Majalah Kiblat Pebruari 2015

SALAM

Bismillah...
Perancis, Rabu 7 Januari 2015,
dikagetkan oleh serangan
penembakan di kantor majalah satir,
Charlie Hebdo, menewaskan 12
orang.
Belakangan Al-Qaedah Yaman
mengatakan hari Jumat itu telah
merencanakan dan bertanggung
jawab atas serangan. Kouachi
bersaudara, yang akhirnya terbunuh
pada hari Jumat oleh polisi,
mengaku menjadi bagian dari AlQaedah di Semenanjung Arab, atau
AQAP.
Serangan penembakan itu telah
menimbulkan reaksi luas di Eropa
khususnya, dan seluruh dunia.
Jalan-jalan Paris dipenuhi dengan
“Charlie”, semuanya mengacungkan

plakat “Je Suis Charlie”, yang berarti
“Saya adalah Charlie”. Akhir pekan
itu sejumlah besar pemimpin dunia
berbela sungkawa atas kematian
para pengejek.
Sebagian umat Islam ikut
mencela aksi berani tersebut.
Ada kekhawatiran, aksi itu akan
berdampak pada ketakutan Eropa
kepada Islam. Bagaimana sejatinya
mendudukkan perkara ini? Kami
berharap Anda menemukan
jawabannya di edisi ini.

Redaktur Ahli : Abu Zahrah, Abu
Abdurrahman Pimpinan Redaksi :
Tony Syarqi Redaksi : Agus Abdullah,
Fahruddin, Dhani el-Ashimi, Bashirudin R,
Miftahul Ihsan
MAJALAH DIGITAL KIBLAT adalah

salah satu konten dari situs berita Islam
www.kiblat.net. Dapat diunduh dan
sebarluaskan secara cuma-cuma.
Email : [email protected]
Donasi: BCA 7735072587 BNI Syariah
0298526555 BNI Syariah atas nama Muh
Bashirudin Rosyed.

Selamat membaca!
kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h

2

ISI

04
07
10
19
23

27
30
41
53
59
67
74

Charlie Hebdo
Attack
Sejarah Charlie
Hebdo
Infograis: Kejahatan
Charlie Hebdo

Eksekusi Penghina Nabi
Sebuah Panggilan
Ideologi

11


Target Al-Qaedah
Arti Menghina
Nabi n
Pernyataan Al-Qaedah Yaman

Charlie Hebdo
Antara Al-Qaedah
yang Tuntas dan
Iran yang Omdo

36

Jejak Kouachi Bersaudara
Hukuman Mati untuk Penghina Nabi
Siapa Seharusnya
Eksekutor Charlie
Hebdo
Maslahat Mudarat
99% Pelaku Teror di

Eropa Bukan Islamis

50

Infografis:
Akhir Hidup
Para Pengejek

Islam
Rahmatan Lil
Alamin

55

Nasihat
kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h

3

CHARLIE HEBDO

ATTACK
7 Januari 2015

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h

4

P

erancis
memanen serangan
teror
terburuk
dalam satu generasi di kantor
majalah satir, Charlie Hebdo, menewaskan 12 orang.
Sebanyak tiga orang berbekal senapan serbu Kalashnikov
pada
Rabu,
(07/01) membuka mata
dunia dengan melakukan

penyerangan atas kantor
redaksi majalah mingguan
Charlie Hebdo di Paris itu.
Belakangan
Al-Qaedah
Yaman mengatakan hari
Jumat itu telah meren-

Searah jarum jam dari kiri atas: Charb, Georges Wolinski, Bernard Verlhac, Bernard
Maris, Michel Renaud, Jean Cabut dan Philippe Honoré, tujuh dari dua belas korban

canakan dan bertanggung jawab atas serangan. Kouachi bersaudara, yang akhirnya terbunuh pada hari Jumat oleh polisi,
mengaku menjadi bagian dari Al-Qaedah
di Semenanjung Arab, atau AQAP. Para pejabat Yaman mengatakan bahwa salah satu
saudara, Said, telah dilatih di Yaman pada
tahun 2011. Sumber mengatakan bahwa ia
menerima pelatihan senjata di sana.
Duo aktor bersenjata Al-Qaedah melancarkan serangan pembunuhan di kantor
Charlie Hebdo, majalah satir Perancis, menewaskan 12 tewas. Mereka adalah:
» Charb - (nama asli Stephane Charbonnier) 47, seorang seniman dan

merupakan ikon Charlie Hebdo.
» Cabu - (nama asli Jean Cabut) 76,
kartunis yang memimpin Charlie
Hebdo.
» Georges Wolinski - 80, seorang seniman yang telah menggambar kartun
sejak tahun 1960-an
» Tignous - (nama asli Bernard Verlhac) 57, anggota dari Kartunis untuk
Perdamaian.
» Bernard Maris - (dikenal sebagai
“Paman Bernard”) 68, seorang eko-

nom dan kolumnis majalah.
» Honoré - (nama asli Philippe Honoré)
73, kartunis dan staf lama di Charlie
Hebdo.
» Michel Renaud - mantan wartawan
yang mengunjungi kantor Charlie
Hebdo.
» Mustapha Ourrad - copy-editor Charlie Hebdo
» Elsa Cayat - kolumnis dan analis

Charlie Hebdo
» Frederic Boisseau - seorang pekerja
pemeliharaan gedung.
» Franck Brinsolaro - 49, seorang polisi
yang ditunjuk untuk kepala keamanan untuk Charb.
» Ahmed Merabet - 42, seorang polisi
dan anggota arondisemen brigade
11.
Serangan penembakan itu telah menimbulkan reaksi luas di Eropa khususnya, dan
seluruh dunia. Jalan-jalan Paris dipenuhi
dengan “Charlie”, semuanya mengacungkan plakat “Je Suis Charlie”, yang berarti
“Saya adalah Charlie”. Ahad kemarin, 11
Januari 2014, hampir 4 juta orang turun ke
jalan untuk mendukung majalah satir Per-

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h

5

ancis Charlie Hebdo dan alasan kebebasan

berbicara (freedom of speech). Tak kurang
dari 40 pemimpin dunia hadir, termasuk
Perdama Menteri Inggris David Cameron,
Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden
Mali Ibrahim Boubacar Keita, dan Raja Yordania Abdullah II.
Tidak ketinggalan, Muslim di dunia Islam
turut ambil bagian dalam menyoroti serangan tersebut. Ada pujian dan hujatan. Beberapa orang melihat aksi itu akan membuat orang menjauh dari Islam. Namun
yang lain berpendapat tidak ada bahasa
lain untuk Majalah pengejek yang “kebal”
dari setiap kata-kata dan peringatan itu kecuali peluru panas. [Agus Abdullah]

Stephane Charbonnier) 47, ikon Charlie Hebdo telah
menjadi buron Al-Qaedah sejak musim semi 2013.

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h

6

SEJARAH


CHARLIE HEBDO
Charlie Hebdo mulai menuai protes serius dari umat Islam sejak 2006, ketika menampilkan karikatur yang mengejek Nabi MUhammad n. Dalam perjalanan selanjutnya, setiap protes, tuntutan penutupan, sampai serangan ke kantornya pada 2011 tidak
membuat Charlie Hebdo kapok, atau respon Perancis
untukShafar-Rabiul
menutupnya.
kiblat
Akhir 1436 h
7

T

abloit atau majalah Charlie Hebdo didirikan pada
tahun 1969 dengan nama Hara-Kiri Hebdo, oleh
Georges Bernier dan Francois Cavanna.

Nama Charlie mengacu pada Charlie Brown,
salah satu karakter dalam komik The Peanuts, ditulis dan
diilustrasikan oleh Charles M. Schulz, komik ini populer di
Amerika dan Perancis. Sedangkan Hebdo adalah bahasa
Perancis yang berarti Mingguan.
Pada tahun 1981, majalah tersebut ditutup karena kurang
pembaca. Namun dihidupkan kembali dalam bentuknya
seperti sekarang ini pada tahun 1992.
Sejak itulah Charlie Hebdo banyak menampilkan kontroversi
yang berkaitan dengan ilustrasi Islam. Pada tahun 2006,
majalah menerbitkan ulang kartun penghinaan terhadap
Nabi n dari surat kabar Denmark, Jyllands-Posten, suatu
tindakan yang dianggap sangat menghujat dan memicu
kemarahan umat Islam di seluruh dunia.
Masjid Agung Paris dan Persatuan Organisasi Islam Perancis
kemudian mengajukan Editor Philippe Val ke pengadilan
atas pencetakan ulang kartun tersebut, menyusul ribuan
umat Islam bersatu melawan majalah tersebut.
Pada tahun 2007, pengadilan Paris membebaskan Mr Val,
memutuskan bahwa kartun itu bukanlah serangan terhadap
Islam, melainkan teroris Islam.

Charlie Brown, karakter dalam komik The
Peanuts, menj

2006, Charlie
Hebdo menerbitkan
ulang kartun
penghinaan terhadap
Nabi n dari surat
kabar Denmark,
Jyllands-Posten.
Umat Islam marah!

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h

8

Pada November 2011, Charlie Hebdo
menerbitkan edisi khusus Musim
Semi Arab dan mengganti nama
majalahnya menjadi Charia Hebdo
atau diterjemahkan Mingguan Syariah,
dengan Nabi Muhammad sebagai
“editor tamu,” menunjukkan kartun nabi
yang menyatakan: “Seratus cambukan
jika Anda tidak mati tertawa!”.
Informasi penerbitan tema tersebut
telah bocor sebelum dirilis. Sehingga
sehari sebelum terbit, kantor surat
kabar itu dibom, dan websitenya dihack.
Ini adalah serangan pertama terhadap
majalah Charlie. Namun, Editor Stephane
Charbonnier
mengatakan
kepada
BBC bahwa majalah akan tetap siap
menghadapi serangan dan membela
hak kebebasan berbicara (Freedom of
Speech).

terus berlanjut, mereka tidak menang,”
ungkapnya bangga.
Dalam menghadapi setengah abad
kontroversi sampai pada serangan, koran
satir Perancis Charlie Hebdo tetap tanpa
kompromi dalam parodinya, tidak pernah
meminta maaf karena menyinggung
beberapa kelompok agama, khususnya
Islam.
Organisasi Muslim Perancis telah
berulang kali menyerukan agar majalah
tersebut dilarang, namun pengajuannya
tidak pernah berhasil. Pihak Katolik
ekstrim, juga pernah memperkarakannya
namun kalah di pengadilan. Kasus
pengajuan
ke
pengadilan
untuk
pelarangan terbit hampir setiap hari
dihadapi Charlie, namun semuanya
mentah. [Agus Abdullah]

“Kami berhak untuk menerbitkan
majalah dan kami tidak salah untuk terus
menentang Islam dan membuat hidup
mereka sulit sebanyak yang mereka
lakukan terhadap kita,” katanya.
“Ini merupakan serangan terhadap
kebebasan itu sendiri. Kita bisa
mengolok-olok apa pun di Perancis,
kita bisa berbicara tentang apa pun di
Perancis selain Islam atau konsekuensi
dari Islamisme. Itu menjengkelkan,”
katanya.
“Serangan ini tidak akan membunuh
Charlie Hebdo,” kata Patrick Pelloux
dalam wawancara mengejutkan di iTV
ketika itu. Pelloux sebagai Kolumnis
Charlie Hebdo telah selamat dari
serangan karena ia memiliki janji pagi
itu di luar kantor. “Surat kabar ini akan
kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h

9

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 10

EKSEKUSI
PENGHINA NABI
SEBUAH PANGGILAN IDEOLOGI

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 11

B

erita penyerbuan kantor majalah
Charlie Hebdo di Paris mengejutkan banyak pihak, publik internasional langsung bereaksi. Tentu
mayoritas reaksi bernada mengecam, mengutuk, tidak setuju walaupun ada juga
sedikit yang bersuara dengan perspektif berbeda menyikapi aksi tersebut.
Dari berbagai temuan di TKP, media-media
Eropa meyakini tiga orang pelaku berasal dari
jaringan Al-Qaedah Yaman, pasalnya selain adanya keterangan saksi, kesimpulan ini diperkuat
dengan fakta bahwa majalah Inspire yang diterbitkan Al-Qaedah Yaman pernah menyerukan
untuk menghukum bunuh para pencela Nabi
Muhammad n pada 2013 lalu. Sementara itu,
telah diketahui oleh publik bahwa majalah Charlie Hebdo beberapa kali memuat konten yang
melecehkan Nabi Muhammad n dan Islam secara umum.
Keriuhan soal insiden di kantor majalah
Charlie Hebdo juga terjadi di kalangan internal
umat Islam, pro-kontra bermunculan. Namun
Islam menunjukkan ideologi yang jelas tentang
hukum menghina Nabi n.
Hukum bunuh bagi siapa pun yang mencela Nabi Muhammad n sudah jelas dasarnya.
Pada masa Rasulullah n masih hidup, ada
seorang Yahudi bernama Ka’ab bin Al-Asyraf
yang menghina Nabi Muhammad n, Nabi n
bersabda, “Siapa yang mau membunuh Ka’ab bin
Al-Asyraf? Sesungguhnya dia telah menyakiti Allah
dan Rasul-Nya.” Muhammad bin Maslamah berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau

suka jika aku membunuhnya?” Nabi n menjawab,
“Ya.”
Singkat cerita, Ka’ab bin Al Asyraf pun dibunuh
oleh Muhammad bin Maslamah. (Muttafaq ‘Alaih
dari Jabir).
Ibnu Umar h berkata, “Barang siapa yang
mencela Nabi n, maka dia harus dibunuh!”
Berdasarkan hadits di atas dan hadits-hadits
senada para ulama menyimpulkan, Imam Ahmad
berkata, “Setiap orang yang mencela Nabi n atau
menjelek-jelekkannya, entah dia muslim atau kair,
dia harus dihukum mati. Dia dibunuh dan tidak perlu diminta taubat!” (Ash Sharim Al Maslul).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah v telah berkata, “Kesimpulannya, bahwasanya jika orang yang
menghina itu muslim, maka dia dikairkan dan
dibunuh tanpa ada perbedaan pendapat, dan ini
adalah madzhab keempat imam serta selain mereka. Adapun jika yang menghina adalah orang kair,
maka dia pun juga dibunuh!” (Ash Sharim Al Maslul).
Ibnu Hajar Al-Asqalani v telah berkata, “Ibnul
Mundzir menukil adanya kesepakatan umat bahwa
barangsiapa yang mencela Nabi Muhammad n
terang-terangan, maka dia wajib dibunuh!” (Fathul
Bari).

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 12

hinaannya tanpa memandang keyakinan
yang dianut oleh pelaku penghina, baik beragama Islam ataupun kair di luar Islam hukuman yang dijatuhkan sama yaitu bunuh.
Dari konsep ini kita bisa menyimpulkan bahwa menghukum bunuh penghina
Nabi n sama sekali bukan ditujukan untuk menabuh genderang perang khususnya
kepada orang kair. Ini murni hukuman bagi
pelaku.
Meja di ruang berita Charlie Hebdo setelah serangan berdarah, 7 Januari 2015.

Membunuh seseorang sebagai alasan mereka
telah menghina Nabi Muhammad n sekali lagi jelas
ada dasarnya dalam Islam.
Jika kita cermati perkara di atas dari kacamata
seorang Muslim, maka jelas sah-sah saja membunuh
siapa pun yang mencela Nabi Muhammad n bahkan jika kita memang benar-benar menyadari bahwa
Islam adalah agama yang wajib ditinggikan di atas agama-agama lain di luar Islam.
Bila dilihat dari kacamata orang Islam awam yang
belum memahami Islam secara utuh pun sebenarnya
tindakan menghukum bunuh bagi pencela Nabi Muhammad n itu sangat baik dan proporsional, mengapa?
Mari kita melihat realitas di sekitar kita, tawuran
pelajar, tawuran antar suporter sepak bola, tawuran antar warga. Salah satu sebab utama terjadinya tawuran
tersebut adalah saling ejek, adu mulut yang kemudian
melukai perasaan banyak orang yang mendukung satu
pihak kemudian saling berbalas dan terjadi tawuran
atau bisa dikatakan peperangan isik yang massif.
Menghukum bunuh bagi penghina Nabi Muhammad n adalah upaya melokalisir sebuah kasus
agar tidak berkepanjangan, menyebabkan kerusakan
yang lebih besar dan merugikan banyak pihak seperti
terjadinya peperangan isik yang massif, hal ini dikuatkan dengan fakta bahwa umat Islam dilarang mencela
simbol-simbol orang kair di luar Islam. (lihat Al-Qur’an
surat Al-An’am ayat 108).

Sekali lagi inilah bentuk lokalisir sebuah
kasus agar tidak meluas saling ejek melibatkan banyak pihak dan merugikan banyak pihak hingga konlik isik yang bersifat massif.
Menilik sisi keadilan dalam konteks hukum bunuh bagi penghina Nabi n juga
sangat tampak, bahkan bukan hanya adil tapi

“Kesimpulannya,
jika orang yang
menghina itu
muslim, maka dia
dikairkan dan
dibunuh tanpa
ada perbedaan
pendapat, dan ini
adalah madzhab
keempat imam
serta selain mereka.
Adapun jika yang
menghina adalah
orang kair, maka
dia pun juga
dibunuh!”
(Ash-Sharim Al-Maslul).

Selain itu hukuman bunuh bagi penghina Nabi
Muhammad n dijatuhkan atas dasar kejahatan peng-

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 13

memang benar-benar proporsional dan solutif.
Satu orang menghina Nabi Muhammad n
berdampak melukai perasaan seluruh umat Islam, sementara hukumannya hanya berdampak
pada orang tersebut atau segelintir orang yang
terlibat langsung tanpa melukai perasaan orang
kair atau penganut agama lain.

Islam yang memiliki Izzah karena itulah teladan
warisan dari salaful ummah. [Usyaqul Hurr]

Lagi-lagi ini sebagai upaya menutup pintu
terjadinya konlik yang meluas antar Islam dan
kair di luar Islam. Ingat, adil bukan sama rata
tetapi menempatkan sesuatu sesuai tempat dan
proporsinya.
Mereka adalah orang yang selalu memaklumi kejahatan atau kezaliman apapun yang
dilakukan orang kair di luar Islam khususnya
Barat dengan dalih akhlak mulia dari Nabi n
dan konsep Islam Rahmatan lil Alamin yang dipotong-potong semaunya dan diselewengkan
maknanya.
Mereka mengaku toleran dan moderat
padahal akal pikirannya selalu berat sebelah
memihak kepada yang seharusnya tidak diberi
loyalitas.
Terakhir, jadilah umat Islam yang memiliki
akal sehat dan pikiran yang merdeka dengan didasari oleh ajaran Islam yang lurus. Jadilah umat

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 14

LAPANGKAN
DADAMU CHARLIE HEBDO

M

ajalah mingguan Perancis
Charlie Hebdo menjadi sorotan banyak pihak. Eksekusi
Kouachi bersaudara pada
7 Januari 2015 lalu menjadi
pemicunya. Pro-kontra segera menyeruak.
Para pemuka agama, pegiat media hingga
politikus turut ambil suara merespon insiden
Paris.

dan penghujatan yang disuguhkan dengan
humor, yang belakangan diadopsi oleh Charlie Hebdo untuk melawan Islam.
Sejak tahun 1534 M, François Rabelais
dalam karyanya berjudul “Gargantua” telah
mengejek para biarawan karena mereka “tidak giat seperti petani, atau menyembuhkan
orang sakit seperti dokter” melainkan “melecehkan seluruh lingkungan dengan derak
lonceng gereja mereka” dan kerap menggumamkan “legenda yang tak terhitung jumlahnya dan mazmur yang bahkan para biarawan itu sendiri tidak memahaminya.”

Media-media arus utama jelas memberikan
dukungannya pada Charlie Hebdo. Pasalnya,
majalah ini tergolong jenis satire, ejekan yang
menyasar tokoh politik dan agama hanyalah
bagian dari pekerjaan mereka. Toh, bukan
Antiklerus mencapai puncaknya pada Abad
hanya Islam, Kristen pun jadi sasaran tem- Pencerahan. Para ilsuf seperti Voltaire gemar
bak mereka, begitu kilah para
pendukungnya. Lain lagi berujar, kebebasan berekspresi dan
berpendapat harus di atas segalanya.
Sebelum lebih jauh, mari kita
dalami lebih jauh apa itu satire.
Satire adalah gaya bahasa untuk
menyatakan sindiran terhadap
suatu keadaan atau seseorang.
Satire biasanya disampaikan
dalam bentuk ironi, sarkasme,
atau parodi. Istilah ini berasal
dari frasa bahasa Latin satira
atau satura yang berarti campuran makanan (Wikipedia).
Jika kita menengok ke belakang, Perancis memang punya sejarah panjang pengejekan
terhadap agama yang diserukan
oleh gerakan antiklerus radikal.
Sebuah gerakan yang menentang agama Katolik yang pada
saat itu dikukuhkan sebagai
agama negara. Pemikir antiklerus telah lama menyindir ajaran agama yang menurut mereka penuh dengan fanatisme,
kebodohan dan kezaliman.
Para penentang doktrin Katolik
menggunakan karikatur, ironi

Sebuah karikatur antiklerus, c. 1754, menunjukkan Pater digemukkan oleh korupsi. GETTY IMAGES

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 16

membawakan logika yang diasah dengan
humor yang jahat, mengejek apa yang mereka lihat sebagai inkonsistensi dan absurditas dogma Gereja.
Marquis de Sade juga mengambil peran
dalam gerakan antiklerus bahkan dengan
cara yang ekstrem dan lebih mengejutkan.
Novelnya menggambarkan biara sebagai
sarang-sarang perompak yang panik. Salah
satu novelnya yang berjudul, “La Philosophie dans le boudoir” (c. 1793) menggambarkan Bunda Maria sebagai sosok yang
“kotor, pelacur tak tahu malu ” dan Yesus
Kristus sebagai “bajingan,” dan “zalim.” Tidak mengherankan, pernyataan kasar Sade
menempatkannya dalam masalah serius.
Sampai hari ini, ia satu-satunya penulis Perancis yang telah menjalani hukuman penjara
di bawah empat rezim politik berturut-turut.

basan berekspresi. Mereka pernah memecat
komikus mereka bernama Siné yang pada
tahun 2008 membuat kartun tentang anak
Sarkozy (Presiden Perancis waktu itu) yang
mau beralih agama menjadi Yahudi demi
menikah dengan anak pengusaha kaya. Siné
segera dipecat oleh Charlie Hebdo dengan
tuduhan anti semit.
Jauh sebelum itu, pada tahun 2000, salah
satu jurnalis Charlie Hebdo, Mona Chollet
juga dipecat karena melayangkan protes
keras kepada Philippe Val, editor tabloid itu.
Mona protes Charlie Hebdo menulis orang
Palestina sebagai bangsa barbar. Val dituding abai terhadap fakta bahwa Palestina
adalah warga berdaulat yang sedang mengalami perang.

Philippe Corcuff, pernah dipecat Charlie
Hebdo karena protes terkait pengabaian
Melihat realita sosiologis bangsa Perancis terhadap Islam.
yang pada zaman itu berada di bawah kungMona Chollet bukan orang yang pertakungan Gereja, maka kita dapat memahami ma dipecat oleh Val. Sebelumnya, kolumnis
bahwa satire merupakan produk budaya Charlie Hebdo Philippe Corcuff juga dipecat
sekularisme dan liberalisme. Ejekan Charlie karena melakukan protes. Dalam surat yang
Hebdo merupakan produk sampingan dari ia tulis pada 3 Desember 2004, beberapa tabudaya antiklerus Perancis. Setelah lebih dari hun setelah ia keluar, Corcuff menyatakan
500 tahun diejek, Katolik akhirnya menjadi bahwa ia tidak setuju kebijakan redaksi
“terbanalisasi” (yaitu, kehilangan statusnya Charlie Hebdo yang abai terhadap Islam sesebagai subjek tabu). Pemred Charlie Hebdo bagai agama.
yang ikut terbunuh pada 7 Januari lalu, SteInilah bukti standar ganda Charlie Hebdo
phane Charbonier sendiri pada tahun 2012
pernah mengatakan, “Kita harus konsisten dan para pendukungnya yang kerap memsampai Islam juga terbanalisasi seperti Kato- bela tindakan permusuhan terhadap Islam
atas dalih kebebasan. Menyinggung hal ini,
lik.”
ada satu kata yang sangat tegas disampaiInkonsistensi nilai-nilai liberalisme Char- kan oleh Syaikh Usamah bin Ladin rahimalie Hebdo
hullah, ”Apabila kebebasan berpendapat
Charlie Hebdo tampaknya konsisten dalam kalian mencederai agama kami, maka lamemegang teguh nilai-nilai liberalisme dan pangkanlah dada kalian atas kebebasan aksi
perlawanannya terhadap Islam. Tewasnya 10 pembalasan kami.”
jurnalis yang mereka pandang sebagai marMaka, menyitir perkataan Syaikh Usamah
tir liberalisme mungkin saja membenarkan di atas, kita hanya bisa berujar, “lapangkanhal itu. Tapi, Charlie Hebdo juga punya rapor lah dadamu, Charlie Hebdo..” [Fajar Shadiq]
merah terkait kebebasan berekspresi para
jurnalis, kolumnis atau kartunisnya.
Menarik untuk mengetahui, faktanya
Charlie Hebdo tak selalu membela kebekiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 17

Ingin Beriklan
di Majalah Kiblat?
Hubungi:
[email protected]
cp: 082134777734

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 18

TARGET AL-QAIDAH
“Bagaimana mungkin kita diam tidak melawan orang-orang yang
menyakiti nabi, memfitnah agama kita dan memerangi orang
Islam?” Jubir Al-Qaedah menyatakan pasca serangan yang telah
direncanakan sejak lama.

l-Qaedah Cabang Jazirah
Arab (AQAP), pada Rabu 14
Januari 2015 secara resmi
menyatakan
bertanggung
jawab atas serangan di kantor media
penghina Nabi Muhammad, Charlie
Hebdo. Serangan tersebut sebagai
balasan atas penghinaan Nabi suci,
Muhammad n.

A

“Hari ini, mujahidin telah membalaskan
untuk Nabi yang mulia,” tegasnya.

Hal itu disampaikan langsung juru bicara
AQAP, Nashir bin Ali Al-Ansi dalam
rekaman video berjudul “Membalaskan
untuk Rasulullah dengan Serangan Paris
yang Diberkahi”. Ia mengungkapkan
bahwa
serangan
tersebut
telah
menyejukkan hati umat Islam.

Telah terkonfirmasi bahwa operasi kali
ini menjadi operasi AQAP yang sukses
di negara Barat, setelah dua kali gagal.

Mereka
orang-orang
kafir
telah
menghina nabi terbaik lagi terpilih.
Mereka terus dalam kekafiran mereka,
menghina kekasih Allah, Nabi n.

Ia menambahkan, “Bagaimana mungkin
kita diam tidak melawan orang-orang
yang menyakiti nabi, memfitnah agama
kita dan memerangi orang Islam?”

Al-Qaedah Semenanjung Arab (AQAP)
secara tegas mengungkapkan bahwa
serangan di majalah Charlie Hebdo
di Paris merupakan balasan bagi
mereka yang mengejek kesucian Nabi
Muhammad n.

Ulama senior AQAP Syaikh Harits
An-Nadhari mengungkapkan bahwa
operasi tersebut sebagai serangan yang
diberkahi. Beliau juga menyebut bahwa
Syaikh Nashir menjelaskan bahwa Perancis itu najis dan menyebut mereka
operasi itu diarahkan dan didanai sebagai “pemimpin berselingkuh yang
langsung oleh komando Al-Qaedah. menghina nabi.”
Itu semua demi memenuhi perintah Syaikh Harits juga memuji para
Allah dan menolong Rasulullah. Hal itu penyerang itu sebagai pahlawan
juga telah diperintahkan langsung oleh mujahidin, yang mengajarkan batasorang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh batas kebebasan berbicara kepada
Aiman Az-Zawahiri.
mereka.

Ia
melanjutkan
pernyataannya
yang
ditujukan
kepada
Perancis, “Lebih baik
bagi
Anda
untuk
berhenti
menyerang
umat Muslim sehingga
Anda dapat hidup
dengan damai. Tetapi
jika
Anda
terus
menyerang, kemudian
kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 20

bersuka cita, Anda
tidak akan menikmati
perdamaian
selama
Anda
memerangi
Allah dan nabi-Nya
dan memerangi umat
Islam.”

Abyan. Sebuah wilayah
yang dikabarkan Nabi n
akan melahirkan 12 ribu
pasukan di akhir zaman
untuk
mendukung
Imam Mahdi. Saat ini,
Provinsi Abyan adalah
basis AQAP.

EKSEKUTOR
YANG
DIPERSIAPKAN
Said Kouachi, salah satu
dari dua bersaudara
yang terlibat dalam
serangan itu pernah
pergi ke Yaman pada
2011
dan
pernah
menerima
pelatihan
serta
bergabung
bersama
AQAP.
Ia
dilatih dalam rangka
persiapan
pulang
ke
negaranya
dan
melancarkan serangan.
Saksi-saksi
serangan
di Paris mengatakan
bahwa Said Kouachi,
kakak
dari
dua
bersaudara
yang
menyerbu
kantor
Charlie
Hebdo,
mengaku
anggota
AQAP selama aksinya

tersebut. Adiknya yang
berusia 32 tahun, Cherif
Kouachi, pernah dihukum
atas tuduhan terorisme
pada tahun 2008, karena
ia terlibat dalam jaringan
pengiriman jihadis untuk
melawan pasukan AS di
Iraq.
Seorang pejabat keamanan
Yaman berkata bahwa Said
Kouachi
diyakini
telah
berjuang dengan AQAP
pada tahun 2011 di provinsi

Pejabat Yaman lainnya
mengatakan
bahwa
Kouachi diyakini berada
di antara ratusan orang
asing yang dideportasi
pada 2012 silam, ketika
pemerintah
mengusir
banyak
mahasiswa
asing. Hal itu karena
ada indikasi keberadaan
mereka di Yaman karena
berhubungan dengan
Al-Qaedah, bukan untuk
belajar.
BURONAN AL-QAIDAH
Stephane Charbonnier
Editor majalah tersebut
telah
lama
menjadi
target Al-Qaedah Yaman
atau
yang
dikenal
dengan sebutan AQAP.
Dalam
edisi
Musim
Semi 2013, majalah AlQaedah Inspire memuat
gambar
Stephane
Charbonnier
dan
8
orang lainnya dengan
catatan “Dicari!! Hidup
atau mati atas kejahatan
terhadap Islam”.
Selain
sejumlah

Charbonnier,
penghina

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 21

Islam lainnya pun turut
masuk ke daftar itu seperti
penulis Salman Rushdie
dan politisi Belanda Gert
Wilders.
Majalah ini sebelumnya
telah diserang karena
penghinaannya
yang
tajam atas Islam dan Nabi
Muhammad n.
Pada
tahun
2011,
Charlie Hebdo membuat
kehebohan
dengan
menampilkan
kartun
Nabi Muhammad
n
pada sampulnya dengan
tulisan “100 Cambukan
Jika Anda Tidak Mati
Tertawa”,
atas
kartun
yang
menggegerkan
dunia itu, kantor Charlie
Hebdo pernah mendapat
serangan bom.
Rupanya masih belum
kapok, pada tahun 2012,
majalah
ini
kembali
menggambar kartun Nabi
Muhammad n, kali ini
dalam pose telanjang.
Hal ini semakin memicu
kemarahan di kalangan
masyarakat
Muslim
Perancis yang berjumlah
4,7 juta jiwa.
Atas
kartun-kartunnya
yang menghina Islam
itu,
Charbonnier
tak
pernah merasa bersalah.
Dalam sebuah wawancara

Charlie Hebdo masuk dalam list buronan Al-Qaedah yang dimuat
di majalah Inspire Edisi 10 Musim Semi 2013.

dengan Al-Jazeera, Charbonnier mengatakan bahwa dirinya
memang punya masalah dengan Islam radikal.
“Saya telah berada di koran ini selama 20 tahun, selama 20
tahun itu juga kita telah melakukan tindakan provokatif,
kebetulan bahwa setiap kali kita berurusan dengan Islam
radikal kita punya masalah dan kita mendapatkan reaksi
kekerasan dan amarah,” tudingnya. [Agus Abdullah]

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 22

ARTI
MENGHINA NABI n

“Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya, kalian memperolok-olok?
Janganlah kalian beralasan, sungguh kalian telah kair setelah keimanan kalian.”
(At-Taubah: 65-66)
kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 23

N

abi n adalah
panutan seluruh umat Islam. Melalui
beliaulah risalah Islam sampai kepada
umatnya. Syafaat beliau
pula yang diharapkan pada
hari yang berat kelak ketika umat beliau dibangkitkan. Tetapi bagaimana bila
nabi junjungan umat Islam
diejek dan dilecehkan. Apa
artinya?
Pertama: Penghinaan terhadap pribadi Nabi ini berarti penghinaan terhadap
semua nabi dan rasul Allah,
seperti Ibrahim, Musa, Isa,
serta para nabi dan rasulrasul lainnya, karena seluruh nabi dan rasul saling
membenarkan satu sama
lain. Mereka mewajibkan
kepada para pengikutnya
untuk beriman dan mempercayai seluruh nabi dan
rasul yang datang sebelum
atau setelah mereka. Se-

lanjutnya, sesungguhnya
pendustaan atau penghujatan terhadap nabi siapa
pun, adalah pendustaan
dan penghujatan terhadap
semua nabi dan rasul. Allah
berirman:
“Katakanlah, ‘Kami beriman kepada Allah dan apa
yang diturunkan kepada
kami dan kepada apa
yang diturunkan kepada
Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Ya’qub, dan anak cucunya,
dan kepada apa yang diberikan kepada Musa, Isa,
serta kepada apa yang diberikan kepada para nabi
dari Rabb mereka. Kami
tidak membeda-bedakan
di antara mereka (para
nabi), sedangkan kami
berserah diri kepada-Nya.”
(Al-Baqarah: 136)
“Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (AlQur’an) dari Rabb-nya.
Demikian pula orang-

orang yang beriman,
semua beriman kepada
Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, dan
rasul-rasul-Nya.
(Mereka berkata), ‘Kami tidak membeda-bedakan
seorang pun dari rasulrasul-Nya.’ Dan mereka
berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaatinya.
Ampunilah kami, wahai
Rabb kami, dan hanya
kepada-Mu tempat (kami)
kembali’.”
(Al-Baqarah:
285)
Penghujatan dan penghinaan
terhadap
para
nabi dan rasul merupakan
penghinaan dan penghujatan kepada Allah yang
telah merekomendasikan
para nabi dan rasul-Nya
dan memuji mereka dengan kebaikan. Karena itulah, sekelompok orang
yang mencela para shahabat nabi ketika Perang Tabuk dianggap telah meng-

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 24

hina Allah dan ayat-ayat-Nya, sebagaimana irman Allah
Ta’ala:
“Dan jika kamu (Muhammad) bertanya kepada mereka
(orang-orang Munaik), mereka akan menjawab, ‘Sesungguhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main
saja.’ Katakanlah, ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya,
dan rasul-Nya, kalian memperolok-olok? Janganlah kalian beralasan, sungguh kalian telah kair setelah keimanan kalian.” (At-Taubah: 65-66)

Kedua: Sesungguhnya,
sikap menyakiti kepada
pribadi Nabi ini hakikatnya merupakan sikap menyakiti kepada
seluruh kaum muslimin
yang ada di muka bumi
ini, dan juga kepada
perasaan mereka serta
akidah mereka. Sikap
semacam ini bagi mereka (kaum muslimin)
lebih menyakitkan daripada melukai langsung
terhadap jiwa dan hartaharta mereka. Orangorang salib (Nasrani)
tahu benar maksud ini
dan inilah maksud yang
sebenarnya dari hujatan
mereka dan olok-olok
mereka kepada pribadi
Nabi dari waktu ke waktu.
Ketiga: Sesungguhnya,
fenomena penghujatan
dan penghinaan seperti ini merupakan salah
satu tanda dari kekalahan pemikiran, peradaban, dan kebudayaan
orang-orang salib Nasrani. Lalu mereka menutupi kekurangan dan
kelemahan ini dengan

Abu Syahid Komandan Brigade Abu
Fadl Al-Abbas Irak di Suriah, memberi
hormat kepada foto Basyar Asad sebelum
bertempur [foto: Abna.co]

mengarahkan hujatan,
laan, dan penghinaan.

ce-

Keempat:
Sesungguhnya,
slogan yang selama ini mereka
dengung-dengungkan
tentang dialog antaragama
dan antar peradaban yang
selama ini diopinikan mereka
hanyalah slogan kosong dan
dusta. Slogan ini pada hakikatnya memiliki maksud dan
tujuan-tujuan yang busuk
dan merugikan umat Islam.
Jadi, slogan ini hanyalah slogan yang semu dan utopis.

Kelima: Orang-orang salibis
Nasrani-Barat dengan persetujuan mereka atas penghujatan
dan penghinaan terhadap pribadi Nabi ini telah melunturkan
kepercayaan kita akan iktikad
baik dalam pembicaraan mereka (dengan negara-negara
yang mayoritas penduduknya
beragama Islam, Pent.) seputar
toleransi antaragama serta adanya saling memahami antara
mereka dengan kaum muslimin dan peradaban Islam. Lalu,
bagaimana mungkin mereka
bisa duduk satu meja bersama
kaum muslimin, sementara
mereka telah menghujat dan
menghina Nabinya orang Islam; sosok yang begitu dijunjung tinggi oleh kaum muslimin?! Tidak diragukan lagi,
persetujuan mereka atas hujatan dan penghinaan seperti
ini akan memperlebar jurang
adanya keinginan untuk saling memahami dan hidup berdampingan dengan rasa aman
dan sejahtera antara berbagai
bangsa dan peradaban.
Keenam: Sesungguhnya, adanya hujatan dan penghinaan
seperti ini, serta persetujuan
yang diungkapkan secara resmi atas hal itu, menunjukkan
adanya standar ganda dalam
percaturan internasional yang
diterapkan oleh negara-negara Barat. Karena merekalah
pencetus
undang-undang
untuk memberantas segala
bentuk penyulut kebencian
dan adanya perbedaan antara bangsa-bangsa yang ada
di dunia—menurut mereka.
Namun, Anda saksikan justru
merekalah yang pertama kali
kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 25

membatalkan dan menyelisihi aturan tersebut
(yang telah mereka buat
sendiri). Lebih-lebih jika
propaganda pengobaran kebencian itu tersematkan kepada Islam
dan kaum muslimin dan
mengarah kepada apaapa yang mereka benci.
Ketika propaganda yang
menyulut kebencian dan
permusuhan disematkan kepada Islam dan
kaum muslimin, mereka pun merespon, “Ini
adalah kebebasan yang
harus dijaga, tidak boleh disentuh ataupun
didekati. Ketika dikobarkan kebencian kepada
hal-hal yang tidak mer-

eka senangi dan tidak
sesuai dengan hawa
nafsu mereka, ketika itu
pula orang-orang yang
melanggar hukum internasional
dianggap
sebagai teroris. Pelakunya pun dibelenggu
dari ubun-ubun hingga
telapak kaki.
Ketujuh: Penghujatan
dan penghinaan ini—
serta persetujuan atas-

nya—kita yakini sebagai ungkapan jujur dari kedengkian,
ketidaksukaan, permusuhan,
serta kebencian yang mendalam kepada Islam dan kaum
muslimin, yang selama ini
mereka sembunyikan. Meski
pada lahirnya mereka menampakkan kebalikan dari hal itu
dan mengklaim bahwa mereka adalah penganjur kemanusiaan, kebebasan, dan tidak
adanya fanatisme dalam agama-agama yang ada.
Mahabenar Allah Yang Maha
Agung, yang berirman:
“Wahai orang-orang yang
beriman, janganlah kalian
menjadikan
orang-orang
yang di luar agamamu sebagai teman kepercayaan ka-

lian, (karena) mereka tidak
henti-hentinya menyusahkan
kalian. Dan mereka mengharapkan kehancuran kalian. Sungguh telah nyata
kebencian yang mendalam
dari mulut-mulut mereka,
sedangkan kebencian yang
tersembunyi di dalam hatihati mereka lebih besar lagi.
Sungguh, Kami telah menerangkan kepada kalian
ayat-ayat (kami) jika kalian

berakal (mau mengerti).” (Al
‘Imran: 118)
Lantas, apa tindakan para
pemimpin kita menghadapi
fenomena yang menghebohkan ini? Apa tindakan media
massa mereka selama ini sibuk menolong para thaghut
yang melampaui batas? Tidak
ada, karena permasalahan ini
tidak menguntungkan mereka sedikit pun! Seakan-akan
Nabi Muhammad bukanlah
nabi mereka! Islam bukanlah
agama mereka!
Jika seorang dari suatu negara melontarkan penghinaan,
hujatan, ataupun caci maki
terhadap salah seorang penguasa negeri kita, niscaya
mereka akan langsung menyuruh pulang duta besar yang
ada di negara itu dan memutuskan hubungan diplomatik,
ekonomi, dan perdagangan
dengan negara tersebut. Sedangkan jika yang dihina dan
dihujat adalah nabi kita, niscaya hal ini tidak akan melahirkan tuntutan sedikit pun
untuk memboikot atau memerangi mereka, bahkan gelisah pun tidak! Lâ haula wa lâ
quwwata illa billâh.”
Adapun Anda sekalian, wahai
kaum muslimin, berbuatlah
sesuatu demi nabi kalian dan
demi membela kehormatannya, selama hal itu dibolehkan
dan disyariatkan. Semoga Allah menerima segala amalan
kalian dan mengampuni segala kesalahan kita.[Diringkas
dari tulisan Syaikh Abu Mushtafa Halimah oleh Basyir]

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 26

PERNYATAAN
AL-QAIDAH
Wahai para mujahidin selamat atas kerja kalian. Saya berharap saya bisa
bersama kalian (dalam aksi kalian). Wahai kaum muslimin, sesungguhnya dalam
jihad melawan orang kair terdapat kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Bagaimana mungkin kami tidak memerangi orang-orang yang menyakiti Nabi,
mencederai agama Islam dan memerangi orang-orang beriman, sedangkan Allah
berirman :
‘Dan jika mereka melanggar perjanjian yang telah mereka buat, dan mereka
mencerca agama kalian maka perangilah pemimpin-pemimpin kair itu. Sesungguhnya mereka adalah orang yang tidak menepati janjinya mereka. Mudah-mudahan
mereka berhenti.”
( At-Taubah: 12)

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 27

S

egala puji bagi Allah, kemudian segala puji bagi Allah. Allah Mahabesar
dan hanya bagi Allah segala pujian. Ya Allah segala puji bagi-Mu, Engkau telah memelihara nabi-Mu dari (olokan) orang-orang yang mencela, maka segala puji bagi-Mu. Engkau menolong hamba-hambamu
mujahidin dan segala puji bagi-Mu (atas hal itu).
Semoga Allah melimpahkan salawat kepada sosok yang Engkau utus dengan menggunakan pedang hingga hari kiamat sampai Engkau menjadi satu-satunya yang disembah. Shalawat kepada orang yang Engkau muliakan sebutannya,
Engkau lapangkan dadanya dan Engkau jaga dirinya dari perbuatan buruk manusia. Engkau jadikan orang yang membencinya terputus dari rahmat-Mu.
Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada nabi dan hamba-Mu Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim, dialah yang Engkau utus sebagai
saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, penyeru kepada Allah dan
lampu yang menerangi. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya
dan para keluarganya. Amma ba’du
Musuh-musuh Rasulullah n yang kufur kepadanya, mendustakannya dan
mengganggunya, orang-orang najis dari orang-orang Perancis mengira bahwa
Allah tidak akan menolong Rasul-Nya. Mereka mengira aman dari hukuman Allah.
Mereka menunggu dan terus menunggu kemudian Allah menimpakan kepada
mereka sesuatu tanpa mereka kira, dan Allah mampu mengalahkan mereka dan
Allah azab mereka melalui tangan-tangan orang beriman. Allah berirman :
“ Katakanlah (Muhammad), ‘Tidak ada yang kamu tunggu dari kami melainkan salah satu dari dua kebaikan (menang atau syahid). Dan kami menunggu bagi
kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisinya atau melalu tangan-tangan kami. Maka tunggulah kami juga akan menunggu bersama kalian’.”
(At-Taubah 52).
Beberapa warga Perancis telah berbuat kurang ajar kepada para nabi Allah,
maka tergeraklah sebagian dari tentara Islam untuk mengajarkan mereka adab
dan batasan kebebasan berpendapat. Telah datang kepada kalian tentara yang
mencintai Allah dan Rasulullah. Mereka tidak takut akan kematian dan mereka
merindukan kesyahidan di jalan Allah.
Mereka berjalan kepada kalian dengan tombak yang ringan penuh wibawa
laksana singa berjalan memasuki kandangnya hingga akhirnya mereka mendatangi kalian di jantung negeri kalian. Mereka pun memberikan kepada kalian kematian dengan tombak dengan begitu cepat dalam rangka menolong agama nabi
mereka, mereka pandang kecil segala hal yang menakutkan. Setelah zaman para
sahabat Allah juga memiliki tentara yang mereka akan membalaskan dendam dan
menolong Allah dan Rasul-Nya.
Demi Allah kami akan berlomba dengan para sahabat dalam membela Rasu-

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 28

lullah dan kami akan senantiasa mencontoh para sahabat dalam membela rasul. Kami
jadikan Muhammad bin Maslamah sebagai Uswah (dalam menuntut balas harga diri Rasul). Jika sejarah mengenal suku Aus dan Khazraj (suku pembela nabi di Madinah) maka
ketahuilah Allah juga punya Aus dan Khazraj yang lain (dalam membela rasul).
Wahai para mujahidin selamat atas kerja kalian. Saya berharap saya bisa bersama
kalian (dalam aksi kalian). Wahai kaum muslimin, sesungguhnya dalam jihad melawan
orang kair terdapat kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Bagaimana mungkin kami tidak memerangi orang-orang yang menyakiti Nabi, mencederai agama Islam
dan memerangi orang-orang beriman, sedangkan Allah – subhanahu wa ta’ala – berirman :
‘Dan jika mereka melanggar perjanjian yang telah mereka buat, dan mereka
mencerca agama kalian maka perangilah pemimpin-pemimpin kair itu. Sesungguhnya
mereka adalah orang yang tidak menepati janjinya mereka. Mudah-mudahan mereka
berhenti.” ( At-Taubah: 12)
Perancis hari ini adalah termasuk dari pemimpin-pemimpin kair, mereka menghina nabi, mencela agama Islam, memerani orang-orang beriman maka tidak ada balasan
bagi mereka kecuali apa yang telah Allah tetapkan, yaitu pukullah tengkuk (bunuhlah),
dan apabila kalian telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka. Hai orang-orang
Paris, sampai kapan kalian akan memerangi Allah dan Rasul-Nya? Jika kalian masuk Islam maka itu adalah sebuah kebaikan bagi kalian. Allah berirman :
“Wahai manusia telah datang kepada kalian Rasul dengan membawa kebenaran
dari Rabb kalian, maka berimanlah kepadanya. Itu lebih baik bagi kalian. Dan jika kamu
kair (maka tidak akan merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya kepunyaan
Allahlah apa yang ada di langit dan di bumi. Allah maha mengetahui dan Maha bijaksana.” (An-Nisa’ 170).
Wahai orang-orang Perancis lebih layak bagi kalian untuk menghentikan permusuhan kalian terhadap umat Islam sehingga kalian bisa hidup dengan aman. Namun
bila kalian menginginkan peperangan,maka kami beri kabar gembira, demi Allah kalian
tidak akan merasakan keamanan selama kalian memerangi Allah dan Rasul-Nya dan
memerangi orang-orang beriman. Allah berirman
“ Katakanlah kepada orang-orang kair, jika mereka berhenti (dari kekairan) maka
Allah akan mengampuni dosa mereka yang telah lalu. Dan jika mereka kembali (memerangi nabi) maka akan berlaku sunnatullah kepada orang-orang terdahulu (dibinasakan).
Walhamdulillahirabbil ‘alamin.
[Diterjemahkan oleh Miftah]

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 29

JEJAK

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 30

KOUACHI BERSAUDARA

D

ua bersaudara Kouachi, Cherif
(32) dan Said (34) dengan berani melakukan aksi pembelaan Nabi. Hal itu dilakukan
sebagai respon penghinaan
oleh majalah satire di Paris, Charlie Hebdo. Majalah ini memang kerap mengkritik dengan hinaan terhadap agama atau
politik tertentu. Tak dilewatkan, Islam pun
mereka jadikan bahan olokan, termasuk
Nabinya, Muhammad n.

ban. Said terdaftar dalam program kejuruan di manajemen hotel, ia pun dipilih
teman-temannya sebagai wakil kelas. Ia
seorang yang cerdas tapi agak pemalu,
disiplin, tidak nakal, dan selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Mereka menjadi anak yatim setelah
ayahnya meninggal beberapa tahun sebelumnya. Setelah kepergian ibunya, mereka
pun hidup di kampus. Seolah-olah, kampus menjadi satu-satunya tempat tinggal
mereka.

banyak dihuni imigran Muslim dari Afrika
Utara. Mungkin dari sinilah, banyak media menggelari mereka dengan kelompok
teroris Arrondissement 19.

Keduanya adalah sama-sama pemain
bola. Pada hari Rabu dan Sabtu, mereka
bermain bola di Central West Liga yang
dikelola klub AS, Chambertoise. Cherif terlihat lebih agresif dari kakaknya, sehingMenarik mengikuti perjalanan hidup dari ga ia menjadi seorang striker. Sedangkan
dua bersaudara ini. Pada 1994, keduanya Said menjadi bek bagi tim mereka.
masih berusia belasan tahun, Cherif 12 Pindah ke Paris
dan Said 14 tahun. Lantaran ibunya jatuh Menginjak usia 20an, tepatnya tahun 2000,
sakit, mereka berdua dikirim Centre des Cherif dan Said pindah ke Paris. Mereka
Monedieres, sebuah panti asuhan yang tinggal di apartemen Arrondissement 19,
dibiayai Yayasan Claude Pompidou.
sebuah lingkungan padat penduduk yang

Cherif Kouachi mendapat pekerjaan di El
Primo mengantarkan pizza. Ia juga pernah
Walaupun hidup menderita, keduanya bekerja di swalayan Leclerc sebagai tukang
jauh dari sikap minder. Bahkan, mereka ikan. Karena bekerja dengan terampil dan
tumbuh berkembang layaknya tanpa be- cekatan, manajernya pun memujinya. Saat

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 31

Amir AQAP Syaikh Nashir Al-Wuhaisyi
karyawan lain mengobrol ketika bekerja, ia
tetap fokus pada pekerjaan.

Farid. Cherif pernah mendengar bahwa adik
perempuan Farid telah diusir dari sekolah
Kebiasaan sehari-hari keduanya berubah menengah Pailleron di Paris. Ini terjadi lanlebih agamis setelah mendengar invasi taran ia menolak untuk melepas niqabnya.
AS ke Irak tahun 2003. Mereka mulai ru- Hal ini membuat Cherif semakin mengagutin menghadiri shalat di Masjid Ad Da’wa mi pribadi Farid dan keluarganya.
di Rue de Tanger. Aktivitas rutin mereka ini Hadirnya Cherif di masjid dan rutin
mempertemukan mereka dengan Farid Be- mengikuti pengajian, membuatnya mennyettou.
jadi seorang Muslim yang lurus dan taat.
Farid –putra imigran Aljazair—yang kala Setelah rutinitasnya tersebut, ia tidak lagi
itu berusia 22 tahun, sering memberi pen- minum dan merokok. Namun, saat ia jarang
gajaran Islam di masjid tersebut. Selain lagi ikut pengajian, kebiasaan lamanya pun
memberikan pengetahuan tentang Islam, kembali.
ia juga menyadarkan kepada hadirin akan Pada suatu kesempatan –guna membela
pentingnya membela kaum muslimin yang penderitaan saudara Muslim di Irak akibat
tertindas.
invasi AS—Farid pun mengajak para pemuMenurut Jean Pierre Filiu, penulis buku “The da Muslim untuk berjihad. Ia membuat
Evolution of the Global Terrorist Threat”, jalur pengiriman bagi pemuda Muslim Perideologi Islam Farid banyak dipengaruhi ancis untuk bergabung dengan Syaikh Abu
oleh kakak iparnya. Sang kakak ipar—Farid Mus’ab Az-Zarqawi di Irak.
tinggal menumpang di rumahnya—dide- Mendengar kesempatan ini, Cherif tidak
portasi ke Aljazair setelah diduga terlibat tinggal diam. Ia bersemangat ikut dalam
rencana penyerangan Piala Dunia 1998 di tawaran yang diajukan Farid untuk berjihad
Perancis.
di Irak. Terutama setelah mendengar penuDari sinilah Cherif semakin dekat dengan turan Farid bahwa salah seorang pemuda

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 32

yang berangkat telah syahid oleh serangan lam semakin meningkat. Ia masih berjuang
koalisi AS di Fallujah.
mencari pekerjaan dan terkadang menSayangnya, rencana Cherif untuk pergi ke gambil kontrak pekerjaan yang disediakan
Irak terbongkar. Cherif pun tertangkap oleh pemerintah.
polisi dalam penerbangan Alitalia 25 Janu- Ia pernah bekerja sebagai Tim Sanitasi yang
ari 2005. Dalam pengadilan ia mengatakan, diberikan pemerintah Paris pada tahun 2007.
“Aku berkata pada diriku sendiri bahwa jika Dari pintu ke pintu, ia mempromosikan daur
saya ketakutan, mereka akan menyebut saya ulang. Setelah 2 tahun bekerja, tepatnya tapengecut, jadi saya memutuskan untuk tetap hun 2009 –tanpa diketahui jelas alasannya—
pergi, tak peduli perasaan takut yang saya ia dipecat dari perusahaannya.
rasakan.”
Harian Perancis Le Parisien melaporkan bahDalam kasusnya ini, pengadilan menjatuhin- wa Saïd Kouachi menjadi bagian dari sekeya hukuman tiga tahun penjara, tapi Cherif lompok karyawan “fundamentalis” yang
hanya menjalaninya 18 bulan.
menolak berjabat tangan dengan wanita.
Mereka juga bersikeras membawa sajadah di
Jejak Kouachi Bersaudara
Pada tahun 2006, Chérif dibebaskan dari saat bekerja.
Pada 2010, Cherif dan kakaknya, Said, kembali berurusan dengan polisi. Kali ini polisi
menduga Kouachi bersaudara terlibat dalam
komplotan yang berusaha membebaskan
Smain Ali Belkacem— keturunan Aljazair
Setelah bebas, Cherif kembali bertemu ka- yang ditahan karena kasus penyerangan
kaknya. Said Kouachi masih dalam kondisi kereta di Paris pada 1998 yang menewaskan
tenang. Saat adiknya berada di penjara, jus- delapan orang.
tru ibadah dan pemahamannya terhadap Is- Dalam kasus ini, Kouachi bersaudara tidak
penjara, di bawah pengawasan peradilan.
Setelah bebas, ia pindah ke sebuah apatemen di Rue Basly pinggiran Paris. Setelah dua
tahun, ia menikah dengan Izzana Hamyd dan
menjalani bulan madu di Mekkah.

kiblat Shafar-RabiulAkhir 1436 h 33

bergerak sendiri. Seorang yang sangat berpengaruh saat dipenjara, Djamel Beghal
menjadi salah satu pelopornya. Djamil dipenjara karena terindikasi terlibat dengan jaringan Al-Qaedah dan menjadi utusan untuk
merekrut anggota di Perancis. Saat di penjara
itulah, Cherif bertemu dengannya.
Selain itu, ada nama Amedy Coulibaly yang
dekat dengan Djamel Beghal saat dipenjara.
Ketika bebas dari penjara, gerakan mereka
masih terus diawasi. Bahkan, ponsel yang digunakan oleh Djamil telah disadap. Dari sinilah, rencana mereka berhasil dibongkar oleh
polisi. Pada akhirnya, Kouachi bersaudara bebas dari hukuman karena tidak terbukti.
Rencana Untuk Charlie Hebdo

diarahkan dan didanai langsung oleh komando Al-Qaedah. Itu semua demi memenuhi
perintah Allah dan menolong Rasulullah. Hal
itu juga telah diperintahkan langsung oleh
orang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh Aiman
Az-Zawahiri.
Pihak berwenang tidak mendeteksi tandatanda serangan ini sebelumnya. Kouachi
bersaudara juga tidak menunjukkan tandatanda aneh dalam dirinya dan berencana untuk melakukan serangan. Selama dua tahun
terakhir, Said hidup normal dengan istri dan
anaknya. Ia juga terus mencari pekerjaan di
kantor yang menyediakan pekerjaan bagi
pengangguran.
Ia bersikap biasa dan tidak pernah menyinggung soal Timur Tengah atau apa yang
dilakukan Charlie Hebdo. Bahkan, istri dan
keluarganya pun tidak mengetahuinya dan
terkejut saat serangan itu dilakukan oleh suaminya. Inilah keahlian yang dimiliki olehnya,
sehingga orang terdekatnya pun tidak sadar.

Pada tahun 2011, salah satu, atau mungkin
kedua Kouachi bersaudara pergi ke Yaman
untuk mengikuti pelatihan Al-Qaedah di Semenanjung Arab (AQAP). Seorang pejabat
AS mengatakan bahwa yang pergi adalah
Said Kouachi, namun setelah dikonirmasi
yang pergi adalah adiknya.
Sedangkan adiknya, Cherif Kouachi yang
Cherif menggunakan paspor kakaknya untuk tinggal di sebuah apartemen pinggiran kota
menerima pelatihan dan dana 20 ribu dol- Paris juga tidak menyadari. Tidak terlihat
lar Amerika di sana. Hal ini senada dengan perilaku-perilaku istimewa dalam dirinya.
apa yang dikatakan istri Said yang saat 2011 Tetangganya hanya tahu bahwa ia sering
dalam kondisi hamil. Said terus menemanin- membantu wanita membawa barang belanya dan tidak pernah pergi berhari-hari pada jaan untuk naik ke apartemen saat lift rusak.
waktu itu.
Dan, pada akhirnya momen yang pas pun
Pernyataan Cherif saat detik-detik penang- terjadi. Dunia pun melihatnya. Pada pukul
kapan pun menguatkan hal ini. “Yang kami 11.20, Rabu (07/01) satu sedan Citroen C3
ingin katakan adalah bahwa kami membela hitam bernomor polisi CW-518-XV berhenNabi (Muhammad).... Kami tak membunuh ti mendadak di Jalan Rue Nicolas- Appert,
perempuan, kami tak seperti kalian. Kami Paris. Dua lelaki berpakaian seragam ala mipunya kehormatan. Dan aku, Cherif Kouachi, liter dengan muka tertutup turun dari mobil.
dikirim oleh Al-Qaedah di Yaman. Dan Syekh Sembari menenteng Kalashnikov AK-47, para
Anwar al-Awlaki-lah yang mendanai kami,” penghina Nabi menjadi terdiam.
kata Cherif kepada stasiun televisi BFM be- Sejumlah 12 orang redaksi Charlie Hebdo,
berapa jam sebelum pasukan khusus antiter- termasuk pemrednya ditembus oleh peluru
or Perancis menembak mati Cherif dan Said. panas pembela Nabi. Mereka mungkin sudah
Kemudian, beberapa hari setelah serangan sadar tentang konsekuensi yang akan meritu, Al-Qaedah di Yaman (AQAP) mengaku eka dapat. Dan ini pun dijadikan bahan sesbertanggung jawab. Nashir bin Ali Al-Ansi, umbaran mereka, bahwa mereka tidak takut.
jubir AQAP menjelaskan bahwa operasi itu Kenyataannya, mereka hanya terdiam ketika
para pembela