S TE 0902741 Chapter3

(1)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan kategori eksperimental.

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Desain P re-Experimental bentuk One Group P retest-P osttest yaitu dengan mengunakan satu kelompok eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan pretest sebelum pemberian perlakuan dan memberikan postest setelah pemberian perlakuan.

Tabel. 3.1. Desain Penelitian P re-Experimental bentuk One Group P retest-P osttest

Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test

Eksperimen O1 X O2

Keterangan : O = P retest dan P osttest

X = Penggunaan Media Elektronik

3.2. Partisipan

Partisipan pada penelitian ini yaitu salah satu SMK Negeri di Bandung. Pertimbangan pemilihan Sekolah disesuaikan dengan latar belakang akademik peneliti. Pemilihan partisipan untuk uji terbatas Media Elektronik didasarkan kepada studi pendahuluan dengan melakukan wawancara be rsama pihak kurikulum pada sekolah tersebut. Untuk partisipan uji ahli media yaitu salah satu dosen mata kuliah Media Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Uiversitas Pendidikan Indonesia.


(2)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2. Partisipan Penelitian Tahapan

Uji coba

Jumlah sampel

Karateristik sampel

Proses, Orientasi, dan Hasil Uji Coba

Uji Ahli 2 orang Tenaga ahli: bidang

studi, dan multi media.

Kualitatif (Expert Judgement), kuesioner, interview, draf awal produk; kesesuaian substansi, metodologi, ketepatan media.

Uji Coba 33 orang Pemakai produk:

siswa,

Kesesuaian produk dengan pemakai

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi pada kelas X-B Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 4 Bandung adalah 38 orang siswa. Jumlah sampel didapat menggunakan rumus penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan dari Isaac dan Michael.

(Isaac dan Michael dalam Sugiyono, 2011, hlm. 87).

Nilai (Chi Kuadrat) didapat dari tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat (Sugiyono, 2011, hlm. 334) menggunakan dk=1 dengan taraf signifikansi 10%. Dari populasi sebanyak tiga puluh empat siswa didapat angka 33 siswa.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa angket dan soal tes. Soal tes berupa soal pretest dan soal posttest. Angket berfungsi untuk mengetahui respon siswa terhadap media elektronik pengukuran rangkaian elektronika. Soal


(3)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tes diberikan untuk dapat mengetahui peningkatan has il belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran media elektronik pengukuran rangkaian elektronika.

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data, data yang dikumpulkan tersebut mengarah pada dua aspek, yaitu :

1) Aspek Media, meliputi: kejelasan petunjuk penggunaan program, keterbacaan teks, kualitas tampilan gambar, penggunaan gambar animasi yang menarik, komposisi warna, pemakaian suara narasi, penggunaan suara musik sebagai ilustrasi.

2) Aspek instruksional seperti misalnya: standar kompetensi yang akan dicapai, kemudahan memahami materi, keluasan dan kedalaman materi, kemudahan memahami kalimat yang digunakan, ketepatan urutan penyajian, kacukupan latihan, interaktifitas, ketepatan evaluasi, kejelasan umpan balik.

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Penyebaran Angket, dipergunakan untuk memperoleh informasi berupa data yang berhubungan dengan kondisi pembelajaran pengukuran rangkaian elektronika, penggunaan media pembelajaran, implementasi pendekatan belajar yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman, pandangan siswa terhadap media elektronik.

2) Observasi, dipergunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman yang cepat pada pembelajaran pengukuran rangkaian elektronika dengan menggunakan media elektronik.


(4)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

   

 

 

  2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rXY

3) Tes, dipergunakan untuk mengumpulkan data kemampuan pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan media elektronik.

3.4.2. Pengujian Instrumen

Uji coba instrumen penelitian dilakukan untuk mengukur atau mengetahui instrumen yang akan digunakan apakah telah memenuhi syarat sebagai alat pengambil data atau belum. Instrumen tersebut layak untuk digunakan setelah dilakukan analisis terhadap Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran.

1) Uji Validitas Instrumen

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu hendak diukur. Perhitungan uji validitas instrumen penelitian menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut :

(Arikunto, 2009, hlm. 72) Keterangan :

rxy = Koefisien validitas butir item

N = Jumlah test (subjek) X = Skor rata-rata dari X Y = Skor rata-rata dari Y

Pengujian signifikansi koefisien validitas dihitung menggunakan rumus uji t sebagai berikut :

2 1 2 r n r t   


(5)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

t = nilai t hitung

n = banyaknya peserta tes r = validitas tes

Jika thitung positif dan thitung > ttabel maka koefisien item tes tersebut valid dan jika thitung negatif dan thitung < ttabel maka koefisien item tes tersebut tidak valid, ttabel diperoleh pada interval kepercayaan 95% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2.

Dibawah ini diberikan tabel 3.3 interpretasi nilai validitas sebagai berikut :

Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Korelasi r

(Arikunto, 2002, hlm. 75)

2) Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas penelitian menggunakan rumus Kuder-Richardson (KR-20) sebagai berikut :

r 11

(Arikunto, 2009 : 100)

di mana :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q= 1 – p) n = banyaknya item

S2 = Varian total

Besarnya Nilai r

Interpretasi

0.800 < r < 1.000 Sangat Tinggi 0.600 < r < 0.800 Tinggi 0.400 < r < 0.600 Cukup 0.200 < r < 0.400 Rendah


(6)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga standar deviasi (S2) dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:

(Arikunto, 2009 : 97)

di mana :

S2 = Varians

X = jawaban responden pada setiap item N = banyaknya responden

Hasilnya yang diperoleh yaitu r11 dibandingkan dengan nilai dari tabel r-P roduct Moment. Jika r11 > rtabel maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya r11 < rtabel maka instrumen tersebut tidak reliabel.

3) Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran yaitu suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan

rumus :

(Arikunto, 2009 : 208)

Di mana :

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut Arikunto (2009 : 210), indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 3.4. Klasifikasi Indeks Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi 0,00 ≤ P < 0,30 Sukar


(7)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah

(Arikunto, 2009 : 210)

Soal-soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal sedang yang mempunyai indeks kesukaran 0,30 sampai dengan 0,70. Tetapi soal-soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar, lalu tidak berarti tidak boleh digunakan. Hal ini tergantung dari penggunaannya. Sebaikanya proporsi antara tingkat kesukaran soal tersebar secara normal guna mendapatkan gambaran prestasi yang sesungguhnya. Selain itu, soal yang sukar akan menambah gairah belajar bagi siswa yang pandai, sedangkan soal-soal yang terlalu mudah, akan membangkitka n semangat kepada siswa yang lemah.

4) Uji Daya Pembeda

Daya pembeda digunakan untuk mengetahui perbedaan antara jawaban kelompok atas dan kelompok bawah, sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Arikunto (2009 : 211) “Daya pembeda soa l adalah suatu soa l untuk membedakan antara siswa yang panda i (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah)”. Daya pembeda dapat diketahui dengan menggunakan rumus :

(Arikunto, 2009 : 213)

Di mana :

D = Indeks diskriminasi (daya pembeda) JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = proporsi peserta kolompok bawah yang menjawab benar


(8)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indeks diskriminasi ideal adalah sebesar mungkin mendekati angka 1. Sedangkan indeks diskriminasi sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai daya diskriminasi rendah sedangkan harga d negatif menunjukkan bahwa item tersebut tidak baik, jadi semua butir yang nilainya negatif sebaiknya dibuang saja. Pada tabel 3.5 dibawah ini menunjukkan tabel klasifikasi daya pembeda.

Tabel 3.5. Klasifikasi Daya Pembeda

Rentang Nilai D Klasifikasi

D < 0 Tidak baik (dibuang)

0,00 ≤ D < 0,20 Jelek

0,20 ≤ D < 0,40 Cukup

0,40 ≤ D < 0,70 Baik

0,70 ≤ D ≤ 1,00 Baik sekali

(Arikunto, 2009 : 218)

5) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data sebaiknya dilakukan sebelum data diolah. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal, maka digunakan statistik parametrik dan jika berdistribusi tidak normal, maka digunakan statistik non parametrik atau Rank Spearman.

Berikut adalah langkah- langkah uji normalitas distribusi variabel X dan variabel Y untuk Chi Kuadrat, jika χ2hitung < χ2tabel maka, penyebaran skor variabel X dan variabel Y berdistribusi normal.

1. Hitung rentang skor ( r ) :

2. Tentukan banyak interval kelas ( k ) :

3. Tentukan panjang interval kelas ( P ) :


(9)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menentukan daftar distribusi fekuensi variabel. 5. Hitung rata-rata skor ( mean =̅) :

̅ ∑ ∑

6. Hitung simpangan baku ( SD ) :

√( ∑ ) ∑

atau √

∑ ̅

7. Hitung harga baku ( Z ) :

̅

8. Hitung luas interval kelas ( L ) :

9. Hitung frekuensi ekspetasi ( fh ) :

10.Kemudian hitung Chi Kuadrat ( χ2 ) :

( )

Dimana ft adalah frekuensi pengamatan

11.Buat tabel normalitas distribusi Chi Kuadrat masing- masing variabel. 12.Jika χ2

hitung < χ2tabel pada taraf kepercayaan 95 % dengan dk = k – 1, maka data berdistribusi normal.

Apabila hasil uji normalitas data berdistribusi normal, maka analisis data selanjutnya dilakukan dengan pengujian statistik parametrik dengan uji koefisien korelasi menggunakan rumus korelasi product moment dan uji linieritas regresi menggunakan uji linieritas regresi sederhana. Sedangkan jika hasil uji normalitas menunjukan data berdistribusi tidak normal maka perhitungan koefisien korelasi menggunakan statistik non parametrik menggunakan rumus korelasi peringkat atau korelasi rank spearman.


(10)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Media pembelajaran ini dibuat dengan tiga unsur kelebihan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al., 2001) serta berisikan elemen visual diam, elemen visual gerak, elemen suara dan elemen interaktif. Semua elemen tersebut dikemas kedalam 1 Folder. Adapun arsitektur dari media ini diperlihatkan pada gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1. Arsitektur Media Elektronik Pengukuran Rangkaian Elektronika Dalam gambar 3.1 terlihat konten yang ada pada media ini. Setiap nomornya menunjukan menu pada arsitektur media. Adapun keterangan dari masing- masing konten adalah sebagai berikut :

(1) Opening dan Menu = Opening media ini ditandai dengan munculnya sebuah gambar televisi yang menampilkan beberapa menu pilihan. Pada saat yang bersamaan di layar utama terdapat penjelasan tujuan pembelajaran RLC Meter.

OPENING MENU PRINSIP DASAR PENGUKURAN RESISTANSI PRINSIP DASAR PENGUKURAN KAPASITANSI PRINSIP DASAR PENGUKURAN INDUKTANSI RLC METER RLC METER ANALOG RLC METER DIGITAL TINDAKAN PENCEGAHAN KERUSAKAN PENGUKURAN RLC METER ANALOG RLC METER DIGITAL LANGKAH PENGUKURAN LANGKAH PENGUKURAN RESISITANSI LANGKAH PENGUKURAN KAPASITANSI LANGKAH PENGUKURAN INDUKTANSI


(11)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Resistansi = berisi subbab RLC Meter yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran Resistansi.

(3) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Kapasitansi = berisi subbab RLC Meter yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran Kapasitansi.

(4) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Induktansi = berisi subbab RLC Meter yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran Induktansi.

(5) Menu RLC Meter = berisi pilihan ke sub menu RLC Meter Analog dan RLC Meter Digital.

(6) Menu RLC Meter Analog= berisi pengenalan tentang RLC Meter Analog. Bagian-bagian yang terdapat pada RLC Meter Analog.

(7) Menu RLC Meter Digital= berisi pengenalan tentang RLC Meter Digital. Bagian-bagian yang terdapat pada RLC Meter Digital.

(8) Menu Tindakan Pencegahan Kerusakan= berisi langkah- langkah pencegahan kerusakan pada RLC Meter Analog.

(9) Menu Pengukuran = berisi pilihan ke sub menu RLC Meter Analog dan RLC Meter Digital.

(10)Menu RLC Meter Analog= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran menggunakan RLC Meter Analog.

(11)Menu RLC Meter Digital= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran menggunakan RLC Meter Digital.

(12)Menu Langkah Pengukuran= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran menggunakan RLC Meter Analog untuk pengukuran Resistansi, Kapasitansi, dan Induktansi.


(12)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun kekurangan dan kelebihan dari media ini adalah sebagai berikut: a. Kekurangan

1) Hanya dapat dipergunakan dengan bantuan media komputer 2) Dari segi desain isi tidak cocok untuk kalangan usia sudah

dewasa, karena ini dirasa cocok untuk kalangan SMK. Sehingga bila sasarannya umum maka perlu adanya revisi tentang desain visualnya.

3) Musik yang tidak beragam yang disuguhkan dalam media ini. b. Kelebihan

1) Menyediakan proses yang interaktif dan memberikan kemudahan dalam umpan balik

2) Meberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan topik, proses dan pembelajarannya

3) Menjadikan pembelajaran yang mandiri bagi siswa

3.5. Prosedur Penelitian

1) Melakukan penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.

2) Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, uji instrument dan uji ahli).

3) Mengembangkan jenis/bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.

4) Melakukan uji ahli. Uji ahli ini diuji dengan melibatkan 2 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.

5) Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji ahli.


(13)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Melakukan uji coba, dilakukan terhadap satu kelas pada satu sekolah dengan subyek 33 orang. Tes/penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.

7) Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba.

Berikut merupakan Tahap-tahap pelaksanaan penelitian secara skematik dapat tergambar pada Gambar 3.2.

1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN

2. TAHAP STUDI PENGEMBANGAN

3. TAHAP EVALUASI

Gambar 3.2 Skematik Tahap-tahap Penelitian Resea rch a nd Development

3.6. Analisis Data Studi

Literatur

Studi La pa nga n tenta ng bentuk Pembelajaran Ma ta Pelajaran Pengukuran

Ra ngka i a n El ektri k ya ng terja di

Deskripsi dan analisis Temuan

(Model Faktual)

Temua n Dra ft Des ain Media Pemb.

Berba s i s Buku El ektroni k Penyus una n pera ngka t Medi a Pemb. Berbasis Buku

El ektroni k

Evaluasi dan Perbaikan

Eva l ua s i da n Penyempurna a n

1. Pre test

2. Implementasi Produk

3. Post test

Produk Final


(14)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis data dikumpulkan. Analisis data ini mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan penyajian data baik dengan tabel, diagram, atau grafik. Data akan dianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan statistik. Dalam penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual.

Data yang diperoleh melalui angket dan observasi akan diuraikan secara deskriptif naratif. Analisis ini digunakan untuk megolah data yang diperoleh dari angket berupa deskriptif persentase.

Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase adalah sebagai berikut :

Keterangan :

∑ = jumlah

n = jumlah seluruh item angket

Sebagai ketentuan dalam memberikan makna dan pengambilan keputusan, maka digunakan ketetapan sebagai berikut.

Tabel 3.6. Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 5

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi

75% - 89% Baik Tidak perlu direvisi

65% - 74% Cukup Direvisi

55% - 64% Kurang Direvisi

0 – 54% Sangat Kurang Direvisi

(Sudjana : 2004) Sedangkan data evaluatif, merupakan hasil dari pemberian instrument berupa pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest sesudah diberi perlakuan menggunakan media elektronik dalam pembelajaran.


(15)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data dilakukan menggunakan software microsoft excel dan perhitungan manual, dengan rumus sebagai berikut:

 Uji Normalis Gain

Kriteria perolehan skor gain ternormalisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.7. Kategori Perolehan Skor

Batasan Kategori

<g> 0,7 Tinggi 0,3 <g> 0,7 Sedang

<g> 0,3 Rendah (Hake,1999)

 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

 H0 = Penggunaan Media Elektronik dianggap efektif jika 80% dari siswa memperoleh peningkatan hasil pembelajaran minimal berkategori sedang.

H0 : ≥ 80%

 Ha = Penggunaan Media Elektronik dianggap tidak efektif jika kurang dari 80% dari siswa memperoleh peningkatan hasil pembela jaran minimal berkategori sedang.

Ha : < 80%


(16)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Pihak kiri dilakukan apabila : H0 berbunyi “lebih besar atau

sama dengan” (≥) dan Ha Berbunyi “lebih kecil” (<).

Z =

√ ( )

(Sudjana, 2005:233)

Keterangan :

Z = Nilai Z hitung x = Nilai data yang diperoleh = Nilai yang dihipotesiskan n = Jumlah Sampel


(1)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Resistansi = berisi subbab RLC Meter yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran Resistansi.

(3) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Kapasitansi = berisi subbab RLC Meter yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran Kapasitansi.

(4) Menu Prinsip Dasar Pengukuran Induktansi = berisi subbab RLC Meter yang memuat pembahasan-pembahasan tentang prinsip dasar pengukuran Induktansi.

(5) Menu RLC Meter = berisi pilihan ke sub menu RLC Meter Analog dan RLC Meter Digital.

(6) Menu RLC Meter Analog= berisi pengenalan tentang RLC Meter Analog. Bagian-bagian yang terdapat pada RLC Meter Analog.

(7) Menu RLC Meter Digital= berisi pengenalan tentang RLC Meter Digital. Bagian-bagian yang terdapat pada RLC Meter Digital.

(8) Menu Tindakan Pencegahan Kerusakan= berisi langkah- langkah pencegahan kerusakan pada RLC Meter Analog.

(9) Menu Pengukuran = berisi pilihan ke sub menu RLC Meter Analog dan RLC Meter Digital.

(10)Menu RLC Meter Analog= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran menggunakan RLC Meter Analog.

(11)Menu RLC Meter Digital= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran menggunakan RLC Meter Digital.

(12)Menu Langkah Pengukuran= berisi pengenalan tentang langkah pengukuran menggunakan RLC Meter Analog untuk pengukuran Resistansi, Kapasitansi, dan Induktansi.


(2)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun kekurangan dan kelebihan dari media ini adalah sebagai berikut: a. Kekurangan

1) Hanya dapat dipergunakan dengan bantuan media komputer 2) Dari segi desain isi tidak cocok untuk kalangan usia sudah

dewasa, karena ini dirasa cocok untuk kalangan SMK. Sehingga bila sasarannya umum maka perlu adanya revisi tentang desain visualnya.

3) Musik yang tidak beragam yang disuguhkan dalam media ini. b. Kelebihan

1) Menyediakan proses yang interaktif dan memberikan kemudahan dalam umpan balik

2) Meberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan topik, proses dan pembelajarannya

3) Menjadikan pembelajaran yang mandiri bagi siswa

3.5. Prosedur Penelitian

1) Melakukan penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.

2) Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, uji instrument dan uji ahli).

3) Mengembangkan jenis/bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.

4) Melakukan uji ahli. Uji ahli ini diuji dengan melibatkan 2 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.

5) Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji ahli.


(3)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Melakukan uji coba, dilakukan terhadap satu kelas pada satu sekolah dengan subyek 33 orang. Tes/penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.

7) Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba.

Berikut merupakan Tahap-tahap pelaksanaan penelitian secara skematik dapat tergambar pada Gambar 3.2.

1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN

2. TAHAP STUDI PENGEMBANGAN

3. TAHAP EVALUASI

Gambar 3.2 Skematik Tahap-tahap Penelitian Resea rch a nd Development 3.6. Analisis Data

Studi Literatur

Studi La pa nga n tenta ng bentuk Pembelajaran Ma ta Pelajaran Pengukuran

Ra ngka i a n El ektri k ya ng terja di

Deskripsi dan analisis Temuan

(Model Faktual)

Temua n Dra ft Des ain Media Pemb.

Berba s i s Buku El ektroni k Penyus una n pera ngka t Medi a Pemb. Berbasis Buku

El ektroni k

Evaluasi dan Perbaikan

Eva l ua s i da n Penyempurna a n

1. Pre test

2. Implementasi Produk 3. Post test

Produk Final


(4)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis data dikumpulkan. Analisis data ini mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan penyajian data baik dengan tabel, diagram, atau grafik. Data akan dianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan statistik. Dalam penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual.

Data yang diperoleh melalui angket dan observasi akan diuraikan secara deskriptif naratif. Analisis ini digunakan untuk megolah data yang diperoleh dari angket berupa deskriptif persentase.

Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase adalah sebagai berikut :

Keterangan :

∑ = jumlah

n = jumlah seluruh item angket

Sebagai ketentuan dalam memberikan makna dan pengambilan keputusan, maka digunakan ketetapan sebagai berikut.

Tabel 3.6. Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 5

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi

75% - 89% Baik Tidak perlu direvisi

65% - 74% Cukup Direvisi

55% - 64% Kurang Direvisi

0 – 54% Sangat Kurang Direvisi

(Sudjana : 2004) Sedangkan data evaluatif, merupakan hasil dari pemberian instrument berupa pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest sesudah diberi perlakuan menggunakan media elektronik dalam pembelajaran.


(5)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data dilakukan menggunakan software microsoft excel dan perhitungan manual, dengan rumus sebagai berikut:

 Uji Normalis Gain

Kriteria perolehan skor gain ternormalisasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.7. Kategori Perolehan Skor

Batasan Kategori

<g> 0,7 Tinggi 0,3 <g> 0,7 Sedang

<g> 0,3 Rendah (Hake,1999)

 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

 H0 = Penggunaan Media Elektronik dianggap efektif jika 80% dari

siswa memperoleh peningkatan hasil pembelajaran minimal berkategori sedang.

H0 : ≥ 80%

 Ha = Penggunaan Media Elektronik dianggap tidak efektif jika kurang

dari 80% dari siswa memperoleh peningkatan hasil pembela jaran minimal berkategori sedang.

Ha : < 80% Uji Proporsi Pihak Kiri


(6)

Gema Putiasukma , 2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Pihak kiri dilakukan apabila : H0 berbunyi “lebih besar atau

sama dengan” (≥) dan Ha Berbunyi “lebih kecil” (<).

Z =

√ ( )

(Sudjana, 2005:233)

Keterangan :

Z = Nilai Z hitung x = Nilai data yang diperoleh = Nilai yang dihipotesiskan n = Jumlah Sampel