LAPORAN HASIL KERJA LAPANGAN PENGARUH GL

LAPORAN HASIL KERJA LAPANGAN
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU
REMAJA

Dosen Pembimbing :
Savira Isnah S.Hum, M.Hum

Disusun Oleh :
Siti Rahmatillah
Renaldi Ardiansyah Utomo
Naufal Adhima
Damara Aji Sutejo
Alex Randy

(2114030056)
(2114030015)
(2114030065)
(2114030118)
(2114030119)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas
limpahan rahmat dan karunianya penulis dapat menulis makalah ini dengan baik dan
dapat selesai dengan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini, membahas tentang PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
PERILAKU REMAJA.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini, khususnya Bapak / Ibu dosen yang telah memberikan
bimbingan tentang langkah – langkah dan sistematika penulisan laporan yang baik dan
benar.
Penulis menyadari bahwa tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saranya yang bisa
untuk membangun dan mengoreksi demi kesempurnaan dalam penulisan laporan ini
ke depannya. Besar harapan penulis agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca
pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya.


ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA.................................................................................3
BAB 3. PEMBAHASAN........................................................................................4
BAB 4. PENUTUP..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

iii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, perubahan zaman membawa dampak bagi seluruh negara. Dengan adanya
perubahan zaman, pola pikir manusia pun ikut berubah. Perubahan zaman membawa
dampak positif maupun negatif. Perubahan ini terjadi karena adanya perubahan
Globalisasi.
Globalisasi adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat
domestik/lokal ke dalam kemunitas global di berbagai bidang. Akibat adanya Era
Globalisasi membawa pengaruh kepada seluruh aspek, baik dari segi Pendidikan,
Ekonomi, Sosial, bahkan moral anak remaja pun mengalami perubahan. Hal yang sangat
mengguncangkan bagi seluruh negara adala masalah perekonomian. Tetapi di Indonesia
tidak hanya itu, krisis moral anak remaja pun sangat memprihatinkan. Dan globalisasi juga
bisa disebut sebagai suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi
ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan
sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer

sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi
begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia.
Moral atau perilaku anak remaja di Indonesia mengalami perubahan karena adanya
pengaruh dari negara luar yang dibawa ke Indonesia. Dahulu, moral anak Indonesia bisa
diacungkan jempol. Dilihat dari tatakramanya, sopan santun dan tutur bahasanya yang
baik. Tetapi kini, moral atau perilaku anak remaja di Indonesia sangat memprihatinkan.
Banyak sekali perilaku-perilaku menyimpang yang kian marak terjadi di Indonesia.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut sebagian besar dilakukan atau dialami oleh anak
remaja. Penyimpangan yang dilakukan biasanya seperti, free sex, narkoba, dan lain-lain.
Kejadian itu sangat memprihatinkan bagi bangsa Indonesia karena anak remaja itu
merupakan generasi penerus bangsa. Dan ternyata pengaruh globalisasi terhadap perilaku
remaja berkembang dengan sangat pesat di Indonesia. Pengaruh globalisasi tersebut lebih
menuju kearah yang negatif, karena banyaknya remaja yang berperilaku kurang baik
bahkan sampai tidak baik.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri

merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu

1
1

2

populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah,
globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana
globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi,
sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan
hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh
dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu
negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga
teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian globalisasi?
b. Dampak negatif dan positif apa saja yang terjadi akibat globalisaasi?

c. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap suatu perilaku?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui pengertian globalisasi
b. Mengetahui dampak negatif dan positif dari globalisasi
c. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap suatu perilaku
1.4 Manfaat
a. Lebih berhati-hati terhadap pengaruh globalisasi
b. Menambah banyak informasi tentang dampak negatif dan positif dari globalisasi
c. Berfikir secara kritis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, sehingga bergantung dari
sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,
proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain,

ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negaranegara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya.
Negara-negara
yang
kuat
dan
kaya
praktis
akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi memiliki banyak
penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai
proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah
perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya
penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain
dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi

merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke
berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Globalisasi juga sebagai proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di
belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan
masyarakat di belahan dunia yang lain. Proses perkembangan globalisasi pada awalnya
ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor
lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh
sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun
akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi
interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu
sama
lain, terutama
pada
kebudayaan
daerah,seperti
kebudayaan
gotong
royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap
pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan

sebagainya.
2.2 Dampak Negatif dan Positif Akibat Globalisasi

3

4

Suatu perubahan pasti berdampak baik positif maupun negatif, termasuk globalisasi.
Dampak positif dari globalisasi adalah adanya suatu perubahan menuju masyarakat yang
lebih maju, lebih modern, lebih beradab, misalnya kemajuan teknologi. Teknologi
berkembang sangat pesat dan itu membuat masyarakat khususnya remaja punya kelebihankelebihan atau ketrampilan-ketrampilan yang lebih di bidang teknologi, contoh yang nyata
adalah perkembangan internet. Internet membuat kita bisa lebih cepat mengakses informasi
di seluruh dunia, dan kemudahan-kemudahan lainnya. Adapun dampak positif akibat
globalisasi terhadap perilaku remaja, seperti remaja bisa berkresasi, semakin bisa berfikir
kritis, lebih bersosialisasi dan menambah wawasan. Hanya beberapa remaja saja yang
mampu mengaplikasikan globalisasi kearah yang positif. Remaja saat ini justru lebih
menuju kearah yang negatif, mungkin karena pemikiran mereka yang masih labil.
Namun disisi lain ada dampak negatif dari perkembangan teknologi ini, dampak
negatifnya membuat kita jadi malas dan terkadang membuang waktu percuma, hanya
senang berada di depan komputer berjam-jam, malas untuk bermain atau bersosialisasi

dengan orang lain. Dan hal itu bisa membuat perkembangan sosialisasi (khususnya remaja)
tidak baik, karena akan menimbulkan keegoisan (tidak mau bekerja sama dengan orang
lain).
Dampak negatif akibat globalisasi terhadap perilaku remaja sangat banyak sekali,
selain yang disebutkan diatas. Masih banyak lagi dampak negatifnya, apalagi dengan
adanya pengaruh dari negara luar. Seperti hamil diluar nikah karena pergaulan bebas,
lunturnya kebudayaan di Indonesia, tidak sesuai norma, konten SARA menjamur,
menyalah gunakan media massa, meniru budaya asing yang tidak baik, rusaknya moral
para remaja, jauhnya dari etika yang baik dan pakaian yang tidak sesuai terutama
perempuan.
Dan ada 2 macam faktor yaitu, yang pertama faktor subjektif adalah faktor yang
berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir). Dan yang
kedua faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan
rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.
Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan
seorang individu (faktor objektif), yaitu
1. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Seseorang yang tidak
sanggup menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, ia tidak dapat
membedakan hal yang pantas dan tidak pantas. Keadaan itu terjadi akibat dari
proses sosialisasi yang tidak sempurna, misalnya karena seseorang tumbuh

dalam keluarga yang retak(broken home). Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik
anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak dan kewajibannya
sebagai anggota keluarga.
2. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan
menyimpang
karena
seringnya
membaca
atau
melihat
tayangan
tentangperilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang yang
disebabkan karena proses belajar yang menyimpang. Misalnya, seorang anak yang
melakukan tindakan kejahatan setelah melihattayangan rekonstruksi cara melakukan
kejahatan atau membaca artikelyang memuat tentang tindakan kriminal. Demikian halnya

5

karier penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat
dan makin berani/nekad merupakan bentuk proses belajar menyimpang. Hal itu juga terjadi
pada penjahat berdasi putih (white collar crime) yakni para koruptor kelas kakap yang
merugikan uangnegara bermilyar- milyar. Berawal dari kecurangan-kecurangan kecil
semasa bekerja di kantor/mengelola uang negara, lama kelamaan makin berani dan
menggunakan berbagai strategi yang sangat rapi dan tidak mengundang kecurigaan karena
tertutup oleh penampilan sesaat.
3. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan
antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkanperilaku yang menyimpang.
Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh
peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku
menyimpang. Misalnya jika setiap penguasa terhadap rakyat makin menindas maka lamakelamaan rakyat akan berani memberontak untuk melawan kesewenangan tersebut.
Pemberontakan bisa dilakukan secara terbuka maupun tertutup dengan melakukan
penipuan-penipuan/pemalsuan data agar dapat mencapai tujuannya meskipun dengan cara
yang tidak benar. Penarikan pajak yang tinggi akan memunculkan keinginan memalsukan
data, sehingga nilai pajak yang dikenakan menjadi rendah. Seseorang
mencuri arus listrik untuk menghindari beban pajak listrik yang tinggi. Hal ini merupakan
bentuk pemberontakan/perlawanan yang tersembunyi.
4. Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang umumnya berhubungan dengan
beberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola-pola perilaku yang menyimpang,
maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.
5. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang. Seringnya
media massa menampilkan berita atau tayangan tentang tindak kejahatan (perilaku
menyimpang) menyebabkan anak secara tidak sengaja menganggap bahwa perilaku
menyimpang tersebut sesuatu yang wajar. Hal inilah yang dikatakan sebagai
proses belajar dari
sub-kebudayaan
yang
menyimpang,
sehingga
terjadi
proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan menyimpang pada diri anak dan anak
menganggapperilaku menyimpang merupakan sesuatu yang wajar/biasa dan boleh
dilakukan.
2.3 Pengaruh Globalisasi Terhadap Suatu Perilaku
Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan
daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan
yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi
budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pembahasan
Penelitian dilakukan pada hari minggu tanggal 2 November 2014 di Taman Bungkul.
Penelitian meliputi pengisian kuesioner serta wawancara dengan narasumber. Pengisian
kuesioner tersebut diisi oleh warga sekitar serta diisi oleh beberapa teman penulis. Tujuan
pengisian kuesioner tersebut adalah untuk menilai bagaimana respon masyarakat terhadap
pengaruh globalisasi terhadap perilaku remaja dan fenomena-fenomena yang ada
dimasyarakat saat ini. Lalu wawancara dilakukan dengan seseorang narasumber. Penulis
menjumpai beberapa orang ditaman tersebut. Lalu penulis berinteraksi dengan mereka dan
penulis mengajak mereka untuk mengisi kuesioner serta melakukan wawancara.
Wawancara tersebut penulis lakukan disalah satu rumah anggota penulis. Tujuan
melakukan wawancara didalam ruangan selain untuk membuat nyaman narasumber
tersebut juga untuk menjamin kualitas video karena jika melakukan wawancara diluar
ruangan maka akan mengurangi suara yang direkam didalam video. Pembuatan video
tersebut sebagai salah satu alat bukti bahwa kelompok penulis telah melakukan kuliah
lapangan. Hasil dari penelitian tersebut adalah terbukti bahwa globalisasi sangat
berpengaruh terhadap perilaku remaja. Pengaruh globalisasi terhadap remaja ada yang
bersifat positif maupun negatif. Dari proses penelitian tersebut 75% responden menyatakan
bahwa globalisasi berdampak negatif bagi remaja. Menurut responden yang menyatakan
globalisasi berdampak positif bagi remaja, mereka menyatakan bahwa globalisasi
berdampak terhadap teknologi yang remaja saat ini gunakan. Menurut responden yang
menyatakan globalisasi berdampak negatif terhadap remaja, mereka menyatakan bahwa
dampak negatif itu berpengaruh terhadap cara berpakaian, cara berbicara yang kebaratbaratan, gaya hidup serta cara bergaul. 100% responden kita menyatakan bahwa cabecabean, grey chicken serta ayam kampus adalah fenomena atau dampak dari globalisasi
yang negatif. Menurut pendapat dari responden kita mereka yang masuk dalam cabecabean, grey chicken maupun ayam kampus memiliki banyak teman namun cara
berpakaian mereka tidak sopan, cara hidup mereka yang suka berfoya-foya dan pergaulan
mereka yang menjurus ke hal yang negatif. 65% dari responden kita mengetahui bahwa
teman atau orang yang ada disekitar mereka masuk dalam kategori cabe-cabean, grey
chicke dan ayam kampus. Selain itu menurut responden kita cabe-cabean, grey chicken
serta ayam kampus dapat mereka temukan dikampus, tempat hiburan malam, taman
bermain/ taman kota, mall, tempat makan (warung atau caffe), motel, dll.

6

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya peruabahn globalisasi di dunia ini, maka akan mempengaruhi perilaku
anak remaja masa kini. Tidak hanya dari dalam saja pengaruh itu datang, tetapi dari
luarpun lebih mempengaruhi. Kebanyakan pengaruh yang di ambil adalah perilaku
negative dari luar yang di bawa ke negara ini. Sehingga menyebabkan moral anak remaja
menjadi buruk.
Akibat dari perilaku menyimpang bisa di dapatkan dari media yang di lihat maupun
yang didengar. Perlu adanya bimbingan dari orang tua, guru maupun teman supaya tidak
terjerumus kepada hal-hal yang menyimpang. Akibat dari perilaku menyimpang tersebut
sangat berpengaruh kepada masa depan anak.
Upaya yang dilakukan agar anak remaja terhindar dari perilaku menyimpang yaitu,
Adanya motivasi dari keluarga, guru, maupun teman sebaya, remaja pandai memilih teman
dan lingkungan yang baik, remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh, remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figure orang-orang dewasa
yang telah melampaui masa remajanya dengan baik.
Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi
kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa
Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai
interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan
pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam
bukunya Eastern Religion and Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya
dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita,
entah suka atau tidak, Timur dan Barat telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah.
Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidak ada lagi perbedaan. Atau dengan kata
lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing. Apabila timur dan barat bersatu,
masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita larut dalam budaya bangsa lain
tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh karena itu perlu dipertahanan aspek
sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan penyaringan
budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang
mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu
akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu
untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya
seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai
harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda,
yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi
masa depan anak cucu.
4.2 Saran
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah
terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu, pemerintah perlu mengkaji ulang perturan7

8

peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa. Masyarakat perlu berperan
aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada
umumnya. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai
berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya.
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya
yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif. Dan masyarakat harus berati-hati
dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara
kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

DAFTAR PUSTAKA
Rachmad, Ahman. 2004. Globalisasi Indonesia. Jakarta
http://www.bioman-smaitnurhidayah.co.cc/2009/03/pengaruh-globalisasi-terhadap preilaku.html
http://wapedia.mobi/id/Perilaku_manusia
http://www.idonbiu.com/2009/05/bentuk-bentuk-penyimpangan-sosial-di.html
http://sosiologismadapareschool.blogspot.com/2009/01/perilaku-menyimpang_15.html
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_3333/title_perilaku-menyimpang/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
http://nikilauda2810.wordpress.com/2008/08/21/faktor-perilaku-menyimpang/
http://kongres.budpar.go.id/news/article/Pokok_pokok_bahasan.htm
http://alhuda.or.id/rub_budaya.htm
http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah.com/