BAB-II-Renja-SGY

(1)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) SKPD

TAHUN YANG LALU DAN CAPAIAN RENSTRA TAHUN LALU

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2013)

Rencana Kerja Tahun 2013 telah dilaksanakan oleh Kantor Camat Sungayang selaku SKPD pada Tahun 2013. Evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2013 yang telah dilaksanakan ini merupakan hal yang sangat penting karena berdampak besar serta mempengaruhi kinerja tahun 2013.

Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2013 ini tidak terlepas dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) TAhun 2013 yang berisi Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD, DPA SKPD 1, DPA SKPD 2 dan DPA SKPD 3.

Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2013 pada dasarnya tidak ada kendala, namun ada beberapa kelemahan-kelemahan baik secara adminsitrasi maupun pelaksanaannya. Hambatan secara administrasi adalah terkait dengan adanya anggaran perubahan tahun 2013 yang mengakibatkan terjadinya kelambatan dalam pencairan dana.

Rencana kerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 sebagai berikut :

1. Alokasi Belanja Tidak Langsung

Yang terdiri dari Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan) serta tambahan penghasilan telah dilaksanakan sesuai dengan pagu anggaran untuk 13 orang Pegawai Negeri Sipil dan 1 orang Pegawai Honorer.

2. Alokasi Belanja Langsung

a. Pelayanan administrasi perkantoran

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik


(2)

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan

5. Penyediaan jasa kebersihan kantor

6. Penyediaan alat tulis kantor

7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor (lampu)

9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

10. Penyediaan makanan dan minuman

11. Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

12. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran

b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1. Pemeliharaan Rutin/berkala rumah dinas

2. Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

4. Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor

c. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1. Pendidikan dan pelatihan formal

d. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (penyusunan LAKIP)

e. Penataan administrasi kependudukan


(3)

f. Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

1. Pengendalian keamanan lingkungan

g. Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan

1. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan

h. Peningkatan peran serta kepemudaan

1. Pembinaan organisasi kepemudaan

i. Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

1. Monev dan pelaporan (instansi vertikal)

j. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

k. Pengembangan wawasan kebangsaan

1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam beragama

l. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa

1. Pembinaan kelompok pembangunan desa

2. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

m. Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

1. Pentas seni dan budaya, festival dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

n. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan nagari


(4)

(5)

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

KANTOR CAMAT SUNGAYANG

TAHUN 2013

Kode Urusan/Bidang Urusan PemerintahanDaerah dan Program/Kegiatan (outcome)/ Kegiatan (output)Indikator Kinerja Program

Target capaian kinerja Renstra Kantor Camat Sungayang Th 2015 (akhir periode Renstra) Realisasi target kinerja hasil program dan keluaran kegiatan s/d tahun 2012

Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan Kantor Camat Sungayang Th 2013

Target program/ kegiatan Renja Kantor Camat Sungayang Th 2014 Perkiraan realisasi capaian target program/ kegiatan Renstra Kantor Camat Sungayang s/d Th

2014 Catatan

Target Realisasi

Tingkat Realisasi (%) Realisasi capaian Tingkat capaian (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(5+7+9)* 11* 12

1 WAJIB

1 01

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 80%

1 01 01 01 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 90% 100% 100% 100% 100% 100%


(6)

1 01 01 03 Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 74% 74% 100% 91%

1 01 01 04 Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 01 01 05 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 01 01 06 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 01 01 07 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 01 01 08

Kegiatan Penyediaan Komponen Instalansi Listrik Penerangan Bangunan Kantor

Meningkatnya Pelayanan

Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 01 01 09 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perudang-undangan Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 99% 99% 100% 100% 1 01 01 10 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 01 01 11 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 89% 89% 100% 96% 1 01 01 12

Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Tekhnik Perkantoran

Meningkatnya Pelayanan

Publik 100% 100% 100% 82% 82% 100% 94%

1 01 01 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya Pelayanan Publik

1 01 01 01 Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 01 02 01 Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 70% 100% 100% 100% 100% 100%


(7)

1 01 03 01 Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 70% 100% 97% 97% 100% 99% 1 01 04 01 Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor Meningkatnya Pelayanan Publik 90% 70% 100% 100% 100% 100% 100% 1 01 05 01 Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Meningkatnya Pelayanan Publik 90% 70% 100% 100% 100% 100% 100% 1 01 06 01 Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Meningkatnya Pelayanan Publik 100% 70% 100% 100% 100% 100% 100%

1 01 01 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya Sumber DayaAparatur

1 01 01 01 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Meningkatnya Sumber DayaAparatur 100% 100% 100% 65% 65% 100% 88%

1 01 01

Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Meningkatnya Kwalitas Pengendalian dan Pengawasan Anggaran 1 01 01 01

Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Meningkatnya Kwalitas Pengendalian dan Pengawasan Anggaran

100% 100% 100% 98% 98% 100% 99%

1 01 01

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah Meningkatnya PAD


(8)

1 01 01 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Meningkatnya Kapasitas SDM untuk meningkatkan pengamalan nilai adat, seni dan budaya

1 01 01 01

Kegiatan Pentas Seni dan Budaya, Festival. Lomba Cipta Dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Meningkatnya Kapasitas SDM untuk meningkatkan pengamalan nilai adat, seni dan budaya

100% 100% 100% 99% 99% 100% 100%

1 01 Pemberdayaan Masyarakat Desa

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari 1 01 01 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari 1 01 01 01 Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari

80% 80% 100% 99% 99% 100% 100%

1 01 01 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari 1 01 01 01 Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Nagari

80% 80% 100% 99% 99% 100% 100%

1 01 01 01 Kegiatan Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari

80% 80% 100% 97% 97% 100% 99%

1 01 01 01 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ( Proyek )

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari


(9)

1 01 01 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari 1 01 01 01 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ( Raskin ) Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Nagari

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 01 Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri

Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan di Tengah Masyarakat

1 01 01 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan di Tengah Masyarakat

1 01 01 01 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ( Trantib ) Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan di Tengah Masyarakat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 01 01 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan di Tengah Masyarakat

1 01 01 01 Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan

Meningkatnya Ketertiban dan Keamanan di Tengah Masyarakat

90% 80% 100% 100% 100% 100% 100%


(10)

1 01 01 01 Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama Meningkatnya Pengamalan Nilai Agama 100% 100% 100% 89% 89% 100% 96%

1 01 Kepemudaan dan Olah Raga

Meningkatnya Pembinaan Pemuda, Olah raga dan Seni

1 01 01 program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Meningkatnya Pembinaan Pemuda, Olah raga dan Seni

1 01 01 01 Kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan

Meningkatnya Pembinaan Pemuda, Olah raga dan Seni

60% 50% 100% 99% 99% 100% 100%

1 01 Kependudukan dan Catatan Sipil Meningkatnya Penataan Adminstrasi Kependudukan 1 01 01 Program Penataan Administrasi Kependudukan Meningkatnya Penataan Adminstrasi Kependudukan


(11)

Sungayang, Februari 2014 CAMAT SUNGAYANG

Drs. RISWANDI NIP. 19660506 198602 1 004


(12)

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Pelayanan publik yang ingin dicapai dapat ditinjau dari dua dimensi, yaitu dimensi internal dan eksternal. Pada dimensi internal, pelayanan publik merupakan salah satu isu utama sejalan dengan tuntutan demoktratisasi dan desentralisasi. Demoktratisasi pada hakekatnya menyuarakan pentingnya partisipasi masyarakat dan akuntabilitas pemegang kekuasaan, yang dengan demikian suara masyarakat diletakkan pada derajat yang paling tinggi. Semangat demoktratisasi dalam peneyelenggaraan pemerintahan akan menjadi peluang bagi peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu penyelenggaraan fungsi pelayanan public kepada masyarakat dan menungkinkan untuk menyelesaikan komplain (bila ada) dengan pihak penyelengaraan pelayanan. Pada sisi perencanaan , penyelengaraan pelayanan publik yang Terdesentralisasi akan meningkatkan responsifitas (Daya tanggap) terhadap kebutuhan lokal dan membantu Pemerintah daerah (lembaga penyedia layanan) mengindentifikasi dan memahami karakteristik khas masyarakat setempat.

Pada dimensi eksternal, pelayanan public tidak akan memainkan kunci dalam mengahadapi tatangan globalisasi. Paling tidak tantang globalisasi tersbut memerlukan jawaban dalam hal peningkatan daya saing (competitivanss) dan daya tarik (Attractiveness) baik ditingkat regional maupun internasional.

Dalam rangka mendorong peningkatan pelayanan, maka perlu dilakukan pelayanan prima yang merupakan palayanan yang memenuhi standar pelayanan terhadap permintaan, keinginan, dan harapan masyarakat yang mempunyai nilai yang tinggi dan bermutu (berkualitas).

Dengan demikian dapat ditarik pengertian secara sederhana bahwa pelayanan bermutu.

Lebih jauh lagi hakekat dari pelayanan umum yang prima adalah berupa upaya-upaya sebagai berikut :

a. Meningkatkan mutu dan produktifitas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah di bidang pelayanan umum.


(13)

b. Mendorong upaya mengefektifkan system dan tatalaksana pelayanan, sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan ecara lebih berdayaguna dan berhasilguna (Efektif dfan efensien)

c. Mendorong tumbuhnya kreatifitas, prakarsa dan inovasi peran serta masyarakat secara luas.

Untuk mendukung terselenggaranya pelayanan umum yang prima, pelayanan umum tersebut harus dilaksanakan dalam suatu rangkain kegiatan terpadu yang mencakup aspek-aspek sebagai berikut :

1. Sederhana, artinya dalam pelaksanaan tidak menyulitkan, prosedurnya, tidak berbelit-belit dan persyaratannya mudah dipenuhi.

2. Terbuka, artinya masyarakat ingin dilayani secara terbuka, transparan sejujur-jujurnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku..

3. Lancar, artinya pemberian pelayanan harus bekerja secara ikhlas dan sepenuh hati, dengan didukung sarana dan prasarana penunjang untuk kecepatan pelayanan itu sendiri.

4. Tepat, artinya pemberian pelayanan dapat dilakukan secara tepat arah, sasaran jumlahnya tidak lebih dan tidak kurang dan tepat waktu.

5. Lengkap, artinya apa yang diharapkan dan diinginkan masyarakat terhadap suatu pelayanan tertentu dapat tersedia secara lengkap.

6. Wajar, artinya pelayanan dilakukan sebagaimana terjangkau, artinya biaya pelayanan tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat.

Setelah dilakukan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, diharapkan pemerintah dapat memberikan kepada masyarakat suatu pelayanan public yang prima, sehinga dengan demikian persepsi masyarakat terhadap kinerja birokrasi pemerintah akan menjadi lebih baik lagi.


(14)

Yang pada akhirnya nanti dapat dibangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Pada satu sisi pemerintah akan memiliki legitimasi yang kuat dihadapan masyarakat dan pada siswa yang lain masyaraskat akan mendapat pelayanan yang baik dan prima dari pemerintah.

2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Berdasarkan peraturan Bupati Tanah datar No. 14 TAhun 2009 tentang penetapan Tipe Kecamatan, tugas pokok dan fungsi Eselon II dan uraian Tugas Eselon IV pada kecamatan, maka Kecamatan Sungayang termasuk kecamatan Tipe A yang terdiri dari :

1. Camat (Eselon III A) = 1 Orang

2. Sekcam (Eselon III B) = 1 Orang

3. Kepala Seksi (Eselon IV A) = 5 Orang

4. Kepala Sub Bagian (Eselon IV B) = 2 Orang

Dari 8 (delapan) orang pejabat eselon di atas diperkuat oleh beberapa orang staf. Sedangkan untuk formasi staf terdapat 4 orang staf dan hal ini masih kekurangan karena setiap seksi hendaknya memiliki satu orang staf untuk mendukung dalam menjalankan tugas.

Isu-isu penting lainnya berdasarkan Tupoksi yang ada di Kecamatan Sungayang adalah sebagai berikut:

1. Pembinaan kelembagaan pemerintahan nagari

a. Perlu peningkatan harmonisasi hubungan antara Lembaga Unsur Nagari.

b. Perlu memaksimalkan peran Lembaga Unsur Nagari

c. Menghidupkan kembali fungsi LPM.

2. Pembinaan administrasi pemerintahan nagari

a. Perlunya pembagian kerja perangkat nagari secara merata, sehingga tugas-tugas pemerintahan nagari dapat diselesaikan dengan maksimal.


(15)

b. Belum lengkapnya sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan tingkat jorong.

c. Perlunya penataan ulang, termasuk batas hutan untuk mengetahui batas-batas nagari.

3. Perlunya peningkatan koordinasi di bidang pemerintahan di tingkat kecamatan yaitu antara instansi vertikal, Muspika dan UPT/ Kantor.

4. Perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan secara keseluruhan yaitu fisik/ sarana prasarana, sumber daya manusia, ekonomi dan sosial budaya. Sehingga pembangunan seluruh aspek dapat dipenuhi.

5. Banyaknya usulan yang diajukan nagari yang belum direalisasi dan belum terlaksana.

6. Tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran

7. Degradasi moral dan akhlak generasi muda seperti:

a. Penyakit masyarakat

b. Warnet

c. Miras (Minuman Keras)

d. Pencurian dan lain-lain

8. Kurangnya keinginan masyarakat untuk melengkapi data kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan identitas penting lainnya.

9. Perlunya inovasi baru untuk pengentasan kemiskinan seperti:

a. Nagari dapat mengentaskan kemiskinan melalui dana DAPN.

b. Peningkatan peran Ninik Mamak dan Bundo Kanduang di Nagari untuk pelaksanaan ABS/BK.

c. Wali Nagari dapat merangkul perantau untuk membantu keluarga miskin di Nagari dengan bantuan modal dan sebagainya.


(16)

10. Penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil ke masing-masing SKPD belum sesuai dengan kebutuhan di SKPD yang bersangkutan.


(1)

Sungayang, Februari 2014 CAMAT SUNGAYANG

Drs. RISWANDI


(2)

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Pelayanan publik yang ingin dicapai dapat ditinjau dari dua dimensi, yaitu dimensi internal dan eksternal. Pada dimensi internal, pelayanan publik merupakan salah satu isu utama sejalan dengan tuntutan demoktratisasi dan desentralisasi. Demoktratisasi pada hakekatnya menyuarakan pentingnya partisipasi masyarakat dan akuntabilitas pemegang kekuasaan, yang dengan demikian suara masyarakat diletakkan pada derajat yang paling tinggi. Semangat demoktratisasi dalam peneyelenggaraan pemerintahan akan menjadi peluang bagi peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu penyelenggaraan fungsi pelayanan public kepada masyarakat dan menungkinkan untuk menyelesaikan komplain (bila ada) dengan pihak penyelengaraan pelayanan. Pada sisi perencanaan , penyelengaraan pelayanan publik yang Terdesentralisasi akan meningkatkan responsifitas (Daya tanggap) terhadap kebutuhan lokal dan membantu Pemerintah daerah (lembaga penyedia layanan) mengindentifikasi dan memahami karakteristik khas masyarakat setempat.

Pada dimensi eksternal, pelayanan public tidak akan memainkan kunci dalam mengahadapi tatangan globalisasi. Paling tidak tantang globalisasi tersbut memerlukan jawaban dalam hal peningkatan daya saing (competitivanss) dan daya tarik (Attractiveness) baik ditingkat regional maupun internasional.

Dalam rangka mendorong peningkatan pelayanan, maka perlu dilakukan pelayanan prima yang merupakan palayanan yang memenuhi standar pelayanan terhadap permintaan, keinginan, dan harapan masyarakat yang mempunyai nilai yang tinggi dan bermutu (berkualitas).

Dengan demikian dapat ditarik pengertian secara sederhana bahwa pelayanan bermutu. Lebih jauh lagi hakekat dari pelayanan umum yang prima adalah berupa upaya-upaya sebagai berikut :

a. Meningkatkan mutu dan produktifitas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah di bidang pelayanan umum.


(3)

b. Mendorong upaya mengefektifkan system dan tatalaksana pelayanan, sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan ecara lebih berdayaguna dan berhasilguna (Efektif dfan efensien)

c. Mendorong tumbuhnya kreatifitas, prakarsa dan inovasi peran serta masyarakat secara luas.

Untuk mendukung terselenggaranya pelayanan umum yang prima, pelayanan umum tersebut harus dilaksanakan dalam suatu rangkain kegiatan terpadu yang mencakup aspek-aspek sebagai berikut :

1. Sederhana, artinya dalam pelaksanaan tidak menyulitkan, prosedurnya, tidak berbelit-belit dan persyaratannya mudah dipenuhi.

2. Terbuka, artinya masyarakat ingin dilayani secara terbuka, transparan sejujur-jujurnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku..

3. Lancar, artinya pemberian pelayanan harus bekerja secara ikhlas dan sepenuh hati, dengan didukung sarana dan prasarana penunjang untuk kecepatan pelayanan itu sendiri. 4. Tepat, artinya pemberian pelayanan dapat dilakukan secara tepat arah, sasaran

jumlahnya tidak lebih dan tidak kurang dan tepat waktu.

5. Lengkap, artinya apa yang diharapkan dan diinginkan masyarakat terhadap suatu pelayanan tertentu dapat tersedia secara lengkap.

6. Wajar, artinya pelayanan dilakukan sebagaimana terjangkau, artinya biaya pelayanan tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat.

Setelah dilakukan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, diharapkan pemerintah dapat memberikan kepada masyarakat suatu pelayanan public yang prima, sehinga dengan demikian persepsi masyarakat terhadap kinerja birokrasi pemerintah akan menjadi lebih baik lagi.


(4)

Yang pada akhirnya nanti dapat dibangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Pada satu sisi pemerintah akan memiliki legitimasi yang kuat dihadapan masyarakat dan pada siswa yang lain masyaraskat akan mendapat pelayanan yang baik dan prima dari pemerintah.

2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Berdasarkan peraturan Bupati Tanah datar No. 14 TAhun 2009 tentang penetapan Tipe Kecamatan, tugas pokok dan fungsi Eselon II dan uraian Tugas Eselon IV pada kecamatan, maka Kecamatan Sungayang termasuk kecamatan Tipe A yang terdiri dari :

1. Camat (Eselon III A) = 1 Orang 2. Sekcam (Eselon III B) = 1 Orang 3. Kepala Seksi (Eselon IV A) = 5 Orang 4. Kepala Sub Bagian (Eselon IV B) = 2 Orang

Dari 8 (delapan) orang pejabat eselon di atas diperkuat oleh beberapa orang staf. Sedangkan untuk formasi staf terdapat 4 orang staf dan hal ini masih kekurangan karena setiap seksi hendaknya memiliki satu orang staf untuk mendukung dalam menjalankan tugas.

Isu-isu penting lainnya berdasarkan Tupoksi yang ada di Kecamatan Sungayang adalah sebagai berikut:

1. Pembinaan kelembagaan pemerintahan nagari

a. Perlu peningkatan harmonisasi hubungan antara Lembaga Unsur Nagari. b. Perlu memaksimalkan peran Lembaga Unsur Nagari

c. Menghidupkan kembali fungsi LPM. 2. Pembinaan administrasi pemerintahan nagari


(5)

b. Belum lengkapnya sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan tingkat jorong.

c. Perlunya penataan ulang, termasuk batas hutan untuk mengetahui batas-batas nagari. 3. Perlunya peningkatan koordinasi di bidang pemerintahan di tingkat kecamatan yaitu antara

instansi vertikal, Muspika dan UPT/ Kantor.

4. Perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan secara keseluruhan yaitu fisik/ sarana prasarana, sumber daya manusia, ekonomi dan sosial budaya. Sehingga pembangunan seluruh aspek dapat dipenuhi.

5. Banyaknya usulan yang diajukan nagari yang belum direalisasi dan belum terlaksana. 6. Tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran

7. Degradasi moral dan akhlak generasi muda seperti: a. Penyakit masyarakat

b. Warnet

c. Miras (Minuman Keras) d. Pencurian dan lain-lain

8. Kurangnya keinginan masyarakat untuk melengkapi data kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan identitas penting lainnya.

9. Perlunya inovasi baru untuk pengentasan kemiskinan seperti: a. Nagari dapat mengentaskan kemiskinan melalui dana DAPN.

b. Peningkatan peran Ninik Mamak dan Bundo Kanduang di Nagari untuk pelaksanaan ABS/BK.

c. Wali Nagari dapat merangkul perantau untuk membantu keluarga miskin di Nagari dengan bantuan modal dan sebagainya.


(6)

10. Penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil ke masing-masing SKPD belum sesuai dengan kebutuhan di SKPD yang bersangkutan.