computer-network.ppt 2865KB Jun 23 2011 12:08:18 PM

COMPUTER NETWORK
OLEH :
RIZA ALFITA, S.T., M.T.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Pengertian Jaringan Komputer
Sekelompok
Komputer
otonom yang dihubungkan
satu dengan lainnya dengan
menggunakan
protokol
komunikasi melalui media
transmisi
atau
media
komunikasi sehingga dapat
saling
berbagi
informasi,

program-program,
penggunaan
bersama
perangkat keras.

Sertifikasi CISCO
 Associate : CCNA, CCNA Concentrations,
CCDA
Proffesional : CCNP, CCDP, CCSP, CCVP
Expert : CCIE

Tujuan Membangun Jaringan
Komputer.
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer
adalah membawa informasi secara tepat dan
adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter)
menuju ke sisi penerima (Receiver), tetapi dalam
kenyataannya banyak sekali kendalanya.

Manfaat Jaringan Komputer

 Sharing Resources
Bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang tanpa
terpengaruh oleh lokasi. Guna : untuk menekan biaya
 Media Komunikasi
Jaringan Komputer memungkinkan terjadinya komunikasi
antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk
mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya Contoh
aplikasi Pegawai bank.
 Integrasi Data
Pembangunan
jaringan
komputer
dapat
mencegah
ketergantungan pada komputer pusat

 Pengembangan dan Pemeliharaan
Dengan Adanya jaringan komputer maka pengembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat

biaya
Ex. Memudahkan merawat hardisk terhadap virus
 Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap
data dengan memberikan akses tertentu kepada pengguna
 Sumber daya Lebih Efisien

Model Komunikasi
 Source
Alat ini membangkitkan data sehingga
dapat ditansmisikan
 Transmitter
Data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak ditansmisikan
secara langsung dalam
bentuk aslinya.
 Transmission System
Berupa jalur transmisi tunggal atau jaringan kompleks
yang
menghubungkan antara sumber dengan
destination (tujuan)

 Receiver
Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat
ditangkap oleh tujuan
 Destination
Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver

Model Topologi

Analisis Pemilihan Topologi
 Biaya
 Kecepatan
 Lingkungannya
 Ukuran
 Konektivitas

Jaringan Menurut Kecepatan
Transmisi Datanya.
Low Speed PC Network
Medium Speed Network

High Speed Network
Super High Speed Network

Media Transmisi Guide
Twister Pair
Coaxial Cable
Serat Optik
Twisted Pair

Coaxial

Karateristik Shielded Twisted Pair
(STP)
 Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps
 Biaya rata-rata per node : Sedikit mahal dibandingkan
UTP dan Coaxial
 Panjang kabel maksimum yang diijinkan 100 m (pendek)
 jika ingin lebih panjang pakai repeater
 Perlu ground  jika groundnya tidak sempurna maka
pelindungnya menghisap sinyal-sinyal elektrik


Unshielded Twisted Pair
UTP Dibagi menjadi :
 Kategori 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data
kecepatan rendah ex. Kabel telefon
 Kategory 2 : Sifatnya mampu mentransmisikan data lebih
cepat dibandingkan kategori 1, mampu mentransmisikan
data hingga 4 Mhz
 Kategori 3 : Mampu mentransmisikan data hingga 16 Mhz
 Kategori 4 : Mampu mentransmisikan data hingga 20 Mhz
 Kategori 5 : Mampu mentransmisikan data hingga 100 Mhz

Standarisasi Kabel UTP
Urutan Ke

EIA/TAI 568 A

EIA/TIA 568 B

1


Putih Hijau

Putih Orange

2

Hijau

Orange

3

Putih Orange

Putih Hijau

4

Biru


Biru

5

Putih Biru

Putih Biru

6

Orange

Hijau

7

Putih Coklat

Putih Coklat


8

Coklat

Coklat

Karateristik UTP Pada umumnya
Kecepatan dan keluaran 10 – 100 Mbps
Biaya rata-rata per node murah
Media dan ukuran kecil
Panjang kabel maksimum yang diijinkan
100 m
Mudah dipasang
Rentang terhadap efek interferensi
elektris

Karateristik kabel Koaksial
Kecepatan 10 – 100 Mbps
Biaya rata-rata per node murah

Panjang kabel maksimum 200 m
(disarankan 180 m) untuk thin coaxial dan
500 m untuk thick coaxial

Kelebihan Kabel Fiber Optik

Transmisi Unguided
Gelombang Mikro Satelit
Radio Broadcast
Infra Merah

 

Attenuation (dB per 100 m)

Freque
ncy
(MHz)

Categor

y 3 UTP

Categor
y 5 UTP

1

2.6

2.0

4

5.6

16

13.1

150ohm
STP

Near-end Crosstalk (dB)
150ohm
STP

Categor
y 3 UTP

Categor
y 5 UTP

1.1

41

62

58

4.1

2.2

32

53

58

8.2

4.4

23

44

50.4

25



10.4

6.2



41

47.5

100



22.0

12.3



32

38.5

300



21.4







31.3

Optical Fiber

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Jalanan Atas Eksploitasi Dan Tindak Kekerasan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

1 15 79

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

PP 23 TAHUN 2010 TENTANG KEGIATAN USAHA

2 51 76

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52