumi
Kota
Serpong
Tangerang
Selatan.
berpengaruh
potitif
terhadap perilaku konsumtif siswasiswi SMP Islam Cikal Harapan I
BSD.
Ini
bahwa
berarti
menunjukkan
variable
frekuensi
terpaan,atensi,motif
informasi,
motif interaksi sosial,kepribadian
mempengaruhi siswa-siswi dalam
berperilaku konsumtif
5
3. Penulis: Umi Hidayatun. Tahun Terdapat
2015
Judul:
Pengaruh
Intensitas
penggunaan media sosial dan
dukungan teman sebaya terhadap
perilaku Konsumtif pada siswa
kelas XI SMA Muhammadiyah 3
Yogyakarta
2014/2015.6
Tahun
Pelajaran
pengaruh
signifikan
antara
penggunaan
media
positif
dan
intensitas
sosial
dukungan teman sebaya
dan
secara
masing masing maupun bersamasama terhadap perilaku konsumtif
pada
siswa
kelas
Muhammadiyah
3
XI
SMA
Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Sumbangan
penggunaan
efektif
media
intensitas
sosial
dan
dukungan teman sebaya terhadap
perilaku konsumtif adalah sebesar
22,5%
5
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32080/1/DANIELLA%20PUTRI%
20ISLAMY-FDK.pdf
6
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/view/269/247
13
4. Penulis:
Ruth
Herlin. Tahun Beauty Vlog memberikan pengaruh
yang
2017
Judul: Pengaruh Terpaan Beauty
Vlog
terhadap
perilaku
rendah
terhadap
perilaku
mempercantik diri di Kota Salatiga
yaitu sebesar 7,6%
perempuan dalam mempercantik
diri di Salatiga
2.6. Kerangka Pikir
NEW MEDIA
PENGARUH MEDIA
TEORI KULTIVASI
BEAUTY
VLOGGER
BEAUTY VLOGGER
(GEORGE GEBNER)
-INTENSITAS MENONTON
- ATENSI
SISWI SMP DI
-ISI TAYANGAN
KOTA SALATIGA
-DAYA TARIK
PENGARUH MEDIA BEAUTY
Perilaku Konsumtif(Teori Engel)
-PEMBELIAN BERLEBIHAN
VLOGGER TERHADAP
-PEMBELIAN BERULANG
PERILAKU KONSUMTIF
-PEMBELIAN BERDASARKAN
KEBIASAAN
SISWI SMP DI SALATIGA
-PEMBELIAN IMPLUSIF(TIBATIBA)
Gambar 1
Kerangka Pikir Penelitian
14
Keterangan:
Dengan adanya New Media Beauty Vlogger memberikan pengaruh
terhadap Siswi SMP di Kota Salatiga pengaruh tersebut dapat diperoleh dari
adanya Intensitas menonton Beauty Vlogger, isi tayangan yang ada di dalam
Beauty Vlogger dan Daya tarik dari Beauty Vlogger sehingga Beauty Vlogger
mempengaruhi kepada perilaku konsumtif Siswi SMP di Kota Salatiga dimana
pembentukan perilaku konsumtif yang nampak dalam aspek perilaku konsumtif
yaitu
pembelihan
berlebihan,pembelian
berulang,pembelian
kebiasaan dan pembelian implusif atau secara tiba-tiba.
15
berdasarkan
LANDASAN TEORI
2.1. New Media dan Video Blogging
Flew (Syaibani,2014: 4) mengatakan bahwa new media sama dengan digital
media. New media ditekankan pada format isi media tersebut yang
dikombinasikan dalam kesatuan data, baik berupa teks, suara, gambar dan
sebagainya dalam format digital. Salah satu fitur produk new media adalah
youtube sebagai media sharing.Dengan youtube kita dapat mengunggah video
dan berinteraksi dengan memberikan komentar pada kolomnya.Salah satu video
yang dapat di unggah di youtube adalah video blogging atau yang sering dikenal
dengan Vlog.Video blogging atau yang sering di singkat Vlog merupakan
perkembangan dari sebuah blog.Video Blogging adalah koleksi video mengenai
film dokumenter, kehidupan audiovisual, dan sebagai wahana komunikasi serta
interkasi di internet (Biel &Perez, 2010: 211).Vlog juga dapat dikatakan sebagai
situs, dimana penulis memposting cerita atau informasi baik mengenai dirinya
sendiri atau umum dalam bentuk video bukan dalam bentuk tulisan seperti
blog.Vlog memiliki banyak konten seperti beauty vlog, travel vlog, vlog daily,
kuliner vlog, gaming, prank, dan masih banyak lagi.
2.2. Teori Kultivasi
George Gebner menyatakan bahwa teori kiltivasi merupakan dampak media
pada persepsi ,sikap, dan nilai-nilai individu terhadap realitas sosial. Teori ini
memusatkan pada dampak media pada pandangan atau gambaran tentang dunia
dan realitas,dan menyebut dampak itu sebagai kultivasi. Yaitu ,pengajaran
mengenai pandangan atau nilai-nilai bersama tentang dunia sekitar. General
hipotesa dari analisa kultivasi adalah semakin banyak waktu diperuntukan untuk
menonton televisi atau media,membuat orang merasa dunia nyata itu adalah
sama seperti apa yang dilihat . Pada dasarnya terdapat dua karakteristik
penonton yaitu, (1) Penonton berat (Heavy Viewer) yaitu mereka yang menonton
8
lebih dari 4 jam setiap harinya; (2) Penonton Biasa (Light Viewer) yaitu mereka
yang menonton kurang dari 4 jam setiap harinya.
2.3.
Perilaku Konsumtif
Menurut Engel,Blackwell dan Miniard (1995),menyatakan terbentuknya
perilaku konsumtif pada remaja di pengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku konsumtif adalah
kelompok referensi.Kelompok referensi adalah sekelompok orang yang dapat
mempengaruhi perilaku individu.1 Seseorang akan melihat kelompok referensinya
dalam menentukn produk yang dikonsumsinya. Hal tersebut diperkuat oleh
Howkins, coney dan Bert(1980), yang mengatakan bahwa kelompok referensi
merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku konsumtif dimana
kelompok referensi merupakan suatu kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
pandangan yang dugunakan oleh suatu individu yang termasuk di dalamnya
sebagai suatu landasan untuk perilakunya. Di dalam suatu kelompok referensi
terbentuk konformitas yang biasanya dipandang sebagai suatu tindakan dimana
individu mengikuti keinginan kelompoknya dan tidak berpikir ataupun bertindak
sebagai dirinya sendiri.
Kelompok referensi dalam hal ini adalah Beauty Vlogger maupun teman
sebaya yaitu pelajar itu sendiri ,dengan melihat tutorial-tutorial video di Youtube
yang sebaiknya saling memberi masukan tentang berbagi ilmu pengetahuan
sebaliknya mereka saling berlomba menunjukan kelebihan nya untuk memiliki
alat-alat makeup untuk menunjang penampilan kecantikan mereka serta
menunjukan hal baru dari mereka dan berusaha mengejar dari ketinggalan
tersebut. Ditambah dengan rekomendasi alat make up yang diberikan oleh Beauty
Vlogger.
Gaya hidup berbeda dengan cara hidup. Cara hidup ditampilkan dengan
ciri-ciri ,seperti norma,ritual,pola tatanan sosial,dan cara seseorang berbahasa.
Adapun gaya hidup dapat diekspresikan melalui hal-hal yang dikenakan
seseorang,Hal-hal yang mereka konsumsi,dan cara mereka bersikap atau
1
http://eprints.uny.ac.id/22542/15/ringkasan%20skripsi.pdf
9
berperilaku di hadapa orang lain. Gambaran gaya hidup manusia yang diharapkan
,yatu mahasiswa merupakan sekelompo pemuda yang mengisi waktunyadengan
belajar untuk menambah pengetahuan ,ketrampilan,keahlian,serta mengisi
kegiatan mereka dengan berbagai macam kegiatan yang posotif sehingga akan
memiliki orientasi kemasa depan sebagai manusia yang bermanfaat bagi
masyarakat bangsa. Masuknya perilaku konsumtif tersebut membawa perubahan
pada gaya hidup mahasiswa ,perilaku konsumtif mahasiswa yang mulai terbiasa,
lama-kelamaan mulai menjadi kebiasaan yang menjadikan sebuah gaya hidup. 2
Dalam Engel,(1955:37) mengatakan bahwa aspek dari perilaku konsumtif adalah:
a. Pembelian Berlebihan
Perilaku yang dilakukan oleh konsumen dalam mencukupi kebutuhan
secara berlebih hanya untuk mencapai faktor keinginan atau keputusan
saja ,seperti: motivasi dan harga diri pada konsumen atau hanya
konsumen membeli karena adanya potongan harga.
b. Pembelian Berulang-ulang
Perilaku konsumen dimana pembeli mensyaratkan pemecahan yang
berlanjut karena kekecewaan dengan alternatif yang dibeli sebelumnya
,seperti:
perilaku
membeli
untuk
mengurangi
ketidakcocokan,memberikan kepuasan pada konsumen,pengamatan
dari proses belajar,keputusan dalam membeli suatu barang.
c. Pembelian Berdasarkan kebiasaan
Pembelian dilakukan berdasarkan pada loyalitas merk dan kebiasaan
yang didasarkan pada motivasi yang menyebabkan pengambilan
keputusan,yang disebabkan tidak adanya insentif yang memadai untuk
mempertimbangkan
merk
alternatif
lainnya,seperti
loyalitas
merk,produk-produk yang sering dibeli,harga yang lebih murah.
d. Pembelian karena implusif(tiba-tiba)
Pembelian yang dilakukan secara tiba-tiba yang dicetuskan oleh
peragaan produk atau promosi di tempat jualan:,seperti pengaruh iklan
2
Yunniarti,Sri Vinna. 2015. Perilaku Konsumen Teori dan Praktik.Bandung: Cv Pustaka Setia
10
melalui media cetak maupun elektronik ,pengaruh mode yang sedang
trend saat ini,pengaruh tampilan fisik
Menurut Engel,Blackwell,dan Miniard (1995:46-57) mengatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku konsumtif antara lain:
a. Faktor Internal
1. Motivasi
2. Kepribadian
3. Konsep diri
4. Pengalaman belajar
5. Gaya hidup
b. Faktor Eksternal
1. Kebudayaan
2. Kelas sosial
3. Kelompok Referensi
4. Situasi dan yang terakhir adalah Keluarga3
Dalam penelitian ini menggunakan teori kultivasi sebagai teori utama karena
pengaruh media Beauty Vlogger dapat diperoleh dari intensitas menonton,isi
tayangan dan daya tarik sehingga berpengaruh terhadap pembentukan perilaku
konsumtif.
2.4. Pengaruh media Beauty Vlogger terhadap perilaku Konsumtif
Berdasarkan kajian teori diatas,beauty vlogger adalah media baru dari sebuah
proses komunikasi, dimana media sebagai perantara dan
proses komunikasi
tersebut menimbulkan efek. Dalam menonton Beauty Vlog, Siswi SMP melihat
Beauty Vlogger sebagai acuan rekomendasi dalam membeli alat make up dengan
berbagai review alat make up dengan berbagai harga akan menimbulkan munculnya
perilaku konsumtif yang berarti tindakan membeli suatu barang yang kurang
diperhitungkan sehingga sifatnya berlebihan. Aspek dari perilaku konsumtif itu bisa
dari pembelian berlebihan,berulang serta kebiasaan setelah menonton video vlogger.
3
http://eprints.uny.ac.id/22542/15/ringkasan%20skripsi.pdf
11
Berdasarkan hubungan tersebut dapat diperoleh dugaan sementara atau jawaban
sementara atas permasalahan penelitian sebagai berikut :
H0: Tidak ada pengaruh media beauty vlogger terhadap perilaku konsumtif Siswi
SMP di Kota Salatiga
H1:Ada pengaruh media beauty vlog ger terhadap perilaku konsumtif Siswi SMP
di Kota Salatiga
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
No
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
1. Penulis : Khairunnisa. Tahun Remaja
bersikap
konsumtif dengan beberapa indikasi
2014
Judul:
cenderung
Dampak
Aplikasi
terhadap
perilaku
konsumtif
remaja
dalam
berbelanja online di kalangan
siswa-siswi
Tenggarong4
SMA
Negeri
2
seperti
boros,
selalu
membeli
barang-barang yang sama dalam
waktu yang dekat, selalu ikut-ikutan
dengan teman lingkungannya, dan
membeli
sebuah
barang
hanya
berdasarkan gengsi itu dikarenakan
media seperti Instagram ini sangat
mudah dijumpai dan digunakan.
Tidak seperti
sebelumnya,
saat
belum begitu marak kalangan yang
dapat
memilki
bahkan
menggunakan Smartphone. Seluruh
proses jual beli mengenai barang
harus dilakukan secara nyata, tidak
dengan online.
4
http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2014/11/artikel%20jurnal%20nisa%20_Genap2_%20(11-18-14-12-1235).pdf
12
2. Penulis : Daniella Putri Islamy. Online shop pada media sosisal
Tahun 2015
Judul:Pengaruh
Online
Shop
pada media sosial Instagram
terhadap
perilaku
konsumtif
siswa-siswi SMP Islam Cikal
Harapan
I
Damai(BSD)
Bumi
Kota
Serpong
Tangerang
Selatan.
berpengaruh
potitif
terhadap perilaku konsumtif siswasiswi SMP Islam Cikal Harapan I
BSD.
Ini
bahwa
berarti
menunjukkan
variable
frekuensi
terpaan,atensi,motif
informasi,
motif interaksi sosial,kepribadian
mempengaruhi siswa-siswi dalam
berperilaku konsumtif
5
3. Penulis: Umi Hidayatun. Tahun Terdapat
2015
Judul:
Pengaruh
Intensitas
penggunaan media sosial dan
dukungan teman sebaya terhadap
perilaku Konsumtif pada siswa
kelas XI SMA Muhammadiyah 3
Yogyakarta
2014/2015.6
Tahun
Pelajaran
pengaruh
signifikan
antara
penggunaan
media
positif
dan
intensitas
sosial
dukungan teman sebaya
dan
secara
masing masing maupun bersamasama terhadap perilaku konsumtif
pada
siswa
kelas
Muhammadiyah
3
XI
SMA
Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Sumbangan
penggunaan
efektif
media
intensitas
sosial
dan
dukungan teman sebaya terhadap
perilaku konsumtif adalah sebesar
22,5%
5
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32080/1/DANIELLA%20PUTRI%
20ISLAMY-FDK.pdf
6
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/view/269/247
13
4. Penulis:
Ruth
Herlin. Tahun Beauty Vlog memberikan pengaruh
yang
2017
Judul: Pengaruh Terpaan Beauty
Vlog
terhadap
perilaku
rendah
terhadap
perilaku
mempercantik diri di Kota Salatiga
yaitu sebesar 7,6%
perempuan dalam mempercantik
diri di Salatiga
2.6. Kerangka Pikir
NEW MEDIA
PENGARUH MEDIA
TEORI KULTIVASI
BEAUTY
VLOGGER
BEAUTY VLOGGER
(GEORGE GEBNER)
-INTENSITAS MENONTON
- ATENSI
SISWI SMP DI
-ISI TAYANGAN
KOTA SALATIGA
-DAYA TARIK
PENGARUH MEDIA BEAUTY
Perilaku Konsumtif(Teori Engel)
-PEMBELIAN BERLEBIHAN
VLOGGER TERHADAP
-PEMBELIAN BERULANG
PERILAKU KONSUMTIF
-PEMBELIAN BERDASARKAN
KEBIASAAN
SISWI SMP DI SALATIGA
-PEMBELIAN IMPLUSIF(TIBATIBA)
Gambar 1
Kerangka Pikir Penelitian
14
Keterangan:
Dengan adanya New Media Beauty Vlogger memberikan pengaruh
terhadap Siswi SMP di Kota Salatiga pengaruh tersebut dapat diperoleh dari
adanya Intensitas menonton Beauty Vlogger, isi tayangan yang ada di dalam
Beauty Vlogger dan Daya tarik dari Beauty Vlogger sehingga Beauty Vlogger
mempengaruhi kepada perilaku konsumtif Siswi SMP di Kota Salatiga dimana
pembentukan perilaku konsumtif yang nampak dalam aspek perilaku konsumtif
yaitu
pembelihan
berlebihan,pembelian
berulang,pembelian
kebiasaan dan pembelian implusif atau secara tiba-tiba.
15
berdasarkan