Hubungan Intensitas Nyeri dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Nyeri Punggung Bawah Kronis di RSUP H. Adam Malik

iv

ABSTRAK
Latar belakang dan Tujuan : Nyeri punggung bawah, merupakan masalah
ekonomi dan kesehatan, mengenai 80% dari seluruh populasi. Nyeri punggung
bawah merupakan nyeri muskuloskletal kronik yang menyebabkan disabilitas dan
merupakan kondisi kompleks yang disebabkan berbagai faktor. Bukti ini
menunjukkan gangguan psikososial dan faktor psikologikal berhubungan dengan
nyeri punggung bawah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara
intensitas nyeri dan tingkat kecemasan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode
potong lintang pada pasien nyeri punggung bawah kronik di RSUP H. Adam
Malik Medan periode Oktober 2015- November 2015. Short Form- McGill Pain
Quesionner (SF-MPQ) digunakan untuk menilai intensitas nyeri.Tingkat
kecemasan dinilai dengan menggunakan kuesioner HAM-A.
Hasil: Dari 34 pasien, terdiri dari 32,4% laki-laki dan 67,4% wanita. Nyeri
punggung bawah kronik sering dijumpai pada suku Batak (85,3%). Kuesioner SFMPQ, ditemukan bahwa nyeri sensorik lebih sering dijumpai dibandingkan
dengan nyeri afektif. Korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang bermakna
antara intensitas nyeri dan tingkat kecemasan (p < 0,001, r = 0,640).
Kesimpulan : Dengan demikian, distres psikologikal seperti kecemasan sering
pada pasien nyeri punggung bawah kronik. Dijumpai hubungan yang bermakna

antara intensitas nyeri dan tingkat kecemasan
Kata Kunci : nyeri punggung bawah kronik, tingkat kecemasan, SF-MPQ

v

ABSTRACT

Background and Purpose: Low back pain (LBP), an increasing economic and
health problem, affects nearly 80% of the general population. Low Back Pain is
the most prevalent form of chronic musculoskeletal pain world wide, often
leading to disability and a complex condition produced by multiple factors. There
is an evidence that psychosocial difficulties and psychological factors might be
associated with LBP. The aim of this study is to access correlation between
pain intensity and anxiety

Subjects and methods: This was an observational cross-sectional study
performed on chronic low back pain patients in Adam Malik General Hospital
from July 2015 until October 2015. Short Form- McGill Pain Quesionner (SFMPQ) was used to identify pain intensity. Anxiety was assessed using HAM-A
Results: Of the 34 patients, the study sample consisted of 32,4% males and
67,6% females. LBP was significantly higher in Bataknese (85,3%). Using

SF-MPQ questioner, we found that sensoric pain was more common than
affective pain. Pearson correlation shows there is a significant correlation
between pain intensity and anxiety (p < 0,001, r = 0,640).
Conclusion: Furthermore, psychological distress such as anxiety were more
prevalent in LBP patients. There was significant correlation between pain
intensity and anxiety.
Keywords: chronic low back pain, anxiety, SF-MPQ